• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMAKNAAN AUDIENS TENTANG REALITY SHOW 86 DI NET. TV (Studi Resepsi Pada Warga RW 02 di Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMAKNAAN AUDIENS TENTANG REALITY SHOW 86 DI NET. TV (Studi Resepsi Pada Warga RW 02 di Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Pemaknaan Audiens Tentang Reality Show 86 Di Net Tv

(Studi Resepsi Pada Warga RW 02 di Kelurahan Mulyorejo Kecamatan

Sukun Kota Malang)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Disusun Oleh : Vanda Anggun Kinanti

201010040311369

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat serta kuasanya-Nya hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul :

PEMAKNAAN AUDIENS TENTANG REALITY SHOW 86 DI NET. TV (Studi Resepsi Pada Warga RW 02 di Kelurahan Mulyorejo Kecamatan

Sukun Kota Malang)

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin. Tidak sedikit penulis menghadapi hambatan dan tantangan dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat terwujud tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih atas semua bantuan dan dorongan baik secara moral maupun materiil sehingga terselesaikannya skripsi ini, kepada : 1. Allah SWT tempat berkeluh kesah, pemberi harapan, pencipta alam

semesta, senantiasa menjawab doa-doaku dan maha segalanya. yang telah memberikan banyak hidayah serta rahmat-nya sehingga skripsi ini lancar dan selesai.

(7)

3. Kedua orang tua Ayahku Buang dan Ibuku Yayuk Widayati, Kakekku Najid, serta adik-adikku tercinta M. Andika, Marsyanda Nadra Salsabilla dan Keyzia Najwa Aurelia yang telah senantiasa tak ada henti untuk mendoakan, memotivasi dan memberikan kasih sayang yang melimpah sehingga terselesaikannya skripsi ini, serta beribu kata maaf atas keterlambatan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Bapak bapak Drs. Budi Suprapto, M.Si, Ph.D selaku dosen pembimbing I dan ibu Isnani Dzuhrina, S.Sos, M.Adv selaku dosen pembimbing II yang telah sabar dalam menyampaikan ilmu, memberikan pencerahan, bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmunya kepada saya sebagai bekal untuk menjalani masa depan.

6. Para penulis buku yang telah penulis kutip dan pelajari sehingga ilmu yang disampaikan dapat bermanfaat untuk menyelesaikan skripsi ini. 7. Ketujuh subjek penelitian yang telah bersedia memberikan waktu dan

berbagi pengetahuan mengenai hal-hal terkait skripsi ini. Terima kasih untuk bantuan dan partisipasinya

8. Teman-teman bimbingan yang memberi tips serta motivasi selama bimbingan dan pihak lain yang juga turut memberikan bantuan, semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan dengan pahala yang berlipat. 9. Faris, terimakasih selama ini sudah sabar dan tidak bosan memberi

motivasi, dorongan dan mengingatkanku untuk menyelesaikan skripsi ini. 10. Teman-teman karang taruna, kerja dan yang tidak bisa saya sebutkan satu

per satu. Terimakasih selalu mendorong dan memberi bantuan untuk menyelesaikan tugas akhir ini, semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan dengan pahala yang berlipat.

11. Rokhmah Triastuti dan Devi Andhika Putri yang telah menjadi teman selama kuliah. Terimakasih untuk memberi semangat dan dukungan kalian yang tak akan terlupakan.

(8)

biasa terjadi namun kalian tetap mengajarkanku banyak hal tentang arti pertemanan.

13. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.

Dalam hal ini penulis hanya manusia yang tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan baik dari segi penulisan maupun yang lainnya. Untuk itu, penulis mengharapkan saran agar dapat memberikan masukan dalam penulisan selanjutnya. Semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak yang membutuhkannya.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Malang, 20 Januari 2015

(9)

DAFTAR ISI

Cover

Lembar Persetujuan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Pernyataan Orisinalitas... iii

Berita Acara Bimbingan ... iv

Abstrak ... v

1.4.1 Manfaat Akademis ... 7

1.4.2 Manfaat Praktis ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Komunikasi Massa ... 8

2.2 Teori Uses and Gratification ... 11

2.3 Televisi Sebagai Media Komunikasi Massa ... 16

(10)

