• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Aqidah Akhlak VIII 1 dan 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RPP Aqidah Akhlak VIII 1 dan 2"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1

Alokasi Waktu : 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT.

B. KOMPETENSI DASAR

1.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah SWT.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Siswa dapat menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah SWT.

 Dapat menunjukkan dalil naqli tentang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT

D. MATERI PEMBELAJARAN

PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT

Kata iman sudah sering kita dengar, artinya adalah percaya. Iman kepada kitab-kitab Allah berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah menurunkan wahyu kepada para rasul-Nya berupa kitab-kitab untuk pedoman hidup umat-rasul-Nya.

Mengimani wahyu Allah yang termasuk dalam kitab-kitab-Nya merupakan salah satu dasar kepercayaan bagi orang-orang yang beriman karena iman kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam rukun iman yang ketiga. Hal ini menunjukkan bahwa iman kepada kitab-kitab Allah termasuk hal yang sangat mendasar dalam aqidah. Seseorang akan digolongkan sebagai mukmin jika ia percaya kepada kitab-kitab Allah. Bila seseorang ragu terhadap adanya kitab-kitab Allah, maka keimanannya menjadi gugur. Artinya, orang itu tidak bisa lagi digolongkan sebagai Mukmin.

Diturunkannya kitab-kitab Allah kepada para rasul-Nya agar menjadi petunjuk bagi umat manusia. Seandainya Allah tidak menurunkan kitab-kitab-Nya, sehingga manusia tersesat dari jalan-Nya, Allah tidak bisa menyalahkan manusia, karena memang tidak ada peraturan yang menjadi sandaran.

Allah berfirman dalam surat An-Nisa’ ayat 136. Pada ayat tersebut, dengan tegas Allah mengingatkan kepada orang yang beriman agar tetap menjaga keimanannya, jangan sampai menjadi orang yang kufur (kafir). Allah juga mengisyaratkan, jika tidak mengimani kitab-kitab-Nya maka seseorang akan jauh tersesat. Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi orang Islam agar tidak tersesat. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT, meliputi tiga perkara pokok, yaitu :

1. Meyakini bahwa Allah SWT memiliki beberapa kitab suci yang diwahyukan kepada rasul-Nya untuk dijadikan pedoman hidup manusia.

2. Meyakini kebenaran ajaran yang ada di dalamnya secara mutlak tanpa keragu-raguan sedikit pun.

3. Mengamalkan ajaran-ajaran murni yang ada di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu, anggota keluarga, maupun anggota masyarakat.

E. METODE PEMBELAJARAN

 Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.

 Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kitab-kitab Allah SWT

 Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran

(2)

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang

Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi :

 Menanyakan kepada siswa tentang kitab-kitab Allah SWT

 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam

 Siswa membaca berbagai sumber tentang kitab-kitab Allah SWT (Eksplorasi)

 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang kitab-kitab Allah SWT (Elaborasi)

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)

 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan beriman pada kitab-kitab Allah SWT (Konfirmasi)

Kegiatan penutup.

 Guru melaksanakan penilaian lisan

 Memberikan tugas pengayaan

10

 Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian

Indikator Pencapaian Jenis Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrumen

 menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah SWT.

 menunjukkan dalil naqli tentang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT

Tes tulis

Tes Tulis

Uraian

Uraian

 Jelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah SWT!

 Sebutkan dalil naqli tentang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT!

Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,

Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

S

(3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1

Alokasi Waktu : 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT.

B. KOMPETENSI DASAR

1.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Dapat menyebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT melalui berbagai literatur

 Dapat menyebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT melalui dalil naqli

D. MATERI PEMBELAJARAN

 Bukti/dalil kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT.

Bukti atau dalil untuk memperjelas dan meyakinkan suatu permasalahan merupakan suatu keharusan dalam upaya untuk lebih memperjelas adanya kitab-kitab Allah.

