Prosiding Seminar Nasional Kimia ISBN : 978-602-19755-0-3
ISBN : 978-602-19755
JUDUL : PRO
PUBLIKASI OLEH : Progr
Alama Labor Pattim Telp/
imia 2011
19755-0-3
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KIMIA 2
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP – Unp
Alamat :
Laboratorium Pendidikan Kimia – Kampus PGSD Pattimura Ambon.
Telp/Fax : 0911-312343
i MIA 2011
Unpatti Ambon
pus PGSD FKIP Universitas
Prosiding Seminar Nasional Kimia ISBN : 978-602-19755-0-3
LEMBARAN ISBN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
SAMBUTAN KETUA PAN SAMBUTAN REKTOR UN SUSUNAN PANITIA PELA DAFTAR JUDUL ORAL P
SESI PLENO
1. M. A. Martoprawiro 2. Dr. Yusthinus T. Ma 3. Prof. Dr. Sukardjo (U 4. Prof. Dr. Jumina (Un 5. Prof. Dr. Suyono (U 6. Prof. Dr. H. J. Sohila 7. Prof. Dr. F. Leiwaka
SESI PRESENTASI 1. BIDANG PENDIDI 2. BIDANG KIMIA (K
Kimia Fisika, Biokim Kimia Terapan)
imia 2011
DAFTAR ISI
ANITIA PELAKSANA
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON LAKSANA
PRESENTASI
iro, Ph.D (Ketua Himpunan Kimia Indonesia - Male, M.Si (Ketua HKI Cabang Maluku – Unpa o (Universitas Negeri Yogyakarta)
(Universitas Gajah Mada - Yogyakarta) (Universitas Negeri Surabaya – Jatim) hilait, MS (Universitas Pattimura Ambon) akabessy, M.Pd (Universitas Pattimura Ambon)
DIKAN KIMIA
(Kimia Anorganik, Kimia Analitik, Kimia Org kimia, Kimia Laut, Kimia Komputasi dan
iii ITB)
npatti)
n)
Prosiding Seminar Nasional Kimia ISBN : 978-602-19755-0-3
SUSUNAN PA
PANITIA PENGARAH :
1. Rektor Universitas Patt 2. Dekan FKIP – Unpatti 3. Pembantu Dekan I FKI 4. Ketua Jurusan Pendidik 5. Ketua Program Studi P
PANITIA PELAKSANA
KETUA :
SEKRETARIS :
BENDAHARA :
SEKSI ACARA :
& SEKRETARIAT
SEKSI PENDANAAN :
SEKSI AKOMODASI : & TRANSPORTASI
SEKSI KONSUMSI :
SEKSI PUBLIKASI :
imia 2011
PANITIA SEMINAR NASIONAL KIM
attimura Ambon tti
KIP – Unpatti
dikan MIPA FKIP – Unpatti i Pendidikan Kimia FKIP - Unpatti
A :
Yeanchon H. Dulanlebit, S.Pd.,M.Si Lenny S. Latuny/M, S.Pd.,M.Pd Napsin Palisoa, S.Pd.,M.Pd 1. Semuel Unwakoly, S.Pd.,M.Si
2. Yuli T. Filindity, S.Pd.,M.PdSi 3. Rachel Turalely, S.Pd.,M.Biotech 4. Reinner Pupela
5. Maresthy Rumalean 6. Merlin Limaheluw 7. Levinus Reimassa
1. Abraham Mariwy, S.Pd.,M.Si 2. Matius S. Batu, S.Pd
3. Jenny M. Petta 4. Jefri Wijaya 5. Nourman Ubra 1. Nazudin, S.Pd.,M.Si
2. Romelos Untailawan 3. Joseph Batkunde 4. Isye S.M. Mussa
1. Sunarti, S.Pd.,M.Sc
2. Yeslia Utubira, S.Pd.,M.Si 3. Hasna Mewar, S.Pd 4. Erly Sapulette, S.Pd
1. Dominggus Tahya, S.Pd.,M.Pd 2. Yanis F. Latumawone
3. Vebi Waas 4. Ryan Reawaruw
