• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data, Informasi dan masukan terkait dengan kegiatan tersebut diatas dapat disampaikan tertulis dan dilengkapi dengan dokumen pendukung ke :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Data, Informasi dan masukan terkait dengan kegiatan tersebut diatas dapat disampaikan tertulis dan dilengkapi dengan dokumen pendukung ke :"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

FM.PHPL-SIC-012 01.03.2018 PENGUMUMAN HASIL

PENILIKAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 397/SIC/Dirut/V/2019

LP&VI PT Sarbi International Certification, Telah melaksanakan

PENILIKAN I KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) terhadap : a) Nama Auditee : IUPHHK-HA PT Kandelia Alam

b) Alamat Lokasi/Sites : Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat

c) Alamat Kantor : Jalan AR. Saleh II No. 12D Kota Madya Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat

d) Nomor Izin : Keputusan Menteri Kehutanan No. SK. 249/Menhut-II/2008 tanggal 24 Juni 2008

e) Luas : ± 18.130 Ha

f) Tanggal Pelaksanaan : Tanggal 7 s.d. 13 Mei 2019

g) Hasil Penilaian : Nilai Akhir Penilikan I Kinerja PHPL IUPHHK-HA PT Kandelia Alam dengan total nilai kinerja indikator yang dicapai adalah 82%, tidak terdapat verifier dominan yang bernilai buruk dan Memenuhi norma penilaian untuk setiap verifier yang diterapkan pada VLK, sehingga dinyatakan Lulus dengan predikat “Baik”, dengan demikian Sertifikat yang diperoleh Nomor : 25-SIC-04.01 dapat dilanjutkan dan direvisi dengan Format Baru, sesuai Keputusan Direktur Sertifikasi Nomor : 25/DIRSERTF/V/2019 tanggal 27 Mei 2019 (Amendemen)

Data, Informasi dan masukan terkait dengan kegiatan tersebut diatas dapat disampaikan tertulis dan dilengkapi dengan dokumen pendukung ke :

PT Sarbi International Certification

Jalan Raya Taman Pagelaran No. 02 Lt. 2 Ciomas-Bogor Telpon : 0251-8634086, 8635464

Fax : 0251-8634232

Email : sic.sertifikasi@yahoo.co.id

Bogor, 29 Mei 2019

PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION

Ir. Iin Indasah Direktur Utama

(2)

FU-SIC-064 01.03.2018 Halaman 1 dari 2

KEPUTUSAN DIREKTUR SERTIFIKASI NOMOR : 25/DIRSERTF/V/2019

Tentang

HASIL PENILIKAN I KINERJA PHPL

PADA PEMEGANG IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM (IUPHHK-HA)

PT KANDELIA ALAM, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Keputusan Menteri Kehutanan No. SK. 249/Menhut-II/2008 tanggal 24 Juni 2008 Seluas ± 18.130 Ha

Menimbang : 1. Hasil Penilikan I Kinerja PHPL IUPHHK-HA PT Kandelia Alam Provinsi Kalimantan Barat pada Penilikan I memperoleh hasil total nilai kinerja seluruh indikator sebesar 82%, tidak terdapat verifier dominan yang bernilai buruk, dan pemenuhan Standar Verifikasi Legalitas Kayu dinyatakan memenuhi

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin, Hak Pengelolaan atau pada Hutan Hak.

2. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.

SK.5469/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/8/2018 Tanggal 28 Agustus 2018 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan produksi Lestari (LPPHPL) a.n PT Sarbi International Certification Sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP&VI).

3. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK 4234/MenLHK-PHPL/PPHH/HPL.3/8/2017 Tanggal 11 Agustus 2017 tentang kembali Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK) PT Sarbi International Certification Sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP&VI)

4. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No.

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo No.

P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 Tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)

5. Pedoman Mutu PT SIC No. SIC-Mutu-01 dan Standar Operasional Prosedur Proses Penilikan PHPL No. SIC-Mutu-13.PHPL

Memperhatikan : Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 004/SIC/SPK- Persh/PHPL/III/2019 tanggal 13 Maret 2019

(3)

FU-SIC-064 01.03.2018 Halaman 2 dari 2

Memutuskan

Menetapkan : 1. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam (IUPHHK- HA) PT Kandelia Alam, Provinsi Kalimantan Barat pada Penilikan I dinyatakan Lulus dengan predikat “Baik”, Sesuai Standar yang tercantum dalam Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016, tanggal 29 April 2016 Jo. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), Lampiran 1.1, Lampiran 2.1 dan Lampiran 3.1

2. Atas dasar point 1 diatas, maka Sertifikat PHPL atas nama IUPHHK-HA PT Kandelia Alam, dengan Nomor : 25-SIC-04.01 masa berlaku selama 5 (lima) Tahun dari tanggal 24 Juni 2018 s.d. 23 Juni 2023, dapat dilanjutkan dan direvisi sesuai Format baru, dengan masa berlaku tetap (Amendemen)

3. Kegiatan Penilikan berkala tetap dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa berlaku Sertifikat dan Penilikan II dilaksanakan selambat- lambatnya pada bulan Mei Tahun 2020

4. IUPHHK-HA PT Kandelia Alam harus melaporkan kepada PT Sarbi International Certification, apabila terjadi :

a. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan.

b. Perubahan/pergantian struktur manajemen IUPHHK-HA PT Kandelia Alam

c. Perubahan lainnya yang mempengaruhi kinerja PHPL.

5. Dalam hal terdapat perubahan nama perusahaan dan/atau masukan/

rekomendasi dari PI dan/atau terjadi perubahan sebagaimana angka 4.a dan 4.c, PT Sarbi International Certification akan melakukan penilaian terhadap indikator yang terkait atau percepatan Penilikan

6. Nilai dan Resume Hasil Penilikan I Kinerja PHPL IUPHHK-HA PT Kandelia Alam, Provinsi Kalimantan Barat, pada masing-masing indikator PHPL dan VLK, seperti terlampir dalam keputusan ini.

7. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor Tanggal 27 Mei 2019 Mengetahui

Ir. Iin Indasah Ir. Gusdaji

Direktur Utama Direktur Sertifikasi

(4)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 1 dari 29

RESUME HASIL PENILIKAN I KINERJA PHPL IUPHHK-HA PT KANDELIA ALAM

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

1) Identitas LP&VI :

(a) Nama Lembaga : PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION (b) Nomor Akreditasi LPPHPL : LPPHPL-004-IDN

(c) Nomor Akreditasi LVLK : LVLK-007-IDN

(d) Alamat : Jl. Raya Taman Pagelaran No. 02 Lt 2 Ciomas-Bogor (e) Nomor telepon/faks/E-mail : Telp. (0251) 8635464, 8634086

Fax. (0251) 8634232

Email : sic.sertifikasi@yahoo.co.id (f) Direktur Utama : Ir. Iin Indasah

(g) Standar : Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 dan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016. Lampiran 1.1, Lampiran 2.1, dan Lampiran 3.1

(h) Tim Audit :

NO NAMA PERSONIL PENUGASAN (JABATAN)

1. Dr. Ir. Ichsan Suwandhi, S.Hut, MP Lead Auditor Merangkap Auditor Produksi

2. Ir. Suwarto Auditor Prasyarat

3. Dr. Yoyo Suhaya, S.Hut, M.Si Auditor Ekologi 4. Noro Soesetyo Doro, SP Auditor Sosial 5. Ir. Jaenudin Trisna Setiana Auditor VLK

(i) Pengambil Keputusan : Ir. Gusdaji

(5)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 2 dari 29 2) Identitas Auditee :

(a) Nama Pemegang Izin : IUPHHK-HA PT Kandelia Alam

(b) Nomor & Tanggal SK : Keputusan Menteri Kehutanan No. SK. 249/Menhut- II/2008 Tanggal 24 Juni 2008

(c) Luas dan Lokasi : ± 18.130 Ha, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat

(d) Alamat Kantor : Jl. Jalan AR. Saleh II No. 12D Kota Madya Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat

(e) Pengurus :

 Dewan Komisaris :

(1) Komisaris Utama : Ir Djaya Iskandar (2) Komisaris : Hellen Iskandar

 Dewan Direksi :

(1) Direktur Utama : Ir. Fairus Mulia (2) Direktur Perencanaan/Produksi : Ir. Gunawan Priyanto (3) Direktur Umum/Keuangan : Sumitro

(f) Nomor S-PHPL : 25-SIC-04.01

(g) Masa Berlaku S-PHPL : Tanggal 24 Juni 2018 s.d 23 Juni 2023 3) Ringkasan Tahapan :

