20 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penilitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Dimana penelitian ini merupakan jenis penelitian kalaborasi antara peneliti dan guru. Menurut Bahri (2012), penelitian tindakan kelas merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengamati kejadian-kejadian dalam kelas untuk memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar lebih berkualitas dalam proses sehingga hasil belajaranpun menjadi lebih baik.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PAUD Satria Tunas Bangsa Salatiga yang berada dijalan Hasanudin No.3B Rt 01 Rw 06 Ngawen Kel.Mangunsari, Kec. Sidomukti pada semester genap tahun 2015/2016 dengan menyesuaikan jam pembelajaran pada kelas kelompok A PAUD Satria Tunas Bangsa di Salatiga.
3.3. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelompok kelas A jalan Hasanudin No.3B Rt 01 Rw 06 Ngawen Kel.Mangunsari, Kec. Sidomukti pada tahun pembelajaran 2015/2016 berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-lakidan 11 siswa perempuan.
21
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
a. Variabel Bebas (X)
Sugiyono (2010) mendefinisikan variable bebas (independen) adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah kartu huruf. Kartu huruf adalah merupakan media dalam permainan mengenal huruf. Bermain kartu huruf merupakan salah satu metode pembelajaran yang mengajak anak untuk bermain sambil belajar, sehingga anak tidak merasakan bosan saat belajar mengenal huruf, anak diajak bermain dengan menebak huruf-huruf yang ada. Sejalan dengan ingatan anak akan media bermain kartu huruf, anak juga diingatkan dengan pelajaran yang disampaikan guru. Sehingga anak-anak lebih mudah memahami gambar huruf daripada dijelaskan dengan kata-kata saja dan melalui gambar huruf akan lebih jelas daripada diceritakan secara lisan saja kepada anak-anak.
b. VariabelTerikat (Y)
Sugiyono (2010) mendefinisikan variable terikat (dependen) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas. Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah kemampuan mengenal huruf abjad. Mengenal huruf adalah merupakan kegiatan yang melibatkan unsur auditif (pendengaran) dan visual (pengamatan). Kemampuan mengenal
22
huruf dimulai ketika anak senang mengeksplorasi buku dengan cara memegang atau membolak-balik buku Depdiknas (2007). Pengertian mengenal huruf untuk pendidikan anak usia dini, yaitu anak belajar mengenali huruf dan bunyinya dari konteksnya dari bahasa yang digunakan. Anak diarahkan untuk mengidentifiaksi bentuk huruf dan bunyinya.
3.5 Cara Pengumpulan Data
Dalam penelitian, pengumpulan data merupakan bagian yang terpenting dalam suatu penelitian, bahkan merupakan suatu keharusan bagi seorang peneliti.
Pada umumnya data yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer dan data skunder. Data Primer yaitu data yang diproleh secara langsung atau data yang diperoleh dari sumber pertama, sedangkan data skunder yaitu data yang diproleh secara tidak langsung. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa tehnik yaitu sebagai berikut :
a. Teknik Non Tes 1. Observasi
Observasi adalah salah satu tehnik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan informasi dengan cara mengamati perilaku siswa dalam situasi tertentu. Tehnik ini sangat cocok digunakan untuk menilai atau mengukur kadar perilaku, baik kognitif, apektif, maupun psikomotorik. Observasi atau pengamatan meliputi pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Dalam penelitian ini adalah observasi langsung
23
yaitu peneliti dan pengamat (guru kelas) melihat sekaligus mengamati secara langsung guru dalam proses pembelajaran menggunakan media kartu huruf kemudian mengisi lembar observasi yang telah disediakan.
Djemari Mardapi (2010).
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu tehnik pengumpulan data atau bukti-bukti penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian.
Dokumen digunakan dengan tujuan mencari data yang berasal dari wawancara dan catatan yang ada. Dokumentasi dipergunakan untuk mendokumentasikan secara keseluruhan tentang pelaksanaan pembelajaran menggunakan media kartu huruf mulai dari kegiatan awal ,inti dan akhir kegiatan pembelajaran berupa foto. Djemari Mardapi (2010).
3.6 Rencana Tindakan
Penelitian ini merupakan penelitian yang berbentuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Secara garis besar, terdapat empat tahapan dalam siklus penelitian tindakan kelas yang lazim digunakan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi Arikuntodkk (2009). Adapun penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
a) Tahap perencanaan
b) Tahap pelaksanaan tindakan c) Tahap pengamtan dan interpretasi
24 d) Tahap analisis dan refleksi
1. Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap ini dibuat skenario yang merupakan penjabaran dari tindakan, sehingga peneliti mudah melaksanakan tindakan atau pembelajaran dengan harapan penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan pada anak, terutama dalam bahasa dan berbicara. Adapun tahap perencanaan tindakan sebagai berikut :
1. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam prosses pembelajaran
2. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
3. Membuat skenario pembelajaran dengan menggunakan media kartu huruf
4. Menyusun lembar observasi untuk mencatat situasi belajar mengajar selama pembelajaran berlangsung
5. Membuat instrumen penelitian 6. Menyusun alat evaluasi pembelajaran 7. Mendesain alat evaluasi
8. Merencanakan analisa hasil tes
25 b. Implementasi Tindakan
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas sesuai dengan rencana yang telah dituangkan dalam skenario pembelajaran. Adapun rencana implementasi tindakan adalah sebagai berikut :
1. Guru menciptakan kondisi belajar yang lebih baik
2. Guru menyampaikan dan menyajikan media yang akan digunakan 3. Guru menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
c. Observasi dan Interpretasi
Selama pelaksanaan tindakan diadakan observasi, yang diamati adalah aktivitas-aktivitas siswa yang tampak selama proses belajar mengajar, dan semuanya dicatat dalam lembar observasi yang telah disiapkan. Evaluasi hasil belajar dilakukan pada tiap akhir siklus. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:
1. Melihat kekurangan dalam proses belajar mengajar serta aktivitas siswa dalam belajar dengan menggunakan lembar observasi
2. Mengadakan perbaikan untuk melaksanakan siklus berikutnya.
d. Analisis dan refleksi
Analisis hasil penelitian dan refleksi dilakukan pada akhir siklus. Pada tahap ini, peneliti mengkaji pelaksanaan dan hasil yang diproleh dalam pemberian tindakan kelas pada suatu siklus, dan hasil dari refleksi ini digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki serta menyempurnakan perencanaan dan pelaksanaan tindakan pada siklus selanjutnya.
26 3. Siklus II
Pelaksanaan siklus kedua ini urutannya sama dengan pelaksanaan pada siklus pertama dan tindakan yang dilakukan pada siklus kedua ini berdasarkan hasil dari analisis tes pada siklus pertama sehingga dapat dilihat perbedaaan antara siklus pertama dan siklus kedua apakah ada peningkatan pada penggunaan metode penelitian.
Apabila siklus pertama belum ada peningkatan tindakan maka akan dilanjutkan pada siklus kedua ataupun siklus selanjutnya.
27
Gambar 3.1 PTK Model Arikunto Suharsimi, (2010) Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas
3.7 Indikator Keberhasilan
Kriteria untuk mengukur tingkat pencapaian keberhasilan pembelajaran dalam mengenal huruf dinyatakan telah mencapai tujuan pembelajaran jika total jumlah siswa yang mampu mengenal huruf dengan menggunakan media kartu huruf diatas 80%. Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan telah mencapai tujuan pembelajaran jika jumlah siswa yang paham atau mengenal huruf ditambah jumlah siswa yang sangat mengenal huruf di atas 80%.
Perecanaan
Refleksi Siklus I Pelaksanaan
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan Siklus II Perencanaan Pengamatan
28
Berdasarkan Permendiknas No.58 aspek-aspek Indikator Keberhasilan yaitu:
1. Anak dapat mengenal huruf 2. Anak dapat menyebutkan huruf 3. Anak dapat membedakan huruf
3.8 Tehnik Analisa Data
Tehnik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif yaitu membandingkan hasil siklus dengan indikator keberhasilan pada data
yang diperoleh dari lembar observasi penilaian dengan menggunakan persamaan
Keterangan :
P = presentase tingkat perubahaan F = frekuensi jawaban yang diperoleh N = jumlah skor ideal
Hasil perhitungan menggunakkan persamaan diatas kemudian diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yaitu baik, cukup, kurang berdasarkan persentase yang didapatkan.
Tabel 3.1 klasifikasi Tingkat Pengenalan Huruf
kriteria Skor Keterangan
Baik 80%-100% Mengenal huruf baik
Cukup 57%-79% Mengenal huruf cukup
Kurang 0%-56% Mengenal huruf kurang