• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR DALAM MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PAKET C DI UNIT PELAKSANA TEKNIS SKB KARO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR DALAM MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PAKET C DI UNIT PELAKSANA TEKNIS SKB KARO."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI

BELAJAR WARGA BELAJAR DALAM MENGIKUTI KEGIATAN

BELAJAR MENGAJAR PAKET C DI UNIT PELAKSANA TEKNIS SKB

KARO

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh :

SRI RAMADHANI

NIM : 108341026

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

Rahmat dan Berkat-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Warga Belajar Dalam Mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar Paket C Di Unit Pelaksana Teknis SKB Karo".

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan

baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih yang sedalam-dalamnya teristimewa penulis sampaikan kepada Ayahanda

tercinta Muhammad dan Ibunda Miratun yang telah mengasuh, membimbing, mendoakan,

memberikan nasehat dan memberikan segala kebutuhan baik secara moriil dan materil yang

tak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dan kepada

saudara-saudari saya yang tercinta M. Endang Prasetio, Eko Prasetyo, Oktavianingsih, Rifki

Tri Setio, dan Cici Pratiwi Matondang yang telah memberikan dukungan kepada penulis

selama menyelesaikan study di universitas negeri medan.

Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas

Negeri Medan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua

pihak atas bantuan moril, materil maupun doa dalam penulisan skripsi ini khusus kepada:

1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar,M.Si selaku Rektor universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan FIP UNIMED.

3. Bapak Prof.Dr.Yusnadi,MS selaku Pembantu Dekan 1 FIP UNIMED, dan juga Guru

Besar Jurusan Pendidikan Luar Sekolah.

4. Ibu Dra.Rosdiana,M.Pd selaku Ketua Jurusan PLS FIP UNIMED.

5. Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PLS FIP UNIMED yang

telah membimbing dalam perkuliahan terlebih dalam memfasilitasi penulis pada

pelaksanaan seminar dan terlebih pada saat ujian mempertahankan skripsi.

6. Drs. Elizon Nainggolan selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan saran yang bermanfaat

dalam penulisan skripsi ini.

(5)

8. Dosen-dosen penguji penulis yakni Bapak Prof.Dr.Yusnadi,MS, Ibu Dra. Nasriah,

M.Pd, Drs. Faber Simorangkir, MS yang telah memberikan bimbingan, saran dan

koreksian juga dorongan yang sangat berharga dalam proses penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu dosen jurusan PLS yang telah membekali berbagai pengetahuan dan

pengalaman yang mendukung penyusunan skripsi ini, serta pegawai di lingkungan

FIP UNIMED yang telah membantu dalam penyelesaian surat-surat.

10.Bapak kepala SKB Karo Drs. Markoni Sembiring, M.Pd yang telah memberikan izin

penelitian untuk skripsi ini.

11.Buat keluarga Rifki Tri Setio yang selalu mendoakan dan memberikan semangat dan

arahan.

12.Buat sahabat-sahabatku Cici Pratiwi Matondang, Faisal Reza, Devy Arista Harahap,

Rina Anggraini Siagian, Sulastia Rani, M. Taufiq G.A Lubis, Braveto Situmorang,

Marjono Simanullang, Okta Vauziah, Maya Sari, Rita Nofianty dan teman-teman

stambuk 2008 yang tidak bisa disebut satu persatu yang selalu memotivasi dan

mendoakan saya dalam penyelesaian skripsi ini.

13.Untuk Kakak Surya Indrawati,S.Pd dan Ibu Anifah, S.Sos.M.Pd yang telah membantu

dan memotivasi penulis dalam mengerjakan skripsi.

14.Buat teman-teman seperjuangan Nora Friskayanti, Nurhasanah, Andika Yusuf

Gunawan, Sri Mas Bulan, Rosidah, Fadilah Utami, Suci Hariyanti, Bang Arif Stambuk ‘O6, Anggi Yolanda, Marsinta Sihotang, Muciani Sulistiwa, Okta Vauzia, Cici Pratiwi Matondang, Maya Sari, dan Rita Nofianty .

15.Kepada adik-adik stambuk 2009 yang tidak bisa saya sebut satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa,

untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca

demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan

ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2012

Penulis

(6)

ABSTRAK

Sri Ramadhani, NIM. 108341026 : Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Warga Belajar Dalam Mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar Paket C di Unit Pelaksana Teknis SKB Karo. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2012.

