• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KREATIVITAS DAN KEPEDULIAN ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA WARGA BELAJAR KEJAR PAKET B DI KOTA BINJAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, KREATIVITAS DAN KEPEDULIAN ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA WARGA BELAJAR KEJAR PAKET B DI KOTA BINJAI."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA

MOTIVASI

BELAJAR.

KREATIVITAS

DAN KEJ.'EHlfLIAN ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR

BAHASA INDONESIA WARGA BELAJAR KEJAR PAKET B

01 KOTA BINJAJ

Tcsis untuk memperoleh Gelar Ma~istet·fendidikan

Program Studi Teknologi t>cndidikan

I

MILIK PERPUST

AKAAiii'

UNIME lJ

-

--·

(2)

I

I

I

I

I

i I I I ! i

i

I

i I

!

I

i

i

I I

i

l

I

I

I

I ! i i I

I

I

TESIS

HUBUNGAN ANTARA MOTIV ASI BELAJAR, KREATIVITAS

DAN KEPEDULIAN ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR

BAHASA INDONESIA WARGA BELAJAR KEJAR PAKET B

Dl KOTA BINJAI

Disusun dan diajukan oleh

T.SY ARIFUDDIN

0150200049

Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis Pada 5 september 2006 dan dinyatakan telah Memenuhi

Salah satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister PendtdiKan_

Program Studi Teknologi Pendidikan

fi.~p.

I

~

....

~

...

(!

::;)

Ketua P ogram Studi

Teknol · Pendidikao

Medan, September 2006

tf }}({

~

.- Menyetujui ' ; /

~

#

I Tim Pembimbing ~p.S NEe~

$~

.,..~

~

Pem~imb·

Il

~

'P

> ~ "

- Cl >

%. 1:> :;

? ~ ; .

Dr.Binsar .Panjaitan, MPd

NIP. 131112284

Prof.Dr.Belferik Manullang,

NIP. 130518778

(3)

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

U.flAN

TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

No Nama

~~

l. Prof.Dr.Abd.Muin.Sibuea, M.Pd

NIP. 131935473 I

( Ketua)

~

~

2. Dr.Binsar Panjaitan, MPd

NIP.

131112284

3.

4.

5.

(sek.retaris)

(anggota)

--

/ '

/!~sNEc~

Dr.Julaga Situmorang, MPd

NIP. 130686932

(anggota)-Tanda tangan

(4)

KATAPENGANTAR

Pertama sekali marilah kita rnemanjatkan puji dan syukur kehadirat Al1ah Yang

Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmad serta hidayah- Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis ini. pcnulisan tesis ini dimaksudkan untuk rnemenuhi sebagian

pcrsyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Tekno.logi

Pcndidikan Program Pascasrujana Universitas Negeri Medan. c } (

~

Adapun judul Tesis ini adalah Hubungan Antara Motivasi Belajar. k.reativitas dan

kepedulian orang tua dengan 1-Iasi1 Belajar Bahasa Indonesia warga beiajar Program

Kejar Paket B di Kota Binjai. Dalam penyelesaian Tcsis ini banyak pihak yang telah

memberikan bantuan kcpada pcnulis. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih yang

setinggi - tingginya kcpada Bapak- Prof.Dr.Abdul Muin.Sibuea, MPc.t dan Bapak

Dr.Binsar Panjaitan, MPd, selaku Dosen Pernbimbing yang dcngan sabar dan tidak

henti~hcnti nya memberikan pengarahan serta bimbingan kepada penulis.

Selanjutnya _P-enulis juga menyJlnlpai.kan terima k§l$ih kepada :

Bapak Prof. Belferik Manullang selak:u Dircktur Program Pa<;casmjana

Bniversitas Negcri Mcdan

Bapak Prof.Dr.Harun Sitompu1, MPd seJaku Ketua program Studi Tcknologi

Pcndidikan Pascasarjana Universitas ncgeri Medan

Bapak Dr.Julaga Situmor.mg, MPd, selaku sekretaris Program Studi tek.nologi

Pendidikan

J

J

Bapakfihii dosen Program - studi Teknologi Pendidikan Program- Pascasrujana

(5)

Bapak Drs .. Hennan Syan1suddin, MPd selaku Direktur PTP-PNF Ditjen

PMTK Depdiknas

Jakarta yang tclah memberikan bantuan pendidikan

kepada

penulis

Bapak/ibu tutor program Kejar Paket B

di

Kota Binjai

Dan secara khusus kepada Istri tercinta Dra.Hj. Nurlcla yang tak

bosan-bosannya mernberikan dorongan semangat kepada saya dalam penyelesaian

tcsis ini.

~J

Semoga. hasil pcnelitian_ ini dapat bermanfaat dan berhasilguna bagi

pendidikan kita khususnya bagi Pendidikan Luar Sekolah atau PNF dimasa yang akan

datang.

Medan,

(6)

ABSTRACT

T. Syarifuddin. Tbe Relationship .Between Learning Motivation, Creativity and Parent's Care Witb The Learning Indonesian Language Result for 'Kejar Paket B'

Learning Community in Binjai, 2006.

This study is aimed at finding out the specific and significant relationship between learning motivation, Creativity and Parent's Care With The Learning Indonesian Language Result This is a descriptive correlation study to get the information about the .. symptom while the research done.

l l f .;J N l r

The population of the research were 249 persons of 'Kejar Paket B' Learning Community equivalent with SLTP in Binjai, 150 persons were chosen

as

the sample

using cohran formula. The objective test was used for learning re sult data; standard test was used for creativity~ que stionnaires were used for creativity and the parent's care. Valjdity and rcability test were done before using the instrwnent. Product moment correlation formula is used. for learning result validity r m tio > rtabl·· of a = 0.05. Biserial

point formula is used for learning result validity r rotio

>

rroote and KR2o is usca for learning

result reability.

The finding of the validity and reability result are: (1) 57 items are valid for the learning Indonesian Language result by 0.931 correlation coefficient, (2) 35 items

are

valid for the learning motivation by 0. 874 correlation coefficient, and (3) 43 items are valid for parent's care by 0.926 correlation coefficient. . - .

The finding indicated that : (frrst) There is a specific and significant relationship between learning motivation with learning result of

y

=

1.53 + 0 .0014 XI by 0. 53 correlation coefficient and 0.28 . determination coefficient means the contribution of learning motivation to learning result is 28 %; (second) There is a specific and sjgnificant relationship between creativity with learning result of

y

=

1.303 = 0.016 Xl by 0.51

correlation coefficient and 0.26 determination coefficient means the contribution of creativity to learning result is 26 %~(third) There is a specific and significant relationship between parent's care with learning result of

y

= 1.617 + 0.014 XJ by 0.42 corre lation coefficient and 0.17 determination coefficient means the contribution of learning motivation to

learning

result

is 17

% ~

(fourth) There is a specific

and

significant

(7)

ABSTRAK

T. SYARIFUDDIN, hubungan antara Motivasi Belajar, Kreativitas dan Kepedulian orang tua Dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Warga Belajar Kejar Paket B Setara SL TP di Kota Binjai, 2006.

