• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATA KULIAH EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MATA KULIAH EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS : KELOMPOK DOSEN: Dr. Busnawir, M.Si

MATA KULIAH

EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

(Penilaian Unjuk Kerja)

OLEH KELOMPOK 3

(2)

SUPRATMAN (G2 I1 12 009) HERLINA (G2 I1 12 007) WAODE NURLINA MBAY (G2 I1 12 019)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI

2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala rahmat dan hidayah yang diberikan kepada sehingga kami dapat menyusun makalah “penilaian unjuk kerja”

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah evaluasi dalam pembelajaran matematika pada Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo Kendari Tahun 2013, yang dibimbing oleh Bapak Dr.

Busnawir, M.Si.

(3)

Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kelemahan dalam hal kedalaman teoritis dan analisis empirisnya. Karena itu, kami mengharapkan saran dan kriktik konstruktif dari Bapak Dosen dan juga rekan-rekan mahasiswa, serta khalayak pada umumnya demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari, Desember 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

(4)

HALAMAN JUDUL ... i

PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penulisan Makalah... 2

BAB II PEMBAHASAN... 3

A. Definisi penilaian unjuk kerja... 3

B. Contoh penilaian unjuk kerja... 4

C. Tehnik penilaian unjuk kerja ... 11

BAB III KESIMPULAN... 17

DAFTAR PUSTAKA... 18

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Penilaian dalam Kurikulum 2004 mempunyai kedudukan yang penting. Siswa iii

(5)

dinilai dari berbagai hal. Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan juga terhadap hasil pembelajaran. Selain itu perbedaan yang sangat mendasar antara Kurikulum 2004 dan Kurikulum 1994 adalah ranah penilaian. Dalam Kurikulum 2004 siswa dinilai ranah kognitif, afektif dan psikomotorik sementara dalam Kurikulum 1994 siswa hanya dinilai ranah kognitifnya saja. Namun demikian, untuk mata pelajaran matematika siswa hanya dinilai dalam ranah kognitif dan afektif.

Penilaian dalam ranah kognitif pada pembelajaran matematika menuntut guru untuk melakukan variasi jenis-jenis penilaian, karena tuntutan Kurikulum 2004 mata pelajaran matematika menghendaki siswa untuk mempunyai kemampuan dalam:

1. Pemahaman konsep. Dalam hal ini siswa mampu mendefinisikan konsep, mengidentiftkasi dan memberi contoh atau bukan contoh dari konsep.

2. Prosedur. Siswa mampu mengenali prosedur atau proses menghitung yang benar dan tidak benar.

3. Komunikasi. Siswa mampu menyatakan gagasan matematika secara lisan, tertulis atau mendemonstrasikan.

4. Penalaran. Siswa mampu memberikan alasan induktif dan deduktif sederhana.

5. Pemecahan masalah. Siswa mampu memahami masalah, memilih strategi penyelesaian, dan menyelesaikan masalah.

Salah satu jenis penilaian yang memenuhi tuntutan tersebut adalah penilaian kinerja atau penilaian unjuk kerja. Mungkin banyak guru yang belum terbiasa untuk melakukan jenis penilaian ini dikarenakan mereka tidak terbiasa untuk mendesain penilaian unjuk kerja padahal pekerjaan ini merupakan salah satu bentuk aspek profesional guru. Hal ini bisa disebabkan karena guru tidak mempunyai cukup waktu untuk mendesainnya atau bisa saja karena guru tidak mempunyai cukup pengetahuan untuk membuatnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan penilaian unjuk kerja dalam pembelajaran matematika?

2. Bagaimana penilaian unjuk kerja beserta rubrik mata pelajaran matematika untuk jenjang SD, SMP dan SMA dilakukan?

3. Bagaimanakah contoh-contoh tersebut diterapkan dengan kondisi sekolah dan siswa?

C. Tujuan Penelitian

(6)

Tulisan ini diharapkan dapat menambah wawasan guru untuk mendesain penilaian unjuk kerja. Tulisan ini juga memberikan beberapa contoh instrumen penilaian unjuk kerja beserta rubriknya untuk jenjang SD, SMP, dan SMA yang dapat digunakan guru. Contoh- contoh itu dapat langsung diterapkan atau dimodifikasi dulu sesuai dengan kondisi sekolah dan siswa.

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Penilaian Unjuk Kerja

Penilaian unjuk kerja adalah suatu prosedur penugasan kepada siswa yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang sejauh mana siswa telah belajar.

Berbeda dengan bentuk tes klasik, instrumen penilaian unjuk kerja menghendaki

(7)

bidang guna mendemonstrasikan penguasaan mereka terhadap tujuan belajar. Dengan demikian, penilaian unjuk kerja menghendaki siswa untuk mengerjakan atau memberi tanggapan terhadap suatu tugas tertentu misalnya penilaian unjuk kerja dalam menulis menghendaki siswa untuk menulis secara benar.

