Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Oleh:
Febrianto
NIM : 023124003
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Oleh:
Febrianto
NIM : 023124003
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
ii
PENGEMBANGAN APLIKASI WORKGROUP
BERBASIS WEB
Oleh:
Febrianto
NIM : 023124003
Telah disetujui oleh:
Pembimbing
iii
BERBASIS WEB
Dipersiapkan dan ditulis oleh
Febrianto
NIM : 023124003
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
pada tanggal 26 Juli 2006
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap
Tanda Tangan
Ketua
Ir. Ign. Aris Dwiatmoko, M.Sc.
Sekretaris
P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc.
Anggota
P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc.
Drs. H.J. Haris Sriwindono, M.Kom.
Iwan Binanto, S.Si.
Yogyakarta, 26 Juli 2006
Fakultas MIPA
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
iv
Pengorbanan berdasar cinta terbesar adalah pengrorbanan orang tua
Demikian pun cinta terbesar adalah cinta orang tua
Karenanya sungguh seharusnya
Kupersembahkan karya kecil ini terutama bagi kedua orang tuaku,
Bapak Aswan Halim, dan Ibu Ng Tjen Siok
Ketiga kakak perempuanku dan kedua kakak iparku yang selalu mendukung
dan menyemangatiku
Ketiga keponakanku yang lucu-lucu
v
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 4 Juli 2006
Penulis
vi
pertukaran informasi, diskusi pemecahan masalah, maupun negosiasi dengan tatap
muka secara langsung merasa direpotkan. Besarnya biaya, waktu dan tenaga yang
harus tersita, terlebih bagi mereka yang terpisah oleh jarak yang cukup jauh
menjadi masalah. Oleh sebab itu, diperlukan suatu pemecahan bagi masalah
tersebut. Pemecahannya adalah mengembangkan suatu aplikasi
workgroup
berbasis
web
dengan memanfaatkan teknologi
internet
.
Workgroup
, yang merupakan salah satu bentuk dari
groupware
, dapat
dikembangkan dengan menggunakan pendekatan pengembangan aplikasi berbasis
web
, yang meliputi tahap-tahap perumusan, perencanaan, analisa, perancangan,
implementasi dan pengujian.
vii
exchange, discussion, problem solving, and negotiation by face to face are tired.
The fee, time, and energy that have to be spent, especially for them who separated
by long enough distance, are become a trouble. Because of that, it needed a
solution. The solution is to engineer a web based workgroup application by using
technology of internet.
Workgroup, one of the groupware, can be engineered by web based
application development approach, that include formulation, planning, analysis,
engineering, page generation, and testing step.
viii
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan
Aplikasi
Workgroup
Berbasis
Web
ini. Selama proses penulisan skripsi, banyak
hal yang penulis alami, baik suka maupun duka, yang kiranya telah membantu
penulis lebih berkembang lagi sebagai pribadi yang utuh.
Tentunya terselesaikannya skripsi ini juga tidak lepas dari peran berbagai
pihak yang telah membantu penulis. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada:
1.
Bapak Ir. Ign. Aris Dwiatmoko, M.Sc. selaku Dekan Fakultas MIPA
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si, M.Sc. selaku Kepala Program Studi Ilmu
Komputer Fakultas MIPA Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Bapak Iwan Binanto, S.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik Angkatan
2002 Program Studi Ilmu Komputer Fakultas MIPA Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
4.
Bapak Drs. H.J. Haris Sriwindono, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing
Skripsi.
5.
Kedua orang tua penulis yang selama ini selalu mendukung dan memberi
semangat.
6.
Ketiga kakak perempuan dan kedua kakak ipar penulis yang tidak
ix
pihak berikan kepada penulis mendapat berkat dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
sebab itu, segala masukan, kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk
perbaikan dan pengembangan pada masa yang akan datang. Semoga skripsi ini
bisa bermanfaat sebagaimana mestinya bagi penulis dan pembaca sekalian.
x
HALAMAN PENGESAHAN â¦â¦â¦...
HALAMAN PERSEMBAHAN â¦â¦â¦
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA â¦â¦â¦...
ABSTRAK â¦â¦â¦
ABSTRACT
â¦â¦â¦..
KATA PENGANTAR â¦â¦â¦..
DAFTAR ISI â¦â¦â¦.
DAFTAR TABEL â¦â¦â¦.
DAFTAR GAMBAR â¦â¦â¦
BAB I PENDAHULUAN â¦â¦â¦.â¦â¦...
A.
Latar Belakang â¦â¦â¦..
B.
Rumusan Masalah â¦â¦â¦.
C.
Batasan Masalah â¦â¦â¦
D.
Metodologi â¦â¦â¦
E.
Manfaat Penelitian â¦â¦â¦
F.
Sistematika Penulisan â¦â¦â¦
BAB II LANDASAN TEORI â¦â¦â¦...
A.
Internet
â¦â¦â¦..
B.
Protokol â¦â¦â¦.
C.
World Wide Web (WWW)
â¦â¦â¦...â¦â¦â¦...
iii
iv
v
vi
vii
viii
x
xiv
xv
1
1
3
3
5
10
10
12
12
12
xi
G.
Web Server
â¦â¦â¦
H.
Web Browser
â¦â¦â¦.
I.
HyperText Markup Language
(HTML)
â¦â¦â¦
J.
Cascading Style Sheet
(CSS)
â¦â¦â¦
K.
PHP Hypertext Preprocessor (PHP)
â¦â¦â¦
L.
MySQL
â¦â¦â¦..
M.
Aplikasi
PHP
dan
MySQL
â¦â¦â¦
N.
E-Collaboration
â¦â¦â¦.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM â¦â¦â¦...
A.
Analisa Sistem â¦â¦â¦...
1.
Gambaran Umum Sistem â¦â¦â¦..
2.
Analisis Isi Informasi â¦â¦â¦
3.
Analisis Interaksi â¦â¦â¦...
4.
Analisis Fungsional â¦â¦â¦...
5.
Analisis Konfigurasi â¦â¦â¦..
B.
Perancangan Sistem â¦â¦â¦..
1.
Diagram Konteks â¦â¦â¦..
2.
Perancangan Proses â¦â¦â¦...
3.
Perancangan Basis Data â¦â¦â¦
4.
Perancangan Antarmuka â¦â¦â¦...
15
15
16
18
19
20
21
22
25
25
25
27
28
29
30
31
31
32
43
xii
C.
Implementasi Antarmuka â¦â¦â¦..
1.
Pembuatan
Banner
â¦â¦â¦
2.
Pembuatan Format Tampilan Dengan
CSS
â¦â¦â¦...
3.
Implementasi Menu â¦â¦â¦...
4.
Implementasi Halaman Utama â¦â¦â¦..
5.
Implementasi Halaman Pendaftaran Anggota Baru â¦â¦â¦..
6.
Implementasi Halaman Pembuatan Kelompok Baru â¦â¦â¦
7.
Implementasi Halaman-halaman Profil â¦â¦â¦.
8.
Implementasi Halaman-halaman Agenda â¦â¦â¦.
9.
Implementasi Halaman-halaman Buku Alamat â¦â¦â¦
10.
Implementasi Halaman-halaman
Bulletin Board
â¦â¦â¦â¦..
11.
Implementasi Halaman Forum â¦â¦â¦..
12.
Implementasi Halaman
Chat Room
â¦â¦â¦..
13.
Implementasi Halaman-halaman
File Manager
â¦â¦â¦â¦....
14.
Implementasi Halaman Anggota Baru â¦â¦â¦..
D.
Implementasi Proses â¦â¦â¦..
1.
Implementasi Proses Membuat Koneksi ke Basis Data â¦â¦
2.
