• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pemilihan Suara dengan Autentikasi Sidik Jari dengan Studi Kasus Pemilihan Ketua Hima / Sema.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pemilihan Suara dengan Autentikasi Sidik Jari dengan Studi Kasus Pemilihan Ketua Hima / Sema."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

vi

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Sistem voting untuk pemilihan umun sangat berguna untuk memutuskan sebuah suara. Karena dengan cara demokrasi Negara ini berkembang. Sistem yang digunakan pun haruslah dapat terpecaya dan diandalkan oleh para pemilih agar semua pemilih dapat menerima hasil yang didapat dari pemilihan umum tersebut. Program ini menggunakan sistem otentifikasi sidik jari sebagai syarat pendaftaran pemilih. Selain untuk syarat pendaftaran, sistem sidik jari ini juga berguna untuk melakukan penyaringan pemilih sehingga tidak akan ada pemilih ganda dalam sebuah pemilihan umum. Program ini juga mengakomodasi pemilihan umum secara digital mulai dari pendaftaran pemilihan umum, pemilih, dan calon pemilu. Program ini dapat juga menghasilkan laporan pemilu, sehingga hasil pemilu dapat langsung diketahui saat pemilu telah berakhir. Pada laporan ini akan dibahas bagaimana sistem bekerja sehingga menghasilkan sebuah keputusan yang paling baik serta bisa diterima oleh semua pihak sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan oleh sistem pemilu ini.

(2)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

E-voting is a system which can make a result from a vote. The system expected help people who make election make simple and easier. Requirements to enroll in this system, voters register by using fingerprint. So voters just can do one vote for one election. And the system hope acceptable a decision making in a general election.

(3)

viii

Universitas Kristen Maranatha

Daftar Isi

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii

Prakata ... iv

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 3

1.3 Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Sistematika Pembahasan... 4 Terminologi Sidik Jari ... 8

2.1.2 2.2 U.are.U 4500 Fingerprint Reader ... 8

2.3 Gambaran Umum Sistem... 9

2.4 Akuisisi Citra ... 10

2.5 Hash ... 10

Hash Kriptografi ... 11

2.5.1 Algoritma MD5 ... 12

2.5.2 2.6 E-voting Institut Teknologi Telkom ... 12

2.7 HIMA / SEMA ... 13

2.8 Pemilu ... 14

ANALISIS DAN DISAIN ... 15

3 3.1 Analisis ... 15

Analisis Proses Registrasi dan Pemilihan ... 15

3.1.1 Analisis Proses Perhitungan Suara ... 16

3.1.2 3.2 Analisis Proses Sistem ... 17

Analisis Proses Login ... 18

3.2.1 Analisis Proses Logout ... 18

3.2.2 Analisis Proses Tambah Pemilu ... 19

3.2.3 Analisis Proses Tambah Calon Ketua ... 20

3.2.4 Analisis Proses Tambah Pemilih ... 22

3.2.5 Analisis Proses Tambah TPS ... 23

3.2.6 Analisis Proses Daftar Ulang Pemilih ... 24

3.2.7 Analisis Proses Pemungutan Suara ... 25

3.2.8 Analisis Proses Lihat Laporan ... 26

3.2.9 3.3 Gambaran Keseluruhan ... 27

Persyaratan Antar Muka Eksternal ... 27

3.3.1 Persyaratan Antar Muka Dengan Pengguna ... 27

3.3.2 Antar Muka Perangkat Keras ... 28

(4)

