• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

54 BAB III

DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Putih Desa Melakasari Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon

Pembahasan bab 3 ini merupakan hasil wawancara dengan ustad Nurrudin dan dokumen yang diperoleh dari pengurus DKM, selengkapnya adalah sebagai berikut.

Masjid Al-Putih sebelumnya adalah sebuah Mushola yang ada di Desa Melakasari Blok Dangder yang bernama Mushalla Baitul Hasanah; Perubahan Mushalla Baitul hasah menjadi Masjid Jami’ Al-Putih ini terjadi pada tahun 2005-2006, hal ini karena semakin pesatnya jumlah penduduk Desa Melakasari khususnya Blok Dangder. Selain itu juga karena jauhnya jarak ke Masjid Goffururrohim ketika mau menunaikan shalat Jum’at ataupun shalat idul fitri atau idul adha. Pada saat itu pemberian nama Masjid Al-Putih juga hasil kesepakatan bersama masyarakat Desa Melakasari dengan pengelola Mushalah Baitul Hasanah. Atas dasar kesepakatan semua masyarakat itulah sehingga pada tahun 2005-2006 telah resmi dinamakan Masjid Al-putih dan bisa dipergunakan sebagai shalat jum’atan dan shalat idhul fitri yang lebih dekat dan sesuai yang di inginkan oleh masya-rakatnya.

Dengan semangatnya para warga desa melakasari untuk membangun masjid untuk kepentingan bersama dan tidak adanya jarak yang jauh untuk melaksanakan shalat jum’atan dan shalat Idhul Fitri lagi, akhirnya warga disekitar pun merasa senang atas keputusan bersama tersebut, dan pada tahun 2005-2006 terbentuklah secara resmi menjadi masjid Al-putih.

B. Keadaan Sarana dan Prasarana Penunjang Kegiatan DKM

Sarana dan prasarana merupakan alat penunjang bagi terlaksananya segala bentuk kegiatan serta terciptanya kenyamanan dalam masjid. Berikut ini adalah sarana dan prasarana Masjid Al-Putih:

(2)

55 Tabel 1

Sarana Prasarana Masjid AL-Putih Melakasari

NO. NAMA BARANG JUMLAH KONDISI

1. Spidol 2 Buah Baik

2. Kursi panjang 4 Buah Baik

3. Mike 3 Buah Baik

4. bedug 1 Buah Rusak

5. Tempat madrasah 1 buah Baik

6. Ruangan 2 buah Rusak

7. Speaker 3 buah Baik

8. Komputer 1 set Baik

9. Lemari 2 buah Baik

10. Meja 3 buah Baik

11. Kipas Angin 5 Buah Baik

12. Mimbar 1 Buah Baik

Berdasarkan tabel di atas, bahwa Masjid Al-Putih memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai sebagai penunjang kelancaran berbagai kegiatan ibadah.

Pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana ini menjadi tanggung jawab pengurus, untuk menggunakannya pun harus atas izin pengurus.

C. Visi dan Misi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

Sebelum melakukan penyusunan program-program kegiatan yang akan dilaksanakan, suatu organisasi sebelumnya harus menentukan visi misi yang ingin dicapai. Dengan menentukan visi misi akan membantu sebuah organisasi melakukan langkah-langkah kerja dan juga untuk membedakan oganisasi satu dengan organisasi lainnya. Visi misi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Putih adalah sebagai berikut:

Visi

a. Terpeliharanya martabat, kehormatan, kesucian dan kemakmuran Masjid dalam arti luas atas landasan taqwa

b. Terselenggaranya fungsi pengelolaan, Kegiatan dan pemelihaaan Masjdi.

(3)

56 Misi

a. Memelihara dan meningkatkan fisik Masjid sebagai tempat ibadah ummat Islam

b. Melakukan kegiatan-kegiatan sosial keagamaan dalam rangka terwujudnya Masjid sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan ummat Islam

c. Kegiatan lainya yang tidak bertentangan dengan tujuan dan fungsi Masjid Visi dan misi DKM tersebut merupakan rancangan program kepengurusan yang patut dilaksanakan oleh pengurus DKM, karena hal yang tercantum dalam visi misi tersebut sebagai acuan sampai dimana DKM melaksanakan rencananya.

