• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT EDARAN NOMOR SE-16/MK.1/2021 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SURAT EDARAN NOMOR SE-16/MK.1/2021 TENTANG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

NOMOR SE-16/MK.1/2021 TENTANG

PENGUSULAN KENAIKAN PANGKAT BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KEUANGAN YANG MENUNJUKKAN PRESTASI KERJA LUAR BIASA BAIKNYA

Yth. 1. Para Pimpinan Unit Jabatan Tinggi Madya/Unit Organisasi Non Eselon yang Bertanggung Jawab Secara Langsung kepada Menteri Keuangan

2. Para Pengelola Kepegawaian 3. Para Pegawai Negeri Sipil

di Lingkungan Kementerian Keuangan

A. Umum

Dalam rangka memberikan penghargaan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan memperhatikan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002, perlu menetapkan Surat Edaran tentang Pengusulan Kenaikan Pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Keuangan yang Menujukkan Prestasi Kerja Luar Biasa Baiknya.

B. Maksud dan Tujuan

Surat Edaran ini bertujuan untuk memberikan pedoman kepada para pimpinan unit Jabatan Tinggi Madya/Unit Organisasi Non Eselon yang Bertanggunng Jawab Secara Langsung kepada Menteri Keuangan, Pengelola Kepegawaian, dan PNS di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai tata cara pengusulan kenaikan pangkat PNS Kemenkeu yang menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Surat Edaran ini memuat pengaturan mengenai persyaratan dan kriteria, batas waktu, tata cara pengajuan usulan, dan proses seleksi pengusulan kenaikan pangkat PNS Kemenkeu yang menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya.

D. Dasar Hukum

1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil;

(2)

3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.01/2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan;

4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 539/KMK.01/2019 tentang Pelimpahan Kewenangan Menteri Keuangan dalam Bentuk Mandat kepada Pejabat di Lingkungan Sekretariat Jenderal;

5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 103/KM.1/2021 tentang Komite Penghargaan Prestasi Kerja Luar Biasa Baiknya Kementerian Keuangan.

E. Ketentuan

1. Kenaikan pangkat PNS Kemenkeu yang menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya, yang selanjutnya disebut Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB), berlaku syarat dan kriteria pengajuan pengusulan sebagai berikut:

a. sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir atau sesuai ketentuan yang berlaku mengenai kenaikan pangkat atas prestasi kerja luar biasa baiknya;

b. setiap unsur penilaian prestasi kerja/Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PPKP)/Nilai Kinerja PNS bernilai sangat baik dalam 1 (satu) tahun terakhir atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku mengenai kenaikan pangkat bagi PNS yang menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya;

c. tidak sedang dalam proses pemeriksaan atas dugaan pelanggaran disiplin tingkat sedang atau berat dan/atau sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; dan d. menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya selama 1 (satu) tahun terakhir dalam

bentuk:

1) menjadi pemrakarsa/inisiator dan/atau menjadi anggota tim yang terlibat secara nyata dan aktif dalam penyusunan kebijakan, inovasi, dan/atau aplikasi yang dirancang/dikembangkan/dibangun sendiri tanpa melibatkan pihak ketiga, yang digunakan di lingkungan Kemenkeu dan/atau nasional yang mempunyai dampak signifikan serta dibuktikan dengan data dukung prestasinya;

2) mempunyai prestasi yang membanggakan Kemenkeu dan/atau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seperti mendapatkan penghargaan tertinggi saat mewakili negara atau menjadi official team dalam event olahraga/agama/budaya tingkat internasional, atau mendapatkan piagam penghargaan tertinggi saat mewakili Kemenkeu dalam ajang kompetisi ASN di tingkat nasional/internasional; dan/atau 3) memiliki prestasi kerja dan/atau capaian lainnya yang menonjol dan/atau secara

nyata berkontribusi bagi Kemenkeu dan/atau NKRI.

