vi
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Sistem voting untuk pemilihan umun sangat berguna untuk memutuskan sebuah suara. Karena dengan cara demokrasi Negara ini berkembang. Sistem yang digunakan pun haruslah dapat terpecaya dan diandalkan oleh para pemilih agar semua pemilih dapat menerima hasil yang didapat dari pemilihan umum tersebut. Program ini menggunakan sistem otentifikasi sidik jari sebagai syarat pendaftaran pemilih. Selain untuk syarat pendaftaran, sistem sidik jari ini juga berguna untuk melakukan penyaringan pemilih sehingga tidak akan ada pemilih ganda dalam sebuah pemilihan umum. Program ini juga mengakomodasi pemilihan umum secara digital mulai dari pendaftaran pemilihan umum, pemilih, dan calon pemilu. Program ini dapat juga menghasilkan laporan pemilu, sehingga hasil pemilu dapat langsung diketahui saat pemilu telah berakhir. Pada laporan ini akan dibahas bagaimana sistem bekerja sehingga menghasilkan sebuah keputusan yang paling baik serta bisa diterima oleh semua pihak sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan oleh sistem pemilu ini.
vii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
E-voting is a system which can make a result from a vote. The system expected help people who make election make simple and easier. Requirements to enroll in this system, voters register by using fingerprint. So voters just can do one vote for one election. And the system hope acceptable a decision making in a general election.
viii
Universitas Kristen Maranatha
Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii
Prakata ... iv
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah... 3
1.3 Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Sistematika Pembahasan... 4 Terminologi Sidik Jari ... 8
2.1.2 2.2 U.are.U 4500 Fingerprint Reader ... 8
2.3 Gambaran Umum Sistem... 9
2.4 Akuisisi Citra ... 10
2.5 Hash ... 10
Hash Kriptografi ... 11
2.5.1 Algoritma MD5 ... 12
2.5.2 2.6 E-voting Institut Teknologi Telkom ... 12
2.7 HIMA / SEMA ... 13
2.8 Pemilu ... 14
ANALISIS DAN DISAIN ... 15
3 3.1 Analisis ... 15
Analisis Proses Registrasi dan Pemilihan ... 15
3.1.1 Analisis Proses Perhitungan Suara ... 16
3.1.2 3.2 Analisis Proses Sistem ... 17
Analisis Proses Login ... 18
3.2.1 Analisis Proses Logout ... 18
3.2.2 Analisis Proses Tambah Pemilu ... 19
3.2.3 Analisis Proses Tambah Calon Ketua ... 20
3.2.4 Analisis Proses Tambah Pemilih ... 22
3.2.5 Analisis Proses Tambah TPS ... 23
3.2.6 Analisis Proses Daftar Ulang Pemilih ... 24
3.2.7 Analisis Proses Pemungutan Suara ... 25
3.2.8 Analisis Proses Lihat Laporan ... 26
3.2.9 3.3 Gambaran Keseluruhan ... 27
Persyaratan Antar Muka Eksternal ... 27
3.3.1 Persyaratan Antar Muka Dengan Pengguna ... 27
3.3.2 Antar Muka Perangkat Keras ... 28
ix
Universitas Kristen Maranatha
Fitur-Fitur Produk Perangkat Lunak ... 28
3.3.5 3.4 Desain Perangkat Lunak ... 50
Pemodelan Perangkat Lunak ... 50
3.4.1 Desain Penyimpanan Data ... 78
3.4.2 Desain Antarmuka ... 79
3.4.3 PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK ... 94
4 4.1 Implementasi Class/Modul ... 94
Store Procedure Autonumber ... 94
4.1.1 4.2 Implementasi Penyimpanan Data ... 94
4.3 Implementasi Antarmuka ... 98
Tampilan Halaman Login ... 98
4.3.1 Tampilan Halaman Pemilu ... 99
4.3.2 Tampilan Halaman Calon Pemilu ... 101
4.3.3 Tampilan Halaman Pemilih ... 102
4.3.4 Tampilan Halaman TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 105
4.3.5 Tampilan Halaman Pilih Pemilu ... 107
4.3.6 Tampilan Halaman Pilih Pemilihan Umum ... 108