Prosiding Seminar Nasional Kimia ISBN : 978-602-19755-0-3
1. Penggunaan Metod Aktivitas Senyawa Multilinear
Ruslin Hadanu
2. Analysis of The Ex
J. C.Werinussa, R
3. Analisis Kompone inophyllum, l dari D
Fahrul R. Fakaub
4. Kondisi Optimum E Pada Suasana Basa
Maryone Saija, M
5. Pemantauan Kondi Pulau Ambon
Pamella M. Papila
6. Sintesis Metil Meri
Imanuel Berly Del
7. Uji Aktifitas Biol dengan Metode Bri
Devi Ratnawati
8. Solid Phase Extrac Analysis (FIA)
Edi Nasra
9. Uji Efektifitas Lam Bahan Bakar Altern
Fahrul Rozy Faka
10. Kajian Awal aktifit dengan metode DPP
Dian Pratiwi
11. Uji Penetapan Ka Spektrofotometri
Lasmaryna Sirum
12. Karakterisasi Berd Pertumbuhan Zymo
Teta Mumtaz Kur BIDANG 2 : KIMIA A FISIKA, B
imia 2011
tode Perhitungan Pm3 Dalam Analisis Hubunga wa Antimalaria Turunan 1,10-Fenan Trolin Deng
xtent of Damage Traditionally Used Cooking Oil
, R. Hadanu, Y. Dulanlebit
nen Asam Lemak dan Uji Lama Pembakaran Desa Dullah Kabupaten Maluku Tenggara
ubun, Ruslin Hadanu, Healthy Kainama
m Elektroplating Baja Karbon Rendah Menggunaka sa
M.F.J.D.P. Tanasale, Y. Utubira
disi Edafik Kimiawi Habitat Tumbuhan Gandaria (
ilaya
eristat dengan Menggunakan Katalis Cao
Delvis Kapelle
iologis Ekstrak Kulit dan Daging Buah maja (Aeg Brine Shrimp Lethality Test
action pada Penentuan Hg (II) Menggunakan C-18
ama Pembakaran Minyak Biji Bintanggor Asal ernatif Pengganti Minyak Tanah
kaubun
ifitas antioksidan fraksi polar keladi tikus (Typhoni PPH
Kadar Paracetamol dan Dextromethorphan dal
umapea
erdasarkan Uji Aspek Morfologi dan Biokim ymomonas mobilis Galur Liar (ZM JPG)
urniasar
ANORGANIK, KIMIA ANALITIK, KIMIA , BIOKIMIA, KIMIA LAUT DAN KIMIA TERA
x ngan Kuantitatif
Struktur-ngan Pendekatan Regresi
ran Minyak Calophyllum
kan Logam Seng (Zn)
a (Bouea Macrophylla) Di
egle marmelos (L.) Corr)
18 Berbasis Flow Injection
al Desa Dullah Seabagai
onium flagelliforme. Lodd)
dalam Campuran Secara
kimia serta Terhadap
Prosiding Seminar Nasional Kimia ISBN : 978-602-19755-0-3
UJI AKTIFITAS BIO
Telah dilakukan penelitian te Marmelos) serta uji aktivitas penelitian ini adalah mengeta dalam kulit dan daging buah m adanya senyawa metabolit sek uji aktivitas biologis dengan menunjukkan bahwa hanya e yaitu alkaloid dan triterpenoid positif terhadap uji metaboli mempunyai nilai LC50 68,07 p 47,97 mg/L.
Kata kunci: Buah maja, Aktiv
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Secara filosofi potens pada jumlah dan jenis kan sebagai obat-obatan, agro terpenoid, flavanoid, dan s tersebut menjadikan sumbe memicu kerusakannya kare 2010).
