• Tidak ada hasil yang ditemukan

PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUDUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUDUS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH

KEPUTUSAN PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUDUS

NOMOR 172/ 04 /2017 TENTANG

PENYEMPURNAAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2018 BERDASARKAN HASIL EVALUASI GUBERNUR JAWA TENGAH

PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUDUS,

Menimbang : a. bahwa Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2018 telah dievaluasi oleh Gubernur Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Tanggal 22 Desember 2017 Nomor 910/241/2017 tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2018 dan Rancangan Peraturan Bupati Kudus tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2018;

b. bahwa berdasarkan Pasal 117 ayat (7) Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kudus Nomor 1 Tahun 2010 tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kudus sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kudus Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kudus Nomor 1 Tahun 2010 tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kudus, atas hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Bupati dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah melakukan penyempurnaan yang hasilnya ditetapkan dengan keputusan Pimpinan dan dilaporkan pada rapat paripurna berikutnya;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kudus tentang Penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2018 Berdasarkan Hasil Evaluasi Gubernur Jawa Tengah;

(2)

2

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5601);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

6. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kudus

Nomor 99);

7. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kudus Nomor 1 Tahun 2010 tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kudus sebagaimana telah diubah beberapa kali terkahir dengan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kudus Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kudus Nomor 1 Tahun 2010 tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten Kudus (Berita Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2016 Nomor 26);

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KESATU : Penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2018 Berdasarkan Hasil Evaluasi Gubernur Jawa Tengah sebagaimana terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

(3)

KEDUA : Menyampaikan keputusan ini kepada Bupati Kudus sebagai dasar penetapan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2018 menjadi Peraturan Daerah.

KETIGA : Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Kudus

pada tanggal 28 Desember 2017

PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUDUS

Ketua,

MASAN

Wakil Ketua, Wakil Ketua, Wakil Ketua,

ILWANI NUR HUDI DEDHY PRAYOGO

(4)

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUDUS

Tanggal : 28 Desember 2017 Nomor : 172/04/2017

PENYEMPURNAAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2018 BERDASARKAN HASIL EVALUASI GUBERNUR JAWA TENGAH

Menindaklanjuti Keputusan Gubernur Jawa Tengah Tanggal 22 Desember 2017 Nomor 910/241/2017 tentang Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah Kabupaten Kudus tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2018 dan Rancangan Peraturan Bupati Kudus tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2018, Bupati bersama DPRD Kabupaten Kudus telah melakukan penyempurnaan dan penyesuaian atas Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2018 dan Rancangan Peraturan Bupati Kudus tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2018 berdasarkan hasil evaluasi Gubernur Jawa Tengah, sebagai berikut :

I. KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN

1. Pemerintah Kabupaten Kudus agar terus berupaya konsisten pada setiap tahapan perencanaan anggaran sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kebijakan Umum APBD (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dengan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2018 sesuai amanat Pasal 16 ayat (2), Pasal 34 ayat (1) dan Pasal 35 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Pasal 23 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

2. Pemerintah Kabupaten Kudus dalam penempatan prioritas pembangunan daerah agar senantiasa konsisten mendukung 10 (sepuluh) Bidang Pembangunan yang dijabarkan kedalam Isu-Isu Strategis Pembangunan Nasional Tahun 2018 sesuai dengan potensi dan kondisi daerah sebagaimana yang tertuang dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2018.

3. Pemerintah Kabupaten Kudus dalam mengupayakan pencapaian target pertumbuhan ekonomi agar senantiasa konsisten mempedomani KUA dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada APBD Tahun Anggaran 2018 sehingga terwujud sinergitas sasaran dan arah pembangunan daerah sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kudus.

II. PENDAPATAN DAERAH

1. Pemerintah Kabupaten Kudus dalam menetapkan target pendapatan daerah pada APBD tahun anggaran 2018 agar melakukan prognosis target pendapatan secara akurat sesuai dengan potensi nyata sumber pendapatan di Kabupaten Kudus berdasarkan peraturan perundang- undangan serta memperhatikan perkembangan berbagai indikator perekonomian nasional dan daerah yang dapat mempengaruhi realisasi pendapatan daerah.