Adapun dalil-dalil kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT antara lain sebagai berikut : 1. Kitab Taurat

Dalil keberadaan kitab Taurat, antara lain terdapat dalam Al-Qur’an .Surat Ali Imran ayat 3 2. Kitab Zabur

Dalil tentang keberadaan kitab Zabur, antara lain terdapat dalam Al-Qur’an .Surat al-Isra’/17:55

3. Kitab Injil

Keberadaan kitab Injil telah ditegaskan Allah dalam firman-Nya dalam Al-Qur’an .Surat Ali Imran/3 :3

4. Kitab Al-Qur’an

Dalil tentang keberadaan kitab Qur’an cukup banyak, antara lain terdapat dalam Al-Qur’an .Surat Ibrahim/14:1

E. METODE PEMBELAJARAN

 Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.

 Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kitab-kitab Allah SWT

 Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran

 Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari pajangan

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang

Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi :

 Menanyakan kepada siswa tentang kitab-kitab Allah SWT

 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan

(4)

Kegiatan inti

 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan kitab-kitab Allah SWT (eksplorasi)

 Siswa membaca berbagai sumber tentang kitab-kitab Allah SWT (Eksplorasi)

 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang kitab-kitab Allah SWT (Elaborasi)

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)

 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan beriman pada kitab-kitab Allah SWT (Konfirmasi)

Kegiatan penutup.

 Guru melaksanakan penilaian lisan

 Memberikan tugas pengayaan

50

5 10

5

G. SUMBER PEMBELAJARAN

 Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian

Indikator Pencapaian PenilaianJenis PenilaianBentuk Contoh Instrumen

 menyebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT melalui berbagai literatur

 menyebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT melalui dalil naqli

Tes tulis

Tes Tulis

Uraian

Penugasan

 Sebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT melalui berbagai literatur!

 Sebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT melalui dalil naqli!

Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,

Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

(5)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1

Alokasi Waktu : 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT.

B. KOMPETENSI DASAR

1.3 Menjelaskan macam, fungsi dan isi kitab Allah.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Menunjukkan nama-nama kitab Allah SWT beserta rasul yang menerimanya

 Menyebutkan fungsi dan isi pokok dari kitab-kitab Allah

D. MATERI PEMBELAJARAN

 Macam, fungsi dan isi kitab Allah. 1. Taurat

Fungsi dan Tujuan Kitab Taurat

Taurat adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. Kitab Taurat ini berfungsi sebagai petunjuk bagi Nabi Musa dan bagi Bani Israil untuk beriman kepada Allah SWT

Isi Pokok Kitab Taurat

Kitab Taurat terdiri dari lima kitab yang berasal dari Nabi Musa as. Yaitu, kitab kejadian, kitab keluaran, kitab imamat, kitab bilangan dan kitab ulangan.

2. Zabur

Fungsi dan Tujuan Kitab Zabur

Zabur adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Dawud as yang berfungsi sebagai petunjuk dan bimbingan baginya dan umatnya

Isi Pokok Kitab Zabur

Zabur berisi 150 nyanyian yang dikelompokkan menjadi lima tipe nyanyian yaitu, nyanyian kebaktian untuk memuji Tuhan, nyanyian perorangan sebagai ucapan rasa syukur, ratapan-ratapan jama’ah, ratapan dan do’a individu, nyanyian untuk raja

3. Injil

Fungsi dan Tujuan Kitab Injil

Injil termasuk kitab suci yang diturunkan Allah kepada nabi Isa as. Sebagaimana kitab suci terdahulu, kitab Injil berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia menuju jalan yang benar.

Isi Pokok Kitab Injil

Kitab ini pada intinya berisi ajakan kepada umat nabi Isa untuk hidup menjauhi kerakusan dan ketamakan duniawi.

4. Al-Qur’an

Fungsi dan Tujuan Kitab Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, berfungsi sebagai petunjuk atau pedoman hidup manusia di dunia dan di akhirat. Al-Qur’an diturunkan untuk seluruh umat manusia.

Isi Pokok Kitab Al-Qur’an

Ajaran yang terkandung di dalam Al-Qur’an secara garis besar, antara lain aqidah, ibadah, mu’amalah, akhlakul karimah, tarikh dan syari’at.