Senyawa aktif yang sekunder yang di antaranya
Kimia 2011
BIOLOGIS EKSTRAK KULIT DAN D
egle marmelos (L.) Corr) DENGAN ME
BRINE SHRIMP LETHALITY TEST
Devi Ratnawati
as Bengkulu, Fakultas MIPA dan Ilmu Pengetahuan Kandang Limun Telp (0736)20919 pes. 208 Bengk
tentang uji fitokimia ekstrak kulit buah dan da as biologis dengan metode brine shrimp lethality te etahui ada atau tidaknya senyawa metabolit sekun h maja. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu: pe
ekunder (flavonoid, alkaloid, steroid dan triterpen gan menggunakan larva udang Artemia salina
ekstrak kulit buah maja yang mengandung senya oid dengan kadar (+), sedangkan daging buah maja olit sekunder. Hasil uji aktivitas biologis dari ek
7 ppm, sedangkan untuk ekstrak daging buah maja
ktivitas biologis, Uji fitokimia.
ensi sumberdaya bahan alam dalam kehidupan andungan senyawa kimianya. Sumber daya ha grokimia, dan material sains umumnya m n senyawa fenol lainnya. Variasi dan kompos berdaya hayati bernilai ekonomi, tetapi nilai e arena dimanfaatkan atau dieksploitasi secara
ng terdapat dalam tumbuhan umumnya dala ya berupa alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoi
: pertama, uji pendahuluan penoid), yang kedua yaitu leach. Hasil penelitian nyawa metabolit sekunder aja tidak menunjukkan uji ekstrak kulit buah maja aja mempunyai nilai LC50
pan manusia tergantung hayati yang digunakan mengandung alkaloid, posisi senyawa-senyawa i ekonomi itu pula yang ra berlebihan (Anonim,
Prosiding Seminar Nasional Kimia ISBN : 978-602-19755-0-3
senyawa metabolit sekunde biji, dan pada getah. Umum sebagai pelindung dari tu lingkungan (Herbert, 1995).
Salah satu tanaman ya (Aegle marmelos (L.) Corr tumbuhan subtropis yang Indonesia. Buah maja te Tanaman maja juga sering d iris, dikeringkan dan digu batangnya digunakan untu debaran jantung, gangguan saponin dan tanin, disampi dan polifenol (Nurcahyati,
pharmaceutical yang berfun Berdasarkan hasil pen buah mojo mampu mengh 0,7813 %, sedangkan konse adalah 3,125 %. Berdasark dengan menggunakan ekstr 0,6, 0,8, 1, 2, 4, 6, 8 dan 1 dapat mematikan larva Aed
(2009), menyimpulkan dal
Activity of Ethanolic Extrac
buah maja masak berpoten karakteristik fitokimia seny dapat digunakan sebagai ob
Dari latar belakang d oleh karena itu peneliti mer daging buah maja terhadap metode Brine Shrimp Letha
Kimia 2011
der tersebut dapat ditemukan pada akar, batan umnya metabolit sekunder mempunyai aktifitas tumbuhan itu sendiri dari gangguan ham
).
yang banyak mengandung metabolit sekunder orr). Tanaman maja atau disebut juga dengan g mudah tumbuh dan berkembang di hampi ternyata dapat digunakan sebagai bahan b g digunakan sebagai obat tradisional. Buah yan igunakan sebagai obat disentri kronis, diare, tuk meracuni ikan. Akar maja digunakan se uan pencernaan, dan bengkak lambung. Dau ping itu akar dan kulit batangnya mengandun ti, 2008). Selain itu getah maja juga dapat dig fungsi sebagai perekat untuk obat-obatan tablet penelitian Ardian dalam Nurcahyati (2006) dik nghambat pertumbuhan bakteri Escherichia c
nsentrasi minimum yang mampu membunuh ba rkan hasil uji pendahuluan yang dilakukan ol strak daun maja dengan konsentrasi 0 (kelomp
10%, pada kelompok perlakuan diketahui bah
edes aegypti instar III yaitu 2, 4, 6, 8, dan 10 dalam penelitiannya yang berjudul “Studies racts of Fruit pulp of Aegle marmelos (L.) corr
tensi efektif untuk menekan agen hepatoprote
nyawa-senyawa yang terkandung di dalam bu obat.
g di atas diketahui bahwa buah maja mempun erasa perlu dilakukannya uji aktifitas biologis dap larva udang laut (Artemia salina leach)
thality Test (BSLT).