(5)

2. Penganggaran Pajak dan Retribusi Daerah agar disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang melandasinya sebagaimana ditegaskan dalam butir III.l.a.1).a) dan butir III.1.a.1).b) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

3. Penganggaran Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan pada Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/ BUMD agar memperhatikan tingkat rasionalitas bagian laba atas penyertaan modal sampai dengan Tahun Anggaran 2018 dan perolehan manfaat ekonomi, sosial dan/atau manfaat lainnya dalam jangka waktu tertentu. Hal ini sesuai dengan butir III.1.a.2) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018 dan Pasal 71 ayat (5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan telah dianggarkan pada SKPKD sebagaimana ditegaskan Pasal 30 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

4. Terkait dengan penganggaran pendapatan yang bersumber dari Dana Perimbangan agar disesuaikan dengan jumlah yang tercantum dalam masing-masing peraturan perundang-undangan yang melandasinya sesuai ketentuan dalam butir III.l.b.1), butir III.1.b.2), butir III.1.b.3) butir III.1.c.9), butir III.1.c.10), dan butir III.1.c.11) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018, dan Pasal 102 ayat (2) huruf a Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

Sedangkan Penganggaran kegiatan yang pendanaannya bersumber dari DBHCHT agar disesuaikan amanat butir III.l.b.1).b). Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

5. Penganggaran Pendapatan Daerah yang bersumber dari Penerimaan Jasa Giro agar mempedomani Pasal 20 ayat (1) dan Pasal 26 ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan butir III.l Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

6. Penganggaran Pendapatan Daerah yang bersumber dari Bunga Deposito hanya dalam rangka efektifitas manajemen kas serta beresiko rendah dan dimiliki selama kurang dari 12 (dua belas) bulan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

7. Penganggaran Pendapatan Daerah yang bersumber dari Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan agar mempedomani Peraturan Pemerintah nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah.

(6)

- 3 -

8. Penyediaan anggaran Pendapatan BLUD agar mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah serta butir V.17 Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

9. Penganggaran Pendapatan Daerah yang bersumber dari Pendapatan Hibah agar disesuaikan dengan butir III.l.c.13) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

10. Penganggaran Pendapatan Daerah yang bersumber dari Hibah Dana BOS mekanisme pencatatan dan pengesahan dana BOS agar disesuaikan dengan butir III.l.c.9) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018, dan penganggarannya ditetapkan sebagaimana amanat Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910/106/SJ tentang Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan Serta Pertanggungjawaban Dana BOS Satuan Pendidikan Negeri Yang Diselenggarakan Oleh Kabupaten/ Kota Pada APBD.

11. Penganggaran Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi agar mempedomani Peraturan Gubernur Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 49 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemberian dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi Jawa Tengah. Apabila Pemerintah Kabupaten Kudus dalam APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2018 mendapatkan tambahan alokasi Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, agar melakukan perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD dengan pemberitahuan kepada pimpinan DPRD untuk bantuan keuangan yang bersifat khusus dan persetujuan DPRD untuk bantuan keuangan yang bersifat umum untuk selanjutnya ditampung dalam LRA Pemerintah Kabupaten Kudus dan akan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

III. BELANJA DAERAH

1. Dalam penganggaran Belanja Modal, Pemerintah Kabupaten Kudus agar senantiasa berusaha memprioritaskan alokasi belanja modal untuk pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana yang terkait dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dan terus mengupayakan peningkatan prosentase alokasi belanja modal dari Total Belanja Daerah sesuai dengan butir III.2.b.4)a) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

(7)

2. Pemerintah Kabupaten Kudus agar terus-menerus konsisten dalam pengalokasian ADD sebesar paling sedikit 10% dari Dana Perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota setelah dikurangi DAK sebagaimana diatur dalam Pasal 72 ayat (4) dan ayat (6) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dan Pasal 96 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 dan ditegaskan dalam butir III.2.a.6).c) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

3. Penganggaran Belanja Gaji dan Tunjangan pada Belanja Tidak Langsung agar mempedomani butir III.2.a.1).a) dan butir III.2.a.1).c) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

4. Penyediaan anggaran Tunjangan Perumahan, Belanja Tunjangan Transportasi dan Belanja Tunjangan Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD serta Dana Operasional Pimpinan DPRD telah memperhatikan aspek efektifitas, efisiensi dan kewajaran, kepatutan, penghematan dan rasionalitas serta standar harga setempat yang berlaku sebagaimana dimaksud Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2017 tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah serta Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Dana Operasional. Selain, itu telah memperhatikan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 188.31/7809/SJ tentang Penjelasan terhadap Implementasi Substansi Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD.