E. METODE PEMBELAJARAN

(6)

 Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kitab-kitab

Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang

Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi :

 Menanyakan kepada siswa tentang kitab-kitab Allah SWT

 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan

Kegiatan inti

 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan kitab-kitab Allah SWT (eksplorasi)

 Siswa membaca berbagai sumber tentang kitab-kitab Allah SWT (Eksplorasi)

 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang kitab-kitab Allah SWT (Elaborasi)

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)

 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan beriman pada kitab-kitab Allah SWT (Konfirmasi)

Kegiatan penutup.

 Guru melaksanakan penilaian lisan

 Memberikan tugas pengayaan

10

 Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian

Indikator Pencapaian PenilaianJenis PenilaianBentuk Contoh Instrumen

 menunjukkan nama-nama kitab Allah SWT beserta rasul yang menerimanya

 menyebutkan fungsi dan isi pokok dari kitab-kitab Allah

Tes tulis

Tes Tulis

Uraian

Uraian

 Sebutkan nama-nama kitab Allah SWT beserta rasul yang menerimanya!

 Sebutkan fungsi dan isi pokok dari kitab-kitab Allah!

Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,

Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

(7)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1

Alokasi Waktu : 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT.

B. KOMPETENSI DASAR

1.4 Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada Kitab Allah SWT.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Dapat menampikan sikap mencintai Al-Quran sebagai kitab Allah SWT

 Dapat menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari

D. MATERI PEMBELAJARAN

Perilaku Yang Mencerminkan Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT

Iman meliputi tiga perkara, yakni ucapan, kemantapan hati dan perbuatan. Ucapan atau pengakuan iman seseorang tidak akan berarti apabila tidak dibuktikan dengan sikap dan perilaku dalam hidup sehari-hari.

Adapun perilaku orang yang beriman kepada kitab Allah SWT, antara lain :

1. Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lain

2. Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain yang meremehkannya

3. Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk-petunjuk yang ada di dalamnya, baik dengan membaca sendiri maupun menghadiri mamjelis taklim

4. Berusaha untuk memngamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

5. Berusaah untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain, baik dillingkungan keluarga sendiri maupun masyarakat

6. Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid

7. Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan suatu permasalahan

E. METODE PEMBELAJARAN

 Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.

 Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kitab-kitab Allah SWT

 Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran

 Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari pajangan

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang

Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi :

 Menanyakan kepada siswa tentang kitab-kitab Allah SWT

 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya

10

50

(8)

dalam kehidupan

Kegiatan inti

 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan kitab-kitab Allah SWT (eksplorasi)

 Siswa membaca berbagai sumber tentang kitab-kitab Allah SWT (Eksplorasi)

 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang kitab-kitab Allah SWT (Elaborasi)

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)

 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan beriman pada kitab-kitab Allah SWT (Konfirmasi)

Kegiatan penutup.

 Guru melaksanakan penilaian lisan

 Memberikan tugas pengayaan

5

10 5

G. SUMBER PEMBELAJARAN

 Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian

Indikator Pencapaian Jenis Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrumen

 menampikan sikap mencintai Al-Quran sebagai kitab Allah SWT

 menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari

Tes tulis

Tes Tulis

Uraian

Penugasan

 Jelaskan sikap mencintai Al-Quran sebagai kitab Allah SWT!

 Jelaskan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari!

Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,

Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

(9)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1

Alokasi Waktu : 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

2. Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri. B. KOMPETENSI DASAR

2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah. C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya tawakkal

 Dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya ikhtiyar

 Dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya sabar

 Dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya syukur

 Dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya qana’ah D. MATERI PEMBELAJARAN

Pengertian Tawakal

Kata tawakal berasal dari bahasa Arab

ًُلّكَوَََت

-

ُلَََكَوَتَي

-

َلَََكَوَت

yang berarti berserah diri, mewakilkan.

Secara istilah, tawakal berarti berserah diri kepada Allah SWT. atau menyerahkan suatu urusan kepada kebijakan Allah SWT. Tawakal kepada Allah dilakukan setelah berusaha secara maksimal sesuai kemampuannya. Tawakal yang dilakukan sebelum berusaha sungguh-sungguh tidak dibenarkan dalam Islam.