9 tang, daun, buah, bunga, tas biologis dan beperan ama penyakit maupun
er adalah tanaman maja an mojo, adalah sejenis pir seluruh wilayah di baku pestisida nabati. ang matang dapat diiris-re, dan sembelit. Kulit
sebagai obat penenang aun maja mengandung dung flavonoid, saponin digunakan sebagai obat let (Patil et al, 2010). diketahui bahwa ekstrak
a coli pada konsentrasi bakteri Escherichia coli
oleh Nurcahyati (2008) mpok kontrol), 0,2, 0,4, ahwa konsentrasi yang 10%. Rajasekaran et al. es on Hepatoprotective
rr” bahwa ektrak etanol
otective yang alami dan buah maja tersebut juga
Prosiding Seminar Nasional Kimia ISBN : 978-602-19755-0-3 Tujuan penelitian
Tujuan dalam penelit sekunder yang terkandung udang laut.
Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitia
1. Memberikan inform struktur senyawa yan 2. Dapat mengetahui k
dalam buah maja.
METODE PENELITIAN
Determinasi tanaman
Determinasi tanaman organisme dengan mengg dilakukan oleh Laboratoriu Universitas Bengkulu. Sam Kecamatan Muara Bangkah
Uji fitokimia kandungan a
Uji kandungan seny Sebanyak 4 gram kulit bu kloroform. Sambil diaduk-disaring dan filtratnya ditam kemudian di masukkan ke d M selanjutnya dikocok be terbentuk dua lapisan. Lap Kemudian ditambahkan pe
Kimia 2011
elitian ini adalah mengetahui keaktifan biolog ng dalam ekstrak kulit buah dan daging buah
itian ini adalah :
rmasi dan data awal bagi peneliti berikutn yang lebih spesifik.
i keaktifan biologis senyawa metabolit sekun
N
an adalah pemberian nama latin dan suku ggunakan literatur. Dalam penelitian ini, orium Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
ampel dalam penelitian ini di ambil dari wila ahulu Kota Bengkulu.
n alkaloid pada kulit buah dan daging buah
nyawa alkaloid dilakukan menurut metode buah di tumbuk dalam mortal kemudian dib
-aduk ditambahkan lagi kloroform beramonia tampung dalam erlemeyer 100 mL. Ekstrak klor e dalam corong pisah 100 ml, dan di tambahka berulang. Kemudian campuran dibiarkan b apisan atas berupa lapisan asam di tampung pereaksi dragendroff, jika sampel mengandung
10 logis senyawa metabolit ah maja terhadap larva
utnya untuk penentuan
under yang terkandung
ku atau familia suatu i, determinasi tanaman lmu Pengetahuan Alam ilayah Kandang Limun
h maja
Prosiding Seminar Nasional Kimia ISBN : 978-602-19755-0-3
timbul endapan berwarna o dilakukan untuk daging bua
Uji fitokimia kandungan t
Untuk menguji kandu lazim digunakan yaitu Lie telah dihaluskan dan di ma 25 mL metanol teknis lalu dimasukkan ke dalam erle kering. Lalu di tambahkan kemudian dipindahkan ke d tetes lapisan bagian atas yan hingga kering. Kemudian d asetat anhidrat + 1 tetes a timbulnya warna merah, me
Uji fitokimia kandungan f
Uji kandungan senya Test (serbuk Mg + HCL dihaluskan dan di masukka mL metanol teknis lalu di p disaring dan dimasukkan ke hingga kering. Lalu di tamb kemudian dipindahkan ke d mL lapisan bagian bawah reaksi kemudian ditambahk mengandung flavonoid mak dilakukan untuk daging bua
Uji fitokimia kandungan s
Untuk menguji kandu digunakan yaitu Lieberman dihaluskan dan di masukka mL metanol teknis lalu di
Kimia 2011
a orange atau merah jingga (Suryani, 2001). uah.