5. Penyediaan anggaran Iuran Jaminan Kesehatan dalam pelaksanaannya agar mempedomani Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan serta butir III.2.a.1).d) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

6. Penyediaan anggaran Iuran Jaminan Ketenagakerjaan agar disesuaikan dengan jumlah alokasi anggaran dan penggunaannya untuk penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD dengan mempedomani Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, dan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Perpres Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Program Jaminan Sosial serta Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja Dan Jaminan Kematian bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara serta butir III.2.a.1).e) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

7. Besaran Anggaran Belanja Penunjang Operasional KDH/WKDH agar disesuaikan dan dalam pelaksanaannya tetap berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

(8)

- 5 -

8. Penganggaran Tambahan Penghasilan PNSD agar memperhatikan kemampuan keuangan daerah dan dengan persetujuan dari DPRD serta kriterianya ditetapkan dengan Peraturan Bupati, sebagaimana diatur dalam Pasal 39 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, sebagaimana ditegaskan dalam butir III.2.a.1).f) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

9. Penyediaan Anggaran Insentif Pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah agar memperhatikan aspek efektifitas, efisiensi, kewajaran, kepatutan, dan rasionalitas serta dalam penganggarannya mempedomani Pasal 6 ayat (1) huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana diamanatkan butir III.2.a.1).j) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

10. Pemerintah Kabupaten Kudus dalam menganggarkan Belanja Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah kepada Pemerintah Desa agar disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan dalam pelaksanaannya mempedomani Pasal 72 ayat (1) huruf c dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 serta butir III.2.a.5) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018. Dari aspek teknis penganggaran diuraikan ke dalam daftar nama pemerintah desa selaku penerima sebagai rincian obyek penerima bagi hasil pajak dan retribusi daerah sesuai kode rekening berkenaan dan sesuai butir III.2.a.5).d) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

11. Alokasi Belanja Hibah, Belanja Barang untuk diserahkan kepada masyarakat serta Belanja Bantuan Sosial agar rasional sesuai kemampuan keuangan daerah. Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Kudus agar senantiasa berkomitmen dalam penambahan alokasi belanja modal untuk pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana terkait pelayanan kepada masyarakat dengan dengan tetap memperhatikan aspek efektifitas, efisiensi, kepatutan dan kewajaran penggunaan serta mempedomani peraturan perundang-undangan yang berlaku.

12. Alokasi Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa dalam penganggaran dan pelaksanaannya agar mempedomani Pasal 72 ayat (1) huruf b dan ayat (2), ayat (4) serta ayat (6) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, serta butir III.2.a.6).c) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

13. Alokasi Belanja Bantuan Keuangan penggunaannya agar ditujukan sebagai stimulus fiskal dalam hal adanya disparitas antar desa serta menunjang pertumbuhan ekonomi desa dengan memperhatikan prinsip keadilan sesuai dengan butir III.2.a.6).a) dan butir III.2.a.6).c) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

(9)

14. Alokasi anggaran Belanja Bantuan Keuangan Partai Politik dalam pelaksanaannya agar mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Cara Penghitungan, Penganggaran Dalam APBD dan Tertib Administrasi Pengajuan, Penyaluran dan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2017 sesuai maksud butir III.2.a.6).b) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

15. Penganggaran Belanja Tidak Terduga agar dianggarkan secara rasional dengan memperhatikan realisasi Tahun Anggaran 2017 dan kemungkinan adanya kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan pengaruh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud butir III.2.a.7) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

16. Penganggaran Honorarium baik PNSD maupun Honorarium Non PNSD agar dilaksanakan selektif sesuai dengan kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan dengan memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasional serta keberadaan PNS dan Non PNS benar-benar memiliki peranan dan kontribusi nyata terhadap efektifitas pelaksanaan kegiatan sesuai maksud butir III.2.b.2) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

17. Alokasi anggaran Penyediaan Jasa Jaminan Kesehatan agar dianggarkan dalam RAPBD Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2018 dengan mempedomani Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud butir III.2.b.3).b) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

18. Penyediaan Alokasi anggaran untuk Belanja Bahan Pakai Habis, Belanja Bahan/Material, Belanja Jasa Kantor, Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor, Belanja Cetak dan Penggandaan, dan Belanja Makanan dan Minuman serta Belanja Pakaian Khusus dan Hari hari tertentu agar disesuaikan dengan kebutuhan nyata dan dalam pelaksanaannya memperhatikan aspek efektifitas, efisiensi, kewajaran dan kepatutan serta penghematan sebagaimana dimaksud Pasal 4 dan Pasal 122 ayat (10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

19. Alokasi Anggaran Belanja Alat Tulis Kantor agar disesuaikan dengan kebutuhan nyata yang didasarkan atas pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta memperhitungkan estimasi sisa persediaan barang Tahun Anggaran 2017 sesuai dengan amanat butir III.2.b.3).d) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

(10)

- 7 -

20. Belanja Sewa Rumah/ Gedung/ Gudang/ Parkir, dan Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor agar dilakukan secara selektif dengan memprioritaskan penggunaan fasilitas asset daerah sebagaimana ditegaskan dalam butir III.2.b.3).m) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

21. Penganggaran Belanja Perjalanan Dinas agar rasional sesuai dengan standar satuan harga perjalanan dinas yang ditetapkan dengan keputusan Kepala Daerah dan dilaksanakan secara selektif dan dibatasi baik frekuensi, jumlah hari dan pesertanya serta memperhatikan target kinerja dari perjalanan dinas dimaksud dan relevan dengan substansi kebijakan pemerintah daerah dan hasilnya dilaporkan secara transparan dan akuntabel sebagaimana dimaksud butir III.2.b.3).j) dan butir III.2.b.3).k) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

22. Penyediaan Anggaran Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS serta Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD dalam pelaksanaannya agar dilaksanakan dengan selektif dan mempertimbangkan aspek-aspek urgensi dan kompetensi serta manfaat yang akan diperoleh dari kehadiran dalam pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis atau sejenisnya guna pencapaian penggunaan anggaran daerah serta mempedomani peraturan perundang-undangan yang melandasinya sebagaimana diamanatkan butir III.2.b.3).m) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

Selanjutnya penyediaan anggaran yang secara substansi digunakan untuk mendanai kegiatan orientasi dan pendalaman tugas Pimpinan dan Anggota DPRD dalam pelaksanaannya tetap berpedoman Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2011 tentang Pedoman Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/ Kota sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2011 tentang Pedoman Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/ Kota.

23. Penyediaan alokasi anggaran Belanja Pemeliharaan dan Belanja Jasa Konsultansi agar disesuaikan dengan kriteria jenis barang dan jasa sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 52 Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, dan memperhatikan substansi kebijakan akuntansi terkait pengakuan, pengukuran, dan penyajian serta pengungkapan aset tetap daerah dalam laporan keuangan berdasarkan peristiwa yang terjadi dalam rangka penambahan nilai aset tetap sesuai maksud Pasal 53 dan Pasal 239 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Penyediaan anggaran Belanja Jasa Konsultansi agar memperhatikan aspek urgensi dan efektifitas hasil jasa konsultansi sebagai bahan perumusan kebijakan strategis Pemerintah Kabupaten Kudus.

(11)

24. Anggaran Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat hanya dianggarkan dalam rangka pemberian hadiah yang bersifat perlombaan, atas penghargaan dan atas suatu prestasi sesuai dengan butir III.2.b.3).c) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.

25. Penganggaran yang pendanaannya bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) dalam pelaksanaannya agar diarahkan untuk meningkatkan kualitas bahan baku, pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial, sosialisasi ketentuan dibidang cukai dan/ atau pemberantasan barang kena cukai (cukai illegal) sesuai amanat Pasal 66 C Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai dan Peraturan Menteri Keuangan yang dijabarkan dengan keputusan Gubernur sebagaimana ditegaskan butir III.1.b.1).b) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017.

26. Penganggaran Belanja Modal Pengadaan Tanah dalam pelaksanaannya agar mempedomani Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang Bersumber Dari APBD.

27. Penganggaran Belanja Modal Peralatan dan Mesin agar disesuaikan dengan perencanaan kebutuhan pelaksanaan tugas fungsi SKPD serta ketersediaan barang milik daerah yang ada sesuai Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 dan Pasal 18 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah dan memenuhi standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintah daerah sebagaimana diatur butir III.2.b.4).b) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017.