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Perencanaan Bogor, tanggal 3 s.d 6 Mei 2019

o Melakukan verifikasi terhadap dokumen-dokumen Auditee, mengumpulkan informasi dan melakukan komunikasi dengan Auditee o Membuat perencanaan untuk

pelaksanaan kegiatan Penilikan I PHPL

o Menetapkan metodologi penilikan

o Penyusunan Laporan

Pendahuluan/Rencana Kerja Kegiatan Penilikan I PHPL

Verifikasi Lapangan

Koordinasi dengan Instansi terkait

o Kantor BPHP Wilayah VIII, di Pontianak, tanggal 7 Mei 2019 o Kantor Dinas

Kehutanan Provinsi

o Tim Auditor melapor dan menyampaikan rencana kegiatan Penilikan I Kinerja PHPL IUPHHK-HA PT Kandelia Alam kepada Pihak BPHP wilayah VIII dan Dinas

(6)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 3 dari 29

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kalimantan Barat, di Pontianak, tanggal 7 Mei 2019

Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat

Pertemuan Pembukaan Base Camp Sui Sepada, tanggal 8 Mei 2019

o Lead Auditor memperkenalkan Tim Auditor, manyampaikan maksud dan tujuan, ruang lingkup, jadwal kegiatan, metodologi penilaian dalam Penilikan I Kinerja PHPL dan VLK.

o Auditee memberikan pengantar tentang kondisi terkini PT Kandelia Alam o Auditee menunjuk pendamping untuk

masing-masing kriteria.

o Tim Auditor berkoordinasi dengan tim pendamping auditee terkait pelaksanaan penilikan.

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan

Base Camp dan Areal Kerja PT Kandelia Alam, tanggal 8 s.d. 11 Mei 2019.

o Menghimpun, memverifikasi data dan dokumen Auditee serta melakukan analisis terhadap indikator dan verifier untuk Kriteria Prasyarat, Produksi, Ekologi, Sosial dan VLK.

o Melakukan observasi lapangan untuk uji kebenaran data Auditee di lapangan melalui pengamatan, pencatatan, uji petik dan analisis;

termasuk melakukan validasi informasi yang diperoleh pada saat koordinasi dengan Dinas Kehutanan.

o Melakukan wawancara dengan pihak

manajemen IUPHHK-HA

PT Kandelia Alam dan Masyarakat Desa sekitar areal kerjanya.

Pertemuan Penutupan Base Camp Sui Sepada , tanggal 12 Mei 2019

o Tim Auditor menyampaikan hasil verifikasi dan temuan lapangan.

o Tim Auditor melakukan klarifikasi akhir terhadap data dan temuan lapangan kepada Auditee.

o Penandatanganan tally sheet hasil verifikasi lapangan.

o Penandatanganan Berita Acara kegiatan Penilikan I Kinerja PHPL.

(7)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 4 dari 29

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Koordinasi dengan Instansi Kehutanan

o Kantor BPHP Wilayah VIII, di Pontianak, tanggal 13 Mei 2019 o Kantor Dinas

Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, di Pontianak, tanggal 13 Mei 2019

o Tim Auditor menyampaikan/melapor bahwa kegiatan Penilikan I Kinerja PHPL di Kandelia Alam telah selesai.

o Penandatanganan visum perjalanan Tim Auditor.

Penyusunan Laporan Tanggal 14 s.d 18 Mei 2019

o Masing-masing Auditor menyusun laporan penilikan.

o Pemaparan hasil penilikan dan pembahasan antar verifier dan indikator antar auditor.

Rapat Penyampaian Hasil Verifikasi

Bogor, tanggal 20 Mei 2019

o Rapat pembahasan hasil Penilikan I Kinerja PHPL dengan Pengambil Keputusan PT SIC.

Penyempurnaan Laporan Tanggal 21 s.d 24 Mei 2019

o Penyempurnaan laporan setelah rapat pembahasan hasil Penilikan I Kinerja PHPL dengan Pengambil Keputusan PT SIC.

Keputusan akhir yang diambil oleh Pengambil Keputusan sebagai berikut : o Nilai Akhir Penilikan I Kinerja PHPL

PT Kandelia Alam dengan total nilai kinerja indikator yang dicapai adalah 82%, tidak terdapat verifier dominan yang bernilai buruk dan VLK Memenuhi setiap verifier yang diterapkan sehingga dinyatakan Lulus dengan predikat “Baik” dan Sertifikat Nomor : 25-SIC-04.01 yang diperoleh dapat dilanjutkan dan direvisi sesuai Format baru

Pengambilan Keputusan Bogor, tanggal 27 Mei 2019

(8)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 5 dari 29 4) Resume Hasil Penilikan kriteria PHPL :

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Kriteria Prasyarat 1.1

Kepastian Kawasan Pemegang IUPHHK-HA

72%

(Sedang)

 Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata batas di kantor lapangan lengkap sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan. PT Kandelia Alam telah memiliki dokumen. Pedoman Tata Batas Pernyataan Nomor No. 175/PB/IUPKKH-HA/2009, tanggal 15 April 2009, Pedoman Tata Batas, Pernyataan Nomor 255/PB/IUPHHK-HA/2010 tangal 11 Juni 2010, serta Instruksi Kerja Nomor Ins.113/VII/BPKH-III/2011 tanggal 20 Desember 2011

 Terdapat bukti upaya PT Kandelia Alam untuk merealisasikan TBT hingga temu gelang yaitu berupa : Pedoman Tata Batas Pernyataan Nomor No. 175/PB/IUPKKH-HA/2009, tanggal 15 April 2009 (Penataan Batas Sendiri dan Persekutuan dengan PT Dayatani Kalbar), Pedoman Tata Batas Pernyataan Nomor 255/PB/IUPHHK-HA/2010 tangal 11 Juni 2010 (Penataan Batas Sendiri dan Persekutuan dengan Areal Kerja IUPHHK- HT PT Sari Bumi Kusuma dan PT Manggala Rambu Utama), serta telah diterbitkan Instruksi Kerja Nomor Ins.113/VII/BPKH- III/2011 tanggal 20 Desember 2011 tentang Penataan Batas Sendiri dan Persekutuan Areal Kerja IUPHHK-HA PT Kandelia Alam di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.

 Terdapat konflik batas dan ada upaya pemegang izin untuk menyelesaikan konflik tetapi tidak terus-menerus. Terdapat tumpang tindih batas areal kerja dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Ichiko Agro Lestari (seluas ± 214 Ha) yang mendapat izin usaha dari Bupati Kubu Raya No 339/SETDA/2014, tanggal 13 Okrober 2014. PT Kandelia Alam telah melaporkan kepada instansi yang berwenang yaitu : Kepada Kepala Dinas Perkebunan, Kehutanan dan Pertambangan Kabupaten Kubu Raya dan Manajemen PT Ichiko Agro Lestari, sesuai surat PT Kandelia Alam No.

23/KLIA-A/III/2015 tanggal 27 Maret 2015, dengan tembusan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat.

 Berdasarkan hasil overlay Peta Areal Kerja IUPHHK-HA PT Kandelia Alam (lampiran SK Menhut No. SK. 249/Menhut- II/2008 tanggal 24 Juni 2008) dengan Peta Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Provinsi Kalimantan Barat (lampiran SK Menhut No. 733/Menhut-II/2014 tanggal 2 September 2014), diketahui bahwa terdapat perubahan fungsi / peruntukan kawasan hutan di areal IUPHHK PT Kandelia Alam dari Hutan

(9)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 6 dari 29

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Produksi Terbatas (HPT) menjadi Areal Penggunaan Lain (APL) seluas ± 214 Ha di sebelah utara areal kerja PT Kandelia Alam

Terhadap adanya perubahan fungsi kawasan tersebut, PT Kandelia Alam belum melakukan perubahan perencanaan, karena areal yang berubah fungsi tersebut bukan pada areal produktif untuk produksi melainkan pada areal kawasan lindung sehingga tidak berpengaruh dalam pengelolaan pengaturan hasil

 Pada areal kerja IUPHHK-HA PT Kandelia Alam terdapat penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan yaitu berupa perkebunan sawit atas nama PT Ichiko Agro Lestari yang memperoleh izin dari Bupati Kubu Raya No 339/SETDA/2014 tanggal 13 Okrober 2014 seluas ± 214 Ha. Terdapat bukti upaya pemegang izin untuk mendata dan melaporkan seluruh penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan kepada instansi yang berwenang dan ada upaya pemegang izin untuk mencegah penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan tanpa izin.

1.2 Komitmen Pemegang IUPHHK-HA

89%

(Baik)

 PT Kandelia Alam telah memiliki dokumen visi dan misi perusahaan yang legal, ditetapkan berdasarkan SK Direksi No.