terpenoid pada kulit buah dan daging buah
ndungan senyawa terpenoid digunakan pereak ieberman-Burchard dengan cara mengambil
asukkan ke dalam erlemeyer 100 mL, kemudi alu di panaskan selama 15 menit. Campuran
rlenmeyer 50 mL dan biarkan seluruh meta kan 5 mL klorofom dan 5 mL akuades dia e dalam tabung reaksi dan dibiarkan terbentuk d ang merupakan kloroform lalu diteteskan pada n ditambahkan dengan pereaksi Lieberman-bu s asam sulfat pekat). Adanya senyawa terpen merah jambu atau ungu (Suryani, 2001).
n flavonoid pada kulit buah dan daging buah
yawa flavonoid dilakukan dengan menggunak L pekat), dengan cara mengambil 4 gram ku
kan ke dalam erlemeyer 100 mL, kemudian d i panaskan dalam penangas air selama 15 men ke dalam erlenmeyer 50 mL dan biarkan selu mbahkan 5 mL klorofom dan 5 mL akuades di e dalam tabung reaksi dan dibiarkan terbentuk d ah yang merupakan lapisan air lalu dimasukk
hkan dengan 1 tetes HCl pekat dan 0,2 gram se aka akan terbentuk warna merah (Adfa, 2005) uah.
n steroid pada kulit buah dan daging buah m
dungan senyawa steroid di gunakan pereaksi w an-Burchard dengan cara mengambil 4 gram udian dimaserasi dengan n tersebut disaring dan etanol menguap hingga diaduk secara perlahan, k dua lapisan. Diambil 2 da plat tetes dan biarkan burchard (3 tetes asam penoid ditandai dengan
ah maja
nakan pereaksi Shinoda kulit buah yang telah n dimaserasi dengan 25 enit. Campuran tersebut luruh metanol menguap diaduk secara perlahan, k dua lapisan. Diambil 2 ukkan ke dalam tabung serbuk Mg. Jika sampel 5). Prosedur yang sama
maja
Prosiding Seminar Nasional Kimia ISBN : 978-602-19755-0-3
masukkan ke dalam erlenm Lalu di tambahkan 5 mL k dipindahkan ke dalam tabu lapisan bagian atas yang m hingga kering. Kemudian d asetat anhidrat + 1 tetes timbulnya warna hijau, atau Prosedur yang sama dilakuk
Penentuan banyaknya kan
Dari hasil uji fitokim prosedur (3.3.3, 3.3.4, 3.3.5 tersebut. Penentuan ban menggunakan pembanding. flavonoid, larutan brusin u terpenoid. Jika sampel yang ), sedikit warna (+), cukup b
Dari prosedur 3.3.7 dia kadar banyak atau sangat b dengan metode BSLT.
3.3 Ekstraksi
Daging buah maja d kemudian ditimbang sebany pelarut metanol teknis sam harinya. Maserat disaring semua pelarut metanol, s biologisnya.
Kimia 2011
nmeyer 50 mL dan biarkan seluruh metanol me L klorofom dan 5 mL akuades diaduk secara bung reaksi dan di biarkan terbentuk dua lap merupakan kloroform lalu diteteskan pada p n ditambahkan dengan pereaksi Lieberman-bu es asam sulfat pekat). Adanya senyawa ster tau hijau kebiru-biruan sampai biru seperti biru
ukan untuk daging buah.
kandungan flavonoid, alkaloid, steroid dan te
imia kandungan flavonoid, alkaloid, steroid 3.5, dan 3.3.6) diatas, didapatlah uji positif untu
anyaknya kandungan metabolit sekunder ng. Pembanding yang digunakan adalah buah n untuk alkaloid, kolesterol untuk steroid da ng diuji tidak memperlihatkan perubahan warn p banyak (++), banyak (+++), dan sangat banya diatas, maka dipilih salah satu metabolit sekun t banyak untuk dijadikan sebagai sampel pada
a dihaluskan dengan cara diblender dan ku anyak 1000 gram. Sampel tersebut dimaserasi
sampai tiga hari berturut-turut dengan men g dan dipekatkan dengan Rotary Evaporato
, sehingga diperoleh ekstrak kental yang
12 menguap hingga kering. ara perlahan, kemudian lapisan. Diambil 2 tetes a plat tetes dan biarkan burchard (3 tetes asam steroid ditandai dengan iru laut (Suryani, 2001).