Pe nelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan positif antara motivasi be lajar, kretivitas dan kepedulian orang tua secara tersendiri maupun bersama dengan Hasil Belajar Bahasa Jndonesia. Metode penelitian bersifat deskriptif korelatif yaitu bertujuan untuk memperoleh informasi tentang suatu gejala pada saat penelitan

dilakukan.

,

u

Populasi penelitian adalah warga belajar program 7Zejar Pak:et B setara SL 1P di Kota Binjai sebanyak 249 orang. sampel berjumlah 150 orang dipilih dengan menggunakan formula cohran. Variabel terik.at penelitian adalah hasil belajar dan variabel bebas adalah motivasi belajar, kreativitas dan kepedulian orang tua. Data hasii belajar diperoleh melalui tes objektif dan data. Kreativitas menggunakan test standard dan motivasi dan kepedulian orang tua diperoleh det)gan menggunakan ,kuesioner. Sebelum aJat pengumpulan data digunakan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reabilitas. Untuk mengetahui validitas motivasi angket digunakan rumus korelasi product moment dengan kreteria valid jika rwtung

>

r u:kl pada taraf signifikan 5 % untuk

mengetahui reabilitas angket digunakan rum us Point Biserial dcngan kriteria rhitung > rttlbel

kemudian untuk mengetahui rehabilitas tes hasil belajar digunakan rumus KR2o. ,

Dari hasil validitas dan reabilitas diperoleh hasil be1ajar sebagai berikut : (1) instrument tes has il belajar Bahasa Indonesia yang valid 57 butir dengan koefisien korelasi 0,931, (2) instrwnent angket motivasi belajar yang valid 35 butir dengan koefisien reabilitas sebesar 0,874 dan (3) instrument angket kepedulian orang tua yang valid 43 butir dengan koefisien korelasi sebesar 0,926.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pertama tenlapat hubungan positif yang sangat berarti antara motivasi betajar..dengan basil belajar dengan persamaan regresi

y

=

1.53 + 0.0014 XI. Koefisien korelasi 0,53 dan koefisien determinasi 0,28 yang berarti konstribusi motivasi belajar terhadap hasil bel ajar sebesar 28 %, kedua terdapat hubungan positif yang sangat berartj antara kreativitas dengan hasil belajar dengan persarnaan regresi

y

=

1,303 = 0.016 x2koefisien korelasi9 0,5 1 dan koefisien determinasi 0,26 yang berarti konstribusi kreativitas hasil belajar sebesar 26 %. Ketiga terdapat hubungan positif yang sangat berarti antara kepedulian orang tua dengan basil belajar dengan persamaan regresi

y

=

1.617 "+ -0.014 XJ koefisien ltorelasi 0,42 danlmefisien detenninasi 0,17 yang berarti kostribusi kepedulian orang tua terhadap hasil belajar sebesar 17 %. Keempat terdapat hubungan positif yang sangat berarti antara motivasi belajar, kreativitas dan kepedulian orang tua secara bersama - sarna dengan basil belajai) warga belajar dengan persamaan regresi ganda

y

= 0.013

+ 0.012 XJ

+

0.013

x1

+ 0.009 XJ. koefisien korelasi

ganda 0,74 dan koefisien determinasi 0,55 yang berarti konstribusi motivasi belajar,

(8)

DAFTAR lSI

Halaman

ABSTRAK ... .

KAT A PENGANT AR .·... ii

·DAFT AR JSl . . . tv DAFT ART ABEL v BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa1ah ... ... ... ... - ~ 1

B. lndentifikasi Masalah ... ... ...

0 ...

~...

6

C. Pembatasan Masalah . . . ~ 7

D. Perumusan Masalah ... ... .. ... . ... c 8 E. Tujuan Penelitian ... .... ... .. \

~ ...

: 8

F. Manfaat Penelitian ... ... ... .. ....... .... . :...

I

9 BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGA JUAN IDPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... .... .. ...

~~

... ....

!:~~~

·-··

...

~'51.,...

10

B. HasilPenelitian yang relevan .. . . .. . . .. . . .. . . .. . . .

("'llf

~

30 be '1.: . ~ 3? C. Kerangka rpl .IUT ...••.•.•...•.. . ...•.••...•....•. .• . 7 . .. ... . . ..

-D. Hipotesis Penelitian ... ... ... ... .

?... ....

c 37 BAB III M ETOD~ .PENELITIAN . . ~ c. _ __.,/ A. Waktu: dan Tempat pcnehtmn ... ... ~ . ... ... ... 38

B. Metode Penelitian ... ... ... ·.. ... ... ... ... ... ... ~... 38

C. Populasi dan Sam pel ... .. .. ... ; .. . . . .. . . .. . .. . .. . .. . . ~ 38

D. Variabel Penelitian ... ~ . ~!.~ ...

39

E D .-: .. · ("'\.,...;. . l P 1· .

l

i. . . ~ 1\ 40 .. ~- eJentsi "1-'""rastona ene 11Ian . ... ... ;-: .... ... . F 1 ·p 1- · - · c

I

-

c 41 G . T nshntr~mk Analen ~ n~ tdatJan ... ... _. ... ... .... vi;iMt:-0 _/ . e l ISIS ta ... ... ... ... ~ 47

BABIV HASIL- PENELITIAN -- · . -- ~ A. Deskripsi Data .. ... ~ - ~~~ - .. .... 6~~ -~

...

~ .... . .

... . . ... . .. . ...

~'51.,... 52

B U .. . JI p ersyaratan . An l' . a tsts . .. . . .. .. .. .. . . .. . . .. . . .. . . .. .. . . '}. 'i 58 C. Pengujian Hipotesis .. . .. . .. . .. . . .. . . .. . . .. .. . . .. . . .. . . .. 62

D. Diskusi Hasil penelitian ... ~f..) .?. ... .... ... 66

I £J E. Keterbatasan penelitian ... .... . ; . . . _.1 69 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN - -A. Simpulan . ... ... . ... . .... ... ... ... ... ... ... ... ~ 71

B. bnplikasi . . . .. . .. . . .. . . .. . . . .. . . .. .. . .. . . .. .. .. . . . .. . ~ ... ~ 72

C. Saran ... ~ .~r.

...

~.t~~

...