2.5 Reality Show ... 22

2.6 Studi Resepsi ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

3.1 Pendekatan Penelitian ... 26

3.2 Tipe Penelitian... 26

3.3 Subyek Penelitian ... 27

3.4 Waktu dan Lokasi Penelitian... 28

3.5 Jenis Data ... 28

3.5.1 Data Primer ... 28

3.5.2 Data Sekunder ... 28

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.6.1 Focus Group Discussion (FGD) ... 29

3.6.2 Dokumentasi ... 29

3.7 Teknik Analisis Data ... 29

3.8 Teknik Keabsahan Data ... 31

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ... 32

4.1 Gambran Umum Program Reality Show 86 ... 32

4.2 Profil Subyek Penelitian ... 34

BAB V PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA ... 36

5.1 Analisis Hasil Penelitian ... 36

5.1.1 Pengetahuan Tentang Tayangan Reality Show 86 ... 36

5.1.2 Pengalaman Menonton Tayangan Reality Show 86 ... 39

5.1.3 Pengamatan Terhadap Tayangan Reality Show 86 ... 45

(11)

5.1.5 Penilaian Terhadap Tayangan Reality Show 86 ... 60

BAB VI PENUTUP ... 70

6.1 Kesimpulan... 70

6.2 Saran ... 72

6.2.1 Saran Akademis ... 72

6.2.2 Saran Praktis ... 72 DAFTAR PUSTAKA

(12)

DAFTAR GAMBAR

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1, Draft Tanya Jawab Focus Group Discussion (FGD) 2. Lampiran 2, Hasil Focus Group Discussion (FGD)

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Baran, Stanley J. 2011. Pengantar Komunikasi Massa – Literasi Media dan Budaya, Edisi 6, Buku 1. Jakarta : Salemba Humanika

Cangara, Hafied. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada

Effendy, Onong Uchjana. 1993. Televisi Siaran Teori dan Praktek. Bandung : CV. Mandar Maju

. . 2003. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya

Eriyanto. 2000. Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta : PT. LKIS Pelangi Aksara

. . 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya

Kasali, Rhenald. 1992. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasi di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

McQuail, Dennis. 1998. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga

. . 2011. Teori Komunikasi Massa, Edisi 6, Buku 1 & 2. Jakarta : Salemba Humanika

(15)

Morrisan. 2008. Manajemen media penyiaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya

Naratama. 2004. Menjadi Sutradara Televisi. Jakarta : Gramedia

Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Pujileksono, Sugeng. 2015. Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Malang : Intrans Publishing

Rakhmad, Jalaludin. 2001a. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya

. . 2001b. Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya

Soyomukti, Nurani. 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media

Sugiyono. 2008. Metode Penalitian Bisnis. Bandung : Penerbit Alfabeta

. . 2013. Memahami Penalitian Kualitatif. Bandung : CV. Alfabeta

Non Buku/Online :

- http://www.netmedia.co.id/about. Diakses pada tanggal 10 November 2015. Jam 20.05 WIB.

- http://www.netmedia.co.id/program/408/86. Diakses pada tanggal 10

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia dalam

kehidupan sehari-hari. Manusia berkomunikasi untuk berbagi pengalaman dan

pengetahuan. Manusia sebagai makhluk individu maupun sosial memiliki

dorongan ingin tahu, ingin maju dan ingin berkembang maka salah satu

sarananya adalah komunikasi. Komunikasi bukan hanya hubungan antara

individu dengan individu, komunikasi meliputi hubungan antara individu

dengan kelompok.

Komunikasi bisa dikatakan sebagai sebuah aktifitas yang sangat

sederhana. Pada hakekatnya komunikasi adalah proses penyampaian pesan

oleh seseorang (komunikator) kepda orang lain (komunikan). Tetapi dalam

perkembangannya komunikasi menjadi sebuah studi yang sangat beragam,

diantaranya komunikasi interpersonal, komunikasi antar personal, komunikasi

massa dan lain sebagainya.

Komunikasi massa yakni proses penyampaian pesan oleh komunikator

kepada komunikan yang bisa dalam jumlah banyak sekaligus dan waktu yang

serempak. Maka dari itu lahirlah media massa, media massa terlahir karena

perkembangan teknologi komunikasi. Diawali dengan konsep sederhana yaitu

kebutuhan indivudu untuk mendapatkan informasi. Media massa

(17)

2 massa adalah masyarakat yang heterogen tetapi saling tergantung satu sama

lain. Dari ketergantungan, kebutuhan dan tuntutan ini akhirya media massa

lahir.

