• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Hasil Belajar Kelas Kontrol Dengan Kelas Eksperimen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perbandingan Hasil Belajar Kelas Kontrol Dengan Kelas Eksperimen"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian

4.1.1 Data hasil pengolahan tiab butir soal

Data yang dikumpulkan berasal dari jawaban siswa terhadap hasil belajar siswa untuk kelas VIII. Dari hasil penelitian ini data hasil belajar siswa yang diperoleh dengan menggunakan tes, setelah di berikan perlakuan hasil belajar kedua kelas dengan nilai rata-rata untuk kelas Eksperimen 76,59 dan untuk kelas Kontrol 56,08 di mana perhitungan terlampir pada lampiran 7 dan 8.

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil belajar siswa lebih tinggi pada kelas eksperimen dari pada kelas kontrol. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari rata-rata persentase hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dan soal

untuk tiap butir soal pada gambar 8 berikut ini :

Gambar 8. Rata-rata Persentase hasil belajar siswa pada kelas menggunakan metode pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional (ceramah) dan soal untuk tiap butir soal.

Berdasarkan Gambar 8 di atas, maka dapat di lihat persentase hasil belajar siswa tiap

100 61,23 93,58 89,26 90,74 75,93 87,41 100 44,53 84,13 67,6 34,8 36,4 52,8 0 20 40 60 80 100 120 1 2 3 4 5 6 7 P er se n tase % Item Soal

Perbandingan Hasil Belajar Kelas Kontrol

Dengan Kelas Eksperimen

kelas eksperimen kelas kontrol

(2)

butir soal pada kelas Eksperimen dan kelas Kontrol yang di peroleh dengan hasil posttest. Dapat dilihat perbedaan persentase hasil belajar siswa antara kelas Eksperimen dan kelas Kontrol dapat dilihat pada gambar 8, dimana dari 7 soal yang di ujikan kepada mereka, seluruh soal tersebut mampu dijawab dengan cukup baik. Perolehan hasil belajar tertinggi ditunjukan pada butir soal 1 di mana untuk soal nomor 1 kelas Eksperimen yaitu sebesar 100% dan Pada kelas kontrol sebesar 100% pada soal nomor 2 yang lebih tinggi hasil belajar yaitu pada kelas Eksperimen sebesar 61,23% dan kelas kontrol sebesar 44,53% sedangkan untuk soal nomor 3 kelas eksperimen sebesar 93,58% dan kelas Kontrol 84,13% sedangkan soal nomor 4 untuk kelas Eksperimen sebesar 89,26% dan kelas kontrol 67,6% sedangkan untuk soal nomor 5,6 dan 7 kelas Eksperimen 90,74%, 75,93%, 87,41% dan untuk kelas kontrol 34,8%, 36,4%, dan 52,8%

Dari 8 butir soal yang diujikan, terdapat pula 3 butir soal dengan perolehan hasil belajar yang cukup yang terdapat pada soal nomor 2, dan 6 untuk kelas Eksperimen sebesar 61,23%, dan75,93% sedangkan kelas Kontrol yaitu 44,53%, 62,6%, 34,8%, 36,4% dan 52,8% dan soal yang sama terdapat pada nomor 1 yaitu 100%. Meskipun kenyataannya perolehan hasil belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada hasil belajar kelas Kontrol, hal itu terjadi karena perlakuan yang diberikan pada kelas Eksperimen saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung menggunakan Metode Everyone Is A Teacher Here sedangkan pada kelas Kontrol tidak menggunakan metode pembelajaran tersebut. Perbedaan hasil belajar siswa pada kelas Eksperimen dan kelas Kontrol mencapai 85% dan 62%.

Data penelitian yang diperoleh yaitu, berupa skor hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes hasil belajar. Hasil belajar untuk dua kelas yang diteliti yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 7 dan 8.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, tampak terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa pada kelas yang dalam kegiatan pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran

(3)

Everyone Is a Teacher Here dan hasil belajar siswa pada kelas yang dalam kegiatan pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran ceramah.

Perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here dan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah dapat dilihat pada Gambar 9 dibawah ini.

Gambar 9. Skor Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen.

Berdasarkan Gambar 9 tampak hasil belajar siswa pada kelas yang dibelajarkan menggunakan metode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here lebih tinggi yaitu 85% dari pada kelas yang dibelajarkan menggunakan metode pembelajaran ceramah yaitu 62%, adapun perbedaannya yaitu 23%. Hal ini dikarenakan penggunaan metode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here dapat membantu dalam proses kegiatan belajar mengajar sehingga dapat memberikan hasil belajar yang baik.

Hasil ini menunjukkan bahwa, kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here memiliki nilai yang lebih tinggi dari pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran ceramah. Hal ini dikarenakan metode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dan banyak kesempatan untuk bertanya apa yang belum di mengerti, berbeda dengan siswa yang dibelajarkan dengan yang menggunakan metode pembelajaran ceramah. Hal ini juga dipengaruhi oleh peran serta guru dalam mengawasi dan membantu siswa untuk

0% 20% 40% 60% 80% 100% EKSPERIMEN KONTROL 85% 62% RA TA -RA TA S K O R H ASIL B ELAJ AR S ISW A (% ) JENIS KELAS EKSPERIMEN KONTROL

(4)

mengembangkan apa yang telah dimiliki siswa sebelumnya.

Untuk rata-rata skor hasil belajar siswa Post-Test pada kelas yang menggunakan metode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here dan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah pada ranah kognitif dapat dilihat pada Gambar 10 berikut.

Gambar 10. Distribusi rata-rata skor hasil belajar siswa untuk Post-Test pada kelas yang menggunakan metode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here dan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah untuk ranah kognitif. Berdasarkan Gambar 10 tampak bahwa rata-rata skor hasil belajar untuk aspek pengetahuan pada kelas ekperimen 27% dan kelas kontrol 25%, aspek pemahaman pada kelas eksperimen 23% dan kelas kontrol 12% sedangkan aspek aplikasi pada kelas eksperimen 22% dan kelas kontrol 18%. Dari hasil untuk ranah kognitif dapat di lihat bahwa hasil untuk kelas eksperimen lebih tinggi dari hasil untuk kelas kontrol.

4.2 Pembahasan

Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah perbedaan hasil belajar antara kelas yang menggunakan metode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here dan kelas yang menggunakan metode pembelajaran ceramah.

0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 25% 12% 18% 27% 23% 22% R at a-rat a Sk o r Hasil B e lajar ( % ) Ranah Kognitif KONTROL EKSPERIMEN

(5)

Penelitian ini dilaksanakan pada dua kelas yakni kelas VIIIE sebagai kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here dan kelas VIIID sebagai kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran ceramah. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2.

Pada kelas yang diterapkan metode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here, peserta didik akan lebih aktif bertanya mengenai materi yang tidak di ketahuinya. Artinya, pembelajaran pada kelas yang menggunakan metode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here lebih berfokus pada peserta didik dan menggali kemampuan siswa sampai dimana tingkat pemahaman siswa.

Pada kegiatan pembelajaran seperti ini memicu minat belajar siswa dan menghilangkan rasa malas belajar dikarenakan semua siswa diberikan banyak kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang tidak di ketahuinya. Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan metode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here, dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada materi getaran dan gelombang dibandingkan dengan penggunaan metode pembelajaran ceramah dimana guru yang lebih aktif dibandingkan siswa.