Pengertian Ikhtiar

Secara bahasa, kata ikhtiar berasal dari bahasa Arab

ًراَيِتْخِا

--

ُراَتْخَي

--

َراَتْخِا

yang berarti memilih.

Selanjutnya, ikhtiar diartikan berusaha karena pada hakikatnya orang yang berusaha berarti memilih. Secara istilah, ikhtiar berarti melakukan suatu kegiatan dengan maksud untuk memperoleh suatu hasil yang dikehendaki.

Pengertian Sabar

Kata sabar berasal dari bahasa Arab yang berarti tabah hati, berani atas sesuatu, dan menahan diri dari keluh kesah. Menurut istilah, sabar berarti tabah dan tahan dalam menghadapi segala penderitaan dan kesulitan serta berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasinya. Secara garis besar, sabar dibagi menjadi tiga macam, yaitu sabar dalam taat kepada Allah SWT, sabar dalam menghadapi musibah, dan sabar dalam menahan amarah.

Pengertian Syukur

Dilihat dari segi bahasanya, kata syukur berasal dari bahasa Arab

ااااااااا

ًََرََْكَُ

َ-

َرََُكََْشَََي

َ-

َََرَََكََش

yang berarti berterima kasih, bersyukur.

Menurut istilah, bersyukur berarti berterima kasih kepada Allah SWT atas karunia yang dianugerahkan kepada dirinya. Adapun cara bersyukur menurut Islam ialah memanfaatkan karunia tersebut sesuai dengan petunjuk Islam.

Pengertian Qonaah

Kata qonaah berasal dari bahasa Arab َةَعَاَنَق َ-َاَعَنَق َ-َعَنَقَي َ-َعَنَق yang berarti rela, suka menerima yang dibagikan kepadanya. Adapun secara istilah, qonaah berarti rela menerima kenyataan hidup yang dialami, tidak berkeluh kesah, tidak pula mengangan-angan kesenangan yang diterima orang lain.

(10)

 Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.

 Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak terpuji kepada diri sendiri

 Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pe

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang

Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi :

 Menanyakan kepada siswa tentang akhlak terpuji kepada diri

 Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak terpuji kepada diri sendiri (Eksplorasi)

 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang akhlak terpuji kepada diri sendiri (Elaborasi)

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)

 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak terpuji kepada diri sendiri (Konfirmasi)

Kegiatan penutup.

 Guru melaksanakan penilaian lisan

 Memberikan tugas pengayaan

10

 Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian

Indikator Pencapaian Jenis Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrumen

 menjelaskan pengertian dan pentingnya tawakkal

 menjelaskan pengertian dan pentingnya ikhtiyar

 menjelaskan pengertian dan pentingnya sabar

 menjelaskan pengertian dan pentingnya syukur

 menjelaskan pengertian dan pentingnya qana’ah

Tes tulis Uraian

 Jelaskan pengertian dan pentingnya tawakkal!

 Jelaskan pengertian dan pentingnya ikhtiyar!

 Jelaskan pengertian dan pentingnya sabar!

 Jelaskan pengertian dan pentingnya syukur!

 Jelaskan pengertian dan pentingnya qana’ah!

Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,

(11)

Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001

(12)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1

Alokasi Waktu : 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

2. Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri. B. KOMPETENSI DASAR

2.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Dapat menyebutkan contoh-contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah

 Dapat menunjukkan ciri-ciri orang yang memiliki sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah

D. MATERI PEMBELAJARAN Bentuk-bentuk Bertawakal,

Pada zaman Rasulullah saw. ada seorang laki-laki meninggalkan untanya di depan masjid tanpa di ikat dengan alasan ia bertawakal kepada Allah SWT. Saat itu diketahui oleh Rasulullah saw, beliau mengatakan kepada sahabat itu : “Ikatlah untamu terlebih dahulu, kemudian barulah bertawakal.” (HR. Tirmidzi)

Hadist diatas merupakan contoh nyata dari masa hidup Rasulullah tentang perilaku tawakal, dimana dalam bertawakal kepada Allah SWT harus dibarengi dengan ikhtiar dengan sempurna.