4.3.7 Halaman Laporan Referendum ... 110
4.3.8 Tampilan Halaman Pilih Referendum ... 111
4.3.9 Tampilan Halaman Laporan ... 112
4.3.10 TESTING DAN EVALUASI SISTEM ... 113
5 5.1 Pelaksanaan Pengujian Black Box ... 113
KESIMPULAN DAN SARAN ... 126
6
Tempat, tanggal lahir : Cimahi, 11 Mei 1990 ... 128
Jenis Kelamin : Laki-laki ... 128
Agama : Islam ... 128
Kewarganegaraan : Indonesia... 128
Alamat : Jl. Flamboyan II no. 16 Cihanjuan, Cimahi ... 128
Nomor Kontak : 081802135010 ... 128
Email : ardiantodwip@gmail.com ... 128
x
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2.1 Lengkungan Polos ... 6
Gambar 2.2.2 Lengkungan Berbentuk ... 6
Gambar 2.2.3 Putaran Radial ... 6
Gambar 2.2.4 Putaran Ulnar ... 6
Gambar 2.2.5 Ulir Polos ... 7
Gambar 2.2.6 Central Ulir ... 7
Gambar 2.2.7 Ulir Ganda ... 7
Gambar 2.2.8 Accidental Wholr ... 7
Gambar 3.1 Flowchart proses pendaftaran dan pemilihan... 16
Gambar 3.2 Flowchart proses Perhitungan ... 17
Gambar 3.3 Flowchart Proses Login ... 18
Gambar 3.4 Flowchart Proses Logout ... 19
Gambar 3.5 Flowchart Tambah Pemilu ... 20
Gambar 3.6 Flowchart Tambah Calon Ketua ... 21
Gambar 3.7 Flowchart Proses Tambah Pemilih ... 22
Gambar 3.8 Flowchart Proses Tambah TPS ... 23
Gambar 3.9 Flowchart Daftar Ulang Pemilih ... 24
Gambar 3.10 Flowchart Proses Pemungutan Suara ... 25
Gambar 3.11Flowchart Proses Lihat Laporan ... 26
Gambar 3.12 Use Case Sistem ... 59
Gambar 3.13 Activity Diagram Login ... 62
Gambar 3.14 Activity Diagram Logout ... 63
Gambar 3.15 Activity Diagram Tambah pemilu ... 64
Gambar 3.16 Activity Diagram Tambah Calon Pemilu ... 65
Gambar 3.17 Activity Diagram Tambah pemilih ... 66
Gambar 3.18 Activity Diagram Tambah Referendum ... 67
Gambar 3.19 Activity Diagram Tambah TPS ... 68
Gambar 3.20 Activity Diagram Lihat Pemilu ... 69
xi
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 3.22 Activity Diagram Lihat Referendum ... 70
Gambar 3.23 Activity Diagram Lihat TPS (Tempat Pemungutan Suara) . 70 Gambar 3.24 Activity Diagram Ubah Pemilu ... 71
Gambar 3.25 Activity Diagram Ubah Calon Pemilih ... 72
Gambar 3.26 Activity Diagram Ubah Referendum ... 74
Gambar 3.27 Activity Diagram Ubah TPS (Tempat Pemilihan Umum) ... 75
Gambar 3.28 Diagram Activity Cari Pemilih ... 76
Gambar 3.29 Activity Diagram Tambah Suara Pemilu ... 77
Gambar 3.30 Activity Diagram Ubah Laporan ... 78
Gambar 3.3.31 Desain Penyimpanan Data ... 79
Gambar 3.3.32 Halaman Login ... 80
Gambar 3.3.33 Halaman Pemilu ... 80
Gambar 3.3.34 Halaman Tambah Pemilu ... 81
Gambar 3.3.35 Halaman Ubah Pemilu ... 81
Gambar 3.3.36 Halaman Calon Pemilu ... 82
Gambar 3.3.37 Halaman Tambah Calon Pemilu ... 83
Gambar 3.3.38 Halaman Ubah Pemilu ... 83
Gambar 3.3.39 Halaman Pemilih ... 84
Gambar 3.3.40 Halaman Tambah Pemilih ... 84
Gambar 3.3.41 Halaman Ubah Pemilih ... 85
Gambar 3.3.42 Halaman TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 85
Gambar 3.3.43 Halaman Tambah TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 86
Gambar 3.3.44 Halaman Ubah TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 86
Gambar 3.3.45 Halaman Referendum ... 87
Gambar 3.3.46 Halaman Tambah Referendum ... 87
Gambar 3.3.47 Halaman Ubah Referendum ... 88
Gambar 3.3.48 Halaman Data Pemilih ... 89
Gambar 3.3.49 Halaman Data TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 89
Gambar 3.3.50 Halaman Tambah Pemilih Sidik Jari ... 90
Gambar 3.3.51 Halaman Daftar Pemilih ... 91
Gambar 3.3.52 Halaman Daftar TPS (Tempat Pemungutan Suara)... 91
xii
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 3.3.54 Halaman Pemungutan Suara... 92
