• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan aplikasi Telkom Information for IP core, router backbone and tid National (TELIN IP CRT) di PT.Telekomunikasi Indonesia, TBk : laporan kerja praktek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan aplikasi Telkom Information for IP core, router backbone and tid National (TELIN IP CRT) di PT.Telekomunikasi Indonesia, TBk : laporan kerja praktek"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN A-4

(2)
(3)
(4)

LAMPIRAN A-7

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DataPribadi

Nama Lengkap : Ahmad Munib Kh. Nama Panggilan : Munib

Tempat,Tgl Lahir : Bandung, 18 Februari 1988 Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Ciwastra No. 207 RT 03 RW IV Margasari Bandung NO. HP/Tlp : 085659026822

Email : nieb88_auvclarung@yahoo.com

B. Pendidikan Formal

1995 – 2000 : MI DARUSSALAM JETAK 2000 – 2003 : MTs DARUSSALAM JETAK

2003 – 2005 : SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA 2005 – 2007 : MAN KALIBEBER WONOSOBO

2008 – Sekarang : UNIKOM BANDUNG (T. Informatika)

C. Riwayat Pekerjaan

a. Kerja Praktek di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Tahun 2011

Bandung, 21 Januari 2012

(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DataPribadi

Nama Lengkap : Robby Ariesa Perdana Nama Panggilan : Robby

Tempat,Tgl Lahir : Cianjur, 12 Januari 1990 Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Sukasari II RW 02 RT 06 Kec. Coblong. Bandung, Jawa Barat.

NO. HP/Tlp : 085720115664

Email : robbyariesaperdana@gmail.com

B. Pendidikan Formal

1996 – 2002 : SDN Cikalong Kulon 4, Kabupaten Cianjur. 2002 – 2005 : SMPN Cikalong Kulon 1, Kabupaten Cianjur. 2005 – 2008 : SMK PGRI 3 Otomotif Cianjur.

2008 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia, Bandung. Jawa Barat.

C. Riwayat Pekerjaan

b. Kerja Praktek di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Tahun 2011

Bandung, 21 Januari 2012

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DataPribadi

Nama Lengkap : Agista Yuandhika Nama Panggilan : Agi

Tempat,Tgl Lahir : Kuningan, 30 juni 1990 Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam Kewarganegaraan : Indonesia Alamat : Bojong Soang NO. HP/Tlp : 085220222888 Email : yuanagis@gmail.com

B. Pendidikan Formal

1997 – 2002 : SDN 1 Kuningan 2002 – 2005 : SMPN 1 Kuningan 2005 – 2008 : SMAN 2 Kuningan

2008 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia, Bandung S1, Teknik Informatika

C. Riwayat Pekerjaan

c. Kerja Praktek di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Tahun 2011

Bandung, 21 Januari 2012

(7)
(8)

PEMBANGUNAN APLIKASI TELKOM INFORMATION FOR

IP CORE, ROUTER BACKBONE AND TID NASIONAL DI

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

AHMAD MUNIB KH.

10108187

ROBBY ARIESA PERDANA

10108194

AGISTA YUANDHIKA

10108245

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(9)

iii

1.5 Metodologi Penelitian... 3

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 3

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 3

1.5.3 Sistematika Penulisan... 5

BAB 2 ... 7

TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Profil Perusahaan ... 7

2.1.1 Sejarah Perkembangan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ... 7

2.1.2 Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ... 9

2.1.3 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ... 9

2.1.4 Badan Hukum PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ... 11

2.1.5 Struktur Organisasi ... 11

2.1.6 Tugas dan Fungsi ... 11

2.2 Landasan Teori ... 12

(10)