Media massa adalah alat-alat komunikasi yang bisa menyebarkan

pesan secara serempak, cepat kepada audien yang luas dan heterogen.

Kelebihan media massa di banding jenis komunikasi lain adalah bisa

mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu

menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tidak terbatas (Nurudin,

2007:9). Bentuk media massa saat ini antara lain media cetak dan media

elektronik. Surat kabar, majalah dan tabloid merupakan media cetak.

Sedangkan radio, televisi dan internet termasuk dalam media elektronik.

Media massa baik cetak maupun elektronik merupakan media massa yang

yang banyak digunakan oleh masyarakat, terlebih media elektronik khususnya

televisi.

Televisi merupakan alat komunikasi yang paling digemari dan sudah

menjadi sangat populer di masyarakat. Karena televisi sudah tidak dapat

dipisahkan lagi dari teknologi kita dapat menemukan berbagai informasi dan

hiburan sesuai dengan pilihan dan keinginan kita. Televisi memiliki sejumlah

kelebihan, terutama menyuguhkan konsep secara audio visual yaitu dapat

menyampaikan pesan melalui gambar bergerak (video) sebagai kekuatan

andalannya, suara (audio) sebagai kekuatan pendamping bahkan tulisan

maupun gambar tidak bergerak juga menjadi kekuatan pendukung. Dengan

(18)

3 dibandingkan dengan media cetak (surat kabar/majalah/tabloid) dan radio,

sehingga terlihat lebih menarik untuk audien. Selain itu, televisi juga mampu

mengatasi jarak dan waktu yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat

dari perkotaan sampai dengan pedesaan. Sehingga penonton yang tinggal di

daerah-daerah yang terpencil dapat menikmati siaran televisi (Cangara,

2007:143). Dengan adanya televisi, informasi yang didapat oleh masyarakat

jauh lebih mudah, jelas, praktis dan terjangkau semua kalangan masyarakat.

Beragam tayangan dipertontonkan, mulai dari tayangan yang bersifat

pendidikan, sosial, layanan masyarakat, hiburan, sampai tayangan iklan.

Dari masa ke masa televisi terus mengalami perkembangan.

Pertelevisian di Indonesia juga berkembang dengan pesat. Dulu Indonesia

hanya memiliki satu stasiun televisi pemerintah, yaitu TVRI namun sekarang

di Indonesia telah berdiri beberapa stasiun televisi swasta diantaranya RCTI,

SCTV, ANTV, Indosiar, Metro TV, Trans7, Trans TV, Global Tv, MNC TV

dan NET TV. Belum lagi televisi-televisi lokal yang tersebar hampir di setiap

kota besar di Indonesia, misalnya saja Malang TV dan Batu TV, dimana

jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat.

Banyaknya stasiun televisi berarti banyak juga program acara televisi

yang ditayangkan di setiap stasiun-stasiun televisi. Persaingan tidak hanya

terjadi pada stasiun-stasiun televisi saja. Konsumsi media saat ini sungguh

sangat diminati, karena masyarakat yang menjadi pemirsa televisi sangat

membutuhkan informasi, pendidikan dan hiburan. Karena hanya dengan

(19)

4 butuhkan tanpa harus mengeluarkan biaya lebih. Hiburan dan informasi dari

berbagai belahan dunia dapat disaksikan tanpa harus beranjak dari depan

televisi.

Dalam sebuah stasiun televisi tentu juga harus bersaing membuat dan

meningkatkan program siarannya kalau tidak ingin ditinggalkan penontonnya.

Kondisi inilah yang memicu sehingga iklim komersial di industri media

televisi harus lebih bekerja keras dalam membuat suatu program yang kreatif

dan inovatif, sehingga memiliki daya tarik yang tinggi terhadap audiensnya.

Salah satu program yang selalu bisa menarik banyak audeins adalah program

hiburan, maka tidak heran jika program hiburan selalu menjadi senjata bagi

stasiun televisi. Di antara banyaknya program-program televisi di Indonesia,

masyarakat harus pandai-pandai memilih program televisi yang tidak hanya

menghibur, namun juga bersifat edukatif serta inspiratif.

