• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

19 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian

Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan.

Sedangkan yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo, dengan jumlah siswa 21 orang yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 10 orang perempuan.

3.2 Variabel Penelitian 3.2.1 Variabel Input

Variabel input dalam penelitian ini meliputi siswa kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo sebagai subjek penelitian, guru sebagai pelaksana tindakan, ruangan kelas atau lokasi yang cukup digunakan sebagai tempat pelaksanaan pembelajaran. Hal terpenting dalam variabel ini adalah perhatian penuh dari guru terhadap perkembangan pada setiap proses tindakan terutama aspek-aspek yang akan diamati berupa hasil belajar siswa.

3.2.2 Variabel Proses

Variabel proses dalam penelitian ini merupakan tindakan yang direncanakan. Dalam proses tindakan yaitu terjadinya peningkatan hasil belajar siswa pada materi perkembangan teknologi produksi melalui model make a match pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo.

(2)

3.2.3 Variabel Output

Adapun hasil yang diharapkan dari penelitian ini berupa peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi melalui model make a match pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo.

3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Persiapan

Guru dan peneliti secara kooperatif merencanakan tindakan, langkah-langkah perencanaan tindakan meliputi ;

1) Memohon izin kepada Kepala Sekolah, serta guru-guru kelas lainnya sebagai mitra peneliti.

2) Mengadakan pengamatan awal untuk memperoleh data. 3) Menyusun rencana pembelajaran dengan model make a match.

4) Menyiapkan instrumen pengumpulan data untuk digunakan dalam pelaksanaan penelitian.

3.3.2 Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan guru lain (teman sejawat). Peneliti melaksanakan pembelajaran IPS materi materi perkembangan teknologi produksi di kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo melalui model make a match. Apabila tujuan pembelajaran belum tercapai pada tahap atau siklus pertama maka dilanjutkan pada tahap atau siklus berikutnya.

(3)

Pada tahap ini, peneliti mengamati kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar pedoman observasi siswa. Adapun aspek yang diamati adalah peran serta dalam kelompok, ketepatan dalam menjawab soal, disiplin dalam diskusi dan keterampilan berbicara.

Selama pelaksanaan observasi, peneliti dibantu oleh pengamat dan guru lain sebagai observer untuk mencatat hal-hal yang dilakukan siswa selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi dilakukan dari awal hingga akhir pembelajaran atau bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Melalui observasi, dihasilkan data observasi. Data ini berupa keterangan kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Data yang diperoleh pada siklus I sebagai acuan dalam perbaikan untuk siklus II, serta dijadikan sebagai bahan refleksi.

3.3.4 Analisis dan Refleksi

Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan model pembelajaran make a match yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi ini digunakan untuk menerapkan langkah lebih lanjut sebagai dasar perbaikan pada pembelajaran berikutnya untuk mencapai pembelajaran yang diharapkan.

3. 4. Prosedur Tindakan pada Siklus

Prosedur tindakan pada siklus I dan siklus II terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

1. Siklus I

(4)

1. Meminta ijin dari Kepala Sekolah 2. Membuat RPP

3. Menghubungi teman sejawat 4. Melakukan pembelajaran b. Pelaksanaan

1. Pra KBM

a. Guru Dan siswa Berdoa Bersama b. Guru Mengabsen siswa

c. Guru menyiapkan Alat – alat Pelajaran

d. Guru mengkondisikan siswa agar siap menerima pelajaran 2. Kegiatan Awal

a. Apersepsi

Mengajukan Pertanyaan yang mengarah pada materi :

Contoh : Apakah perbedaan perkembangan teknologi produksi masa lalu dan masa kini?