(3)

2. Batas Waktu Pengajuan Usulan KPLB

Pengusulan dan penyampaian kelengkapan dokumen KPLB dapat dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun, yaitu:

a. paling lambat tanggal 2 Januari tahun berjalan untuk kenaikan pangkat periode 1 April; dan

b. paling lambat tanggal 2 Juli tahun berjalan untuk kenaikan pangkat periode 1 Oktober.

3. Tata Cara Pengajuan Usulan KPLB

a. Bagi PNS yang bekerja aktif di lingkungan Kemenkeu, berlaku tata cara sebagai berikut:

1) Unit Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (JPTM)/Organisasi Non Eselon yang Bertanggung Jawab Secara Langsung kepada Menteri Keuangan (non Eselon) melakukan identifikasi dan seleksi PNS pada unit kerjanya yang memenuhi syarat dan kriteria sebagaimana dimaksud dalam angka 1.

2) Unit JPTM/non Eselon mengusulkan kepada Sekretariat Jenderal c.q. Biro Sumber Daya Manusia dengan kelengkapan dokumen dalam bentuk soft copy, sebagai berikut:

a) surat keputusan kenaikan pangkat terakhir;

b) PPKP/Nilai Kinerja PNS (NKPNS) 1 (satu) tahun terakhir;

c) surat keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir apabila menduduki jabatan;

d) hasil penelusuran rekam jejak integritas dan digital footprint oleh unit yang menyelenggarakan fungsi kepatuhan internal di masing-masing unit;

e) bukti dukung prestasi seperti scan/foto sertifikat, piagam penghargaan, medali, dan/atau bukti dukung yang lain;

f) slide presentasi prestasi kerja luar biasa dari masing-masing PNS/tim yang diusulkan;

g) narasi uraian prestasi kerja luar biasa baiknya dalam bentuk:

(1) format individual sebagaimana tercantum dalam Lampiran I; dan (2) format kolektif sebagaimana tercantum dalam Lampiran II,

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini atau dalam hal terdapat dinamika/kebutuhan organisasi dapat mengacu format yang ditentukan Sekretaris Jenderal c.q. Biro Sumber Daya Manusia;

h) surat keterangan tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dan/atau dalam proses pemeriksaan atas dugaan pelanggaran disiplin tingkat sedang atau berat yang ditandatangani oleh pejabat pimpinan tinggi pratama bagi PNS di lingkungan kantor pusat atau kepala kantor bagi PNS di lingkungan kantor vertikal; dan

(4)

i) pas foto terbaru dengan ketentuan sebagai berikut:

(1) rasio aspek 4:6 dan resolusi 400x600 pixel;

(2) latar belakang (background) berwarna merah polos;

(3) laki-laki menggunakan kemeja lengan panjang warna putih polos;

(4) perempuan menggunakan kemeja/blus lengan panjang warna putih;

dan

(5) bagi yang berkerudung/berjilbab dapat menyesuaikan kaidah berbusana muslimah; atau

(6) dalam hal terdapat perubahan ketentuan, unit dapat menyampaikan format pasfoto lainnya yang ditentukan Sekretariat Jenderal c.q. Biro Sumber Daya Manusia.

b. Bagi PNS Kemenkeu yang ditugaskan pada instansi pemerintah di luar Kemenkeu atau di luar instansi pemerintah, berlaku tata cara sebagai berikut:

1) Sekretariat Jenderal c.q. Biro Sumber Daya Manusia menyampaikan permintaan usulan KPLB kepada instansi pemerintah di luar Kemenkeu atau di luar instansi pemerintah, tempat PNS tersebut ditugaskan.

2) Instansi pemerintah di luar Kemenkeu atau di luar instansi pemerintah, tempat PNS ditugaskan sebagaimana angka 1):

a) mengidentifikasi PNS yang menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya yang secara nyata diakui dalam lingkungan kerjanya; dan

b) mengusulkan kepada Sekretaris Jenderal c.q. Kepala Biro Sumber Daya Manusia dilengkapi dokumen kelengkapan.

