9 Juni 2021 18
PERNYATAAN KEPUTUSAN RAPAT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
PT SAMPOERNA AGRO Tbk.
PERNYATAAN KEPUTUSAN RAPAT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
PT SAMPOERNA AGRO Tbk.
Nomor: 18
Pada hari ini, Rabu, tanggal sembilan Juni dua --- ribu dua puluh satu (9-6-2021), pukul 11:25 WIB -- (sebelas lewat dua puluh lima menit Waktu --- Indonesia Barat), berhadapan dengan saya, --- LIESTIANI WANG, Sarjana Hukum, Magister --- Kenotariatan, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, penghadap yang akan disebut berikut ini, dengan dihadiri saksi-saksi yang namanya akan ---- disebut dalam akhir akta ini. --- Tuan BUDI SETIAWAN HALIM, lahir di Jakarta, pada -
tanggal 19 (sembilan belas) Januari 1971 --- (seribu sembilan ratus tujuh puluh satu), -- Direktur Utama dari perseroan terbatas yang akan disebut di bawah ini, bertempat tinggal di Bogor, Kota Wisata Central Park Blok E/3, Rukun Tetangga 001/Rukun Warga 035, --- Kelurahan Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pemegang Kartu Tanda --- Penduduk Nomor: 3201021901710002, Warga ---- Negara Indonesia, untuk sementara berada di Jakarta;--- - menurut keterangannya dalam hal ini --- bertindak dalam jabatannya tersebut di atas, dan karenanya sah mewakili Direksi dari dan selaku demikian untuk dan atas nama --- perseroan terbatas yang akan disebut di ----
T6’21/PKR-SGRO
bawah ini;--- Penghadap terlebih dahulu menerangkan hal-hal ---- sebagai berikut:--- - bahwa pada hari Rabu, tanggal 9 (sembilan) Juni 2021 (dua ribu dua puluh satu), bertempat di The - Function Room, North Tower Lantai 3A, Sampoerna -- Strategic Square, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 45-46, Jakarta Selatan, telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dari:--- PT SAMPOERNA AGRO Tbk, suatu perseroan terbatas -- yang didirikan menurut Undang-Undang Negara --- Republik Indonesia, berkedudukan di Kota Palembang dan beralamat di Jalan Basuki Rahmat Nomor 788, -- yang anggaran dasarnya sebagaimana dimuat dalam:-- - akta tanggal 7 (tujuh) Juni 1993 (seribu --- sembilan ratus sembilan puluh tiga) Nomor 8, yang dibuat dihadapan TINA CHANDRA GERUNG, Sarjana ---- Hukum, Notaris di Palembang, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 29 (dua puluh sembilan) Juli 1994 (seribu sembilan -- ratus sembilan puluh empat) Nomor 60, Tambahan --- Nomor 4842;--- - anggaran dasar tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dan kemudian diubah seluruhnya ---- disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun -- 2007 (dua ribu tujuh) tentang Perseroan Terbatas - sebagaimana dimuat dalam akta tanggal 27 (dua ---- puluh tujuh) Juni 2008 (dua ribu delapan) Nomor -- 265, yang dibuat dihadapan SUTJIPTO, Sarjana --- Hukum, pada waktu itu Notaris di Jakarta, yang ---
telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum - dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai -- dengan Surat Keputusan tanggal 21 (dua puluh satu) Oktober 2008 (dua ribu delapan) Nomor: --- AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008;--- - akta tanggal 18 (delapan belas) Agustus 2015 --- (dua ribu lima belas) Nomor 54, yang dibuat --- dihadapan MALA MUKTI, Sarjana Hukum, Lex Legibus - Magister, Notaris di Jakarta, yang telah --- mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana --- ternyata dalam Surat Keputusannya tanggal 24 (dua puluh empat) Agustus 2015 (dua ribu lima belas) -- Nomor: AHU-0940998.AH.01.02.TAHUN 2015 dan telah - diberitahukan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata -- dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan tanggal 24 -- (dua puluh empat) Agustus 2015 (dua ribu lima ---- belas) Nomor: AHU-AH.01.03-0958723, dan telah ---- diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia - tanggal 25 (dua puluh lima) Agustus 2015 (dua ribu lima belas) Nomor 68, Tambahan Nomor 42454;--- - perubahan anggaran dasar terakhir sebagaimana -- dimuat dalam akta saya, Notaris tanggal 27 (dua -- puluh tujuh) Agustus 2020 (dua ribu dua puluh) --- Nomor 20, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik --- Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat --- Keputusannya tanggal 3 (tiga) September 2020 (dua ribu dua puluh) Nomor: ---
AHU-0060576.AH.01.02.TAHUN 2020;--- - perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris -- terakhir sebagaimana dimuat dalam akta saya, --- Notaris tanggal 27 (dua puluh tujuh) Agustus 2020 (dua ribu dua puluh) Nomor 19;--- - untuk selanjutnya akan disebut juga ---
“Perseroan”;--- - Berita Acara Rapatnya sebagaimana dimuat dalam - akta saya, Notaris tanggal hari ini, Nomor 17;---- - untuk selanjutnya akan disebut juga ”Rapat”;---- - Bahwa sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar --- Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang -- berlaku, termasuk ketentuan di bidang Pasar Modal, oleh Direksi Perseroan Perseroan telah dilakukan - hal-hal sebagai berikut: ---
Pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan --- sesuai surat Nomor 210/SA/IV/21/RO/CD tanggal - 23 (dua puluh tiga) April 2021 (dua ribu dua -- puluh satu).---
Pengumuman dalam situs web Bursa Efek, situs -- web Perseroan pada www.sampoernaagro.com, dan - situs web Kustodian Sentral Efek Indonesia ---- (KSEI) pada tanggal 3 (tiga) Mei 2021 (dua ribu dua puluh satu).---
Pemanggilan dalam situs web Bursa Efek, situs - web Perseroan pada www.sampoernaagro.com, dan - situs web KSEI pada tanggal 18 (delapan belas) Mei 2021 (dua ribu dua puluh satu).--- - Bahwa dalam Rapat tersebut, telah dihadiri/ ---- diwakili sebanyak 1.610.533.200 (satu miliar enam
ratus sepuluh juta lima ratus tiga puluh tiga ribu dua ratus) saham yang memiliki hak suara yang sah atau 88,557% (delapan puluh delapan koma lima lima tujuh persen) dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, -- dan setelah dikurangi saham yang telah dibeli ---- kembali oleh Perseroan sebanyak 71.378.000 (tujuh puluh satu juta tiga ratus tujuh puluh delapan --- ribu) saham yang tidak dihitung suaranya, sehingga seluruhnya menjadi 1.818.622.000 (satu miliar ---- delapan ratus delapan belas ribu enam ratus dua -- puluh dua ribu) saham yang mempunyai hak suara --- yang sah;--- - Sehingga dengan demikian berdasarkan ketentuan - dalam Pasal 86 ayat 1 dan Pasal 88 ayat 1 Undang-- undang Nomor 40 tahun 2007 (dua ribu tujuh) --- tentang Perseroan Terbatas serta Pasal 11 ayat 1 a dan Pasal 12 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan, ---- Rapat tersebut adalah sah susunannya dan berhak -- mengambil keputusan-keputusan yang sah mengenai -- segala hal yang dibicarakan dalam Rapat sesuai --- dengan agenda Rapat.--- - Bahwa dalam Rapat tersebut Direksi Perseroan --- telah diberi kuasa untuk menyatakan keputusan ---- Rapat tersebut dalam suatu akta Notaris.--- Maka sekarang penghadap bertindak sebagaimana ---- tersebut menerangkan dengan ini menyatakan --- sebagian keputusan yang telah diambil dalam Rapat sebagai berikut :--- 1. Menyetujui perubahan ketentuan Pasal 2, 4, 9,
10, 11, 15, 20, dan 23 Anggaran Dasar --- Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat --- Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan -- Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor --- 16/POJK.04/2020 Tentang Pelaksanaan Rapat --- Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik serta untuk menyelaraskan dengan - perkembangan usaha Perseroan;--- 2. Memberikan kewenangan kepada Direksi atau --- kuasanya untuk menyesuaikan dan menyatakan -- kembali keseluruhan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana yang telah disetujui -- oleh Rapat Umum Pemegang Saham dalam suatu -- akta notarial sesuai ketentuan yang berlaku.- Berhubung dengan keputusan-keputusan tersebut ---- diatas, maka keseluruhan anggaran dasar Perseroan menjadi sebagai berikut:--- ---PASAL 1 --- ---NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN --- 1. Perseroan ini bernama perseroan terbatas: ---
“PT SAMPOERNA AGRO, Tbk.” (selanjutnya dalam - Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan ---- Perseroan), berkedudukan dan berkantor pusat - di Kotamadya Palembang. --- 2. Perseroan dapat membuka cabang atau perwakilan di tempat lain, baik di dalam maupun di luar - wilayah Republik Indonesia sebagaimana --- ditetapkan oleh Direksi dengan mengindahkan --
peraturan perundang-undangan yang berlaku. --- ---PASAL 2 ---
---JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN --- Perseroan ini didirikan untuk jangka waktu yang -- tidak terbatas dan dimulai sebagai badan hukum --- sejak tanggal 4 (empat) Februari 1994 (seribu ---- sembilan ratus sembilan puluh empat) dengan --- mengindahkan ketentuan peraturan perundang--- undangan di bidang penanaman modal. ---
---PASAL 3 --- ---MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA --- 1. Maksud dan tujuan Perseroan adalah menjalankan
usaha di bidang perkebunan buah kelapa sawit, industri minyak mentah kelapa sawit (Crude --- Palm Oil), industri minyak mentah inti kelapa sawit (Crude Palm Kernel Oil), dan perdagangan besar buah yang mengandung minyak. --- 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut --- diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: --- a. Menjalankan usaha di bidang perkebunan -- kelapa sawit yang mencakup usaha --- perkebunan mulai dari kegiatan pengolahan lahan, penyemaian, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan buah kelapa -- sawit. Termasuk kegiatan pembibitan dan - pembenihan tanaman buah kelapa sawit. --- b. Menjalankan usaha di bidang industri ---- minyak mentah kelapa sawit (Crude Palm -- Oil) yang mencakup usaha pengolahan ---
kelapa sawit menjadi minyak. --- c. Menjalankan usaha di bidang industri ---- minyak mentah inti kelapa sawit (Crude -- Palm Kernel Oil) yang mencakup usaha ---- pengolahan inti dari kelapa sawit menjadi minyak mentah inti (Crude Palm Kernel --- Oil/CPKO) yang masih perlu diolah lebih - Lanjut. --- d. Menjalankan usaha di bidang perdagangan - besar buah yang mengandung minyak yang -- mencakup usaha perdagangan besar hasil -- pertanian tanaman buah yang mengandung -- minyak, seperti kelapa dan kelapa sawit.