Implementasi Proses
Login
â¦â¦â¦...
3.
Implementasi Proses Daftar â¦â¦â¦..
4.
Implementasi Proses Pembuatan Kelompok Baru â¦â¦â¦â¦
70
70
72
74
75
76
78
79
81
84
87
89
93
95
96
97
97
98
99
xiii
8.
Implementasi Proses Tambah Pengumuman â¦â¦â¦
9.
Implementasi Proses-proses Forum â¦â¦â¦..
10.
Implementasi Proses Kirim Pesan â¦â¦â¦.
11.
Implementasi Proses-proses
File Manager
â¦â¦â¦...
12.
Implementasi Proses-proses Anggota Baru â¦â¦â¦..
13.
Implementasi Proses
Logout
â¦â¦â¦.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN â¦â¦â¦
A.
Kesimpulan â¦â¦â¦...
B.
Saran â¦â¦â¦..
DAFTAR PUSTAKA â¦â¦â¦...
LAMPIRAN
128
129
134
135
139
141
142
142
143
xiv
Tabel 3.2 Aturan Integritas Entitas â¦â¦â¦...
Tabel 3.3 Aturan
Domain
Entitas
User
â¦â¦â¦.
Tabel 3.4 Aturan
Domain
Entitas Kelompok â¦â¦â¦
Tabel 3.5 Aturan
Domain
Entitas Agenda â¦â¦â¦
Tabel 3.6 Aturan
Domain
Entitas Berita â¦â¦â¦...
Tabel 3.7 Aturan
Domain
Entitas Buku_alamat â¦â¦â¦...
Tabel 3.8 Aturan
Domain
Entitas Forum â¦â¦â¦..
Tabel 3.9 Aturan
Domain
Entitas Jawab â¦â¦â¦...
Tabel 3.10 Aturan
Domain
Entitas
File
â¦â¦â¦
Tabel 3.11 Aturan
Domain
Entitas
Chat
â¦â¦â¦...
48
48
49
49
49
50
50
51
51
xv
Gambar 3.3 DAD
Level
1 Sisi Calon Administrator
Workgroup
â¦â¦â¦...
Gambar 3.4 DAD
Level
1 Sisi Calon Anggota â¦â¦â¦.
Gambar 3.5 DAD
Level
1 Sisi Anggota â¦â¦â¦
Gambar 3.6 DAD
Level
1 Sisi Administrator
Workgroup
â¦â¦â¦
Gambar 3.7 DAD
Level
2 Proses Pembuatan Kelompok Baru â¦â¦â¦...
Gambar 3.8 DAD
Level
2 Proses Pendaftaran Anggota Baru â¦â¦â¦..
Gambar 3.9 DAD
Level
2 Proses
Update
Data Kerja Sama â¦â¦â¦.
Gambar 3.10 DAD
Level
3 Proses
Update
Agenda â¦â¦â¦..
Gambar 3.11 DAD
Level
3 Proses
Update
Buku Alamat â¦â¦â¦.
Gambar 3.12 DAD
Level
3 Proses
Update
Berita â¦â¦â¦.
Gambar 3.13 DAD
Level
3 Proses
Update
Forum â¦â¦â¦
Gambar 4.14 DAD
Level
3 Proses Tanggap Forum â¦â¦â¦.
Gambar 3.15 DAD
Level
3 Proses
Update File Manager
â¦â¦ â¦â¦â¦â¦...
Gambar 3.16 DAD
Level
3 Proses
Chatting
â¦â¦â¦.
Gambar 3.17
Entity Relationship Diagram
â¦â¦â¦...
Gambar 3.18 Struktur Menu Administrator
Workgroup
â¦â¦â¦...
Gambar 3.19 Struktur Menu Anggota
Workgroup
â¦â¦â¦...
Gambar 3.20 Rancangan Dasar Antarmuka Aplikasi
Workgroup
â¦â¦â¦â¦
Gambar 3.21 Rancangan Halaman Utama â¦â¦â¦
Gambar 3.22 Rancangan Halaman Pembuatan Kelompok Baru â¦â¦â¦â¦..
33
34
34
35
36
36
37
38
38
39
39
40
40
40
47
53
53
54
55
xvi
Gambar 3.26 Rancangan Halaman Agenda â¦â¦â¦..
Gambar 3.27 Rancangan Halaman Penambahan Agenda â¦â¦â¦.
Gambar 3.28 Rancangan Halaman Pengubahan Agenda â¦â¦â¦..
Gambar 3.29 Rancangan Halaman Buku Alamat â¦â¦â¦.
Gambar 3.30 Rancangan Halaman Penambahan Buku Alamat â¦â¦â¦
Gambar 3.31 Rancangan Halaman Pengubahan Buku Alamat â¦â¦â¦
Gambar 3.32 Rancangan Halaman Pengumuman â¦â¦â¦...
Gambar 3.33 Rancangan Halaman Penambahan Pengumuman â¦â¦â¦â¦...
Gambar 3.34 Rancangan Halaman Forum â¦â¦â¦
Gambar 3.35 Rancangan Halaman Penambahan Topik Forum â¦â¦â¦
Gambar 3.36 Rancangan Halaman Tanggap Forum â¦â¦â¦.
Gambar 3.37 Rancangan Halaman Lihat Tanggapan Forum â¦â¦â¦
Gambar 3.38 Rancangan Halaman Pengubahan Topik Forum â¦â¦â¦.
Gambar 3.39 Rancangan Halaman
Chat Room
â¦â¦â¦.
Gambar 3.40 Rancangan Halaman
File Manager
â¦â¦â¦.
Gambar 3.41 Rancangan Halaman Anggota Baru â¦â¦â¦
Gambar 4.1 Struktur Penyimpanan
File
â¦â¦â¦
Gambar 4.2 Rancangan
Banner
Atas â¦â¦â¦
Gambar 4.3 Rancangan
Banner
Bawah â¦â¦â¦
Gambar 4.4 Halaman Depan Aplikasi
Workgroup
Berbasis
Web
â¦â¦â¦â¦
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
71
71
xvii
Gambar 4.8 Halaman Pembuatan Kelompok Baru â¦â¦â¦...
Gambar 4.9 Halaman Profil â¦â¦â¦..
Gambar 4.10 Halaman Ubah Data Pribadi â¦â¦â¦
Gambar 4.11 Halaman Ubah Deskripsi
Workgroup
â¦â¦â¦.
Gambar 4.12 Halaman Agenda â¦â¦â¦.
Gambar 4.13 Halaman Tambah Agenda â¦â¦â¦...
Gambar 4.14 Halaman Pengubahan Agenda â¦â¦â¦
Gambar 4.15 Halaman Buku Alamat â¦â¦â¦
Gambar 4.16 Halaman Penambahan Data Buku Alamat â¦â¦â¦..
Gambar 4.17 Halaman Pengubahan Data Buku Alamat â¦â¦â¦...
Gambar 4.18 Halaman Pengumuman â¦â¦â¦...
Gambar 4.19 Halaman Penambahan Pengumuman ..â¦â¦â¦
Gambar 4.20 Halaman Forum â¦â¦â¦...
Gambar 4.21 Halaman Penambahan Topik Bahasan â¦â¦â¦
Gambar 4.22 Halaman Pemberian Tanggapan â¦â¦â¦..
Gambar 4.23 Halaman Lihat Tanggapan â¦â¦â¦..
Gambar 4.24 Halaman Pengubahan Topik Bahasan â¦â¦â¦.
Gambar 4.25 Halaman
Chat Room
â¦â¦â¦...
Gambar 4.26 Halaman
File Manager
â¦â¦â¦...
