Informasi Dokumen
- Penulis:
- Tri Iriani Pawe
- Pengajar:
- Dr. H. M. Akmansyah, M.A
- Antomi Saregar, M.Pd., M.Si.
- Sekolah: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
- Mata Pelajaran: Pendidikan Fisika
- Topik: Pengembangan Media Pembelajaran Poster Pada Tiga Pokok Bahasan Materi Fisika Kelas X SMA
- Tipe: skripsi
- Tahun: 2018
- Kota: Bandar Lampung
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya media pembelajaran dalam pengajaran fisika di tingkat SMA. Peneliti mengidentifikasi bahwa banyak siswa kurang tertarik dan mengalami kesulitan dalam memahami materi fisika. Oleh karena itu, pengembangan media pembelajaran yang menarik dan interaktif, seperti poster, dianggap perlu untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media poster yang dapat digunakan dalam tiga pokok bahasan fisika: Gerak Melingkar, Hukum Newton, dan Impuls serta Momentum.
1.1 Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah menyoroti rendahnya minat dan pemahaman siswa terhadap pelajaran fisika. Peneliti mencatat bahwa siswa sering merasa pasif dan kurang terlibat dalam proses belajar. Dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik, diharapkan siswa dapat lebih aktif dan kreatif dalam belajar fisika.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah mencakup kurangnya inovasi dalam media pembelajaran, keterbatasan waktu dalam pengajaran fisika, dan rendahnya motivasi siswa. Peneliti menekankan perlunya pengembangan media yang lebih menarik dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelayakan media poster dalam mengajar tiga pokok bahasan fisika dan untuk mengukur respon siswa terhadap media tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi dalam pembelajaran fisika.
II. KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka membahas berbagai teori dan penelitian sebelumnya yang relevan dengan pengembangan media pembelajaran. Peneliti mengacu pada konsep pengembangan media dan pentingnya media dalam proses belajar mengajar. Penjelasan mengenai media poster sebagai alat pembelajaran juga diuraikan, termasuk karakteristik dan tujuan dari penggunaan poster.
2.1 Konsep Pengembangan Media
Pengembangan media pembelajaran adalah proses yang sistematik untuk menciptakan alat bantu yang efektif dalam pengajaran. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) untuk menghasilkan produk media yang dapat diuji keefektifannya dalam pembelajaran.
2.2 Media Pembelajaran
Media pembelajaran berfungsi untuk memperjelas penyampaian informasi dan meningkatkan interaksi antara siswa dan materi. Poster sebagai media visual memiliki potensi untuk menarik perhatian siswa dan memudahkan pemahaman konsep-konsep fisika.
2.3 Materi Fisika SMA Kelas X
Materi yang diajarkan dalam penelitian ini mencakup Gerak Melingkar, Impuls dan Momentum, serta Hukum Newton. Setiap pokok bahasan dijelaskan dengan rumus dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, yang diharapkan dapat meningkatkan relevansi materi bagi siswa.
III. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam pengembangan media poster, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Penelitian ini dilakukan di tiga sekolah SMA dengan melibatkan siswa kelas X sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui angket dan wawancara untuk menilai kelayakan dan respon siswa terhadap media yang dikembangkan.
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di tiga sekolah menengah atas di Lampung, yaitu SMA Al-Huda Jatiagung, SMA Negeri 17 Bandar Lampung, dan SMA Tamansiswa Teluk Betung. Penelitian ini dilakukan selama semester genap tahun ajaran 2017/2018.
3.2 Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan adalah Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang efektif dan efisien. Proses ini mencakup desain, validasi, dan ujicoba produk sebelum implementasi di kelas.
3.3 Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui angket yang diberikan kepada ahli media, ahli materi, dan siswa. Metode ini digunakan untuk mengukur kemenarikan dan kelayakan media poster yang dikembangkan dalam proses pembelajaran.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran poster yang dikembangkan memiliki tingkat kelayakan yang tinggi dan mendapatkan respon positif dari siswa. Penelitian ini juga membahas analisis data yang diperoleh dari ujicoba produk di tiga sekolah yang menunjukkan peningkatan minat dan pemahaman siswa terhadap materi fisika.
4.1 Hasil Pengembangan Model
Pengembangan media poster berhasil menciptakan alat bantu yang menarik dan informatif untuk pembelajaran fisika. Poster yang dihasilkan menyajikan informasi secara visual yang mudah dipahami oleh siswa.
4.2 Kelayakan Model
Hasil validasi menunjukkan bahwa media poster mendapatkan penilaian yang sangat baik dari para ahli, dengan rata-rata persentase kelayakan mencapai 85%. Hal ini menunjukkan bahwa media tersebut siap digunakan dalam pembelajaran.
4.3 Efektivitas Model
Ujicoba produk di tiga sekolah menunjukkan bahwa penggunaan media poster dapat meningkatkan ketertarikan dan pemahaman siswa terhadap materi fisika, yang tercermin dari hasil angket yang positif.
V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa media pembelajaran poster yang dikembangkan terbukti efektif dalam meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap materi fisika. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan media pembelajaran di sekolah, serta saran untuk penelitian selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Media pembelajaran poster yang dikembangkan memiliki kelayakan yang baik dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran fisika di kelas X SMA.
5.2 Implikasi
Penggunaan media poster dapat dijadikan sebagai alternatif dalam mengajar fisika, yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa secara signifikan.
5.3 Saran
Peneliti menyarankan agar guru fisika menggunakan media poster dalam pembelajaran untuk meningkatkan interaksi siswa. Selain itu, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran lainnya yang inovatif.