Termasuk perdagangan besar bibit buah --- yang mengandung minyak. --- 3. Selain kegiatan usaha utama sebagaimana ---
dimaksud ayat 2 Pasal ini, Perseroan dapat --- melakukan kegiatan usaha penunjang: --- Menjalankan usaha-usaha lain yang berkaitan -- dan menunjang kegiatan usaha pada ayat 2 --- diatas sesuai dengan peraturan perundang --- undangan yang berlaku. --- ---PASAL 4 --- ---MODAL --- 1. Modal dasar Perseroan ini berjumlah ---
Rp1.100.000.000.000,00 (satu triliun seratus - miliar Rupiah) terbagi atas 5.500.000.000 ---- (lima miliar lima ratus juta) saham, dengan -- nilai nominal setiap saham sebesar Rp200,00 -- (dua ratus rupiah). ---
2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan -- dan disetor sebanyak 34,36% (tiga puluh empat koma tiga enam persen) atau sejumlah --- 1.890.000.000 (satu miliar delapan ratus --- sembilan puluh juta) saham dengan nilai --- nominal seluruhnya sebesar --- Rp378.000.000.000,00 (tiga ratus tujuh puluh - delapan miliar Rupiah) telah disetor penuh --- kepada Perseroan oleh masing-masing pemegang - saham dengan rincian serta nilai nominal saham yang disebutkan pada bagian sebelum bagian --- akhir akta. --- 3. Saham-saham yang belum dikeluarkan atau saham-
saham dalam simpanan akan dikeluarkan menurut keperluan modal Perseroan, pada waktu dan ---- dengan cara, harga serta persyaratan yang ---- ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan --- Rapat Umum Pemegang Saham, dengan cara --- penawaran umum terbatas, dengan mengindahkan - peraturan yang termuat dalam Anggaran Dasar -- ini, Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal, serta peraturan Bursa - Efek di tempat dimana saham-saham Perseroan -- dicatatkan, asal saja pengeluaran saham tidak dilakukan dengan harga di bawah nilai nominal.
Setiap saham dalam simpanan yang dikeluarkan - lebih lanjut harus disetor penuh. --- 4. Penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain
uang baik berupa benda berwujud maupun tidak -
berwujud wajib memenuhi ketentuan sebagai ---- berikut: --- a. benda yang akan dijadikan setoran modal --
dimaksud wajib diumumkan kepada publik --- pada saat pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham mengenai penyetoran tersebut;--- b. benda yang dijadikan sebagai setoran modal
wajib dinilai oleh penilai yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Republik --- Indonesia (“OJK”) dan tidak dijaminkan --- dengan cara apapun juga;--- c. memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang
Saham dengan kuorum sebagaimana diatur --- dalam Pasal 11 Anggaran Dasar ini;--- d. dalam hal benda yang dijadikan sebagai --- setoran modal dilakukan dalam bentuk saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek, --- maka harganya harus ditetapkan --- berdasarakan nilai pasar wajar; dan --- e. Dalam hal penyetoran tersebut berasal dari
laba ditahan, agio saham, laba bersih ---- Perseroan, dan/atau unsur modal sendiri, - maka laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan, dan/atau unsur modal sendiri -- lainnya tersebut sudah dimuat dalam --- Laporan keuangan Tahunan terakhir yang --- telah diperiksa oleh Akuntan yang --- terdaftar di OJK dengan pendapat wajar --- tanpa Pengecualian.--- 5. Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui ---
Pengeluaran saham dalam simpanan dengan cara - penawaran umum terbatas harus memutuskan:--- a. jumlah maksimum saham dalam simpanan yang
akan dikeluarkan; dan--- b. pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris --- untuk menyatakan jumlah saham yang --- sesungguhnya telah dikeluarkan dalam --- rangka penawaran umum terbatas tersebut.-- Kuorum dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham untuk menyetujui pengeluaran saham dalam --- simpanan harus memenuhi persyaratan dalam ---- Pasal 11 Anggaran Dasar ini.--- 6. Jika saham yang masih dalam simpanan akan ----
dikeluarkan dengan cara penawaran umum --- terbatas, maka:--- a. Setiap pemegang saham yang namanya ---
terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal yang ditetapkan oleh Direksi --- berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham mempunyai hak untuk membeli lebih -- dahulu saham-saham yang akan dikeluarkan - itu (hak tersebut selanjutnya disebut “Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu” atau ---
“HMETD”) dalam jumlah yang sebanding --- dengan jumlah saham yang pada tanggal yang ditentukan oleh Direksi terdaftar atas --- nama pemegang saham yang bersangkutan ---- dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan, --- dengan cara membayar secara tunai harga -- saham-saham yang akan dikeluarkan tersebut
dalam jangka waktu yang ditentukan oleh -- Direksi;--- b. Sehubungan dengan pengeluaran saham dalam portepel atau efek yang mengandung hak --- untuk memperoleh saham, antara lain kepada pemegang obligasi konversi, waran dan/atau efek konversi lainnya (selanjutnya disebut sebagai “Efek Bersifat Ekuitas”), Direksi berwenang untuk mengeluarkan saham --- tersebut tanpa memberikan HMETD kepada --- pemegang saham yang ada pada saat itu, --- termasuk dengan cara penempatan terbatas - (private placement) atau penawaran publik dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan - Anggaran Dasar ini dan peraturan dan --- perundang-undangan di bidang Pasar Modal - yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
c. Pengeluaran saham atau Efek Bersifat --- Ekuitas lainnya tanpa memberikan HMETD --- kepada pemegang saham dapat dilakukan ---- dalam hal pengeluaran saham: --- i. apabila pengeluaran saham atau Efek --- Bersifat Ekuitas lainnya tersebut ---- dilakukan dengan tujuan memperbaiki -- posisi keuangan:--- a. Perseroan mempunyai modal kerja ---
bersih negatif dan mempunyai --- liabilitas melebihi 80% (delapan -- puluh persen) dari asetnya pada --- saat RUPS menyetujui penambahan ---
modal; atau--- b. Perseroan tidak mampu memenuhi ---- kewajiban keuangan pada saat jatuh tempo kepada pemberi pinjaman yang tidak terafiliasi, sepanjang --- pemberi pinjaman yang tidak --- terafiliasi tersebut menyetujui --- penerimaan saham untuk --- menyelesaikan pinjaman tersebut --- (debt-to-equity swap).--- ii. apabila pengeluaran saham atau Efek --
Bersifat Ekuitas lainnya tersebut ---- dilakukan tidak dengan tujuan --- memperbaiki posisi keuangan:--- a. penerbitan saham hanya dapat ---
dilakukan paling banyak 10% --- (sepuluh persen) dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh atau modal disetor --- sebagaimana tercantum dalam --- perubahan Anggaran Dasar --- berdasarkan pada penghitungan yang mengakibatkan dilusi yang lebih --- kecil pada pemegang saham khususnya pemegang saham minoritas;--- b. penerbitan saham selain dalam --- rangka Program Kepemilikan Saham -- oleh Karyawan (Employee Stock --- Options, selanjutnya disebut --- sebagai “ESOP”) atau Program ---
Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Dewan Komisaris (Management Stock - Options, selanjutnya disebut --- sebagai “MSOP”) dilakukan dalam 2 - (dua) tahun sejak RUPS yang --- menyetujui penerbitan saham --- dimaksud; dan--- c. Penerbitan saham dalam rangka ESOP atau MSOP dilakukan dalam 5 (lima) tahun sejak RUPS yang menyetujui -- penerbitan saham dimaksud. --- iii. apabila pengeluaran saham atau Efek --
Bersifat Ekuitas lainnya tersebut ---- dilakukan untuk tujuan penerbitan ---- saham bonus, hanya penerbitan jenis -- saham bonus berikut yang dapat --- dilakukan tanpa memberikan HMETD:--- a. saham bonus yang merupakan dividen
saham sebagai hasil dari saldo laba yang dikapitalisasi menjadi modal;
dan/atau--- b. saham bonus yang bukan merupakan -- dividen saham sebagai hasil dari -- agio saham atau unsur ekuitas --- lainnya yang dikapitalisasi menjadi modal.--- iv. pengeluaran saham atau Efek Bersifat -
Ekuitas lainnya yang dilakukan selain untuk memperbaiki posisi keuangan ---- harus mendapatkan persetujuan RUPS, --
dengan tunduk pada ketentuan kuorum -- sebagai berikut:--- a. RUPS dapat dilangsungkan jika RUPS
dihadiri lebih dari 1/2 (satu per - dua) bagian dari jumlah seluruh --- saham dengan hak suara yang sah --- yang dimiliki oleh pemegang saham - independen dan pemegang saham yang bukan merupakan pihak terafiliasi - dengan Perseroan, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pemegang - saham utama, atau Pengendali.--- b. Keputusan RUPS sebagaimana dimaksud
pada huruf (a) di atas adalah sah - jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah - seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang --- saham independen dan pemegang saham yang bukan merupakan pihak --- terafiliasi dengan Perseroan, --- anggota Direksi, anggota Dewan ---- Komisaris, pemegang saham utama, -- atau Pengendali.--- c. Dalam hal kuorum sebagaimana --- dimaksud pada huruf (a) di atas --- tidak tercapai, RUPS kedua dapat -- diadakan dengan ketentuan RUPS ---- kedua dihadiri lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh
saham dengan hak suara yang sah --- yang dimiliki oleh pemegang saham - independen dan pemegang saham yang bukan merupakan pihak terafiliasi - dengan Perseroan, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pemegang - saham utama, atau Pengendali.--- d. Keputusan RUPS kedua adalah sah --- jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah -- saham yang dimiliki oleh pemegang - saham independen dan pemegang saham yang bukan merupakan pihak --- terafiliasi dengan Perseroan, --- anggota Direksi, anggota Dewan ---- Komisaris, pemegang saham utama, -- atau Pengendali yang hadir dalam -- RUPS.--- e. Dalam hal kuorum kehadiran pada --- RUPS kedua sebagaimana dimaksud --- pada butir (c) ayat ini tidak --- tercapai, RUPS ketiga dapat --- diadakan dengan ketentuan RUPS ---- ketiga sah dan berhak mengambil --- keputusan jika dihadiri oleh --- pemegang saham independen dan --- pemegang saham yang bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan, anggota Direksi, anggota Dewan ---- Komisaris, pemegang saham utama, --
atau Pengendali dari saham dengan - hak suara yang sah, dalam kuorum -- kehadiran yang ditetapkan oleh ---- Otoritas Jasa Keuangan atau --- penggantinya (selanjutnya disebut - sebagai “OJK”) atas permohonan ---- Perseroan.--- f. Keputusan RUPS ketiga adalah sah -- jika disetujui oleh pemegang saham independen dan pemegang saham yang bukan merupakan pihak terafiliasi - dengan Perseroan, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pemegang - saham utama, atau Pengendali yang - mewakili lebih dari 50% (lima puluh persen) saham yang dimiliki oleh -- pemegang saham independen dan --- pemegang saham yang bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan, anggota Direksi, anggota Dewan ---- Komisaris, pemegang saham utama, -- atau Pengendali yang hadir dalam -- RUPS.--- g. Perseroan wajib mengumumkan kepada masyarakat dan memberitahukan --- kepada OJK mengenai pelaksanaan --- pengeluaran saham atau Efek --- Bersifat Ekuitas lainnya dalam ---- rangka perbaikan posisi keuangan -- atau selain perbaikan posisi ---
keuangan, dengan ketentuan sebagai berikut:--- (i) Pengumuman dan pemberitahuan - terkait rencana pelaksanaan - pengeluaran saham atau Efek - Bersifat Ekuitas lainnya ---- tersebut wajib dilakukan ---- paling lambat 5 (lima) hari - kerja sebelum pelaksanaan --- pengeluaran saham atau Efek - Bersifat Ekuitas lainnya ---- tersebut, dan pengumuman ---- wajib dilakukan paling kurang melalui satu (1) surat kabar harian berbahasa Indonesia -- yang berperedaran nasional -- atau situs web Bursa Efek dan situs web Perseroan;--- (ii) Pengumuman dam pemberitahuan
terkait pelaksanaan --- pengeluaran saham atau Efek - Bersifat Ekuitas lainnya ---- wajib dilakukan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah -- pelaksanaan pengeluaran saham atau Efek Bersifat Ekuitas -- lainnya, dan pengumuman wajib dilakukan paling kurang --- melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia --
yang berperedaran nasional -- atau situs web Bursa Efek dan situs web Perseroan, paling - sedikit memuat informasi ---- sebagai berikut: (1) pihak -- yang melakukan penyetoran --- saham; (2) jumlah dan harga - saham yang diterbitkan; (3) - rencana penggunaan dana; ---- dan/atau (4) informasi lain - yang relevan. --- d. HMETD wajib dapat dialihkan dan ---
diperdagangkan, dengan mengindahkan --- ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan --- perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;--- e. Direksi harus mengumumkan keputusan --- tentang pengeluaran saham-saham dalam ---- simpanan dalam 1 (satu) surat kabar harian yang terbit dalam Bahasa Indonesia, yang - mempunyai peredaran luas dalam wilayah --- Republik Indonesia, segala sesuatu dengan mengindahkan peraturan dan perundang--- undangan yang berlaku dalam bidang Pasar - Modal; --- f. jika dalam waktu yang ditetapkan, para --- pemegang saham atau para pemegang HMETD -- tidak melaksanakan HMETD sesuai dengan --- jumlah saham yang dimilikinya, dengan cara membayar lunas harga saham-saham yang ----
ditawarkan kepada Perseroan, maka Direksi harus mengalokasikan HMETD tersebut kepada para pemegang saham yang hendak membeli -- saham dalam jumlah yang lebih besar dari - HMETD yang telah dilaksanakannya, dengan - mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan ---- Bursa Efek di tempat dimana saham --- Perseroan Dicatatkan; --- g. jika setelah ditawarkan kepada pemegang -- saham lain masih terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian maka Direksi berhak - mengeluarkan sisa saham yang tidak diambil bagian tersebut kepada pihak siapapun, --- termasuk kepada pihak yang bertindak --- sebagai pembeli siaga dalam penawaran umum terbatas tersebut yang telah menyatakan -- kesediaannya untuk membeli sisa saham ---- tersebut, dengan harga dan syarat yang --- sama dengan harga dan syarat yang telah -- ditetapkan dalam keputusan Rapat Umum ---- pemegang Saham tersebut diatas, satu dan - lain dengan mengindahkan ketentuan dalam - Anggaran Dasar dan peraturan perundang---- undangan yang berlaku dalam bidang Pasar - Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham Perseroan dicatatkan. --- 7. Ketentuan dalam ayat 4, 5 dan 6 Pasal 4 ini -
berlaku secara mutatis mutandis jika ---
Perseroan akan menerbitkan obligasi konversi, surat waran atau efek bersifat ekuitas --- lainnya yang sejenis, satu dan lain dengan -- mengindahkan peraturan yang berlaku mengenai pemodal asing di bidang Pasar Modal dan --- dengan tidak mengurangi izin instansi yang -- berwenang sepanjang hal itu disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.--- 8. Pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk pemegang Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk --- memperoleh saham, dapat dilakukan oleh --- Direksi berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdahulu yang telah menyetujui --- pengeluaran Efek tersebut. --- 9. Penambahan modal disetor menjadi efektif ---- setelah terjadinya penyetoran, dan saham yang diterbitkan mempunyai hak-hak yang sama --- dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak -- Asasi Manusia Republik Indonesia (selanjutnya disebut “Menteri Hukum dan Hak Asasi --- Manusia”).--- 10. Penambah modal dasar Perseroan hanya dapat -- dilakukan bedasarkan keputusan Rapat Umum --- Pemegang Saham. Perubahan anggaran dasar ---- dalam rangka perubahan modal dasar harus ---- disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi --
Manusia.--- 11. Penambahan modal dasar yang mengakibatkan --- modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang dari 25% (dua puluh lima persen) dari modal - dasar, dapat dilakukan sepanjang: --- a. telah memperoleh persetujuan Rapat Umum
Pemegang Saham untuk menambah modal ---- dasar;--- b. telah memperoleh persetujuan Menteri --
Hukum dan Hak Asasi Manusia; --- c. penambahan modal ditempatkan dan ---
disetor sehingga menjadi paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari modal - dasar wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah --- persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam ayat 11 huruf b Pasal ini; --- d. Dalam hal penambahan modal disetor ----
sebagaimana dimaksud dalam ayat 11 huruf c Pasal ini tidak terpenuhi sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali -- anggaran dasarnya, sehingga modal dasar dan modal disetor memenuhi ketentuan --- Pasal 33 ayat (1) dan ayat (2) UUPT, --- dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam ayat 11 huruf c pasal ini tidak terpenuhi; --- e. Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham -
sebagaimana dimaksud dalam ayat 11 huruf
a Pasal ini termasuk juga persetujuan -- untuk mengubah anggaran dasar --- sebagaimana dimaksud dalam ayat ayat 11 huruf d Pasal ini.--- 12. Perubahan anggaran dasar dalam rangka --- penambahan modal dasar menjadi efektif --- setelah terjadinya penyetoran modal yang ---- mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua puluh lima persen) --- dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang - sama dengan saham lainnya yang diterbitkan -- oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi --- kewajiban Perseroan untuk mengurus --- persetujuan perubahan anggaran dasar dari --- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas ---- pelaksanaan penambahan modal disetor --- tersebut.--- ---PASAL 5 --- ---SAHAM DAN SURAT SAHAM --- 1. Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan --
adalah atas nama. --- 2. Perseroan hanya mengakui seorang atau satu --- badan hukum sebagai pemilik dari satu saham. - 3. Apabila saham karena sebab apapun menjadi ---- milik beberapa orang, maka yang mereka --- memiliki saham secara bersama-sama itu wajib - untuk menunjuk secara tertulis seorang di ---- antara mereka atau menunjuk seorang lain --- sebagai kuasa mereka bersama dan yang ditunjuk atau diberi kuasa itu sajalah yang berhak ----
mempergunakan hak yang diberikan oleh hukum -- atas saham tersebut. --- 4. Selama ketentuan dalam ayat 3 di atas belum -- dilaksanakan, para pemegang saham tersebut --- tidak berhak mengeluarkan suara dalam Rapat -- Umum Pemegang Saham, sedangkan pembayaran ---- dividen untuk saham itu ditangguhkan. --- 5. Setiap pemegang saham wajib untuk tunduk --- kepada Anggaran Dasar dan kepada semua --- keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan perundang undangan yang berlaku. --- 6. Untuk saham Perseroan yang dicatatkan pada ---
Bursa Efek di Indonesia berlaku peraturan ---- Bursa Efek di Indonesia tempat saham Perseroan dicatatkan.--- 7. Perseroan mempunyai sedikitnya 2 (dua) --- pemegang saham.--- 8. Perseroan dapat mengeluarkan surat saham. ---- 9. Apabila dikeluarkan surat saham, setiap saham diberi sehelai surat saham. --- 10. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai
bukti pemilikan 2 (dua) saham atau lebih yang dimiliki oleh seorang pemegang saham. --- 11. Pada surat saham sekurang-kurangnya harus ---- dicantumkan: --- a. nama dan alamat pemegang saham; --- b. nomor surat saham; --- c. tanggal pengeluaran surat saham; --- d. nilai nominal saham. ---
12. Pada surat kolektif saham sekurang-kurangnya - harus dicantumkan: --- a. nama dan alamat pemegang saham; --- b. nomor surat kolektif saham; --- c. tanggal pengeluaran surat kolektif saham; - d. nilai nominal saham; --- e. jumlah saham. --- 13. Surat saham, surat kolektif saham, surat ---
obligasi konversi, surat waran, serta efek --- lainnya yang dapat dikonversi dengan saham --- harus ditandatangani oleh atau tanda tangan -- Direktur Utama dan Komisaris Utama di cetak -- langsung diatasnya. --- Untuk saham Perseroan yang dicatatkan pada --- Bursa Efek di Indonesia, berlaku peraturan --- Bursa Efek di Indonesia di tempat saham --- Perseroan dicatatkan. --- ---PASAL 6 --- ---PENGGANTI SURAT SAHAM --- 1. Dalam hal surat saham rusak, pengantian surat
saham tersebut dapat dilakukan jika: --- a. Pihak yang mengajukan permohonan ---
penggantian saham adalah pemilik surat --- saham tersebut; dan --- b. Perseroan telah menerima surat saham yang
rusak. --- 2. Perseroan wajib memusnahkan surat saham yang -
rusak setelah memberikan penggantian surat --- saham. Surat saham sebagaimana dimaksud pada - ayat 1 harus dimusnahkan dan dibuat berita ---
acara oleh Direksi untuk dilaporkan dalam ---- Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya. --- 3. Dalam hal surat saham hilang, pengantian surat
saham tersebut dapat dilakukan jika: --- a. Pihak yang mengajukan permohonan ---
penggantian saham adalah pemilik surat --- saham tersebut; --- b. Perseroan telah mendapatkan dokumen ---
pelaporan dari Kepolisian Republik --- Indonesia atas hilangnya surat saham --- tersebut; --- c. Pihak yang mengajukan permohonan ---
penggantian saham memberikan jaminan yang dipandang cukup oleh Direksi Perseroan; -- atau --- d. rencana pengeluaran pengganti surat saham
yang hilang telah diumumkan di Bursa Efek di mana saham Perseroan dicatatkan dalam - waktu paling kurang 14 (empat belas) hari sebelum pengeluaran pengganti surat saham.
4. Bahwa ketentuan dalam ayat 1, 2 dan 3 Pasal -- ini, berlaku pula bagi pengeluaran pengganti - surat kolektif saham atau efek bersifat --- ekuitas. --- ---PASAL 7 --- ---PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM --- 1. Dalam hal terjadi perubahan pemilikan atas ---
suatu saham, pemilik asli yang terdaftar dalam Buku Daftar Pemegang Saham harus tetap --- dianggap sebagai pemegang saham sampai nama --
pemilik baru telah tercatat dalam Buku Daftar Pemegang Saham Perseroan, dengan tidak --- mengurangi izin-izin pihak yang berwenang dan peraturan perundang-undangan serta ketentuan - pada Bursa Efek di mana saham Perseroan --- dicatatkan. --- 2. Semua pemindahan hak atas saham harus --- dibuktikan dengan suatu dokumen yang --- ditandatangani oleh atau atas nama pihak yang memindahkan hak dan oleh atau atas nama pihak yang menerima pemindahan hak atas saham yang - bersangkutan. Dokumen pemindahan hak atas ---- saham harus sebagaimana ditentukan atau --- disetujui Direksi.--- 3. Bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham
yang diperdagangkan di Pasar Modal wajib --- memenuhi peratuan perindang-undangan di bidang Pasar Modal. --- 4. Direksi dapat menolak untuk mendaftarkan --- pemindahan hak atas saham dalam Buku Daftar -- Pemegang Saham Perseroan apabila cara-cara --- yang disyaratkan dalam Anggaran Dasar --- Perseroan ini tidak dipenuhi atau apabila ---- salah satu syarat dalam izin yang diberikan -- kepada Perseroan oleh pihak yang berwenang --- atau hal lain yang disyaratkan oleh pihak yang berwenang tidak terpenuhi. --- 5. Apabila Direksi Perseroan menolak untuk --- mendaftarkan pemindahan hak atas saham --- tersebut, dalam waktu 30 (tiga puluh) hari ---
setelah tanggal permohonan untuk pendaftarkan itu diterima oleh Direksi Perseroan, Direksi - wajib mengirimkan pemberitahuan penolakan ---- kepada pihak yang akan memindahkan haknya; --- Mengenai saham Perseroan yang tercatat pada -- Bursa Efek di Indonesia, setiap penolakan ---- untuk mencatat pemindahan hak harus sesuai --- dengan peraturan Bursa Efek di mana saham ---- Perseroan dicatatkan. --- 6. Pendaftaran pemindahan hak atas saham tidak -- dapat dilakukan dalam jangka waktu dari --- tanggal diumumkannya panggilan untuk Rapat --- Umum Pemegang Saham tahunan atau Rapat Umum -- Pemegang Saham luar biasa sampai dengan --- tanggal penutupan rapat-rapat tersebut. --- 7. Orang yang mendapat hak atas saham karena ---- kematian seorang pemegang saham atau karena -- alasan lain yang menyebabkan kepemilikan suatu saham berubah menurut hukum, dengan mengajukan bukti-bukti hak sebagaimana sewaktu-waktu ---- diisyaratkan oleh Direksi, dapat mengajukan -- permohonan secara tertulis untuk didaftar ---- sebagai pemegang saham. Pendaftaran hanya ---- dapat dilakukan apabila Direksi dapat menerima baik bukti-bukti hak itu tanpa mengurangi ---- ketentuan dalam Anggaran Dasar ini serta --- dengan mengindahkan peraturan yang berlaku di Bursa Efek di mana saham Perseroan dicatatkan.
8. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan kolektif dilakukan dengan ---
pemindahbukuan dari rekening Efek lain pada -- Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank --- Kustodian, dan Perusahaan Efek. --- 9. Semua pembatasan, larangan, dan ketentuan ---- dalam Anggaran Dasar ini yang mengatur hak --- untuk memindahkan hak atas saham dan --- pendaftaran pemindahan hak atas saham harus -- berlaku pula terhadap setiap pemindahan hak -- menurut ayat 6 Pasal 7 ini. --- ---PASAL 8 --- ---PENITIPAN KOLEKTIF --- 1. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga --
Penyimpanan dan Penyelesaian harus dicatat --- dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan --- atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk kepentingan segenap pemegang rekening -- pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. --- 2. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank --- Kustodian atau Perusahaan Efek yang dicatat -- dalam rekening Efek pada Lembaga penyimpanan - dan Penyelesaian dicatat atas nama Bank --- Kustodian atau Perusahaan Efek dimaksud untuk kepentingan pemegang rekening pada Bank --- Kustodian atau Perusahaan Efek tersebut. --- 3. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada -- Bank Kustodian merupakan bagian dari --- Portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak - investasi kolektif dan tidak termasuk dalam -- Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan -- dan Penyelesaian, maka Perseroan akan ---
mencatatkan saham tersebut dlam buku Daftar -- Pemegang Saham Perseroan atas nama Bank --- Kustodian untuk kepentingan pemilik Unit --- Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk kontrak - investasi kolektif tersebut. --- 4. Perseroan wajib menerbitkan sertipikat atau -- konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian sebagai - tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar --- Pemegang Saham Perseroan. --- 5. Perseroan wajib memutasikan saham dalam --- Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama -- Lembaga Penyimpanan dan Pennyelesaian atau --- Bank Kustodian untuk Reksa Dana dalam bentuk - kontrak investasi kolektif dalam buku Daftar - Pemegang saham Perseroan menjadi atas nama --- pihak yang ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan - dan Penyelesaian atau Bank Kustodian dimaksud.
Permohon mutasi disampaikan oleh Lembaga --- Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank --- Kustodian kepada Perseroan atau Biro --- Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan. --- 6. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank --- Kustodian, atau Perusahaan Efek wajib --- menerbitkan konfirmasi tertulis kepada --- pemegang rekening sebagai tanda bukti pencatat dalam rekening efek. --- 7. Dalam Penitipan Kolektif setiap saham dari --- jenis dan klasifikasi yang sama yang --- diterbitkan Perseroan adalah sepadan dan dapat
ditukarkan antara satu dan yang lain. --- 8. Perseroan wajib menolak pencatat saham ke ---- dalam Penitipan Kolektif apabila surat saham - tersebut hilang atau musnah, kecuali Pihak --- yang meminta mutasi dimaksud dapat memberikan bukti dan/atau jaminan yang cukup bahwa pihak tersebut benar-benar sebagai pemegang saham -- dan surat saham tersebut benar-benar hilang -- atau musnah. --- 9. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke -- dalam Penitipan Kolektif apabila saham --- tersebut dijaminkan, diletakan dalam sita ---- berdasarkan penetapan pengadilan atau disita - untuk Pemeriksaan perkara pidana. Perseroan -- wajib menolak mencatat mutasi saham ke --- Penitipan Kolektif apabila saham tersebut ---- dijaminkan, diletakan dalam sita jaminan --- berdasarkan penetapan pengadilan atau disita - untuk pemeriksaan perkara pidana. --- 10. Pemegang rekening Efek yang Efeknya tercatat - dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan/atau mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang - Saham sesuai dengan jumlah saham yang --- dimilikinya pada rekening efek tersebut. --- 11. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib --- menyampaikan daftar rekening Efek beserta ---- jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh ---- masing-masing pemegang rekening pada bank ---- Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk ---
selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum panggilan - Rapat Umum Pemegang Saham. --- 12. Manager Investasi berhak hadir dan megeluarkan
suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham atas --- saham Perseroan yang termasuk dalam penitipan Kolektif pada Bank Kustodian, yang merupakan - bagian dari portofolio Efek Reksa Dana --- berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib --- menyampaikan nama Manager Invstasi tersebut -- paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum ---- Rapat Umum Pemegang Saham. --- 13. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham --- bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan ---- pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan --- Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan --- Penyelesaian dan seterusnya Lembaga --- Penyimpanan dan Penyelesaian tersebut --- menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain kepada Bank Kustodian dan kepada --- Perusahaan Efek untuk kepentingan masing--- masing pemegang rekening pada Bank Kustodian - dan Perusahaan Efek tersebut. --- 14. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham --- bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan ---- pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas ---
saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank --- Kustodian yang merupakan bagian dari --- portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak - investasi kolektif dan tidak termasuk dalam -- Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan -- dan Penyelesaian. --- 15. Dengan tidak mengesampingkan ketentuan yang -- berlaku dalam bidang Pasar Modal, batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak - untuk memperoleh dividen, saham bonus atau --- hak-hak lainnya sehubungan dengan pemilikan -- saham dalam Penitipan Kolektif ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan ketentuan --- bahwa Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekaning Efek --- beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki - oleh masing-masing pemegang rekening Efek ---- tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan --- Penyelesaian, paling lambat pada tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang -- berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus - atau hak-hak lainnya, untuk selanjutnya --- diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 -- (satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak --- untuk memperoleh dividen, saham bonus atau --- hak-hak lainnya tersebut. --- ---PASAL 9 --- ---RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM --- 1. Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya ---
disebut “RUPS” adalah: --- a. RUPS tahunan; --- b. RUPS lainnya, yang dalam Anggaran Dasar --- disebut juga RUPS luar biasa. --- 2. Istilah RUPS dalam Anggaran Dasar ini berarti keduanya, yaitu: RUPS tahunan dan RUPS luar -- biasa kecuali dengan tegas ditentukan lain. -- 3. Selain pelaksanaan RUPS sebagaimana dimaksud - dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan --- mengenai rencana dan penyelenggaraan RUPS ---- Perusahaan Terbuka, Perseroan dapat --- melaksanakan RUPS secara elektronik --- sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai pelaksanaan RUPS --- Perusahaan Terbuka secara elektronik. --- Yang dimaksud RUPS secara elektronik adalah -- pelaksanaan RUPS oleh Perusahaan Terbuka --- dengan menggunakan media telekonferensi, video konferensi, atau sarana media elektronik --- lainnya. --- 4. RUPS tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu
paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun --- buku berakhir. --- 5. Dalam RUPS tahunan: --- a. Direksi mengajukan laporan keuangan yang -
terdiri atas neraca dan perhitungan laba -- rugi dari tahun buku yang baru berlalu yang telah diperiksa (diaudit) oleh akuntan ---- publik serta penjelasan atas dokumen --- tersebut untuk mendapatkan pengesahan ---
rapat; --- b. Direksi mengajukan laporan tahunan ---
mengenai keadaan dan jalannya Perseroan, -- hasil yang telah dicapai, perkiraan --- mengenai perkembangan Perseroan untuk masa yang akan datang, kegiatan utama Perseroan dan perubahannya selama tahun buku serta -- perincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan Perseroan - untuk mendapatkan persetujuan rapat;--- c. diputuskan penggunaan laba Perseroan; ---- d. penunjukan akuntan publik untuk mengaudit buku Perseroan yang sedang berjalan; --- e. dapat diputuskan hal-hal lain yang telah -
diajukan dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar. --- 6. Pengesahan laporan keuangan oleh RUPS tahunan,
berarti memberikan pelunasan dan pembebasan -- tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan -- dan pengawasan yang telah dijalankan selama -- tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan keuangan. --- 7. Apabila Direksi atau Dewan Komisaris lalai --- untuk menyelenggarakan RUPS tahunan pada waktu yang telah ditentukan, 1 (satu) atau lebih --- pemegang saham yang memiliki sedikitnya 1/10 - (satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh - saham dengan hak suara yang sah berhak --- memanggil sendiri RUPS tahunan atas biaya ----
Perseroan setelah mendapatkan izin Ketua --- Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya --- meliputi tempat keudukan Perseroan. --- 8. RUPS luar biasa dapat diselenggarakan sewaktu- waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara rapat kecuali mata - acara rapat yang dimaksud pada ayat 4 huruf a dan huruf b, dengan memerhatikan peraturan --- perundang-undangan serta Anggaran Dasar. --- 9. Penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud ---- dalam ayat 1 dapat dilakukan atas permintaan - tertulis dari (i) 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang berama-sama mewakili 1/10 (satu --- persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham - dengan hak suara yang sah atau (ii) dari Dewan Komisaris. Permintaan tertulis tersebut harus disampaikan secara tercatat dengan menyebutkan hal-hal yang hendak dibicarakan dan disertai - alasannya serta sesuai dengan peraturan --- perundang-undangan yang berlaku di bidang ---- Pasar Modal yaitu: --- a. dilakukan dengan itikad baik; --- b. mempertimbangkan kepentingan Perseroan;-- c. merupakan permintaan yang membutuhkan --- keputusan RUPS; --- d. disertai alasan dan bahan terkait dengan
hal yang harus diputuskan dalam RUPS; dan- e. tidak bertentangan dengan peraturan ---
perundang-undangan yang berlaku dan --- anggaran dasar Perseroan. ---
10. Direksi wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham Perseroan dalam jangka waktu -- paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung - sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud ayat 9 diterima oleh ---- Direksi. --- 11. Dalam hal Direksi tidak melakukan pengumuman - RUPS dimaksud pada ayat 10 atas usulan --- pemegang saham, maka dalam jangka waktu 15 --- (lima belas) hari kalender terhitung sejak --- tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS --- diterima Direksi, Direksi wajib mengumumkan -- terdapat permintaan penyelenggaraan RUPS dari pemegang saham yang tidak diselenggarakan dan disertai alasan tidak diselenggarakannya RUPS.
