• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Deskriptif Tentang Hambatan-Hambatan Pada Proses Pembelajaran Tematik Di Kelas 2 Sekolah Dasar di Kecamatan Mejobo Kudus Tahun Ajaran 2008/2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Deskriptif Tentang Hambatan-Hambatan Pada Proses Pembelajaran Tematik Di Kelas 2 Sekolah Dasar di Kecamatan Mejobo Kudus Tahun Ajaran 2008/2009."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

 

Arif Nur Wahyuni, Resti. 2008. ”Studi Deskriptif Tentang Hambatan-Hambatan Pada

Proses Pembelajaran Tematik Di Kelas 2 Sekolah Dasar di Kecamatan Mejobo Kudus Tahun Ajaran 2008/2009”. Skripsi. Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Dra. Hj. Awalya, M.Pd dan Dra. Hj. SS. Dewanti, M.Pd

Kata kunci: hambatan-hambatan pembelajaran tematik

Pembelajaran tematik adalah solusi terbaik guna melatih anak untuk berpikir kreatif. Akan tetapi sesuatu yang baru belum tentu dapat dilakukan dengan baik oleh pelaksana seperti guru. Pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar sangat diperlukan bagi siswa kelas rendah, terutama dengan metode pembelajaran tematik Survey awal melalui observasi dan wawancara, ditemukan fakta tentang pembelajaran tematik. Guru Sekolah Dasar tidak maksimal dalam melaksanakan pembelajaran tematik karena kurangnya pemahaman tentang pembelajaran tematik secara utuh, belum disesuaikannya waktu pelaksanaan, minimnya sumber-sumber belajar yang ada, dan sarana prasarana yang belum lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hambatan-hambatan yang ditemui oleh guru di kelas 2 Sekolah Dasar dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di dalam kelas.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh guru di kelas 2 Sekolah Dasar di Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2008/2009, berjumlah 45 orang guru. Sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik probability sample atau sampel wilayah, karena terdapat perbedaan ciri antara sekolah yang satu dengan yang lain, dan berjumlah 30 orang guru. Peneliti memilih angket sebagai metode pengumpulan data karena angket mempunyai karakteristik khusus, yaitu mengungkap fakta-fakta yang ada di lapangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hambatan dalam proses pembelajaran tematik, yaitu sebesar42,75%. Hambatan-hambatan tersebut terbagi menjadi 3, yaitu tahap persiapan, pengelolaan kelas dan perkiraan jadwal kegiatan. Hambatan pada tahap persiapan terjadi pada saat menentukan tema, membuat pemetaan, membuat jaringan tema dan menciptakan model pembelajaran. Hambatan pada pengelolaan kelas terjadi pada saat kegiatan penyesuaian tema, penggunaan metode, pengelolaan kegiatan dan pengorganisasian ruangan. Terahir, hambatan terjadi pada perkiraan jadwal kegiatan pembukaan, inti dan penutup.

Referensi

Dokumen terkait

memberikan keterangan tentang aktivitas Parmalim di tengah-tengah masyarakat yang meliputi dimensi yang dianggap sakral dan profan dalam Ugamo Malim, proses

Penyusunan Kamus Bahasa Kutai - Bahasa Indonesia ini se­ bagian besar sudah dilengkapi dengan contoh kalimat, ungkapan atau peribahasa, meskipun beberapa contoh belum dapat dikata­

dibuktikan bahwa fungsi tersebut kontinu untuk setiap titik di , dan kemudian dengan mengkonstruksi deret tak hingga dari fungsi gigi gergaji, akan

Hasil dalam penelitian ini bahwa auditor dengan tingkat kepercayaan dalam kelompok yang di beri penetapan risiko kecurangan yang tinggi akan lebih skeptis

Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Wonogiri Melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pelatihan dengan Program Wonogiri Pintar, Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Kalus embriogenik jahe berumur 10 minggu yang dikulturkan di dalam medium selektif MS + 3% manitol dengan penambahan berbagai taraf konsentrasi filtrat (0 –

KLTP dapat dilakukan jika massa fraksi sangat sedikit. Elusi dilakukan dengan menggunakan eluen n -heksana : etil asetat. Pola noda pemisahan dilihat di bawah lampu

Financial Practice Index dibuat berdasarkan perilaku dalam empat variabel: manajemen arus kas, manajemen kredit, tabungan, dan perilaku investasi, kemudian