Gambar 3.3.55 Halaman Pengutan Suara Referendum ... 93
Gambar 3.3.56 Halaman Laporan ... 93
Gambar 4.1Implementasi Penyimpanan Data ... 95
Gambar 4.2 Tampilan Halaman login ... 99
Gambar 4.3 Tampilan Pemilu ... 99
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Tambah Pemilu ... 100
Gambar 4.5 Tampilan Halaman Ubah Pemilu ... 100
Gambar 4.6 Tampilan Utama Halaman Calon Pemilu ... 101
Gambar 4.7 Tampilan Tambah pelanggan baru ... 101
Gambar 4.8 Tampilan Ubah Calon Pemilu ... 102
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Utama Pemilih ... 103
Gambar 4.10 Tampilan Tambah Pemilih Baru ... 103
Gambar 4.11 Tampilan Halaman Daftar Pemilih Sidik Jari ... 104
Gambar 4.12 Tampilan Halaman Data Pemilih ... 104
Gambar 4.13 Tampilan Halaman TPS ... 105
Gambar 4.14 Tampilan Halaman Tambah TPS ... 105
Gambar 4.15 Tampilan Halaman Ubah TPS ... 106
Gambar 4.16 Tampilan Halaman Data TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 106
Gambar 4.17 Tampilan Halaman Pilih Pemilu ... 107
Gambar 4.18 Tampilan Halaman Daftar Ulang ... 107
Gambar 4.19 Tampilan Halaman Daftar Ulang Sidik Jari ... 108
Gambar 4.20 Tampilan Halaman Pilih Pemilihan Umum ... 108
Gambar 4.21 Tampilan Halaman Pilih Calon Pemilihan Umum ... 109
Gambar 4.22Tampilan Halaman vote calon ... 109
Gambar 4.23 Tampilan Halaman Referendum... 110
Gambar 4.24 Tampilan Halaman Tambah Referendum ... 110
Gambar 4.25 Tampilan Halaman Ubah Referendum ... 111
Gambar 4.26 Tampilan Halaman Pilih Referendum ... 111
Gambar 4.27 Tampilan Halaman vote Referendum ... 112
xiii
xiv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Atribut tb_amandemen ... 95
Tabel 4.2 Atribut tb_calon ... 96
Tabel 4.3 Atribut tb_pemilih ... 96
Tabel 4.4 Atribut tb_pemilu ... 97
Tabel 4.5 Atribut tb_pemilu_pemilih ... 97
Tabel 4.6 Atribut tb_pemilu_tps ... 97
Tabel 4.7 Atribut tb_tps ... 98
Tabel 5.1Test Case Form Pemilu ... 113
Tabel 5.2 Test Case Form Calon Pemillu ... 114
Tabel 5.3 Test Case Pemilih ... 115
Tabel 5.4 Test Case Form TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 116
Tabel 5.5 Test Case Form Tambah Pemilu ... 117
Tabel 5.6 Test Case Ubah Pemilu ... 118
Tabel 5.7 Test Case Form Tambah Calon Pemilu ... 118
Tabel 5.8 Test Case Form Ubah Calon Pemilu ... 119
Tabel 5.9 Test Case Tambah Pemilih ... 120
Tabel 5.10 Test Case Form Ubah Pemilih ... 121
Tabel 5.11 Test Case Form Data Pemilih ... 122
Tabel 5.12 Test Case Form Tambah TPS (Tempat Pemungutan Suara) 122 Tabel 5.13 Test Case Form Ubah TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 123
Tabel 5.14 Test Case Form Data TPS (Tempat Pemungutan Suara) ... 123
Tabel 5.15 Test Case Form Referendum ... 124
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemilihan umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung , umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945. Pemilu merupakan salah satu sarana penyelenggaraan dari sistem negara demokrasi, oleh karena itu demokrasi tidak akan mungkin tanpa adanya partai politik, dan semua demokrasi membutuhkan partai politik yang kuat dan mapan guna menyalurkan berbagai tuntutan warganya, memerintah demi kemaslahatan umum serta memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. (Kutansih, I. 2012). Pemilihan yang dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan didalamnya. Pemilu merupakan salah satu usaha untuk mempengaruhi rakyat secara persuasif dengan melakukan kegiatan retrorika, public relations, komunikasi masa, lobby, dan kegiatan lainnya.
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Negara Indonesia untuk
melaksanakan pemilihan umum secara “fair” adalah ketiadaan lembaga
penyelenggaranya yang mendapat kepercayaan dari rakyat. Selama ini lembaga pelaksana pemilu di Indonesia tidak mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai institusi yang mampu berlaku netral dari kepentingan penguasa. Akibatnya, apapun hasil pemilu, masyarakat telah menanamkan sikap tidak menerima terlebih dahulu. (Rifai, I ,SH.LLM.Ph.D. 2011). Karena itu diperlukan sebuah komite yang bisa dipercaya dan diandalkan oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat menerima setiap hasil yang didapat dari hasil Pemilihan Umum.
2
memberikan celah bagi terjadinya kecurangan. Peraturan-peraturan itu perlu disinkronisasi dan disesuaikan dengan kondisi terakhir. (Hidayat Sarbini, N. 2012).
Pemilu (Pemilihan Umum) tidak lepas dari kecurangan. Kecurangan-kecurangan dalam pemilihan umum seperti sudah menjadi tradisi dan terus-menerus ada dalam setiap pemilihan umum. Kecurangan pemilu dibagi menjadi 2, kecurangan yang dapat dicegah dan yang tidak. Kecurangan seperti pemilih ganda, adalah kecurangan yang dapat diminimalisir dengan membenarkan sistem pendaftaran pemilih. Pendaftaran pemilih tidak hanya dengan mendaftarkan no ktp saja tapi juga dengan mendaftarkan biometrik seseorang dengan menggunakan alat pengambilan data biometrik seperti pengmbilan sidik jari ataupun retina mata yang memang setiap orang mempunyai ciri yang unik pada organ tubuh mereka itu. Dengan adanya pengambilan biometrik pada saat pendaftaran, diharapkan kecurangan pemilu dalam hal pemilih ganda dapat diminimalisir.
Banyaknya pemilih ganda pada pemilu menyebabkan pemilu sering tidak dipercaya oleh semua golongan masyarakat. Selalu saja timbul kecurigaan tentang hasil pemilu yang ada saat ini. Maka dari itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mencegah masalah pemilih-pemilih ganda tersebut. Lemahnya sistem yang sedang berjalan sekarang membuat permasalahan – permasalahan pemilu tersebut kembali ada pada pemilu sebelumnya.
Selain pemilih ganda, masih banyak lagi kecurangan-kecurangan dalam pemilihan umum seperti, black campaign. Bila diartikan Black campaign adalah kampanye hitam yang berarti, metode kampanye dengan cara rayuan, sindiran atau rumor buruk yang disebarkan oleh seorang calon pemilu kepada calon pemilu saingannya, sehingga image calon pemilu tersebut jadi baik dan calon pemilu yang lainnya menjadi jelek dimata masyarakat.
3
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijabarkan, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1 Bagaimana sistem dapat melakukan perhitungan suara pemilihan umum secara tepat dan akurat tanpa mengurangi nilai kepercayaan pemilih kepada sistem?
2 Bagaimana sistem dapat diandalkan dan terpercaya untuk mencegah atau sedikitnya mengurangi kecurangan-kecurangan yang sering terjadi pada pemilihan umum?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan proyek ini agar bisa membantu pihak universitas dalam hal pemungutan suara. Adapun tujuan-tujuan khusus dari pembuatan proyek ini antara lain:
1. Sistem dapat membuat hasil perhitungan suara pemilihan umum yang cepat dan akurat dan dapat meminimalisir kesalahan perhitungan suara pemilihan umum sehingga dapat menentukan suara terbanyak dengan cepat.
2. Dapat merancang Sistem yang creadible agar dapat membantu pihak Universitas dalam mencegah dan mengurangi kecurangan dalam pengambilan suara pada pemilihan umum sehingga hasil yang didapat lebih realiable.
1.4 Batasan Masalah
Ruang lingkup kajian diperlukan agar kajian yang dibahas tetap pada batasan-batasan. Berikut merupakan batasan-batasan pada kajian ini:
1. Sistem otentifikasi pemilih hanya dengan menggunakan alat bantu finger print tidak menggunakan yang lainnya.
4
3. Bila pemilih memiliki kekurangan cacat fisik pada bagian jari tangan, maka program ini tidak bisa mengakomodasi pemilih tersebut.
4. Jari yang dimasukan kedalam basis data adalah jari jempol tangan kiri..
1.5 Sistematika Pembahasan
Berikut adalah sistematika penulisan dalam laporan ini: BAB I : PENDAHULUAN
Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab II berisikan dasar-dasar teori yang digunakan dalam pembahasan ini seperti teori sidik jari serta bahasa pemograman yang digunakan.
BAB III : ANALISIS DAN DISAIN
Bab III membahas mengenai analisa dan pemodelan dari sistem yang akan dibuat mencakup pola sistem yang dibuat serta bagaimana sistem bekerja.
BAB IV : PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
Bab IV membahas mengenai hasil perancangan dan implementasi yang berisi penjelasan tiap metoda yang dipakai dalam sistem.
BAB V : TESTING DAN EVALUASI SISTEM
Bab V membahas mengenai hasil pengujian dan testing dari sistem yang dibuat menggunakan teori black box.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
126
KESIMPULAN DAN SARAN
6
Bab ini menerangkan apa saja kesimpulan dan saran yang didapat setelah membuat program ini. Apakah program telah selesai sesuai harapan atau tidak?
6.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan pembuatan prototype program, maka dapat diambil kesimpulan yaitu, Data mengenai progress sebuah Rancangan sistem Pemilu dengan otentifikasi sidik jari dapat melaksanakan perhitungan yang cepat serta bisa dipercaya oleh pemilih meskipun hal ini dapat berubah seiring berjalannya perbaikan performa dari program.
6.2 Saran
Saran-saran sangat diperlukan bagi aplikasi ini agar dapat dikembangkan dengan lebih baik kedepannya. Sehingga aplikasi ini dapat lebih informatif dan lebih bermanfaat lagi. Saran-saran pengembangan untuk aplikasi ini, antara lain :
1. Program ini diharapkan dapat dikembangkan dalam program yang berbasis mobile dan memakai jaringan wireless agar lebih memudahkan dalam pelaksanaan pemungutan suara.
127
DAFTAR PUSTAKA
Fernando, G.R. (2007). Penggunaan fungsi hash pada kriptografi.
Bandung : Makalah IF2153 Matematika Diskrit.
Hidayat Sarbini, N. 2012. Diperlukan Sistem baru Mencegah Kecurangan
Pemilu. Diambil pada tanggal 24 September 2012 dari
http://politik.infogue.com/diperlukan_sistim_baru_mencegah_kecurangan_pemilu
Jogiyanto. (2001). Analisis dan desain Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek aplikasi Bisnis. Yogyakarta : CV.Andi Offset
Kadir, Abdul. (2002). Pengenalan sistem informasi. Yogyakarta: Penerbit
Andi
Kuntansih, I. (2012). Sistem Pemilihan Umum dan Sistem Kepartaian di
Indonesia Dengan Masyarakat yang Heterogen. Diambil pada tanggal 24 september 2012 dari http://sosbud.kompasiana.com/2012/06/10/sistem-pemilihan-umum-dan-sistem-kepartaian-di-indonesia-dengan-masyarakat-yang-heterogen.
Kusumo, Ario Suryo, Drs. (2001). Microsoft Visual Basic 6.0. jakarta :
PT.Elex Media Komputindo
Mangkulo, Hengky Alexander. (2004). Pemrograman Aplikasi Database
ADO.NET dengan VB.NET dan Access 2002. Jakarta : Penerbit Gramedia
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. (2002). Perencanaan dan Pembangunan
Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi
Putra, Darma (2009). Sistem Biometrika. Yogyakarta: Penerbit Andi
Rifai, I. (2011). Negara Demokrasi Indonesia . Diambil pada tanggal 24
128
Riwayat Hidup
IDENTITAS DIRI
Nama : Ardianto Dwi Probowo
Tempat, tanggal lahir : Cimahi, 11 Mei 1990
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Flamboyan II no. 16 Cihanjuan, Cimahi
Nomor Kontak : 081802135010
Email : ardiantodwip@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
1995 – 1996: TK Islam Salman Al-Farizi, Bandung 1996 - 2002: SD Islam Salman Al-Farizi, Bandung 2002 – 2005: SMP Darul Hikam, Bandung
2005 – 2008: SMAN 19 Bandung
129
133
Gambar Entitas
Gambar Atribut
134
Gambar Relasi satu ke satu
Gambar Relasi satu ke banyak
Gambar Relasi Banyak ke satu
135
Gambar Use Case Actor
Use Case
Gambar Use Case
Association
Gambar Association
Gambar Assiciation include secara horizontal
136
Gambar Generalisation/inheritance antar actor