TL...

~ 75

DAFT AR PUSTAKA

... ... ... ... .. ... .. .

·~

... ... ...

l

79

LAMPI RAN

(9)

Tabell Tabel2 Tabel3 Tabel4 Tabel5 Tabel6 Tabe17 Tabel8 Tabel9 TabellO . label 11

Tabcl 12 Tabel13

I

DAFTAR TABEL

: Perolehan Nilai Ebtanas Warga Belajar KPB-SLTP ... .

: Kisi-kisi Tes basil bclajar Bahasa Indonesia ... . : Kisi-kisi butir kuesioner Motivasi Belajar ... . : Kisi-kisi butir kuesioner Kepedulian Orangtua ... .. : Distribusi Frekwensi Hasil Belajar Wargallelajar ... . .

: Distribusi Frekwensi Motivasi Belajar ... .... .... ..

: Distribusi Frekwensi Skor Kreativitas Warga Belajar .... .

: Distribusi Frekwensi skor kepedulian orang tua .. .. ...•.

: Rangkuman Hasil Deskripsi Data V ariabel penelitian .... .

: Rangk:uman Hasil Uji Nonnalitas Data ... ... .. .

: ANA VA Regresi Linear Sederhana Y atasXl ... .

: ANA VA Regresi Linear Sederhana Y atas X2 .. ... ... . : ANA VA Regresi Linear sederhana Y atas X3 .. .. .. ... .

Halaman

3

42

43

44

"'-52 'iE 54 55 57 58

1\11 58

(10)

Gam bar

Gam

bar

Gambar 2

Garnbar 3 Gambar 4

DAFTAR GAMBAR

: Paradigma Hubungan antar variabel Penelitian : Histogram Skor HasH Belajar bahasa Indonesia : Histogram Skor Motivasi Belajar warga Bel ajar :Histogram Skor Kreativitas warga Belajar : Histogram Skor Kepedulian Orang Tua

Halaman

39 53

54

56

[image:10.595.57.502.65.709.2]
(11)

BABI

PENDAHULUAN 1 • ·

-i

MJUK

PERPUST

AKA

A~.

A. LATAR BELAKANG

I

{J

N I ME[)

t

Pendidikan pada hakekatnya adalah menyediakan Jingkungan yang

memungkinkan bagi setiap peserta didik untuk mengembangkan bakat, minat dan .

kemampuannya secara optimal dan utuh menca.kup ranah kognitif, afektif dan

psikomotorik.:...!>alam undan g·~'!_ang Nornor 20 ~un 2003 di nyatak~ bahwa "

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana beJajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik setara ak.tif mengem1Jangkan potcnsi dirinya

utuk memiliki kckuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia serta ketra:rnpilan yang diperlukan dirinya, masyarakat

Selanjutnya didalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 13

dinyatakan banwa jalur pendidikin terdiri atas penaidikan fonnal, nonfonnal dan

informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Pendidikan Nonformal

yang dimaksud pada UU No. 20 tahun 2003 adalah sama dengan pendidikan luar

sekolah yang...seJama ini tercantum.didalam UU No . ..2_Tahun 1989. Dalam UU No.20

tahun 2003 pada pasal 26 ayat (I) dinyatakan pendidi.kan nonfonnal meliputi

pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan,

pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keasaraan, pendidikan ketrampilan

dan pelatihan ketja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujuk.an

(12)

Menurut Sihombing (2000) pendidikan luar sekolah adalah usaha sadar yang

diarahkan untuk menyiapkan, meningkatkan dan mengembangkan sumber daya

manusia agar memiJiki pengetahuan., ketrampiJan, sikap dan daya saing untuk

merebut pe1uang yang tumbuh dan berkembang dengan mengoptirnalkan penggunaan

sumber-sumber yang ada dilingkunggannya. ~

Pendidikan Nonforrnal bertugas untUk menyiapkan swnber daya manusia

yang memiliki kebiasaan yang siap menghadapi perubahan sebagai aldbat kemajuan

--

-.

ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat yang dihasilkan oleh

manusia-manusia terdidik. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendidikan luar sekolah

ada.Iah suatu proses pendjdikan masyarakat yang lebih nunit daripada pendidikan

sekolah, walaupun kedua sistem ini dapat dan harus saling mendukung dan sating

mengisi.

Salah satu program pendidikan dijalur Non formal adalah kelompok belajar

(kejar) Paket

B-

setara SMP atau yang lebih dikenal dengan nama Kejar Paket B.

program ini ditujukan bagi masyarakat yang kurang mampu untuk dapat terns

melanjutkan sekolah minimal dapat menamatkan pendidikan pada tingkat SMP. Kejar

Paket B merupak.an salah satu program yang ditujukan untuk mensukseskan wajib

belajar 9 tahun melalui jalur Pendidikan Non Formal

Pada program kejar Paket B setara SMP perubahan perila.ku peserta didik

dinyatak.an setara dengan perubahan perilaku peserta didik SMP wnum lainnya.

Mereka hams mampu menyerap dan menerima pengetahuan, keterampilan dan sikap

yang ditwltut oleh pendidikan setara dengan SL TP secara wnum. Saat ini telah

diterapkan kebija.kan untuk melaksanakan ujian akhir yang dikenal dalam istilah

(13)

Kejar Paket B yaitu Ujian Akhir Nasional pelaksanaanya sam.a waktunya dengan

Ujian Akhir Sekolah formal lainnya. lni dimaksudkan agar motivasi warga belajar

yang memang diharapkan terus belajar serta

merasa

sama dengan sekolah lainnya

sehingga tidak malu bersekolah di program Kajar Paket B.

Salah satu mata pelajaran yang djujikan pada saat ujian akhri Kejar Pa.ket B

adalah Pelajaran Bahasa Indonesia. Mat.a pelajaran ini bertujuan- agar warga be1ajar

dapat menin g_~tk an keteramp!_!an berbahasa, kemampuan berpikir, bemalar,

memperluas kemampuan, wawasan, serta marnpu mempertajam kepekaan perasaan

warga belajar terhadap informasi yang nyata, tegas dan terselubung. Mata pelajaran

Bahasa Indonesia diajarkan mulai dari kelas I sampai kelas III.

Kenyataan menunjukkan bahwa nilai basil belajar Bahasa Indonesia yang

diperoleh warga belajar rendah rata-rata memperoietnulai 5-6 saja Padahal

..mata

pelaj aran ini bukanlah pelajaran yang sulit jika dibandinska9 dengan mata pelajaran

mat e m a t~ lPA at.aupun Bahasa lnggris. Hal ini terjadi pada warga belajar kelas I, .

II maupun Ill. Dari basil evaluasi tahap akhir mulai tahtm 2002 sampai dengan 2004

terlihat nilai pelajaran

B~

Indonesia sebagai berikut

~~

Tabell.Perolehan Nilai Ebtanas Warga Belajar KPB-SLTP

Mata Pelajaran

,"'

Nilai rata-rata ;'

\

~ I 2002 2003 2004 {

IPA

- 5 X. 6 ~ 4

...

J

IPS ·' \- 6

..

-,.,

5 r:l 5

J

BJNGGRIS 5 ~ 5 , / 6 ;

MATEMATIKA 4 ~ .

..,.

6 4

PPKn 6 ~-,~~ 6

0

< 6

\.

B.INDONESIA f:J 5 ~

~ 5 ;

..

5 ~'t

n~ :::: F c

g_l

-

.b

~

~

Sumber: Balitbang Depdiknas 2004
(14)

Data lain dari nilai yang ada pada raport warga belajar di Kota Binjai juga

menunjukkan hal yang sama yaitu rata-rata memperoleh nilai 5 dan 6 untuk bidang

studi pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian yang dilak:ukan oleh PT. Swnaplan

Adicipta Persada yang dikutip dari majalah Warta Plus (2003) menyimpulkan bahwa

basil belajar dari hampir seluruh pelajaran yang dHkuti menunjukkan nilai yang

rendah dan kurang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. ;

j

Ber ~ gai macam co ~ _ dan bentuk pe.!!lEelajaran dikemb3Egkan serta

berbagai kebijakan dilakukan untuk memberikan motivasi kepada warga belajar agar

dapat meningkatkan hasH belajarnya, kenyatannya menunjukkan hal yang belum

menggembirakan. NiJai basil belajar yang diperoleh warga belajar masih tetap rendah

baik nilai yang ada pada raport tiap semester maupun nitai pada waktu ujian akhir.

1

Oleh karena itu untuk menciptakan basil pendici1karryang berkualitas m.aka

pendidik atau tutor dan peserta didik atau warga belajar perlu memahami apa itu

belajar, menget'ihui ciri-ciri khas- dan proses mentaf belajar,

memaklumCkomponen-komponen yang berperan dalam belajar, menguasai cara-cara mengatur proses dan

menentukan sarana-sarana yang menunjang proses belajar.

j

\?

~;

Dalam-proses bela jar mengajar terjadi interaksi an tara berbagai komponen

baik yang berasal d.ari dalam diri sendiri maupun yang berasal dari luar.

Masing-masing komponen diusahakan saling mempengaruhi guna mendukung tercapainya

tujuan pendidikan dan pengajaran. Salah satu komponen utama adalah peserta didik,

hal ini dapat dipahami karena peserta didiklah yang harus belajar dengan dibanfu oleh

pendidik. Dengan demikian pemahaman-terhadap karakteristik peserta didik a~ ah

~~~~

(15)

penting bagi pendidik agar dapat menciptakan situasi yang tepat bagi berlangsungnya

proses belajar mengajar.

Pennasalahan yang muncul adalah bagaimana tutor dapat mengenaJ warga

belajar, karakter apa yang dimilikannya dan faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi proses dan hasil belajar mereka Banyak ahli mengemukakan teorinya

tentang faktor-faktor yang mempengaruhl basil belajar. Berdasarkan pendekatan

sistem faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan basil belajar menUl_!lt Sardiman

( 1994) terdapat 4 faktor yang berhubungan dengan proses belajar dan hasi1 bela jar.

Faktor-faktor tersebut terdiri dari (1) raw input atau masukan mentah yaitu peserta

didik (2) instrumentaJ input atau masukan alat terdiri atas tenaga, fasilitas, kurikulum,

administrasi dan lain-lain (3) environmental input atau IJ?asukan lmgkungan antara

laiu keluarga, masyarakat dan sekolah, ( 4) teaching learning process atau proses

belajar mengajar merupakan proses intera.ksi antara unsur masukan mentah, masukan

alat dan masukan lingkungan, dan

.

(5) -output atau basil dapat berupa haS"il langsung

yang dapat diukur dengan pencapaian prestasi belajar tertentu dan basil akhir

merupakan sika dan tingk.ah Jak:u setelah ada dilingkungan masyarakat. ~; FaktQr-faktor yang meD}J)Cngaruhi proses dan basil belajar yang dikemuka

kan oleh beberapa ahli dapat digolongkan atas dua golongan besar, yakni fa.ktor

internal dan faktor ekstemal. Faktor internal berasal dari individu itu sendiri dapat

berupa kondisi fisiologis dan psikologis. Berdasarkan beberapa kajian kondisi

fisio1ogis yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah keadaan fisik dan

pancaindra. Kondisi psikologis yang mempengaruhi proses dan hasi1 belajar antara

lain intelegensi, bakat, minatm motivasi, serta kreativitas dari peserta didik.

(16)

Sedangkan fa.ktor ekstemal adalah faktor penyebab yang berasaJ dari luar diri

individu., dapat berupa kondisi lingkungan dan instnunental. Kondisi lingkungan

terdiri atas berupa kondisi lingkungan dan instrwnentai. Kondisi 1ingkungan terdiri

atas lingkungan sosiaJ sekol~ keluarga, tetangga ataupun ternan sepermainan.

Dalam lingkungan sosial sekolah warga belajar scring berinteraksi dengan

guru atau tutor, warga belajar lainya dan staf administrasi. Dalam lingkungan sosial

keluarga dan masyara.kat mereka berinteraksi dengan orang tua, s a udara~sa udaranya ,

tetangga, .masyarakat dan ternan sepennainan karena pengaruh tersebut, muncul

warga belajr yang rnempunyai hasil belajar yang tinggi, sedang dan rendah atau gaga!

sama sekali. K.ita tidak mengharapkan warga belajar Paket B kembali gagal setelah

gagal disekolah formalnya dahulu. Dalam hal ini tutor yang berkompeten dan

profesiona} -clihrimpkan dapat mengantisipasi warga belajar yang menunjukkan

kegagalan dengan berusaha mengetahui faktor·faktor yang menghambat proses

bel ajar warga bel ajar serta mencari jalan keluainya.

B. ldentifikasi masalah

e;-Berdasarkan lat.ar belakang masa.Jah yang telah diuraikan dapat

dikemukakan beberapa permasalahan baik yang berasal dari dalam diri warga belajar

maupun yang berasal dari luar diri warga belajar. Sesuai dengan pedoman program

Kejar Paket B dapat dirinci sebagai bcrikut : 1) Bagaimana tingkat kepedulian

masyarakat khususnya orang tua terhadap program ketja Paket B yang diikuti oleh

anaknya 2) Bagaimana tingkat perhatian tutor terhadap proses belajar mengajar pada

Kejar Paket B 3) Bagaimana perhatian penyelenggaran terhadap pelaksanaan

program sehari~hari 4) Bagaimana tingkat motivasi belajar dari warga belajar 5)

(17)

Apakah tempat yang dipergunakan untuk belajar cukup layak untuk dipakai sebagai

tempat be1ajar 6) Apakah dana belajar yang diperlukan cukup tersedia 7) Apakah

proses belajar mengajar dilakukan dengan strategi belajar yang sesuai 8) Bagaimana

Tingkat kreativitas warga belajar pada saat belajar dan 9) Apakah basil belajar selalu

dievaluasi dengan alat evaluasi yang benar ~~"

l

Ji.k.a faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar warga belajar,

faktor-faktor apa saja yang paling mempengaruhi hasil belajar warga belajar dan

berapa besar pengaruhnya. Bagaimana pula surnbangan masing-masing faktor yang

mempengaruhi' hasil belajar warga bclajar

C. Pembatasan Masalab r I

(JNIME-0 _/

Pennasalahan didalam penelitian ini ditujukan kepada bagaimana pengaruh

faktor-faktor internal maupun ekstemal terhadap·iifrsil belaj ar Bahasa Indonesia.

Faktor internal pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar

seseorang dan . senantiasa memberikan landasan dan kernudahan daJrun upaya

mencapaiari tujuan belajar. Faktor internal yang diduga berpengaruh terhadap hasil

belajar antara lain motivasi belajar dan tingkat kreativitas warga belajar. Sedangkan

faktor yang berasal dari luar dibatasi pada tingkat kepedulian orang tua terhadap

pendidi.kan anaknya. Karena kesibukan orang tua yang barns be.tjuang mencari

nafkah buat keluarganya, maka terkadang orang tua lalai bahkan tidak punya waktu

sama sekali untuk. melihat perkembangan pendidikan anak-anaknya, Oleh karena itu

kepedulian orang tua diaswnsikan mempunyai andil yang cukup besar dalam

meningkatkan basil belajar warga belajar.

(18)

Dengan dem.ikian perlu diteliti apakah hasil belajar warga belajar khususnya

dalam pelajaran Bahasa Indonesia pada Kejar Paket B setara SL TP banyak

dipengaruhi oleh rnotivasi belajar dari warga belajar itu sendiri, tingk.at kreativitas

mereka serta tingkat kepedulian orang tua terhadap pendidian anak-anaknya.

D. Perumusan Masalah

l

Masalah yang diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :

l. Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan motivasi belajar dengan hasil

belajar Baha~ Indonesia pada kejar Paket B?

2. Apakah terdapat hubungan positif dan signifikan tingkat kreativitas warga belajar

dengan basil belajar Bahasa Indonesia pada Kejar .Paket B?

3. Apakah terdapat hubm1gan· positif dan signifikan tingkat kepedulian orang tua

dengan basil belajar Bahasa Indonesia pada Kejar ·Paket B

4. Apakah terhadap hubungan positif yang sigoifikan secara bersarna sama motivasi

belajar, tingkat kreativitas dan tingkat kepeduJian orang tua dengan hasil belajar

B ~a Indonesia pada Kejar paket B { {

E. To juan Penelitian

~

; ) \

~

Tujuan penelitian ini adalah untuk rnengetahui :

l . HublUlgan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil bel ajar

Bahasa Indonesia warga belajar Program Kejar Paket 8 ) ~ ~

2. Hubungan positif yang signifikan antara tingkat kreativitas dengan basil belajar