06/A.1-KLIA/IX/2006 tanggal 11 September 2006 dan sesuai dengan kerangka pengelolaan hutan lestari yaitu meliputi kelestarian fungsi produksi, ekologi dan sosial

 Visi dan Misi PT Kandelia Alam telah disosialisasikan kepada karyawan dan masyarakat setempat yaitu masyarakat Desa Kubu, Kecamatan Kubu, dan masyarakat Desa Batu Ampar, Kecamatan Batu Ampar, dan terdapat bukti pelaksanaan (berita acara, daftar hadir, notulensi dan dokumentasi sosialisasi). Visi dan Misi PT Kandelia Alam juga dapat diakses di alamat www.kliamangrove.com

 Implementasi pengelolaan hutan lestari yang dilakukan oleh PT Kandelia Alam sebagian yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Terdapat beberapa kegiatan masih belum diimplementasikan secara maksimal, diantaranya terkait dengan kepastian kawasan (penataan batas areal kerja PT Kandelia Alam belum terrealisasi), realisasi produksi belum sesuai dengan rencana yang telah disusun

1.3

Jumlah dan Kecukupan Tenaga Profesional

67%

(Sedang)

 Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan di lapangan tersedia pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan tetapi jumlahnya belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Ganis PHPL Pengujian Kayu Bulat Rimba masih kurang 1 (satu).

(10)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 7 dari 29

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Bidang Kehutanan pada Seluruh Tingkatan Untuk Mendukung Pemanfaatan Implementasi Penelitian, Pendidikan dan Latihan.

 Realisasi peningkatan kompetensi SDM PT Kandelia Alam Tahun 2018 adalah 6 orang dari 9 orang yang telah direncanakan atau sebesar 66,67%.

 PT Kandelia Alam memiliki dokumen ketenagakerjaan tersedia tetapi tidak lengkap. PT Kandelia Alam belum memenuhi dokumen Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan, sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 Ayat (2) Undang-undang No. 7 Tahun 1981

1.4

Kapasitas dan Mekanisme untuk Perencanaan Pelaksanaan Pemantauan Periodik, Evaluasi dan Penyajian Umpan Balik Mengenai Kemajuan Pencapaian (Kegiatan) IUPHHK-HA

67%

(Sedang)

 Struktur organisasi PT Kandelia Alam ditetapkan melalui dokumen Prosedur Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan Jabatan dengan identitas dokumen KLIA/PK-PRA/01 Tanggal Terbit 02-01-2019 yang telah ditandatangani oleh Direktur Utama PT Kandelia Alam. Struktur Organisasi PT Kandelia Alam digambarkan dalam bentuk Bagan yang menjelaskan tingkatan manajemen, garis wewenang dan garis pertanggungjawaban di dalam perusahaan.

Struktur organisasi PT Kandelia Alam terdapat pos jabatan yang masih kosong, terdapat rangkap jabatan, serta terdapat ketidakkonsistenan antara Uraian Tugas dan Jabatan dengan Struktur Organisasi.

 PT Kandelia Alam telah memiliki perangkat Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam pengelolaan hutan dan telah tersedia tenaga pelaksananya. Namun pada saat pelaksanaan penilikan terdapat sebagian perangkat dalam kondisi rusak yaitu inverter Global Microwave GSM 980

 PT Kandelia Alam telah memiliki Organisasi SPI/internal auditor yang disahkan melalui Surat Keputusan Direksi No. 04/SK/DIR- KLIA/I/2018, tanggal 08 Januari 2018, tetapi belum berjalan dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan pengelolaan hutan.

 Terdapat keterlaksanaan sebagian tindak koreksi dan pencegahan manajemen berbasis hasil monitoring dan evaluasi. Tindak koreksi dan pencegahan manajemen berbasis hasil monitoring dan evaluasi yang belum terlaksana antara lain adalah PT Kandelia Alam belum melaksanakan tata batas areal kerjanya hingga temu gelang dan PT Kandelia Alam belum merealisasikan kegiatan penebangan sesuai dengan target yang ditetapkan.

1.5

Persetujuan Atas Dasar Informasi

81%

(Baik)

 Kegiatan RKTUPHHK-HA PT Kandelia Alam yang mempengaruhi hak-hak masyarakat setempat telah mendapatkan persetujuan atas dasar informasi awal yang memadai melalui kegiatan sosialisasi. Sosialisasi RKT 2019 PT

(11)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 8 dari 29

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Awal Tanpa Paksaan (PADIATAPA)

Kandelia Alam dilakukan kepada masyarakat Desa Kubu pada tanggal 2 Mei 2019. Pada prinsipnya masyarakat Desa Kubu menyetujui dan mendukung terealisasinya rencana tebangan tahun 2019

 Proses kegiatan penataan batas areal kerja IUPHHK-HA PT Kandelia Alam pada saat ini baru pada tahap persetujuan Pedoman Tata Batas dan Instruksi Kerja, sedangkan realisasi tata batas areal kerjanya belum dilaksanakan di lapangan.

Prosentase persetujuan dalam proses tata batas dari para pihak pada areal kerja IUPHHK-HA PT Kandelia Alam adalah sebesar 75%.

 Terdapat persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CSR/CD dari sebagian para pihak (yaitu sebesar 50%). Terdapat dua Desa Binaan yang berada di sekitar areal kerja IUPHHK-HA PT Kandelia Alam, yaitu Desa Kubu Kecamatan Kubu dan Desa Batu Ampar Kecamatan Batu Ampar. Persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CSR/CD PT Kandelia Alam tahun 2018 dan 2019 diperoleh dari Desa Kubu Kecamatan Kubu, sedangkan untuk Desa Batu Ampar Kecamatan Batu Ampar tidak ditemukan bukti adanya kegiatan sosialisasi dan persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CSR/CD

 Terdapat persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung IUPHHK-HA PT Kandelia Alam dari para pihak, yaitu dari pihak pemerintah maupun dari pihak masyarakat sekitar.

Kriteria Produksi 2.1

Penataan areal kerja jangka panjang dalam pengelolaan hutan lestari

78%

(Sedang)

 PT Kandelia Alam telah memiliki dokumen RKUPHHK-HA yang sudah disetujui oleh Menteri Kehutanan berdasarkan Keputusan No. SK. 10/BUHA-2/2012 dan surat persetujuan Direktur Bina Usaha Hutan Alam No. S.67/BUHA-2/2012 dan disusun berdasarkan hasil IHMB.

 Berdasarkan hasil pengecekan lapangan dan kesesuaiannya dengan peta kerja RKUPHHK diketahui bahwa implementasi penataan areal kerja di lapangan secara keseluruhan telah sesuai dengan RKUPHHK. Adanya carry over blok RKT 2018 pada RKT 2019 menyebabkan implementasi penataan di lapangan menjadi kurang sesuai dengan yang telah direncanakan pada RKUPHHK

 Tanda batas blok dan petak kerja sebagian merupakan batas alam dan sebagian merupakan batas buatan. Untuk batas buatan ditandai dengan cat warna merah yang dipoletkan pada pohon, serta pemasangan identitas batas petak berupa sign board batas petak (berukuran + 20 cm x 30 cm) bertuliskan

(12)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 9 dari 29

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

nomor-nomor petak yang berbatasan yang dipasang di pinggir sungai pada posisi batas antar petak. Sebagian tanda-tanda batas di lapangan tidak dapat dikenali dengan jelas akibat rusak atau hilang

2.2 Tingkat

pemanenan lestari untuk setiap jenis hasil hutan kayu utama dan nir kayu pada setiap tipe ekosistem

92%

(Baik)

 PT Kandelia Alam telah memiliki data potensi tegakan baik berdasarkan hasil IHMB maupun berdasarkan hasil ITSP setiap tahunnya yang dilengkapi dengan peta-peta pendukung.

Disamping itu PT Kandelia Alam telah bekerjasama dengan Fak. Kehutanan IPB untuk mengetahui gambaran sediaan tegakan terkini dengan hasil inventarisasi sediaan tegakan tahun 2019 mencapai sekitar 1.554.457.7 m3

 PT Kandelia Alam telah memiliki data riap tegakan yang diukur dari PUP mewakili tipe ekosistem mangrove. Pada tahun 2019 ini dilakukan pembuatan ulang PUP dan kembali dilakukan pengukuran awal dengan menggunakan pohon-pohon dari stadium muda. Hal ini mengingat PUP sebelumnya kurang representative karena hanya berisi pohon-pohon yang umumnya sudah tua yang mengakibatkan tidak diperoleh nilai riap yang sebenarnya dari pertumbuhan tegakan. Selain data riap dari PUP, PT Kandelia Alam juga memiliki data riap hasil penelitian Fakultas Kehutanan IPB yang dapat digunakan sebagai acuan melihat pertumbuhan tegakan di areal kerjanya

 PT Kandelia Alam telah secara rutin mengukur PUP untuk memperoleh data pertumbuhan tegakan dan telah dianalisis riap. Data potensi tegakan diidasarkan pada hasil IHMB, ITSP dan hasil kajian Fak. Kehutanan IPB. Hasil perhitungan data riap ini belum sepenuhnya digunakan sebagai dasar dalam penyusunan JTT sendiri sebagaimana dituangkan dalam RKU.