ix

Universitas Kristen Maranatha

Fitur-Fitur Produk Perangkat Lunak ... 28

3.3.5 3.4 Desain Perangkat Lunak ... 50

Pemodelan Perangkat Lunak ... 50

3.4.1 Desain Penyimpanan Data ... 78

3.4.2 Desain Antarmuka ... 79

3.4.3 PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK ... 94

4 4.1 Implementasi Class/Modul ... 94

Store Procedure Autonumber ... 94

4.1.1 4.2 Implementasi Penyimpanan Data ... 94

4.3 Implementasi Antarmuka ... 98

Tampilan Halaman Login ... 98

4.3.1 Tampilan Halaman Pemilu ... 99

4.3.2 Tampilan Halaman Calon Pemilu ... 101

4.3.3 Tampilan Halaman Pemilih ... 102

4.3.4 Tampilan Halaman TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 105

4.3.5 Tampilan Halaman Pilih Pemilu ... 107

4.3.6 Tampilan Halaman Pilih Pemilihan Umum ... 108

4.3.7 Halaman Laporan Referendum ... 110

4.3.8 Tampilan Halaman Pilih Referendum ... 111

4.3.9 Tampilan Halaman Laporan ... 112

4.3.10 TESTING DAN EVALUASI SISTEM ... 113

5 5.1 Pelaksanaan Pengujian Black Box ... 113

KESIMPULAN DAN SARAN ... 126

6

Tempat, tanggal lahir : Cimahi, 11 Mei 1990 ... 128

Jenis Kelamin : Laki-laki ... 128

Agama : Islam ... 128

Kewarganegaraan : Indonesia... 128

Alamat : Jl. Flamboyan II no. 16 Cihanjuan, Cimahi ... 128

Nomor Kontak : 081802135010 ... 128

Email : ardiantodwip@gmail.com ... 128

(5)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2.1 Lengkungan Polos ... 6

Gambar 2.2.2 Lengkungan Berbentuk ... 6

Gambar 2.2.3 Putaran Radial ... 6

Gambar 2.2.4 Putaran Ulnar ... 6

Gambar 2.2.5 Ulir Polos ... 7

Gambar 2.2.6 Central Ulir ... 7

Gambar 2.2.7 Ulir Ganda ... 7

Gambar 2.2.8 Accidental Wholr ... 7

Gambar 3.1 Flowchart proses pendaftaran dan pemilihan... 16

Gambar 3.2 Flowchart proses Perhitungan ... 17

Gambar 3.3 Flowchart Proses Login ... 18

Gambar 3.4 Flowchart Proses Logout ... 19

Gambar 3.5 Flowchart Tambah Pemilu ... 20

Gambar 3.6 Flowchart Tambah Calon Ketua ... 21

Gambar 3.7 Flowchart Proses Tambah Pemilih ... 22

Gambar 3.8 Flowchart Proses Tambah TPS ... 23

Gambar 3.9 Flowchart Daftar Ulang Pemilih ... 24

Gambar 3.10 Flowchart Proses Pemungutan Suara ... 25

Gambar 3.11Flowchart Proses Lihat Laporan ... 26

Gambar 3.12 Use Case Sistem ... 59

Gambar 3.13 Activity Diagram Login ... 62

Gambar 3.14 Activity Diagram Logout ... 63

Gambar 3.15 Activity Diagram Tambah pemilu ... 64

Gambar 3.16 Activity Diagram Tambah Calon Pemilu ... 65

Gambar 3.17 Activity Diagram Tambah pemilih ... 66

Gambar 3.18 Activity Diagram Tambah Referendum ... 67

Gambar 3.19 Activity Diagram Tambah TPS ... 68

Gambar 3.20 Activity Diagram Lihat Pemilu ... 69

(6)

xi

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.22 Activity Diagram Lihat Referendum ... 70

Gambar 3.23 Activity Diagram Lihat TPS (Tempat Pemungutan Suara) . 70 Gambar 3.24 Activity Diagram Ubah Pemilu ... 71