Ayo siapa yang tahu ? b. Kegiatan Inti

1) secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang perkembangan teknologi produksi

2) secara individual siswa bertanya jawab tentang perkembangan teknologi produksi

(5)

3) Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa dapat menunjukkan teknologi produksi yang digunakan masa lalu dengan masa kini

c. Kegiatan Perbaikan

a. secara kelompok setiap siswa memegang kartu yang berisi soal dan jawaban

b. secara individu siswa dapat mencocokkan setiap soal dan jawaban yang terdapat dalam kartu tersebut

d. Kegiatan akhir

a. Dengan bimbingan Guru siswa menyimpulkan materi b. Siswa melaksanakan Evaluasi

c. Guru mengoreksi hasil evaluasi siswa c. Pengamatan

Fokus observasi :

1) Peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran make a match : ada

2) Peningkatan aktivitas siswa dalam belajar melalui model pembelajaran make a match : ya ada, relevan.

3) Penyediaan buku sumber : ya ada, lengkap. 4) Penyedian alat peraga : ada.

5) Penyampaian informasi awal tentang materi yang dibahas : ada. 6) Pelaksanaan apersepsi : ada

(6)

8) Penggunaan metode yang bervariasi : ya.

9) Menyampaikan kesimpulan materi pelajaran : ya. 10) Pelaksanaan evaluasi : ya.

11) Menilai hasilk evaluasi : ya.

12) Menganalisis nilai hasil evaluasi : ya ada. d. Refleksi

Melalui refleksi dan diskusi tentang hasil perbaikan pembelajaran IPS siklus I pada dasarnya sudah menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, dan perlu melaksanakan perbaikan siklus II.

2. Siklus II

a. Perencanaan

1. Meminta ijin dari Kepala Sekolah 2. Membuat RPP

3. Menghubungi teman sejawat 4. Melakukan pembelajaran b. Pelaksanaan

Langkah-langkah perbaikan pembelajaran siklus II sama dengan langkah-langkah perbaikan pembelajaran pada siklus I, langkah-langkah perbaikan siklus II adalah sebagai berikut :

1. Pra KBM

a. Guru Dan siswa Berdoa Bersama b. Guru Mengabsen siswa

(7)

d. Guru mengkondisikan siswa agar siap menerima pelajaran 2. Kegiatan Awal

a. Apersepsi

Mengajukan Pertanyaan yang mengarah pada materi :

Contoh : Apakah perbedaan perkembangan teknologi produksi masa lalu dan masa kini?

Ayo siapa yang tahu ? 3. Kegiatan Inti

a. Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru tentang perkembangan teknologi produksi

b. Secara individual siswa bertanya jawab tentang perkembangan teknologi produksi

c. Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa dapat menunjukkan teknologi produksi yang digunakan masa lalu dengan masa kini

4. Kegiatan Perbaikan

a. Secara kelompok setiap siswa memegang kartu yang berisi soal dan jawaban

b. Secara individu siswa dapat mencocokkan setiap soal dan jawaban yang terdapat dalam kartu tersebut

5. Kegiatan akhir

a. Dengan bimbingan Guru siswa menyimpulkan materi b. Siswa melaksanakan Evaluasi

(8)

c. guru mengoreksi hasil evaluasi siswa c. Pengamatan

Fokus observasi :

1) Peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran make a match : ada

2) Peningkatan aktivitas siswa dalam belajar melalui model pembelajaran make a match : ya ada, relevan.

3) Penyediaan buku sumber : ya ada, lengkap. 4) Penyedian alat peraga : ada.

5) Penyampaian informasi awal tentang materi yang dibahas : ada. 6) Pelaksanaan apersepsi : ada

7) Penggunaan alat peraga secara optimal : ya ada. 8) Penggunaan metode yang bervariasi : ya.

9) Menyampaikan kesimpulan materi pelajaran : ya. 10) Pelaksanaan evaluasi : ya.

11) Menilai hasilk evaluasi : ya.

12) Menganalisis nilai hasil evaluasi : ya ada. d. Refleksi

Melalui refleksi dan diskusi tentang hasil perbaikan pembelajaran IPS siklus II dapat diketahui sejauhmana peningkatan dibanding siklus sebelumnya, jika berhasil maka pembelajaran pada siklus II dapat dikatakan tuntas.

