• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Acuan Teoritik

2. Materi Fisika SMA Kelas X

Materi pembelajaran dalam media pembelajaran poster tentang materi fisika kelas X yaitu Gerak Melingkar yang mencakup : pengertian, rumus, dan aplikasi kehidupan sehari-hari pada materi.

a) Gerak Melingkar

Gerak Melingkar adalah gerak suatu objek yang lintasannya berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Contohnya dapat kamu lihat pada

11

gerakan Bulan mengelilingi Bumi dan gerakan berputar bola yang tergantung pada tali.12

Kehidupan sehari-hari kita sering menemui benda-benda yang bergerak melingkar beraturan. Salah satu contoh benda yang bergerak melingkar beraturan adalah jarum detik, jarum menit dan jarum jam pada jam analog.

Suatu benda bergerak melingkar secara teratur seperti jarum detik, jarum menit, atau jarum jam maka benda-benda dikatakan melakukan gerak melingkar beraturan.13 Gerak melingkar beraturan dapat membentuk sudut oleh vektor yang menghubungkan dua posisi benda yang berada pada lintasan lingkaran.

1) Frekuuensi dan Periode

Gerak melingkar sering disebutkan istilah frekuensi dan periode. Frekuensi ( ) adalah banyaknya putaran yang dilakukan objek dalam satu detik. Periode ( ) adalah waktu yang dibutuhkan objek untuk menyelesaikan satu putaran penuh. Berikut adalah persamaannya:14

...Pers.(1.1.1) ...Pers.(1.1.2) Dimana: = banyak putaran = waktu (s)

12 Studio Belajar, “Gerak Melingkar ” Tersedia Di: http://www.studiobelajar.com. Diakses Pada Tanggal 23 Januari 2018 pada Pukul 14.00 WIB

13 “Gerak Melingkar Beraturan” Tersedia Di: https://fisikakontekstual.wordpress.com/materi-gerak-melingkar/ Diakses Pada Tanggal 24 Januari 2018 pada Pukul 14.00 WIB

14

1 putaran = rad (radian) 1 rpm (rotasi per menit) = π/ 15

Periode dan frekuensi dihubungkan dengan persamaan:15 ... Pers.(1.1.3) Dimana:

= periode (s) = frekuensi (Hz)

2) Kecepatan Sudut dan Kecepatan Linier a. Kecepatan Sudut (Kecepatan Anguler)

Kecepatan sudut atau yang juga sering disebut dengan kecepatan anguler adalah sudut yang ditempuh oleh sebuah titik yang bergerak di tepi lingkaran dalam satuan waktu (t) tertentu. Dapat dituliskan persamaan:16

...Pers. (1.2.1) b. Kecepatan Linier (Kecepatan Tangensial)

Kecepatan Linear (Kecepatan Tangensial) adalah salah satu besaran dalam fisika yang menunjukkan seberapa cepat sebuah benda berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dapat dituliskan persamaan:17 ... Pers. (1.2.2) 15 Ibid. h. 120

16 “Gerak Melingkar Beraturan” Tersedia Di:

https://fisikakontekstual.wordpress.com/materi-gerak-melingkar/ Diakses Pada Tanggal 24 Januari 2018 pada Pukul 14.00 WIB

17

3) Percepatan Sudut dan Percepatan Linier a. Percepatan Sudut (Percepatan Anguler)

Percepatan Sudut adalah perubahan kecepatan sudut dalam satuan waktu (t) tertentu). Apabila kecepatan sudut semakin bertambah, maka akan terjadi percepatan (penambahan kecepatan) sudut sehingga percepatan sudutnya positif, apabila kecepatan sudutnya berkurang maka akan terjadi perlambatan (pengurangan kecepatan) sehingga percepatan sudutnya negatif. Dapat dituliskan persamaan berikut :18

𝛂 ...Pers.(1.3.1)

b. Percepatan Linier (Percepatan Tangensial)

Percepatan linier atau percepatan tangensial adalah perubahan

kecepatan yg terjadi kepada benda tersebut, baik karena pengaruh gaya yang bekerja pada benda ataupun karena keadaan benda. Dapat

dituliskan persamaan berikut:19

𝛂 ...Pers.(1.3.2) atau 𝛂 ...Pers.(1.3.3) 18 Ibid. h.122 19 Ibid. h.125

4) Gaya Sentripental

Gaya Sentripetal (Fs) adalah gaya yang menyebabkan timbulnya percepatan sentripetal. Arah sentripetal selalu menuju ke pusat lingkaran. Dapat dirumuskan sebagai berikut :20

→ →

𝛂 ...Pers.(1.4.1)

...Pers.(1.4.2)

Beberapa sub bab menjelaskan tentang gerak dalam Al-Quran ada ayat yang terkait dengan gerak yaitu surah Al-Imran ayat 190.

ِبََٰبۡلَ ۡلۡٱ يِلْوُ ألۡ ٖتََٰيٓ َلۡ ِراَهٌَّلٱَو ِلۡيَّلٱ ِفََٰلِت ۡخٱَو ِض ۡرَ ۡلۡٱَو ِت ََٰى ََٰوَّسلٱ ِقۡلَخ يِف َّى ِِ ٠٩١

Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.21

Ayat ini secara tidak langsung menjelaskan tentang gerak melingkar yaitu tentang terjadinya siang dan malam serta matahari dan bulan silih berganti. b) Implus dan Momentum

1) Implus

Implus merupakan perubahan momentum. Jika pada benda bekerja gaya F tetap selama waktu t, maka impuls I dari gaya. Dengan rumus22:

→ I = F . Δt ...Pers.(2.1.1) 20 Ibid. h.126 21

Mushaf . Al-Qur’an dan Terjemahannya. (Jakarta: Alfatih 2014) 22

M.Farchani Rosyid, dkk. Fisika Dasar Jilid 1 Mekanika, ( Yogyakarta : Periuk. 2015) h.192

2) Momentum

Momentum suatu benda yang bergerak adalah hasil perkalian antara massa benda dan kecepatannya. Oleh karena itu, setiap benda yang bergerak memiliki momentum. Secara matematis, momentum linear ditulis sebagai berikut: 23

p = m . V...Pers.(2.1.2) 3) Hukum Kekekalan Momentum

Hukum kekekalan momentum diterapkan pada proses tumbukan semua jenis, dimana prinsip impuls mendasari proses tumbukan dua benda yaitu:a

I1 = -I2 ...Pers.(2.1.3)

Jika dua benda A dan B dengan masa masing-masing VA dan VB saling bertumbukan, maka:

...Pers.(2.1.4) 24 keterangan:

VA dan VB = kecepatan benda A dan B pada saat tumbukan VA' dan VB' = kecepatan benda A den B setelah tumbukan.

23 Ibid. h. 198 24 Ibid. h.201 MA . VA + MB . VB = MA . VA' + MB . VB'

Beberapa sub bab telah menjelaskan tentang Implus dan Momentum dalam Al-Qur’an ada ayat yang menjelaskan tentang materi tersebut yaitu Surah Fatir ayat 43.

َف ۚۦ َتٌَُّس َّلَِّإ َىوُرُظٌَي ۡلَه الٗيِى ۡحَت ِ َّللَّٱ ِتٌَُّسِل َدِجَت يَلَو ۖ الٗيِدۡبَت ِ َّللَّٱ ِتٌَُّسِل َدِجَت يَلَف َۚييِلَّوَ ۡلۡٱ

٣٤

Artinya: Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu25

Ayat ini secara tidak langsung menjelaskan tentang hukum kekekalan momentum dimana orang yang berbuat jahat pasti ada balasannya. Jika dikaitkan sama dengan isi dari hukum kekekalan momentum yaitu jika gaya luar yang bekerja pada suatu sistem adalah nol atau sama saja dengan orang jahat berbuat jahat kepada orang baik tidak mempan. Dapat diartikan bahwa surah Fatir ayat 43 berkaitan dengan hukum kekekalan momentum.

c) Hukum Newton 1) Hukum I Newton

Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda adalah nol , maka benda dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan. (bunyi Hukum Newton 1)26 ∑F=0 ...Pers.(3.1.1) 25 Mushaf . Op.Cit 26

Hukum I newton disebut juga hukum kelembaman Contoh : permainan tarik tambang dengan gaya yang sama besar

2) Hukum II Newton

Percepatan sebuah benda yang bergerak berbanding lurus dengan gaya yang bekerja dan berbanding terbalik dengan massa benda. (bunyi Hukum Newton 2)27 ∑F = m.a...Pers.(3.2.1) Dimana: F = gaya m = Massa benda a = percepatan benda 3) Hukum III Newton

Besar gaya yang diberikan oleh sebuah benda terhadap benda lain, sama dengan besar gaya yang diberikan pada benda tersebut tetapi arahnya berlawanan. (bunyi Hukum newton 3)

Hukum III Newton disebut juga dengan hukum aksi reaksi, dengan aturan

F aksi = - F reaksi28...Pers.(3.3.1)

Beberapa sub bab telah menjelaskan tentang hukum newton dalam

Al-Qur’an ada ayat yang menjelaskan tentang materi tersebut yaitu surah Ar -rad ayat 11.

َّىِإ

ََّللَّٱ

ُي َٰىَّتَح ٍم ۡىَقِب اَه ُرأيَغُي َلَّ

ۡۗۡنِهِسُفًَأِب اَه ْاوُرأيَغ

٠٠

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.29

27

Ibid. h. 88 28

Elisa Faris Rinda Ningtiyas, Rumus ekspres Fisika SMA/MA (Jakarta :PT Kompas Ilmu.2016), h. 40

29

Ayat ini secara tidak langsung menjelaskan tentang hukum I newton dimana dimana sama dengan rumus ∑F = 0 Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

Dokumen terkait