Penilaian unjuk kerja adalah suatu pendekatan dalam pengukuran status siswa, baik melalui pengamatan langsung oleh guru ataupun dengan cara menyuruh siswa untuk menanggapi instrumen tertentu. Suatu instrument unjuk kerja mencakup dua bagian, yaitu: butir-butir instrumen itu sendiri dan seperangkat krieria penskoran yang dikenal dengan rubrik. Tugas yang harus dilengkapi siswa dapat berupa penilaian proses, penilaian produk, penilaian hasil kerja, dan/atau pertanyaan yang meminta siswa untuk menuliskan jawaban dengan menerapkan keterampilan berfikir kritis. Beberapa contoh tugas dalam penilaian unjuk kerja adalah penulisan karangan, praktek berpidato, beberapa jenis karya seni, proyek penelitian, proyek yang berhubungan dengan sains, pemecahan masalah matematika serta analisis dan interpretasi sejarah yang telah dibaca oleh siswa.

Menurut Nitko (1996), untuk menjamin kesahihan hasil penilaian maka kedua bagian dari penilaian unjuk kerja (tugas dan rubrik) harus dipadukan yang berarti bahwa: (1) harus mendaftarkan semua tugas-tugas, kemudian menentukan hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa. Contoh: jika tujuan belajar yang akan dicapai adalah “kemampuan siswa dalam menimbang bahan kimia di laboratorium”, maka tugas siswa adalah mengidentifikasi persyaratan menimbang, bukan penjelasan bagaimana menggunakan skala, (2) tidak cukup bagi siswa jika hanya menampilkan tujuan belajar, tetapi guru harus mengevaluasi secara adil kualitas penampilan siswa.

Misalnya, pada tugas menimbang bahan kimia bagi siswa SMP, guru harus melihat seberapa benar prosedur pengukuran bahan kimia yang telah dilakukan, tidak hanya melihat bahan-bahan kimia yang telah diukur. Beberapa alasan penggunaan penilaian unjuk kerja adalah:

1) Ketidak puasan terhadap tes objektif; para ahli evalausi percaya bahwa tes pilihan ganda dan tes benar salah hanya menuntut sebagaian dari pengetahuan siswa, tes seperti ini kurang cocok digunakan untuk mengukur kemampuan berfikir tingkat tinggi seperti memecahkan masalah dan kemampuan berfikir secara bebas.

2) Pengaruh aliran psikologi kognitif, para penganut psikologi kognitif percaya bahwa dalam pembelajaran tercakup isi dan prosedur pengetahuan, mereka menganjurkan agar tugas-tugas kognitif harus mencakup kedua jenis pengetahuan

(8)

ini, sebab keduanya mempunyai penekanan yang berbeda. Karena secara khusus pengetahuan yang berhubungan dengan prosedur tidak dapat diukur dengan bentuk tes klasik, maka dianjurkan untuk meningkatkan penggunaan penilaian unjuk kerja dalam pendidikan untuk melengkapi bentuk tes yang biasa digunakan 3) Pengaruh penggunaan bentuk tes klasik yang merugikan pembelajaran, guru cenderung menekankan pembelajaran pada materi yang tercakup dalam tes, akibatnya skor tes siswa meningkat kendatipun sebenarnya cakupan tes tidak mewakili keseluruhan materi utama yang harus dikuasai siswa.

B. Contoh Penilaian Unjuk Kerja 1. Penilaian Unjuk Kerja Untuk SD

Mata pelajaran : Matematika

Kelas : IV

Kompetensi Dasar : melakukan dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan maasalah

Hasil belajar : memecahkan masalah yang melibatkan ruang

Indikator : menentukan banyak barang yang dibeli dengan uang tertentu Materi pokok : operasi hitung campuran

Berbelanja

Kamu diberi uang Rp 20.000,00 oleh ibumu dan kamu ingin membelanjakan uang itu untuk keperluan sekolah. Kamu ingin membeli buku tulis, pensil, penghapus pensil dan penggaris, tetapi kamu ingin membeli buku tulis yang terbanyak jumlahnya dibandingkan barang-barang lain. Harga 1 buku tulis Rp 2500, 00; 1 pensil RpI500,00; penghapus pensil Rpl000,00 dan 1 penggaris Rp l000,00. Jika semua uangkamu belanjakan, berapa banyak masing-masing barang yang dapat kamu peroleh?

Jelaskan dan tunjukkan semua perhitungan sehingga kamu sampai pada keputusan itu.