Dengan penggunaan metode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here ini terbukti bahwa hasil belajar siswa meningkat dibandingkan dengan penggunaan metode pembelajaran ceramah terutama pada materi getaran dan gelombang dan penggunaan metode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here siswa lebih cepat mengerti dengan materi getaran dan gelombang karena kebanyakan siswa akan aktif bertanya mengenai materi yang telah di ajarkan dan waktu untuk bertanya lebih banyak, dibandingkan dengan penggunaan metode pembelajaran ceramah dimana yang lebih aktif dan dominan yaitu guru sehingga siswa merasa bosan dan cepat jenuh dengan materi yang diajarkan.

(6)

dibelajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here lebih tinggi dari hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang dibelajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah yaitu 85% dan 62%. Dari hasil tersebut maka dapat dilihat perbedaan hasil belajarnya sangat besar yaitu 23%.

Sesuai hasil penelitian pada hasil belajar pada ranah kognitif, dapat dilihat pada rata-rata skor hasil belajar untuk aspek pengetahuan pada kelas ekperimen 27% dan kelas kontrol 25%, aspek pemahaman pada kelas eksperimen 23% dan kelas kontrol 12% sedangkan aspek aplikasi pada kelas eksperimen 22% dan kelas kontrol 18%. Dari hasil untuk ranah kognitif dapat di lihat bahwa hasil untuk kelas eksperimen lebih tinggi dari hasil untuk kelas kontrol.

Sesuai dengan hasil pada langkah pengujian hipotesis diperoleh Kriteria pengujian hipotesis diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 89,77 > 2,00 dengan kata lain 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 berada di luar daerah penerimaan hipotesis 𝐻0 𝐻0 𝑑𝑖𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘 yang berarti menerima hipotesis alternative

𝐻1𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 . Jadi kesimpulannya terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas ekperimen yang dibelajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran Everyone Is a Teacher Here dan kelas kontrol yang dibelajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah.

Gambar

Gambar  8.  Rata-rata  Persentase  hasil  belajar  siswa  pada  kelas  menggunakan  metode  pembelajaran  Everyone  Is  A  Teacher  Here  dan  kelas  yang  menggunakan  pembelajaran konvensional (ceramah) dan soal untuk tiap butir soal
Gambar 9 dibawah ini.
Gambar 10. Distribusi rata-rata skor hasil belajar siswa untuk Post-Test  pada kelas yang  menggunakan  metode  pembelajaran  Everyone  Is  a  Teacher  Here  dan  kelas  yang menggunakan metode pembelajaran ceramah untuk ranah kognitif

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian mengumpulkan data-data jenis pajak dan distribusi daerah, kemudian mencari kontribusi dan pertumbuhan setiap jenis pajak dan distribusi daerah terhadap

benih yang dirancang. Lingkup kegiatan penelitian meliputi aktivitas-aktivitas untuk menjawab dan menyelesaikan permasalahan yang telah diidentifikasi dan dirumuskan. Secara

Pengaruh Variasi Kuat Arus Las Terhadap Kekuatan Sambungan Kombinasi (Trans + Long) Las Material Plat ST-42” Tujuan penelitian yang diharapkan adalah untuk mengetahui

Hasil penelitian menjelaskan bahwa ROA mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan kredit perbankan pada sepuluh bank terbesar yang terdaftar di BEI..

Jika Puskesmas menggunakan dana BOK sebesar 30%, sisanya 70% dibagi ke Posyandu dibawah koordinasi Puskesmas tersebut yang rata-rata jumlahnya 100 Posyandu maka setiap Posyandu

Penelitian bertujuan untuk menentukan pola penggunaan neuroprotectan pada pasien dengan stroke iskemik serta memeriksa hubungan terapi neuroprotectan terkait dosis,

Yaitu, tidak dapat diprediksi (Unpredictable), tidak dapat fokus (Unfocusable), tidak dapat dikontrol (Uncontrollable), dan tidak dapat diidentifikasi (Unidentifiable).

Keempat, dari sisi pembangunan kesejahteraan umat, zakat merupakan salah satu instrumen pemerataan pendapatan. Dengan zakat yang dikelola dengan baik, dimungkinkan membangun