• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH INFLASI , BANK INDONESIA RATE , NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH DANAREKSA SYARIAH BERIMBANG : PERIODE Analisis Pengaruh Inflasi , Bank Indonesia Rate , Nilai Tukar Rupiah Terhadap Nilai Aktiva Bersih Danareksa Syariah B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGARUH INFLASI , BANK INDONESIA RATE , NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH DANAREKSA SYARIAH BERIMBANG : PERIODE Analisis Pengaruh Inflasi , Bank Indonesia Rate , Nilai Tukar Rupiah Terhadap Nilai Aktiva Bersih Danareksa Syariah B"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS PENGARUH INFLASI , BANK INDONESIA RATE , NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH DANAREKSA SYARIAH BERIMBANG : PERIODE

JANUARI 2012 – DESEMBER 2014

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Hukum Ekonomi Syariah

Fakultas Agama Islam

Oleh :

PIPIT CITRANINGTIYAS B300120075 / I000124029

TWINNING PROGRAM

ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN DAN HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS DAN FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)
(3)
(4)
(5)

5

ANALISIS PENGARUH INFLASI , BANK INDONESIA RATE , NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH DANAREKSA SYARIAH BERIMBANG : PERIODE

JANUARI 2012 – DESEMBER 2014

Abstrak

Penelitian ini berjudul “ Analisis Pengaruh Inflasi, Bank Indonesia Rate, dan Nilai Tukar

Rupiah Terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Danareksa Syariah Berimbang Periode : Januari 2012 sampai dengan Desember 2014”. Adapun tujuannya adalah untuk menganalisis pengaruh Inflasi, Bank Indonesia Rate, dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Danareksa

Syariah Berimbang Periode : Januari 2012 sampai dengan Desember 2014. Variabel dependen berupa

nilai aktiva bersih (NAB) danareksa Syariah berimbang, sedangkan variabel independen berupa

inflasi (INF), Bank Indonesia Rate (IR), nilai tukar rupiah (kurs). Penelitian ini menggunakan data

sekunder (time series) dengan analisis regresi linier berganda metode Partial A djustment Model (PAM).

Hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel yang berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap nilai aktiva bersih adalah variabel inflasi dan BI rate (pada jangka pendek dan jangka

panjang) dan berpengaruh positif signifikan adalah nilai tukar rupiah. Nilai aktiva bersih tahun

sebelumnya memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap NAB (pada jangka pendek).

Kata kunci: NAB, Regresi linier berganda, Partial Adjustment Model (PAM).

Abstacts

This study entitled “analysis of the effects of inflation, Bank Indonesia rate, kurs the net asset value (NAV) of sharia mutual funds (danareksa syariah berimbang) impartial period January

2012 to December 2014. The goal is to analyze the effect of inflation, Bank Indonesia rate, kurs the

net asset value (NAV) of sharia mutual funds (danareksa syariah berimbang) impartial period

January 2012 to December 2014. The dependent variable is net asset value (NAV) of sharia mutual

funds (danareksa syariah berimbang), while the independent variable is inflation, Bank Indonesia

rate, kurs. This study uses secondary date using analytical methods Partial A djustment Model (PAM).

Validity test results can beseen that the influence of the variables that negatively and

significant the NAV is inflasion and BI rate (in the short-term and long term) and variable positive

and significant effect is the kurs and net asset value of the previous year (in the short-term).

(6)

6

1. PENDAHULUAN

Kata investasi merupakan kata adopsi dari bahasa Inggris, yaitu investment. Dalam

kamus istilah pasar modal dan keuangan, kata investasi diartikan sebagai penanaman uang atau

modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Salah satu

indikator untuk mengukur tingkat kemajuan pasar modal satu Negara adalah terletak pada

tingkat variasi instrumen investasi yang tersedia seperti saham, obligasi, valuta asing, dan

sebagainya.

Berdasarkan mekanisme pengelolaan reksadana dibedakan menjadi dua yaitu

reksadana konvensional dan reksadana Syariah. Reksadana konvensional dan reksadana Syariah

memiliki landasan filosofi dan metode pengelolaan yang berbeda. Perbedaan pokok tentang

reksadana konvensional dan reksadana Syariah terdapat pada screening process sebagai bagian dari

proses alokasi aset. Reksadana Syariah hanya diperbolehkan melakukan penempatan pada

saham-saham dan instrument lain sesuai dengan syariat Islam. Perbedaan reksadana Syariah ini

berdampak pada alokasi dan komposisi aset dalam potofolionya.Reksadana Syariah melakukan

cleansing process yang bermaksud membersihkan dari pendapatan yang tidak halal dan sesuai

syariat Islam (Huda dan Nasution, 2008:117-127).

