• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prismakom Vol. 18 No. 1 Januari 2021 P-ISSN : Website: E-ISSN :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Prismakom Vol. 18 No. 1 Januari 2021 P-ISSN : Website: E-ISSN :"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KOMPETENSI PEGAWAI (STUDI PADA PDAM TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT)

Oleh : Addy Satriandi

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kompetensi pegawai pada PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut. Hal ini dapat dilihat dari data sekunder di lapangan yaitu terdapat ketidaktelitian pegawai dalam bekerja sehingga masih terdapat berkas pekerjaan yang menumpuk; kerja sama pegawai yang belum terbina sehingga sering terjadi kesalahpahaman dalam bekerja; masih terdapat pegawai yang kurang percaya diri dalam bekerja yang mengakibatkan pekerjaan terlambat diselesaikan. Berdasarkan analisis data yang diperoleh dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 21 bahwa keterangan instrumen penelitian dinyatakan valid dan relibel karena memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,442 dan rtabel sebesar 0,240. Sesuai dengan perhitungan, diperoleh hasil r = 0,442 yaitu interpretasi antara 0,40 – 0,599 yang menunjukkan adanya hubungan yang searah (positif) dan berkorelasi sedang, sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi kerja dengan kompetensi pegawai memiliki hubungan yang sedang. Sedangkan perhitungan koefisien determinasi (KD) yang diperoleh sebesar 19,53%, artinya motivasi kerja memiliki pengaruh terhadap kompetensi pegawai PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut sebesar 19,53%

Kata Kunci : Motivasi Kerja, Kompetensi

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting, terutama bagi suatu organisasi atau perusahaan baik yang bergerak di bidang manufaktur ataupun dalam bidang pelayanan jasa. Setiap organisasi atau perusahaan bisnis dituntut bekerja lebih efektif, efisien dengan kualitas dan kuantitas pekerjaan yang baik sehingga daya saing organisasi atau perusahaan semakin tinggi. Kelangsungan suatu organisasi atau perusahaan tergantung pada sistem manajemen dan sumber daya manusia itu sendiri, semakin baik kualitas manajemen suatu perusahaan, maka efektivitas kerja akan semakin baik dan berdampak pada tercapainya tujuan perusahaan.

Berdasarkan wawancara pendahuluan dengan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, kompetensi yang dimiliki pegawai PDAM Tirta Intan Kabupaen Garut cenderung menurun, indikasi menurunnya kompetensi dalam tanggung jawab sejumlah para pegawai yang kurang tanggap dalam melaksanakan tugas adalah:

1. Ketidaktelitian pegawai dalam bekerja sehingga masih terdapat berkas pekerjaan yang menumpuk 2. Kerja sama pegawai yang belum terbina sehinga sering terjadi kesalahpahaman dalam bekerja

3. Masih terdapat pegawai yang kurang percaya diri dalam bekerja yang mengakibatkan pekerjaan terlamat diselesaikan

Dari pemaparan diatas menjelaskan kompetensi pegawai yang menurun dikarenakan motivasi kerja mereka yang kurang rendah sehingga kompetensi dan keahlian yang dimiliki tidak berjalan optimal. Hal tersebut memperjelas bahwa kurangnya motivasi kerja pegawai berdampak pada menururnnya kompetensi pegawai.

Kajian Pustaka

Unsur Man (Manusia) ini berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang merupakan terjemahan dari Man Power Management. Manajemen yang mengatur unsur manusia ini ada yang menyebutnya sebagai Manajemen Kepegawaian ataupun Manajemen Personalia (Personal Management). Manajemen Sumber Daya Manusia atau MSDM adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi atau perusahaan. Unsur Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah manusia yang merupakan tenaga kerja pada organisasi atau perusahaan. Tujuan perusahaan tidak akan mungkin dapat terwujud tanpa peran aktif dari pegawai meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu canggihnya. Alat-alat canggih tersebut tidak akan ada manfaatnya bagi perusahaan apabila peran aktif pegawai tidak diikut sertakan. Mengatur pegawai sangat sulit dan kompleks, karena mereka mempunyai pikiran, perasaan, status, keinginan dan latar belakang yang heterogen yang dibawa ke dalam perusahaan.

Hasibuan (2005: 143) menyatakan motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Dapat disimpulkan

(2)

bahwa motivasi kerja adalah rangsangan, dorongan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang atau sekolompok masyarakat yang mau berbuat dan bekerjasama secara optimal dalam melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, motivasi merupakan suatu konsep yang mendorong individu untuk mengarahkan perilakunya pada pencapaian tujuan organisasi dimana yang menjadi pendorong adalah keinginan dan kebutuhan individu.

Riva’i (2003:298) menyebutkan kompetensi adalah kecakapan, keterampilan, kemampuan. Kata dasarnya sendiri, yaitu kompeten yang berarti cakap, mampu, terampil. Kompetensi mengacu kepada atribut/ karakteristik seseorang yang membuatnya berhasil dalam pekerjaannya. Dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah kemampuan untuk menggunakan akal, pikiran dan ide dan kreativitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.

Perilaku seseorang dimulai dengan dorongan tertentu/motivasi. Dapat diyakini bahwa pada dasarnya setiap manusia memiliki motivasi untuk pekerjaan. Motivasi merupakan dorongan seseorang untuk memenuhi potensi yang yang mereka miliki, Maslow (dalam Sulistiyani, 2013: 126). Sedangkan Kompetensi adalah karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan efektifitas kinerja individu dalam pekerjaannya atau karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan kausal atau sebab-akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan, efektif atau berkinerja prima atau superior di tempat kerja atau pada situasi tertentu menurut Spencer (dalam Moeheriono, 2012:3).

Berdasarkan kajian pustaka di atas di buat paradigma penelitian sebagai berikut:

Paradigma Penelitian

Hipotesis

Berdasarkan pemaparan di atas dirumuskan hipotesis sebagai berikut “Terdapat Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kompetensi”

METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan peneliti adalah menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk menggambarkan sifat atau sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset sedang dilakukan (Umar, 2007:22). Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat dari sumber data primer atau sumber pertama di lapangan.

Data yang didapat yaitu data tentang motivasi kerja dan kompetensi pegawai yang bersumber dari Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi dan studi literasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan Analisis korelasi Rank Spearmen, Uji koefisien determinasi digunakan untuk mngetahui proporsi atau persentase pengaruh variabel bebas terhadap variable terikat. Uji Hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara r hitung dan r tabel product moment dengan ketentuan juka r hitung lebih kecil dari r tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Motivasi Kerj

Motivasi Kerja pada PDAM Tirta Intan Garut berada pada skala cukup artinya Motivasi Kerja yang dilakukan telah cukup sesuai dengan apa yang diharapkan, hal ini ditunjukan dari jawaban responden yang dominan menyatakan setuju. Sebagian kecil responden mungkin belum memahami bagaimana seberapa besar motivasi kerja yang diberikan atasan pada pegawainya sperti ditunjukkan dalam grafik tanggapan responden berikut:

X

MOTIVASI KERJA

Y KOMPETENSI RXY

(3)

Grafik 1 - Rata-rata Jawaban Responden Per Item Variabel Motivasi Kerja Sumber: Hasil Pengolahan Data

Kompetensi

Kompetensi pegawai PDAM Tirta Intan Garut ada pada skala cukup artinya kompetensi yang dimiliki pegawai cukup sesuai dengan apa yang diharapkan, hal ini ditunjukan dari jawaban responden yang dominan menyatakan setuju. Sebagian kecil responden mungkin belum memahami bagaimanacara untuk meningkatkan kompetensi yang dimilikinya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu cara yang terbaik untuk dapat meningkatkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Berikut hasil tanggapan responden mengenai kompetensi:

Grafik 2 Rata-rata Jawaban Responden Per Item Variabel Kompetensi Sumber: Hasil Pengolahan Data

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kompetensi

Untuk mengukur keeratan hubungan antara motivasi kerja dan kompetensi, maka dilakukan analisis dengan menggunakan uji korelasi, koefisien determinasi, dan uji hipotesis sebagai berikut:

1. Uji korelasi digunakan untuk mengukur keeratan pengaruh antara Motivasi Kerja terhadap Kompetensi. Pengujian korelasi antar variabel dalam penelitian ini dilakukan terhadap menggunakan rumus koefisien korelasi Rank Spearman. Sementara itu, pengolahannya menggunakan aplikasi software pengolah data statistikSPSS versi 21.0. Koefisien korelasi antar Motivasi Kerja terhadap Kompetensi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1

Koefisien Korelasi Rank Spearman Correlations

Motivasi Kompetensi Spearman's rho Motivasi Correlation Coefficient 1.000 .442*

Sig. (2-tailed) . .020

N 46 46

Kompetensi Correlation Coefficient .442* 1.000

Sig. (2-tailed) .020 .

N 46 46

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

2 4 6

item 1 item

2 item 3 it3m

4 item 5 item

6 item 7 item

8 item 9 item

10 3.52 3.74 3.78 3.8 3.61 3.89 4.22 3.91 3.83 3.91

R at a- rat a S k or Ite m

Rata-rata Jawaban Responden Per Item

0 5

item 1 item

2 item 3 item

4 item 5 item

6 item 7 item

8 item 9 item

10 3.63 3.85 4.2 3.89 3.98 3.83 4.52 3.8 3.93 3.91

R at a- rat a S k or P er I te m

Rata-rata Jawaban Responden Per Item

(4)

Berdasarkan data diatas, koefisien korelasi Rank Spearman adalah sebesar 0,442. Koefisien korelasi tersebut berada pada interval yang “Sedang” karena terletak pada interval 0,400 - 0,599 sehingga dapat ditafsirkan bahwa pengaruh antara Motivasi Kerja Kompetensi pada PDAM Tirta Intan Garut mempunyai pengaruh Sedang.

2. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi sebesar 19,53%. Dari hasil tersebut, dapat diinterpretasikan bahwa besarnya pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kompetensi adalah sebesar 19,53% dan sisanya sebesar 80,47%

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.

3. Uji Hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara r hitung dan r tabel product moment dengan ketentuan jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Berdasarkan perhitungan, maka diperoleh thitung sebesar 3,268 dan ttabel terhadap taraf signifikansi untuk 46 sampel sebesar 1,300, maka diperoleh nilai thitung ≥ ttabel = 3,268 ≥ 1,300 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Motivasi Kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kompetensi Pegawai

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan pada PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan yang disusun sebagai jawaban dan pertanyaan- pertanyaan yang terdapat dan identifikasi masalah yang menjadi acuan dasar dari maksud dan tujuan penelitian ini. Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis atas tanggapan responden terhadap motivasi kerja yang dilaksanakan PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut yang meliputi sarana dan prasarana yang perusahaan berikan, waktu istirahat yang cukup, bebas dari ancaman, bebas dari kecelakaan, seperti memiliki sahabat, saling membantu dalam melakukan pekerjaan/interaksi, hadiah/bonus yang diberikan, saling menghargai mengenai pendapat yang dimiliki, dianggap penting dan diakui orang lain, maka secara umum dari keseluruhan indikator tersebut rata-rata responden memberikan tanggapan yang setuju bahkan sangat setuju terhadap item-item mengenai motivasi kerja, sehingga dapat dinyatakan bahwa motivasi kerja tersebut telah dilaksanakan dengan cukup baik namun belum optimal.

2. Berdasarkan hasil analisis atas tanggapan responden terhadap kompetensi pegawai PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut yang meliputi kerapihan, ketelitian dan inisiatif, kemampuan memberi dukungan, keberanian memberi perintah, kerja sama, pengendalian diri, kepercayaan diri, fleksibilitas dan komitmen pada organisasi, maka secara umum dari keseluruhan indikator tersebut rata-rata responden memberikan tanggapan yang setuju bahkan sangat setuju terhadap item-item mengenai kompetensi, sehingga dapat dinyatakan bahwa kompetensi tersebut telah dilaksanakan dengan cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar peawai telah menunjukkan kompetensi yang baik namun belum optimal.

3. Berdasarkan hasil analisis atas pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kompetensi Pegawai diperoleh hasil bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh positif terhadap kompetensi pegawai. Sesuai dengan perhitungan, menunjukkan adanya pengaruh yang searah (positif) dan berkorelasi sedang, sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi kerja dengan kompetensi pegawai memiliki hubungan yang sedang.

SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan yang diperoleh, maka penulis menyampaikan beberapa saran atau masukan, diantaranya :

1. Kepada pihak manajemen atau atasan PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut agar lebih meningkatkan dan mengoptimalkan proses motivasi kerja pegawai sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki pegawai agar tujuan perusahaan pun dapat terwujud. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan motivasi kerja pegawai berdasarkan profesionalisme dan objektif agar pegawai lebih merasa mendapatkan perlakuan yang sama.

2. Kepada pegawai PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut, lebih meningkatkan kompetensi yang dimiliki

(5)

bekerja sesuai kompetensi yang dimiliki sehingga pegawai lebih bertanggung jawab dan semangat dalam bekerja.

3. Mengingat bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh yang positif dan memiliki interpretasi sedang terhadap kompetensi pegawai maka diharapkan pihak manajemen atau pimpinan terus melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan kompetensi pegawainya dengan cara lebih mengedepankan profesionalisme kerja sehingga kompetensi pegawai PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut pun lebih meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Arep dan Tanjung. 2003. Manajemen Sumber Daya ManusiaEdisi Kedua. Yogyakarta: BPEC

Hasibuan, Malayu SP. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Cetakan 7. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya https://doaj.org/article/2e16cb173b1848b68d17b8f22492ad1c - Majalah Bisnis Dan IPTEK. 2016;9(1):1-16 https://doaj.org/article/4944a8f3fb3f47e3b42644a26d166d86 Economica.2016;10.22202/economica

Moeheriono, 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta Nitisemito. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia Indonesia

Purwanto. 2006. Manajemen Kinerja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Riduwan. 2008. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta

Riva’i, Veitzhal. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sulistiyani. 2013. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Edisi 2. Jakarta: PT. Indeks

Sugiyono. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Umar, Husein. 2007. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers

Wibowo. 2016. Manajemen Kinerja Edisi Keenam. Jakarta: Rajawali Pers

Gambar

Grafik 1 - Rata-rata Jawaban Responden Per Item Variabel Motivasi Kerja  Sumber: Hasil Pengolahan Data

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa penelitian terdahulu yang membandingkan profitabilitas pada bank konvensional dan bank Syariah menunjukan bahwa profitabilitas bank konvensional lebih

Karena dalam Islam harta waris hanya mengatur peralihan harta dari seseorang yang telah meninggal dunia kepada ahli waris dan ketentuan berapa bagian yang akan diperoleh ahli

Pada menjalankan kuasa yang diberikan oleh seksyen 168, Kanun Tanah Negara, notis adalah dengan ini diberi bahawa adalah dicadangkan hendak mengeluarkan hakmilik

a) Memudahkan promosi produk dan jasa secara interaktif dan real time melalui saluran komunikasi langsung via internet. b) Menciptakan saluran distribusi baru yang bisa

Penciptaan karya tugas akhir Hidup Berdampingan dengan Zona Merah Setelah Lima Tahun Erupsi Gunung Sinabung dalam Fotografi Dokumenter memiliki tujuan

Simpulan dari penelitian ini adalah dari total 100 siswa yang mengikuti tes keberbakatan sport search ditentukan klasifikasi tingkat keberbakatan ada 2 siswa yang

Di bawah ini disajikan hasil analisis data dengan menggunakan tabulasi silang yang menjelaskan hubungan antara pengetahuan PMO tentang TB Paru dengan kejadian

2) Mekanisme kerja dalam proses penerbitan sertifikat hak tanah menjadi sedemikian rupa sehingga kurang dimengerti oleh orang awam. Berdasarkan Peraturan Pemerintah