Bahasa Indonesia warga belajar Program Kejar Paket B

3. Hubungan posit if yang signiflkan antara tingkat kepedulian orang tua dengan

(19)

4. Hubungan positif yang signiflk.an motivasi belajar,tingkat kreativitas dan tingkat

kepedulian orang tua secara bersama-sama dengan hasil belGYar Bahasa Indonesia

warga belajar Program Kejar Paket B

F. Manfaat Penelitian

I . Manfaat Praktis

Memberikan lnformasi tentang ada tidaknya hubungan antara motivasi

belajar, tingkat kreativitas serta tingkat kepedulian orang tua terhadap ~asil belajar

Bahasa Indonesia Apabila basil penelitian ini menunjukkan variabel memiliki sebab

akibat dengan hasiJ belaj ar Bahasa Indonesia. maka hasil penelitian ini diharapkan

dapat memberik.an informasi kepada perancang. guru yang merancang program

pengajaran agar menggunakan motivasi belajar; tinglcat · kreativitas dan tingkat

kepedu liar. " ~qg tua sebagai pijakan dalam menetapkan strategi pembelajaran agar

strategi itu tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran Yatl:g telah ditetap. Y

2. Manfaat teoritis ~ ~ ___,____

~ ---.. ~ ··---..._ /...-. NJ::,..~

Penelitian ini akan menambah khasanah pengetahuan khsusunya teori - teori

yang berbitan dengan hac;il belajar Bahasa Indonesia Hasil penelitian ini juga

diharapkan dapat bennanfaat un~ penelitian lanjuta]}. agar dapat meJihat hal-hal

lainnya yang mempengaruhi hasil belajar Bahasa Indonesia.

(20)

BABV

rw11LIK

PERPUST

A:c-:--~NIMEU

. .,,

. . _ _ - - - - . . 1

KESIMPULAN, IMFLI.KASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan basil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

(!"'

I. Tingkat kecendrungan basil beJajar Bahasa Indonesia warga Belajar dari Program

Kejar Paket B di Kota Binjai dalam kategori cukup

Y

-

-2. Tingkat kecendrungan motivasi belajar warga belajar Program Kejar paket B . )

di Kota 13injai

daJam

kategori cuk.up

g )

I

~

'

J {

i_

g

3. Tingkat kecendrungan kreativitas warga belajar program Kejar paket B di Kota

Binjai dalam Kategori cukup

~

· ·

M

NEe~~

4. Tingkat·Kepedulian orang tua warga belajar program Kejar paket TI di K.ota Binjai

dalam kategori cukup

j

j

0

J

5. Terdapat hubungan yang positif dan ber~i antara K-Jotivasi Belajar dengan Hasil

Belajar Bahasalndonesia

6. teidapat hubungan yang positif dan berarti antara Kreativitas dengan hasil belajar

Bahasa

ln don~ia

7. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara keperdulian orang tua dengan

hasil

belajar Bahasa Indonesia

8. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara motivasi

belajar, kreativitas dan kepedulian orang tua dengan hasil belajar bahasa Indonesia

(21)

B. lmplikasi

Belajar merupakan kegiatan yang paling penting dalam setiap proses

pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan.

Sebagai suatu proses ~ belajar hampir selalu mendapat tempat yang luas dalam

berbagai disiplin ilrnu yang berkaitan dengan upaya pendidikan. Seseorang yang telah

belajar akan memperoleb pengetahuan, ketrampilanlpeng.aJaman yang bermakna

dalam kehidupannya, yang dapat diulrur dengan pencapaian prestasi belajar tertentu.

Karena itu, prestasi belajar dijadikan sebagai bahan penilaian keberhasi1an belajar

dalam jimgka pendek. Sedangkan dalarn jangka panjang prestasi belajar dibarapkan

dapat memprediksikan lanjutan sekolah tingkat SLTA bagi yang bersangk.utan hila

akari

meJanjutkan sekolahnya. Untuk mencapai prestasi belajar yang diinginkan maka perlu . dipertimbangkan beberapa faktm·1<U1g-mempengaruhi prestasi belajar, baik

yang berasal dari diri peserta 1tu sendiri rnaupun dari luar diri warga belajar dalam hal

ini orang tua. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa motivasi belajar dan

kreativitas adalah merupakan faktor internal yang ti.dak dapat diabaikan pengaruhnya

dalam pencapaian prestasi belajar warga belajar. Demikian juga dengan perhatian

orang tua (faktor ekstemal) juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap prestasi

belajar warga belajar. Hal ini berarti, jika pada motivasi belajar, tjngkat kreativitas

dan kepedulian orang tua tetjadi kearah positif baik secara sendiri-sendiri ataupun

bersama-sama maka akan diikuti oleh peningkatan dalarn pencapaian prestasi belajar

bagi warga belajar.

~:-....

§

NEe~.A

.4S

NEe~~~

#

NEe~~

...

Dari pengujian hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar warga .

belajar diperoleh koefesien korelasi yang sangat berarti yakni 0,53 suatu koefesien

(22)

korelasi yang mengindikasikan bahwa sekitar 28% perbedaan dalam prestasi belajar

warga belajar dapat dijelaskan melalui motivasi belajar mereka. Adanya hubungan

yang positif dan sangat berarti antara motivasi belajar dengan prestasi belajar warga

belajar juga telah teruji pada beberapa penelitian sebelurnnya. Kendati motivasi

belajar yang ditinjau dalam penelitian tersebut memiliki indikator yang berbeda,

namun te1ah dapat membuktikan bahwa motivasi belajar memberi kontribusi yang

sangat

berarti

d~~

pencapaian

p~~tasi

warga

be laj~

~

~

lndikator motivasi belajar dalam penelitian ini terbatas pada harapan untuk

berhasiln dalam belajar, keinginan untuk belajar atau berusaha keras, tanggung

jawab, berani mengambi1 resiko, kekhawatirdll ak.an kegagalan dan berusaha mencari

cara-cara baru dalam memecahkan masalah. Dalam · kenyataanya selama mengikuti

pemlidikan, banyak war~ a belajar yang tidak dapat mencapai prestasi belajar yang

baik. Hal ini tergantung pada bagaimana keinginan warga belajar untuk belajar atau

berusaha ker ~ :- juga bagainiana mereka mau bertailggung jawab untut< -mengikuti

pelajaran setiap hari. Adanya keinginan untuk belajar yang berbeda bagi

masing-masing warga belajar dapat menimbulkan perbedaan · dalam pencapain prestasi

belajar. Sehubungan dengan keingin_an belajar warga..belajar, mak.a menurut Thursan

motif seseorang dalarn belajar dapat berbeda satu sama lainnya. Ada siswa yang raj in

belajar karena mempunyai motif ingin menuntut ilmu, ada pula yang belajar karena

mempunyai

mo~

~ asi

bela jar

s eked~

-

mendapat nilai

y ~~

bagus atau

lulu ~: _ ~

Dilihat dari keinginan warga belajar untuk belajar, kiranya mereka perlu

dimotivasi untuk. terus belajar agar dapat mencapai cita-cita atau keinginan orang tua

untuk merubah nasib mereka yang selama ini menjadi orang yang tertinggal karena

(23)

orang tua mereka wnumnya tidak mempunyai pendidikan yang tertinggal karena

orang tua mereka umumnya tidak mempunyai pendidikan yang memadai. Hal ini

seperti dijelaskan oleh Thursan bahwa manfaat dalam motivasi belajar antara lain