Pola asuh pada dasarnya diciptakan oleh adanya interaksi antara orang tua dan anak dalam hubungan sehari-hari yang berevolusi sepanjang waktu, sehingga orang tua akan menghasilkan anak yang sealiran, karena orang tua tidak hanya mengajarkan dengan kata-kata tetapi juga dengan contoh-contoh. Kurangnya motivasi yang diterima warga belajar terutama dari orang tua akan mengakibatkan warga belajar tidak mengikuti proses pembelajaran dengan baik, seperti warga belajar sering terlambat, tidak mengerjakan tugas yang diberikan tutor bahkan warga belajar hampir tidak peduli dengan proses pembelajaran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan motivasi belajar warga belajar Paket C di UPT SKB Karo. Populasi penelitian ini adalah seluruh warga belajar Paket C SKB Karo yang berjumlah 30 orang warga belajar. Sedangkan sampel penelitian adalah seluruh populasi yang ada yakni 30 orang.

(7)
(8)

1.5 Aspek-aspek Pola Asuh Orang Tua ... 17

2.7 Bentuk-bentuk Motivasi Belajar ... 27

3. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Motivasi Belajar

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 34

D. Teknik Pengumpulan Data ... 35

E. Tehnik Analisa data... 41

F. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

(9)

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 44

C.Analisis Data Penelitian ... 46

D.Uji Hipotesis ... 47

E. Pembahasan Penelitian ... 48

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 49

LAMPIRAN ... 50

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Kisi –Kisi Angket……….. 36

(11)

DAFTAR GAMBAR

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Uji Coba Angket Pola Asuh Orang Tua ... 50

Lampiran 2: Uji Validitas Pola Asuh Orang Tua... 51

Lampiran 3: Uji Coba Angket Motivasi Belajar Warga Belajar Dalam Mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar Paket C... 58

Lampiran 4: Uji Validitas Motivasi Belajar Warga Belajar ... 59

Lampiran 5: Skor Angket Pola Asuh Orang Tua... 66

Lampiran 6 : Skor Angket Motivasi Belajar Warga Belajar Dalam Mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar Paket C... 67

Lampiran 7: Perhitungan Kategori Pola Asuh Orang Tua ... 68

Lampiran 8: Perhitungan Kategori Motivasi Belajar ... 71

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Pola asuh orang tua merupakan interaksi antara anak dan orang tua selama

mengadakan kegiatan pengasuhan. Pengasuhan ini berarti orang tua mendidik,

membimbing, dan mendisiplinkan, serta melindungi anak untuk mencapai

kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Menurut

Setiawan (dalam Hurlock, 1990) orang tua harus dapat memberikan pola asuh

yang tepat sesuai dengan perkembangan anaknya, agar anak dapat menerima pola

asuh yang diberikan kepadanya dengan baik sehingga dapat memotivasi

belajarnya. Pola asuh orang tua adalah sikap orang tua dalam membimbing

anaknya.

Pola asuh pada dasarnya diciptakan oleh adanya interaksi antara orang tua

dan anak dalam hubungan sehari-hari yang berevolusi sepanjang waktu, sehingga

orang tua akan menghasilkan anak-anak sealiran, karena orang tua tidak hanya

mengajarkan dengan kata-kata tetapi juga dengan contoh-contoh. Orang tua yang

satu dengan yang lain memberikan pola asuh yang berbeda dalam membimbing

dan mendidik anak-anaknya. Salah satu yang mempengaruhi motivasi belajar

adalah pola asuh orang tua terhadap anak. Pola asuh yang diterima seorang anak

bersifat subjektif sehingga motivasi belajarnya tergantung bagaimana anak

menerima pola asuh yang diberikan orang tuanya. Dengan pola asuh yang

(14)

Menurut M.A Sardiman (2006:73) motivasi adalah daya upaya yang

mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai

suatu tujuan. Pola asuh orang tua sangat berperan dalam memotivasi anak dalam

belajar sehingga anak memperoleh hasil yang baik. Kalau dicermati ada masalah

pada diri warga belajar untuk mengikuti program ini karena warga belajar masih

berfikir, untuk apa ikut program kesetaraan jika jumlah lulusan Paket C tidak

memperoleh hasil maksimal seperti yang diharapkan. Selain itu, banyak juga

peserta Paket C mengikuti program ini karena ingin memperoleh ijazah setara

SMA. Belum lagi kurangnya motivasi yang diberikan oleh orang tua sebagai

orang yang terdekat bagi warga belajar sehingga warga belajar malas mengikuti

proses pembelajaran Paket C yang diikuti.

Permasalahan yang sering muncul dalam pelaksanaan pendidikan luar

sekolah adalah ketidakmampuan peserta memahami materi dengan baik dalam

bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan yang merupakan kurang berhasilnya

kegiatan pendidikan luar sekolah, dimana peserta tidak mampu menerima bahan

belajar dengan baik yang diajarkan oleh tutor. Seperti diketahui bahwa belajar itu

dipengaruhi oleh banyak faktor misalnya saja motivasi, sarana dan prasarana,

pendidik, orang tua dan lingkungan.

Dalam hal ini peneliti melihat masalah yang pokok dalam ketidakaktifan

warga belajar mengikuti proses pembelajaran yaitu hubungan antara pola asuh

orang tua dengan motivasi belajar dalam mengikuti program Paket C. Kurangnya

motivasi dari orang tua merupakan hal yang terpenting untuk dikaji karena orang

tua merupakan orang yang terdekat bagi warga belajar sehingga warga belajar

(15)

Kurangnya motivasi yang diterima warga belajar terutama dari orang tuanya akan

mengakibatkan warga belajar tidak mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

misalnya saja, warga belajar sering terlambat, warga belajar sering tidak

mengerjakan tugas yang diberikan tutor bahkan warga belajar hampir tidak peduli

dengan proses pembelajaran, hanya mengikuti ujian akhir untuk mendapatkan

ijazah yang resmi.

UPT SKB Karo merupakan salah satu lembaga pelaksana kegiatan belajar

mengajar pendidikan masyarakat yang disebut Pendidikan Luar Sekolah. Salah

satu program yang dijalankan oleh SKB Karo adalah Program Paket C yang

mendidik 30 orang siswa Paket C dari kelas 1 sampai kelas 3. Namun dari 30

orang tersebut, masih ada beberapa orang yang tidak mau tahu terhadap

pendidikan yang diterimanya disebabkan oleh beberapa hal, misalnya pekerjaan,

kemalasan oleh karena kurangnya motivasi belajar, dan sebagainya. Hal ini

diperkuat dengan data absensi warga belajar yang mengikuti proses pembelajaran

di SKB tersebut dan hasilnya rata-rata warga belajar yang hadir per hari nya hanya

sekitar 40%. Jika demikian tampaklah jelas bahwa 60% warga belajar tidak hadir

disebabkan berbagai hal dan salah satu yang paling pokok adalah pola asuh orang

tua yang kurang baik sehingga mempengaruhi motivasi belajar anak dalam

mengikuti proses pembelajaran di SKB Karo.

Ada juga sebagian orang tua membiarkan anak-anaknya bermain-main

tanpa batasan waktu atau dapat pula dikarenakan orang tua terlalu sibuk bekerja

sehingga tidak ada waktu untuk memperhatikan pendidikan anak, bahkan ada

anak yang dipaksakan harus bekerja membantu orang tuanya seperti berjualan, hal

(16)

Adanya kecenderungan pola asuh orang tua yang kurang jelas, tingkat

kedisiplinan yang ditetapkan di pendidikan kesetaraan masih belum ketat, kondisi

Paket C masih memprihatinkan ditinjau dari aspek sarana dan prasarana, fasilitas,

tutor, dan sebagainya.

Dari kondisi di atas maka dapat dilihat adanya kesenjangan antara pola

asuh orang tua dengan motivasi belajar anak. Dimana pola asuh orang tua

merupakan faktor yang sangat penting dalam memotivasi belajar anak. Karena

semakin diperhatikan oleh orang tua maka anak akan semakin termotivasi dalam

belajar. Melalui penelitian ini diharapkan ada hasil yang bisa dijadikan masukan

bagi para orang tua agar bisa mengetahui betapa pentingnya memberikan pola

asuh terhadap pendidikan anak sehingga dengan pola asuh yang diberikan tersebut

akan membuat anak semakin termotivasi dalam belajar.

Dari uraian diatas, peneliti sangat tertarik untuk meneliti tentang

“Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Warga

Belajar Dalam Mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar Paket C Di Unit

(17)

B.

Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam latar belakang tentang masalah

yang diteliti, maka perlu di identifikasi masalah-masalah yang terkait dengan pola

asuh orang tua dengan motivasi belajar warga belajar dalam mengikuti kegiatan

belajar mengajar Paket C di Unit Pelaksana Teknis SKB Karo, yaitu sebagai

berikut:

1. Adanya kecenderungan pola asuh orang tua yang kurang jelas.

2. Kurangnya perhatian orang tua terhadap motivasi belajar anak.

3. Rendahnya motivasi belajar siswa.

4. Masih banyaknya jumlah lulusan Paket C tidak memperoleh hasil

maksimal seperti yang diharapkan.

5. Tingkat kedisiplinan yang ditetapkan di pendidikan kesetaraan masih

belum ketat.

6. Kondisi Paket C masih memprihatinkan ditinjau dari aspek sarana dan

prasarana, fasilitas, tutor dan sebagainya.

7. ketidakmampuan peserta memahami materi dengan baik dalam bentuk

pengetahuan, sikap dan keterampilan

8. Tidak adanya motivasi yang diterima oleh warga belajar yang membuat

warga belajar malas mengikuti proses pembelajaran.

C.