28. Penganggaran Belanja Modal Peralatan dan Mesin-Pengadaan Alat Kedokteran dan Alat Kesehatan dalam pengadaannya agar memperhatikan kualitas dan manfaat alat-alat kedokteran dengan harga yang kompetitif dan layanan purna jual dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

29. Penganggaran Belanja Modal Peralatan dan Mesin-Pengadaan Alat Ukur Lainnya, Pengadaan Alat Kantor Lainnya, Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Pembangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya agar disesuaikan dengan prinsip anggaran berbasis kinerja ditinjau dari indikator, tolak ukur dan target kinerja kegiatan yang diharapkan dan telah diformulasikan ke dalam rincian obyek belanja berkenaan sebagaimana diamanatkan Pasal 20 (1), Pasal 95 ayat (3) dan Pasal 96 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

30. Alokasi Anggaran pada Kegiatan Pelayanan Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah di Dinas Kesehatan dalam pelaksanaannya agar mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

(12)

- 9 -

31. Alokasi Anggaran yang keluarannya berupa belanja modal agar dianggarkan sebesar harga beli/bangunan aset ditambah seluruh belanja yang terkait pengadaan/pembangunan aset sampai aset tersebut siap digunakan sebagaimana dimaksud butir III.2.b.4).d) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017.

32. Penyediaan anggaran Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat pada Dinas Pertanian dan Pangan, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang agar disesuaikan dengan butir III.2.b.3).h) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017. Pada Kegiatan di Dinas Pertanian dan Pangan masih terdapat uraian Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa dikarenakan masih terdapat kegiatan yang selain Belanja Barang yang akan diserahkan kepada masyarakat.

33. Penganggaran Belanja Modal pada kegiatan Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-Gorong pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Kegiatan Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/

Perkebunan Unggulan Daerah pada Dinas Pertanian dan Pangan agar disesuaikan.

34. Penyediaan Anggaran pada Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik serta Dinas Komunikasi dan Informatika agar disesuaikan. Demikian juga kegiatan serupa pada SKPD yang lain.

35. Alokasi anggaran untuk Belanja Modal dalam pelaksanaannya agar senantiasa mempedomani Pasal 87 ayat (2) Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden nomor 4 tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dan mempertimbangkan sisa waktu dan tahapan pelaksanaan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2018 sebagaimana dimaksud butir IV.13 Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017. Khusus Penganggaran pembangunan gedung dan bangunan milik daerah agar mempedomani Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Penganggaran belanja modal tersebut disesuaikan kriteria Belanja Modal dan substansi kebijakan akuntasi terkait pengakuan, pengukuran dan penyajian serta pengungkapan aset tetap dalam laporan keuangan pemerintah daerah sesuai dengan Pasal 53 dan Pasal 239 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

36. Program dan kegiatan dalam Ranperda tentang APBD Tahun Anggaran 2018 yang secara substansi dan output merupakan kewenangan lokal berskala desa, agar diformulasikan dalam akun Belanja Bantuan Keuangan, dan dalam pelaksanaannya mempedomani Pasal 72 ayat (4) dan ayat (6) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 serta butir III.2.a.6).a) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017, Pasal 35 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

(13)

37. Penyediaan alokasi anggaran Belanja Premi Asuransi Kesehatan kegiatan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya pada Dinas Kesehatan merupakan Belanja Premi Asuransi Kesehatan yang diperuntukkan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu yang tidak menjadi cakupan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS Kesehatan yang pendanaannya bersumber dari APBN sesuai dengan butir III.2.b.3).f) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017. Pemerintah Kabupaten Kudus agar senantiasa berupaya mewujudkan Universal Health Coverage dengan mengintegrasikan Jaminan Kesehatan Daerah dengan Jaminan Kesehatan Nasional untuk Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

38. Program dan kegiatan dalam Ranperda tentang APBD Tahun Anggaran 2018 agar disesuaikan dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Kudus yang diselenggarakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing organisasi perangkat daerah sebagaimana ditegaskan Pasal 34, Pasal 35, dan Pasal 54 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

39. Lokasi kegiatan agar dicantumkan dalam kolom penjelasan pada Lampiran II Rancangan Peraturan Bupati Kudus tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2018 sebagaimana dimaksud Pasal 102 ayat (2) huruf b Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

40. Sumber pendanaan untuk kegiatan yang telah ditetapkan peruntukannya seperti DBH Dana Reboisasi (DBH-DR), Dana Alokasi Khusus, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, Hibah, Bantuan Keuangan yang bersifat khusus, Pinjaman Daerah serta sumber pendanaan lainnya agar dicantumkan dalam kolom penjelasan pada Lampiran II Rancangan Peraturan Bupati Kudus tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2018 sebagaimana dimaksud butir IV.8 Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017.

41. Pemerintah Kabupaten Kudus agar berupaya mengalokasikan belanja infrastruktur sesuai ketentuan Undang-Undang APBN Tahun 2018 yang diformulasikan dalam Belanja Langsung yang terkait dengan percepatan pembangunan fasilitas pelayanan publik dan ekonomi dalam rangka peningkatan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan dan kesenjangan penyediaan pelayanan publik antar daerah. Pemerintah Kabupaten Kudus akan menyampaikan laporan Belanja Infrastruktur Daerah yang bersumber dari Transfer ke Daerah yang penggunaannya bersifat umum kepada Menteri Keuangan paling lambat anggal 31 Januari 2018 sebagai persyaratan penyaluran DAU Bulan Maret 2018 dan Dana Bagi Hasil Triwulan Pertama sebagaimana amanat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.07/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa.

42. Dalam rangka pelaksanaan program Beras Sejahtera (Rastra) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tahun 2018, agar dilaksanakan oleh SKPD terkait sesuai kewenangan sebagaimana diamanatkan dalam Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 511.1/9087/SJ tanggal 8 Desember 2017 perihal Pelaksanaan Program Beras Sejahtera (Rastra) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dengan tetap mempedomani ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(14)

- 11 -

IV. PEMBIAYAAN

1. Pemerintah Kabupaten Kudus dalam penetapan anggaran penerimaan pembiayaan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) agar dilakukan dengan cermat dan rasional dengan mempertimbangkan realisasi anggaran Tahun 2017 dan dalam teknis penganggarannya agar diuraikan pada Obyek dan Rincian obyek sumber SiLPA tersebut dengan berpedoman pada Lampiran A.IX.a Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan butir III.3.a).1) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017.

2. Penganggaran Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah agar memperhatikan efektivitas pengelolaan serta akuntabilitas, digunakan sesuai dengan tujuan terbentuknya badan usaha dimaksud dengan performance based yang baik, serta memberikan kontribusi laba yang signifikan kepada Pemerintah Kabupaten Kudus dan sesuai dengan Perda Penyertaan Modal sebagaimana diatur dalam Pasal 75 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Pemerintah Daerah, serta dicantumkan dalam kolom penjelasan pada Lampiran II Rancangan Peraturan Bupati Kudus tentang Penjabaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

V. LAIN-LAIN

Ke depan, Pemerintah Kabupaten Kudus agar melakukan evaluasi kepada Organisasi Perangkat Daerah atau Unit Kerja yang secara tugas dan fungsinya secara operasional memberi pelayanan kepada masyarakat untuk menerapkan PPK-BLUD dan akan memfasilitasi serta mengakomodasi dalam penyiapan dokumen administratif sebagaimana dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis PPK-BLUD.

PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUDUS

Ketua,

MASAN

Wakil Ketua, Wakil Ketua, Wakil Ketua,

ILWANI NUR HUDI DEDHY PRAYOGO

(15)

NOMOR

URUT URAIAN

RAPBD SETELAH PERSETUJUAN

BERSAMA

TAMBAH /KURANG SETELAH EVALUASI

RAPBD SETELAH EVALUASI

1 PENDAPATAN 1.740.415.531.000,00 - 1.740.415.531.000,00

-

1 . 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 319.049.890.000,00 - 319.049.890.000,00 1 . 1 . 1 Pendapatan Pajak Daerah 96.928.323.000,00 - 96.928.323.000,00 1 . 1 . 2 Hasil Retribusi Daerah 27.034.115.000,00 - 27.034.115.000,00 1 . 1 . 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 6.759.586.000,00 - 6.759.586.000,00 1 . 1 . 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 188.327.866.000,00 - 188.327.866.000,00

1 . 2 DANA PERIMBANGAN 1.091.842.837.000,00 - 1.091.842.837.000,00 1 . 2 . 1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 284.131.664.000,00 - 284.131.664.000,00 1 . 2 . 2 Dana Alokasi Umum 807.711.173.000,00 - 807.711.173.000,00 1 . 2 . 3 Dana Alokasi Khusus - - -