terpenoid
id dan terpenoid seperti ntuk metabolit sekunder er dilakukan dengan ah mahkota dewa untuk dan biji mahoni untuk rna maka diberi tanda
(-yak (++++).
under yang mempunyai ada uji aktifitas biologis
kulit luarnya di parut, si dengan menggunakan engganti pelarut setiap
Prosiding Seminar Nasional Kimia ISBN : 978-602-19755-0-3 Uji Aktivitas Biologis
Persiapan hewan uji
Hewan yang digunak dari puslit biologi Lembag tetaskan dalam wadah yang gelap) yang berisi air laut disinari dengan lampu dan yang gelap dan biarkan sam ke bagian yang terang. Sete
Uji aktivitas sitotoksik
Disiapkan 6 vial untuk serta satu vial untuk kontro ditambahkan dengan satu te laut untuk larutan induk 10 dan 10 mg/L. Untuk kontro Larva udang sebanyak 10 bawah sinar lampu selama yang mati dan kemudian dia linier untuk menentukan LC untuk ekstrak kulit buah ma
HASIL DAN PEMBAHAS
Uji Aktivitas Biologis Terh
Dari hasil uji Bioass
bahwa nilai LC50 ekstrak d
68,07 mg/L. Dari nilai LC sampel < 1000 mg/L dengan
Kimia 2011
akan untuk pengujian adalah larva udang laut. baga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jak ang terdiri dari dua bagian berhubungan (bagi aut. Wadah dilengkapi dengan aerasi, dimana an bagian gelap di tutup. Telur udang di tabur ampai menetas, setelah menetas larva akan pind etelah 48 jam baru bisa digunakan sebagai hewa
uk tiga konsentrasi masing-masing larutan uji trol. Larutan induk dibuat dengan 0,1 g ekstr tetes DMSO ((CH3)2SO), kemudian dilarutkan
1000 mg/L. Larutan induk kemudian diencerk ntrol digunakan pelarut (air laut) yang ditamba
0 ekor dimasukkan ke dalam larutan uji dan a 24 jam. Setelah 24 jam diamati dan dihitun dianalisis dengan menggunakan analisis probit LC50 (Arbain dalam Atenza, 2009). Perlakuan
maja.
ASAN
erhadap Ekstrak Daging Buah dan Kulit Bua
assay dengan menggunakan larva udang laut daging buah dan kulit buah maja berturut-tu LC50 tersebut diatas, menunjukkan bahwa har
gan kata lain ekstrak tersebut bersifat sitotoksik
13 ut. Telur udang didapat Jakarta. Telur udang di agian terang dan bagian ana bagian yang terang burkan ke dalam bagian indah dengan sendirinya wan uji (Adfa, 2005).
uji 1000, 100, 10 mg/L strak daging buah maja kan kedalam 100 mL air rkan menjadi 100 mg/L bahkan 1 tetes DMSO. n kontrol, diletakkan di tung jumlah larva udang bit dan persamaanregresi n yang sama di lakukan
Buah Maja
aut (Tabel 1) diketahui turut sebesar 47,97 dan harga LC50 dari ekstrak
Prosiding Seminar Nasional Kimia ISBN : 978-602-19755-0-3
Tabel 1. Hasil pengamatan
Uji Fitokimia Metabolit Se
Berdasarkan uji akt ekstrak kulit dan daging b karena itu, maka dilakuka alkaloid, steroid, dan terpe terlihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil uji fitokimi
Uji metabolit sekun dan daging buah maja ada alkaloid ini tidak terdeteks terlihat dengan tidak terbent
No
atan terhadap kematian larva udang laut, kontrol LC50 ekstrak kulit dan daging buah maja
t Sekunder
aktifitas biologis (Tabel 1) maka dapat dikata g buah maja mengandung senyawa yang ber ukan uji kualitatif metabolit sekunder dianta
penoid. Adapun hasil uji pendahuluan senyaw
mia senyawa metabolit sekunder pada daging
Metabolit Sekunder Daging Buah K Flavonoid entuknya endapan putih seperti terlihat pada Ga
Jumlah trol dan nilai probit dan
aja
atakan bahwa di dalam ersifat sitotoksik. Oleh ntaranya uji flavonoid, awa metabolit sekunder
Prosiding Seminar Nasional Kimia ISBN : 978-602-19755-0-3
Diperkirakan endap kalium-alkaloid. Pada pem kalium iodida akan bereaks iodida yang ditambahkan b uji alkaloid dengan pereaksi ion logam K+ dari kalium t mengendap.