Gambar 3.25 Activity Diagram Ubah Calon Pemilih ... 72

Gambar 3.26 Activity Diagram Ubah Referendum ... 74

Gambar 3.27 Activity Diagram Ubah TPS (Tempat Pemilihan Umum) ... 75

Gambar 3.28 Diagram Activity Cari Pemilih ... 76

Gambar 3.29 Activity Diagram Tambah Suara Pemilu ... 77

Gambar 3.30 Activity Diagram Ubah Laporan ... 78

Gambar 3.3.31 Desain Penyimpanan Data ... 79

Gambar 3.3.32 Halaman Login ... 80

Gambar 3.3.33 Halaman Pemilu ... 80

Gambar 3.3.34 Halaman Tambah Pemilu ... 81

Gambar 3.3.35 Halaman Ubah Pemilu ... 81

Gambar 3.3.36 Halaman Calon Pemilu ... 82

Gambar 3.3.37 Halaman Tambah Calon Pemilu ... 83

Gambar 3.3.38 Halaman Ubah Pemilu ... 83

Gambar 3.3.39 Halaman Pemilih ... 84

Gambar 3.3.40 Halaman Tambah Pemilih ... 84

Gambar 3.3.41 Halaman Ubah Pemilih ... 85

Gambar 3.3.42 Halaman TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 85

Gambar 3.3.43 Halaman Tambah TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 86

Gambar 3.3.44 Halaman Ubah TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 86

Gambar 3.3.45 Halaman Referendum ... 87

Gambar 3.3.46 Halaman Tambah Referendum ... 87

Gambar 3.3.47 Halaman Ubah Referendum ... 88

Gambar 3.3.48 Halaman Data Pemilih ... 89

Gambar 3.3.49 Halaman Data TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 89

Gambar 3.3.50 Halaman Tambah Pemilih Sidik Jari ... 90

Gambar 3.3.51 Halaman Daftar Pemilih ... 91

Gambar 3.3.52 Halaman Daftar TPS (Tempat Pemungutan Suara)... 91

(7)

xii

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.3.54 Halaman Pemungutan Suara... 92

Gambar 3.3.55 Halaman Pengutan Suara Referendum ... 93

Gambar 3.3.56 Halaman Laporan ... 93

Gambar 4.1Implementasi Penyimpanan Data ... 95

Gambar 4.2 Tampilan Halaman login ... 99

Gambar 4.3 Tampilan Pemilu ... 99

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Tambah Pemilu ... 100

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Ubah Pemilu ... 100

Gambar 4.6 Tampilan Utama Halaman Calon Pemilu ... 101

Gambar 4.7 Tampilan Tambah pelanggan baru ... 101

Gambar 4.8 Tampilan Ubah Calon Pemilu ... 102

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Utama Pemilih ... 103

Gambar 4.10 Tampilan Tambah Pemilih Baru ... 103

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Daftar Pemilih Sidik Jari ... 104

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Data Pemilih ... 104

Gambar 4.13 Tampilan Halaman TPS ... 105

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Tambah TPS ... 105

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Ubah TPS ... 106

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Data TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 106

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Pilih Pemilu ... 107

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Daftar Ulang ... 107

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Daftar Ulang Sidik Jari ... 108

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Pilih Pemilihan Umum ... 108

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Pilih Calon Pemilihan Umum ... 109

Gambar 4.22Tampilan Halaman vote calon ... 109

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Referendum... 110

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Tambah Referendum ... 110

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Ubah Referendum ... 111

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Pilih Referendum ... 111

Gambar 4.27 Tampilan Halaman vote Referendum ... 112

(8)

xiii

(9)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Atribut tb_amandemen ... 95

Tabel 4.2 Atribut tb_calon ... 96

Tabel 4.3 Atribut tb_pemilih ... 96

Tabel 4.4 Atribut tb_pemilu ... 97

Tabel 4.5 Atribut tb_pemilu_pemilih ... 97

Tabel 4.6 Atribut tb_pemilu_tps ... 97

Tabel 4.7 Atribut tb_tps ... 98

Tabel 5.1Test Case Form Pemilu ... 113

Tabel 5.2 Test Case Form Calon Pemillu ... 114

Tabel 5.3 Test Case Pemilih ... 115

Tabel 5.4 Test Case Form TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 116

Tabel 5.5 Test Case Form Tambah Pemilu ... 117

Tabel 5.6 Test Case Ubah Pemilu ... 118

Tabel 5.7 Test Case Form Tambah Calon Pemilu ... 118

Tabel 5.8 Test Case Form Ubah Calon Pemilu ... 119

Tabel 5.9 Test Case Tambah Pemilih ... 120

Tabel 5.10 Test Case Form Ubah Pemilih ... 121

Tabel 5.11 Test Case Form Data Pemilih ... 122

Tabel 5.12 Test Case Form Tambah TPS (Tempat Pemungutan Suara) 122 Tabel 5.13 Test Case Form Ubah TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 123

Tabel 5.14 Test Case Form Data TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 123

Tabel 5.15 Test Case Form Referendum ... 124

(10)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemilihan umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung , umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945. Pemilu merupakan salah satu sarana penyelenggaraan dari sistem negara demokrasi, oleh karena itu demokrasi tidak akan mungkin tanpa adanya partai politik, dan semua demokrasi membutuhkan partai politik yang kuat dan mapan guna menyalurkan berbagai tuntutan warganya, memerintah demi kemaslahatan umum serta memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. (Kutansih, I. 2012). Pemilihan yang dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan didalamnya. Pemilu merupakan salah satu usaha untuk mempengaruhi rakyat secara persuasif dengan melakukan kegiatan retrorika, public relations, komunikasi masa, lobby, dan kegiatan lainnya.

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Negara Indonesia untuk

melaksanakan pemilihan umum secara “fair” adalah ketiadaan lembaga

penyelenggaranya yang mendapat kepercayaan dari rakyat. Selama ini lembaga pelaksana pemilu di Indonesia tidak mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai institusi yang mampu berlaku netral dari kepentingan penguasa. Akibatnya, apapun hasil pemilu, masyarakat telah menanamkan sikap tidak menerima terlebih dahulu. (Rifai, I ,SH.LLM.Ph.D. 2011). Karena itu diperlukan sebuah komite yang bisa dipercaya dan diandalkan oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat menerima setiap hasil yang didapat dari hasil Pemilihan Umum.

(11)

2

memberikan celah bagi terjadinya kecurangan. Peraturan-peraturan itu perlu disinkronisasi dan disesuaikan dengan kondisi terakhir. (Hidayat Sarbini, N. 2012).

Pemilu (Pemilihan Umum) tidak lepas dari kecurangan. Kecurangan-kecurangan dalam pemilihan umum seperti sudah menjadi tradisi dan terus-menerus ada dalam setiap pemilihan umum. Kecurangan pemilu dibagi menjadi 2, kecurangan yang dapat dicegah dan yang tidak. Kecurangan seperti pemilih ganda, adalah kecurangan yang dapat diminimalisir dengan membenarkan sistem pendaftaran pemilih. Pendaftaran pemilih tidak hanya dengan mendaftarkan no ktp saja tapi juga dengan mendaftarkan biometrik seseorang dengan menggunakan alat pengambilan data biometrik seperti pengmbilan sidik jari ataupun retina mata yang memang setiap orang mempunyai ciri yang unik pada organ tubuh mereka itu. Dengan adanya pengambilan biometrik pada saat pendaftaran, diharapkan kecurangan pemilu dalam hal pemilih ganda dapat diminimalisir.

Banyaknya pemilih ganda pada pemilu menyebabkan pemilu sering tidak dipercaya oleh semua golongan masyarakat. Selalu saja timbul kecurigaan tentang hasil pemilu yang ada saat ini. Maka dari itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mencegah masalah pemilih-pemilih ganda tersebut. Lemahnya sistem yang sedang berjalan sekarang membuat permasalahan – permasalahan pemilu tersebut kembali ada pada pemilu sebelumnya.

Selain pemilih ganda, masih banyak lagi kecurangan-kecurangan dalam pemilihan umum seperti, black campaign. Bila diartikan Black campaign adalah kampanye hitam yang berarti, metode kampanye dengan cara rayuan, sindiran atau rumor buruk yang disebarkan oleh seorang calon pemilu kepada calon pemilu saingannya, sehingga image calon pemilu tersebut jadi baik dan calon pemilu yang lainnya menjadi jelek dimata masyarakat.

(12)

3

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dijabarkan, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1 Bagaimana sistem dapat melakukan perhitungan suara pemilihan umum secara tepat dan akurat tanpa mengurangi nilai kepercayaan pemilih kepada sistem?

2 Bagaimana sistem dapat diandalkan dan terpercaya untuk mencegah atau sedikitnya mengurangi kecurangan-kecurangan yang sering terjadi pada pemilihan umum?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan proyek ini agar bisa membantu pihak universitas dalam hal pemungutan suara. Adapun tujuan-tujuan khusus dari pembuatan proyek ini antara lain:

1. Sistem dapat membuat hasil perhitungan suara pemilihan umum yang cepat dan akurat dan dapat meminimalisir kesalahan perhitungan suara pemilihan umum sehingga dapat menentukan suara terbanyak dengan cepat.

2. Dapat merancang Sistem yang creadible agar dapat membantu pihak Universitas dalam mencegah dan mengurangi kecurangan dalam pengambilan suara pada pemilihan umum sehingga hasil yang didapat lebih realiable.

1.4 Batasan Masalah

Ruang lingkup kajian diperlukan agar kajian yang dibahas tetap pada batasan-batasan. Berikut merupakan batasan-batasan pada kajian ini:

1. Sistem otentifikasi pemilih hanya dengan menggunakan alat bantu finger print tidak menggunakan yang lainnya.

(13)

4

3. Bila pemilih memiliki kekurangan cacat fisik pada bagian jari tangan, maka program ini tidak bisa mengakomodasi pemilih tersebut.

4. Jari yang dimasukan kedalam basis data adalah jari jempol tangan kiri..

1.5 Sistematika Pembahasan

Berikut adalah sistematika penulisan dalam laporan ini: BAB I : PENDAHULUAN

Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab II berisikan dasar-dasar teori yang digunakan dalam pembahasan ini seperti teori sidik jari serta bahasa pemograman yang digunakan.

BAB III : ANALISIS DAN DISAIN

Bab III membahas mengenai analisa dan pemodelan dari sistem yang akan dibuat mencakup pola sistem yang dibuat serta bagaimana sistem bekerja.

BAB IV : PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

Bab IV membahas mengenai hasil perancangan dan implementasi yang berisi penjelasan tiap metoda yang dipakai dalam sistem.

BAB V : TESTING DAN EVALUASI SISTEM

Bab V membahas mengenai hasil pengujian dan testing dari sistem yang dibuat menggunakan teori black box.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

(14)

126

KESIMPULAN DAN SARAN

6

Bab ini menerangkan apa saja kesimpulan dan saran yang didapat setelah membuat program ini. Apakah program telah selesai sesuai harapan atau tidak?

6.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan pembuatan prototype program, maka dapat diambil kesimpulan yaitu, Data mengenai progress sebuah Rancangan sistem Pemilu dengan otentifikasi sidik jari dapat melaksanakan perhitungan yang cepat serta bisa dipercaya oleh pemilih meskipun hal ini dapat berubah seiring berjalannya perbaikan performa dari program.

6.2 Saran

Saran-saran sangat diperlukan bagi aplikasi ini agar dapat dikembangkan dengan lebih baik kedepannya. Sehingga aplikasi ini dapat lebih informatif dan lebih bermanfaat lagi. Saran-saran pengembangan untuk aplikasi ini, antara lain :

1. Program ini diharapkan dapat dikembangkan dalam program yang berbasis mobile dan memakai jaringan wireless agar lebih memudahkan dalam pelaksanaan pemungutan suara.

(15)

127

DAFTAR PUSTAKA

Fernando, G.R. (2007). Penggunaan fungsi hash pada kriptografi.

Bandung : Makalah IF2153 Matematika Diskrit.

Hidayat Sarbini, N. 2012. Diperlukan Sistem baru Mencegah Kecurangan

Pemilu. Diambil pada tanggal 24 September 2012 dari

http://politik.infogue.com/diperlukan_sistim_baru_mencegah_kecurangan_pemilu

Jogiyanto. (2001). Analisis dan desain Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek aplikasi Bisnis. Yogyakarta : CV.Andi Offset

Kadir, Abdul. (2002). Pengenalan sistem informasi. Yogyakarta: Penerbit

Andi

Kuntansih, I. (2012). Sistem Pemilihan Umum dan Sistem Kepartaian di

Indonesia Dengan Masyarakat yang Heterogen. Diambil pada tanggal 24 september 2012 dari http://sosbud.kompasiana.com/2012/06/10/sistem-pemilihan-umum-dan-sistem-kepartaian-di-indonesia-dengan-masyarakat-yang-heterogen.

Kusumo, Ario Suryo, Drs. (2001). Microsoft Visual Basic 6.0. jakarta :

PT.Elex Media Komputindo

Mangkulo, Hengky Alexander. (2004). Pemrograman Aplikasi Database

ADO.NET dengan VB.NET dan Access 2002. Jakarta : Penerbit Gramedia

Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. (2002). Perencanaan dan Pembangunan

Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi

Putra, Darma (2009). Sistem Biometrika. Yogyakarta: Penerbit Andi

Rifai, I. (2011). Negara Demokrasi Indonesia . Diambil pada tanggal 24

(16)

128

Riwayat Hidup

IDENTITAS DIRI

Nama : Ardianto Dwi Probowo

Tempat, tanggal lahir : Cimahi, 11 Mei 1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Flamboyan II no. 16 Cihanjuan, Cimahi

Nomor Kontak : 081802135010

Email : ardiantodwip@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

1995 – 1996: TK Islam Salman Al-Farizi, Bandung 1996 - 2002: SD Islam Salman Al-Farizi, Bandung 2002 – 2005: SMP Darul Hikam, Bandung

2005 – 2008: SMAN 19 Bandung

(17)

129

(18)
(19)
(20)
(21)

133

Gambar Entitas

Gambar Atribut

(22)

134

Gambar Relasi satu ke satu

Gambar Relasi satu ke banyak

Gambar Relasi Banyak ke satu

(23)

135

Gambar Use Case Actor

Use Case

Gambar Use Case

Association

Gambar Association

Gambar Assiciation include secara horizontal

(24)

136

Gambar Generalisation/inheritance antar actor

Gambar

Gambar Entitas
Gambar Relasi banyak ke banyak
Gambar Use Case Actor
Gambar Generalisation/inheritance antar actor

Referensi

Dokumen terkait

bagi menilai tahap kefahaman terhadap item dan sesesuaian laras bahasa yang digunakan dalam penyelidikan ini dan seterusnya melakukan pemurnian terhadap versi terkini

Dijelaskan oleh Mikke Susanto (2011: 427), visualisasi adalah pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dengan menggunakan bentuk gambar, tulisan (kata dan angka),

Misalkan I adalah citra plain-image yang berukuran N × N (catatan: citra harus berukuran persegi karena chaos map yang digunakan untuk permutasi beroperasi dalam

(1) Untuk mendapatkan izin pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, pemohon mengajukan surat permohonan kepada Menteri Pertanian melalui Kepala Pusat dengan dilampiri

Yaitu suatu fase akut dari Angina Pektoris Tak Stabil (APTS) yang disertai IMA gelombang Q (IMA-Q) dengan non ST elevasi (NSTEMI) atau tanpa gelombang Q (IMA-TQ) dengan ST elevasi

Berikut merupakan Tabel V.7 yang merupakan hasil dari penggolongan atribut kebutuhan berdasarkan intergrasi Service Quality dan Model Kano yang harus ditingkatkan

Penelitian ini mendapatkan sebuah hasil yaitu terdapat adanya pengaruh yang signifikan dari event Makerfest Tokopedia terhadap brand awarenes PT.Tokopedia di kalangan

Uzrok pada broja stanovnika i u jednom i u drugom prostoru je zadnji rat, zbog kojega je ne samo izbjeglo srpsko stanovništvo kojega u postotku ima više u porje č ju Krke nego što