2.3

Pelaksanaan penerapan tahapan sistem silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan

90%

(Baik)

 SOP tersedia lengkap sesuai dengan sepuluh tahapan kegiatan sesuai sistem Silvikultur Hutan Mangrove/payau (Seed Trees Method) sebagaimana Surat Keputusan Direktur Jenderal Kehutanan No. 60/Kpts/DJ/1978 tanggal 8 Mei 1978 tetang Pedoman Sistem Silvikultur Hutan Payau, dan isinya sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku.

 SOP kegiatan silvikultur secara umum telah dilaksanakan pada tahun 2018, kecuali kegiatan penebangan tidak dilakukan.

Hasil pengecekan di lapangan ditemukan bentuk-bentuk kegiatan silvikultur yang belum sesuai dengan SOP, yaitu realisasi penanaman tanah kosong dan penanaman kiri kanan sungai

 Dalam system silvikultur hutan payau, penentu kelestarian produksi pada rotasi berikutnya adalah keberadaan pohon induk yang harus disisakan sekurang-kurangnya 40 bt/ha

(13)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 10 dari 29

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

tidak ditebang pada saat ini. Tidak adanya aktivitas penebangan yang dilakukan dalam 2 tahun terakhir mengakibatkan tidak diperolehnya data kecukupan pohon induk pada areal bekas tebangan terkini, namun berdasarkan hasil survey areal bekas tebangan pada tahun 2015 dan 2016 menunjukkan jumlah pohon induk rata-rata sebesar 41 batang/ha

 Hasil pengukuran menunjukkan jumlah permudaan tingkat semai dan pancang sebanyak masing-masing 6.250 batang/ha dan 2.800 batang/ha. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah tersebut berada pada kondisi yang mampu menjamin kemampuan pemanenan pada rotasi ketiga sejak dilakukan penebangan awal.

2.4

Ketersediaan dan penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pemanfaatan hasil hutan kayu.

86%

(Baik)

 PT Kandelia Alam telah memiliki dokumen Standar Operasional Prosedur Penebangan yang ramah lingkungan, dengan nomor dokumen : SPO KLIA-PRO-2.4A-ED.01 (tanggal efektif 4 Desember 2014, Rev. 2) tentang Pembalakan Ramah Lingkungan (Reduced Impact Logging) dalam rangka pengelolaan hutan mangrove

 PT Kandelia Alam telah menerapkan teknologi ramah lingkungan pada 3 (tiga) tahap, yakni pada tahap persiapan penebangan, tahap operasional penebangan, dan tahap pasca penebangan, namun masih dijumpai hasil penanaman tanah kosong bekas TPn pada jalur lindung yang belum optimal (persen tumbuh tanaman 20-60% sebagaimana diulas pada Verifier 2.3.2).

 Tidak adanya aktivitas penebangan dalam tiga tahun terakhir berimplikasi pada tidak diperolehnya data actual tingkat kerusakan tegakan tinggal pada areal bekas tebangan, sehingga tidak diketahui secara persis kinerja actual.

Berdasarkan hasil penilaian pada saat re-sertifikasi tahun 2018 menunjukkan tingkat keterbukaan dan kerusakan tegakan pada areal bekas tebangan tahun 2014 dan 2015, rata-rata sebesar 4,35%.

 Nilai faktor eksploitasi (Fe) PT Kandelia Alam hingga saat ini masih menggunakan hasil penilaian tahun lalu, mengingat hingga tahun ini belum dilakukan aktifitas operasional penebangan. Nilai FE rata-rata berdasarkan hasil penilaian sebelumnya adalah sebesar 0,66. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pemanenan selama perode RKU berada pada kategori yang belum optimal

2.5 Realisasi

76%

(Sedang)

 Terdapat dokumen RKT selama periode penilaian yaitu RKTUPHHK-HA tahun 2018 yang disahkan secara mandiri (self approval). Sedangkan dokumen RKT tahun 2019 disahkan oleh

(14)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 11 dari 29

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

penebangan sesuai dengan rencana kerja penebangan/

pemanenan/

pemanfaatan pada areal kerjanya

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini mengingat hasil re-sertifikasi tahun 2018 diperoleh predikat sedang. Berdasarkan kedua dokumen diketahui bahwa pada tahun 2019 ini kegiatan penebangan masih diarahkan pada carry over RKT 2018 dan belum ada pengajuan RKT 2019 murni. Hal ini berimplikasi pada kurang sesuainya pengaturan hasil selama periode RKU 2012-2021

 Antara peta RKT 2019 dengan peta RKUPHHK-HA periode 2012 – 2021 terdapat kesesuaian penggambaran terkait alokasi rencana blok tebangan, batas-batas kawasan lindung dan areal tidak efektif produksi serta informasi lainnya

 Implementasi peta kerja berupa penandaan-penandaan di lapangan diketahui bahwa tanda batas blok dan petak kerja areal produktif sebagian besar masih dapat ditemukan dengan bantuan GPS, namun secara visual agak sulit dikenali di lapangan mengingat sebagian sudah tidak terpelihara. Batas dan identitas kawasan lindung (BZ HL, KPPN/KKI. Dan SS) secara umum masih dapat dikenali di lapangan

 Tidak terdapat realisasi penebangan pada RKT 2017 dan RKT 2018 (0%), jenis yang direncanakan ditebang seluruhnya adalah jenis bakau yang ditebang pada blok / petak RKT yang telah direncanakan dan disahkan

2.6 Kesehatan finansial

perusahaan dan tingkat investasi dan reinvestasi yang memadai dan memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan hutan, administrasi, penelitian dan pengembangan, serta peningkatan kemampuan sumber daya manusia.

67%

(Sedang)

 Berdasarkan catatan opini akuntan publik untuk Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan Untuk Tahun 2017 dinyatakan bahwa “Laporan Keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material”. Dari segi kinerja keuangan perusahaan menunjukkan nilai likuiditas mencapai lebih dari 150% dalam dua tahun terakhir, namun kembali menurun menjadi < 100% di tahun 2018. Solvabilitas tidak dapat diketahui akibat tidak ditemukannya data kewajiban jangka panjang pada laporan keuangan yang telah diaudit.

Pada sisi yang lain perusahaan dalam kondisi merugi yang ditunjukan dengan nilai rentabilitas yang bernilai negative setiap tahunnya

 Alokasi dana untuk pengusahaan hutan PT Kandelia Alam hanya mampu direalisasikan sebesar 22.82% di tahun 2018.

Beberapa kegiatan terealisasi sangat tinggi seperti perlindungan dan pengamanan hutan, namun rendah di kegiatan pembinaan hutan. Berdasarkan kondisi tersebut dapat dinyatakan bahwa alokasi dana untuk kegiatan kelola hutan tidak mencukupi atau hanya mampu mencukupi < 59% dari kebutuhan yang seharusnya

(15)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 12 dari 29

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

 Realisasi alokasi pendanaan untuk seluruh bidang kegiatan rata-rata sebesar 22.82%. Selain masih rendahnya realisasi pendanaan untuk setiap bidang kegiatan, berdasarkan proporsinya terkategori terdapat perbedaan > 50%.

 Realisasi kegiatan dan realisasi pembiayaan selama periode tahun 2013 s/d 2017, menunjukan bahwa kegiatan untuk periode tahun tersebut sangat rendah (rata-rata 22,82%) sebagai imbas dari tidak beroperasinya aktivitas penebangan sejak RKT 2017 hingga saat ini. Pada sisi yang lain, kegiatan yang dilakukan selama periode tersebut kegiatan pembinaan hutan, penelitian dan pengembangan, pengadaan bibit dan penanaman pada areal tanah kosong. Hasil dari kegiatan- kegiatan selain penebangan tersebut secara umum cukup lancar ditunjukkan dengan realisasi luas dan fisik namun tidak sesuai dengan tata waktu karena adanya carry over. Dari uraian tersebut menunjukkan bahwa realisasi pendanaan lancar namun menjadi tidak sesuai dengan tata waktu

 Realisasi biaya kegiatan pembinaan hutan cenderung tinggi (>

100%) di tahun 2018, hal ini menunjukkan PT Kandelia Alam memiliki kemampuan dalam mengalokasikan biaya-biaya untuk kegiatan pembinaan hutan meskipun tidak melaksanakan operasional penebangan. Kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan, serta penanaman tanah kosong juga memiliki capaian > 100% di tahun 2018. Mengingat kegiatan pembinaan hutan merupakan kegiatan pokok dalam mendukung kemampuan pengembalian modal yang dikembalikan ke hutan (re-investasi), maka kinerja verifier ini perlu menekankan pada capaian kegiatan pembinaan hutan, disamping perlindungan dan pengamanan serta penanaman tanah kosong pada areal non produktif

 PT Kandelia Alam telah melaksanakan kegiatan penanaman pengayaan, penanaman pada kanan kiri jalan dan bekas TPn, serta penanaman (rehabilitasi) pada areal tanah kosong yaitu kegiatan penanaman pada lokasi yang terletak di dekat batas areal yang merupakan kegiatan dalam rangka penyiapan sumber makanan bagi Bekantan, dengan realisasi mencapai 100%, namun berdasarkan hasil uji petik di lapangan kualitas tanaman cenderung dijumpai banyak tanaman yang mengalami kematian (persen tumbuh tanaman 20 – 60%).

