• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE KELAS V SDN 104206 SEI ROTAN TA 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE KELAS V SDN 104206 SEI ROTAN TA 2013/2014."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE

PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE

KELAS V SDN 104206 SEI ROTAN

TA 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana PendidikanPada Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

VALENTINA SANARIMA GULO

NIM. 1103111065

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

1. Biodata Pribadi

Nama : Valentina Sanarima Gulo

Tempat/tanggal lahir : Balige,05 Juni 1992

Alamat : Jl. Rela Gg. Saroha No. 6B Pancing, Medan

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia Asli

Agama : Kristen Protestan

2. Biodata Orangtua

Nama Ayah : S. Gulo

Pekerjaan Ayah : TNI-AD

Nama Ibu : L. Siagian

Pekerjaan Ibu : Guru

Alamat Orangtua : Jl. Somba Debata Gg. Mangga No 6 Balige, Toba Samosir

3. Riwayat Pendidikan

No Nama Sekolah Alamat Tahun

1 SD N 173522 BALIGE Jln. DS GH Siahaan Balige 1998-2004

2 SMP N 4 BALIGE Jl. Kartini Soposurung Balige 2004-2007

3 SMA N 2 BALIGE Jl. Kartini Soposurung Balige 2007-2010

4 PGSD-S1 UNIMED Jln. Williem Iskandar Pasar V

(6)

PERSEMBAHAN

Sebuah penghormatan yang tinggi pada satu-satunya pribadi yang luar biasa di dalam hidupku. Hanya kau satu-satunya, hanya kau yang sangat kuhormati dan ku kagumi dalam hidupku bahkan melebihi siapapun.

Sebab setiap hal besar maupun kecil yang kau lakukan sungguh sangat berarti bagiku. Kau selalu membuatku merasa sangat berharga dan pantas untuk menjalani hidup. Kau bahkan selalu ada di setiap peristiwa yang terjadi. Saat ku tersandung dan jatuh, kaulah yang menopangku agar aku bisa bangkit dan berjalan kembali. Disaat itu, kaulah satu-satunya pribadi yang memelukku dan meyakinkanku bahwa aku kuat. Kaulah satu-satunya tempatku menangis sepuasnya tanpa aku harus malu diejek atau dipermalukan.

Saat aku mulai berjalan dengan lincah dan bersemangat sampai-sampai aku melupakanmu, kau tetap ada bersamaku. Tersenyum dan tertawa bersamaku sekalipun aku mungkin tidak menginginkanmu ada. Bahkan engkaulah satu-satunya yang selalu mengingatkanku ketika aku mulai lari dari kenyataan hidup. Saat itu, kau terasa menyebalkan. Kau menyebalkan karena ketegasanmu membuatku semakin teratur. Sungguh! mengingat semua kebaikan yang kuterima darimu membuatku sadar betapa berartinya kau bagiku.

Terima kasih untuk setiap karya besar dan nyata yang kau lakukan dalam hidupku. Terima kasih karna menyelamatkanku dari belenggu dan keterpurukan sekaligus memperhadapkan pada dua pilihan besar dalam hidup. Terima kasih telah menjadi tempat paling nyaman sekaligus paling menggelisahkan yang pernah ku miliki. Terima kasih telah menangis dan tertawa untukku. Terima kasih menjadi ayah, sahabat, saudara sekaligus kekasih bagiku.

Tak satu hal pun yang bisa kuberikan untuk membayarkan perlakuanmu padaku. Bahkan jika kau menginginkanku bersujud sampai tanah untuk membalaskannya, akan kulakukan dengan tersenyum bahagia. Namun bukan hal yang seperti itu yang kau inginkan dariku. Hanya segenap hati, segenap pikiran dan segenap waktu yang kau pinta. Berat bagiku menyerahkannya untukmu. Tapi bersabarlah untukku, aku melakukannya perlahan-lahan.

Teruntuk seseorang yang begitu mengasihiku. Selembar tulisan tak mampu melukiskan bagaiman perjalanan hidupku bersamamu. Satu hal yang ku tau, AKU MILIKMU....

Dari seseorang yang berjuang menjadi seperti yang kau ingini...

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Segala pujian, hormat dan kemuliaan hanya kepada Allah yang Berkuasa

atas langit dan bumi oleh karena anugerah, pertolongan dan kesetian-Nya yang

memimpin penulis dari awal hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini tepat pada waktunya dengan judul “Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Everyone

Is Teacher Here Kelas V SDN 104206 Sei Rotan TA 2013/2014” yang disusun

untuk melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa

program S-1 di Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini banyak dukungan serta

arahan yang penulis terima, maka pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan FIP beserta stafnya.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak

Drs. Aman Simare-mare, M.S selaku Pembantu Dekan II dan Bapak

Drs. Edidon, M.Pd selaku Pembantu Dekan III

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP

5. Bapak Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris jurusan PPSD FIP UNIMED

(8)

iii

Ketua Prodi PGSD dan Bapak Demu Karo-karo, M.Pd selaku sekretaris

Prodi PGSD.

6. Drs. Wesly Silalahi, M.Pd Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan, masukan, serta motivasi sehingga penulisan

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik

7. Ibu Dra. Syamsuarni, M.Pd, Ibu Dra. Risma S, M.Pd, dan Ibu Dra.

Mastiana Ritonga, M.Pd selaku Dosen Penyelaras yang telah banyak

memberikan bimbingan dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan staf Pegawai Administrasi FIP UNIMED.

9. Bapak Imran Lubis, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah serta staf pengajar SD

Negeri No. 104206 Sei Rotan

10.Ibu Esrin Hutasoit selaku Wali Kelas VA yang telah banyak memberikan

bantuan dan kerja sama selama penulis mengadakan penelitian.

11.Kedua Orang tua yang tercinta yang selalu membuatku bersyukur karena

memiliki mereka adalah anugrah yang terindah dalam hidup. Terkhusus

untuk setiap perhatian, kasih sayang, nasehat serta semangat dalam

menyelesaikan studi.

12.Sabar Alfa Gulo, Deswari Gulo, Novelianty Gulo, yang mengingatkanku

untuk selalu berjuang dalam hidup. Serta keluarga besar Siagian yang

terus mendukung. Terkhusus untuk Pak Uda dan Tante Dina yang telah

berperan sebagai dosen pembimbing kedua.

13. “Hikari Small Group” Kak Juli, Lastri, Risa, Artha. Dan “Ouranio Tὁxo

(9)

iv

kasih untuk dukungan doa dan persekutuan kita sebagai keluarga yang

senantiasa saling mendoakan, memberi dukungan serta semangat.

14.Pengurus PMK-M Periode 2013 – 2014 (Debbie, Surya, Santina, Mikha,

Mardiko dan Irene) serta para Staff Perkantas (B’Juppa, B’Ivent, dan

K’Gohanna). Terima kasih telah berjuang bersama dalam mengerjakan

pelayanan dan membuatku belajar akan banyak hal.

15.Keluarga Besar warga Sekretariat UKMKP UP-FIP (Herman, Eriswan,

Frananta, Ernita, Sri, Artha, Nova, Ega, Mita dan Ayu) Terimakasih buat

semua pengertian dan kata-kata semangat yang dilontarkan oleh pada saat

yang tepat. Penulis bersyukur ketika Tuhan memberikan kesempatan

untuk mengenal kalian sebagai keluarga.

16. Teman seperjuangan Keluarga Besar Kelas A reguler 2010 yang

sama-sama berjuang selama kurang lebih 4 tahun. Juga teman-teman yang

mendampingiku dalam mengerjakan skripsi ini yang tak dapat kusebutkan

satu per satu. Terima kasih. 

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini. Namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik

dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan

saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis

mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada kita semua.

Medan, 13 Juni 2014 Penulis

(10)

i

ABSTRAK

VALENTINA SANARIMA GULO. NIM. 1103111065. “Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Everyone Is Teacher Here Kelas V SDN 104206 Sei Rotan TA 2013/2014”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2013.

Masalah dalam penelitian adalah rendahnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode pembelajaran everyone is teacher here di kelas V.

Aktivitas belajar adalah seluruh rangkaian aktivitas secara sadar yang dilakukan seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya, berupa perubahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya tergantung pada sedikit banyaknya perubahan. Aktivitas belajar siswa diamati melalui kegiatan audio, visual, lisan, tulisan, kegiatan menggambar, kegiatan metrik, kegiatan mental dan kegiatan emosional. Sedangkan metode everyone is teacher here merupakan metode pembelajaran aktif yang dimaksudkan agar siswa mampu menjadi narasumber bagi siswa lain sehingga setiap siswa bisa menjadi guru di dalam kelas.

Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian dilaksanakan di SDN 104206 Sei Rotan Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang TA 2013/2014 yang beralamat di Jl. Pendidikan 1 dusun IX Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang. Penelitian direncanakan pada bulan Maret hingga bulan Mei. Subjek penelitian adalah siswa kelas VA dengan jumah siswa 29 orang dan objeknya adalah aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode everyone is teacher here. Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Pada siklus I dilakukan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil refleksi pada siklus I akan dijadikan acuan pelaksanaan siklus II. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi aktivitas belajar siswa dan kegiatan guru.

Melalui observasi yang dilakukan selama penelitian, dapat diperoleh data sebagai berikut. Dari 29 orang siswa pada siklus I pertemuan I nilai rata-rata kelas adalah 46,72 dengan 4 orang siswa aktif (13,79%) dan 25 orang siswa tidak aktif (86,20%) dan siklus I pertemuan II nilai rata-rata kelas adalah 63,88 dengan 16 orang siswa aktif (55,17%) dan 13 orang siswa tidak aktif (44,82%). Karena hasil yang dicapai masih jauh dari harapan, maka dilakukan perbaikan dan dilanjutkan ke siklus II dengan hasil sebagai berikut. Dari 29 orang siswa pada siklus II pertemuan I nilai rata-rata kelas adalah 72,41 dengan 25 orang siswa aktif (86,20%) dan 4 orang siswa tidak aktif (13,79%) dan siklus II pertemuan II nilai rata-rata kelas adalah 87,97 dengan 29 orang siswa aktif (100%) dan 0 orang siswa tidak aktif (0%).

(11)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR DIAGRAM ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Pembatasan Masalah ... 6

1.4Rumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 6

1.6Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Aktivitas Belajar ... 8

2.1.1 Pengertian belajar ... 8

2.1.2 Prinsip-prinsip belajar ... 11

2.1.3 Pengertian Aktivitas Belajar... 12

2.1.4 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Aktivitas ... 13

2.1.5 Aspek-aspek Aktivitas Belajar ... 14

2.1.6 Ciri-ciri aktivitas ... 15

(12)

vii

2.2 Metode Pembelajaran ... 16

2.2.1 Pegertian Metode Pembelajaran ... 16

2.2.2 Pembelajaran Aktif ... 19

2.2.3 Metode Everyone Is Teacher Here ... 21

2.3 Pembelajaran IPS di SD... 25

2.3.1 Pengertian IPS ... 25

2.3.2 Tujuan dan aspek-aspek IPS ... 26

2.3.3 Materi peristiwa menjelang kemerdekaan Indonesia ... 27

2.4 Kerangka Konseptual ... 31

2.5 Hipotesis Penelitian ... 32

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian ... 33

3.2Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.3Subjek dan Objek Penelitian ... 33

3.4Defenisi Operasional ... 33

3.5Desain Penelitian dan Prosedur Penelitian ... 34

3.6Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.7Teknik Analisis Data ... 40

3.8Jadwal Penelitian ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 43

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I ... 43

4.1.1.1Perencanaan ... 43

(13)

viii

4.1.1.3Observasi ... 46

4.1.1.4Refleksi ... 52

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II ... 54

4.1.2.1Perncanaan ... 54

4.1.2.2Pelaksanaan ... 54

4.1.2.3Observasi ... 57

4.1.2.4Refleksi ... 62

4.2Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 68

5.2Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(14)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Indikator yang digunakan dalam penelitian ... 39

Tabel 2. Jadwal Penelitian... 42

Tabel 3. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 47

Tabel 4. Rekapitulasi Data Siklus I Pertemuan I ... 48

Tabel 5. Hasil observasi aktvitas guru ... 49

Tabel 6. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 50

Tabel 7. Rekapitulasi Data Siklus I Pertemuan II ... 51

Tabel 8. Hasil observasi aktivitas guru ... 52

Tabel 9. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 57

Tabel 10. Rekapitulasi Data Siklus II Pertemuan I ... 58

Tabel 11. Hasil observasi aktivitas guru ... 59

Tabel 12. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 60

Tabel 13. Rekapitilasi Data Siklus II Pertemuan II... 61

Tabel 14. Hasil observasi aktvitas guru ... 62

Tabel 15. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Secara Individual ... 64

Tabel 16. Peningkatan Nilai Rata-rata kelas ... 65

Tabel 17. Peningkatan Jumlah Siswa yang Aktif... 66

(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema PenelitianTindakan Kelas Menurut Iskandar (2009:29) ... 35

Gambar 2. Sekolah Tempat Penelitian ... 43

Gambar 3. Guru menginstruksikan langkah-langkah pembelajaran ... 44

Gambar 4. Guru membimbing kelompok ... 45

Gambar 5. Mempersentasekan hasil diskusi kelompok ... 46

Gambar 6. Guru menyemangati siswa dengan permainan ... 55

(16)

x

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1. Persentase siswa aktif dan tidak aktif Pert I ... 48

Diagram 2. Persentase siswa aktif dan tidak aktif Pert II ... 51

Diagram 3. Persentase siswa aktif dan tidak aktif Pert III ... 59

Diagram 4. Persentase siswa aktif dan tidak aktif Pert IV ... 61

Diagram 5. Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas ... 64

Diagram 6. Peningkatan Jumlah Siswa Yang Aktif ... 66

(17)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. RPP Siklus I Pertemuan I ... 72

Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan II ... 78

Lampiran 3 RPP Siklus II Pertemuan I ... 84

Lampiran 4 RPP Siklus II Pertemuan II ... 90

Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan I ... 96

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan II ... 98

Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan I ...100

Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan II ...102

Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I ...104

Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan II ...106

Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I ... 108

Lampiran 12 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II ... 110

Lampiran 13 Daftar Nama Siswa ... 112

Lampiran 14 Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I ... 113

Lampiran 15 Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus I Pertemuan II ... 116

Lampiran 16 Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus II Pertemuan I ... 119

(18)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Belajar erat kaitannya dengan pelaksanaan pendidikan. Pendidikan pada

dasarnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan

yang berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan keluarga,

sekolah, dan masyarakat. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang

berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945,

yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap

terhadap tuntutan perubahan zaman. Pendidikan di Indonesia dimulai dari PAUD,

SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Pada masa pendidikan formal inilah

proses belajar tampak lebih nyata dibandingkan dengan proses belajar informal

atau non formal. Sekolah dasar merupakan tahap pendidikan yang penting karena

pada masa ini, seorang anak akan lebih mudah belajar. Pendidikan yang diberikan

pada sekolah dasar haruslah maksimal baik dari segi ilmu pengetahuan, sikap

maupun keterampilan.

Semua mata pelajaran yang diajarkan di kelas, memiliki peran

masing-masing dalam meningkatkan perkembangan kognitif, afektif dan psikomotor

siswa. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) membahas tentang masyarakat dan segala

aspeknya. Dengan kata lain, IPS mempelajari segala tingkah laku masyarakat,

interaksi dan perkembangan yang terjadi di dalam masyarakat sekitar. Tujuan IPS

adalah (1) Membekali siswa dengan pengetahuan sosial yang berguna ketika

siswa kembali ke masyarakat, (2) Membekali siswa dengan kemampuan

(19)

2

mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun alternatif pemecahan sosial yang

terjadi dalam kehidupan masyarakat, (3) Membekali siswa dengan kemampuan

berkomunikasi dengan masyarakkat dari berbagai latar belakang keilmuan dan

keahlian, (4) Membekali siswa dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan

keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari

kehidupan tersebut, (5) Membekali siswa dengan kemampuan mengembangkan

pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan. Dengan

belajar IPS, siswa diharapkan akan memiliki kecerdasan sosial baik terhadap diri

sendiri maupun interaksi dengan sesama.

Tujuan akhir dari sebuah proses belajar adalah prestasi belajar. Prestasi seorang

siswa dapat dilihat dari hasil belajarnya. Hasil belajar sering dikaitkan dengan

nilai (indeks prestasi) yang diraih oleh siswa. Dengan mengetahui hasil belajar

siswa maka dapat ditentukan apakah siswa tersebut sudah menguasai materi atau

tidak.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan penulis ketika PPL

selama tiga bulan di SD N 104206 Sei Rotan, dari jumlah siswa yang diamati

dalam proses belajar mengajar dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang ternyata

hanya 6 orang siswa yang memiliki aktivitas belajar yang tinggi sementara 23

orang siswa lagi memiliki aktivitas belajar yang rendah.

Tingginya aktivitas belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni dari

guru, suasana kelas, materi pelajaran, lingkungan sekolah atau dari siswa itu

sendiri. Metode yang digunakan guru saat mengajar kurang bervariasi, sarana

yang diperlukan saat mengajar kurang lengkap, dan penguasaan kelas kurang

(20)

3

membatasi siswa untuk melakukan kegiatan.

Selain itu, materi dalam pelajaran IPS mencakup peristiwa masa lalu, masa

kini dan masa yang akan datang. Mulai dari peninggalan sejarah, proklamasi

kemerdekaan, perkembangan kebudayaan hingga dampak globalisasi. Berbeda

dengan pelajaran matematika yang mempelajari ilmu hitung atau pelajaran bahasa

Indonesia yang mempelajari bahasa yang digunakan sehari-hari. Pelajaran IPS

memiliki cakupan materi pembahasan yang luas dan melintasi waktu tentu akan

membutuhkan analisis yang tinggi untuk memahaminya. Dengan materi yang

abstrak ini akan sulit dipahami oleh siswa yang memiliki pola pikir sederhana dan

konkret. Siswa akan lebih mudah memahami materi jika apa yang dipelajari dapat

dilihat atau dirasakan secara nyata, padahal materi pelajaran IPS lebih banyak

mengajak siswa untuk memikirkan apa yang tidak pernah dilihat atau dirasakan

siswa.

Sementara materi pelajaran IPS secara keseluruhan terangkum dalam buku paket

yang dibagikan kepada siswa. Dengan kata lain, siswa diharapkan mampu

memahami materi yang luas tersebut hanya dengan mengandalkan buku paket.

Sehingga siswa hanya bisa membayangkan materi pelajaran seolah-olah materi

tersebut pernah mereka lihat atau pernah terjadi di hadapan mereka. Karena itu

ditemukan bahwa siswa sulit memahami wacana yang ada dalam buku paket.

Ditambah lagi, guru jarang menggunakan media pada saat mengajarkan materi

IPS. Penggunaan media mampu membangkitkan rasa penasaran siswa sehingga

akan membuat siswa lebih bersemangat untuk belajar. Tetapi jika media

pendukung sangat jarang digunakan, semangat siswa untuk belajar pun berkurang.

(21)

4

urutan materi yang ada di buku paket halaman demi halaman. Cara mengajar yang

demikian secara tidak sadar telah mengurangi antusias siswa untuk belajar karena

siswa sudah tahu apa yang akan dipelajari berikutnya. Akhirnya, guru menjadi

orang yang paling aktif di kelas.

Sebagai bagian dari aktivitas mengajar, guru adalah satu-satunya narasumber di

dalam kelas. Ketidakadaan narasumber lain membuat siswa tergantung

sepenuhnya pada panjelasan guru. Karena itu, guru memiliki otoritas penuh dalam

keberlangsungan pembelajaran IPS di kelas. Guru menyampaikan materi secara

verbal agar siswa memahami materi pelajaran IPS. Dengan kata lain, jika guru

tidak menyampaikan materi, maka siswa akan sulit memahami materi.

Dalam menyampaikan materi di kelas, guru pada umumnya menggunakan metode

ceramah. Metode ceramah adalah metode komunikasi satu arah dimana guru

menjadi pihak yang berperan aktif. Melihat hasil yang kurang efektif, maka

sesekali guru juga menggunakan metode tanya jawab dan diskusi, namun pada

akhirnya guru terlihat lebih aktif dari siswa.

Penggunaan metode ceramah kurang memberikan dampak positif pada

peningkatan aktivitas siswa baik secara fisik, maupun mental. Aktivitas secara

fisik yang dimaksud adalah aktivitas yang bisa dilihat langsung melalui

gerak-gerik siswa, sementara aktivitas mental adalah aktivitas yang tidak terlihat, yang

berhubungan dengan pikiran dan perasaan siswa. Dengan menggunakan metode

ceramah, siswa kurang diajak untuk menganalisis informasi. Guru memberikan

materi secara meyeluruh dan siswa hanya menerima materi saja.

Di sisi lain, guru jarang menggunakan media saat mengajar. Media merupakan

(22)

5

Penggunaan media dalam kelas akan membantu siswa memahami materi lebih

cepat. Dalam pembelajaran IPS, biasanya media yang digunakan adalah peta,

globe, atlas dan kartu-kartu gambar. Tetapi pada kenyataannya guru jarang

menggunakan media tersebut.

Dengan kondisi pembelajaran diatas, maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas

belajar siswa dalam kelas tergolong rendah. Siswa cenderung duduk, diam dan

dengar selama guru menjelaskan materi di depan kelas. Siswa kurang melakukan

aktivitas yang mendukung pembelajaran seperti bertanya, memberi pendapat,

berdiskusi dan aktivitas belajar lainnya. Karena itu, perlu diambil sebuah tindakan

perubahan dalam pembelajaran IPS yaitu dengan menggunakan metode

pembelajaran yang menyenangkan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan melakukan penelitian yang

berjudul “Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Everyone Is Teacher Here Kelas V SDN 104206 Sei Rotan TA 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS rendah

2. Sarana pendukung mengajar, kurang lengkap

3. Kemampuan siswa untuk memahami wacana dalam buku rendah

(23)

6

5. Siswa tidak dilibatkan secara aktif

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti, maka penelitian ini

dibatasi pada “Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

Materi Peristiwa Menjelang Kemerdekaan Indonesia Dengan Menggunakan

Metode Pembelajaran Everyone Is Teacher Here Kelas V SDN 104206 Sei Rotan

TA 2013/2014”.

1.4 Rumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah yang diuraikan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah Dengan Menggunakan Metode

Pembelajaran Everyone Is Teacher Here Dapat Meningkatkan Aktivitas Belajar

Siswa Pada Materi Peristiwa Menjelang Kemerdekaan Indonesia Mata Pelajaran

IPS kelas V SDN 104206 Sei Rotan TA 2013/2014?”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya, maka tujuan penelitian

ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan

metode Everyone Is Teacher Here pada mata pelajaran IPS kelas V SDN 104206

Sei Rotan TA 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

(24)

7

1. Bagi siswa untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPS

dan mengurangi tingkat kebosanan siswa pada saat belajar IPS.

2. Bagi guru memberikan masukan agar pembelajaran dalam kelas lebih aktif dan

variatif.

3. Bagi sekolah, dapat memberikan sumbangan ide untuk menciptakan suasana

kelas yang menyenangkan.

4. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan sebagai pengajar

dalam menciptakan suasana kelas yang bermakna masa mendatang.

5. Bagi peneliti lain, sebagai referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut

(25)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan

penerapan metode Everyone Is Teacher Here dalam peningkatan aktivitas belajar

siswa pada pokok bahasan peristiwa menjelang kemerdekaan Indonesia di kelas V

SDN 104206 Sei Rotan dapat ditarik kesimpulan:

a. Dengan menggunakan metode Everyone Is Teacher Here dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pokok bahasan peristiwa

menjelang kemerdekaan Indonesia dan hal ini terlihat dari peningkatan

aktivitas belajar siswa dalam setiap pertemuan.

b. Terdapat peningkatan aktivitas siswa secara individu dalam setiap

pertemuan. Dari 29 siswa, terdapat 29 orang siswa yang mengalami

peningkatan selam penelitian.

c. Terdapat peningkatan nilai rata-rata kelas pada setiap pertemuan. Pada

siklus I pertemuan I nilai rata-rata kelas adalah 46,72 dan pertemuan II

adalah 63,88. Pada siklus II pertemuan I nilai rata-rata kelas adalah 72,41

dan pertemuan II adalah 87,97.

d. Pada siklus I pertemuan I jumlah siswa yang aktif sebanyak 4 orang

siswa dengan persentase mencapai 13,79% dan siklus I pertemuan II

sebanyak 16 orang siswa dengan persentase mencapai 55,17%. Pada

siklus II pertemuan I jumlah siswa yang aktif sebanyak 25 orang siswa

dengan persentase mencapai 86.20% dan siklus II pertemuan II sebanyak

29 orang siswa dengan persentase mencapai 100%.

(26)

69

5.2 Saran

Dari kesimpulan yang telah diambil, maka saran yang dapat disampaiakan dari

penelitian ini adalah:

a. Siswa sebaiknya terlibat aktif dalam sebuah proses belajar mengajar.

Karena aktivitas belajar siswa akan meningkatkan keberhasilan belajar

siswa.

b. Mengajaran pelajaran IPS dengan menggunakan metode konvensional

akan membuat siswa bosan dan cenderung vakum saat proses belajar.

Kerena itu guru perlu menggunakan metode-metode pembelajaran

yang variatif seperti metode everyone is teacher here.

c. Sebagai pengajar, guru disarankan untuk lebih aktif lagi dalam

melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) karena penelitian yang

dilakukan akan sangat berguna bagi siswa dan meningkatkan

keterampilan menngajar guru.

d. Saran bagi peneliti dan praktisi, hendaknya terus mengkaji berbagai

macam metode agar dapat menjadi referensi ketika mengajar di masa

(27)

70

DAFTAR PUSTAKA

A.M, Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo:Persada

Aqib, zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Utama Media

Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hartono. 2008. Statistik Untuk Penelitian. Pekanbaru: Pustaka Belajar.

Hollingsworth. Pat dan Gina Lewis. 200. Pembelajaran Aktif: Meningkatkan Keasikan Kegiatan di Kelas. Jakarta: Indeks

Huda, mifhatul. 2011. Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Isjoni, h. 2009. Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecardasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Purwanto, ngalim. 2011. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta:Pustaka Belajar

R.M, Gagne dan Briggs, L.J. 1979. Principles Instructional Design. New York: Holt, Rinehart and Wiston

Raka Joni, T. 1992. Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah Melalui Strategi Pembelajaran Aktif (Cara Belajar Aktif) dan pembinaan Profesional Guru, Kepala Sekolah, Penilik dan Pengawas Sekolah Serta Pembina Lainnya. Jakarta:Debdikbud

Sardjiyo dkk. 2011. Pendidikan IPS di SD. Jakarta:Universitas Terbuka

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Silberman, Mel. 2009. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani

(28)

71

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Suranti, dan Eko Setiawan. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 5.Jakarta:CV.Gema Ilmu

Tanjung, Bahin Nur dan H. Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi dan Tesis) dan Mempersiapkan Diri Menjdai Penulis Artikel Ilmiah. Jakarta: Kencana

Yamin, Martinis. 2013. Kiat Membelajarkan Siswa. Ciputat: Referensi

Yamin, Martinis dan Bansu I Ansari. 2012. Taktik Mengembangkan Kemampuan Siswa. Ciputat. Referensi

Yuliati, Reni dan Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Zaini, Hisyam dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:Pustaka Insan Madani

Ishak, Ponci. 2013. Pengertian Metode Pembelajaran,(online), dalam

http://20316702.siap-sekolah.com/2013/11/18/diakses 21 Januari 2014

Nurnawawi, Eko Khoerul. 2012. Konsep Aktivitas Belajar Siswa,(Online), dalam

http://eko_khoerul_nge-blog.com diakses 17 Januari 2014

Damanik. Ericson. 2013. Pengertian Aktivitas Menurut Para Ahli, (online), dalam

Gambar

Gambar 1. Skema PenelitianTindakan Kelas Menurut Iskandar (2009:29) ....... 35

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas diperoleh hasil bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa pada mata pelajaran IPA materi

mistroom kurang mendapatkan pencahayaan yang maksimal, b) lebih intensif melakukan pengecekan tanaman hias Walisongo secara rutin saat musim hujan dan cuaca dalam

Dari penelitian ini, diperoleh konsentrasi asam optimum sebesar 50% v/v untuk isolasi nanokristalin selulosa bakterial dari limbah kulit nanas.. Nanokristalin

Sistem yang dibuat dapat menghubungkan antara pengguna yang berada di Pusat Pendidikan Polisi militer (PUSDIKPOM) sebagai penyelenggara Sesarcab dan Client di

[r]

Upcountry Branches trace and view Outgoing data of the returned transfer from Branches...208 Figure 4.67 Collaboration and Sequence Diagram of Proposed System – Branches or.

Peneliti lain yang menguji pengaruh penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial dengan budaya organisasi sebagai variabel moderating yaitu Eryda Agustin W

Karena menanam tanaman terbukti dapat menghisap kuat gas karbon dioksida dan apalagi jika kita menanam tanaman apotek hidup akan lebih bermanfaat karena