Gambar 4.27 Halaman
Upload File
Baru â¦â¦â¦.
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
94
95
A.
Latar Belakang
Kerja sama yang baik merupakan kunci keberhasilan dari sebuah
pekerjaan. Untuk bekerja sama, sebuah kelompok kerja harus melakukan
koordinasi, komunikasi, pertukaran informasi, diskusi, maupun negosiasi antar
anggota kelompok demi tercapainya tujuan bersama. Hal ini masih dilakukan
dengan pertemuan atau tatap muka secara konvensional. Padahal kerja sama
tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang berdomisili di wilayah yang
dekat satu sama lain saja. Tentunya pertemuan melalui tatap muka langsung
secara konvensional merepotkan bagi mereka yang terlibat di dalamnya,
terlebih bagi mereka yang terpisah oleh jarak yang cukup jauh.
Kerugian yang akan dialami oleh kelompok tersebut dengan pertemuan
konvensional adalah kerugian dari segi waktu, biaya maupun tenaga.
Walaupun mobilitas pada saat ini sangat tinggi, hal ini tidak menjadikan
waktu, biaya, dan tenaga yang harus dikeluarkan untuk melakukan pertemuan
konvensional semakin rendah.
Di sisi lain, arus informasi meningkat dengan cepat. Terutama dengan
adanya
internet
yang seolah-olah menjadikan seluruh dunia menjadi sebuah
wilayah kecil, sehingga informasi dari suatu lokasi sangat mungkin tersebar
luas hanya dalam waktu singkat. Bila dihubungkan dengan bidang ekonomi,
mempunyai peluang lebih besar untuk menang. Jadi, arus informasi menjadi
hal yang sangat penting saat ini, lebih cepat lebih baik. Hal ini tidak hanya
terjadi di bidang ekonomi tetapi juga dalam bidang-bidang lain.
Perkembangan teknologi informasi yang memungkinkan penyebaran
informasi dengan cepat juga memungkinkan kegiatan koordinasi, komunikasi,
pertukaran informasi, diskusi pemecahan masalah, maupun negosiasi antar
anggota kelompok kerja dilakukan tanpa pertemuan secara konvensional.
Dengan
internet
orang bisa memecahkan masalah tersebut di atas dengan
mengembangkan suatu aplikasi
workgroup
berbasis
web
. Tentunya banyak
keuntungan yang bisa didapatkan bila dibandingkan dengan cara pertemuan
konvensional. Beberapa keuntungan yang bisa diperoleh antara lain :
1.
Menghemat biaya transportasi untuk melakukan tatap muka.
2.
Menghemat waktu, tenaga serta mengatasi kesulitan tempat untuk
melakukan tatap muka.
3.
Komunikasi bisa dilakukan dengan lebih cepat dan jelas.
4.
Memungkinkan untuk bekerja dari rumah ataupun tempat yang
berbeda (bekerja dari tempat yang berbeda).
5.
Memungkinkan komunikasi dalam kondisi yang tidak memungkinkan
untuk berkomunikasi secara langsung.
6.
Bisa digunakan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama dari
tempat berbeda.
7.
Bisa digunakan untuk komunikasi dan interaksi bagi kelompok yang
B.
Rumusan Masalah
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis ingin memaparkan bagaimana
cara mengembangkan sebuah aplikasi
workgroup
berbasis
web
yang baik,
mudah dipelajari dan dipahami serta mudah digunakan untuk memecahkan
masalah koordinasi ataupun komunikasi oleh kelompok kerja yang
anggota-anggotanya terpisah oleh jarak.
C.
Batasan Masalah
Adapun pengembangan aplikasi
workgroup
berbasis
web
ini hanya
akan terfokus pada pengembangan beberapa fasilitas penting yang
dikelompokkan berdasarkan kewenangan pengguna atau
user
. Berikut adalah
batasannya.
1.
Sisi Administrator Sistem
Administrator sistem adalah administrator yang memiliki hak
penuh dalam mengakses dan mengatur
server
web
dan basis data beserta
semua
workgroup
yang ada di dalamnya. Hak utama Administrator sistem
adalah dapat menentukan
workgroup
mana saja yang diperbolehkan atau
tidak diperbolehkan. Untuk menjalankan tugas dan wewenangnya,
Administrator sistem dapat menggunakan program
phpMyAdmin
. Jadi,
tidak ada fasilitas khusus yang dikembangkan untuk Administrator sistem.
2.
Sisi Administrator
Workgroup
a.
Berhak untuk menerima ataupun menolak calon anggota yang
b.
Berhak mengubah profil pribadi dan profil
workgroup
.
c.
Berhak untuk melihat, dan menambah isi atau kegiatan pada agenda
serta mengubah, dan menghapus agenda yang dibuatnya.
d.
Berhak untuk melihat, dan menambah isi buku alamat serta mengubah,
dan menghapus isi buku alamat yang dibuatnya.
e.
Berhak untuk melihat, dan menambah isi pengumuman.
f.
Berhak untuk membuat, mengubah, dan menghapus forum, serta
memberikan dan melihat tanggapan terhadap forum.
g.
Berhak untuk melakukan
upload, download
file
, dan menghapus
file
yang dibuatnya.
h.
Berhak bergabung dalam
Chat Room
.
3.
Sisi Anggota Workgroup
a.
Berhak mengubah profil pribadi.
b.
Berhak untuk melihat, dan menambah isi agenda atau kegiatan pada
agenda serta mengubah, dan menghapus agenda yang dibuatnya.
c.
Berhak untuk melihat, dan menambah isi buku alamat serta mengubah,
dan menghapus isi buku alamat yang dibuatnya.
d.
Berhak untuk melihat, dan menambah isi pengumuman.
e.
Berhak untuk memberikan dan melihat tanggapan terhadap forum.
f.
Berhak untuk melakukan
upload
,
download
file
dan menghapus
file
yang dibuatnya.
4.
Sisi Calon Administrator
Workgroup
a.
Berhak untuk membuat
workgroup
baru dengan melengkapi data-data
yang diperlukan.
5.
Sisi Calon Anggota
Workgroup
a.
Berhak untuk melakukan pendaftaran dengan
username
dan
password
pilihan sendiri.
Sedangkan untuk perangkat lunak yang akan digunakan selama
pengembangan aplikasi
workgroup
ini adalah sebagai berikut:
a.
Sistem Operasi
Microsoft Windows XP Professional
versi 2002.
b.
HTML
dan
PHP
4.1.1 untuk pembuatan dan pemrograman halaman
web
.
c.
Server Apache
1.3.23 sebagai
server web
.
d.
MySQL
3.23.48 untuk basis data.
e.
Internet Explorer
6.0 sebagai
browser
.
f.
Macromedia Dreamweaver MX
2004 versi 7.0 untuk merancang
web
.
g.
Macromedia Fireworks MX
versi 8.0.0.777 untuk merancang grafis
dari
web
.
Aplikasi
workgroup
yang dikembangkan hanya dibatasi sampai tahap
pengujian, tidak termasuk tahap perawatan.
D.
Metodologi
Pengembangan aplikasi
workgroup
berbasis
web
ini akan
bersumber dari situs
web
Knowledge Management Research Group
(
http://kmrg.itb.ac.id/default/000066.html
) yang diakses pada tanggal 23
November 2005. Pendekatan tersebut terdiri dari tahap-tahap berikut ini:
1.
Perumusan (
formulation
)
Kegiatan pada tahap perumusan adalah merumuskan tujuan,
sasaran, dan ukuran dari aplikasi berbasis
web
serta menentukan batasan
sistem. Tujuan yang ingin dicapai bisa dibedakan menjadi dua, yaitu :
a.