(9)

3. 5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian yang diperlukan meliputi tes, teknik observasi (pengamatan), dan teknik dokumentasi. 3. 5. 1 Tes

Tes berupa tes tertulis yang dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada siklus I dan siklus II. Pada hasil tes siklus I dianalisis, dari hasil analisis akan diketahui kelemahan siswa dalam kegiatan pembelajaran, yang selanjutnya sebagai dasar untuk perbaikan tes pada siklus II, dan pada akhirnya setelah dianalisis hasil tes siswa pada siklus II dapat diketahui peningkatan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran make a match.

3. 5. 2 Teknik Observasi (pengamatan)

Dalam pengumpulan data, penelitin menggunakan teknik observasi partisipatif, yaitu pengamatan guru secara langsung dengan ikut serta dalam proses pembelajaran. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung atau bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pada kegiatan observasi ini, peneliti dibantu oleh salah seorang rekan guru dengan menggunakan lembar pedoman observasi. Melalui observasi dihasilkan data observasi berupa keterangan kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran.

3. 5. 3 Teknik Dokumentasi

Pengambilan data melalui dokumentasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Peneliti dengan dibantu oleh rekan untuk mengambil gambar, sehingga siswa tetap fokus dan tidak terjadi perubahan perilaku siswa

(10)

pada saat pengambilan gambar. Adapun gambar yang diambil adalah saat guru memberikan apersepsi, menyampaikan materi, siswa menjawab pertanyaan dari guru, dan pada saat siswa belajar menggunakan model make a match. Selain observasi, dalam penelitian ini juga dilakukan dokumentasi. Dokumentasi ini akan memperkuat analisis hasil penelitian pada setiap siklus. Selain itu, melalui dokumentasi foto dapat memperjelas data yang lain yang hanya dideskripsikan melalui observasi.

3. 6 Teknik Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis data tes secara kuantitatif di hitung dengan cara persentase, yaitu: (1) merekap nilai yang diperoleh siswa, (2) menghitung nilai kumulatif, (3) menghitung nilai rata-rata, dan (4) menghitung persentase.

Rumus nilai persentase adalah: NP =NK

R x 100%

Keterangan:

NP = Nilai persentase NK = Nilai Kumulatif R = Jumlah Responden

Referensi

Dokumen terkait

Standar Nasional Indonesia (SNI) Yogurt ini merupakan revisi dari SNI 01-2981-1992, Yogurt. Tujuan penyusunan standar ini adalah : - Melindungi kesehatan

Hal ini menunjukkan bahwa pada jus buah kurma menghasilkan kadar total senyawa fenolik yang lebih tinggi karena jus buah kurma tidak mengalami proses pembuatan dan

Dalam rangka memperkuat kelembagaan KASN maka perlu dilakukan beberapa upaya sebagai berikut: (1) Memperjelas dan memperkuat kewenangan KASN dalam melaksanakan pengawasan

Dari hasil pengujian independent samples T-Test yang dilakukan pada karakteristik jenis kelamin responden, menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan derajat antara

Pelatihan tahsin merupakan program utama yang dilakukan oleh pengurus Badko TPQ Kalijambe dalam meningkatkan kemampuan baca Al-Qur‟an bagi ustaz/ustazah TPQ

Menyiapkan XPS 13 2-in-1 (9310 2n1) Anda CATATAN: Gambar di dalam dokumen ini mungkin berbeda dengan komputer Anda bergantung pada konfigurasi yang Anda pesan.. Sambungkan adaptor

Evaluasi proses yang peneliti lakukan yaitu terkait dengan bagaimana siswa selama kegiatan berlangsung. Evaluasi ini dilihat berawal dari mulai pemberian layanan

Sebagaimana kita tau pasar adalah sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang