KEBERADAAN DAN KEGIATAN TAO SEBAGAI AGAMA
TESIS
Diajukan Kepada
Program Pasca Sarjana Magister Sosiologi Agama
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
Oleh:
ARNIS RACHMADHANI
NIM: 752011001
MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
ii
P E R S E M B A H A N
Karya tulis ini, saya persembahkan kepada :
1. Kedua orang tuaku, Drs. R. Rahardjo (almarhum) dan Lies Yulia.
2. Istriku Siti Wulandari, S.E. dan buah hati tercintaku Taufiiqi Anis Amanullah, Mirza Ramadhan Gymnastiar, dan Hasna Syarifah Laila Ramadhan.
3. Para Ustadz, Guru dan Dosen yang telah memberikan ilmu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kehidupanku.
iii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah atas berkat hidayah Allah SWT laporan penelitian tesis untuk memperoleh gelar Magister Sains di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga telah bisa kami selesaikan dengan judul yaitu Keberadaan dan Kegiatan Tao Sebagai Agama.
Shalawat dan Salam senantiasa penulis haturkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad S.A.W beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya dengan harapan mendapatkan syafaatnya pada hari akhir kelak.
Penulis menyadari bahwa penyelesaian laporan penelitian tesis ini karena bantuan banyak pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Prof. (R) DR. H. Koeswinarno, M.Hum., selaku Kepala Balai Penelitian Dan Pengembangan Agama Semarang yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menempuh studi di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dari proses awal sampai akhir pendidikan.
iv
3. Teman-teman Mahasiswa Sosiologi Agama (MSA 2011) di seluruh Indonesia; walaupun jarak membentang jalinan tali silaturahmi yang kokoh di antara kita jangan pernah putus.
4. Keluarga kecilku tercinta yang selalu mendoakan selama proses belajar dan penyelesaian tesis ini. Khususnya isteriku Siti Wulandari, SE beserta anak-anakku Taufiiqi Anis Amanullah, Mirza Ramadhan Gymnastiar, dan Hasna Syarifah Laila Ramadhan yang telah sepenuhnya memberi kekuatan sinar kasih kepadaku saat menempuh studi. Ungkapan cinta dan sayang selalu untuk Papa dan mama, adik-adik, serta saudara-saudara yang selalu menyapa di saat-saat penulis bekerja. Terima kasih atas segalanya atas kebersamaan selama ini yang telah mewarnai hari-hariku.
5. Bapak / Ibu pegawai Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang yang selalu memberikan semangat dan doa kepada penulis.
6. Pimpinan dan Staff Bimbingan Masyarakat Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
7. Pimpinan dan Staff Bimbingan Masyarakat Buddha Kantor Kementerian Agama Kota Semarang.
8. Pengurus Bidang Penelitian Dan Pengembangan PTITD Jawa Tengah. 9. Pengurus PUTI dan umat Tao di Semarang.
Semoga laporan penelitian tesis ini membawa manfaat bagi pengembangan keilmuan di tanah air Indonesia khususnya dan masyarakat pada umumnya. Saran dan kritik sangat penting bagi pengembangan dan penelitian berikutnya.
Hormat Saya,
Penulis
v
MOTTO
"Mereka tidak berpikir untuk menentang Tao”
“Mereka tidak mencoba dengan cara mereka untuk membantu Tao” “Merekalah yang kita sebut manusia yang sesungguhnya”
vi
DAFTAR ISI
PERSEMBAHAN. ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
MOTTO ... v
DAFTAR ISI ... vi
ABSTRAK ... viii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 10
1.3. Tujuan Penelitian ... 11
1.4. Manfaat Penelitian ... 11
1.5. Metode Penelitian ... 12
BAB II TAO DALAM KONSEP AGAMA ... 18
2.1. Definisi Agama ... 18
BAB III KEBERADAAN DAN KEGIATAN TAO SEBAGAI AGAMA BAGI MASYARAKAT ETNIK TIONGHOA DI KOTA SEMARANG. ... .36
3.1. Sejarah Kedatangan Etnik Tionghoa di Kota Semarang ... .36
3.2. Sejarah Masuknya Agama Tao di Kota Semarang. ... .48
3.3. Perkembangan Agama Tao di Kota Semarang ... .54
vii
3.5. Pencantuman Agama Tao Dalam KTP Terkait
Status Kewarganegaraan ... ..95
3.6. Legitimasi Hak Warga Negara Melalui Kartu Tanda Penduduk ... 101
3.7. Pelayanan Hak-Hak Sipil Bagi Umat Tao Oleh Pemerintah .... 123
BAB IV PENUTUP ... 135
4.1. Simpulan ... 135
4.2. Saran-Saran ... 138
DAFTAR PUSTAKA ... 142
viii
ABSTRAK
Riset ini tentang Agama Tao sebagai salah satu agama yang dianut oleh etnik Tionghoa di Indonesia. Rumusan masalah penelitian ini adalah Apakah Tao itu agama ? Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Teori yang dipakai merujuk teorinya Leonard Swidler dan Paul Mojzes tentang definisi 4 Cs yaitu creed, code, cult, dan community.
Hasil temuan penelitian ini adalah menurut catatan sejarah kedatangan agama Tao masuk dan berkembang di Indonesia sejak abad VI kemudian pada abad IX saat pemerintahaan Dinasti Tang, banyak pedagang dari daratan Cina datang ke Nusantara untuk berdagang dan mencari kehidupan baru. Agama Tao masuk di tanah Jawa sekitar abad ke 15 setelah kedatangan Laksamana Cheng Ho atau Laksamana Sam Poo Tay Djien pada akhir abad XIV atau sekitar pada tahun 1406.. Agama Tao berasal dari negeri Tiongkok (Cina) sejak 7000 tahun yang lalu, berasal dari Kaisar Kuning (Huang Di) yang pertama kali memperkenalkan nilai-nilai Tao ketika beliau menjalankan pemerintahannya. Tao dikembangkan oleh Lao Tzu dalam Kitab Suci Tao De Jing kemudian oleh Zhang Tao Ling mengkodifikasikan ritus-ritus keagamaan Tao seperti tentang bagaimana cara memuja (sembahyang) pada Dewa. Di Kota Semarang, umat Tao tergabung dalam Paguyuban Umat tao Indonesia (PUTI) yang terbentuk pada tanggal 3 Januari 2001. Melalui PUTI umat Tao mendirikan tempat ibadah pada tahun 2002 dengan nama Wan Fu Gong “Sinar Tao”
Merujuk pada teorinya Leonard Swidler dan Paul Mojzes maka peneliti menyimpulkan keberadaan Tao sebagai berikut: 1) dari aspek Cread agama Tao mempercayai adanya Tian atau Dhian (Tuhan), namun agama Tao juga meyakini akan adanya dewa-dewi. 2) dari aspek Code terangkum ajaran kebajikan Tao yang tertuang di Kitab Suci Tao De Jing berisi 5000 kata bijak dari Lao Tzu yang memiliki ajaran moralitas yang sangat tinggi, yang tercermin dalam prinsip dasar
Tao, yakni “Kesetiaan” dan “Bakti” yang mengajarkan umatnya untuk menghormati
langit dan bumi, menghormati leluhur, mengasihi sesama, berdamai dengan lingkungan sekitarnya, mengajarkan prinsip keadilan, kesetaraan, dan damai;; 3) dari aspek Cult umat Tao setiap tanggal 1 dan 15 bulan Imlek senantiasa melaksanakan ritual keagamaan selain itu juga sembahyang pemujaan kepada dewa/dewi yang dilakukan pada hari-hari kebesaran agama Tao; dan 4) dari aspek Community secara organisatoris, umat Tao di Kota Semarang dibina oleh dua majelis, yang keduanya di bawah naungan Bimas Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia. Di bidang Administrasi Kependudukan khususnya di kolom agama pada KTP, umat Tao masih
menuliskan salah satu agama sesuai “Agama Resmi” yang telah diakui oleh
Pemerintah Indonesia.
Kata Kunci: Kelenteng, Tao, Tian, PUTI, Semarang