Kriteria Ekologi 3.1

Keberadaan, kemantapan dan

96%

(Baik)

 PT Kandelia Alam telah mengalokasikan luas kawasan lindung sesuai dengan dokumen perencanaan yang ada yaitu dokumen revisi RKUPHHK-HA PT Kandelia Alam tahun 2012 dan

(16)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 13 dari 29

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

kondisi kawasan dilindungi pada setiap tipe hutan

penunjukkan kawasan lindung sesuai dengan kondisi biofisiknya.

 Realisasi penataan batas kawasan lindung yang ada di areal PT Kandelia Alam adalah sebesar 100%.

 Berdasarkan analisis citra satelit kondisi penutupan vegetasi kawasan lindung berupa hutan yang ada di areal PT Kandelia Alam seluas 2575,42 ha dari 2.986 ha, atau sebesar 86,24%.dari luas total kawasan lindung

 Belum semua pihak mengakui keberadaan kawasan lindung yang sudah ditetapkan dan ditata oleh PT Kandelia Alam, terbukti dengan adanya gangguan pada sebagian kawasan lindung akibat tumpang tindih ijin dengan PT Ichiko Agro Lestari

 Terdapat laporan pengelolaan kawasan lindung yang sesuai dengan ketentuan terhadap seluruh kawasan lindung hasil tata ruang areal/land scaping

3.2

Perlindungan dan pengamanan hutan

75%

(Sedang)

 Secara prosedural PT Kandelia Alam telah memiliki Standar Prosedur Operasional terkait perlindungan dan pengamanan hutan dan sudah mencakup jenis-jenis gangguan yang ada.

 Sarana prasarana dalkarhutla, belum sepenuhnya sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu Permen LHK No. P.32/MenLHK/Kum.1/3/2016, demikian juga dukungan sarana patroli perlindungan dan pengamanan hutan masih terbatas, keterbatasan BBM menjadi kendala untuk melakukan patroli rutin yang dapat menjangkau ke semua wilayah areal

 PT Kandelia Alam telah memiliki SDM perlindungan hutan baik satpam maupun organisasi dalkarhutla, tetapi dengan jumlah dan kualifikasi personil belum memenuhi ketentuan. Untuk personil perlindungan dan pengamanan hutan satpamhut belum memiliki kualifikasi atau belum memiliki sertifikat sebagai satpam, dan untuk brigade dalkarhutla belum memenuhi ketentuan Permen LHK No. P.32 tahun 2016

 PT Kandelia Alam telah mengimplementasikan kegiatan- kegiatan perlindungan hutan baik melalui tindakan preemtif, preventif, dan represif. Akan tetapi, belum sepenuhnya efektif menghilangkan gangguan yang ada terutama penebangan liar yang masih terjadi di wilayah yang dikelolanya

3.3

Pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air

78%

(Sedang)

 PT Kandelia Alam telah memiliki prosedur pengelolaan yang mencakup seluruh pengelolaan dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan, sebagaimana sudah tertuang dalam dokumen perencanaan (RKL-RPL tahun 2007).

(17)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 14 dari 29

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

akibat pemanfaat an hutan

 Sarana pengelolaan dan pemantauan belum sesuai sepenuhnya dengan ketentuan yang tertuang dalam dokumen perencanaan lingkungan (AMDAL, RKL dan RPL.).

 Tersedia SDM pengelolaan dan pemantauan dengan jumlah dan kualifikasi personil yang memadai sesuai dengan ketentuan yaitu keterpenuhan Tenaga Teknis (Ganis) Pembinaan Hutan sudah tercukupi sesuai kebutuhan (1 orang) a.n. Lutfie Rinaldo Roring, S.Sos.

 Selama periode penilikan I (2018-2019) berdasarkan dokumen, rencana kegiatan TPTI berupa penanaman tanah kosong telah diimplementasikan 100% bahkan lebih, kondisi faktual di lapangan menunjukkan persen tumbuh tanaman berkisar antara 20-60%.

 PT Kandelia Alam telah memiliki dokumen perencanaan pemantauan dampak terhadap tanah dan air (Rencana Pengelolaan Lingkungan (RPL) Tahun 2007), tetapi belum seluruhnya diimplementasikan di lapangan.

 Sehubungan dengan pelaksanaan pemantauan dampak terhadap tanah dan air tidak dilakukan pada semester II 2018 menyebabkan data mengenai besar atau kecilnya dampak yang terjadi menjadi tidak terukur, upaya pengelolaan dampak sudah dilakukan melalui implementasi penanaman tanah kosong pada blok RKT 2016 dan RKT 2014.

3.4

Identifikasi spesies flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan endemik.

67%

(Sedang)

 Tersedia prosedur identifikasi tetapi belum terupdate berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku saat ini. SPO juga belum secara spesifik menjelaskan bagaimana proses pengklasifikasian dan pengkategorian (satus) flora dan fauna dilindungi ke dalam kategori berdasarkan peraturan yang berlaku PP No.7 tahun 1999 dan PermenLHK No.92 Tahun 2018, IUCN Red list dan CITES Appendices

 Terdapat implementasi identifikasi flora dan fauna tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin. Proses dan hasil identifikasi secara sistematis dan terstruktur untuk jenis-jenis flora dan fauna dilindungi (seperti yang dilakukan pada bekantan) belum dilakukan, dan terbukti dengan tidak tersedianya laporan hasil identifikasi untuk jenis-jenis dilindungi lainya

3.5

Pengelolaan flora untuk :

1.Luasan tertentu

67%

(Sedang)

 Pengelolaan SOP yang tersedia bersifat umum dengan pendekatan habitat, belum bersifat spesifik terhadap flora dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik atau tersedia prosedur pengelolaan flora tetapi tidak mencakup jenis flora dilindungi dan/atau langka, jarang,

(18)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 15 dari 29

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dari hutan produksi yang tidak terganggu dan bagian yang tidak rusak.

2.Perlindungan terhadap species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang Izin.

 Terdapat implementasi pengelolaan flora tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin.

Pengelolaan flora secara yang telah dilakukan melalui penataan dan penandaan batas kawasan lindung ; KKI/KPPN, Sempadan Sungai, dan Buffer Zone Hutan Lindung. Namun secara khusus pengelolaan flora dilindungi jenis-jenis anggrek dari family Orchidaceae (Anggrek merpati-Dendrobium crumenatum Sw., anggrek tebu-Grammatophylum speciosum, dan anggrek-Spathoglottis aurea Lindl.) belum terlihat dalam laporan implementasinya

 Proses dan hasil identifikasi yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur untuk mengetahui keberadaan dan kondisi jenis- jenis flora dilindungi (anggrek merpati (Dendrobium crumenatum Sw.), anggrek tebu (Grammatophylum speciosum), dan anggrek (Spathoglottis aurea Lindl.)) belum dilakukan, sehingga tidak tersedia data dan laporan hasil identifikasi untuk jenis-jenis flora dilindungi tersebut

3.6

Pengelolaan fauna untuk:

1. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak.

2.Perlindungan terhadap species fauna dilidungi dan/ atau jarang, langka, terancam punah dan endemik

67%

(Sedang)

 Kegiatan pengelolaan flora telah diakomodasi dalam beberapa SP, tetapi SPO yang terkait dengan pengelolaan fauna masih bersifat umum, pengelolaan yang dilakukan belum berbasis jenis fauna yang secara spesifik untuk masing-masing jenis fauna yang dilindungi yang terdapat di dalam areal PT Kandelia Alam. SPO No. KLIA-PRO-3.6B-ED.02-Kelola Fauna Penting di Konsesi Hutan Alam, telah mencoba mengakomodir nama- nama beberapa jenis fauna dilindungi dalam pengelolaannya yaitu untuk jenis bekantan, pesut dan berang-berang, tetapi beberapa jenis lainya belum terakomodir dalam SPO pengelolaan fauna dilindungi

 Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal PT Kandelia Alam

 Terdapat gangguan terhadap fauna dilindungi, tetapi ada upaya penanggulangan gangguan oleh PT Kandelia Alam.