D. Struktur Organisasi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

Struktur organisasi masjid adalah susunan unit-unit kerja yang menunjukkan hubungan antarunit; adanya pembagian kerja sekaligus keterpaduan fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut; adanya wewenang, garis-garis pemberian tugas, dan laporan. Berikut ini adalah Struktur Organisasi DKM Al- Putih Desa Melakasari Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon periode 2011 – 2012:

Table 2

STRUKTUR ORGANISASI DKM AL-PUTIH

PELINDUNG H. TARMUDI

KETUA

KASIM PENASIHAT

KH. MAHMUD

SEKRETARIS 1.PRAYITNO 2.SUPENDI

BENDAHARA 1. SRI HADIANA

2. KARMIN

SEKSI PENDIDIKAN

1. NURRUDIN 2. SULTONI

SEKSI PEMBANGUNAN

1.TARLIM 2. CASMITA

SEKSI KEMASYARAKATAN

1. DASWAN 2.RITIN SEKSI

PERALATAN 1.RUSTA 2. DARTA

(4)

57

Berdasarkan struktur kepengurusan di atas, posisi ketua berada di antara pelindung dan penasihat, hal ini menunjukkan bahwa keputusan ketua tidak dapat langsung diputuskan sebelum mendapatkan keputusan dari pelindung dan penasihat.

Dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya, pengurus DKM Al-Putih Desa Melakasari Dusun 02 mengacu pada apa yang telah digariskan dalam rencana/program kerja yang telah dihasilkan dalam rapat kerja yang dilaksanakan di Masjid Al-Putih Desa Melakasari pada tanggal 5 Maret 2012. Oleh karena itu, untuk menjadi acuan dalam laporan ini maka Tata Kerja Pengurus DKM Al-Putih adalah sebagai Berikut :

1. Ketua

a. Memimpin dan menggendalikan kegiatan para anggota pengurus dalam melaksanakan tugasnya, sehingga mereka tetap berada pada kedudukan atau fungsinya masing-masing

b. Mewakili organisasi ke luar dan dalam

c. Melaksanakan program dan mengamankan kebijaksanaan pemerintah sesuai dengan peraturan yang berlaku

d. Menandatangani surat-surat penting, termasuk surat atau nota pengeluaran uang/ danaz / harta kekayaan organisasi

e. Mengatasi segala permasalahan atas pelaksanaan tugas yang dijalankan oleh para pengurus

f. Mengevaluasi semua kegiatan yang dilaksanakan oleh para pengurus g. Melaporkan dan mempetanggung jawabkan pelaksanaan seluruh tugas

organisasi kepada jamaah.

2. Wakil Ketua

a. Mewakili ketua apabila yang bersangkutan tidak hadir atau tidak ada di tempat

b. Membantu ketua dalam menjalankan tugasnya sehari-sehari

c. Melaksanakan tugas atau program tertentu berdasarkan musya-warah

(5)

58

d. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada ketua

3. Sekretaris

a. Mewakili ketua dan wakil ketua apabila yang bersangkutan tidak hadir atau tidak ada di tempat

b. Memberikan pelayanan teknis dan administratif c. Membuat dan mendistribusikan undangan d. Membuat daftar hadir rapat / pertemuan e. Mencatat dan menyusun rapat / peretemuan

f. Mengerjakan seluruh pekerjaan sekretaris, yang mencakup:

1. Membuat surat menyurat dan pengarsipan

2. Memelihara daftar jamaah / guru ngaji / majelis taklim 3. Membuat laporan organisasi (bulanan, triwulan, dan tahunan)

g. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kapada ketua / wakil ketua

4. Wakil Sekretaris

a. Mewakili sekretaris apabila yang bersangkutan tidak hadir atau tidak ada di tempat

b. Membantu sekretaris dalam menjalankan tugasnya sejari-hari

c. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada sekretaris

5. Bendahara

a. Menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang atas persetujuan ketua b. Membuat buku kas keuangan yang ditutup setiap bulan diketahui oleh

ketua, buku pembantu pengendalian debit kredit, dan jika diperlukan membuat rekening bank atas nama organisasi DKM dan buku pembantu bank

c. Membuat tanda bukti yang sah dalam penerimaan dan pengeluaran uang d. Membuat laporan posisi keuangan secara setiap bulan atau sekurang-

kurangnya 3 bulan sekali diketahui oleh ketua

(6)

59 6. Wakil Bendahara

a. Mewakili bendahara apabila yang bersangkutan tidak hadir atau tidak ada di tempat

b. Membantu bendahara dalam menjalankan tugasnya sehari-hari

c. Melaporkan dan mempertanggungjawakan pelaksanaan tugasnya kepada bendahara.