ada1ah mengarahkan kegiatan belajar siswa kepada sesuatu tujuan yang berkaitan

denan masa depan dan cita-cita.

Dengan demikian motivasi belajar warga belajar dengan indikator harapan

untuk. berbasil dalam belajar, keinginan untuk belajar keras tanggung jawab, berani

mengambil resiko serta khwatir akan kegagalan adalah merupa.k:rui sa1ah satu faktor

yang perlu dipertimbangkan jika ingin meningkatkan prestasi belajar warga belajar.

Dari pengujian hubungan antara kreativitas dengan prestasi belajar warga

belajar diperoleh koefisien korelasi yang sangat berarti, yakrii 0,51 suatu koefisien

I

korei~i -yang dapat dijelaskan melalui kreativitas mereka. Adpnya hubungan yang positif dan sangat berarti antara kreativitas dan prestasi belajar juga_ telah teruji pada

beberapa penelitian sebelwnnya.

lndikator kreativitas yang ditinjau dalam penelitian ini terbatas pada ciri-ciri

pribadi yang kreatif yang dikemukakan oleh Munandar antara Jain warga belajar

punya daya imajinatif, mempunyai prakarsa, mempllllyai minat yang luas, mandiri

dalam berpikir, senang berpetualang, penuh energi, percaya diri, bersedia mengambil

resiko dan berani da1am )Jeodirian dan keyakinan.

EJ

Dalam kenyataannya dalam mengikuti pendidikan banyak warga belajar

yang tidak menca'pai prestasi belajar yang baik. Hal ini tergantung pada warga belajar

yang umunmya belum mempunyai daya imaj inatif dalam belajar. Mereka biasanya

hanya sekedar mendengar apa yang disampaikan oleh para tutor tanpa mau

(24)

mengembangkannya sesuai degnan pengetahuan mereka. Disamping itu kenyataan

juga menunjukkan bahwa warga belajar umumnya mempunyai minat belajar yang

rendah ditandai dengan seringnya mereka tidak hadir mengikuti pelajaran. Hal

ini

mungkin disebabkan faktor ekonomi orang tua dimana mereka lebih mementingkan

membantu orang tua daripada belajar disekolah.

Tutor juga hendkanya terns memberikan bimbingan terhadap orang tua.

Kepada orang tua diminta untuk memberikan sedikut kesempatan bagi ~- anaknya

untuk menuntut ilmu. Janganlah selamanya memakai tenaga anak-anak untuk

mencari nafkah yang mengakibatkan tidal<! ada waktu lagi l:lagi sang anak untuk

mengecap pendidikan. Janganlah sampai orang tua mewariskan kemiskinan yang

selama ini sudah diderita kepada anak. Melalui program Kejar Paket B orang tua

tidak perlu lagi memikirkan biaya pendidikan a.uakir.,.'a, asalkah diberi waktu dan

kesempatan anak pemerintah telah siap membiayai anak sarnpai· tamat SL1P.

Disamping inC hendaknya berikanlah waktu sedilcit kepada anak. untUk diajak

mengobrol tentang pembelajaran yang diterima sang anak. lngatkan 'mereka apabila

tidak bersekolah. Mudah mudahan ini akan dapat meroba nasibnya d.imasa

mendatang.

C. Saran

Hasil analisis memmju.kkan bahwa terdapat pengaruh dan hubungan positif

yang sangat berarti antara motivasi belajar, kreativitas dan kepedulian orang tua

dengan prestasi belajar warga belajar. Baik sendiri ~sendiri ataupun bersama-sama.

Temuan ini memberikan petunjuk bahwa untuk meningkatkan prestasi belajar warga

(25)

belajar tiga faktor yang perlu dibina dan dikembangkan terlebih dahulu adalah

motivasi belajar, kreativitas dan kepedulian orang tua.

Upaya peningkatan dan pengembangan motivasi belajar, kreativitas dan

kepedulian orang tua kearah yang lebih positif, disamping tergantung dari usaha

warga belajar yang bersangkutan, juga diperlukan masukan dari berbagai pihak

terutama dari para tutor. Dipihak warga belajar sendiri, hendaknya mereka selalu

berupaya untuk meningkatkan motivasi belajar mereka dengan selalu belajar dan

berusaha keras, berkeyakinan akan selalu mencapai basil yang baik apabila belajar

keras, tidak cepat putus asa dan selalu berusaha mencari cara-cara baru agar dapat

terns belajar. Salah satu cara agar dapat belajar dengan bairn antara Jain melak.ukan

belajar kelompok dengan ternan-ternan yang dekat dengan rumah, jangan segan-segan

b~rtariya kepada tutor apabila hal-hal yang belum dipahami. Sed.angkan faktor berani mengambil resiko dapat dicapai dengan cara memahami bahwa masuk. pr~gram Kejar

Paket B adalah salah satu cara untuk mencapai harapan atau cita-cita Kita tidak perlu

...

:.\.

memikirkan biaya yang penting keinginan untuk belajar ditingkatkan. :'l\

l

Sedangkan dari pihak tutor untuk membantu warga belaj ar mengembangkan

dan meningkatkan motivasi belajarnya, kreativitasnya serta kepedulian orang tua

maim perlu diupayakan beberapa hal yakni : 1) untuk merangsang motivasi belajar

dan kreativitas maka tut'or harus dapat memberikan tugas-tugas yang relevan dan

menantang warga belajar untuk mengeijakannya, membentuk · kelompok diskusi,

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, mengunakan cara metode belajar

yang dipandang paling efektif untuk mencapai tujuan belajar, menetapkan standar

minimal yang dapat dipergunakan Wltuk mengevaluasi keberhasilan warga belajar 2)

(26)

untuk menumbuhkan dan meningkatkan kepedulian orang tua terhadap pendidikan

ankanya, maka tutor harus selalu mengadakan pertemuan dengan orang tua baik

disekolah maupun lamjungan langsung kerumah·rumah. Sebagaimana diketahui

bahwa umwnnya orang tua warga belajar adaJah masyarakat kurang mampu yang

kesehariannya bekelja untuk memperoleh sesuap nasi sehingga sulit untuk selalu

memperhatikan anak-anaknya. Oleh karena itu tutorlah yang hendaknya selalu

melakuka kunjungan kerumah warga belajar untuk berbincang·bincang dengan orang

tua warga belajar sekaligus memberikan motivasi kepada orang tua untuk dapat

menyediakan waktu m~lihat perkembangan pendidikan anaknya walaupun hanya

sesaat.

Salah satu faktor yang paling berpengaruh dalaro peJaksanaan program Kejar

Paket B adalah rendahnya tingkat ekonomi orang toa· vvarga belajar sehingga segala

kep~rluan sekolah anak-anaknya tidak dapat dipenuhi bahkan terkadang tenaga

anaknya sangat- dibutuhkan untuk- membantu _peketjaan mereka. Oleh- karena itu

sebagaj seorang tutor berupaya untuk melihat kondisi ini dan mencari jalan

keluamya. Tutor harus dapat menciptakan metode pembelajar dimana warga belajar

dapat belajar t ~~ pi peketjaan dinyn_ah tidak ditingg aJ!c~ . Metode pem b~ lajar dengan

menggunakan modul kurang efektif apabila tidak didampingi oleh tutor. Disamping

itu tutor hendkanya terus memotivasi warga belajar agar terus dan tetap belajar.

Kemiskinan orang tua bukanlah sesuatu yang menjadi penghalang bagi warga belajar

untuk meraih keberhasilan se.kaligus merubah nasib yang selama ini dialami oleh

omg tua.

(27)

Mengingat adanya beberapa keterbatasan yang tidak dapat dihindari dalam

penelitian ini. Maka untuk mendapatkan basil penelitian yang lebih objektif dan lebih