Kriteria Sosial 4.1

Kejelasan deliniasikawasan operasional

90%

(Baik)

 PT Kandelia Alam terbukti memiliki dokumen: a) Laporan ANDAL, RKL dan RPL, Tanggal 29 Oktober 2007, b) Studi Desa Partisipatif Pembinaan Masyarakat Desa Hutan, Tahun 2014, c) Laporan Identifikasi dan Analisis Keberadaan NKT Di

(19)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 16 dari 29

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

perusahaan/

pemegang izin dengan kawasan masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat

Areal PT Kandelia Alam, Tahun 2014, d) RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode Tahun 2012 – 2021, PT Kandelia Alam Tahun 2012 dan RKTUPHK-HA PT Kandelia Alam, Tahun 2018 dan Tahun 2019. Pada dokumen tersebut terdapat data mengenai pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH oleh masyarakat setempat, identifikasi hak-hak dasar masyarakat dan rencana pemanfaatan SDA/SDH untuk masyarakat. Sesuai dengan keberadaan bukti-bukti tersebut

 PT Kandelia Alam memiliki dokumen mekanisme pembuatan batas partisipatif serta memiliki mekanisme penyelesaian dan pengelolaan konflik, yaitu: a) SPO KLIA-PRO-4.1C-ED.01 : Deliniasi Batas Partisipatif Dengan Masyarakat, Tanggal 5 Desember 2014, b) SPO KLIA-PRO-4.4A-ED.02. : Penyelesaian Konflik, 5 Desember 2014 dan b) SPO KLIA- PRO-4.4B-ED.01 : Mekanisme Pengelolaan Konflik Tanggal 5 Desember 2014. Sesuai dengan keberadaan bukti-bukti dokumen tersebut

 PT Kandelia Alam memiliki dokumen mengenai mekanisme pengakuan hak-hak dasar masyarakat dalam perencanaan perencanaan pemanfataan SDH yang legal, lengkap dan jelas, yaitu dokumen: SPO KLIA-PRO-4.1B-ED.01: Identifikasi Hak- Hak Dasar Masyarakat. Sesuai keberadaan bukti-bukti dokumen tersebut

 Dengan wilayah kehidupan masyarakat setempat, areal kerja PT Kandelia Alam dengan wilayah masyarakat Desa Ramin, Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya (areal kerja terbatasi oleh sungai). Belum terdapat penataan batas pada areal kerja PT Kandelia Alam yang berbatasan dengan wilayah masyarakat Dusun Ramin. Terdapat bukti pemasangan sign board dan penandaan batas warna merah pada kayu pada areal kerja yang berbatasan dengan sungai (Wilayah Desa Ramin). Masyarakat mengetahui areal kerja PT Kandelia Alam dari papan nama areal kerja yang terpasang. Banyak papan nama areal kerja yang telah rusak (pemeliharaan tanda batas kurang).

 Terdapat tumpang tindih areal kerja PT Kandelia Alam dengan areal Perkebunan Kelapa Sawit PT Itchiko Agro Lestari seluas

± 214 Ha dan potensi konflik illegal logging (penebangan kayu mangrove untuk bahan bakar usaha gula merah dan usaha arang masyarakat) Sesuai keberadaan bukti-bukti dokumen tersebut

(20)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 17 dari 29

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

4.2

Implementasi tanggungjawab sosial perusahaan sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku.

87%

(Baik)

 PT Kandelia Alam memiliki dokumen mengenai tanggung jawab sosial, yaitu: a) Dokumen AMDAL, b) SK IUPHHK-HA, c) RKUPHHK-HA Tahun 2012, d) RKT 2019, e) Rencana Kelola Sosial Tahun 2018 dan Tahun 2019 dan f) Realisasi Kelola Sosial Tahun 2018. Rencana kelola sosial dilengkapi dengan rencana biaya kegiatan. Terdapat bukti realisasi kegiatan kelola sosial dengan pembiayaan yang wajar. Dokumen PT Kandelia Alam mengenai tanggung jawab sosial sesuai dengan peraturan perundangan yang relevan/berlaku.

 PT Kandelia Alam terbukti memiliki dokumen mekanisme pemenuhan tanggung jawab sosial yang legal dan lengkap, yaitu a) SPO KLIA-PRO-4.5C-ED.01 Penerimaan Tenaga Kerja, Terbitan 1 Revisi 2, Tanggal 5 Desember 2014, b) SPO KLIA-PRO-4.2A-ED.01, Mekanisme Pemenuhan Kewajiban Sosial Kepada Masyarakat Terbitan 2, Revisi 1, Tanggal 5 Desember 2014 dan c) Peraturan Desa Kubu Nomor 5 dan 8 Tahun 2010.

 PT Kandelia Alam telah melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat pada tanggal 12 Pebruari 2019. Terdapat bukti kegiatan sosialisasi yang kurang lengkap, yaitu: a) Sosialisasi hanya dilakukan pada Desa Kubu, b) Materi sosialisasi kurang lengkap (tidak terdapat materi PMDH, jenis flora dan fauna yang dilindungi dan bahaya kerusakan hutan), c) Tidak terdapat bukti surat undangan sosialisasi dan notulensi hasil sosialisasi.

 Jumlah tenaga kerja lokal PT Kandelia Alam sebanyak 12 orang (80 %). PT Kandelia Alam telah merealisasikan 8 (delapan) program kelola sosial (72,73 %) dari 11 program yang direncanakan pada Tahun 2018 dengan realisasi pembiayaan Rp. 343.900.000,- (93,07%). Terdapat bukti lengkap mengenai realisasi kegiatan kelola sosial, PT Kandelia Alam tidak memiliki tunggakan pembayaran fee kubikasi kayu kepada masyarakat.

 PT Kandelia Alam memiliki sebagian dokumen/laporan penggunaan tenaga kerja, yaitu hanya memiliki dokumen/laporan kelola sosial per tahun. PT Kandelia Alam memiliki dokumen/laporan mengenai pembagian fee kubikasi kayu kepada masyarakat. Hal tersebut dikarenakan sejak Tahun 2017 PT Kandelia Alam tidak melakukan kegiatan penebagangan kayu mangrove (tidak terdapat kegiatan produksi).

4.3 Ketersediaan mekanisme dan implementasi

89%

(Baik)

 PT Kandelia Alam memiliki data dan informasi mengenai masyarakat yang terlibat (tenaga kerja), tergantung (nelayan dan pelaku illegal logging) dan terpengaruh (tenaga kerja,

(21)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 18 dari 29

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

distribusi manfaat yang adil antar para pihak

penyuplai kebutuhan tenaga kerja dan tamu perusahaan) yang lengkap dan jelas.

 PT Kandelia Alam memiliki dokumen mekanisme peningkatan peran serta dan aktivtas ekonomi masyarakat yang legal dan lengkap, yaitu: SPO KLIA-PRO-4.2B-ED.01, Mekanisme Peningkatan Peran Serta dan Aktivitas Ekonomi Masyarakat, Tanggal 5 Desember 2014 dan beberapa SPO pendukung upaya peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat.

 PT Kandelia Alam memiliki dokumen rencana peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat, yang tertuang pada dokumen RKUPHHK-HA Tahun 2012, RKT 2018, RKT 2019 dan Rencana Kelola Sosial Tahun 2018 dan Tahun 2019.

Tidak terdapat dokumen rencana penggunaan tenaga Tahun 2018 dan Tahun 2019. Pada dokumen RKT 2018 dan RKT 2019 rencana total kebutuhan tenaga kerja tidak terungkap secara jelas.

 Pada Tahun 2018, PT Kandelia Alam telah mengimplementasikan 2 kegiatan (67 %) dari 3 rencana kegiatan peningkatan peran sera dan aktivitas ekonomi masyarakat, yaitu: 1) Prioritas penggunaan tenaga kerja lokal dan 2) Kelola sosial, dengan bentuk-bentuk program kegiatan:

a) Pengadaan tenaga kerja, b) Pengadaan sayur mayur dan lauk pauk, c) Pengadaan air bersih, d) Bantuan kepada nelayan dan dan e) Pembagian fee kubikasi kayu.

 Tidak adanya beberapa dokumen mengenai distribusi manfaat kepada para pihak disebabkan karena PT Kandelia Alam tidak melakukan kegiatan produksi. PT Kandelia Alam masih memiliki tunggakan pembayaran PBB.

