28 BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kausalitas dengan pendekatan kuantitatif. Sugiyono (2019) penelitian kausalitas merupakan penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan yang bersifat sebab akibat. Perhitungan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan aplikasi Smart PLS versi 3.0.
3.2 Jenis Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung dari responden. Data primer diperoleh melalui kuesioner tertutup yang berisi pernyataan mengenai produk madu. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber yang telah ada.
Data sekunder didapat melalui studi literatur baik dari buku, jurnal – jurnal, maupun instansi atau lembaga terkait guna mendukung informasi data primer.
3.3 Waktu dan Tempat
Lokasi atau tempat penelitian berlangsung dilakukan di outlet CV Kembang Joyo Sriwijaya. CV Kembang Joyo Sriwijya dipilih karena merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertenakan lebah madu, mulai pembudidayaan lebah madu sampai pemasaran produk dengan menjual berbagai olahan produk madu. Perusahaan ini mempunyai beberapa divisi di dalamnya antara lain administrasi, budidaya, produksi, gudang, distribusi dan pemasaran.
Melihat dari kategori yang ada dirasa mewakili bauran pemasaran 7P yang sesuai
29
dengan topik penelitian ini, waktu penelitian berlangsung dari bulan Mei 2021 sampai Desember 2021.
3.4 Teknik Pengambilan Responden
Pengambilan responden penelitian ini menggunakan accidental sampling dengan kuesioner tertutup yang diukur menggunakan Skala likert. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang sudah disediakan pilihan jawaban dari setiap pertanyaan ataupun pernyataan, pengisian kuesioner oleh responden dilakukan secara langsung di outlet CV Kembang Joyo Sriwijaya yang berlokasi di Karangploso Malang, responden penelitian ini adalah semua konsumen CV Kembang Joyo Sriwijaya, penetapan responden penelitian ini menggunakan rumus Ferdinand (2014) dengan Jumlah sampel sebanyak 145 sampel, perhitungan jumlah indikator 29 × 5, diperoleh sampel minimum sebanyak 145.
Sampel yang didapat berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. Penentuan reponden adalah orang yang kebetulan bertemu di outlet dan membeli produk madu di outlet CV Kembang Joyo Sriwijaya.
1.5 Metode Analisis Data
Metode analisis data penelitian ini menggunakan SmartPLS dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan kausalitas. Penelitian kausalitas dilakukan tujuannya mengetahui hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Sugiyono (2019) penelitian kausalitas merupakan penelitian digunakan untuk mengetahui hubungan yang bersifat sebab akibat. Tujuan untuk mengetahui sebab akibat antara bauran pemasaran 7P berpengaruh terhadap loyalitas konsumen dan kepuasan variabel memediasi antara keduanya, analisis
30
data menggunakan bantuan aplikasi SmartPLS 3.0. Berikut penjelasan dari masing-masing dan tahapan-tahapan.
1.5.1 Struktural Equation Modeling Partial Least Square
Analisis data kuantitatif dilakukan dengan bantuan sofware SmartPLS versi ke 3. Metode ini dipilih dikarenakan dapat diterapkan ke semua skala data, dan tidak membutuhkan banyak asumsi-asumsi dan ukuran sampel tidak harus besar.
SmartPLS sebagai konfirmasi teori serta dapat membangun hubungan yang sebelumnya tidak ada landasan teorinya. Berikut tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Kontruksi Diagram Jalur
Merupakan tahapan yang pertama pembuatan model struktural dan model indikator. Model strukural tersebut digunakan dalam uji outer model (hubungan variabel laten dengan indikatornya) dan uji inner model (hubungan antara variabel eksogen dan variabel endogen), struktural model digambarkan sebagai berikut :
31
Gambar 3.1Model Struktural Keterangan :
= Variabel Laten
= Variabel Manifest/Indikator = Koefisien Jalur
32
2. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)
Pengujian validasi penelitian ini terdiri dari validitas konvergen dan diskriminan. Validitas konvergen ditujukan untuk menguji korelasi antar skor
indikator reflektif untuk mengukur konstruk. Validitas diskriminan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran suatu konsep mampu membedakan diri dengan hasil pengukuran konsep lain (Halim Perdana Kusuma Putra, 2020).
Penentuan uji validitas dalam model pengukuran (Outer Model) adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Penentuan Uji Validitas Model Pengukuran
Uji Validitas Parameter Rule of Thumb Validitas Konvergen Faktor loading >0,60
Average Variance Extracted (AVE)
≥0,50 Validitas Diskriminan Nilai Cross
Loading
>0,70 untuk setiap konstruk
Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk memastikan instrumen penelitian yang digunakan menyajikan pengukuran konsep secara konsisten tanpa ada bias. Kriteria dilihat dari dua hal yaitu composite reliability dan cronbach’s alpha dengan nilai masing-masing > 0,60.
3. Evaluasi Model Struktural (Inner Model)
Evaluasi model structural merupakan model struktural untuk memprediksi hubungan kausalitas antar variabel laten. Inner model dilakukan memalui proses Bootstraping (inner model) dan parameter uji t-statistic, untuk mengetahui apakah
model yang dibangun sudah fit pada SmartPLS, dilihat pada nilai loading factor setiap indikatornya dengan cara melihat outer loading, akan dianggap fit apabila seluruh item bernilai > 0,7 (Siwono, 2017).
33 4. Uji Hipotesis
Path coefficient pada inner model digunakan sebagai alat uji hipotesis. Skor
atau nilai path coefficient ditunjukkan oleh nilai t-Statistik dan p-value. Kriteria t- statistik harus > 1,96 dan p-value digunakan untuk pengambilan keputusan
dengan kategori sebagai berikut:
1. Jika p-value ≥ 0,05, maka Ho diterima 2. Jika p-value < 0,05, maka Ho ditolak
3.5.2 Total Direct dan Indirect Effect
Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS) digunakan
sebagai alat yang menggambarkan hubungan pengaruh diantara variabel yag ada di dalam model peneletian ini. Secara umum pengaruh dapat dibedakan menjadi dua, pengaruh langsung (direct effect) dan tidak langsung (indirect effect).
Pengaruh langsung (direct effect) pengertiannya adalah diantara dua variabel laten terjadi ketika terdapat sebuah panah yang menghubungkan kedua variabel tersebut, pengaruh ini diukur dengan nilai estimasi antar variabel. Pengaruh tidak langsung (indirect effect). Kedua variabel dapat terjadi ketika suatu variabel mempengaruhi variabel lain melalui satu atau lebih variabel laten dengan lintasan yang terdapat dalam model (Schumacker & Lomax, 2010).
3.6 Pengukuran Variabel
Penelitian ini ditetapkan tujuh variabel indipenden product, price, place, promotion, Karyawan (people), process dan Outlet (physical edvince) dan variabel intervening kepuasan dan terakhir loyalitas sebagai variabel dependen dengan alat ukur menggunakan skala likert 1-5.
34 Tabel 3.2 Pengukuran Variabel
Variabel Indikator Pengertian
Product (X1) a. Kemanjuran b. Rasa c. Keamanan d. Viskositas e. Waktu kadaluarsa
tersedia F. Reputasi merek
a. Baik dikonsumsi dari segi kesehatan b. Memiliki banyak jenis dan rasa c. Mencantumkan label halal
d. Memiliki kadar kekentalan yang baik e. Mencantumkan waktu kadaluarsa f. Nama produk menarik minat membeli Price (X2) a. Persaingan harga
b. Harga sesuai dengan kualitas yang diberikan c. Harga yang terjangkau
a. Harga lebih murah dibandingkan produk lain
b. Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk
c. Menawarkan harga yang terjangkau Place (X3) a. Akses dari tempat
tinggal
b. Pusat perbelanjaan terdekat
c. Tempat yang nyaman
a. Lokasi toko mudah dijangkau kendaraan
b.Produk mudah ditemukan dipusat perbelanjaan terdekat
c. Toko yang nyaman Promotion (X4) a. Situs web dan media
online
b. Brosur dan media kertas c. Pembelian dengan paket
a. Infomasi produk mudah ditemukan di media online
b. Infomasi poduk sesuai dengan yang tertera di brosur
c. Memberikan promosi untuk pembelian paket
Karyawan (People X5)
a. Profesionalisme karyawan dalam melayani
b. Kemampuan karyawan dalam memahami kebutuhan pelanggan c. Tampilan yang rapih
a. Karyawan bersikap ramah dan sopan b. Karyawan memiliki kesigapan yang baik dalam menemukan barang c. Karyawan memiliki tampilan yang rapi
Process (X6) a. Kecepatan layanan b. Informasi jelas tentang
produk
a. Kemudahan dan kecepatan dalam proses pembelian
b. Menyediakan katalog produk Outlet (Physical
edvince X7)
a. Berbagai metode pembayaran
b. Tempat parkir memadai c. Tampilan yang menarik
a. Pembayaran dapat dilakukan dengan mudah
b. Lahan parkir sudah memadai
c. Toko yang menarik minat berkunjung Kepuasan
Konsumen (Z)
a. Kepuasan secara keseluruhan
b. Cita rasa pada produk c. Harapan dan ekspetasi
a. Secara keseluruhan saya puas terhadap produk
b. Saya puas dengan cita rasa produk c. Produk telah memenuhi harapan saya Loyalitas
konsumen (Y)
a. Membeli Kembali b. Resistensi terhadap
produk sejenis jika harganya lebih tinggi c. Rekomendasi untuk
orang lain
a. Berulang kali membeli produk b. Tidak memiliki ketertarikan terhadap produk lain
c. Merekomendasikan kepada kerabat/orang lain untuk membeli produk
35