HUBUNGAN ANTARA
MOTIVASI
BELAJAR.
KREATIVITAS
DAN KEJ.'EHlfLIAN ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR
BAHASA INDONESIA WARGA BELAJAR KEJAR PAKET B
01 KOTA BINJAJ
Tcsis untuk memperoleh Gelar Ma~istet·fendidikan
Program Studi Teknologi t>cndidikan
I
MILIK PERPUST
AKAAiii'
UNIME lJ
-
--·
I
II
I
I
i I I I ! ii
I
i I!
Ii
i
I Ii
l
I
I
I
I ! i i II
ITESIS
HUBUNGAN ANTARA MOTIV ASI BELAJAR, KREATIVITAS
DAN KEPEDULIAN ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR
BAHASA INDONESIA WARGA BELAJAR KEJAR PAKET B
Dl KOTA BINJAI
Disusun dan diajukan oleh
T.SY ARIFUDDIN
0150200049
Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis Pada 5 september 2006 dan dinyatakan telah Memenuhi
Salah satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister PendtdiKan_
Program Studi Teknologi Pendidikan
fi.~p.
I
~
....~
...
(!
::;)
Ketua P ogram Studi
Teknol · Pendidikao
Medan, September 2006
tf }}({
~
.- Menyetujui ' ; /~
#
I Tim Pembimbing ~p.S NEe~$~
.,..~
~
Pem~imb·
Il~
'P> ~ "
- Cl >
%. 1:> :;
? ~ ; .
•
Dr.Binsar .Panjaitan, MPd
NIP. 131112284
Prof.Dr.Belferik Manullang,
NIP. 130518778
PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
U.flAN
TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
No Nama
~~
l. Prof.Dr.Abd.Muin.Sibuea, M.Pd
NIP. 131935473 I
( Ketua)
~
~
2. Dr.Binsar Panjaitan, MPd
NIP.
1311122843.
4.
5.
(sek.retaris)
(anggota)
--
/ '/!~sNEc~
Dr.Julaga Situmorang, MPd
NIP. 130686932
(anggota)-Tanda tangan
KATAPENGANTAR
Pertama sekali marilah kita rnemanjatkan puji dan syukur kehadirat Al1ah Yang
Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmad serta hidayah- Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini. pcnulisan tesis ini dimaksudkan untuk rnemenuhi sebagian
pcrsyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Tekno.logi
Pcndidikan Program Pascasrujana Universitas Negeri Medan. c } (
~
Adapun judul Tesis ini adalah Hubungan Antara Motivasi Belajar. k.reativitas dan
kepedulian orang tua dengan 1-Iasi1 Belajar Bahasa Indonesia warga beiajar Program
Kejar Paket B di Kota Binjai. Dalam penyelesaian Tcsis ini banyak pihak yang telah
memberikan bantuan kcpada pcnulis. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih yang
setinggi - tingginya kcpada Bapak- Prof.Dr.Abdul Muin.Sibuea, MPc.t dan Bapak
Dr.Binsar Panjaitan, MPd, selaku Dosen Pernbimbing yang dcngan sabar dan tidak
henti~hcnti nya memberikan pengarahan serta bimbingan kepada penulis.
Selanjutnya _P-enulis juga menyJlnlpai.kan terima k§l$ih kepada :
Bapak Prof. Belferik Manullang selak:u Dircktur Program Pa<;casmjana
Bniversitas Negcri Mcdan
Bapak Prof.Dr.Harun Sitompu1, MPd seJaku Ketua program Studi Tcknologi
Pcndidikan Pascasarjana Universitas ncgeri Medan
Bapak Dr.Julaga Situmor.mg, MPd, selaku sekretaris Program Studi tek.nologi
Pendidikan
J
J
Bapakfihii dosen Program - studi Teknologi Pendidikan Program- Pascasrujana
Bapak Drs .. Hennan Syan1suddin, MPd selaku Direktur PTP-PNF Ditjen
PMTK Depdiknas
Jakarta yang tclah memberikan bantuan pendidikankepada
penulis
Bapak/ibu tutor program Kejar Paket B
diKota Binjai
Dan secara khusus kepada Istri tercinta Dra.Hj. Nurlcla yang tak
bosan-bosannya mernberikan dorongan semangat kepada saya dalam penyelesaian
tcsis ini.
~J
Semoga. hasil pcnelitian_ ini dapat bermanfaat dan berhasilguna bagi
pendidikan kita khususnya bagi Pendidikan Luar Sekolah atau PNF dimasa yang akan
datang.
Medan,
ABSTRACT
T. Syarifuddin. Tbe Relationship .Between Learning Motivation, Creativity and Parent's Care Witb The Learning Indonesian Language Result for 'Kejar Paket B'
Learning Community in Binjai, 2006.
This study is aimed at finding out the specific and significant relationship between learning motivation, Creativity and Parent's Care With The Learning Indonesian Language Result This is a descriptive correlation study to get the information about the .. symptom while the research done.
l l f .;J N l r
The population of the research were 249 persons of 'Kejar Paket B' Learning Community equivalent with SLTP in Binjai, 150 persons were chosen
as
the sampleusing cohran formula. The objective test was used for learning re sult data; standard test was used for creativity~ que stionnaires were used for creativity and the parent's care. Valjdity and rcability test were done before using the instrwnent. Product moment correlation formula is used. for learning result validity r m tio > rtabl·· of a = 0.05. Biserial
point formula is used for learning result validity r rotio
>
rroote and KR2o is usca for learningresult reability.
The finding of the validity and reability result are: (1) 57 items are valid for the learning Indonesian Language result by 0.931 correlation coefficient, (2) 35 items
are
valid for the learning motivation by 0. 874 correlation coefficient, and (3) 43 items are valid for parent's care by 0.926 correlation coefficient. . - .
The finding indicated that : (frrst) There is a specific and significant relationship between learning motivation with learning result of
y
=
1.53 + 0 .0014 XI by 0. 53 correlation coefficient and 0.28 . determination coefficient means the contribution of learning motivation to learning result is 28 %; (second) There is a specific and sjgnificant relationship between creativity with learning result ofy
=
1.303 = 0.016 Xl by 0.51correlation coefficient and 0.26 determination coefficient means the contribution of creativity to learning result is 26 %~(third) There is a specific and significant relationship between parent's care with learning result of
y
= 1.617 + 0.014 XJ by 0.42 corre lation coefficient and 0.17 determination coefficient means the contribution of learning motivation tolearning
resultis 17
% ~(fourth) There is a specific
andsignificant
ABSTRAK
T. SYARIFUDDIN, hubungan antara Motivasi Belajar, Kreativitas dan Kepedulian orang tua Dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Warga Belajar Kejar Paket B Setara SL TP di Kota Binjai, 2006.
Pe nelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan positif antara motivasi be lajar, kretivitas dan kepedulian orang tua secara tersendiri maupun bersama dengan Hasil Belajar Bahasa Jndonesia. Metode penelitian bersifat deskriptif korelatif yaitu bertujuan untuk memperoleh informasi tentang suatu gejala pada saat penelitan
dilakukan.
,
u
Populasi penelitian adalah warga belajar program 7Zejar Pak:et B setara SL 1P di Kota Binjai sebanyak 249 orang. sampel berjumlah 150 orang dipilih dengan menggunakan formula cohran. Variabel terik.at penelitian adalah hasil belajar dan variabel bebas adalah motivasi belajar, kreativitas dan kepedulian orang tua. Data hasii belajar diperoleh melalui tes objektif dan data. Kreativitas menggunakan test standard dan motivasi dan kepedulian orang tua diperoleh det)gan menggunakan ,kuesioner. Sebelum aJat pengumpulan data digunakan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reabilitas. Untuk mengetahui validitas motivasi angket digunakan rumus korelasi product moment dengan kreteria valid jika rwtung
>
r u:kl pada taraf signifikan 5 % untukmengetahui reabilitas angket digunakan rum us Point Biserial dcngan kriteria rhitung > rttlbel
kemudian untuk mengetahui rehabilitas tes hasil belajar digunakan rumus KR2o. ,
Dari hasil validitas dan reabilitas diperoleh hasil be1ajar sebagai berikut : (1) instrument tes has il belajar Bahasa Indonesia yang valid 57 butir dengan koefisien korelasi 0,931, (2) instrwnent angket motivasi belajar yang valid 35 butir dengan koefisien reabilitas sebesar 0,874 dan (3) instrument angket kepedulian orang tua yang valid 43 butir dengan koefisien korelasi sebesar 0,926.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pertama tenlapat hubungan positif yang sangat berarti antara motivasi betajar..dengan basil belajar dengan persamaan regresi
y
=1.53 + 0.0014 XI. Koefisien korelasi 0,53 dan koefisien determinasi 0,28 yang berarti konstribusi motivasi belajar terhadap hasil bel ajar sebesar 28 %, kedua terdapat hubungan positif yang sangat berartj antara kreativitas dengan hasil belajar dengan persarnaan regresi
y
=
1,303 = 0.016 x2koefisien korelasi9 0,5 1 dan koefisien determinasi 0,26 yang berarti konstribusi kreativitas hasil belajar sebesar 26 %. Ketiga terdapat hubungan positif yang sangat berarti antara kepedulian orang tua dengan basil belajar dengan persamaan regresiy
=
1.617 "+ -0.014 XJ koefisien ltorelasi 0,42 danlmefisien detenninasi 0,17 yang berarti kostribusi kepedulian orang tua terhadap hasil belajar sebesar 17 %. Keempat terdapat hubungan positif yang sangat berarti antara motivasi belajar, kreativitas dan kepedulian orang tua secara bersama - sarna dengan basil belajai) warga belajar dengan persamaan regresi ganday
= 0.013
+ 0.012 XJ+
0.013x1
+ 0.009 XJ. koefisien korelasiganda 0,74 dan koefisien determinasi 0,55 yang berarti konstribusi motivasi belajar,
DAFTAR lSI
Halaman
ABSTRAK ... .
KAT A PENGANT AR .·... ii
·DAFT AR JSl . . . tv DAFT ART ABEL v BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa1ah ... ... ... ... - ~ 1
B. lndentifikasi Masalah ... ... ...
0 ...
~...
6C. Pembatasan Masalah . . . ~ 7
D. Perumusan Masalah ... ... .. ... . ... c 8 E. Tujuan Penelitian ... .... ... .. \
~ ...
: 8F. Manfaat Penelitian ... ... ... .. ....... .... . :...
I
9 BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGA JUAN IDPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... .... .. ...~~
... ....!:~~~
·-··
...
~'51.,...
10B. HasilPenelitian yang relevan .. . . .. . . .. . . .. . . .. . . .
("'llf
~
30 be '1.: . ~ 3? C. Kerangka rpl .IUT ...••.•.•...•.. . ...•.••...•....•. .• . 7 . .. ... . . ..-D. Hipotesis Penelitian ... ... ... ... .
?... ....
c 37 BAB III M ETOD~ .PENELITIAN . . ~ c. _ __.,/ A. Waktu: dan Tempat pcnehtmn ... ... ~ . ... ... ... 38B. Metode Penelitian ... ... ... ·.. ... ... ... ... ... ... ~... 38
C. Populasi dan Sam pel ... .. .. ... ; .. . . . .. . . .. . .. . .. . .. . . ~ 38
D. Variabel Penelitian ... ~ . ~!.~ ...
•
39E D .-: .. · ("'\.,...;. . l P 1· .
l
i. . . ~ 1\ 40 .. ~- eJentsi "1-'""rastona ene 11Ian . ... ... ;-: .... ... . F 1 ·p 1- · - · cI
-
c 41 G . T nshntr~mk Analen ~ n~ tdatJan ... ... _. ... ... .... vi;iMt:-0 _/ . e l ISIS ta ... ... ... ... ~ 47BABIV HASIL- PENELITIAN -- · . -- ~ A. Deskripsi Data .. ... ~ - ~~~ - .. .... 6~~ -~
...
~ .... . .... . . ... . .. . ...
~'51.,... 52B U .. . JI p ersyaratan . An l' . a tsts . .. . . .. .. .. .. . . .. . . .. . . .. . . .. .. . . '}. 'i 58 C. Pengujian Hipotesis .. . .. . .. . .. . . .. . . .. . . .. .. . . .. . . .. . . .. 62
D. Diskusi Hasil penelitian ... ~f..) .?. ... .... ... 66
I £J E. Keterbatasan penelitian ... .... . ; . . . _.1 69 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN - -A. Simpulan . ... ... . ... . .... ... ... ... ... ... ... ... ~ 71
B. bnplikasi . . . .. . .. . . .. . . .. . . . .. . . .. .. . .. . . .. .. .. . . . .. . ~ ... ~ 72
C. Saran ... ~ .~r.
...
~.t~~...
TL...
~ 75DAFT AR PUSTAKA
... ... ... ... .. ... .. .
·~... ... ...
l79
LAMPI RAN
Tabell Tabel2 Tabel3 Tabel4 Tabel5 Tabel6 Tabe17 Tabel8 Tabel9 TabellO . label 11
Tabcl 12 Tabel13
I
DAFTAR TABEL
: Perolehan Nilai Ebtanas Warga Belajar KPB-SLTP ... .
: Kisi-kisi Tes basil bclajar Bahasa Indonesia ... . : Kisi-kisi butir kuesioner Motivasi Belajar ... . : Kisi-kisi butir kuesioner Kepedulian Orangtua ... .. : Distribusi Frekwensi Hasil Belajar Wargallelajar ... . .
: Distribusi Frekwensi Motivasi Belajar ... .... .... ..
: Distribusi Frekwensi Skor Kreativitas Warga Belajar .... .
: Distribusi Frekwensi skor kepedulian orang tua .. .. ...•.
: Rangkuman Hasil Deskripsi Data V ariabel penelitian .... .
: Rangk:uman Hasil Uji Nonnalitas Data ... ... .. .
: ANA VA Regresi Linear Sederhana Y atasXl ... .
: ANA VA Regresi Linear Sederhana Y atas X2 .. ... ... . : ANA VA Regresi Linear sederhana Y atas X3 .. .. .. ... .
Halaman
342
43
44
"'-52 'iE 54 55 57 581\11 58
Gam bar
Gam
barGambar 2
Garnbar 3 Gambar 4
DAFTAR GAMBAR
: Paradigma Hubungan antar variabel Penelitian : Histogram Skor HasH Belajar bahasa Indonesia : Histogram Skor Motivasi Belajar warga Bel ajar :Histogram Skor Kreativitas warga Belajar : Histogram Skor Kepedulian Orang Tua
Halaman
39 53
54
56
[image:10.595.57.502.65.709.2]BABI
PENDAHULUAN 1 • ·
-i
MJUK
PERPUST
AKA
A~.A. LATAR BELAKANG
I
{J
N I ME[)
t
Pendidikan pada hakekatnya adalah menyediakan Jingkungan yang
memungkinkan bagi setiap peserta didik untuk mengembangkan bakat, minat dan .
kemampuannya secara optimal dan utuh menca.kup ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik.:...!>alam undan g·~'!_ang Nornor 20 ~un 2003 di nyatak~ bahwa "
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana beJajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik setara ak.tif mengem1Jangkan potcnsi dirinya
utuk memiliki kckuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta ketra:rnpilan yang diperlukan dirinya, masyarakat
Selanjutnya didalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 13
dinyatakan banwa jalur pendidikin terdiri atas penaidikan fonnal, nonfonnal dan
informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Pendidikan Nonformal
yang dimaksud pada UU No. 20 tahun 2003 adalah sama dengan pendidikan luar
sekolah yang...seJama ini tercantum.didalam UU No . ..2_Tahun 1989. Dalam UU No.20
tahun 2003 pada pasal 26 ayat (I) dinyatakan pendidi.kan nonfonnal meliputi
pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan,
pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keasaraan, pendidikan ketrampilan
dan pelatihan ketja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujuk.an
Menurut Sihombing (2000) pendidikan luar sekolah adalah usaha sadar yang
diarahkan untuk menyiapkan, meningkatkan dan mengembangkan sumber daya
manusia agar memiJiki pengetahuan., ketrampiJan, sikap dan daya saing untuk
merebut pe1uang yang tumbuh dan berkembang dengan mengoptirnalkan penggunaan
sumber-sumber yang ada dilingkunggannya. ~
Pendidikan Nonforrnal bertugas untUk menyiapkan swnber daya manusia
yang memiliki kebiasaan yang siap menghadapi perubahan sebagai aldbat kemajuan
--
-.
ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat yang dihasilkan oleh
manusia-manusia terdidik. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendidikan luar sekolah
ada.Iah suatu proses pendjdikan masyarakat yang lebih nunit daripada pendidikan
sekolah, walaupun kedua sistem ini dapat dan harus saling mendukung dan sating
mengisi.
Salah satu program pendidikan dijalur Non formal adalah kelompok belajar
(kejar) Paket
B-
setara SMP atau yang lebih dikenal dengan nama Kejar Paket B.program ini ditujukan bagi masyarakat yang kurang mampu untuk dapat terns
melanjutkan sekolah minimal dapat menamatkan pendidikan pada tingkat SMP. Kejar
Paket B merupak.an salah satu program yang ditujukan untuk mensukseskan wajib
belajar 9 tahun melalui jalur Pendidikan Non Formal
Pada program kejar Paket B setara SMP perubahan perila.ku peserta didik
dinyatak.an setara dengan perubahan perilaku peserta didik SMP wnum lainnya.
Mereka hams mampu menyerap dan menerima pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang ditwltut oleh pendidikan setara dengan SL TP secara wnum. Saat ini telah
diterapkan kebija.kan untuk melaksanakan ujian akhir yang dikenal dalam istilah
Kejar Paket B yaitu Ujian Akhir Nasional pelaksanaanya sam.a waktunya dengan
Ujian Akhir Sekolah formal lainnya. lni dimaksudkan agar motivasi warga belajar
yang memang diharapkan terus belajar serta
merasa
sama dengan sekolah lainnyasehingga tidak malu bersekolah di program Kajar Paket B.
Salah satu mata pelajaran yang djujikan pada saat ujian akhri Kejar Pa.ket B
adalah Pelajaran Bahasa Indonesia. Mat.a pelajaran ini bertujuan- agar warga be1ajar
dapat menin g_~tk an keteramp!_!an berbahasa, kemampuan berpikir, bemalar,
memperluas kemampuan, wawasan, serta marnpu mempertajam kepekaan perasaan
warga belajar terhadap informasi yang nyata, tegas dan terselubung. Mata pelajaran
Bahasa Indonesia diajarkan mulai dari kelas I sampai kelas III.
Kenyataan menunjukkan bahwa nilai basil belajar Bahasa Indonesia yang
diperoleh warga belajar rendah rata-rata memperoietnulai 5-6 saja Padahal
..mata
pelaj aran ini bukanlah pelajaran yang sulit jika dibandinska9 dengan mata pelajaran
mat e m a t~ lPA at.aupun Bahasa lnggris. Hal ini terjadi pada warga belajar kelas I, .
II maupun Ill. Dari basil evaluasi tahap akhir mulai tahtm 2002 sampai dengan 2004
terlihat nilai pelajaran
B~
Indonesia sebagai berikut~~
Tabell.Perolehan Nilai Ebtanas Warga Belajar KPB-SLTP
Mata Pelajaran
,"'
Nilai rata-rata ;'\
~ I 2002 2003 2004 {
IPA
- 5 X. 6 ~ 4...
J
IPS ·' \- 6
..
-,.,
5 r:l 5J
BJNGGRIS 5 ~ 5 , / 6 ;
MATEMATIKA 4 ~ .
..,.
6 4PPKn 6 ~-,~~ 6
0
< 6\.
B.INDONESIA f:J 5 ~~ 5 ;
..
5 ~'tn~ :::: F c
g_l
-
.b~
~
Sumber: Balitbang Depdiknas 2004Data lain dari nilai yang ada pada raport warga belajar di Kota Binjai juga
menunjukkan hal yang sama yaitu rata-rata memperoleh nilai 5 dan 6 untuk bidang
studi pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian yang dilak:ukan oleh PT. Swnaplan
Adicipta Persada yang dikutip dari majalah Warta Plus (2003) menyimpulkan bahwa
basil belajar dari hampir seluruh pelajaran yang dHkuti menunjukkan nilai yang
rendah dan kurang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. ;
j
Ber ~ gai macam co ~ _ dan bentuk pe.!!lEelajaran dikemb3Egkan sertaberbagai kebijakan dilakukan untuk memberikan motivasi kepada warga belajar agar
dapat meningkatkan hasH belajarnya, kenyatannya menunjukkan hal yang belum
menggembirakan. NiJai basil belajar yang diperoleh warga belajar masih tetap rendah
baik nilai yang ada pada raport tiap semester maupun nitai pada waktu ujian akhir.
1
Oleh karena itu untuk menciptakan basil pendici1karryang berkualitas m.akapendidik atau tutor dan peserta didik atau warga belajar perlu memahami apa itu
belajar, menget'ihui ciri-ciri khas- dan proses mentaf belajar,
memaklumCkomponen-komponen yang berperan dalam belajar, menguasai cara-cara mengatur proses dan
menentukan sarana-sarana yang menunjang proses belajar.
j
\?
~;Dalam-proses bela jar mengajar terjadi interaksi an tara berbagai komponen
baik yang berasal d.ari dalam diri sendiri maupun yang berasal dari luar.
Masing-masing komponen diusahakan saling mempengaruhi guna mendukung tercapainya
tujuan pendidikan dan pengajaran. Salah satu komponen utama adalah peserta didik,
hal ini dapat dipahami karena peserta didiklah yang harus belajar dengan dibanfu oleh
pendidik. Dengan demikian pemahaman-terhadap karakteristik peserta didik a~ ah
~~~~
penting bagi pendidik agar dapat menciptakan situasi yang tepat bagi berlangsungnya
proses belajar mengajar.
Pennasalahan yang muncul adalah bagaimana tutor dapat mengenaJ warga
belajar, karakter apa yang dimilikannya dan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi proses dan hasil belajar mereka Banyak ahli mengemukakan teorinya
tentang faktor-faktor yang mempengaruhl basil belajar. Berdasarkan pendekatan
sistem faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan basil belajar menUl_!lt Sardiman
( 1994) terdapat 4 faktor yang berhubungan dengan proses belajar dan hasi1 bela jar.
Faktor-faktor tersebut terdiri dari (1) raw input atau masukan mentah yaitu peserta
didik (2) instrumentaJ input atau masukan alat terdiri atas tenaga, fasilitas, kurikulum,
administrasi dan lain-lain (3) environmental input atau IJ?asukan lmgkungan antara
laiu keluarga, masyarakat dan sekolah, ( 4) teaching learning process atau proses
belajar mengajar merupakan proses intera.ksi antara unsur masukan mentah, masukan
alat dan masukan lingkungan, dan
.
(5) -output atau basil dapat berupa haS"il langsungyang dapat diukur dengan pencapaian prestasi belajar tertentu dan basil akhir
merupakan sika dan tingk.ah Jak:u setelah ada dilingkungan masyarakat. ~; FaktQr-faktor yang meD}J)Cngaruhi proses dan basil belajar yang dikemuka
kan oleh beberapa ahli dapat digolongkan atas dua golongan besar, yakni fa.ktor
internal dan faktor ekstemal. Faktor internal berasal dari individu itu sendiri dapat
berupa kondisi fisiologis dan psikologis. Berdasarkan beberapa kajian kondisi
fisio1ogis yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah keadaan fisik dan
pancaindra. Kondisi psikologis yang mempengaruhi proses dan hasi1 belajar antara
lain intelegensi, bakat, minatm motivasi, serta kreativitas dari peserta didik.
Sedangkan fa.ktor ekstemal adalah faktor penyebab yang berasaJ dari luar diri
individu., dapat berupa kondisi lingkungan dan instnunental. Kondisi lingkungan
terdiri atas berupa kondisi lingkungan dan instrwnentai. Kondisi 1ingkungan terdiri
atas lingkungan sosiaJ sekol~ keluarga, tetangga ataupun ternan sepermainan.
Dalam lingkungan sosial sekolah warga belajar scring berinteraksi dengan
guru atau tutor, warga belajar lainya dan staf administrasi. Dalam lingkungan sosial
keluarga dan masyara.kat mereka berinteraksi dengan orang tua, s a udara~sa udaranya ,
tetangga, .masyarakat dan ternan sepennainan karena pengaruh tersebut, muncul
warga belajr yang rnempunyai hasil belajar yang tinggi, sedang dan rendah atau gaga!
sama sekali. K.ita tidak mengharapkan warga belajar Paket B kembali gagal setelah
gagal disekolah formalnya dahulu. Dalam hal ini tutor yang berkompeten dan
profesiona} -clihrimpkan dapat mengantisipasi warga belajar yang menunjukkan
kegagalan dengan berusaha mengetahui faktor·faktor yang menghambat proses
bel ajar warga bel ajar serta mencari jalan keluainya.
B. ldentifikasi masalah
e;-Berdasarkan lat.ar belakang masa.Jah yang telah diuraikan dapat
dikemukakan beberapa permasalahan baik yang berasal dari dalam diri warga belajar
maupun yang berasal dari luar diri warga belajar. Sesuai dengan pedoman program
Kejar Paket B dapat dirinci sebagai bcrikut : 1) Bagaimana tingkat kepedulian
masyarakat khususnya orang tua terhadap program ketja Paket B yang diikuti oleh
anaknya 2) Bagaimana tingkat perhatian tutor terhadap proses belajar mengajar pada
Kejar Paket B 3) Bagaimana perhatian penyelenggaran terhadap pelaksanaan
program sehari~hari 4) Bagaimana tingkat motivasi belajar dari warga belajar 5)
Apakah tempat yang dipergunakan untuk belajar cukup layak untuk dipakai sebagai
tempat be1ajar 6) Apakah dana belajar yang diperlukan cukup tersedia 7) Apakah
proses belajar mengajar dilakukan dengan strategi belajar yang sesuai 8) Bagaimana
Tingkat kreativitas warga belajar pada saat belajar dan 9) Apakah basil belajar selalu
dievaluasi dengan alat evaluasi yang benar ~~"
l
Ji.k.a faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar warga belajar,faktor-faktor apa saja yang paling mempengaruhi hasil belajar warga belajar dan
berapa besar pengaruhnya. Bagaimana pula surnbangan masing-masing faktor yang
mempengaruhi' hasil belajar warga bclajar
C. Pembatasan Masalab r I
(JNIME-0 _/
Pennasalahan didalam penelitian ini ditujukan kepada bagaimana pengaruh
faktor-faktor internal maupun ekstemal terhadap·iifrsil belaj ar Bahasa Indonesia.
Faktor internal pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar
seseorang dan . senantiasa memberikan landasan dan kernudahan daJrun upaya
mencapaiari tujuan belajar. Faktor internal yang diduga berpengaruh terhadap hasil
belajar antara lain motivasi belajar dan tingkat kreativitas warga belajar. Sedangkan
faktor yang berasal dari luar dibatasi pada tingkat kepedulian orang tua terhadap
pendidi.kan anaknya. Karena kesibukan orang tua yang barns be.tjuang mencari
nafkah buat keluarganya, maka terkadang orang tua lalai bahkan tidak punya waktu
sama sekali untuk. melihat perkembangan pendidikan anak-anaknya, Oleh karena itu
kepedulian orang tua diaswnsikan mempunyai andil yang cukup besar dalam
meningkatkan basil belajar warga belajar.
Dengan dem.ikian perlu diteliti apakah hasil belajar warga belajar khususnya
dalam pelajaran Bahasa Indonesia pada Kejar Paket B setara SL TP banyak
dipengaruhi oleh rnotivasi belajar dari warga belajar itu sendiri, tingk.at kreativitas
mereka serta tingkat kepedulian orang tua terhadap pendidian anak-anaknya.
D. Perumusan Masalah
l
Masalah yang diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :l. Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan motivasi belajar dengan hasil
belajar Baha~ Indonesia pada kejar Paket B?
2. Apakah terdapat hubungan positif dan signifikan tingkat kreativitas warga belajar
dengan basil belajar Bahasa Indonesia pada Kejar .Paket B?
3. Apakah terdapat hubm1gan· positif dan signifikan tingkat kepedulian orang tua
dengan basil belajar Bahasa Indonesia pada Kejar ·Paket B
4. Apakah terhadap hubungan positif yang sigoifikan secara bersarna sama motivasi
belajar, tingkat kreativitas dan tingkat kepeduJian orang tua dengan hasil belajar
B ~a Indonesia pada Kejar paket B { {
E. To juan Penelitian
~
; ) \~
Tujuan penelitian ini adalah untuk rnengetahui :
l . HublUlgan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil bel ajar
Bahasa Indonesia warga belajar Program Kejar Paket 8 ) ~ ~
2. Hubungan positif yang signifikan antara tingkat kreativitas dengan basil belajar
Bahasa Indonesia warga belajar Program Kejar Paket B
3. Hubungan posit if yang signiflkan antara tingkat kepedulian orang tua dengan
4. Hubungan positif yang signiflk.an motivasi belajar,tingkat kreativitas dan tingkat
kepedulian orang tua secara bersama-sama dengan hasil belGYar Bahasa Indonesia
warga belajar Program Kejar Paket B
F. Manfaat Penelitian
I . Manfaat Praktis
Memberikan lnformasi tentang ada tidaknya hubungan antara motivasi
belajar, tingkat kreativitas serta tingkat kepedulian orang tua terhadap ~asil belajar
Bahasa Indonesia Apabila basil penelitian ini menunjukkan variabel memiliki sebab
akibat dengan hasiJ belaj ar Bahasa Indonesia. maka hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberik.an informasi kepada perancang. guru yang merancang program
pengajaran agar menggunakan motivasi belajar; tinglcat · kreativitas dan tingkat
kepedu liar. " ~qg tua sebagai pijakan dalam menetapkan strategi pembelajaran agar
strategi itu tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran Yatl:g telah ditetap. Y
2. Manfaat teoritis ~ ~ ___,____
~ ---.. ~ ··---..._ /...-. NJ::,..~
Penelitian ini akan menambah khasanah pengetahuan khsusunya teori - teori
yang berbitan dengan hac;il belajar Bahasa Indonesia Hasil penelitian ini juga
diharapkan dapat bennanfaat un~ penelitian lanjuta]}. agar dapat meJihat hal-hal
lainnya yang mempengaruhi hasil belajar Bahasa Indonesia.
BABV
rw11LIK
PERPUST
A:c-:--~NIMEU
. .,,
. . _ _ - - - - . . 1
KESIMPULAN, IMFLI.KASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan basil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
(!"'
I. Tingkat kecendrungan basil beJajar Bahasa Indonesia warga Belajar dari Program
Kejar Paket B di Kota Binjai dalam kategori cukup
Y
-
-2. Tingkat kecendrungan motivasi belajar warga belajar Program Kejar paket B . )
di Kota 13injai
daJam
kategori cuk.upg )
I
~
'
J {i_
g
3. Tingkat kecendrungan kreativitas warga belajar program Kejar paket B di Kota
Binjai dalam Kategori cukup
~
· ·M
NEe~~
4. Tingkat·Kepedulian orang tua warga belajar program Kejar paket TI di K.ota Binjai
dalam kategori cukup
j
j
0J
5. Terdapat hubungan yang positif dan ber~i antara K-Jotivasi Belajar dengan Hasil
Belajar Bahasalndonesia
6. teidapat hubungan yang positif dan berarti antara Kreativitas dengan hasil belajar
Bahasa
ln don~ia7. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara keperdulian orang tua dengan
hasil
belajar Bahasa Indonesia8. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara motivasi
belajar, kreativitas dan kepedulian orang tua dengan hasil belajar bahasa Indonesia
B. lmplikasi
Belajar merupakan kegiatan yang paling penting dalam setiap proses
pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan.
Sebagai suatu proses ~ belajar hampir selalu mendapat tempat yang luas dalam
berbagai disiplin ilrnu yang berkaitan dengan upaya pendidikan. Seseorang yang telah
belajar akan memperoleb pengetahuan, ketrampilanlpeng.aJaman yang bermakna
dalam kehidupannya, yang dapat diulrur dengan pencapaian prestasi belajar tertentu.
Karena itu, prestasi belajar dijadikan sebagai bahan penilaian keberhasi1an belajar
dalam jimgka pendek. Sedangkan dalarn jangka panjang prestasi belajar dibarapkan
dapat memprediksikan lanjutan sekolah tingkat SLTA bagi yang bersangk.utan hila
akari
meJanjutkan sekolahnya. Untuk mencapai prestasi belajar yang diinginkan maka perlu . dipertimbangkan beberapa faktm·1<U1g-mempengaruhi prestasi belajar, baikyang berasal dari diri peserta 1tu sendiri rnaupun dari luar diri warga belajar dalam hal
ini orang tua. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa motivasi belajar dan
kreativitas adalah merupakan faktor internal yang ti.dak dapat diabaikan pengaruhnya
dalam pencapaian prestasi belajar warga belajar. Demikian juga dengan perhatian
orang tua (faktor ekstemal) juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap prestasi
belajar warga belajar. Hal ini berarti, jika pada motivasi belajar, tjngkat kreativitas
dan kepedulian orang tua tetjadi kearah positif baik secara sendiri-sendiri ataupun
bersama-sama maka akan diikuti oleh peningkatan dalarn pencapaian prestasi belajar
bagi warga belajar.
~:-....
§
NEe~.A
.4S
NEe~~~
#
NEe~~
...Dari pengujian hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar warga .
belajar diperoleh koefesien korelasi yang sangat berarti yakni 0,53 suatu koefesien
korelasi yang mengindikasikan bahwa sekitar 28% perbedaan dalam prestasi belajar
warga belajar dapat dijelaskan melalui motivasi belajar mereka. Adanya hubungan
yang positif dan sangat berarti antara motivasi belajar dengan prestasi belajar warga
belajar juga telah teruji pada beberapa penelitian sebelurnnya. Kendati motivasi
belajar yang ditinjau dalam penelitian tersebut memiliki indikator yang berbeda,
namun te1ah dapat membuktikan bahwa motivasi belajar memberi kontribusi yang
sangat
berarti
d~~
pencapaianp~~tasi
wargabe laj~
~
~
lndikator motivasi belajar dalam penelitian ini terbatas pada harapan untuk
berhasiln dalam belajar, keinginan untuk belajar atau berusaha keras, tanggung
jawab, berani mengambi1 resiko, kekhawatirdll ak.an kegagalan dan berusaha mencari
cara-cara baru dalam memecahkan masalah. Dalam · kenyataanya selama mengikuti
pemlidikan, banyak war~ a belajar yang tidak dapat mencapai prestasi belajar yang
baik. Hal ini tergantung pada bagaimana keinginan warga belajar untuk belajar atau
berusaha ker ~ :- juga bagainiana mereka mau bertailggung jawab untut< -mengikuti
pelajaran setiap hari. Adanya keinginan untuk belajar yang berbeda bagi
masing-masing warga belajar dapat menimbulkan perbedaan · dalam pencapain prestasi
belajar. Sehubungan dengan keingin_an belajar warga..belajar, mak.a menurut Thursan
motif seseorang dalarn belajar dapat berbeda satu sama lainnya. Ada siswa yang raj in
belajar karena mempunyai motif ingin menuntut ilmu, ada pula yang belajar karena
mempunyai
mo~
~ asi
bela jars eked~
-
mendapat nilaiy ~~
bagus ataululu ~: _ ~
Dilihat dari keinginan warga belajar untuk belajar, kiranya mereka perlu
dimotivasi untuk. terus belajar agar dapat mencapai cita-cita atau keinginan orang tua
untuk merubah nasib mereka yang selama ini menjadi orang yang tertinggal karena
orang tua mereka wnumnya tidak mempunyai pendidikan yang tertinggal karena
orang tua mereka umumnya tidak mempunyai pendidikan yang memadai. Hal ini
seperti dijelaskan oleh Thursan bahwa manfaat dalam motivasi belajar antara lain
ada1ah mengarahkan kegiatan belajar siswa kepada sesuatu tujuan yang berkaitan
denan masa depan dan cita-cita.
Dengan demikian motivasi belajar warga belajar dengan indikator harapan
untuk. berbasil dalam belajar, keinginan untuk belajar keras tanggung jawab, berani
mengambil resiko serta khwatir akan kegagalan adalah merupa.k:rui sa1ah satu faktor
yang perlu dipertimbangkan jika ingin meningkatkan prestasi belajar warga belajar.
Dari pengujian hubungan antara kreativitas dengan prestasi belajar warga
belajar diperoleh koefisien korelasi yang sangat berarti, yakrii 0,51 suatu koefisien
I
korei~i -yang dapat dijelaskan melalui kreativitas mereka. Adpnya hubungan yang positif dan sangat berarti antara kreativitas dan prestasi belajar juga_ telah teruji pada
beberapa penelitian sebelwnnya.
lndikator kreativitas yang ditinjau dalam penelitian ini terbatas pada ciri-ciri
pribadi yang kreatif yang dikemukakan oleh Munandar antara Jain warga belajar
punya daya imajinatif, mempunyai prakarsa, mempllllyai minat yang luas, mandiri
dalam berpikir, senang berpetualang, penuh energi, percaya diri, bersedia mengambil
resiko dan berani da1am )Jeodirian dan keyakinan.
EJ
Dalam kenyataannya dalam mengikuti pendidikan banyak warga belajaryang tidak menca'pai prestasi belajar yang baik. Hal ini tergantung pada warga belajar
yang umunmya belum mempunyai daya imaj inatif dalam belajar. Mereka biasanya
hanya sekedar mendengar apa yang disampaikan oleh para tutor tanpa mau
mengembangkannya sesuai degnan pengetahuan mereka. Disamping itu kenyataan
juga menunjukkan bahwa warga belajar umumnya mempunyai minat belajar yang
rendah ditandai dengan seringnya mereka tidak hadir mengikuti pelajaran. Hal
ini
mungkin disebabkan faktor ekonomi orang tua dimana mereka lebih mementingkan
membantu orang tua daripada belajar disekolah.
Tutor juga hendkanya terns memberikan bimbingan terhadap orang tua.
Kepada orang tua diminta untuk memberikan sedikut kesempatan bagi ~- anaknya
untuk menuntut ilmu. Janganlah selamanya memakai tenaga anak-anak untuk
mencari nafkah yang mengakibatkan tidal<! ada waktu lagi l:lagi sang anak untuk
mengecap pendidikan. Janganlah sampai orang tua mewariskan kemiskinan yang
selama ini sudah diderita kepada anak. Melalui program Kejar Paket B orang tua
tidak perlu lagi memikirkan biaya pendidikan a.uakir.,.'a, asalkah diberi waktu dan
kesempatan anak pemerintah telah siap membiayai anak sarnpai· tamat SL1P.
Disamping inC hendaknya berikanlah waktu sedilcit kepada anak. untUk diajak
mengobrol tentang pembelajaran yang diterima sang anak. lngatkan 'mereka apabila
tidak bersekolah. Mudah mudahan ini akan dapat meroba nasibnya d.imasa
mendatang.
C. Saran
Hasil analisis memmju.kkan bahwa terdapat pengaruh dan hubungan positif
yang sangat berarti antara motivasi belajar, kreativitas dan kepedulian orang tua
dengan prestasi belajar warga belajar. Baik sendiri ~sendiri ataupun bersama-sama.
Temuan ini memberikan petunjuk bahwa untuk meningkatkan prestasi belajar warga
belajar tiga faktor yang perlu dibina dan dikembangkan terlebih dahulu adalah
motivasi belajar, kreativitas dan kepedulian orang tua.
Upaya peningkatan dan pengembangan motivasi belajar, kreativitas dan
kepedulian orang tua kearah yang lebih positif, disamping tergantung dari usaha
warga belajar yang bersangkutan, juga diperlukan masukan dari berbagai pihak
terutama dari para tutor. Dipihak warga belajar sendiri, hendaknya mereka selalu
berupaya untuk meningkatkan motivasi belajar mereka dengan selalu belajar dan
berusaha keras, berkeyakinan akan selalu mencapai basil yang baik apabila belajar
keras, tidak cepat putus asa dan selalu berusaha mencari cara-cara baru agar dapat
terns belajar. Salah satu cara agar dapat belajar dengan bairn antara Jain melak.ukan
belajar kelompok dengan ternan-ternan yang dekat dengan rumah, jangan segan-segan
b~rtariya kepada tutor apabila hal-hal yang belum dipahami. Sed.angkan faktor berani mengambil resiko dapat dicapai dengan cara memahami bahwa masuk. pr~gram Kejar
Paket B adalah salah satu cara untuk mencapai harapan atau cita-cita Kita tidak perlu
...
:.\.
memikirkan biaya yang penting keinginan untuk belajar ditingkatkan. :'l\
l
Sedangkan dari pihak tutor untuk membantu warga belaj ar mengembangkan
dan meningkatkan motivasi belajarnya, kreativitasnya serta kepedulian orang tua
maim perlu diupayakan beberapa hal yakni : 1) untuk merangsang motivasi belajar
dan kreativitas maka tut'or harus dapat memberikan tugas-tugas yang relevan dan
menantang warga belajar untuk mengeijakannya, membentuk · kelompok diskusi,
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, mengunakan cara metode belajar
yang dipandang paling efektif untuk mencapai tujuan belajar, menetapkan standar
minimal yang dapat dipergunakan Wltuk mengevaluasi keberhasilan warga belajar 2)
untuk menumbuhkan dan meningkatkan kepedulian orang tua terhadap pendidikan
ankanya, maka tutor harus selalu mengadakan pertemuan dengan orang tua baik
disekolah maupun lamjungan langsung kerumah·rumah. Sebagaimana diketahui
bahwa umwnnya orang tua warga belajar adaJah masyarakat kurang mampu yang
kesehariannya bekelja untuk memperoleh sesuap nasi sehingga sulit untuk selalu
memperhatikan anak-anaknya. Oleh karena itu tutorlah yang hendaknya selalu
melakuka kunjungan kerumah warga belajar untuk berbincang·bincang dengan orang
tua warga belajar sekaligus memberikan motivasi kepada orang tua untuk dapat
menyediakan waktu m~lihat perkembangan pendidikan anaknya walaupun hanya
sesaat.
Salah satu faktor yang paling berpengaruh dalaro peJaksanaan program Kejar
Paket B adalah rendahnya tingkat ekonomi orang toa· vvarga belajar sehingga segala
kep~rluan sekolah anak-anaknya tidak dapat dipenuhi bahkan terkadang tenaga
anaknya sangat- dibutuhkan untuk- membantu _peketjaan mereka. Oleh- karena itu
sebagaj seorang tutor berupaya untuk melihat kondisi ini dan mencari jalan
keluamya. Tutor harus dapat menciptakan metode pembelajar dimana warga belajar
dapat belajar t ~~ pi peketjaan dinyn_ah tidak ditingg aJ!c~ . Metode pem b~ lajar dengan
menggunakan modul kurang efektif apabila tidak didampingi oleh tutor. Disamping
itu tutor hendkanya terus memotivasi warga belajar agar terus dan tetap belajar.
Kemiskinan orang tua bukanlah sesuatu yang menjadi penghalang bagi warga belajar
untuk meraih keberhasilan se.kaligus merubah nasib yang selama ini dialami oleh
omg tua.
Mengingat adanya beberapa keterbatasan yang tidak dapat dihindari dalam
penelitian ini. Maka untuk mendapatkan basil penelitian yang lebih objektif dan lebih
representatif diperlukan penelitian lain ditempat yang berbeda dengan beberapa
penyempurnaan baik dari segi metode ataupun tekniknya Penelitian lainnya tentunya
akan lebih baik lagi apabila melibatkan faktor-faktor lain yang mempengarui prestasi
belajar warga belajar baik fak:tor internal
maupun
fak:tor eksternalDAFTAR PUST AKA
Ahiri, Jafar. 1997. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.Tesis,
Jakarta: Program Pascasarjana Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Anwar, K. 2001 . Konstribusi Persepsi Tentang Penggunaan Diktar dan Motivasi
Belajar terhadap Hasil Belajru: Mahasiswa Fakultas Tarbiyah lAIN Sumatera
Utara
Medan, Tesis. PadangUNP.
J~ ~~Bahaudin, Khalid Muhammad (2003). Membimbing Anak Hidup Teratur. Jakarta
Gemalnsani I
Bagian Proyek Pembinaan BPKB'Medan (1996). Evruuasi Ujicoba Model Pendidikan
Luar Sekolah, Medan :
BPKB
MedanI "
Brookfield, Stephen D ( 1987) Understanding and facilitating adult learning, San
fransisco : Jose y ~ b ass Publisher ·
Chandra, Julius (1994). Kreativitas; Yogyakarta: Kanisius
Campbell, David ( 1986). Mengembangkan Kreativitas, Y ogyakarta : Kanasiius
Darmanigtyas.(1996) Pendidikan pada dan setelah krisis, Yogyakarta : PLL'itaka Pelajar
I
Dryden, Gordon dan Jeannetle. {2000) Revolusi Cara Belajar, Bandung : lGifa
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Dirt.
Diktentir
P I
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1991). Keputusan Dirjen Pendidikan Luar
Sekolah, Pemuda dan Olahraga, Jakarta: Dirjen PLPSPO
---~-- ---~--- - ~-- -- -- --- -- ---, (1994). Petunjuk Teknis Program Kejar Paket B,
Jakarta, Diijen PLSPO
Direktorat, Syaiful Bahri. (1 995). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineke Cipta
Die~ W and Carrey, L (1985). The Sytem Design of instructional. Glecview illions
scot : Foresman Company.
Djaafar, ZT. (2001) Konstribusi Starategi Pembelajaran Tcrhadap Hasil Belajar,
Padang : Fakultas Ilmu Pendidikan UNP
Gredler, E, Bell Margaret (1994). Be1ajar dan Membelajarkan. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada
Furchan, Arief (I 990). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Surabaya : Usaha Nasional
Gagnem Robert M (1989). Kondisi BeJajar dan Teori Pembelajaran, Penterjemah
Munadir. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Hasbu11ah.
(1999).Dasar-dasar Ihnu
Pendidikan, Jakarta : RajawakiPress
Heinichm Robert Etal. (1996) Instructional media and Teknologis For Learning 5tb
Ed, Englewood, New Jersey : Prentice : Hall inc
HamaJik, Oemar, ( 1992). Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara
-~--- - ---(200 J) Pendekatan Baru Starategi Bel ajar Mengajar Berdasarkan
CBSA, Bandung : Sinar Baru Algensindo
I
Hasan, M Iqbal (1999) Pokok-pokok Statistik, Jakarta: Bumi Aksara
Husni, HayW1i (1999) Evaluasi Program Pendidikan Mata Pencaharian Pada Kejar Paket B Setara SLTP, Tesis, Yogyakarta: 1999
...
-Hidayat (1986) Mengukur Produktivitas Manusia Indonesia, Jakarta: LP3ES
Ivor, K. Davies. (1981) Instructional Techniquem New York : McGraw-Hill Book Company
I ,_,
Hakim, Thursan (2002) Belajar Secara Efektif, Jakarta : Puspa Swara
Jasim
AJ-Bilali Syaikh Abdul Hamid (2000). Seni Mendidik Anak, Jakarta .: AII'tishom Cahaya Ummat
Junus, Mahmud H (1977) Terjemahan Al-Qur •an AJ-Karim, BandW1g : PT AI
Ma'arif.
~I
Knowles, M.S (1990) The Adult Leamer?m a neglected species, Houston : Gulf Publishing Company ""
Langgulung, Hasan (1990). Manusia dan Pendidikan, Jakarta : Pustaka Al-Husna
Muslim, Buchori, (1984) Hadist Shohih terjemahan, Medan : Firma IQmbow
~
\ Muhammad. Thalib (2001). Tuntutan Belajar Islami1 Bandung: Irsyad Baitus Salam---, (2000). Pra.ktek Rasullullah Mendidik Anak, Bandung : Irsyad Baitus Salam
Munandar, Utami (1990). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta Rineke Cipta
Mook.ijat (2002). Dasar-dasar Motivasi,
Bandung :
Pioner JayaMazhahiri, Husin (2003). Pintar Mendidik Anak, Jakarta : Lentera
Mudhoffir, (1987). Teknologi Instruksional sebagai landasan Perencanaan dan
Penyusunan Program Pengajaran, Bandung : Remadja Karya
---N asu tion ~
Noehl (1994). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud~
Nasution S (1997). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta :
Bumi Aksara I
I I
Petty, Geo ffre~ . (1997). How To Be Bettter at Creativity, Jakarta : Elex Media
Komputindo
Priyadharma, Triguna (2001). Kreativitas dan Strategi, Jakarta: Golden Trayon Press
Romiszski A.J~ (1984) Producing lnstraksional Sytem, London/Nicholas Publishing
Kopen Page _, ~ ______..
-Bahri, Syaiful. (1996). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Renike Cipta
Subrata, Sumadi (1993). Psikologi Pendidikan, Jakarta : Raja Grafmdp Persada
Sumanto Wasty ( 1998). Psikologi Pendidikan, Jakarta : Renike Cipla
Sudjanam (1982), Metode Statistik, BandWlg: Tarsito -... 'C .... '"'-.
Sihombing, Umberto (2000). Pendidikan Luar Sekolah. Kini dan Masa Depan,
Jakarta: PD Mahkota
I - ..., I
-Syah, Muhibbin, (2003), Psikologi Belajar, Jakarta: Raj a Grafindo Persada
---·---, (2000) Pendidikan Luar Sekolah Manajemen Strategis, Jakartg : PD M ahkota.