4.4

Keberadaan mekanisme resolusi konflik yang handal

75%

(Sedang)

 PT Kandelia Alam memili mekanisme resolusi konflik yang belum lengkap. Mekanisme pada SPO KLIA-PRO-4.4A-ED.02 Penyelesaian Konflik hanya mengarah pada penyelesaian konflik tenurial dan SPO KLIA-PRO-4.4B-ED.01, Mekanisme Pengelolaan Konflik, belum mengarah pada pengelolaan konflik akibat pengelolaan hutan yang menimbulkan dampak negatif penting pada komponen lingkungan hidup

 Pada Tahun 2019, terdapat potensi konflik akibat tumpang tindi areal kerja PT Kandelia Alam dengan areal kerja PT Itchiko Agro Lestari seluas 214 Ha dan illegal logging oleh masyarakat.

PT Kandelia Alam memiliki Peta Potensi Konflik Tahun 2019.

Pada peta potensi konflik tersebut belum dipetakan seluruh lokasi potensi konflik.

 PT Kandelia Alam telah memiliki Lembaga Resolusi Konflik yang dibentuk melalui SK Direksi PT Kandelia Alam Nomor

(22)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 19 dari 29

Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

64/Kliq-PNK/X/2018Tentang Hubungn Stuktur Organisasi Kelola Sosial PT Kandelia Alam dengan Pemerintah dan Masyarakat. PT Kandelia Alam memiliki keterbatasan jumlah sumberdaya manusia dan anggaran pendanaan untuk kegiatan perlindungan dan pengamanan kawasan hutan. Sesuai keberadaan bukti-bukti tersebut

 PT Kandelia Alam telah membuat Laporan Hasil Pemetaan Potensi Konflik dan Resolusi Konflik Tahun 2018 serta telah melaporkan laporan tersebut per 6 bulan kepada Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi Kalimantan Barat ditembuskan pada Direktur Jenderal PHPL dan Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi.

4.5

Perlindungan, Pengembangan dan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja

83%

(Baik)

 PT Kandelia Alam telah mengimplementasikan hubungan industrial melalui: a) Penunjukan wakil karyawan untuk melakukan komunikasi dan konsultasi, b) Tidak melarang tenaga kerja untuk melakukan usaha di luar jam kerja dan selama tidak bertentangan dengan Peraturan Perusahaan, c) Pembangunan fasilitas kesejahteraan karyawan (pada saat ini kondisinya perlu diperbaiki). PT Kandelia Alam belum memiliki unit usaha (koperasi dan kantin) yang dapat dimanfaatkn tenaga kerja untuk mengirmbangkan usaha.

 Pada Periode Bulan Mei 2018 s/d Bulan April 2019, PT Kandelia Alam telah merealisasikan peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui bentuk-bentuk kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja sebesar 66,67 %.

 PT Kandelia Alam memiliki mekanisme peningkatan jenjang karir dan bukti implementasi peningkatan jenjang karir tenaga kerja yang dipromosikan menduduki jabatan tertentu serta memiliki dokumen pangkat dan jabatan tenaga kerja yang membuktikan adanya implementasi jenjang karir.

 PT Kandelia Alam memiliki dokumen upah kerja (gaji pokok dan tunjangan) > Nilai UMK Kubu Raya Tahun 2019 dan telah merealisasikan pemberian tunjangan tenaga kerja. Terdapat bukti realisasi pemberian tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap.

(23)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 20 dari 29 5) Resume Hasil Penilikan VLK :

Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi /Not Applicable

Justifikasi

P1. Kepastian Areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan K1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi.

Indikator 1.1.1. Pemegangizin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK.

Verifier a. :

Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK)

Memenuhi PT Kandelia Alam memperoleh izin usaha pengelolaaan hutan alam berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.249/Menhut-II/2008 tanggal 24 Juni 2008 yang ditandatangani oleh Menteri Kehutanan ttd .M.S Kaban di Jakarta tanggal 24 Juni 2008. SK tersebut dilampiri Peta Areal Kerja Skala 1 : 50.000.

Berdasarkan hasil tumpang susun antara Peta Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Provinsi Kalimantan Barat Skala 1:250.000 tahun 2014 (Lampiran SK. Menhut No.

733/Menhut-II/2014 tanggal 2 September 2014) dengan peta SK IUPHHK-HA PT Kandelia Alam, areal IUPHHK- HA PT Kandelia Alam terdiri dari Hutan Produksi Terbatas (HPT) seluas 17.947 ha (98,07%) dan Areal Penggunaan Lain (APL) seluas 187 ha (1,03%).

Verifier b. : Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK).

Memenuhi Hasil verifikasi dokumen terdapat SPP IIUPHHK-HA PT Kandelia Alam No.S.370/VI-BIKPHH/2008 tanggal 11 Juli 2008 yang ditandatangani Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan (Dr. Ir. Hadi S. Pasaribu, M.sc) sebesar Rp 2.039.625.000,- untuk luas 18.130 ha dengan jangka waktu 45 tahun (tariff per hektar Rp 50.000,-/20 tahun).

PT Kandelia Alam telah membayar IIUPHHK-HA sesuai SPP, berdasarkan bukti pengiriman uang (Application for fund transfer) via BCA kepada Bank Mandiri Cabang Jakarta, Gedung Pusat Kehutanan ke rekening bendaharawan Penerima Setoran IIUPHK tanggal 24 Juli 2008 sebesar Rp 2.039.625.000,-.

Verifier c. : Penggunaan

kawasan yang sah di luar kegiatan

IUPHHK (jika ada).

Memenuhi Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan wawancara dengan General Manager PT Kandelia Alam (Nur Ramdhani Ikhsan), di dalam areal IUPHHK-HA PT Kandelia Alam terdapat penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK yaitu areal Izin Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit Perseroan Terbatas Ichiko Agro Lestari seluas ± 2.380 ha sesuai SK Bupati Kubu Raya No.

No.339/SETDA/2014 tanggal 13 Oktober 2014. Terdapat data berupa Izin Lokasi dari Bupati dan dokumen surat- menyurat.

(24)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 21 dari 29 Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi /Not Applicable

Justifikasi

P2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah

K2.1 Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.

Indikator: 2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang.

Verifier a. : Dokumen

RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/

RTT beserta

lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi :

 Dokumen

RKUPHHK/RPKH

& lampirannya yang disusun berdasarkan IHMB/risalah

hutan dan

dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruising dan/atau Canhut.

 Dokumen

RKT/RTT yang disusun

berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval

 Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.

Memenuhi PT Kandelia Alam telah memiliki Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam (RKUPHHK-HA) berbasis IHMB periode tahun 2012 – 2021 yang telah mendapat persetujuan Menteri Kehutanan dengan Nomor SK.10/BUHA-2/2012 tanggal 18 Januari 2012 dengan lampiran Peta RKUPHHK-HA periode 2012-2021 berbasis IHMB pada Sediaan Tegakan Kayu Diameter 10 cm up, skala 1:50.000; Peta Tematik (Administrasi, tanah, geologi, fungsi kawasan hutan, penutupan lahan berdasarkan hasil delmakro, kelas lereng/topografi, iklim, hidrologi; dan Rekapitulasi Laporan Hasil IHMB RKUPHHK 10 tahun ke I (2012-2021)

(25)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 22 dari 29 Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi /Not Applicable

Justifikasi

Verifier b. :

Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan

Kerja/RTT dan bukti implementasinya di lapangan.

Memenuhi PT Kandelia Alam telah mengalokasikan areal yang tidak boleh ditebang berupa Buffer Zone Hutan Lindung, Sempadan Sungai dan Kawasan Konservasi Insitu/KPPN.

Areal tersebut digambarkan dengan jelas pada peta RKU periode tahun 2012 – 2021 dan peta RKT tahun 2018 dan 2019. Areal tersebut terbukti keberadaannya di lapangan, dengan dipasang tanda-tanda berupa plank dan tanda batas

Verifier c. : Penandaan lokasi blok tebangan/ blok RKT/ petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan.

Memenuhi Dari hasil penelaahan terhadap peta RKTUPHHK-HA tahun 2019/Carry Over RKT 2018 menunjukkan bahwa PT Kandelia Alam telah melakukan penataan blok dan petak tebangan dan telah disahkan secara Self Approval oleh Direktur Utama PT Kandelia Alam, sedangkan untuk RKT 2018 pengesahan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat. Peta RKT 2019 dilengkapi dengan stempel perusahaan dibubuhkan pada tiap-tiap petak yang disahkan sedangkan pada Peta RKT 2018 dilengkapi cap/stempel Dinas Kehutanan pada tiap-tiap petak yang disahkan. Rencana Penebangan pada RKT 2018 (Carry Over pada RKT 2019) adalah pada petak 75, 138, 142 dan 143.