Konsep Matematika

Dalam tugas ini siswa harus menentukan banyak barang yang dibeli dengan uang yang sudah tertentu. Siswa harus menghitung harga barang-barang yang dibeli dan jumlahnya Rp 20.000,00

(9)

Penyelesaian

Ada beberapa penyelesaian, antara lain:

a. 6 buku tulis, harganya = 6 x Rp 2.500,00 = Rp 15.000,00 2 pensil, harganya = 2 x Rp 1.500,00 = Rp 3.000,00 1 penghapus pensil = 1 x Rp 1.000,00 = Rp 1.000,00 1 penggaris = 1 x Rp 1.000,00 = Rp 1.000,00

Junlah = Rp. 200.000,00

b. 5 buku tulis, harganya = 5 x Rp 2.500,00 = Rp 12.500,00 2 pensil, harganya = 3 x Rp 1.500,00 = Rp 4.500,00 1 penghapus pensil = 2 x Rp 1.000,00 = Rp 2.000,00 1 penggaris = 1 x Rp 1.000,00 = Rp 1.000,00

Junlah = Rp. 200.000,00

Rubrik

Kriteria 1 2 3 4

Pendekatan pemecahan masalah

Tidak terorganisir, tidak sistematik

Ada usaha untuk mengorganisir tetapi tidak dilakukan dengan baik

Terorganisir, diikuti dengan penyelesaian yang benar

Sangat

terorganisir dan sistematik dengan perencanaan yang baik Ketepatan

perhitungan

Banyak kesalahan perhitungan, dan tidak memperhatikan jumlah soal yang ditentukan

Beberapa perhitungna masih salah, sehingga jumlah total tidak tepat

Hanya sedikit kesalahan dalam perhitungan

Tidak ada kesalahan perhitungan

Penjelasan prosedur

Tidak jelas, sukar diikuti dan tidak memahami masalah

Agak jelas, tetapi kurang

menunjukkan memahami masalah

Jelas dan menunjukkan memahami masalah

Jelas dan menunjukkan memahami masalah serta disajikan dengan baik

2. Penilaian Unjuk Kerja Untuk SMP

Mata pelajaran : Matematika

Kelas : VII

Kompetensi Dasar : menyelesaiakan operasi bilangan bulat dan mengenal sifat operasi bilangan bulat

(10)

Indikator : menyelesaikan operasi perkalian bilangan bulat Materi pokok : bilangan bulat

Jadwal Stand

Misalkan Anda diberi tugas untuk menjadwalkan orang-orang yang bekerja dalam stand barang-barang antik di suatu pameran. Susunlah jadwal yang memenuhi kriteria di bawah ini dan sajikan dengan cara yang baik dan terorganisir sehingga mudah dimengerti baik oleh pemilik stand maupun oleh para penjaga stand.

Syarat-syarat penyusunan jadwal adalah sebagai berikut.

1. Stand buka pukul 9.00 - 19.00 hanya pada dua hari Sabtu dan dua hari Minggu 2. Akan ada satu, dua atau tiga penjaga stand dalarn suatu shift tergantung

pada ramainya pengunjung pada shift tertentu. Satu shift terdiri dari 2 jam.

3. Tiap-tiap penjaga stand dibayar Rp.17.000- per jarn dan setiap penjaga tidak boleh . bekerja lebih dari satu shift per hari.

4. Total anggaran untuk membayar penjaga stand selarna empat hari adalah Rp.1.400.000- tetapi Anda tidak harus menghabiskan uang tersebut.

5. Jika mungkin, untuk tiap-tiap shift yang berbeda, pasangan penjaga stand tidak saran Penjaga stand tidak harus bekerja setiap hari,

Tugas Anda selengkapnya meliputi:

a. Jadwal untuk empat hari (dua Sabtu dan dua Minggu) dengan identiftkasi masing masing shift dan jumlah pekerja tiap-tiap shift.

b. Jumlah pekerja tiap-tiap shift menunjukkan perkiraan Anda seberapa ramainya pengunjung stand.

c. Jumlah penjaga stand yang Anda perlukan.

d. Rencana anggaran untuk membayar para penjaga stand.

e. Deskripsi tertulis mengapa Anda anggap bahwa jadwal tersebut adalah yang terbaik.

Konsep Matematika

Dalam menyelesaikan masalah ini, siswa diminta untuk mengorganisasi informasi yang kompleks dan mengerjakan rencana anggaran.

Penyelesaian

Akan ada banyak penyelesaian untuk masalah ini, salah satunya adalah sebagai berikut

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip teknik filtrasi membran ini adalah dengan menyaring cairan sampel melewati saringan yang sangat tipis dan yang terbuat dari bahan sejenis selulosa. 'embran ini memiliki

Dari hasil uji coba dengan sistem simulasi jaringan ini, didapatkan waktu respon untuk menangani setiap rute sekitar kurang dari satu detik sampai tujuh

Terdapat 5 jurnal yang relevan dengan penelitian namun belum belum ada kajian yang spesifik mengenai sub spesies yang teridentifikasi dengan isolasi allopatrik yang

Cerpen Nyiak Agus menyampaikan norma milenial, yang dinyatakan dengan ungkapan ―perantau yang berhasil adalah perantau yang membawa uang banyak‖.

Adapun kendala atau masalah yang dihadapi oleh para pelaku travel dan calon traveler diantaranya, tempat atau destinasi yang dituju tidak sesuai dengan yang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah gangguan tidur tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap

sebab itu perlindungan hukum yang diberikan kepada kreditur adalah berupa perlindungan hukum preventif yang mana hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kredit

Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan efikasi diri pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado.. Diagnosis and Classification