Batasan Masalah

Agar masalah yang di identifikasi terarah, maka perlu diadakan

(18)

“Hubungan antara pola asuh orang tua dengan motivasi belajar warga belajar

dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar Paket C di Unit Pelaksana Teknis

SKB Karo”.

D.

Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah pola asuh orang tua Warga Belajar Paket C di UPT SKB

Karo?

2. Bagaimanakah motivasi belajar Warga Belajar Paket C di UPT SKB

Karo?

3. Apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan motivasi belajar

Warga Belajar Paket C di UPT SKB Karo?

E.

Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menjelaskan pola asuh orang tua Warga Belajar Paket C di UPT

SKB Karo.

2. Untuk menjelaskan motivasi belajar Warga Belajar Paket C di UPT SKB

Karo.

3. Untuk mengetahui hubungan antara pola asuh dengan motivasi belajar

Warga Belajar Paket C di UPT SKB Karo.

F.

Manfaat Penelitian

(19)

1. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi tutor bahwa motivasi belajar warga belajar dapat

dipengaruhi oleh keluarga.

b. Sebagai bahan masukan bagi pengelola di UPT SKB Karo.

c. Sebagai bahan masukan bagi keluarga dan orang tua bahwa pola asuh yang

mereka terapkan dirumah terhadap anak dapat mempengaruhi perkembangan

motivasi belajar anak.

2. Manfaat Teoritis

a. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang relevan.

b. Sebagai bahan masukan bagi peneliti untuk memperluas wawasan, pengetahuan

tentang hubungan pola asuh orang tua dengan motivasi belajar warga belajar.

c. Sebagai bahan masukan untuk pengembangan dan pembelajaran di jurusan

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pola asuh

orang tua dengan motivasi belajar warga belajar dalam mengikuti kegiatan belajar

mengajar Paket C di Unit Pelaksana Teknis SKB Karo. Hal ini diketahui dari hasil

perhitungan diperoleh harga > yaitu 0,873 > 0,361. Jadi hipotesa yang

berbunyi : “Ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan

motivasi belajar warga belajar dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar Paket C

di Unit Pelaksana Teknis SKB Karo”, dapat diterima.

B. Saran

1. Diharapkan pelaksana Paket C di SKB Karo untuk lebih meningkatkan

sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan untuk proses pembelajaran,

sehingga motivasi belajar warga belajar semakin meningkat.

2. Diharapkan kepada pelaksana Paket C SKB Karo untuk lebih

meningkatkan pengetahuan khususnya dalam pemberian layanan kepada

warga belajar yakni dengan aktif membaca litelatur yang bermutu maupun

aktif mengikuti kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh Depsos.

3. Diharapkan kepada orang tua untuk lebih perduli dan proaktif dalam

pemberian motivasi kepada anaknya yang mengikuti Paket C di SKB

(21)

1

DAFTAR PUSTAKA

Agustia, Dina. 2010. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Hasil Belajar Warga Belajar Paket B Di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Binjai. Medan: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak

dipublikasikan.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Aron, Hartini. 2007. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Latar Belakang Penyalahgunaan Narkoba Bagi Korban Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan. Medan: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.

B. Uno, Hamzah. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Bahri Saiful. 2004. Pola Komunikasi Orangtua dan Anak dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar . Jakarta: Bumi Aksara.

Imron, Ali. 1996. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya.

Rusyan, A. Tabrani. 1989. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sardiman, A.M., 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Setiawan, Hadi. 2011. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Gugus III Pulau Banyak

Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Medan: Jurusan Pendidkan Guru Sekolah Dasar FIP Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak

dipublikasikan.

(22)

2

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Walgito, dkk. 2000. Peran Psikologi di Indonesia. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Syahrum, Salim. 2007. Metodologi Peneitian Kuantitatif. Jakarta: Ciptapustaka Media.

Referensi

Dokumen terkait

 Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak terpuji kepada diri sendiri..  Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema

Selanjutnya hasil sintesis silika gel dari bagasse tebu tersebut akan digunakan sebagai uji pendahuluan dalam pembuatan pupuk SRF sehingga akan dicari optimasi adsorpsi

(1) Menteri dalam jangka waktu paling lama 15 (lima belas) hari kerja setelah menerima permohonan izin pinjam pakai kawasan hutan untuk survei atau eksplorasi

Hatta, G, Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan, Universitas Indonesia, Press, Jakarta

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat serta kuasanya-Nya hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang disusun untuk memenuhi

[r]

Sampai tahun 2013, jumlah tenaga kependidikan untuk menunjang kegiatan administrasi akademik, administrasi keuangan dan kepegawaian serta administrasi umum pada

Kelangsungan khidupan pikiran dari pertalian pikiran satu sama lain, sebagaimana yang ditetapkan oleh Ibnu Sina, sama dengan hasil pemikiran tokoh-tokoh pikir modern seperti