Hasil uji petik di lapangan menunjukkan bahwa perusahaan telah melakukan penandaan blok dan petak tebangan berupa papan nama dan parit/alur serta berupa cat merah pada pohon-pohon di sepanjang batas blok dan petak tebangan.

K2.2 Adanya rencana kerja yang sah

Indikator 2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku

Verifier a. :

Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran- lampirannya.

Memenuhi PT Kandelia Alam telah memiliki Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam (RKUPHHK-HA) berbasis IHMB periode tahun 2012 – 2021 yang telah mendapat persetujuan Menteri Kehutanan dengan Nomor SK.10/BUHA-2/2012 tanggal 18 Januari 2012 dengan lampiran sebagai berikut :

 Peta RKUPHHK-HA periode 2012-2021 berbasis IHMB pada Sediaan Tegakan Kayu Diameter 10 cm up, skala 1:50.000

 Peta Tematik (Administrasi, tanah, geologi, fungsi kawasan hutan, penutupan lahan berdasarkan hasil delmakro, kelas lereng/topografi, iklim, hidrologi,

 Rekapitulasi Laporan Hasil IHMB RKUPHHK 10 tahun ke I (2012-2021)

(26)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 23 dari 29 Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi /Not Applicable

Justifikasi

Verifier b. : Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman industri.

Not Applicablie Verifikasi terhadap verifier b tersebut tidak dilakukan karena berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.

SK.249/Menhut-II/2008 tanggal 24 Juni 2008, PT Kandelia Alam adalah Pemegang IUPHHK Hutan Alam, bukan IUPHHK-HTI, sehingga PT Kandelia Alam tidak melakukan kegiatan pemanfaatan kayu hutan alam dalam rangka penyiapan lahan untuk pembangunan HTI.

P3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat.

K3.1 Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industry primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai identitasfisik dan dokumen yang sah

Indikator 3.1.1.Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen /dimanfaatkan telah di–LHP-kan

Verifier :

Dokumen LHP yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang.

Not Applicable Berdasarkan veirifikasi dokumen dan hasil wawancara dengan General Manager PT Kandelia Alam (Bpk. Nur Ramdhani Ikhsan) dan Ganis PKB-R (Bpk. Ahmad Sidiq), bahwa selama periode April 2018 – April 2019 tidak ada kegiatan produksi kayu. Dengan demikian maka verifikasi dokumen LHP dengan fisik kayu dan uji petik fisik kayu tidak dapat dilakukan.

Indikator 3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan.

Verifier :

Surat keterangan sahnya hasil hutan dan lampirannya dari :

 TPK hutan ke TPK Antara,

 TPK hutan ke industri primer dan/atau

penampung kayu terdaftar

 TPK Antara ke industri primer hasil hutan

Not Applicable Sebagaimana disebutkan pada Verifier 3.1.1. bahwa dalam periode April 2018 – April 2019 PT Kandelia Alam tidak melakukan kegiatan produksi kayu, dan tidak terdapat stock kayu periode sebelumnya, maka pada periode tersebut tidak ada kegiatan pengangkutan kayu.

(27)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 24 dari 29 Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi /Not Applicable

Justifikasi

dan/atau

penampung kayu terdaftar.

Indikator 3.1.3 Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA.

Verifier a. :

Tanda-tanda PUHH/

barcode pada kayu dari pemegang IUPHHK-HA bisa dilacak balak.

Not Applicable Sebagaimana telah disebutkan pada Verifier 3.1.1. bahwa dalam periode bulan April 2018 – April 2019 PT Kandelia Alam tidak melakukan kegiatan produksi, maka tanda- tanda PUHH/Barcode tidak dapat diverifikasi. Selain itu, kayu hasil pemanenan hutan mangrove termasuk dalam kategori Kayu Bulat Kecil (KBK),

Verifier b. :

Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin.

Not Applicable Sebagaimana telah disebutkan pada Verifier 3.1.1. bahwa dalam periode bulan April 2018 – April 2019 PT Kandelia Alam tidak melakukan kegiatan produksi.

Indikator 3.1.4 Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK

Verifier :

Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan

lampirannya untuk hutan tanaman

Not Applicable Dalam periode bulan April 2018 – April 2019 PT Kandelia Alam tidak melakukan kegiatan produksi dan tidak ada kegiatan pengangkutan kayu sehingga tidak ada arsip SKSKB/SKSHHK

K3.2 Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu.

Indikator 3.2.1 Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).

Verifier a. :

Dokumen SPP (Surat Perintah

Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan.

Not Applicable Dalam periode bulan April 2018 – April 2019 PT Kandelia Alam tidak melakukan kegiatan produksi sehingga tidak ada SPP PSDH dan atau DR yang diterbitkan.

Verifier b. : Bukti Setor DR dan/atau PSDH.

Not Applicable Dalam periode bulan April 2018 – April 2019 PT Kandelia Alam tidak melakukan kegiatan produksi sehingga tidak ada SPP DR dan/atau PSDH yang diterbitkan dan tidak ada pembayaran DR dan/atau PSDH

(28)

FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 25 dari 29 Prinsip/ Kriteria/

Indikator/ Verifier

Memenuhi/

Tidak Memenuhi /Not Applicable

Justifikasi

Verifier c. :

Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan

penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman.

Not Applicable Dalam periode bulan April 2018 – April 2019 PT Kandelia Alam tidak melakukan kegiatan produksi sehingga tidak ada SPP DR dan/atau PSDH yang diterbitkan dan tidak ada pembayaran DR dan/atau PSDH

K 3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

Indikator 3.3.1. Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).

Verifier: Dokumen PKAPT

Not Applicable Dalam periode bulan April 2018 – April 2019 PT Kandelia Alam tidak melakukan kegiatan produksi sehingga tidak ada penjualan/pengangkutan kayu, maka dokumen PKAPT tidak perlu diverifikasi. Selain itu, berdasarkan morfologi perairan di wilayah areal kerja PT Kandelia Alam merupakan wilayah perairan sungai, terbukti dengan adanya jaringan perairan sungai, seperti Sungai Sui Sepada Kiri/Kanan, Sungai Radak dan lain-lain, sehingga daratannya hanya dipisahkan oleh sungai, bukan selat. Selanjutnya dari segi perjanjian suplai bahan baku antara PT Kandelia Alam dengan PT BIOS dan PT BSN diterapkan sistem FOB, sehingga masalah angkutan KBK ke industri PT Bina Silva Nusa (BSN) menjadi tanggungjawab PT BSN

Indikator 3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.

Verifier:

Dokumen yang menunjukkan identitas kapal.

Not Applicable Dalam periode audit (Mei 2018 – April 2019) PT Kandelia Alam tidak melakukan kegiatan produksi sehingga tidak ada penjualan/pengangkutan kayu, maka dokumen yang menujukkan identitas kapal tidak diverifikasi. Selain itu, berdasarkan morfologi perairan di wilayah areal kerja PT Kandelia merupakan wilayah perairan sungai, terbukti dengan adanya jaringan perairan sungai, seperti Sungai Sui Sepada Kiri/Kanan, Sungai Radak dan lain-lain, sehingga daratannya hanya dipisahkan oleh sungai, bukan selat. Selanjutnya dari segi perjanjian suplai bahan baku antara PT Kandelia Alam dengan PT BIOS dan PT

Referensi

Dokumen terkait

3. Penelitian dengan menggunakan media sungai Kaligarang hanyalah sebuah contoh; yang hasilnya berpeluang untuk dapat diterapkan pada perairan yang lain. Biomarker

ten dan Lada. 2) menganalisis dampak akumu- lasi pencemaran logam berat di lingkungan per- airan dan dalam organ kelamin ovotestis (go- nad) terhadap spermatogenesis pada kerang hi-

Pada simulasi menggunakan sebaran seragam, optimasi sisaan dengan cara meminimumkan maksimum sisaan mutlak berhasil mendapatkan statistik yang maksimum galatnya paling

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai bahan pendukung program dalam pelaksanaan Dokumen Pengelolaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Provinsi

Dalam notanya kepada Roeseboom tersebut Kartini sampai kepada kesimpulan, sepanjang peradaban manusia ditopang oleh jiwa-jiwa yang tidak memiliki keseimbangan antara

Adapun saran pada penelitian selanjutnya adalah membangkitkan data dengan varian error yang tidak konstan untuk dapat melihat lebih jelas kemampuan analisis

Analisis regresi linear berganda, menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh menjadi indikator dalam penerapan green construction pada proyek konstruksi gedung di

Dalam proses pengolahan minyak jarak yang diperuntukkan sebagai bahan bakar digunakan mesin pengepres dan selain itu akan dihasilkan beberapa macam limbah, yaitu