Tujuan yang bersifat informatif
Menyediakan suatu informasi tertentu kepada pengguna, berupa teks,
grafik,
audio
, dan
video
.
b.
Tujuan yang bersifat fungsional
Kemampuan untuk menyediakan suatu fungsi yang dibutuhkan
pengguna.
2.
Perencanaan (
planning
)
Kegiatan pada tahap perencanaan bertujuan untuk menghitung
perkiraan biaya proyek pembuatan aplikasi berbasis
web
, perkiraan jumlah
pengembang, perkiraan waktu pengembangan, evaluasi resiko
pengembangan proyek, dan mendefinisikan jadwal pengembangan untuk
versi selanjutnya(jika diperlukan).
Karena penulisan skripsi ini hanya menjadi tanggung jawab
penulis, maka pada tahap perencanaan ini, penulis hanya akan menghitung
3.
Analisa (
analysis
)
Kegiatan yang dilakukan pada tahap analisa bertujuan untuk
menentukan persyaratan-persyaratan teknis dan mengidentifikasi informasi
yang akan ditampilkan pada aplikasi berbasis
web
. Analisa pada rekayasa
web
dilakukan dari empat sisi, yaitu :
a.
Analisa isi informasi
Mengidentifikasi isi yang akan ditampilkan pada aplikasi berbasis
web
ini. Isi informasi dapat berupa teks, grafik,
audio
, maupun
video
.
b.
Analisa interaksi
Analisa yang menunjukan hubungan antara
web
dengan pengguna.
c.
Analisa fungsional
Analisa tentang proses bagaimana aplikasi berbasis
web
ini akan
menampilkan informasi kepada pengguna.
d.
Analisa konfigurasi
Konfigurasi yang digunakan pada aplikasi berbasis
web
. Selain itu,
analisa ini juga meliputi relasi basis data dengan
web
jika diperlukan.
4.
Perancangan atau rekayasa (
engineering
)
Terdapat dua pekerjaan yang dilakukan secara paralel, yaitu
merancang isi informasi dan merancang arsitektur
web
.
5.
Implementasi (
page generation
) dan pengujian (
testing
)
Suatu kegiatan untuk mewujudkan rancangan menjadi suatu situs
web
. Teknologi yang digunakan tergantung dengan kebutuhan yang telah
selesai dilaksanakan. Tahap pengujian adalah suatu proses untuk menguji
aplikasi berbasis
web
yang telah selesai dibuat. Pengujian meliputi
beberapa parameter yang akan menentukan standar aplikasi berbasis
web
yang telah dibuat. Hal ini bertujuan untuk menemukan kesalahan dan
kemudian memperbaikinya. Pengembang suatu aplikasi berbasis
web
mendapat tantangan besar untuk melakukan pengujian karena karakter
aplikasi ini yang beroperasi pada jaringan dengan berbagai macam
pengguna, berbagai macam sistem operasi, perangkat keras,
browser
,
protokol komunikasi, dan lain sebagainya.
Adapun beberapa pendekatan yang bisa digunakan untuk
melakukan pengujian, yaitu:
a.
Pengujian fungsional dan operasional (
functional and operational
testing
)
Pengujian ini bertujuan untuk menguji masukan dan keluaran dari
aplikasi ini. Hasil keluaran aplikasi bergantung dari teknologi yang
digunakan, baik itu bahasa pemrograman maupun bahasa
script
yang
digunakan. Untuk menguji kode
HTML
dan
CSS
yang digunakan dapat
menggunakan alat bantu pada perangkat lunak
Macromedia
Dreamweaver
maupun
W3C HTML
Validation Service
di
http://validator.w3.org/
dan
W3C CSS
Validation Service
di
http://jigsaw.w3.org/css-validator/
.
Hal ini digunakan untuk melihat kesesuaian antara desain navigasi
dengan navigasi yang ada di aplikasi. Navigasi berhubungan dengan
link-link
yang terdapat di dalam aplikasi. Untuk menguji
link
dapat
menggunakan alat bantu pada perangkat lunak
Macromedia
Dreamweaver
maupun
W3C
Link Checker Service
di
http://validator.w3.org/checklink
.
c.
Pengujian konfigurasi (
configuration testing
)
Pengujian ini dilakukan pada sistem operasi,
browser
, sistem
perangkat keras dan perangkat lunak pendukung. Pengujian ini
dilakukan untuk menentukan batas toleransi kebutuhan aplikasi akan
perangkat lunak dan perangkat keras pendukungnya.
d.
Pengujian keamanan dan performansi (
security and performance
testing
)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat tingkat keamanan aplikasi
dengan cara menguji aspek-aspek yang dapat menimbulkan gangguan
keamanan aplikasi maupun
server
. Keamanan aplikasi sangat
bergantung pada teknologi pengembangan situs
web
, konfigurasi
server
yang digunakan dan kelakuan sistem. Pengujian performansi
dapat dilakukan bersamaan dengan pengujian keamanan aplikasi,
karena keamanan aplikasi berbasis
web
juga tergantung dari
performansi
server
dan aplikasi tersebut.
Pengujian yang akan dilakukan dalam pengembangan aplikasi
navigasi, konfigurasi, dan performansi. Pengujian keamanan tidak
dilakukan sepenuhnya, karena pengembangan aplikasi
workgroup
ini tidak
memusatkan perhatian pada keamanan
web
, tetapi hanya menerapkan
beberapa tingkat keamanan yang sifatnya mendasar.
E.
Manfaat Penelitian
Adapun harapan penulis, penulisan skripsi ini akan bermanfaat bagi
beberapa pihak, yaitu:
1.
Pemula yang tertarik pada bidang pengembangan aplikasi berbasis
web
dapat menjadikan tugas akhir ini sebagai salah satu acuan dalam
mempelajari dan mencoba serta berlatih bagaimana cara mengembangkan
aplikasi
web
yang baik dan berdasarkan kaidah-kaidah yang ada.
2.
Para praktisi di dunia maya dapat menjadikan tugas akhir ini untuk
menambah pengetahuan pengembangan aplikasi
workgroup
ataupun
menjadikan tugas akhir ini sebagai salah satu bahan kajian, baik untuk
dianalisa, maupun dikembangkan lebih lanjut.
F.
Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini dibagi ke dalam lima bab yang meliputi:
1.
Bab I. Pendahuluan
Bab Pendahuluan berisi penjelasan tentang latar belakang, rumusan
sistematika penulisan skripsi dengan topik pengembangan aplikasi
workgroup
berbasis
web
.
2.
Bab II. Landasan Teori
Bab Landasan Teori berisi teori-teori dasar beserta penjelasan yang
berkaitan dengan pengembangan aplikasi
workgroup
berbasis
web
.
3.
Bab III. Analisa dan Perancangan Sistem
Bab Analisa dan Perancangan Sistem berisi langkah-langkah
pengembangan aplikasi
workgroup
berbasis
web
, yang dimulai dari
perumusan tujuan dan ukuran dari aplikasi, perencanaan pengembangan
aplikasi serta analisa dan perancangan aplikasi
workgroup
berbasis
web
.
4.
Bab IV. Implementasi Sistem
Bab Implementasi berisi kode-kode program aplikasi
workgroup
berbasis
web
, sebagai hasil terjemahan analisa dan desain pada tahap sebelumnya,
yang sudah dapat dijalankan pada sistem komputer.
5.
Bab V. Penutup
Bab Kesimpulan dan Saran berisi kesimpulan yang diperoleh penulis
selama melalui keseluruhan proses pengembangan aplikasi
workgroup
berbasis
web
serta saran-saran bagi para pembaca, terutama para pemula
A.
Internet
Internet
adalah sebuah sistem yang terbentuk dari sekumpulan jaringan
komputer di seluruh muka bumi yang saling terhubung dan mengirimkan data
dengan
packet switching
menggunakan
Internet Protocol (IP)
yang telah
distandarisasi (Wikipedia, 2006).
Internet
bersifat terbuka dan dapat diakses
oleh publik.
Internet
menyediakan berbagai macam informasi dan layanan seperti
,
online chat
, halaman-halaman
web
yang saling terhubung, dan
dokumen-dokumen
World Wide Web
(www)
yang lain.
Untuk bisa terhubung ke
internet
dibutuhkan sebuah
Internet Service
Provider
(ISP)
.
ISP
adalah perusahaan yang menawarkan dan menyediakan
layanan akses
internet
ke kalangan umum dengan mengenakan biaya.
Contohnya: Telkomnet, Indosatnet, Centrin, Cbn, Wasantara, dan lain
sebagainya.
B.
Protokol
Untuk mengatur komunikasi data antara
host
sumber dan tujuan
melalui
packet switching
antar jaringan diperlukan sebuah protokol. Menurut
Oetomo dan Prakoso (2004) protokol adalah sekumpulan aturan yang
informasi atau
file
, yang harus dipenuhi oleh pengirim dan penerima agar
suatu sesi komunikasi data dapat berlangsung dengan baik dan benar.
Protokol utama yang digunakan dalam
internet
adalah TCP/IP
(
Transmission Control Protocol/Internet Protocol
).
C.
World Wide Web (WWW)
WWW
atau lebih yang dikenal sebagai
web
adalah kumpulan informasi
atau dokumen-dokumen dalam format tertentu (misalnya
HTML
) yang
terdapat pada beberapa
server
komputer yang terhubung ke
internet
. Jadi,
dapat dikatakan bahwa
web
adalah ruang informasi global yang dapat diakses
melalui komputer yang terhubung ke
internet
.
Dari definisi
internet
dan
World Wide Web
menunjukan bahwa kedua
hal tersebut berbeda.
Internet
merupakan sekumpulan jaringan komputer yang
terhubung dengan kabel tembaga,
fiber optic
, dan sebagainya, sedangkan
web
adalah sekumpulan dokumen yang saling terhubung dengan
hyperlink
dan
Universal Resource Locator
(URL),
yang bisa diakses dengan
internet
.
D.
Uniform Resource Locator (URL)
URL
adalah suatu sarana yang digunakan untuk menentukan lokasi
informasi pada suatu
web server
(Sriwindono, 1997).
URL
dapat dianggap
sebagai suatu alamat yang terdiri dari nama protokol yang digunakan oleh
browser
untuk mengambil informasi, nama komputer dimana informasi
E.
Situs Web
Setiap dokumen
hypertext
atau informasi yang tersedia di
WWW
ditempatkan pada satu komputer yang terhubung dengan
internet
. Komputer
yang menyimpan dokumen
hypertext
tersebut dikenal sebagai situs
web
dan
setiap situs
web
mempunyai
URL
sendiri. Biasanya setiap situs
web
mempunyai halaman depan yang dikenal dengan sebutan
homepage
. Jadi,
homepage
adalah suatu sarana untuk memperkenalkan secara singkat tentang
apa yang menjadi isi dari keseluruhan situs
web
dari suatu instansi atau
individu (Sriwindono, 1997).
F.
Halaman Web
Setiap halaman informasi yang terdapat pada
web
disebut sebagai
halaman
web
. Sama dengan situs
web
, setiap halaman
web
juga memiliki
URL
. Hal ini dikarenakan setiap halaman
web
merupakan bagian dari salah
satu situs
web
yang ada.
Halaman
web
bisa berisi teks, gambar, suara, animasi, ataupun
video
,
baik secara terpisah maupun berupa kombinasi dari semuanya. Hal ini
mengakibatkan halaman-halaman
web
yang dibuat menjadi semakin menarik
bila dibandingkan dengan halaman
web
yang hanya berisi informasi tertulis
(hanya berupa teks).
Sebenarnya halaman
web
juga dapat berisi
script
,
meta tag
,
CSS
G.
Web Server
Mengenai definisi dari
server
, Nugroho (2004:5) menyatakan sebagai
berikut:
Secara global
server
dapat diartikan sebagai pusat dan difungsikan
sebagai pelayan yang berguna untuk pengiriman data dan/atau
penerimaan data serta mengatur pengiriman dan penerimaan data di
antara komputer-komputer yang tersambung atau dengan kata lain
server
berfungsi menyediakan pelayannan terhadap klien.
Sedangkan berdasarkan informasi dari Wikipedia,
web server
adalah
sebuah perangkat lunak
server
atau sebuah komputer yang berfungsi
menerima permintaan
HTTP
atau
HTTPS
dari klien yang dikenal dengan
browser
web
dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk
halaman-halaman
web
yang umumnya berbentuk dokumen
HTML
.
Web server
yang
terkenal diantaranya adalah
Apache
dan
Microsoft Internet Information
Service (IIS). Apache
merupakan
web
server
antar-
platform
, sedangkan
IIS
hanya dapat beroperasi di sistem operasi
Windows
.
H.
Web Browser
Betha, Pohan, dan Eng (2002) menyatakan bahwa
web browser
adalah
software
yang digunakan untuk menampilkan informasi dari
web server
.
Web
browser
yang cukup dikenal antara lain,
Microsoft Internet Explorer
,
I.
HyperText Markup Language (HTML)
HTML
pertama kali dikembangkan di CERN, yaitu suatu laboratorium
fisika partikel yang berlokasi di Swiss. Informasi dari Wikipedia menunjukan
bahwa
HTML
adalah sebuah bahasa
markup
yang digunakan untuk membuat
sebuah halaman
web
dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah
browser internet
. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak
digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan
SGML
,
HTML
adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan
halaman
web
dan
HTML
kini merupakan standar
internet
yang saat ini
dikendalikan oleh
World Wide Web Consortium (W3C)
.
Dokumen
HTML
berupa
file
teks murni yang dapat dibuat dengan
sembarang
editor
teks, seperti
Notepad
,
Microsoft Word
, ataupun dibuat
dengan
HTML
editor
khusus seperti
Macromedia Dreamweaver
. Dokumen
HTML
disimpan dalam
file
berekstensi
.htm
atau
.html
. Penulisan kode-kode
HTML
mempergunakan
tag
.
Tag
dinyatakan dengan karakter â<â dan â>â.
HTML
mempunyai tiga jenis
tag
, yaitu:
1.
Tag
pembuka dengan
tag
penutup yang wajib ditulis
2.
Tag
pembuka dengan
tag
penutup yang bersifat opsional (boleh ditulis,
boleh juga tidak ditulis)
3.
Tag
pembuka yang sama sekali tidak punya
tag
penutup.
Sebuah
file
yang berupa
file
HTML
dapat dibuka dengan menggunakan
web browser
. Pada saat dibuka dengan
browser
, dokumen
HTML
akan dibaca
Kode-kode
HTML
akan menginstruksikan
browser
untuk menghasilkan
tampilan sesuai dengan apa yang telah diatur di dalam dokumen
HTML
tersebut.
HTML
juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka
ataupun dari
PDA
dan program lain yang memiliki kemampuan
browser
.
Dokumen
HTML
mempunyai tiga
tag
utama yang membentuk struktur
dokumen tersebut, yaitu
tag
html
,
head
, dan
body
.
Tag html
untuk menyatakan
suatu dokumen
HTML
.
Tag
head
untuk memberikan informasi tentang
dokumen
HTML
. Sedangkan
tag
body
untuk menyimpan informasi yang akan
ditampilkan. Untuk penulisannya dapat dilihat sebagai berikut :
<html>
<head>
Bagian
head
</head>
<body>
Bagian
body
</body>
</html>
Menurut Wikipedia, secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari
HTML
, yaitu:
1.
structural
: tanda yang menentukan
level
atau tingkatan dari sebuah
teks (contoh, <h1>
Level
1</h1> akan memerintahkan
browser
untuk
menampilkan "
Level
1" sebagai teks tebal besar yang menunjukan
2.
presentational
: tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak
peduli dengan
level
dari teks tersebut (contoh, <b>tebal</b> akan
menampilkan
tebal
). Tanda
presentational
saat ini sudah mulai
digantikan oleh
CSS
dan tidak direkomendasikan untuk mengatur
tampilan teks.
3.
hypertext
: tanda yang menunjukan
link
ke bagian dari dokumen
tersebut atau
link
ke dokumen lain (contoh,
<a
href
="
http://www.ikom.usd.ac.id
"
>
Ilmu Komputer USD
</a>
akan
menampilkan Ilmu Komputer USD sebagai sebuah
hyperlink
ke
URL
http://www.ikom.usd.ac.id
).
4.
Elemen
widget
yang membuat objek-objek lain seperti tombol
(
<button>
),
list
(
<li>
), dan garis horizontal (
<hr>
).
J.
Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut Wikipedia,
CSS
adalah sebuah
style sheet
yang bisa
digunakan untuk mengatur tampilan pada dokumen yang ditulis dengan
bahasa
markup
, seperti
HTML
, dan
XHTML
.
CSS
diperkenalkan untuk
pengembangan situs
web
pada tahun 1996. Dengan
CSS
, halaman-halaman
web
dari sebuah situs dapat dikembangkan dengan lebih konsisten. Hal ini
dikarenakan
CSS
memungkinan pengembang
web
memisahkan dokumen
HTML
dengan aturan-aturan pembentuk tampilan dari sebuah situs
web
serta
adanya standarisasi
CSS
oleh
W3C
. Spesifikasi lengkap
CSS
terdapat pada
Selain dapat dibuat terpisah dari dokumen
HTML
,
CSS
juga dapat
disisipkan secara langsung ke dalam dokumen
HTML
.
CSS
menggunakan
kode-kode yang tersusun untuk menetapkan
style
pada elemen
HTML
atau
dapat juga digunakan membuat
style
baru yang biasa disebut
class
.
CSS
dapat mengubah ukuran teks, mengganti warna latar belakang
pada sebuah halaman
web
, mengubah warna garis batas pada tabel, dan masih
banyak lagi pengaturan tampilan yang bisa dibuat dengan menggunakan
CSS
.
K.
PHP Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP
merupakan suatu bahasa pemrograman
web
yang memungkinkan
seorang
programmer
untuk membuat sebuah situs
web
yang dinamis. Bahasa
pemrograman
PHP
diciptakan oleh Rasmus Lerdof, seorang
programmer
yang ahli menggunakan bahasa
C
.
PHP
, seperti halnya
HTML
, tidak memiliki
editor
khusus bawaan untuk menuliskan
script
-nya.
Editor
yang dapat
digunakan antara lain
Notepad
,
Frontpage
,
PHP editor
,
Quanta (Linux)
, dan
Dreamweaver Macromedia MX
.
Kode-kode program
PHP
dapat dituliskan di sela-sela
tag
HTML
.
Namun supaya bisa dijalankan, maka harus disimpan sebagai
file
berekstensi
.php
. Selain itu kode-kode program
PHP
juga dapat berdiri sendiri, tanpa
kode-kode
HTML
.
Kode-kode program
PHP
diletakkan dan dieksekusi di
web server
.
Pada saat klien mengirimkan permintaan sebuah halaman
PHP
kepada
web
dan menghasilkan sebuah halaman dalam format
HTML
yang selanjutnya
dikirimkan dan ditampilkan pada komputer klien. Dengan proses ini, maka
akan menjamin keamanan dari proses pertukaran data antara
server
dan klien,
karena kode-kode program hanya terdapat dan bekerja di
server
, tidak dapat
dilihat pada
browser
klien.
Menurut Nugroho (2004, 144), ada beberapa cara untuk menuliskan
program
PHP
, yaitu:
1.
<? Program
PHP
ditulis di sini ?> atau
2.
<?
php
Program
PHP
ditulis di sini ?> atau
3.
<% Program
PHP
ditulis di sini %> atau
4.
<SCRIPT language=âphpâ>
Program
PHP
ditulis di sini
</SCRIPT>
L.
MySQL
MySQL
adalah suatu manajemen basis data relasional yang tersedia
untuk banyak
platform
. Suatu basis data relasional menyimpan data dalam
bentuk tabel-tabel terpisah. Relasi antar tabel memungkinkan orang untuk
mengkombinasikan data dari beberapa tabel pada suatu permintaan. Bagian
SQL
dari kata
MySQL
berasal dari
Structure Query Language
, yaitu bahasa
paling umum dan standar yang digunakan dalam mengakses database
relasional.
MySQL
merupakan sistem
client/server
yang terdiri dari
SQL server
multithread
yang memungkinkan penggunaan
front-end
yang berbeda,
berbeda.
MySQL
juga memungkinkan pengguna untuk mengolah data di
dalam basis data terpusat pada komputer pusat (
server
). Sedangkan informasi
yang dihasilkan bisa digunakan bersama-sama oleh beberapa pengguna di
komputer klien.
Karena pada
MySQL
tersedia banyak perangkat lunak yang ikut
berkontribusi, maka orang bisa mendapatkan aplikasi atau bahasa favorit yang
didukung oleh
MySQL
. Beberapa
tool
administratif yang dikenal antara lain
MySQL Front
,
DBtools
,
SQLyog
dan lain sebagainya. Beberapa bahasa
pemrograman yang bisa menggunakan
MySQL
antara lain
Delphi
,
Visual
Basic
,
Visual FoxPro
,
PHP
dan lain sebagainya.
M.
Aplikasi PHP dan MySQL
Ada beberapa fungsi yang digunakan di dalam aplikasi
PHP
dan
MySQL
. Fungsi-fungsi tersebut sangat erat kaitannya dengan
query
atau
perintah
SQL
. Tetapi
query SQL
tidak dapat langsung digunakan pada
script
PHP
. Di sinilah fungsi-fungsi
MySQL
digunakan sebagai penghubung,
sehingga suatu
query
dapat dijalankan pada
server
dan hasilnya dapat
ditampilkan di klien. Setiap kali menggunakan
query
SQL
,
query
tersebut
harus diletakkan di dalam fungsi
MySQL
. Contoh dari fungsi-fungsi
SQL
dan
kegunaannya adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Contoh Fungsi-fungsi
MySQL
Fungsi MySQL Kegunaan
mysql_connect()
Untuk membuka atau membuat koneksi dengan
server
basis data
MySQL
.
Fungsi MySQL Kegunaan
mysql_query()
Untuk mengirimkan perintah
SQL
.
mysql_result()
Untuk mendapatkan data hasil.
mysql_select_db()
Untuk memilih sebuah basis data
MySQL
.
mysql_close()
Untuk menutup koneksi dengan
server
basis
data
MySQL
.
Untuk aplikasi yang menggunakan basis data, tentunya perlu dibuat
suatu hubungan (
connection
) antara aplikasi, dalam hal ini program
PHP
,
dengan basis data, dalam hal ini
MySQL
. Untuk membuat atau membuka
koneksi antara
PHP
dengan
MySQL
, supaya basis data dapat diakses dan
aplikasi bisa berjalan dengan baik, fungsi
MySQL
yang digunakan adalah
mysql_connect()
dengan tata cara penulisan sebagai berikut:
mysql_connect(âserver_hostâ,âusernameâ,âpasswordâ)
di mana
server_host
adalah nama
server
host
yang sedang digunakan,
username
adalah nama
user
yang memiliki hak akses ke basis data
server
MySQL
, dan
password
adalah kata kunci dari
user
untuk bisa mengakses basis
data
server MySQL
.
N.
E-Collaboration
Kolaborasi dapat diartikan sebagai dua orang atau lebih yang saling
berinteraksi dalam sebuah kelompok demi tujuan yang sama. Sedangkan
e-Collaboration
adalah kolaborasi yang dilakukan dengan menggunakan
komputer sebagai alat bantu. Pada dasarnya
e-Collaboration
tidak harus
berbasis
web
, hanya saja untuk kepentingan saat ini, di mana kolaborasi juga
dilakukan oleh orang-orang yang terpisah oleh jarak yang jauh, maka
Kolaborasi dapat dibedakan menjadi kolaborasi
asynchronous
dan
synchronous.
Kolaborasi a
synchronous
dapat diartikan sebagai adanya
pertukaran informasi, tetapi pihak-pihak yang menerima informasi tersebut
mungkin menerimanya pada waktu yang berbeda dengan waktu
pengirimannya, contohnya
, dan
mailing list
. Sedangkan kolaborasi
synchronous
terjadi pada saat dua atau lebih pihak bertukar informasi secara
simultan, contohnya
video conference
,
chatting
dan
instant messaging
yang
berbasis teks.
Aplikasi yang digunakan untuk melakukan kolaborasi dikenal dengan
sebutan
groupware
. Menurut
http://www.arsys.or.id/?m=200509
:
Groupware
adalah sebuah jenis program aplikasi dimana para
pengguna dapat berkolaborasi dan bekerja sama di dalam membuat
sebuah dokumen, gambar, melalui jaringan komputer tanpa harus
meninggalkan komputer mereka, serta bisa berkomunikasi secara
visual
dan
multimedia
seolah-olah berada dalam satu ruangan yang
sama.
Tentunya
groupware
ini digunakan untuk mendukung komunikasi serta
koordinasi dari sebuah kelompok kerja.
Groupware
yang dapat meningkatkan
efisiensi dan efektifitas kerja bisa berfungsi sebagai :
1.
Fasilitas komunikasi yang lebih cepat dan jelas
2.
Fasilitas komunikasi dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk
berkomunikasi secara langsung.
3.
Fasilitas untuk dapat bekerja di rumah atau di tempat-tempat lain
(tidak terikat pada tempat kerja tertentu).
Untuk dapat memanfaatkan aplikasi
groupware
berbasis
web
, tentunya
komputer lengkap yang terhubung ke
internet
. Sedangkan untuk perangkat
lunak, secara umum yang dibutuhkan, baik yang akan di-
install
pada
komputer
server
maupun komputer klien adalah sebagai berikut:
1.
Perangkat lunak untuk komputer
server
, yaitu:
a.
Sistem operasi
server
.
b.
Aplikasi
web server
.
c.
Aplikasi
groupware
di
server
.
d.
Utility
pendukung lainnya.
2.
Perangkat lunak untuk komputer klien, yaitu:
a.
Sistem operasi komputer yang mendukung jaringan.
b.
Aplikasi
browser
di klien.
A.
Analisa Sistem
Kegiatan yang dilakukan pada tahap analisa ini bertujuan untuk
menentukan persyaratan-persyaratan teknis dan mengidentifikasi informasi
yang akan ditampilkan pada aplikasi
workgroup
berbasis
web
. Analisa pada
rekayasa
web
dilakukan dari empat sisi, yaitu analisa isi informasi, analisa
interaksi, analisa fungsional, dan analisa konfigurasi. Sebelum melakukan
analisa sistem, terlebih dahulu akan dipaparkan gambaran umum dari sistem
yang akan dikembangkan.
1.
Gambaran Umum Sistem
Aplikasi
workgroup
berbasis
web
yang akan dikembangkan
bertujuan untuk memfasilitasi koordinasi, komunikasi, kerja sama,
pertukaran informasi, diskusi pemecahan masalah, maupun negosiasi antar
anggota suatu kelompok kerja melalui
internet
. Untuk dapat menggunakan
aplikasi ini, maka orang harus melakukan pemasangan atau instalasi
aplikasi ke dalam sebuah komputer
server
terlebih dahulu. Orang yang
melakukan pemasangan ini akan disebut sebagai administrator sistem.
Administrator sistem adalah administrator yang memiliki hak
penuh dalam mengakses dan mengatur
web
server
beserta semua
dapat menentukan
workgroup
mana saja yang diperbolehkan atau tidak.
Artinya administrator sistem bisa menghapus
workgroup
yang ada tetapi
tidak berfungsi sebagaimana mestinya atau bahkan tidak difungsikan.
Untuk menjalankan tugas dan wewenangnya, administrator sistem dapat
menggunakan program aplikasi
phpMyAdmin
. Jadi, tidak ada fasilitas
khusus dalam aplikasi
workgroup
ini yang dikembangkan untuk
administrator sistem.
Selain administrator sistem,
tentunya sistem yang
multi user
ini
memiliki
user
yang lain.
User
dari sistem ini adalah para anggota
kelompok kerja yang dipimpin oleh seorang ketua, yang akan disebut
sebagai administrator
workgroup
, calon anggota dan calon administrator
workgroup
. Jadi, secara khusus
user
aplikasi
workgroup
ini adalah
anggota
workgroup
, administrator
workgroup
, calon anggota dan calon
administrator
workgroup
.
Untuk menjadi seorang administrator
workgroup
, calon
administrator harus membuat sebuah kelompok baru. Saat membuat
kelompok baru, calon administrator harus memasukkan data mengenai
workgroup
dan data pribadinya. Setelah itu sistem akan mengecek setiap
masukan. Apabila semuanya
valid
, maka calon administrator telah
berhasil menjadi administrator dari kelompok yang baru. Administrator
workgroup
akan memiliki status yang bernilai 1 pada tabel
user
.
Sedangkan untuk menjadi seorang anggota, calon anggota harus
pribadi calon anggota dan memilih salah satu
workgroup
yang ada.
Apabila masukkan dari calon anggota sudah
valid
menurut sistem, maka
data calon akan tercatat di dalam tabel
user
dengan status bernilai 3 yang
berarti belum resmi menjadi anggota. Sedangkan nilai status untuk
anggota yang sudah resmi diterima adalah 2. Orang yang berhak untuk
mengubah nilai status ini adalah administrator
workgroup
bersangkutan.
Adapun hak-hak dari setiap
user
adalah seperti yang telah
diterangkan pada bab satu bagian batasan masalah (halaman 3 sampai 5).
Perlu ditekankan bahwa sistem ini juga memungkinkan adanya
beberapa kelompok kerja. Jadi, administrator
workgroup
bisa lebih dari
satu orang, lain dengan administrator sistem
yang hanya satu orang saja.
Seorang administrator sistem bisa saja sekaligus menjadi administrator
sebuah
workgroup
, atau bahkan menjadi anggota dari sebuah
workgroup
yang lain. Begitu juga dengan administrator
workgroup
bisa menjadi
anggota dari sebuah
workgroup
yang lain. Atau dengan kata lain seorang
anggota bisa menjadi seorang administrator
workgroup
bila anggota
tersebut membuat
workgroup
baru.
2.