7. Seksi-Seksi

Seksi Pendidikan, tugasnya yaitu: Merencanakan, mengatur, dan melaksanakan kegiatan pendidikan dan dakwah yang meliputi:

a. Peringatan hari besar Islam, kegiatan majelis taklim dan pengajian- pengajian;

b. Jadwal imam dan khatib jum’at;

c. Jadwal muazin dan bilal jum’at;

d. Shalat Idul Fitri dan Idul Adha;

Mengkordinir kegiatan shalat jum’at, meliputi:

a. Mengumumkan petugas khatib, imam, muazin, dan bilal jum’at;

b. Mengumumkan kegiatan-kegiatanyang ada hubungannya dengan unit kerja intern dan ekstern

c. Mengendalikan kegiatan remaja masjid, ibu-ibu, dan anak-anak d. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh ketua

e. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada ketua

Seksi Pembangunan tugasnya yaitu:

a. Membuat proposal pembangunan/renovasi masjid, dilengkapi gambarnya dan rincian anggaran

b. Mengawasi kondisi bangunan masjid

c. Kerja bhakti dalam melakukan kebersihan dalam/luar masjid d. Memelihara keindahan masjid termasuk halaman masjid e. Pengadaan dan pemeliharaan alat-alat perlengkapan ibadah

(7)

60

Seksi Peralatan, tugasnya yaitu: Merencanakan, mengatur, dan menyiapkan peralatan yang meliputi:

a. Menginventarisasi harta kekayaan masjid

b. Menyiapkan pengadaan peralatan untuk kelancaran kegiatan masjid c. Mendata barang-barang yang rusak atau yang hilang dan menyusun

rencana pengadaanya atau penggantinya.

Melaksanakan tugas khusus yang dibeirikan oleh ketua

Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada ketua.

Seksi Kemasyarakatan, tugasnya yaitu: Merencanakan, mengatur, dan melaksanakan kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang meliputi:

a. Santunan kepada yatim piatu, janda, jompo, dan orang terlantar b. Khitanan massal

c. Pernikahan d. Kematian e. Qurban / akikah

Melakukan koordinasi dengan pengurus RT/RW dan tokoh masyarakat dalam pelaksanaan tugas

Melaksanakan kegiatan khusus yang diberikan oleh kettua

Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada ketua.

E. Remaja dan Bentuk Kegiatan DKM Al-Putih Desa Melakasari 1. Remaja Desa Melakasari dan Permasalahanya

Remaja selalu merupakan hal yang paling menarik untuk dibicarakan. Kadang- kadang remaja dipandang sebagai sudah dewasa, tetapi lain kali dianggap anak- anak yang masih ingusan. Hubungan dengan teman-temanya tidak menentu, ada kalanya akrab dan ada kalanya bermusuhan. Mungkin pada suatu ketika dia merasa bangga terhadap dirinya, lain kali ia merasa malu dan benci terhadap dirinya.

Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakhir, ditandai oleh pertumbuhan fisik cepat, pertumbuhan cepat yang terjadi pada tubuh remaja, luar dan dalam itu, membawa akibat yang tidak sedikit terhadap sikap,

(8)

61

perilaku, kesehatan serta kepribadian remaja. Sementara itu dalam masyarakat desa yang agak maju, dikenal remaja dengan berbagai istilah yang menunjukan adanya kelompok umur yang tidak termasuk kanak-kanak dan bukan pula dewasa, misalnya bujang dan gadis biasanya berumuran sekitar 13 tahun atau masa puber, sampai pertumbuhan fisik remaja mencapai kematangan sekitar umur 16-17 tahun.

Istilah remaja atau kata yang berarti remaja tidak ada dalam islam. Di dalam Al- Qur’an ada kata alfityatu, fityatun yang berarti artinya “Orang Muda”. Firman Allah dalam surat Al-Kahfi ayat 10 dan 13, yang berbunyi:































































































Artinya: “Para pemuda desa Melakasari kebanyakan merasa acuh-tak acuh terhadap sebuah program tanpa adanya bersosialisasi, maka dikumpulkanlah remaja di Masjid guna membecarakan tentang kegiatan keagamaan selanjutnya seperti bagaimana agar ada suatu persiapan yang matang ketika ada sebuah rencana yang sudah disepakati tersebut bersama”.