12. Dalam hal Direksi telah melakukan pengumuman - sebagaimana dimaksud dalam ayat 11 Pasal ini - atau jangka waktu 15 (lima belas) hari --- kalender telah terlampaui, pemegang saham ---- dapat mengajukan kembali permintaan --- penyelenggaraan RUPS kepada Dewan Komisaris.-- 13. Dewan Komisaris wajib melakukan pengumuman --- RUPS kepada pemegang saham Perseroan dalam --- jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) --- hari terhitung sejak tanggal permintaan --- penyelenggaraan RUPS oleh pemegang saham --- tersebut diterima oleh Dewan Komisaris. --- 14. Dalam hal Dewan Komisaris tidak melakukan ---- pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat 13 - Pasal ini, dalam jangka waktu paling lambat 15
(lima belas) hari kalender terhitung sejak --- tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS --- diterima Dewan Komisaris, Dewan Komisaris ---- wajib mengumumkan terdapat permintaan --- penyelenggaraan RUPS dari pemegang saham yang tidak diselenggarakan; dan alasan tidak --- diselenggarakannya RUPS.--- 15. Dalam hal Dewan Komisaris telah melakukan ---- pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat 14 - Pasal ini atau jangka waktu 15 (lima belas) -- hari kalender telah terlampaui, pemegang saham dapat mengajukan permintaan diselenggarakannya RUPS kepada ketua pengadilan negeri yang --- daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan ---- Perseroan untuk menetapkan pemberian izin ---- diselenggarakannya RUPS. --- 16. Pemegang saham yang telah memperoleh penetapan
pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS --- sebagaimana dimaksud pada ayat ini wajib --- menyelenggarakan RUPS.--- 17. Direksi wajib melakukan pengumuman RUPS atas - usulan Dewan Komisaris kepada pemegang saham - dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima ---- belas) hari kalender terhitung sejak tanggal - permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana -- dimaksud pada ayat 9 Pasal ini diterima --- Direksi.--- 18. Dalam hal Direksi tidak melakukan pengumuman - RUPS atas usulan Dewan Komisaris sebagaimana - dimaksud pada ayat 17 Pasal ini, dalam jangka
waktu paling lambat 15 (lima belas) hari --- kalender terhitung sejak tanggal permintaan -- penyelenggaraan RUPS diterima Direksi, Direksi wajib mengumumkan terdapat permintaan --- penyelenggaraan RUPS dari Dewan Komisaris yang tidak diselenggarakan dan alasan tidak --- diselenggarakannya RUPS.--- 19. Dalam hal Direksi telah melakukan pengumuman - RUPS dimaksud pada ayat 18 Pasal ini atau ---- jangka waktu 15 (lima belas) hari kalender --- telah terlampui, Dewan Komisaris --- menyelenggarakan sendiri RUPS.--- 20. Dewan Komisaris wajib melakukan pengumuman --- RUPS kepada pemegang saham paling lambat 15 -- (lima belas) hari kalender terhitung sejak --- tanggal pengumuman RUPS dimaksud pada ayat 18 Pasal ini atau jangka waktu 15 (lima belas) -- hari kalender sebagaimana dimaksud pada ayat - 19 Pasal ini telah terlampaui. --- 21. Kewajiban melakukan pengumuman dalam Pasal --- ini, paling kurang melalui : --- a. situs web penyedia e-RUPS;--- b. situs web Bursa Efek dimana saham --- Perseroan dicatatkan; --- c. situs web Perseroan, dalam bahasa ---
Indonesia dan bahasa asing, dengan --- ketentuan bahasa asing yang digunakan ---- paling kurang bahasa Inggris. --- 22. Pemegang saham yang telah memperoleh penetapan
pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS ---
sebagaimana dimaksud dalam ayat 16 wajib: ---- a. melakukan pengumuman, pemanggilan akan --
diselanggarakan RUPS, pengumuman ringkasan risalah RUPS atas RUPS yang --- diselenggarakan sesuai dengan peratuan --- perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal. --- b. melakukan pemberitahuan akan ---
diselanggarakan RUPS dan menyampaikan ---- bukti pengumuman, bukti pemanggilan, --- Risalah RUPS, dan bukti pengumuman --- ringkasan risalah RUPS atas RUPS yang ---- diselanggarakan kepada OJK sesuai --- peraturan perundang- undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal. --- c. Melampirkan dokumen yang memuat nama ----
pemegang saham serta jumlah kepemilikan -- saham pada Perseroan yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk --- menyelenggarakan RUPS dan penetapan --- pengadilan dalam pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada huruf b kepada OJK terkait - akan diselenggarakannya RUPS tersebut. --- 23. Pemegang saham yang meminta penyelenggaraan --
RUPS yang permintaannya dipenuhi oleh Direksi atau Dewan Komisaris dilarang mengalihkan ---- kepemilikan sahamnya dalam jangka waktu paling sedikit 6 (enam) bulan sejak pengumuman RUPS - oleh Direksi atau Dewan Komisaris atau sejak - ditetapkan oleh ketua pengadilan negeri.---
---PASAL 10 --- ---TEMPAT, PEMBERITAHUAN, PENGUMUMAN DAN --- ---PEMANGGILAN RUPS --- 1. Tanpa maengurangi ketentuan-ketentuan lain ---
dalam Anggaran Dasar Perseroan, RUPS wajib --- diselenggarakan di wilayah Negara Republik --- Indonesia bertempat di: --- a. tempat kedudukan Perseroan; atau --- b. tempat Perseroan menjalankan kegiatan ---- usaha utamanya; atau --- c. ibu kota provinsi dimana tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha utama --- Perseroan; atau --- d. provinsi tempat kedudukan Bursa Efek --- dimana saham Perseroan dicatatkan. --- 2. Perseroan wajib terlebih dahulu menyampaikan -
pemberitahuan rencana mata acara rapat kepada OJK paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum pengumuman RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS. Dalam hal terdapat -- perubahan mata acara RUPS, Perseroan wajib --- menyampaikan perubahan mata acara dimaksud --- kepada OJK paling lambat pada saat pemanggilan RUPS.--- 3. Paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum --
dilakukannya pemanggilan RUPS dengan tidak --- memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan, Perseroan harus mengumumkan --- kepada para pemegang saham mengenai akan --- diadakan RUPS paling kurang melalui: ---
a. situs e-RUPS; --- b. situs web Bursa Efek; dan --- c. situs Web Perseroan, dalam bahasa --- Indonesia dan bahasa asing, dengan --- ketentuan bahasa asing yang digunakan --- paling kurang bahasa Inggris. --- 4. Pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat
3 Pasal ini paling kurang memuat: --- a. ketentuan pemegang saham yang berhak hadir
dalam RUPS; --- b. ketentuan pemegang saham yang berhak ---
mengusulkan mata acara RUPS;--- c. tanggal penyelenggaraan RUPS; --- d. tanggal pemanggilan RUPS; dan --- e. dalam hal RUPS diselenggarakan atas --- permintaan pemegang saham atau Dewan --- Komisaris Perseroan, maka wajib memuat ---- informasi bahwa Perseroan menyelenggarakan RUPS karena adanya permintaan dari pemegang saham atau Dewan Komisaris Perseroan. --- 5. Perseroan wajib melakukan pemanggilan RUPS ---
kepada pemegang saham paling lambat 21 (dua -- puluh satu) hari sebelum tanggal RUPS dengan - tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS dan dilakukan paling kurang --- melalui: ---
a. situs e-RUPS;--- b. situs web Bursa Efek, dan --- c. situs web Perseroan, dalam bahasa --- Indonesia dan bahasa asing, dengan ---
ketentuan bahasa asing yang digunakan ---- paling kurang bahasa Inggris. --- 6. Pemanggilan RUPS paling kurang memuat ---
informasi tentang tempat, tanggal, waktu, --- ketentuan pemegang saham yang berhak hadir,-- serta mata acara RUPS termasuk setiap --- penjelasan atas setiap mata acara RUPS --- tersebut, informasi yang menyatakan bahan --- terkait mata acara RUPS tersedia bagi --- pemegang saham sejak tanggal dilakukannya --- pemanggilan RUPS sampai dengan RUPS --- diselenggarakan, dan informasi bahwa pemegang saham dapat memberikan kuasa melalui e-RUPS.
7. a. Perseroan menyediakan bahan mata acara --- RUPS bagi pemegang saham sejak tanggal --- dilakukannya pemanggilan RUPS sampai --- dengan penyelenggaraan RUPS, kecuali --- peraturan perundang-undangan lain mengatur kewajiban ketersediaan bahan mata acara -- RUPS lebih awal. --- b. Bahan mata acara RUPS yang disediakan ---- Perseroan dapat berupa salinan fisik dan - atau salinan dokumen elektronik yang --- diberikan secara cuma-cuma di kantor --- Perseroan jika diminta secara tertulis --- oleh pemegang saham atau dapat diakses --- atau diunduh melalui situs web Perseroan - dan/atau e-RUPS. --- c. Dalam hal mata acara RUPS mengenai --- pengangkatan anggota Direksi dan/atau ----
anggota Dewan Komisaris, maka daftar --- riwayat hidup calon anggota Direksi --- dan/atau anggota Dewan Komisaris yang akan diangkat wajib tersedia di situs web --- Perseroan paling kurang sejak saat --- pemanggilan sampai dengan penyelenggaraan RUPS atau pada waktu lainnya namun paling lambat pada saat penyelenggaraan RUPS, --- sepanjang diatur dalam peraturan --- perundang-undangan. --- 8. a. Perseroan wajib melakukan ralat --- pemanggilan RUPS jika terdapat perubahan - informasi dalam pemanggilan RUPS yang ---- telah dilakukan. --- b. Dalam hal ralat pemanggilan RUPS tersebut
memuat informasi atas perubahaan tanggal - penyelenggaraan RUPS dan/atau penambahan - mata acara RUPS, maka Perseroan wajib ---- melakukan pemanggilan ulang. --- c. Ketentuan kewajiban melakukan pemanggilan
ulang RUPS tersebut tidak berlaku apabila ralat pemanggilan RUPS mengenai perubahan atas tanggal penyelenggaraan dan/atau ---- penambahan mata acara RUPS dilakukan bukan karena kesalahan Perseroan. --- d. Apabila perubahan informasi mengenai ---
tanggal penyelenggaraan RUPS dan/atau ---- penambahan mata acara RUPS dilakukan bukan karena kesalahan Perseroan atau atas --- perintah Otoritas Jasa Keuangan, ketentuan
kewajiban melakukan pemanggilan ulang ---- tidak berlaku, sepanjang Otoritas Jasa --- Keuangan tidak memerintahkan untuk --- dilakukan pemanggilan ulang. --- 9. Usulan para pemegang saham harus dimasukan --
dalam mata acara RUPS apabila: --- a. telah diajukan secara tertulis kepada ----
Direksi oleh seorang atau lebih pemegang - saham yang mewakili 1/20 (satu perdua ---- puluh) atau lebih dari jumlah seluruh ---- saham dengan hak suara yang sah yang --- dikeluarkan Perseroan; --- b. telah diterima paling lambat 7 (tujuh) ---
hari sebelum dilakukannya pemanggilan ---- RUPS; --- c. usulan mata acara RUPS itu harus dilakukan
dengan itikad baik, mempertimbangkan --- kepentingan Perseroan, disertai alasan dan bahan usulan acara RUPS, dan tidak --- bertentangan dengan peraturan perundang--- undangan dan anggaran dasar; dan--- d. usulan mata acara RUPS itu merupakan mata acara yang membutuhkan keputusan RUPS. --- 10. Perseroan wajib menyediakan bahan mata acara - RUPS bagi pemegang saham yang dapat diakses - dan diunduh melalui situs web Perseroan --- dan/atau penyedia e-RUPS sejak tanggal --- dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan - penyelenggaraan RUPS. Bahan mata acara RUPS - dapat berupa: ---
a. salinan dokumen fisik yang diberikan --- secara cuma-cuma di kantor Perseroan jika - diminta secara tertulis oleh pemegang --- saham;--- b. salinan dokumen elektronik yang dapat ----
diakses atau diunduh melalui situs web ---- Perseroan;--- c. Dalam hal mata acara RUPS mengenai ---
pengangkatan anggota Direksi dan/atau --- anggota Dewan Komisaris, daftar riwayat --- hidup calon anggota Direksi dan/atau --- anggota Dewan Komisaris yang akan diangkat wajib tersedia:--- i. di situs web Perseroan paling kurang -- sejak saat pemanggilan sampai dengan -- penyelenggaraan RUPS; atau--- ii. pada waktu lain selain waktu --- sebagaimana dimaksud pada ayat 7 pasal ini namun paling lambat pada saat --- penyelenggaraan RUPS, sepanjang diatur dalam peraturan perundang-undangan.---- ---PASAL 11 --- -KUORUM, HAK SUARA, PIMPINAN DAN KEPUTUSAN RUPS - 1. a. RUPS dapat dilangsungkan apabila dihadiri --
oleh pemegang saham yang mewakili lebih --- dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah - seluruh saham dengan hak suara yang sah --- yang telah dikeluarkan Perseroan kecuali -- apabila ditentukan lain dalam peraturan --- perundang-undangan di bidang pasar modal --
atau Anggaran Dasar ini. --- b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud ----
dalam ayat 1.a Pasal ini tidak tercapai, -- diadakan pemanggilan RUPS kedua. --- c. Pemanggilan sebagaimana yang dimaksud ----
dalam ayat 1.b Pasal ini harus dilakukan -- paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum RUPS - kedua diselenggarakan tidak termasuk --- tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS yang - mana pemanggilan RUPS kedua tersebut --- menyebutkan bahwa RUPS pertama telah --- dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum --- kehadiran. --- d. RUPS kedua diselenggarakan paling cepat 10
(sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua -- puluh satu) hari terhitung sejak RUPS --- pertama.--- e. RUPS kedua adalah sah dan berhak mengambil
keputusan yang mengikat jika dihadiri oleh pemegang saham yang memiliki paling sedikit 1/3 (satu pertiga) bagian dari seluruh ---- saham dengan hak suara yang sah. --- f. Dalam hal RUPS kedua tidak mencapai kourum
sehingga perlu diadakan RUPS ketiga, maka - pemanggilan untuk RUPS ketiga dilakukan --- berdasarkan penetapan dari OJK atas --- permohonan Perseroan untuk melakukan RUPS - ketiga paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah RUPS kedua dilangsungkan, yang mana pemanggilan RUPS ketiga tersebut
menyebutkan bahwa RUPS kedua telah --- dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum --- kehadiran. --- 2. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang ---
saham lain atau orang lain dengan surat kuasa.
3. Pemberian Kuasa Secara Elektronik.--- a. Perseroan wajib menyediakan alternatif ---- pemberian kuasa secara elektronik bagi ---- pemegang saham untuk hadir dan memberikan - suara dalam RUPS.--- b. Pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam - ayat 3 pasal ini dapat memberikan kuasa --- kepada pihak lain untuk mewakilinya --- menghadiri dan/atau memberikan suara dalam RUPS sesuai dengan ketentuan peraturan ---- perundang-undangan.--- c. Pemberian kuasa sebagaimana dimaksud pada - huruf b ayat ini dapat dilakukan pemegang - saham secara elektronik melalui e-RUPS yang disediakan oleh Penyedia e-RUPS atau sistem yang disediakan oleh Perseroan, dalam hal - Perseroan menggunakan sistem yang --- disediakan oleh Perseroan.--- d. Pemberian kuasa sebagaimana dimaksud pada - huruf c ayat ini harus dilakukan paling --- lambat 1 (satu) hari kerja sebelum --- penyelenggaraan RUPS.--- e. Pemegang saham dapat mencantumkan pilihan - suara pada setiap mata acara dalam --- pemberian kuasa secara elektronik.---
f. Pemegang saham dapat melakukan perubahan -- kuasa termasuk pilihan suara sebagaimana -- dimaksud dalam huruf c ayat ini jika --- pemegang saham mencantumkan pilihan suara.- g. Perubahan kuasa termasuk pilihan suara ---- sebagaimana dimaksud pada huruf f ayat ini dapat dilakukan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum penyelenggaraan RUPS.--- h. Pihak yang dapat menjadi Penerima Kuasa --- secara elektronik meliputi:--- (i). partisipan yang mengadministrasikan sub rekening efek/efek milik --- pemegang saham;--- (ii). pihak yang disediakan oleh --- Perseroan; atau--- (iii). pihak yang ditunjuk oleh pemegang -- saham.--- i. Perseroan wajib menyediakan Penerima Kuasa secara elektronik sebagaimana dimaksud pada huruf h angka (ii) ayat ini.--- j. Penerima Kuasa sebagaimana dimaksud pada -- huruf h ayat ini wajib:--- (i) cakap menurut hukum; dan--- (ii) bukan merupakan anggota Direksi, --- anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Perseroan.--- k. Penerima Kuasa sebagaimana dimaksud pada -- huruf j ayat ini harus telah terdaftar di - dalam sistem e-RUPS atau sistem yang --- disediakan oleh Perseroan, dalam hal ---