Senyawa metabolit negatif (-), maka selanjutn Dragendroff kulit buah maj tidak menunjukkan adanya p
G
A
B =
Gambar 2. Uji pembanding buah maja
Ket: : A = larutan pemba B = larutan uji
setelah di Dragendroff
Kimia 2011
apan putih yang terbentuk pada pereaksi Ma mbuatan pereaksi Mayer, larutan merkurium aksi membentuk endapan merah merkurium (II
berlebih maka akan terbentuk kalium tetraiod ksi Mayer, diperkirakan nitrogen pada alkaloid
tetraiodomerkurat (II) membentuk kompleks
lit sekunder jenis alkaloid pada pereaksi M utnya digunakan pereaksi Dragendroff. Hasil aja positif satu (+) (Gambar 2), sedangkan un a positif alkaloid (Gambar 3).
Gambar 1. Uji alkaloid untuk pereaksi Mayer A = larutan uji pada kulit buah setelah ditamba
pereaksi
B = larutan uji pada daging buah setelah ditamb
A B
ing alkaloid pada kulit
banding (Brusin) ji kulit buah maja i tambah pereaksi
Gambar 3. Uji pembandi daging
Ket: : A = larutan p (Brusin) B = larutan uj maja setela
pereaksi D
15 Mayer adalah kompleks m (II) klorida ditambah (II) iodida. Jika kalium iodomerkurat (II). Pada id akan bereaksi dengan ks kalium-alkaloid yang
Mayer hasilnya adalah sil uji dengan pereaksi untuk daging buah maja
bah
mbah
nding alkaloid pada ing buah maja n pembanding in)
Prosiding Seminar Nasional Kimia ISBN : 978-602-19755-0-3 Uji Terpenoid
Dari Tabel 2 jug terpenoid. Menurut Robins terpenoid dalam suatu tum anhidrat-asam sulfat pekat). warna merah, merah jambu
Uji Flavonoid
Uji kualitatif senyaw buah maja adalah negatif ( kuantitatif flavonoid dilakuk Primadini, 2010). Untuk pengukuran absorbansi laru Pengukuran absorbansi dila 415 nm.
Gambar 4. Uji ter maja
Kimia 2011
juga terlihat bawa kulit buah maja memiliki inson (1995), uji yang biasa digunakan untu umbuhan yaitu dengan pereaksi Lieberman-Bu at). Hasil positif pada uji terpenoid ditunjukkan bu atau ungu.
yawa flavonoid dengan pereaksi Shinoda Test
f (Gambar 15), sehingga perlu dilakukan uji s kukan dengan menggunakan metode kolorimet k menentukan analisa flavonoid total, terleb arutan standar quercetin yang akan digunakan ilakukan menggunakan spektronik 20D+ denga
terpenoid pada kulit buah Gambar 5. Larutan pe
(Ekstrak b
Gambar 6. Uji terpenoid pada daging buah maja
16 ki kandungan senyawa tuk mendeteksi adanya Burchard (Asam asetat kan dengan memberikan
Prosiding Seminar Nasional Kimia ISBN : 978-602-19755-0-3
Grafik 8. Kurv
Tabel 4. Hasil ko
Sampel
Daging buah
Kulit buah
Uji Steroid
Untuk uji kand Burchard (asam asetat ekstrak sampel menun biru seperti biru laut. H terjadi pada ekstrak sa adanya senyawa stero Gambar 9 dan 10.
Gambar 7. U A = p B = pa
0 0,5 1
0
A
b
so
rb
a
n
si
Kimia 2011
urva kalibrasi quercetin pada panjang gelombang 415 nm
l konsentrasi flavonoid total dari kulit dan dagin
Ulangan A C(µg/L)
1 2 3 1 2 3
0,197 0,198 0,213 0.193 0.185 0.193
3.35 4.86 3.37 2.15 2.05 2.22
andungan senyawa steroid juga digunakan tat anhidrat-asam sulfat pekat). Identifikasi seny
unjukkan terjadinya perubahan warna hijau, h t. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi p sampel kulit dan daging buah maja dan berar roid pada kulit dan daging buah maja seper
Uji flavonoid untuk pereaksi Shinoda Test
pada kulit buah maja pada daging buah maja
y = 0,078x + 0,025 R² = 0,955
0 2 4 6 8 10
Konsentrasi (µg/L)
17
nm
ging buah maja
C(µg/L)
3.38
2.14
Prosiding Seminar Nasional Kimia ISBN : 978-602-19755-0-3 KESIMPULAN DAN SAR
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dap 1. Nilai LC50 untuk ekstra
dan 68,07 mg/L. 2. Ekstak kulit buah maja
daging buah maja me terhadap Artemia salin
SARAN
Perlu dilakukan uji aktivita maja seperti uji aktivitas ter
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Ekplorasi Senyawa Bioaktif. http: Herbert, R. B. 1995. Biosin
Press.
Nurcahyati, S. 2008. Efektiv Larva Nyamuk Aedes
Muhammadiyah Suraka Patil, D.N., Kulkarni, A.R
Pharmaceutical Aid. In
Gambar 9. Uji ster buah m
Kimia 2011 ARAN
dapat disimpulkan bahwa:
strak kulit dan daging buah maja berturut-turu
aja mengandung senyawa alkaloid, terpenoid, mengandung senyawa flavonoid dan di dug
lina.
itas biologis (Bioassay) yang lain dari ekstrak k terhadap bakteri, jamur dan serangga.
si Tumbuhan Dari Hutan Kalimantan Teng
tp://www.unsjournals.com/D/D0903/D090303.p
sintesis metabolit Sekunder, Edisi Kedua. Sema
ktivitas Ekstrak Daun Mojo (aegle marmelos l. es Aegypti Instar III. Skripsi. Fakultas Ilmu K
akarta. Surakarta.
A.R., and Patil, B.S. 2010. Fruit Gum of
International Journal of Pharmacology. India.
Gambar 10. Uji stertoid p kulit buah m steroid pada sampel kulit
h maja
18 turut adalah 47,97 mg/L
d, flavonoid dan ekstrak duga bersifat sitotoksik
k kulit dan daging buah
engah Sebagai Sumber
3.pdf[15 Des 2010]
marang : IKIP Semarang
l.) Terhadap Kematian
Kesehatan Universitas
of Aegle marmelos as
Prosiding Seminar Nasional Kimia ISBN : 978-602-19755-0-3
Rajasekaran, C., Kalaivan
Hepatoprotective Activ Corr. Journal. Sivagang Suryani, S. 2001. Studi Seny Di Taman Hutan Rajo L
Atenza, M. 2009. Uji Fito Pada Tanaman Sayura Leach. Skripsi. FMIPA Adfa, M. 2005. Survey Etno
Tumbuhan Obat Tradis
Kimia 2011
vani, T., Ramya, S., and Jayakumararaj, R
ctivity of Ethanolic Extracts of Fruit pulp of
angai.
enyawa Alkaloid Pada Beberapa Spesies Tanam jo Lelo Bengkulu. Skripsi. FKIP Universitas Ben
itokimiaAdanya Kandungan Senyawa Flavono uran Serta Bioassay Brine Shrimp Menggun
A. Universitas Bengkulu. Bengkulu.
tnobotani, Studi Senyawa Flavonoid dan Uji Br disional Suku Serawai di Propinsi Bengkulu. Ju
19 R. 2009. Studies on of Aegle marmelos (L.)
naman Obat Tradisional
Bengkulu. Bengkulu.
onoid Dan Triterpenoid unakan Artemia Salina
i Brine Shrimp Beberapa