3) Biro Sumber Daya Manusia berkoordinasi dengan sekretariat unit JPTM asal PNS yang bersangkutan sebelum memproses lebih lanjut usulan KPLB yang diajukan.

4) Biro Sumber Daya Manusia berkoordinasi dengan Biro Umum yang menyelenggarakan fungsi pengelolaan sumber daya manusia Sekretariat Jenderal dalam rangka pengusulan KPLB PNS yang ditugaskan pada instansi pemerintah di luar Kemenkeu atau di luar instansi pemerintah, dengan menyiapkan kelengkapan dokumen dalam bentuk softcopy, sebagai berikut:

a) surat keputusan kenaikan pangkat terakhir;

b) PPKP/NKPNS 1 (satu) tahun terakhir;

c) surat keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir apabila menduduki jabatan;

d) hasil penelusuran rekam jejak integritas dan digital footprint oleh Inspektorat Jenderal pada instansi pemerintah di luar Kemenkeu atau di luar instansi pemerintah, tempat PNS ditugaskan;

e) bukti dukung prestasi seperti scan/foto sertifikat, piagam penghargaan, medali, dan/atau bukti dukung yang lain;

f) slide presentasi prestasi kerja luar biasa dari masing-masing PNS/tim yang diusulkan;

(5)

g) narasi uraian prestasi kerja luar biasa baiknya dalam bentuk:

(1) format individual sebagaimana tercantum dalam Lampiran I; dan (2) format kolektif sebagaimana tercantum dalam Lampiran II,

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini atau dalam hal terdapat dinamika/kebutuhan organisasi dapat mengacu format yang ditentukan Sekretaris Jenderal c.q. Biro Sumber Daya Manusia;

h) surat keterangan tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dan/atau dalam proses pemeriksaan atas dugaan pelanggaran disiplin tingkat sedang atau berat yang ditandatangani oleh pejabat pimpinan tinggi pratama;

i) pasfoto terbaru dengan ketentuan sebagai berikut:

(1) rasio aspek 4:6 dan resolusi 400x600 pixel;

(2) latar belakang (background) berwarna merah polos;

(3) laki-laki menggunakan kemeja lengan panjang warna putih polos;

(4) perempuan menggunakan kemeja/blus lengan panjang warna putih;

dan

(5) bagi yang berkerudung/berjilbab dapat menyesuaikan kaidah berbusana muslimah; atau

(6) dalam hal terdapat perubahan ketentuan, unit dapat menyampaikan format pasfoto lainnya yang ditentukan Sekretariat Jenderal c.q. Biro Sumber Daya Manusia.

4. Proses Seleksi Usulan KPLB a. Seleksi di Kemenkeu

1) Seleksi usulan KPLB dilakukan oleh Komite Penghargaan Kerja Luar Biasa Baiknya yang ditetapkan Menteri Keuangan, yang selanjutnya disebut Komite.

2) Dalam mendukung pelaksanaan tugas Komite, Ketua Komite dapat menugaskan pegawai pada Biro Sumber Daya Manusia sebagai tim pendukung/sekretariat.

3) Komite, dengan dapat dibantu oleh tim pendukung/sekretariat sebagaimana dimaksud pada angka 2), memeriksa dan memverifikasi kelengkapan dokumen usulan KPLB dari unit JPTM/non Eselon berdasarkan kelengkapan dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 3 dan menyampaikan hasil seleksi administrasi kepada Komite.

4) Komite melakukan Seleksi Wawancara dengan tahapan:

a) menerima daftar nama PNS yang lolos seleksi administrasi dan verifikasi;

b) melakukan wawancara terhadap PNS yang lolos seleksi administrasi dan verifikasi dengan memperhatikan aspek prestasi dan kinerja; dan

c) menyusun bahan rekomendasi penghargaan sebelum disampaikan kepada Tim Penilai Kinerja Pusat.