iv

2.2.2 Basis Data ... 15

2.2.3 Perangkat Lunak Pendukung ... 16

BAB 3 ... 23

PEMBAHASAN ... 23

3.1 Analisis Sistem ... 23

3.1.1 Analisis Masalah ... 23

3.1.2 Analisis Sistem yang sedang digunakan ... 23

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 25

3.1.4 Analisis Data... 27

3.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 30

3.1.6 Spesifikasi Proses ... 41

3.2 Perancangan Sistem... 61

3.2.1 Perancangan Basis Data ... 61

3.2.2 Struktur Menu... 63

3.2.3 Perancangan Antarmuka ... 66

3.2.4 Perancangan Pesan ... 82

3.2.5 Perancangan Prosedural... 84

3.2.6 Jaringan Semantik ... 87

3.3 Implementasi Sistem ... 90

3.3.1 Implementasi Basis Data ... 90

BAB 4 ... 94

KESIMPULAN DAN SARAN ... 94

4.1 Kesimpulan ... 94

(11)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta izin-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan tepat waktu.

Laporan ini dapat kami selesaikan, tidak lain atas bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Adam Mukharil Bachtiar S.Kom, yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

2. Bapak Arief Djoko Prihatin, S.T. MMSi. selaku pembimbing kami di tempat kerja praktek yakni PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan tugas dan laporan kerja praktek.

Kami sangat menyadari dalam pembuatan laporan ini memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu kami mohon saran dan kritik yang membangun agar kedepannya lebih baik lagi. Kami juga berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, 21 Januari 2012

(12)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah sebuah perusahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa Telekomunikasi. Dalam hal ini, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. memiliki divisi yang betugas mengontrol hardware jaringan di seluruh Indonesia yaitu divisi Infratel (Infra Struktur Telekomunikasi) dimana divisi Infratel memiliki sub divisi bernama RTFH (Real Time Fault Handling). RTFH terbagi menjadi 4 bagian yaitu IPDN (IP Data network), Transport, Switching dan Helpdesk yang berfungsi untuk memantau stabilisasi jaringan di seluruh Indonesia berupa pesan gangguan jaringan yang diterima melalui aplikasi T3 (Telkom Trouble Tiket) Online.

RTFH Helpdesk memiliki database pribadi berupa nama-nama node dengan wilayahnya. Fungsi dari database ini adalah untuk menunjukan nama wilayah dari node agar dengan tepat dapat menghubungi wilayah bersangkutan yang terkena gangguan namun database ini masih berupa data arsip. Apabila mendapatkan banyak pesan gangguan dalam satu waktu, maka membutuhkan waktu yang lama untuk mencari wilayah dari node-node yang diterima dan membutuhkan ketelitian yang tinggi karena ditakutkan terjadi kesalahan sehingga dapat mengakibatkan penanganan gangguan jaringan tersebut semakin lama.

(13)

2

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang dapat diambil dari penjelasan yang sudah diuraikan dalam latar belakang sub bab 1.1 adalah bagaimana cara membangun aplikasi Telin IP CRT.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dari penulisan laporan kerja praktek adalah untuk membuat aplikasi Telin IP CRT.

1.3.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

1. Mengatasi masalah waktu dalam melakukan pencarian wilayah dari nama node.

2. Agar user bisa dengan tepat mendapatkan nama wilayah yang dicari.

1.4 Batasan Masalah

Batasan Masalah yang terdapat pada pembuatan aplikasi Telin IP CRT adalah sebagai berikut :

1. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam membangun aplikasi Telin IP CRT adalah php.

2. Data yang diolah dalam aplikasi Telin IP CRT adalah database IP Core, Router Backbone dan TID Nasional.

3. Keluaran yang dihasilkan dari pembangunan aplikasi Telin IP CRT adalah informasi mengenai letak wilayah dari nama node dan area network dari wilayah tersebut.

4. Fungsi utama dari aplikasi Telin IP CRT adalah untuk melakukan pencarian data dari database Router Backbone, IP Core dan TID Nasional.

(14)

3

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penulisan yang digunakan adalah :

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Cara-cara yang kami gunakan untuk mendapatkan data primer adalah dengan melakukan observasi, wawancara dan studi literatur.

1.5.1.1 Observasi

Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data secara langsung ke bagian RTFH HelpDesk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

1.5.1.2 Wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung dengan Asisten Manager bagian RTFH HelpDesk yaitu Bapak Arief Djoko Pihatin dan para staff ahli.

1.5.1.3 Studi Literatur

Studi Literatur adalah metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data melalui literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul kerja praktek. Proses ini dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan segala informasi untuk pembuatan aplikasi Telin IP CRT dari sumber dari internet.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan dalam pembangunan perangkat lunak yaitu mengadopsi dari model Waterfall. Tahap-tahap yang dilalui pada metode waterfall (Gambar 1.1) adalah sebagai berikut:

1.5.2.1 Mendefinisikan Kebutuhan (Requirements Definition)

(15)

4

akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

1.5.2.2 Desain Sistem dan Perangkat Lunak (Software and System Design)

Pada tahap ini desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. Desain system merupakan perancangan system yang dilakukan berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya.

1.5.2.3 Implementasi dan Pengujian Perangkat Lunak (Implementation and

Unit Testing)

Implementasi perangkat lunak yaitu kegiatan yang mengimplementasikan hasil dari perancangan perangkat lunak ke dalam kode program yang dimengerti oleh bahasa mesin.

Pengujian perangkat lunak yaitu memfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan, memeriksa apakah input sesuai dengan hasil yang diinginkan setelah proses.

1.5.2.4 Pengujian Integrasi dan Sistem (Integration and System Testing)

Pengujian perangkat lunak yaitu memfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan, memeriksa apakah input sesuai dengan hasil yang diinginkan setelah proses. Pengujian system merupakan penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).

1.5.2.5 Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance)

(16)

5

Gambar 1.1 Model Waterfall

1.5.3 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibuat agar rangkaian penyajian dari laporan kerja praktek tentang pembuatan Telin IP CRT (telkom Information for IP Core, Router Backbone and TID Nasional) menjadi lebih terarah, maka laporan kerja praktek tentang Telin IP CRT (telkom Information for IP Core, Router Backbone and TID Nasional) disusun bab per bab dengan susunan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang dasar-dasar pemikiran meliputi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(17)

6

BAB III PEMBAHASAN

Bab III memaparkan analisis pada sistem yang sedang berjalan dan perancangan dari sistem yang akan diusulkan serta mengenai implementasi dari sistem yang telah dirancang.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(18)

7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Perusahaan

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama PT. Telkom adalah sebuah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 50 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2009, PT. Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia sebesar 51,19% dan kepemilikan saham oleh publik sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan sisanya (3,23%) oleh investor dalam negeri. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

2.1.1 Sejarah Perkembangan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg). Pada tahun 2009, momen bersejarah tersebut dijadikan sebagai patokan hari lahir Telkom.

(19)

8

Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT. Indonesian Satellite Corporation, Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI dan menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak saat itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.

Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan New Telkom (Telkom baru) yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan. Layanan Telkom menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya.

(20)

9

2.1.2 Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

2.1.2.1 Visi

To become a leading Telecommunication, Information, Media &

Edutainment (TIME) Player in the Region.

2.1.2.2 Misi

a. To Provide TIME Services with Excellent Quality & Competitive Price. b. To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation.

2.1.3 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Berikut ditampilkan logo dari PT. Telkom Indonesia, Tbk. per tanggal 23 oktober 2009 pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. per tanggal 23 Oktober 2009

Logo di atas merupakan logo PT. Telkom Indonesia, Tbk. saat ini. Logo Tersebut digunakan per tanggal 23 Oktober 2009 bertepatan dengan hari jadi PT. Telkom yang ke-153. Sejak pertama didirikan pada tahun 1856, yang saat itu bernama PN Postel, PT Telkom sudah memiliki 4 logo dan pada tahun 2009 logo baru PT. Telkom di launching.

(21)

10

mendukung kehidupan mereka di manapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh service culture baru yaitu: expertise, empowering, assured, progressive dan heart.

Logo PT. Telkom yang baru ini lebih sederhana. Logo ini terdiri dari lingkaran biru yang berada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari brand value baru yang selanjutnya disebut dengan Life in Touch dan diperkuat dengan tagline baru yakni the world in your hand yang pada logo sebelumnya memilik tagline committed 2U.

Adapun Arti simbol-simbol tersebut adalah sebagai berikut : 1. Expertise

Makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru Telkom yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media and Edutainment).

2. Empowering

Makna dari tangan yang meraih keluar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi keluar.

3. Assured

Makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat.

4. Progressive

Kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.

5. Heart

Simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.

Selain simbol, warna-warna yang digunakan memiliki arti tersendiri. Arti dari warna-warna tersbeut adalah sebagai berikut:

a. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi.

(22)

11

c. Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.

2.1.4 Badan Hukum PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 25 Tahun 1991, PT. Telkom Indonesia, Tbk. merupakan sebuah perusahaan perseroan (persero).

2.1.5 Struktur Organisasi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi Infratel

2.1.6 Tugas dan Fungsi

a. OSM RTFH (Operasional Senior Manager) Real Time Fault Handling

 Mengawasi kinerja subdivisi IPDN, TRANSPORT, SWITCHING dan HELPDESK.

 Menerima laporan (Eskalasi) gangguan setiap 1 jam secara berkala sampai gangguan normal kembali.

(23)

12

untuk menginformasikan gangguan masuk kepada OSM (Operasinal Senior Manager).

b. Subdivisi IPDN (Internet Protokol Data Network)

 Penanganan gangguan dengan kategori IP dihandel oleh subdivisi IPDN. c. Subdivisi TRANSPORT

 Penanganan gangguan dengan kategori Router Backbone dihandel oleh Subdivisi TRANSPORT.

d. Subdivisi SWITCHING

 Penanganan gangguan dengan kategori Nodes Netre (Network Regional) jalur komunikasi dihandel oleh subdivisi SWITCHING.

e. Subdivisi HELPDESK

 Penanganan awal semua gangguan masuk dihandel oleh subdivisi HELPDESK. mendukung diantaranya aplikasi berbasis web, PHP, MySQL dan Adobe Dreamweaver.

2.2.1 Aplikasi Berbasis Web

Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dapat diakses melalui jaringan LAN atau Internet. Aplikasi berbasis web dibangun diatas diatas HTTP. HTTP merupakan salah satu protokol yang berjalan diatas TCP/IP (protokol internet). HTTP adalah protokol yang stateless, web server hanya memberikan informasi yang diminta, setelah itu koneksi diputus. Layanan informasi ini disediakan oleh web server dan diakses oleh web browser, untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada

(24)

13

Gambar 2.3 Aplikasi Berbasis Web

2.2.1.1 Web Browser

Web browser digunakan untuk memperoleh informasi dengan format hypertext. Web browser akan mengirimkan request ke web server, dan menampilkan hasilnya ke pengguna. Selain itu web browser juga dapat mengirimkan form ke web server untuk diproses. Contoh dari web browser adalah NCSA Mosaic, Netscape Navigator, MacWeb, IE, Opera, Conqueror dan lain-lain.

2.2.1.2 Web Server

Web server memberikan jawaban/response dari permintaan/request web browser. Web server juga dapat memproses form yang dikirimkan oleh web browser. Contoh dari Web server adalah, Apache, NCSA HTTPD (Unix), Webstar (Mac), IIS/PWS (Windows).

2.2.1.3 Informasi

Antarmuka web bisa mengirimkan informasi dalam bentuk text terformat (HTML), grafik/animasi, dan suara. HTTP mengirimkan informasi dengan format HTML (Hypertext Markup Language). HTML sendiri merupakan format sederhana dari standar SGML. Selain itu HTTP juga dapat mengirimkan informasi dalam bentuk lain.

(25)

14

ke browser menjadi dinamis dengan adanya aplikasi tersebut. Proses tersebut dapat dilakukan oleh CGI (Common Gateway Interface) yang dapat dikembangkan dengan berbagai bahasa pemrograman dalam berbagai platform selama menggunakan standar yang ditetapkan.

Aplikasi berbasis web dapat juga dijalankan sebagai script oleh processor semacam ASP atau PHP. Script dan program tersebut akan memberikan informasi dalam format HTML ke webserver untuk diteruskan ke browser dan juga memproses informasi dari web server, misalnya menyimpan data ke basisdata. Perlu disadari bahwa aplikasi berbasis web kebayakan menggunakan database (database-driven application). Contoh aplikasi web yang sering digunakan adalah webmail yaitu aplikasi web untuk membaca dan mengirimkan email lewat browser.

2.2.1.4 Keunggulan Aplikasi Berbasis Web

Keunggulan-keunggulan yang terdapat dari aplikasi berbasis web adalah sebagai berikut:

1. Klien yang kecil, tidak membutuhkan resource yang besar untuk menjalankan aplikasinya. Cukup dengan komputer yang sanggup menjalakan web browser. 2. Kemudahan untuk depolyment atau penyebaran aplikasi

3. Cross platform, karena menggunakan standard umum HTTP/HTML. Bisa dijalankan dengan berbagai macam sistem operasi.

4. Learning curve, khususnya yang telah mengenal web sebelumnya. Biasanya aplikasi web dirancang secara intuitif.

5. Kemudahan untuk digabungkan dengan layanan internet lainnya, misalnya email, ftp dan lain-lain.

6. Banyak tersedia modul/source untuk komponen pengembangan aplikasi 7. Mudah diakses darimana saja, dari intranet maupun internet.

(26)

15

2.2.1.5 Kelemahan Aplikasi Berbasis Web

Kelemahan-kelemahan yang terdapat dari aplikasi berbasis web adalah sebagai berikut:

1. User Interface tidak sekaya aplikasi platform lain, karena keterbatasan standar HTML. Beberapa bisa ditingkatkan dengan javascript tetapi menimbulkan masalah cross browser.

2. Aplikasi yang stateless, diakibatkan protokol HTTP.

3. Banyak faktor yang mempengaruhi performansi aplikasi. Seperti jaringan, server dan lain-lain.

4. Semua proses dilakukan diserver, ini akan memberatkan server jika proses yang dilakukan terlalu banyak.

5. Sangat tergantung pada jaringan.

2.2.2 Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi. Database merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut database system.

Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan dari kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuat tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

a. Field

(27)

16

b. Record

Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file.

c. File

File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan dari data-data yang sejenis atau sama.

d. Database

Kumpulan dari file membentuk suatu database. Penyusunan suatu database digunakan untuk mengatasi suatu masalah penyusunan data yaitu: 1. Kesulitan pengaksesan

2. Banyak pemakai (multiple user) 3. Masalah keamanan (security) 4. Masalah kesatuan (integration)

5. Masalah kebebasan data (independence)

2.2.3 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung untuk membangun aplikasi Telin IP CRT adalah PHP, MySQL, Adobe Dreamweaver CS3.

2.2.3.1 PHP

PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Prepocessor, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan pada HTML.

(28)

17

yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database yang ada di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah oracle, MySQL, Ms Access, Sybase dan PostgreSQL.

PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. Keunggulan lainnya dari PHP adalah PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP.

1. Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

(29)

18

perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

2. Kelebihan PHP

a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah. c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis

dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

d. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.

e. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

2.2.3.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

(30)

19

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan yaitu:

a. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux,FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

b. OpenSource

MySQL didistribusikan secara opensource (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

c. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

d. Performance tuning

(31)

20

e. Column types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/ unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

f. Command dan functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.

g. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

h. Scalability Dan Limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

i. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

j. Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.

k. Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

l. Clients Dan Tools

(32)

21

m. Struktur Table

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti MediaWiki (perangkat lunak yang dipakai Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke dan berfungsi sebagai komponen basis data dalam LAMP. Popularitas sebagai aplikasi web dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali disebut sebagai Dynamic Duo.

Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat diunduh dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL.

2.2.3.3 Adobe Dreamweaver

1. Sejarah Adobe Dreamweaver

Pada Jaman Dahulu Kala Hiduplah seorang Programmer yg bernama Mr.MX dia adalah Programmer bhs C++ yg Pintar dan akhirnya dia disuruh oleh Raja di Negerinya untuk membuatkan SOftware agar bisa mempromosikan Kerajaan ke Kerajaan lainnya.

Akhirnya Programmer itu codink codink terus menerus memecahkan masalahnya. AKhirnya terciptalah Macromedia Dreamweaver. Untuk Mengenang jasa jasanya Sang Raja Mengubah nama Softwarenya Menjadi Macromedia Dreamweaver.

2. Pengertian Adobe Dreamweaver

(33)

22

keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena memiliki banyak fitur menarik dan memberikan kemudahan bagi penggunanya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 11 yang ada dalam Adobe Creative Suite 5 (sering disingkat Adobe CS5).

3. Fungsi Adobe Dreamweaver

Seorang web desainer pasti memerlukan suatu software yang dapat menolongnya dalam mendesain dan membangun suatu situs web. Software semacam ini biasanya disebut web authoring software, dan salah satu software dalam jenis ini adalah Macromedia Dreamweaver.

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.

Dreamweaver MX dalam hal ini digunakan untuk web desain.dreamweaver MX mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver. Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya.

(34)

94

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran yang diperoleh dari pembangunan TELIN IP CRT PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. berisi mengenai hal-hal yang telah dilakukan dalam pembangunan serta beberapa kekurangan yang ada pada pembangunan TELIN IP CRT PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari pembangunan TELIN IP CRT PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dapat dilihat pada rincian sebagai berikut :

1. Aplikasi TELIN IP CRT dibuat dengan menggunakan Adobe Dreamweaver CS5.

2. Menu yang terdapat dalam aplikasi TELIN IP CRT. meliputi Home, Registrasi User, Edit Profil, Pengolahan Data IP CORE, Pengolahan Data Router Backbone dan Pengolahan Data TID Nasional.

3. Pencarian Data IP Core, Router Backbone dan TID Nasional menggunakan GMap sehingga pengguna dapat melihat lokasinya dalam bentuk peta.

Pada system TELIN IP CRT pengguna dibagi menjadi 2, yaitu admin dan pengguna umum.

4.2 Saran

Saran yang diusulkan untuk diperhatikan dalam pembangunan aplikasi TELIN IP CRT adalah sebagai berikut :

1. Data yang ditampilkan dalam pencarian menggunakan metode pendekatan sehingga node yang dicari tidak harus ditulis sesuai nama node nya.

2. User dapat mengubah username sendiri. 3. Keamanan lebih ditingkatkan.

Gambar

Gambar 1.1 Model Waterfall
Gambar 2.1 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. per tanggal 23
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi
Gambar 2.3 Aplikasi Berbasis Web

Referensi

Dokumen terkait

Saya hanya bisa berandai: kalaupun ada yang berniat menyebut nama Siauw Giok Tjhan dalam sejarah Indonesia saat itu, tentunya akan dicatat sebagai salah satu kriminal

• Perusahaan sudah memiliki prosedur penerima dan penyimpanan barang menggunakan work instruction serta mempunyai daftar uraian tugas (jobdesk) secara tertulis untuk

Kemudian mengingat demikian dominannya peran minyak bumi, sementara itu terbatasnya potensi sumber daya minyak dan gas bumi maka perlu dilakukan

tau &apat &i'ata'an tujuan 'uri'uler a&alah tujuan *an# harus &icapai $leh peserta &i&i' setelah %en*elesai'an se+uah pe%+elajaran.. ,e&ua isi 'uri'ulu%

Sistem Informasi toko kelontong merupakan suatu sistem informasi berbasis web yang dirancang dengan tujuan untuk keperluan pengelolaan data-data transaksi jual beli pada

Analisis diskriminan menunjukkan bahwa variabel panjang akar seminal (PAS), vigor benih (VB), panjang kecambah (PK), persentase perkecambahan (PP), dan bobot kering akar

Minyak pelumas pada suatu sistem permesinan berfungsi untuk memperkecil- gesekan-gesekan pada permukaan komponen komponen yang bergerak dan bersinggungan. selain itu minyak

Ada pengaruh dari stimulasi pemberian tablet hisap vitamin C terhadap peningkatan sekresi saliva pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RS