Remaja adalah generasi penerus maka, para pengurus DKM Al- Putih sering kali melaksanakan suatu kegiatan keagamaan yang di adakan dalam acara-acara seperti yasinan remaja, gotong royong dan menyalurkan bakatnyaseperti halnya mengajar mengaji. Pengurus pun merasa senang ketika para remaja di desa melaksari khususnya di Blok Dangder sudah mulai memahami dalam berbagi ilmu tentang keagamaan dan bagaimana caranya untuk mempertahankan sebuah program yang telah disepakati oleh para pengurus DKM Al-Putih tersebut.

Remaja Melakasari terkadang tidak mengetahui betapa pentingnya memahami dan belajar agama, kebanyakan remaja Melakasari mementingkan duniawi atau kesenanganya saja seperti halnya yaitu:

a. Kurangnya ketertarikan terhadap kegiatan keagamaan

(9)

62

b. Lebih memilih bermain dengan teman sebayanya daripada mengikuti kegiatan di masjid

c. Sebagian remaja melakasari sudah pernah minum-minuman keras

d. Kurangnya minat remaja untuk membaca Al-Qur’an (mengaji) setelah mereka menginjak usia remanja

2. Bentuk Kegiatan DKM bagi Remaja Desa Melakasari

Terdapat berbagai kegiatan yang diadakan oleh pengurus DKM bagi remaja Desa Melakasari blok Dangder, hal ini bertujuan untuk menggerakan para remaja di Desa Melakasari agar lebih religius, sebagai berikut:

(10)

63 Tabel 3

Waktu pelaksanaan kegiatan DKM bagi Remaja Desa Melakasari

No Bentuk Kegiatan Waktu Materi Penceramah 1 Pengajian rutin Selasa, pukul

14.00-15.00 Wib

Selasa, pukul 14.00-15.00 Wib

Selasa, pukul 14.00-15.00 Wib

Selasa, pukul 14.00-15.00 Wib

Meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah.

Rukun tetangga dalam islam Hikmah shodaqoh Sholat fardhu dan sholat sunnah

Ust. Nuruddin Ust. Mahmud

Ust. Sultoni Ust. Nuruddin

2 Marhabanan Jum’at, pukul 19.00-21.00 Wib

Membaca berjanji

Ust. Kasim

3 Rebanaan Minggu, pukul

16.00 wib - selesai

- Ust. Mahmud

4 Gotong royong 17 januari, pukul 8.00-9:30 Wib

Kerja bakti

_

5 Mengaji Ba’da Magrib-

isya

Membaca Iqro dan Al-Qur’an

Ust. Jamuri dan ust. Nur

6 Yasinan Ba’da isya

sampai pukul 21.00 Wib

Membaca surat yasin

Ust. Nur

Berdasarkan table di atas, di ikuti oleh kebanyakan remaja terutama kegiatan gotong royong dan mengaji sebagai peran penting dalam menjalankan kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus (DKM) al-PUTIH Melakasari

Referensi

Dokumen terkait

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 4 oleh Kuswondo (2002) pada 247 sampel semen pria infertil didapatkan pH cairan semen sangat berperan dalam menentukan

Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab pula dalam pertukaran data

Hasil uji coba tahap awal memperoleh hasil rerata skor 4,3 dengan kriteria sangat baik dan dapat dikatakan bahwa E-Learning dengan menerapkan

Dalam kegiatan belajar siswa SMA Katolik Budi Murni 1 Medan, masalah yang dihadapi siswa yaitu masih sulit untuk mengenal tulisan aksara Cina sehingga sulit juga untuk

Hasil pengamatan dan analisis pengaruh POC dan AB Mix terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy dengan sistem hidroponik menunjukkan bahwa pemberian AB Mix

Setiap perubahan harus melalui testing sebagaimana pada tahap instalasi .Yang menjadi tren dr e-commerce adalah penggunaan portal e-commerce yang menyediakan berbagai katalog,

Jenis komunikasi VSAT Net, dapat digunakan untuk berhubungan antara terminal VSAT (remote) yang satu ke terminal VSAT yang lainnya dengan menggunakan stasiun pusat bumi atau