(6)

5) Tim Penilai Kinerja Pusat menerima, membahas, dan menyampaikan rekomendasi daftar nama PNS yang dapat ditetapkan memiliki prestasi kerja luar biasa baiknya kepada Menteri Keuangan.

6) Menteri Keuangan memberikan penghargaan prestasi kerja luar biasa baiknya bagi para PNS yang telah lolos seleksi sebagai salah satu dasar pengusulan KPLB kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN).

b. Seleksi di BKN

1) PNS yang mendapatkan penetapan prestasi kerja luar biasa baiknya dari Menteri Keuangan diusulkan mengikuti seleksi di BKN.

2) PNS mengikuti proses seleksi di BKN, antara lain dengan mempresentasikan prestasi kerja yang telah dilakukan.

3) PNS yang lolos dalam proses seleksi sebagaimana dimaksud pada angka 2) akan mendapatkan KPLB sesuai dengan ketentuan yang berlaku mengenai KPLB.

F. Penutup

1. Pada saat Surat Edaran ini mulai berlaku, proses pengusulan dan seleksi KPLB yang sedang dan telah dilakukan, dinyatakan tetap sah dan hasilnya dapat digunakan dalam proses pengusulan dan seleksi KPLB selanjutnya.

2. Pengelola kepegawaian agar melaksanakan ketentuan sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran ini dengan baik yang berlandaskan nilai-nilai Kemenkeu dan bertanggung jawab serta pimpinan agar menyosialisasikan ketentuan dalam Surat Edaran ini.

3. Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Demikian kami sampaikan, untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 08 Oktober 2021 a.n. MENTERI KEUANGAN

SEKRETARIS JENDERAL

Ditandatangani secara elektronik HERU PAMBUDI

Tembusan:

1. Menteri Keuangan 2. Wakil Menteri Keuangan

(7)

Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor: SE-16/MK.1/2021 Tanggal: 08 Oktober 2021 NARASI URAIAN PRESTASI KERJA LUAR BIASA BAIKNYA

Data Pokok PNS

1. Nama :

2. NIP :

3. Pangkat :

4. TMT Pangkat Terakhir :

5. Jabatan :

6. Unit Kerja :

Prestasi : (Berisi penjabaran uraian prestasi) Peran : (Berisi penjabaran uraian peran)

Tantangan : (Berisi penjabaran tantangan yang dihadapi)

Solusi : (Berisi langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan tantangan tersebut)

Dampak Prestasi Kerja : (Berisi penjabaran dampak prestasi kerja terhadap lingkungan/

Kemenkeu/NKRI)

Prestasi Lain : (Berisi penjabaran prestasi tambahan selain prestasi yang diajukan untuk mendapat KPLB)*)

*) Jika ada)

(8)

Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor: SE-16/MK.1/2021 Tanggal: 08 Oktober 2021 URAIAN PRESTASI KINERJA LUAR BIASA BAIKNYA

NO. NAMA/NIP

PANGKAT/

GOL TMT JABATAN

URAIAN

PRESTASI PERAN TANTANGAN SOLUSI DAMPAK

PRESTASI LAIN 1

2

3

4

5

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2OI1 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini, sebagai dasar

Dalam rangka mewujudkan sapta tertib pertanahan dan meningkatkan pelayanan oleh Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia yang

Keputusan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 99 Tahun 2000

(1) PNS dan Calon PNS, Pejabat Negara, Anggota DPRD dan Pimpinan Badan Layanan Umum Daerah serta Pegawai Non Pegawai Aparartur Sipil negara pada perangkat daerah yang

Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan mengajukan permohonan Keterangan Belajar kepada Gubernur melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah dengan menyertakan ijazah yang

Pelamar yang diterima dengan persetujuan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara, diangkat oleh pejabat yang berwenang menjadi calon Pegawai Negeri Sipil dalam masa

Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat

LAMPIRAN SURAT EDARAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 2 TAHUN 2024 TANGGAL : 12 Februari 2024 TENTANG VERIFIKASI NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN DENGAN NOMOR INDUK PEGAWAI