1 . 3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 329.522.804.000,00 - 329.522.804.000,00 1 . 3 . 1 Pendapatan Hibah 60.971.600.000,00 - 60.971.600.000,00 1 . 3 . 3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah

Daerah Lainnya

123.074.010.000,00 - 123.074.010.000,00

1 . 3 . 4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 145.477.194.000,00 - 145.477.194.000,00 1 . 3 . 5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah

Daerah Lainnya

-

- -

2 BELANJA 1.803.484.250.000,00 - 1.803.484.250.000,00

2 . 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 990.636.040.000,00 - 990.636.040.000,00 2 . 1 . 1 Belanja Pegawai 665.969.249.000,00 - 665.969.249.000,00 2 . 1 . 2 Belanja Bunga - - - 2 . 1 . 4 Belanja Hibah 62.689.697.000,00 - 62.689.697.000,00 2 . 1 . 5 Belanja Bantuan Sosial 6.341.780.000,00 - 6.341.780.000,00 2 . 1 . 6 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota

dan Pemerintah Desa

12.396.245.000,00 - 12.396.245.000,00

2 . 1 . 7 Belanja Bantuan Keuangan kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

241.239.069.000,00 - 241.239.069.000,00

2 . 1 . 8 Belanja Tidak Terduga 2.000.000.000,00 - 2.000.000.000,00

2 . 2 BELANJA LANGSUNG 812.848.210.000,00 - 812.848.210.000,00

2 . 2 . 1 Belanja Pegawai 49.948.249.000,00 416.214.000,00 50.364.463.000,00

2 . 2 . 2 Belanja Barang dan Jasa 418.908.492.000,00 -373.389.000,00 418.535.103.000,00

2 . 2 . 3 Belanja Modal 343.991.469.000,00 -42.825.000,00 343.948.644.000,00

-63.068.719.000,00 -63.068.719.000,00

SURPLUS / (DEFISIT)

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS

RINGKASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018

Nomor : 172/04/2017

(16)

NOMOR

URUT URAIAN

RAPBD SETELAH PERSETUJUAN

BERSAMA

TAMBAH /KURANG SETELAH EVALUASI

RAPBD SETELAH EVALUASI

3 PEMBIAYAAN DAERAH

3 . 1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 63.568.719.000,00 - 63.568.719.000,00 3 . 1 . 1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran

Sebelumnya

63.568.719.000,00 - 63.568.719.000,00

3 . 2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 500.000.000,00 - 500.000.000,00 3 . 2 . 2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 500.000.000,00 - 500.000.000,00 3 . 2 . 3 Pembayaran Pokok Utang - - -

63.068.719.000,00 63.068.719.000,00

0,00 0,00

1 2 3 4 5 6 7 8

Silpa 2015

1 SISA CUKAI s/d 2015 2 SISA PAJAK ROKOK s/d 2015 3 sisa DAK 2010-2013

4 sisa DAK 2014 5 sisa DAK 2015 6 sisa DAK tambahan 7 SISA BANGUB 2013-2015 8 Luncuran Loan WISMP 2015 9 DAK Cipta Karya

10SiLPA di RSU (BLUD) 11SiLPA diPuskesmas (JKN) 12Selisih pendapatan cukai 2016 13Selisih pendapatan pajak rokok

Silpa yang harus tetap dianggarkan Silpa bebas

PEMBIAYAAN NETTO SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN BERKENAAN

PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUDUS

Ketua,

MASAN

Wakil Ketua,

ILWANI

Wakil Ketua,

NUR HUDI

Wakil Ketua,

DEDHY PRAYOGO

Referensi

Dokumen terkait

3. Daerah adalah Kabupaten Kudus. Bupati adalah Bupati Kudus. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

bahwa memperhatikan ketentuan Pasal 40 Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan serta Pasal 239 Undang-Undang Nomor 23 Tahun

Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 1 Tahun 2018 tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sukoharjo sebagaimana telah

(2) Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat meresmikan pemberhentian anggota DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lama 14 (empat belas) Hari terhitung sejak

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Garut tentang

(2) Keputusan Rapat Paripurna sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh Pimpinan DPRD kepada Bupati untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2007 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Tegal dengan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah di Muara Sungai Kaligangsa

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Garut tentang