representatif diperlukan penelitian lain ditempat yang berbeda dengan beberapa

penyempurnaan baik dari segi metode ataupun tekniknya Penelitian lainnya tentunya

akan lebih baik lagi apabila melibatkan faktor-faktor lain yang mempengarui prestasi

belajar warga belajar baik fak:tor internal

maupun

fak:tor eksternal
(28)

DAFTAR PUST AKA

Ahiri, Jafar. 1997. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.Tesis,

Jakarta: Program Pascasarjana Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Anwar, K. 2001 . Konstribusi Persepsi Tentang Penggunaan Diktar dan Motivasi

Belajar terhadap Hasil Belajru: Mahasiswa Fakultas Tarbiyah lAIN Sumatera

Utara

Medan, Tesis. Padang

UNP.

J~ ~~

Bahaudin, Khalid Muhammad (2003). Membimbing Anak Hidup Teratur. Jakarta

Gemalnsani I

Bagian Proyek Pembinaan BPKB'Medan (1996). Evruuasi Ujicoba Model Pendidikan

Luar Sekolah, Medan :

BPKB

Medan

I "

Brookfield, Stephen D ( 1987) Understanding and facilitating adult learning, San

fransisco : Jose y ~ b ass Publisher ·

Chandra, Julius (1994). Kreativitas; Yogyakarta: Kanisius

Campbell, David ( 1986). Mengembangkan Kreativitas, Y ogyakarta : Kanasiius

Darmanigtyas.(1996) Pendidikan pada dan setelah krisis, Yogyakarta : PLL'itaka Pelajar

I

Dryden, Gordon dan Jeannetle. {2000) Revolusi Cara Belajar, Bandung : lGifa

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Dirt.

Diktentir

P I

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1991). Keputusan Dirjen Pendidikan Luar

Sekolah, Pemuda dan Olahraga, Jakarta: Dirjen PLPSPO

---~-- ---~--- - ~-- -- -- --- -- ---, (1994). Petunjuk Teknis Program Kejar Paket B,

Jakarta, Diijen PLSPO

Direktorat, Syaiful Bahri. (1 995). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineke Cipta

Die~ W and Carrey, L (1985). The Sytem Design of instructional. Glecview illions

scot : Foresman Company.

Djaafar, ZT. (2001) Konstribusi Starategi Pembelajaran Tcrhadap Hasil Belajar,

Padang : Fakultas Ilmu Pendidikan UNP

(29)

Gredler, E, Bell Margaret (1994). Be1ajar dan Membelajarkan. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada

Furchan, Arief (I 990). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Surabaya : Usaha Nasional

Gagnem Robert M (1989). Kondisi BeJajar dan Teori Pembelajaran, Penterjemah

Munadir. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Hasbu11ah.

(1999).

Dasar-dasar Ihnu

Pendidikan, Jakarta : Rajawaki

Press

Heinichm Robert Etal. (1996) Instructional media and Teknologis For Learning 5tb

Ed, Englewood, New Jersey : Prentice : Hall inc

HamaJik, Oemar, ( 1992). Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara

-~--- - ---(200 J) Pendekatan Baru Starategi Bel ajar Mengajar Berdasarkan

CBSA, Bandung : Sinar Baru Algensindo

I

Hasan, M Iqbal (1999) Pokok-pokok Statistik, Jakarta: Bumi Aksara

Husni, HayW1i (1999) Evaluasi Program Pendidikan Mata Pencaharian Pada Kejar Paket B Setara SLTP, Tesis, Yogyakarta: 1999

...

-Hidayat (1986) Mengukur Produktivitas Manusia Indonesia, Jakarta: LP3ES

Ivor, K. Davies. (1981) Instructional Techniquem New York : McGraw-Hill Book Company

I ,_,

Hakim, Thursan (2002) Belajar Secara Efektif, Jakarta : Puspa Swara

Jasim

AJ-Bilali Syaikh Abdul Hamid (2000). Seni Mendidik Anak, Jakarta .: AI

I'tishom Cahaya Ummat

Junus, Mahmud H (1977) Terjemahan Al-Qur •an AJ-Karim, BandW1g : PT AI

Ma'arif.

~I

Knowles, M.S (1990) The Adult Leamer?m a neglected species, Houston : Gulf Publishing Company ""

Langgulung, Hasan (1990). Manusia dan Pendidikan, Jakarta : Pustaka Al-Husna

Muslim, Buchori, (1984) Hadist Shohih terjemahan, Medan : Firma IQmbow

~

\ Muhammad. Thalib (2001). Tuntutan Belajar Islami1 Bandung: Irsyad Baitus Salam
(30)

---, (2000). Pra.ktek Rasullullah Mendidik Anak, Bandung : Irsyad Baitus Salam

Munandar, Utami (1990). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta Rineke Cipta

Mook.ijat (2002). Dasar-dasar Motivasi,

Bandung :

Pioner Jaya

Mazhahiri, Husin (2003). Pintar Mendidik Anak, Jakarta : Lentera

Mudhoffir, (1987). Teknologi Instruksional sebagai landasan Perencanaan dan

Penyusunan Program Pengajaran, Bandung : Remadja Karya

---N asu tion ~

Noehl (1994). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud

~

Nasution S (1997). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta :

Bumi Aksara I

I I

Petty, Geo ffre~ . (1997). How To Be Bettter at Creativity, Jakarta : Elex Media

Komputindo

Priyadharma, Triguna (2001). Kreativitas dan Strategi, Jakarta: Golden Trayon Press

Romiszski A.J~ (1984) Producing lnstraksional Sytem, London/Nicholas Publishing

Kopen Page _, ~ ______..

-Bahri, Syaiful. (1996). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Renike Cipta

Subrata, Sumadi (1993). Psikologi Pendidikan, Jakarta : Raja Grafmdp Persada

Sumanto Wasty ( 1998). Psikologi Pendidikan, Jakarta : Renike Cipla

Sudjanam (1982), Metode Statistik, BandWlg: Tarsito -... 'C .... '"'-.

Sihombing, Umberto (2000). Pendidikan Luar Sekolah. Kini dan Masa Depan,

Jakarta: PD Mahkota

I - ..., I

-Syah, Muhibbin, (2003), Psikologi Belajar, Jakarta: Raj a Grafindo Persada

---·---, (2000) Pendidikan Luar Sekolah Manajemen Strategis, Jakartg : PD M ahkota.

Gambar

Gambar 2 : Histogram Skor Motivasi Belajar warga Bel ajar

Referensi

Dokumen terkait

analisis pada warga belajar Kejar Paket C Harapan kelas XI. 2) Penelitian ini dapat meningkatkan keaktifan proses membaca cerpen tingkat. analisis pada warga belajar Kejar

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan motivasi belajar warga belajar dalam mengikuti kegiatan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Hubungan Antara Kondisi Ekonomi Warga Belajar Kejar Paket C dengan Aktivitas Belajar

Skripsi berjudul “ Hubungan Antara Metode Pembelajaran Dengan Pembentukan Sikap Positif Belajar Warga Belajar Kejar Paket C Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

Skripsi berjudul “ Hubungan Antara Metode Pembelajaran Dengan Pembentukan Sikap Positif Belajar Warga Belajar Kejar Paket C Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

Hubungan Antara Pelaksanaan Pembelajaran Komputer Dengan Kecakapan Hidup (Life Skill) Warga Belajar Kejar Paket C Kelas X di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten

Hubungan Antara Peran Pendidik Dalam Kegiatan Pembelajaran dengan Hasil Belajar Warga Belajar Kejar Paket C Kelas X Di SKB Bondowoso Tahun 2011; Indah Kusuma Dewi, 070210201080;

Setelah data dikumpulkan dengan lengkap, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data mengenai hasil angket tentang Pengaruh Kepedulian Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar