48
E = Sisaan
Adapun varibel-variabel bebas yang dipilih dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : X1 = 1/umur X2 = pH X3 = C - Organik X4 = N X5 = P X6 = Ca X7 = Mg X8 = K X9 = Pasir X10 = Debu
Untuk menyaring peubah-peubah bebas yang memberikan sumbangan nyata dalam menerangkan keragaman pertumbuhan hutan tanaman Shorea leprosula
LS 1°20' LS 1°30' LS 1°40' LS SKALA 1 : 3.500.000 KAL-BAR Airhitam Tumbangtiti Marau Serawai Nangapinoh KAL-TENG KETAPANG PUTUSSIBAU SINTANG SANGGAU PONTIANAK p KAL-TIM U IV/16 1994/1995 IV/171995/1996 III/15 1993/1994 III/13 1991/1992 III/12 1990/1991 III/14 1992/1993 III/11 1989/1990 III/14 1992/1993 V/23 2001 III/11 1989/1990 II/7 1985/1986 II/6 1984/1985 II/8 1986/1987 II/91987/1988 II/1088/89 II/10 1988/1989 II/10 1988/1989 VI/30 2008 VI/26 2004 VI/29 2007 V/25 2003 I/5 1983/1984 I/4 1982/1983 I/3 1981/1982 I/2 1980/1981 I/1 1979/1980 II/3 1981/1982 VII/32 2010 VII/35 2013 VII/34 2012 VII/33 2011 VII/33 2011 p p p p p III/14 92/93 VII/32 2010 VII/31 2009 VII/31 2009 VII/32 2010 VII/32 2010 VII/35 2013 VII/34 2012 III/12 90/91 p S. T a y a p S. Gentarang S. T i g a l S. B i y a S. Batangkawa Kina Jemuat Beginci S. O r a PINTURAJA MENY EMBAH BT. PERING MELIT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN BARAT Eks. PT. KAWEDAR MUKTI TIMBER
Eks. PT. KAYU PESAGUAN HP HP HPT HPT HP 111°20' BT 111°10' BT 111°00' BT 110°50' BT 110°40' BT LS 1°20' LS 1°30' LS 1°40' LS HP HP HPT S. P e r a i LOKASI PENELITIAN HP PZ 17 16 15 14 13 5 4 6 5 4 3 2 1 L 7 1 4 T T' 5 1 2 3 4 K 2 1 J 1 2 3 4 5 6 7 8 2 1 Z 1 8 91011 12 13 R Q P BT. PERAI HL HL HL HL HL HL S U C P Q 8 10 11 12 9 7 6
www. gis.com/SJM/data/kalbar/suka jaya makmur/penataan/0604 PUP TPTII
50
Berdasarkan pembagian Administrasi Kehutanan, areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur termasuk ke dalam wilayah Kesatuan Pemangku Hutan Ketapang dan Sintang Selatan, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat.
Berdasarkan pembagian kesatuan wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS), areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur termasuk ke dalam wilayah DAS Pawan, Sub DAS Pesaguan (Sub-sub DAS Pending, Sub-sub DAS Burung), Sub DAS Kerabai, Sub DAS Tayap dan Sub DAS Pinoh. Wilayah ini termasuk dalam wilayah Kesatuan Pemangku Hutan Ketapang Dinas Kehutanan Kalimantan Barat tepatnya dikelompok Hutan Sungai Pesaguan dan Sungai Biya.
Secara geografis, areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur merupakan areal kompak yang terletak diantara 110027’BT - 111025’ BT dan 01000’ LS - 01000
LS - 01055’ LS.Sedangkan batas areal PT. Suka Jaya Makmur :
Utara : IUPHHK PT. Duaja II dan PT. Wanasokan Hasillindo Timur : Hutan Lindung dan Hutan Negara
Selatan : IUPHHK PT. Wanakayu Batuputih dan Hutan Negara Barat : HPT PT. Triekasari, PT. Kawedar dan Hutan Negara
4.2. Topografi
Berdasarkan Buku Rencana Pengusahaan Hutan PT. SJM (2004) topografi areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur umumnya bergelombang, datar dan landai hingga agak curam dengan presentase kemiringan lapangan seperti pada Tabel 1. Areal tersebut memiliki ketinggian minimum 300 m dpl dan maksimum 700m dpl.
Tabel 1. Luas Areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur Berdasarkan Kelas Lereng Klasifikasi Kelerengan (%) Luas (Ha) Persentase (%)
Datar 0-8 13.433 7,84 Landai 8-15 43.794 25,56 Agak curam 15-25 108.766 63,48 Curam 25-45 2.861 1,67 Sangat curam >45 2.486 1,45 Jumlah 171.34 100
4.3. Geologi dan Jenis Tanah
Berdasarkan peta geologi provinsi Dati I Kalimantan Barat, diketahui bahwa bantuan yang terdapat pada areal unit hutan produksi PT. Suka Jaya Makmur adalah (1) Efusif (2) Intrusif dan Plutonik asam serta Intrusif dan Plutonik basa. Formasi-formasi tersebut mengandung sedikit kadar magnetik merupakan peleburan dari sisa-sisa letusan gunung api. Sesuai dengan peta tanah Provinsi Dati I Kalimantan Barat, jenis tanah yang terdapat pada areal pengusahaan hutan PT. Suka Jaya Makmur hampir seluruhnya terdiri atas jenis tanah Podsolik Merah Kuning. Sebagian besar jenis tanah di areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur adalah Podsolik Merah Kuning (PMK), Latosol, Litosol dengan bantuan induknya adalah batuan sedimen, batuan beku dan batuan metamorf. Untuk lebih jelas kondisi ini dapat dilihat pada Tabel 2. berikut :
Tabel 2. Deskripsi satuan peta tanah yang terdapat di wilayah studi dan areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur.
SPT Jenis Tanah
Bahan Induk Fisiografi Bentuk Wilayah Uraian 1 Padsolik Merah Kuning Batuan endapan Dataran hingga perbukitan Bergelombang Bertekstur liat solum dalam, drainase baik, masam, KTK rendah, KB rendah 2 Podsolik Merah Batuan endapan Batuan beku dan metamorf Perbukitan berpasir, Solum dalam Bertekstur liat, drainase baik, KTK rendah, KB rendah 3 Podsolik Merah Kuning Batuan beku dan endapan Dataran, perbukitan Datar dan bergelombang Bertekstur liat, solum dalam, Drainase Sedang hingga cepat, KTK sangat rendah, KB rendah
52
4.4. Hidrologi
Areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur pada dasarnya masuk dalam Kesatuan DAS Pawan, Sub DAS Pesaguan (Sub-sub DAS Pending, Sub-sub DAS Burung), Sub DAS Kerabai, Sub DAS Tayap dan Sub DAS Pinoh.
Sungai utama adalah Sungai Pawan dengan lebar antara 150-300 m dengan kedalaman antara 5-15 m dimana kedua sungai tersebut bermuara ke Laut Cina Selatan. (Sumber Data Litbang PT. Suka Jaya Makmur).
4.5. Iklim
Menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, kondisi iklim di areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur termasuk tipe iklim A, dengan nilai Q = 0,4. Curah hujan rata-rata tahunan berkisar antara 2.761 mm/tahun. Hasil pengamatan cuaca di Stasiun Pengamatan Cuaca Camp Arboretum dan Camp 128 adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Hasil pengamatan cuaca di stasiun pengamat cuaca arboretum dan camp 128 pada bulan Desember 2004.
No. Parameter Stasiun Pengamat Cuaca
Camp Arboretum Camp 128
1 Jumlah hari hujan 18 hari 28 hari
2 Curah hujan :
Curah Hujan Total 3720 ml 7250 ml
Curah Hujan Rata-rata 206.67 ml 309.09 ml
Curah Hujan Maksimum 510 ml 600 ml
3 Suhu rata-rata Pagi 24.61 C 24.57 C Siang 28.06 C 28.47 C Sore 25.48 C 27.10 C 4 Kelembaban rata-rata Pagi 90.39% 84.83% Siang 78.26% 75.70% Sore 85.74% 79.30%
Sumber : pengukuran stasiun pengamat cuaca camp arboretum dan camp 128 Desember 2004
Bulan-bulan basah (> 100mm/bulan) yang merupakan musim penghujan teradi hampir sepanjang tahun sedangkan bulan kering tidak sampai dibawah 60 mm/bulan. Suhu udara rata-rata tahunan berkisar antara 260Celcius-280 Celcius, kelembaban udara rata-rata 85% - 95%.
4.6. Kondisi Vegetasi Hutan
Areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat sebagian besar merupakan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang memiliki tipe Hutan Hujan Tropika Basah (Low land tropical rain forest) didominasi oleh famili
Dipterocarpaceae dengan komposisi jenis secara keseluruhan adalah sebagai
berikut : (sumber : Data Litbang PT. Suka Jaya Makmur)
a. 60% Dipterocarpaceae yang terdiri dari 44,58 % jenis Meranti (Shorea,
spp.), 2,45% Keruing (Dipterocarpaceae spp),1,40 % kapur (Dryobalanops
spp.),dan 11,57% Bangkirai/Bengkirai (Shorea leavifolia).
b. 30,14 % non Dipterocarpaceae yang terdiri dari Nyatoh (Palaqium spp), Jelutung (Dyera costulata)dan Medang (Litsea Firma Hook.f.).
c. 6% jenis pisang-pisangan (Mizzetia spp), Perupuk (Lophopetalum
Malaccencis)dan Benuang (Octomeles sumatrana).
Di areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat terdapat kelompok flora dan fauna yang dilindungi. Untuk kelompok flora antara lain adalah Tengkawang (Shorea stenoptera), Ulin (Eusideroxylon zwageri), dan Jelutung (Dyera costulata) serta jenis buah-buahan. Sedangkan kelompok fauna yang dilindungi antara lain adalah Beruang Madu (Helarctus malayanus), Owa
(Hillobates spp),Rusa (Cervus spp)dan Burung Rangkong (Bucherostidae spp).
Tipe hutan di areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat termasuk dalam tipe hutan hujan tropika (Low land tropical rain forest). Dari tipe hutan tersebut sebaran jenisnya untuk jenis komersial didominasi oleh kelompok kayu meranti (Dipterocarpaceae) yang terdiri dari : Meranti (Shorea spp), Kapur
(Dryobalanops spp), Mersawa (Anisoptera spp), Melapi (Shorea spp), Bengkirai
(shorea leavifolia), dan Keruing (Dipterocarpus spp). Kelompok Non
Dipterocarpaceae yang terdiri dari : Nyatoh (Palaqium spp), Durian Burung
54
(Vatica spp,. Kelompok kayu Rimba Campuran yang terdiri dari : Benuang
(Octomeles malaccensis), Bintangur (Callopylum spp), Medang (Litsea firma
Hook.f.), Kempas (Koompassia malaccensis), Ubar (Dillenia pulchella), Kulim
(Scorodocarpus spp), Kumpang, Sawang, Pulai (Alstonia spp.), dan kelompok
kayu indah yang terdiri dari : Ulin (Eusideroxylon zwageri), Rengas (Gluta
renghas),dan Sindur (Sindora spp).(PT. SJM 2004)
4.7. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat
Penduduk desa yang berbeda disekitar IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur hampir seluruhnya merupakan Etnis Dayak yang berdomisili di wilayah IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur adalah Dayak Kapus Laman Tawa, Dayak Laman Tuha dan Dayak Keluas. Mayoritas agama yang dipeluk oleh penduduk desa adalah Agama Khatolik. Kedua terbesar adalah agama Kristen Protestan dan sisanya pemeluk agama Islam dan agama lainnya. (Sumber Data Litbang PT. Suka Jaya
Makmur).
Pada umumnya mata pencaharian penduduk desa disekitar IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur mayoritas adalah petani tradisional yang lebih dikenal sebagai peladang berpindah. Selain berladang, sebagian penduduk desa juga mempunyai aktifitas di kebun karet, sawah dan mengumpulkan biji Tengkawang pada musim buah. (PT. SJM 2004).
4.8. Aksesibilitas
Areal unit hutan produksi PT. Suka Jaya Makmur memiliki tingkat aksesibilitas yang tinggi. Untuk menuju areal tersebut dapat melalui dua macam rute, yaitu : (Sumber Data Litbang PT. Suka Jaya Makmur)
a. Jalan darat yang melalui ruas jalan Ketapang–Sinduk (60 km). Sinduk –Desa Sei Kelly (61 km), dan desa Sei Kelly-Base Camp (38 km). Sebagian besar keadaan jalan darat tersebut dapat dilalui kendaraan pada musim kemarau. b. Jalan air melalui Sungai Pawan antara Ketapang–Log Pond di Desa Sei Kelly
(+ 3 jam) dengan speed boat dan jalan darat antara Log Pond–Base Camp (38 km).
Untuk mencapai ke setiap bagian hutan dapat melalui jalan darat berupa jalan pengerasan yang keadaannya sangat baik. Di dalam areal hutan banyak terdapat jalan-jalan pengerasan dan jalan tanah, dalam rencananya akan dikembangkan menjadi jalan cabang maupun jalan batas petak.
Untuk menuju Ketapang lewat udara dapat melalui Lapangan Udara Rahardi Oesman. Lapangan udara tersebut dapat didarati pesawat jenis Twin Otter dari Pontianak, Jakarta dan Semarang. Hubungan udara antara Ketapang dengan Pontianak dilaksanakan oleh perusahaan penerbangan Deraya dan Dirgantara Air Sevice (DAS) dengan frekuensi penerbangan dua kali sehari dalam seminggu. Sedangkan dari Jakarta dan Semarang, hubungan udara tersebut hanya dilayani oleh Merpati Nusantara Airways (MNA) dengan frekuensi tiga kali seminggu.