Perseroan menggunakan sistem yang --- disediakan oleh Perseroan.--- l. Dalam hal Pemberi Kuasa menghadiri RUPS --- secara langsung, wewenang Penerima Kuasa -- untuk memberikan suara atas nama pemberi -- kuasa dinyatakan batal.--- m. Penunjukan dan pencabutan Penerima Kuasa, - serta pemberian dan perubahan suara melalui e-RUPS atau sistem yang disediakan oleh --- Perseroan, dalam hal Perseroan menggunakan sistem yang disediakan oleh Perseroan, ---- dianggap sah dan berlaku bagi semua pihak, serta tidak membutuhkan tanda tangan basah kecuali diatur lain dalam ketentuan yang -- ditetapkan oleh Penyedia e-RUPS dan/atau -- ketentuan peraturan perundang- undangan.--- n. Mekanisme pendaftaran, penunjukan, dan ---- pencabutan kuasa serta pemberian dan --- perubahan suara diatur oleh Penyedia e--- RUPS.--- o. Dalam hal Perseroan menggunakan sistem yang
disediakan oleh Perseroan, mekanisme --- pendaftaran, penunjukan, dan pencabutan --- kuasa serta pemberian dan perubahan suara - diatur dalam prosedur operasional standar - penyelenggaraan RUPS Perseroan.--- p. Penerima Kuasa bertanggung jawab atas kuasa
yang diterima dari pemegang saham dan harus melaksanakan kuasa tersebut dengan itikad - baik dan tidak melanggar ketentuan ---
peraturan perundang-undangan.--- 4. Penyedia e-RUPS.--- a. Kegiatan sebagai Penyedia e-RUPS hanya ---- dapat dilakukan oleh Lembaga Penyimpanan -- dan Penyelesaian yang ditunjuk oleh --- Otoritas Jasa Keuangan atau pihak lain yang disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan.--- b. Pihak lain yang disetujui Otoritas Jasa --- Keuangan sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat ini wajib terhubung dengan Lembaga --- Penyimpanan dan Penyelesaian dan biro --- administrasi efek untuk memastikan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS.--- c. Pihak lain yang disetujui Otoritas Jasa --- Keuangan sebagaimana dimaksud pada huruf b ayat ini wajib berbentuk badan hukum --- Indonesia dan berkedudukan di wilayah --- Republik Indonesia.--- d. Kewajiban pihak lain yang disetujui --- Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud pada huruf b ayat ini berlaku pula bagi --- Perseroan, dalam hal Perseroan menggunakan sistem yang disediakan oleh Perseroan.--- e. Penyedia e-RUPS wajib paling sedikit:--- (i) terdaftar sebagai penyelenggara --- sistem elektronik dari instansi --- berwenang sesuai dengan ketentuan --- peraturan perundang-undangan;--- (ii) menyediakan hak akses kepada Pengguna
e-RUPS untuk dapat mengakses e-RUPS;-
(iii) memiliki dan menetapkan mekanisme --- atau prosedur operasional standar --- penyelenggaraan e-RUPS;--- (iv) memastikan terselenggaranya kegiatan dan keberlangsungan kegiatan e-RUPS;- (v) memastikan keamanan dan keandalan e-- RUPS;--- (vi) menginformasikan kepada Pengguna e--- RUPS dalam hal terdapat perubahan --- atau pengembangan sistem termasuk --- penambahan layanan dan fitur e-RUPS;- (vii) menyediakan rekam jejak audit --- terhadap seluruh kegiatan pemrosesan data di e-RUPS untuk keperluan --- pengawasan, penegakan hukum, --- penyelesaian sengketa, verifikasi, -- dan pengujian;--- (viii) memiliki dan menempatkan fasilitas - pengganti pusat data dan pusat --- pemulihan bencana terkait --- penyelenggaraan e-RUPS di wilayah --- Indonesia pada tempat yang aman dan - terpisah dari pusat data utama;--- (ix) memenuhi standar minimum sistem --- teknologi informasi, pengamanan --- teknologi informasi, gangguan dan --- kegagalan sistem, serta alih kelola - sistem teknologi informasi;--- (x) menyimpan semua data pelaksanaan e--- RUPS; dan ---
(xi) bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan karena kesalahan atau --- kelalaiannya dalam penyediaan dan --- pengelolaan e-RUPS.--- f. Dalam hal Perseroan melaksanakan RUPS --- secara elektronik dengan menggunakan sistem yang disediakan oleh Perseroan, kewajiban - Penyedia e-RUPS sebagaimana dimaksud pada - huruf e ayat ini berlaku juga bagi --- Perseroan, kecuali kewajiban menempatkan -- fasilitas pengganti pusat data dan pusat -- pemulihan bencana di wilayah Indonesia ---- sebagaimana dimaksud pada huruf e angka --- (viii) ayat ini.--- g. Penyedia e-RUPS menetapkan ketentuan --- mengenai prosedur dan tata cara penggunaan e-RUPS.--- h. Ketentuan mengenai prosedur dan tata cara - penggunaan e-RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf g ayat ini berlaku efektif setelah -- memperoleh persetujuan Otoritas Jasa --- Keuangan.--- i. Ketentuan mengenai prosedur dan tata cara - penggunaan e-RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf g ayat ini mencakup paling sedikit:-- (i) persyaratan dan tata cara pendaftaran
dan/atau pemberian hak akses kepada - Pengguna e-RUPS, termasuk pembatalan pendaftaran Pengguna e-RUPS;--- (ii) biaya pendaftaran dan/atau penggunaan
e-RUPS;--- (iii) tata cara penggunaan e-RUPS;--- (iv) hak dan kewajiban Pengguna e-RUPS;--- (v) batasan akses penggunaan e-RUPS;--- (vi) kerahasiaan, keutuhan, dan --- ketersediaan informasi pelaksanaan -- RUPS yang terdapat pada e-RUPS;--- (vii) mekanisme pelaporan dan pengambilan - data dalam rangka pemenuhan kewajiban pelaporan Perseroan;--- (viii)perlindungan data pribadi sesuai ---- dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; dan;--- (ix) penghentian sementara waktu pemberian
layanan kepada Pengguna e-RUPS.--- 5. RUPS dipimpin oleh seorang anggota Dewan --- Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris.
Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan, maka RUPS dipimpin --- oleh salah seorang anggota Direksi yang --- ditunjuk oleh Direksi. Dalam hal semua anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan, maka --- RUPS dipimpin oleh pemegang saham yang hadir - dalam RUPS yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS. --- 6. Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang --- ditunjuk oleh Dewan Komisaris mempunyai --- benturan kepentingan atas hal yang akan --- diputuskan dalam RUPS, maka RUPS dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris lainnya yang tidak ---
mempunyai benturan kepentingan yang ditunjuk - oleh Dewan Komisaris. Apabila semua anggota -- Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan maka RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi. Dalam hal anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi --- mempunyai benturan kepentingan atas hal yang - akan diputuskan dalam RUPS, maka RUPS dipimpin oleh anggota Direksi yang tidak mempunyai ---- benturan kepentingan. Apabila semua anggota -- Direksi mempunyai benturan kepentingan, maka - RUPS dipimpin oleh salah seorang pemegang ---- saham independen yang ditunjuk oleh pemegang - saham lainnya yang hadir dalam RUPS. --- 7. Ketua rapat berhak meminta agar surat kuasa --- untuk mewakili pemegang saham diperlihatkan -- kepadanya pada waktu RUPS diadakan.--- 8. Dalam RUPS, setiap saham memberikan hak kepada
pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.
Suara yang dikeluarkan oleh pemegang saham --- berlaku untuk seluruh saham yang dimilikinya - dan pemegang saham tidak berhak memberikan --- kuasa kepada lebih dari seorang kuasa untuk -- sebagian dari jumlah saham yang dimilikinya -- dengan suara berbeda. Ketentuan tersebut --- diatas tidak berlaku bagi Bank Kustodian atau Perusahaan Efek sebagai Kustodian yang --- mewakili nasabah-nasabahnya pemilik saham ---- Peseroan atau Manajer Investasi yang mewakili kepentingan Reksa Dana yang dikelolanya. ---
9. Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan - karyawan Perseroan boleh bertindak selaku ---- kuasa dalam RUPS, tetapi suara yang mereka --- keluarkan selaku kuasa dalam RUPS tidak --- dihitung dalam pemungutan suara. --- 10. Pemungutan suara dilakukan secara lisan ---
kecuali apabila Ketua RUPS menentukan lain. -- 11. Pemegang saham dengan hak suara yang hadir --- dalam RUPS namun tidak mengeluarkan suara ---- (abstain) dianggap mengeluarkan suara yang --- sama dengan suara mayoritas pemegang saham --- yang mengeluarkan suara. --- 12. Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan -- tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara - yang dikeluarkan dalam RUPS. --- 13. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah
untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, --- keputusan diambil melalui pemungutan suara, -- yaitu berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu perdua) dari jumlah suara yang --- dikeluarkan dengan sah dalam RUPS, kecuali --- apabila dalam Anggaran Dasar ini ditentukan -- lain. Apabila jumlah suara yang setuju dan --- tidak setuju sama banyak, usul ditolak.--- 14. Kuorum kehadiran dan kuorum keputusan untuk -- perbuatan hukum atau transaksi tertentu yang - mengharuskan adanya keputusan RUPS atau RUPS - yang hanya dihadiri oleh Pemegang Saham --- Independen yang oleh peraturan perundang---