• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Artikel Beaver 1986

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Artikel Beaver 1986"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS ARTIKEL:

THE INFORMATION CONTENT OF ANNUAL EARNINGS ANNOUNCEMENT

A. Ringkasan Artikel

Artikel Beaver (1968) bertujuan untuk meneliti secara empiris reaksi investor terhadap pengumuman laba, yang ditunjukkan melalui perubahan harga dan volume saham dalam beberapa minggu di sekitar tanggal pengumuman. Artikel ini berkontribusi terhadap profesi akuntan dengan menyediakan bukti tentang kegunaan informasi laporan keuangan dalam pengambilan keputusan (decision usefulness).

Laba dikatakan memiliki information content jika (1) mampu mendorong perubahan penilaian investor terhadap distribusi probabilitas perubahan return/harga saham—dijelaskan oleh perubahan harga dan (2) menggeser posisi portofolio investor indivual melalui pembelian atau penjualan saham—dijelaskan oleh perubahan volume. Sebagai ilustrasi, suatu informasi mungkin tidak mengubah ekspektasi pasar (netral) namun akan mengubah ekspektasi investor individual, dengan demikian perubahan volume akan lebih sensitif dibandingkan dengan perubahan harga.

Sampel yang digunakan dalam penelitian terdiri atas 506 pengumuman laba oleh 143 perusahaan selama periode 1961-1965 (261 minggu). Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan 6 kriteria: (1) berada dalam Compustat, (2) anggota NYSE, (3) tahun fiskal selain 31 Desember, (4) tidak ada pengumuman laba dalam minggu laba dilaporkan, (5) tidak ada stock split dalam minggu laba dilaporkan, dan (6) berita yang dimuat dalam WSJ kurang dari 20 dalam setahun.

Information content laba yang diteliti menggunakan proksi berupa perubahan volume saham dilakukan secara bertahap. Pertama, Beaver melakukan penelitian tanpa menyesuaikan pengaruh pasar. Volume dihitung untuk setiap minggu dalam periode laporan (8 minggu sebelum, minggu pada, dan 8 minggu setelah tanggal pelaporan) untuk setiaap pengumuman laba, kemudian dirata-rata (dibagi dengan 506). Volume pada periode nonlaporan (261-17 minggu) yang digunakan sebagai acuan volume normal diperoleh menggunakan mekanisme yang sama. Hasilnya, rata-rata pada 8 minggu sebelum pengumuman berada di bawah normal, volume yang lebih besar 33% dari normalnya terjadi pada minggu laba diumumkan, dan rata-rata volume di atas normal terjadi pada 4 minggu setelah pengumuman. Hal ini menunjukkan bahwa investor menunda mengubah portofolio optimalnya sampai laba diumumkan. Temuan ini mendukung penelitian Fama (1965) yang menyatakan bahwa investor bereaksi cepat terhadap informasi laba. Kedua, pertimbangan atas pengaruh market-wide event dan noise mendorong Beaver melakukan analisis lebih lanjut dengan meregresi volume saham perusahaan dalam sampel dan volume pasar pada periode nonlaporan. Hasilnya,

(2)

meski memiliki potensi bias, namun koefisien korelasi yang kecil mengindikasikan bahwa pengaruh market-wide event memiliki kemampuan yang kecil dalam menjelaskan pergerakan volume yang diobservasi. Selain market-wide event, pengaruh noise diteliti lebih lanjut melalui analisis volume periode laporan berdasarkan persamaan regresi dengan mengekstrak koefisien regresi dan koefisien korelasi dari periode nonlaporan. Residu yang menggambarkan noise dirata-rata untuk masing-masing minggu dalam periode laporan. Residu bernilai nol menggambarkan kondisi normal, positif berarti volume di atas normal, dan sebaliknya. Hasil pengujian ini menunjukkan perilaku yang sama dengan ketika pengaruh pasar tidak disesuaikan.

Information content juga berusaha dibuktikan Beaver menggunakan perubahan harga pasar saham. Model yang digunakan dalam meneliti perubahan harga adalah model yang disusun Fama (model Sharpe). Semenjak perubahan harga saham diukur menggunakan logaritma natural, maka arah perubahan harga saham tidak dapat diobservasi. Hal ini mendorong residu ditransformasi ke dalam bentuk kuadrat untuk dapat menunjukkan arah hubungan keduanya. Jika informasi laba mengandung information content, dengan demikian kuadrat residu pada minggu pengumuman laba akan lebih besar dari kuadrat residu periode nonlaporan—atau dengan kata lain merupakan variansnya. Analisis dilakukan melalui dua tahap: (1) pada periode laporan, dan (2) residu pada periode laporan. Regresi periode laporan menghasilkan keterangan bahwa rata-rata perubahan harga saham cenderung lebih rendah dari rata-rata indeks pasar. Meski demikian, kuadrat koefisien korelasi yang rendah menunjukkan bahwa menghilangkan pengaruh return atau pergerakan indeks pasar tidak akan berpengaruh besar terhadap hasil penelitian. Analisis residu pada periode laporan dilakukan dengan menghitung rasio kuadrat residu periode pelaporan terhadap kuadrat residu periode nonlaporan (varians) yang dirata-rata terhadap pengumuman laba (506) untuk masing-masing minggu dalam periode laporan. Hasilnya, puncak rasio berada pada minggu pengumuman laba, yakni mencapai 67% di atas normalnya. Selain itu, tepat sebelum minggu pengumuman, perubahan harga juga melonjak tinggi. Hal ini mengindikasikan adanya kebocoran informasi atau WSJ bukan satu-satunya sumber informasi laba bagi investor.Hal serupa juga dapat diamati pada dua minggu setelah pengumuman laba yang merupakan periode laporan diterbitkan dan dapat dievaluasi oleh investor. Pengamatan menggunakan rata-rata kuadrat residu juga menunjukkan perilaku yang sama.

Meski pengujian harga dan volume terbukti dalam mewakili reaksi investor atas pengumuman laba, namun seberapa besar perubahan harga dalam periode tertentu yang dapat diatribusikan pada tindakan investor dibandingkan karena perubahan harga ekuilibrium belum dapat disimpulkan. Perubahan harga dapat dalam suatu periode dapat dipandang sebagai penjumlahan perubahan harga dari setiap transaksi yang timbul dalam suatu periode. Dalam kondisi tidak pasti, perubahan harga dari setiap transaksi dapat dianggap sebagai suatu observasi atas distribusi probabilitas penilaian investor tentang bagaimana harga seharusnya. Perubahan harga dalam suatu periode, dengan demikian, merupakan jumlah

(3)

berbagai variabel acak. Jika transaksi muncul setiap waktu secara independen, varians perubahan harga untuk tiap minggunya akan meningkat proporsional dengan peningkatan transaksi. Sayangnya, belum ada alat ukur yang tepat untuk transaksi dalam suatu periode--termasuk volume yang hanya mampu mengukur transaksi yang terjadi secara eksplisit sementara transaksi implisit tidak sehingga seberapa besar perubahan harga dikarenakan oleh tindakan investor terhadap saham belum dapat disimpulkan.

Dengan perhatian terhadap kemungkinan pengaruh pengumuman dividen dan berita lain yang dilakukan bersamaan pada minggu diumumkannya laba, Beaver mengamati frekuensi distribusi pengumuman dividen dan berita lain untuk setiap minggu dalam periode laporan. Hasil pengamatan tersebut menunjukkan bahwa reaksi harga dan volume pada saat laba diumumkan tidak diatribusikan oleh cluster dari pengumuman lainnya.

Dengan adanya keterbatasan dalam penelitian, seperti bias akibat seleksi sampel, keterbatasan indeks yang digunakan untuk mengukur perubahan harga di pasar, dan tidak diketahuinya arah serta magnitude perubahan harga yang dicerminkan melalui perubahan harga saham perusahaan yang diobservasi, hal ini membuka kesempatan untuk dilakukannya penelitian di masa mendatang.

B. Analisis Artikel

• Artikel ini tergolong ke dalam artikel yang menguji suatu hipotesis.

Pertanyaan penelitian: Apakah pengumuman laba memiliki information content?

o Apakah rata-rata perubahan harga lebih besar ketika laba dilaporkan dibanding waktu lainnya dalam suatu periode?

o Apakah rata-rata perubahan volume lebih besar kektika laba dilaporkan dibanding waktu lainnya dalam suatu periode?

• Hal menarik yang ditawarkan oleh artikel ini adalah pembuktian kegunaan informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan (decision usefulness)

• Variabel yang digunakan: o Dependen: , o Independen: • Hipotesis:

o H1: rata-rata perubahan harga lebih besar ketika laba dilaporkan dibanding waktu lainnya dalam suatu periode

o H2: rata-rata perubahan volume lebih besar ketika laba dilaporkan dibanding waktu lainnya dalam suatu periode

Teori yang digunakan adalah information theory/ approach (Tbeil, 1967; Fama, 1965) sementara penelitian terdahulu yang dirujuk adalah penelitian mengenai model ekspektasi investor tentang pengaruh laporan laba terhadap harga saham (Benston, 19967). Penelitian Beaver menindaklanjuti kelemahan

(4)

pada penelitian tersebut, yakni kelemahan model ekspektasi Benston dalam menjelaskan hubungan antara laporan laba dan harga saham.

• Sampel:

o 506 pengumuman laba oleh 143 perusahaan selama periode 1961-1965 (261 minggu).

o Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan 6 kriteria:

1) berada dalam Compustat 2) anggota NYSE

3) tahun fiskal selain 31 Desember

4) tidak ada pengumuman laba dalam minggu laba dilaporkan 5) tidak ada stock split dalam minggu laba dilaporkan, dan 6) berita yang dimuat dalam WSJ kurang dari 20 dalam setahun. • Desain penelitian: Analisis difokuskan pada: rata-rata perubahan volume (dan

harga) pada t=0 dan sekitarnya serta dengan membandingkan dengan periode nonlaporan. Jika hasil pada t=0 lebih tinggi dibanding waktu lain dalam suatu periode à pengumuman laba mengandung information content

o Analisis perubahan volume:

1) Menganalisis tanpa menyesuaiakan pengaruh pasar 2) Menganalisis dengan menyesuaikan pengaruh pasar

• Pada periode nonlaporan • Residu pada periode laporan o Analisis perubahan harga:

1) Menganalisis dengan penyesuaian terhadap pengaruh pasar • Pada periode nonlaporan

• Residu pada periode laporan • Definisi operasional variabel dan pengukurannya:

(5)

o merupakan perubahan volume saham perusahaan i pada minggu t o mengukur perubahan volume saham pasar yang diwakili oleh seluruh

perusahaan anggota NYSE pada minggu t.

o mengukur perubahan harga saham perusahaan i pada minggu t

o mengukur perubahan saham yang diwakili oleh 425 perusahaan anggota NYSE.

Metode pengujian hipotesis: event study • Hasil:

o rata-rata perubahan harga lebih besar ketika laba dilaporkan dibanding waktu lainnya dalam suatu periode

o rata-rata perubahan volume lebih besar ketika laba dilaporkan dibanding waktu lainnya dalam suatu periode

Kontribusi: artikel ini menyediakan bukti mengenai decision usefulness informasi laba.

• Keterbatasan:

o Bias akibat pemilihan sampel

o Keterbatasan indeks yang menyediakan data mingguan dan pembobotannya tidak berdasarkan kapitalisasi pasar (jumalh saham beredar)

o Tidak dapat mengetahui arah serta magnitude perubahan harga yang dicerminkan oleh

(6)

• Implikasi: dengan meningkatnya pengetahuan yang diperoleh akuntan mengenai respon investor terhadap laporan keuangan (informasi laba), diharapkan kemampuan akuntan untuk menyediakan informasi yang berguna bagi investor akan meningkat.

Free critics: artikel yang disusun oleh Beaver (1968) merupakan artikel yang baik karena mampu menyediakan bukti yang diperoleh berdasarkan pengujian yang sistematis; mempertimbangkan banyak hal (i.e. adjusted/unadjusted from market effects, alternatif pengukuran beta menggunakan Fisher index, dll); dan mendorong dilakukannya penelitian lebih lanjut.

Referensi

Dokumen terkait

Pembentukan embrio somatik secara in vitro dapat terjadi tanpa melakukan pembentukan kalus, akan tetapi umumnya akan menginduksi kalus terlebih dahulu. Kalus ini

Berdasarkan gaya pembangkit gelombang yang terbentuk di lokasi penelitian, dikategorikan sebagai gelombang yang dibangkitkan oleh angin karena memiliki periode gelombang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan perilaku wanita penyapu jalan raya di wilayah Kota Tegal dalam kedudukan dan peran ekonomi di dalam rumah

The Salvadoran state has the power to regulate and supervise the rendering of public services provided by private enterprise, the approval of their fees, with the exemption of

dibutuhkan oleh karyawan untuk mengambil komponen, sedangkan waktu moving mesin adalah waktu yang digunakan oleh karyawan untuk memindahkan komponen ke mesin

Dengan menggunakan data pada Tabel 1 akan ditentukan penaksir proporsi eksponensial untuk menaksir rata-rata produksi padi dengan menggunakan syarat penaksir

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Discovery Learning dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas X Akomodasi Perhotelan SMK Negeri