Dewasa ini televisi swasta yang ada di Indonesia berkembang menjadi

semakin banyak, dan juga banyak melahirkan program-program yang makin

variatif. Maraknya televisi swasta banyak berpengaruh juga pada kehidupan

masyarakat, baik positif maupun negatif. Kehadiran televisi – televisi tersebut

sering menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Diantara sekian

banyak stasiun televisi yang telah banyak hadir di kehidupan sehari-hari kita

munculah sebuah stasiun televisi baru yang kehadirannya diharapkan bisa

menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia menuju Indonesia yang lebih maju

(20)

5 NET. merupakan salah satu stasiun televisi baru yang menjadi

alternatif tontonan hiburan layar kaca. NET. hadir dengan format dan konten

yang berbeda dengan stasiun televisi lain. Sesuai perkembangan teknologi

informasi, NET. didirikan dengan semangat bahwa konten hiburan dan

informasi di masa mendatang akan semakin terhubung, lebih memasyarakat,

lebih mendalam, lebih pribadi, dan lebih mudah diakses secara tidak terbatas,

kapan pun dan dimanapun. Secara konsep dan format, tayangan NET. berbeda

dengan tayangan televisi yang sudah ada. Sesuai dengan visinya, menyajikan

konten program yang kreatif, inspiratif, informatif, sekaligus menghibur

(sumber : http://www.netmedia.co.id/about).

NET. TV menghadirkan program terbaru berjudul 86 yang berasal

dari kode sandi kepolisian Negara yang berarti “Dimengerti”. 86 merupakan

acara reality show yang tidak hanya memberikan informasi, namun juga

mengedukasi pemirsa di Indonesia tentang peran dan pekerjaan keseharian

polisi Indonesia yang sering kali menjadi pertanyaan masyarakat. Tontonan

segar yang memacu adrenaline ini mulai tayang di NET. TV sejak 2 Agustus

2014 sampai sekarang dan di tayangkan setiap hari pukul 21.30 WIB

(sumber:http://www.netmedia.co.id/program/408/86). Kita tidak hanya dapat

mengikuti aksi polisi dalam penggerebekan, tetapi kita juga diajak untuk

menyaksikan kejadian yang sesungguhnya terjadi di lapangan mulai dari

kegiatan yang ringan sampai kasus berat kepolisian seperti mendisiplinkan

pengguna lalu lintas, razia balap liar, penanganan kasus narkoba dan lain

(21)

6 Melihat fenomena tersebut peneliti tertarik untuk menggetahui

bagaimana pemaknaan audiens tentang reality show 86 di NET TV. Dan dari

latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti tertarik untuk

membahasnya dalam skripsi yang berjudul “Pemaknaan Audiens Tentang

Reality Show 86 Di NET TV (Studi Resepsi Pada Warga RW 02 Di

Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang)”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah

penelitian sebagai berikut: “Bagaimana warga RW 02 di Kelurahan Mulyorejo

Kecamatan Sukun Kota Malang memaknai tayangan reality show 86 di NET

TV?”

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penenlitian ini untuk mengetahui pemaknaan

audiens terhadap tayangan reality show 86 di NET TV menurut warga RW 02

(22)

7 1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :

1.4.1 Manfaat Akademis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu

masukan bagi penelitian lebih lanjut terutama yang berkaitan dengan studi

interpretasi teks baik dalam bentuk media maupun percakap (interence

language).

1.4.2 Manfaat Praktis

Bagi masyarakat penonton atau pembaca, penelitian ini dapat

menambah tentang bentuk-bentuk pemaknaan terhadap suatu tontonan

Gambar

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ........................ 32
Gambar 3. Logo 86  ........................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,

Dari hasil penelitian yang didapat, waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan jenis resep di Apotek Panacea Kupang yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan

Aksi Rekap Izin bertujuan sebagai control terhadap izin yang berada di satuan kerja nya, disini sebagai contoh ada 3 perizinan dan kebetulan yang baru saja kita buat tadi adalah

Mengenai kebenaran beliau, Hadrat Masih Mau'ud ‘alaihis salaam menulis: 'Aku melihat bahwa orang yang mau mengikuti alam dan hukum alam telah diberikan kesempatan bagus oleh

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam mendukung hasil penelitian, peneliti menggunakan instrumen wawancara mendalam (indept interview) dan analisis

Usia 15 tahun dipilih karena saat usia tersebut, siswa mendekati masa akhir pendidikan wajib di negara-negara yang tergabung dalam OECD (OECD, 2013a), termasuk