Dalam fatwa DewanSyariah Nasional-MajelisUlama Indonesia yang

selanjutnyadisebut DSN-MUI Nomor 40/DSN-MUI/X/2003 tentang pasar modal dan pedoman

umum penerapan prinsip syariah di bidang pasar modal disebutkan bahwa, transaksi yang

tidak boleh dilakukan adalah transaksi yang bersifat spekulasi dan manipulasi yang didalamnya mengandung unsur dharar, gharar, riba’, maysir, risywah, maksiat, dan kezaliman.

Penelitian ini akan menguji pengaruh variabel-variabel independen yang meliputi inflasi, Bank Indonesia rate, dan nilai tukar rupiah terhadap variabel dependen nilai aktiva bersih danareksa Syariah berimbang dengan metode penelitian analisa kuantitatif statistik, yaitu dengan metode analisis regresi Partial A djustment Model (PAM).

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menganalisis pengaruh variable makroekonomi seperti inflasi, tingkat

suku bunga (bi rate), nilai tukar terhadap dollar (kurs) terhadap nilai aktiva bersih (NAB)

danareksa Syariah berimbang. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah nilai

aktiva bersih (NAB) danareksa Syariah berimbang yang merupakan salah satu produk dari

reksadana syariah. Danareksa Syariah berimbang dikeluarkan oleh PT. Danareksa Invesment

Management.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder

adalah data yang diperoleh dalam bentuk data yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah

oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi (Muhamad, 2008 :102). Data sekunder

(7)

7

Adapun metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan (library research). Studi

kepustakaan (library research)merupakan teknik pengambilan data yang dilengkapi pula dengan

membaca dan mempelajari serta menganalisis literature yang bersumber dari buku-buku dan

jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan

landasan teori dan konsep yang tersusun (Saraswati, 2013:58-59).

Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh inflasi, BI rate dan nilai tukar rupiah

terhadap NAB danareksa Syariah berimbang. Penelitian ini menggunakan regresi PAM (Partial

Adjustment Model) dengan menggunakan program komputer (software) E views versi 7 dan

microsoft Excel 2007. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan membentuk

hubungan fungsional antara variable independen dan variable dependen. Penurunan model

PAM dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Nilai Aktiva Bersih (NAB) Danareksa

Syariah Berimbang dipengaruhi oleh inflasi (INF), Bank Indonesia rate (IR), nilai tukar rupiah

terhadap dolar Amerika (KURS), sehingga didapat model ekonometrika Partial A djustment

Model (PAM) dengan tahapan sebagai berikut (Gujarati,198:242-243) :

1. Jangka panjang

LogNAB*t = β0 + β 1INFt + β 2IRt + β 3logKURSt + t

Dimana :

Y = NAB danareksa syariah berimbang

β 0 = Konstanta

β 1β 2β 3 = KoefisienRegresi

INF = Inflasi

IR = BI rate

KURS = NilaiTukar Rupiah terhadap Dollar

t = Error Term

2. Persamaan penyesuaian parsial

logNABt –logNABt-1 = logNABt* –logNABt-1

Keterangan :

: Koefisien penyesuaian parsial

logNABt – logNABt-1 : penyesuaian aktual

logNABt* – logNABt-1 : penyesuaian yang diinginkan

3. Penataan dan Substitusi

logNABt –logNABt-1 = logNABt*- logNABt-1

logNABt= logNAB*t + logNABt-1- logNABt-1

logNABt= (β 0+ β 1logKURSt+β 2INFt+β 3IRt+ t)+(1- ) logNABt-1

(8)

8 4. Model Estimasi

logNABt=

α0

+

α

1logKURSt +

α

2INFt +

α

3IRt +λ logNABt-1+ Vt

Keterangan :

α0 = β0 α1 = β1

α2 = β2

α3 = β3

λ = (1- ) Vt = t.

0 < ≤ 1

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Guna menguji kevaliditasan model, maka dilakukan pengujian yang meliputi:

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas dengan Jarque Bera terhadap NAB

Dependen Jarque Bera Probability Keterangan

NAB 1,433420 0,488356 Distribusi residual (Ut)

normal

Kesimpulan

1,488356> 0.1 sehingga Ho diterima. Maka distribusi ut normal.

2. Uji Linieritas Model

Uji Linieritas dengan Ramsey Riset terhadap NAB

Value df Probability Keterangan

F-statistic

Likelihood ratio

0,691566

0,824852

(1,29)

1

0,4124

0,3638

Model linier

Kesimpulan

0,691566 > 0.10 sehingga Ho diterima. Kesimpulannya adalah model linier atau

(9)

9 3. Uji Asumsi Klasik, meliputi :

a. Uji Multikolinieritas

Pada tabel 4-8 dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi tidak terdapat masalah

multikolinieritas. Selanjutnya untuk variabel Bank Indonesia rate dan nilai tukar

rupiah terdapat masalah multikolinieritas, sedangkan unruk variabel NAB jangka

panjang tidak terdapat masalah multikolinieritas.

b. Uji Heteroskedastisitas

0,9110> 0,10 sehingga Ho diterima. Kesimpulannya adalah tidak terdapat masalah

(10)

10 4. Uji Statistik

a. Uji Validitas Pengaruh (uji t)

Uji Validitas Pengaruh (uji t)

Variabel Coefficient t-statistic Prob

INF

maka Ho ditolak, jadi variabel inflasi memiliki pengaruh signifikan terhadap

NAB danareksa Syariah berimbang dan dilihat dari t-statistik diperoleh nilai tstat

= -1,746009 maka nilai inflasi berpengaruh negatif dan signifikan dalam jangka

pendek maupun jangka panjang terhadap nilai aktiva bersih pada α= 0,10.

2) Bank Indonesia rate (IR)

Pada NAB danareksa Syariah berimbang, diperoleh nilai prob =0,0622 ≤ 0,10

maka Ho ditolak, sehingga variabel Bank Indonesia rate memiliki pengaruh

signifikan terhadap NAB danareksa Syariah berimbang dan dilihat dari

t-statistik diperoleh nilai tstat = -1,937212 maka nilai Bank Indonesia rate

berpengaruh negatif dan signifikan dalam jangka pendek maupun jangka

panjang terhadap nilai aktiva bersih pada α= 0,10 .

c) Nilai tukar rupiah (KURS)

Pada NAB danareksa Syariah berimbang, diperoleh nilai prob 0,0081 ≤ 0,10

maka Ho ditolak, jadi variabel nilai tukar rupiah memiliki pengaruh signifikan

terhadap NAB danareksa Syariah berimbang dan dilihat dari t-statistik

diperoleh nilai tstat = 2,83509 maka nilai tukar rupiah berpengaruh positif dan

signifikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap nilai aktiva

bersih pada α= 0,01.

d) Nilai Aktiva Bersih Tahun Sebelumnya (NABt-1)

Pada NAB danareksa Syariah berimbang, diperoleh nilai prob 0,0000 ≤ 0,10

maka Ho ditolak, jadi variabel nilai aktiva bersih tahun sebelumnya memiliki

pengaruh signifikan terhadap NAB danareksa Syariah berimbang dan dilihat

dari t-statistik diperoleh nilai tstat =8,912824 maka nilai aktiva bersih tahun

sebelumnya positif dan signifikan dalam jangka pendek terhadap nilai aktiva

bersih pada α= 0,01.

(11)

11

Uji Kebaikan Model (uji F)

F-statistic 29.49523

Prob(F-statistic) 0,000k000

Kesimpulan

29,49523 ≤ 0.10 sehingga Ho ditolak. Kesimpulannya adalah model yang dipakai

dalam penelitian ini eksis.

c. Koefisien Determinasi Majemuk (R2)

Nilai R2 menyatakan proporsi total variasi variabel dependen yang dapat

dijelaskan oleh variabel independen lain dalam model. Dari hasi estimasi diperoleh

besarnya koefisien determinasi (R2) sebesar 0,797271 yang berarti bahwa 79,7% variasi

variabel nilai aktiva bersih (NAB) dapat dijelaskan oleh variabel inflasi (INF), Bank

Indonesia rate (IR), dan nilai tukar rupiah (KURS) sedangkan sisanya yaitu 20,3%

dijelaskan oleh variabel-variabel bebas lain diluar model yang diestimasi.

4. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh inflasi, Bank Indonesia rate, dan

nilai tukar rupiah terhadap nilai aktiva berih (NAB) danareksa Syariah berimbang pada

periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2014 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut

:

1. Hasil perhitungan uji normalitas data dengan Jarque Bera pada taraf signifikansi α= 0.1

maka data yang digunakan dalam penelitian ini memiliki distribusi yang normal.

2. Hasil uji linieritas dengan model Ramsey Riset pada taraf signifikansi α=0.1 maka model

regresi berbentuk linier.

3. Berdasarkan hasil analisis terhadap penyimpangan asumsi klasik pada taraf signifikansi α=

0.1 menunjukan bahwa :

a. Pada uji multikolinieritas untuk variabel inflasi dan nilai tukar rupiah tidak terdapat

masalah multikolinieritas. Selanjutnya untuk variabel Bank Indonesia rate terdapat

masalah multikolinieritas.

b. Pada uji heterokedastisitas hasil regresi menunjukan tidak terdapat masalah

heterokedastisitas dalam model.

c. Pada uji otokorelasi hasil regresi menunjukan tidak terdapat masalah otokorelasi

dalam model.

4. Nilai koefisien penyesuaian ( ) adalah sebesar 0,232475. Artinya sekitar 23,2% dari

perbedaan yang terjadi antara NAB yang sebenarnya dan yang diharapkan, dihapuskan

(12)

12

5. Hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel yang berpengauh dan tidak berpengaruh

signifikan terhadap nilai aktiva bersih danareksa Syariah berimbang dalam jangka pendek

dan jangka panjang adalah sebagai berikut :

a. Variabel inflasi menurut hasil regresi memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan

terhadap nilai aktiva bersih danareksa Syariah berimbang pada periode Januari 2012

sampai dengan Desember 2014, dalam jangka pendek maupun jangka panjang pada

α= 0,10.

b. Variabel Bank Indonesia ratemenurut hasil regresi memiliki pengaruh yang negatif dan

signifikan terhadap nilai aktiva bersih danareksa Syariah berimbang pada periode

Januari 2012 sampai dengan Desember 2014, dalam jangka pendek maupun jangka

panjang pada α= 0,10.

c. Variabel nilai tukar rupiah menurut hasil regresi memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap nilai aktiva bersih danareksa Syariah berimbang pada periode

Januari 2012 sampai dengan Desember 2014, dalam jangka pendek dan jangka pendek

pada α= 0,1.

d. Variabel NAB pada tahun sebelumnya menurut hasil regresi memiliki pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap nilai aktiva bersih danareksa Syariah berimbang pada

periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2014, dalam jangka pendek pada α=

0,10.

6. Hasil uji F secara bersama-sama variabel inflasi, Bank Indonesia rate, nilai tukar rupiah dan

nilai aktiva bersih tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap nilai aktiva bersih

danareksa Syariah berimbang pada periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2014,

dan dapat disimpulkan bahwa model yang dipakai dalam penelitian ini eksis.

7. Determinasi (R2) memperoleh nilai sebesar 0.797271 yang berarti bahwa 79.7% variasi

variabel nilai aktiva bersih (NAB) dapat dijelaskan oleh variabel inflasi. Bank Indonesia

rate, nilai tukar rupiah sedangkan sisanya yaitu sebesar 20.3%dijelaskan oleh

variabel-variabel bebas lain diluar model yang diestimasi.

8. Hipotesis pada penelitian dapat diterima karena sesuai dengan hasil penelitian.

5. DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran Al-Karim dan Terjemahan Artinya, terj. Zaini Dahlan, 1999. Yogyakarta: UII press.

Anita. 2013. “Pengukuran Pemilihan Saham dan Penetapan Waktu Menggunakan Model Treynor-azuy

Pada Reksadana Syariah Di Indonesia”Jurnal Etikonomi Vol.12 No. 1 April 2013.

Boediono. 2005. Ekonomi Moneter. Yogyakarta : BPFE.

(13)

13

Elvira, Yuni dan Fitriyanto. “NAB Reksadana BerlombaDengan Tingkat Suku Bunga”. Jurnal Pasar Modal, No. 06/VIII/Juni 1997.

Gujarati, Damodar. 1998. Ekonomi Dasar Terjemahan Sumarno Zain. Jakarta: Erlangga.

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonomika Dasar : Edisi ke-enam. Jakarta : Erlangga.

Halim, Abdul. 2015. Analisis Investasi dan Aplikasinya Dalam Aset Keuangan dan Aset Riil. Jakarta: Salemba Empat.

Hermuningsih, Sri. 2012. Pengantar Pasar Modal Indonesia. Yogyakartta : UPP STIM YKPN.

Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution. 2008. Investasi Pada Pasar Modal Syariah. Jakarta : Kencana.

Huda, Nurul dan Mohamad Heykal. 2010. “Lembaga Keuangan Islam : Tinjauan Teoritis dan Praktis”. Jakarta : Kencana.

Nawangwulan, Nidya Elga. 2015. “Pengaruh Inflasi, jumlah Uang Beredar, Tingkat Suku Bunga, dan

Nilai Tukar Terhadap Indeks Harga Saham Di JII Dan Indeks Liquit-45 (LQ-45)”.

Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Dan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Nurdianti, Hastri. 2010. “A nalisis Pengaruh IHSG, SBI, Kurs, PDB, dan Inflasi Tehadap Kinerja

Reksadana Pendapatan Tetap Periode Januari 2003 – Desember 2008” Skripsi Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Nurmasitoh, Elis. 2014. “Pengaruh Inflasi Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Pada Reksadana Syariah” Skripsi Fakultas Syariah Dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Rahmah, Layaly. 2011. “Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Indeks Harga Saham Gabungan,

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Nilai Aktiva Bersih Danareksa Syariah Berimbang Periode

Januari 2008 sampai Oktober 2010”. Skripsi Fakultas Syariah Dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Rangkuti,Latifah dan Ja’far, Hotmal. 2012. “A nalisis Faktor-Faktor Y ang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan Reksadana Syariah Di Indonesia Sampai Tahun 2012.

Rodoni, Ahmad. 2009. “Investasi Syariah”. Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta.

Saraswati, Fitria. 2014. “A nalisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah

dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah”. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Setyarini, Febrian Dwi. 2015. “Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah,

(14)

14

Reksadana Syariah” Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Suryomurti, Wiku. 2011. Super Cerdas Investasi Syariah. Jakarta : Qultum Media.

Susilo, Bambang. 2014. Pasar Modal. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Suta, I Putu G.A. 2000. Menuju Pasar Modal Modern. Jakarta: Yayasan Sad Satria Bhakti.

Tajul, Khalwaty. 2000. Inflasi dan Solusinya. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Umam, Khaerul. 2013. Pasar Modal Syariah Dan Praktik Pasar Modal Syariah. Bandung: Pustaka Setia.

Utomo, Yuni Prihadi. 2007. Eksplorasi Data Dan A nalisis Regresi Dengan SPSS. Muhammadiyah University Surakarta Press.

Utomo, Yuni Prihadi. 2012. Buku Praktek Komputer Statistik II Eviews. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Yuliana, Indah. 2010. Investasi Produk Keuangan Syariah. Malang : UIN YKPN Maliki Press.

http://www.bapepamlk.depkeu.go.id, akses 16 November 2015

http://www.bareksa.com, akses 27 Januari 2016

http://www.bi.go.id, akses 16 November 2015

http://www.duniainvestasi.com, akses 16 November 2015

http://www.id.wikipedia.org, akses 27 Desember 2015

http://www.idx.co.id, akses 16 November 2015

Referensi

Dokumen terkait

Sebaliknya, Variabel independen (inflasi,nilai tukar (kurs), dan BI Rate ) secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Tabungan

danareksa Syariah berimbang pada periode: Januari 2012 sampai dengan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa guncangan pada variabel Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, Jumlah Uang Beredar dan Jakarta Islamic Index (JII) masing-masing memiliki pengaruh

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh IHSG, inflasi, BI rate dan nilai tukar terhadap 5 harga saham bank di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan

Dengan demikian, maka hipotesis kedua yang menyatakan bahwa terdapatnya pengaruh guncangan ( shock ) yang ditimbulkan variabel pada variabel Inflasi, Nilai Tukar

Skripsi dengan judul “Pengaruh Inflasi, BI Rate , Nilai Tukar Rupiah, Jumlah Uang Beredar (M2), dan Indonesia Crude Price (ICP) Terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana

Interprestasi Hasil Penelitian Hasil estimasi dengan Random Effect Model, untuk menguji pengaruh variabel-variabel independen, Inflasi dan Nilai Tukar Kurs Rupiah terhadap variabel

116 PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH KURS, JUMLAH UANG BEREDAR DAN JAKARTA ISLAMIC INDEX TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA SAHAM SYARIAH DI INDONESIA Belyana Wulandari1,