Analisa Isi Informasi
Sesuai dengan tujuan dari pengembangan
workgroup
berbasis
web
ini, maka informasi yang harus tersedia adalah informasi yang
berhubungan dengan kegiatan kerja sama kelompok kerja beserta
Aplikasi
workgroup
berbasis
web
ini menyediakan fasilitas
kolaborasi
asynchronous
maupun
synchronous
. Fasilitas kolaborasi
asynchronous
yang disediakan meliputi agenda, buku alamat,
pengumuman, forum, dan
file manager
. Sedangkan untuk kolaborasi
synchronous
, disediakan fasilitas
chat room
.
Agenda, pengumuman,
dan
forum akan disajikan dalam format
teks karena akan lebih sesuai dan efektif. Buku alamat akan ditampilkan
dengan perpaduan antara gambar, dalam hal ini foto diri, dan teks.
Sedangkan untuk
file manager
tentunya harus mendukung untuk mengatur
beberapa macam format
file
. Dan untuk
chat room
sendiri
chatting
dengan
menggunakan teks juga akan lebih efisien dan mudah untuk dilakukan.
Sedangkan fasilitas buat
workgroup
baru, daftar, profil dan anggota
baru (fasilitas khusus administrator
workgroup
untuk menerima calon
anggota atau tidak) akan disajikan dengan perpaduan teks dan gambar.
Penentuan format ataupun bentuk dari isi informasi dari setiap
fasilitas seperti diatas bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem.
3.
Analisa Interaksi
Aplikasi
workgroup
berbasis
web
ini akan berfungsi sebagai kantor
maya, ruang pertemuan maya ataupun agenda bagi para anggota
workgroup
yang tergabung di dalamnya untuk saling bertukar informasi.
Sebagai sebuah sistem yang
multi user
, maka untuk bisa
maupun anggota, harus melalui proses
login
terlebih dahulu. Hal ini
dimaksudkan untuk menjaga hak akses dan keamanan informasi
kelompok. Setelah itu
user
bisa memanfaatkan aplikasi ini jika
user
memang memiliki hak tersebut.
4.
Analisa Fungsional
Adapun fungsi dari aplikasi
workgroup
ini tergambar dari
fungsi-fungsi fasilitas yang disediakan oleh aplikasi ini. Berikut disajikan fungsi-fungsi
dari masing-masing fasilitas yang ada.
a.
Buat kelompok baru, berfungsi bagi para pengunjung atau calon
administrator
workgroup
untuk membuat sebuah
workgroup
baru.
b.
Daftar, berfungsi bagi para pengunjung yang ingin bergabung menjadi
anggota dari salah satu
workgroup
yang ada.
c.
Agenda, berfungsi membantu anggota-anggota kelompok
merencanakan, mencatat dan menyusun jadwal kegiatan bersama yang
akan dilaksanakan.
d.
Buku alamat, berfungsi untuk membantu anggota-anggota kelompok
mencatat dan berbagi alamat-alamat anggota serta alamat-alamat
penting lain.
e.
Pengumuman, berfungsi untuk memudahkan anggota-anggota
kelompok dalam berbagi berita terbaru dan berkomunikasi secara
f.
Forum, berfungsi untuk memudahkan anggota-anggota kelompok
membahas suatu masalah, di mana setiap masalah diatur terpisah
dengan masalah lainnya.
g.
Chat Room
, berfungsi untuk memungkinkan anggota-anggota
kelompok untuk berkomunikasi secara langsung dengan media tulisan.
h.
File Manager
, berfungsi untuk memudahkan anggota-anggota
kelompok dalam mengarsip dan mengatur, melakukan
download
ataupun
upload
file-file
milik bersama. Dalam hal ini
file
yang
dimaksud lebih mengarah pada
file-file
dokumen ataupun teks dan
gambar yang mendukung kerja kelompok.
i.
Anggota baru, hanya berfungsi bagi administrator
workgroup
untuk
menerima ataupun menolak calon anggota yang mendaftarkan diri.
j.
Profil, berfungsi bagi anggota maupun administrator
workgroup
untuk
mengubah data pribadi maupun deskripsi
workgroup
bagi
administrator
workgroup
.
5.
Analisa Konfigurasi
Aplikasi
workgroup
ini dikembangkan dengan kebutuhan sistem
antara lain sistem operasi
Microsoft Windows XP Professional
versi 2002
ke atas dan
browser
Internet Exploler
6.0 dengan resolusi layar 1024 x
768
pixel
atau
browser
Mozilla Firefox
1.0 dan
Opera
7.21 dengan
B.
Perancangan Sistem
1.
Diagram Konteks
Dari gambaran umum sistem dan analisa yang telah dilakukan,
maka sistem dapat digambarkan dengan sebuah diagram konteks, sebagai
berikut:
Gambar 3.1 Diagram Konteks
Pada gambar diagram konteks di atas digunakan data komposit.
Maksudnya, dilakukan pengelompokkan data dengan tujuan supaya
gambar diagram konteks tidak terlalu kompleks. Berikut penjelasan dari
data komposit diagram konteks:
a.
Data pribadi mencakup nama,
username
,
password
, jenis_kelamin,
pekerjaan, alamat, kota, no_telp,
.
c.
Pesan interaksi meliputi segala bentuk pesan sebagai sarana
komunikasi sistem kepada
user
.
d.
Data
login
meliputi,
username
,
password
dan nama
workgroup
yang
akan dimasuki.
e.
Data kerja sama mencakup data agenda, data buku alamat, data berita,
data forum, data tanggapan, data
file
dan data percakapan.
f.
Data status anggota adalah data yang menunjukan status anggota,
apakah diterima sebagai anggota atau tidak, atau status seseorang
masih sebagai anggota atau tidak.
g.
Data kelompok adalah data-data kerja sama yang telah dimasukkan.
Isinya seperti data kerja sama yang meliputi data agenda, data buku
alamat, data berita, data
file
dan data percakapan.
h.
Data calon anggota adalah data-data pribadi dari para calon anggota
yang mendaftarkan diri.
i.
Data semua
workgroup
adalah kumpulan data
workgroup
yang ada di
dalam keseluruhan sistem.
j.
Data
workgroup
ter-
update
maksudnya adalah perubahan terhadap
data semua
workgroup
yang dilakukan oleh administrator sistem.
2.
Perancangan Proses
Perancangan proses adalah kegiatan merumuskan hasil analisa
sistem ke dalam bentuk diagram-diagram yang menggambarkan hubungan
proses-proses dan aliran data di dalam sistem (tergambar dalam diagram alir
data).
Untuk mengurangi kompleksitas dari diagram alir data, maka
proses-proses yang terjadi di dalam sistem
workgroup
berbasis
web
ini
dapat dikelompokan menjadi lima kelompok besar berdasarkan
user
, yaitu
proses sisi administrator sistem, calon administrator
workgroup
, calon
anggota, administrator
workgroup
, dan anggota
workgroup
.
a.
Diagram Alir Data (DAD) / Data Flow Diagram (DFD)
1)
Diagam alir data
level
1 sisi administrator sistem
Gambar 3.2 DAD
Level
1 Sisi Administrator Sistem
2)
Diagram alir data
level
1 sisi calon administrator
workgroup
3)
Diagram alir data
level
1 sisi calon anggota
Gambar 3.4 DAD
Level
1 Sisi Calon Anggota
4)
Diagram alir data
level
1 sisi anggota
5)
Diagram alir data
level
1 sisi administrator
workgroup
Gambar 3.6 DAD
Level
1 Sisi Administrator
Workgroup
Penomoran proses pada DAD
level
1 sisi administrator
workgroup
pada beberapa proses s