Bentuk-bentuk Ikhtiyar,

Fatimah belum lancar membaca Al-Qur’an. Ketika ulangan harian membaca Al-Qur’an ia tidak tuntas karena hanya memperoleh nilai 6. karena ia merasa malu kepada teman-temannya, ia mengikuti kegiatan baca tulis Al-Qur’an yang diselenggarakan di sekolah. Hanya beberapa bulan saja, akhirnya ia sudah lancar membaca Al-Qur’an.

Bentuk atau contoh sikap sabar,

Pada suatu saat, Ali memperbaiki kendaraannya yang rusak. Ia coba membuka filter oli, namun ia tidak dapat mengembalikan seperti semula. Kebetulan ia mempunyai teman yang ahli. Dengan sabar, Ali belajar cara membuka dan mengembalikan filter oli kendaraan dari temannya tersebut. Dengan kesabarannya akhirnya Ali berhasil memperbaiki kendaraannya tanpa mengeluarkan biaya.

Bentuk-Bentuk Bersyukur ,

Pada musim panen ini, keluarga Bahran memetik panennya sebanyak 7,5 kuintal gabah. Ia pandai mensyukuri nikmat Allah SWT. Walaupun panennya tidak mencapai nisab, namun ia menyisihkan sebagian gabahnya untuk diserahkan ke baitulmal.

Bentuk-bentuk perilaku qonaah,

Istiqamah tergolong anak salihah lagi qonaah. Ia lahir dari keluarga miskin di suatu kampung yang tidak jauh dari sekolahnya. Kendatipun banyak temannya yang naik sepeda, namun ia tidak minta sepeda kepada orang tuanya karena kondisinya miskin. Ia cukup merasa senang walaupun ke sekolah dengan berjalan kaki saja.

E. METODE PEMBELAJARAN

 Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.

 Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak terpuji.

 Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran

(13)

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang

Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi :

 Menanyakan kepada siswa tentang akhlak terpuji.

 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan

Kegiatan inti

 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan akhlak terpuji. (eksplorasi)

 Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak terpuji. (Eksplorasi)

 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang akhlak terpuji. (Elaborasi)

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)

 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak terpuji. (Konfirmasi)

Kegiatan penutup.

 Guru melaksanakan penilaian lisan

 Memberikan tugas pengayaan

10

 Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian

Indikator Pencapaian Jenis Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrumen

 menyebutkan contoh-contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah

 menunjukkan ciri-ciri orang yang memiliki sikap

tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah

Tes tulis

Tes Tulis

Uraian

Penugasan

 Sebutkan contoh-contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah!

 Sebutkan ciri-ciri orang yang memiliki sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah!

Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,

Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

(14)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1

Alokasi Waktu : 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

2. Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri. B. KOMPETENSI DASAR

2.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam fenomena kehidupan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Dapat menyebutkan nilai-nilai positif dari tawakkal dalam fenomena kehidupan

 Dapat menyebutkan nilai-nilai positif dari ikhtiyar dalam fenomena kehidupan

 Dapat menyebutkan nilai-nilai positif dari sabar dalam fenomena kehidupan

 Dapat menyebutkan nilai-nilai positif dari syukur dalam fenomena kehidupan D. MATERI PEMBELAJARAN

Nilai-Nilai Positif Tawakal

a) Memperoleh ketenangan jiwa karena merasa dekat dengan Allah SWT

b) Memperoleh kepuasan batin karena keberhasilan usahanya mendapat ridha Allah SWT c) Menumbuhkembangkan kesadaran akan kelemahan dirinya, mengakui kebesaran Allah

SWT

Nilai-nilai Positif Ikhtiar

1. Merasakan kepuasan batin karena dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri,

2. Terhormat dalam pandangan Allah dan sesama manusia karena sikap perwira yang dimiliki.

3. Dapat berlaku hemat dalam membelanjakan harta karena hasil yang dicapai memerlukan usaha

Nilai-nilai Positif Sikap Sabar 1) Tercapainya cita-cita

2) Mendapatkan kebahagiaan dan keberuntungan 3) Memiliki semangat hidup dan tidak mudah putus asa 4) Dapat menciptakan kedamaian hidup

5) Terhindar dari hal-hal yang buruk, selamat dari godaan hawa nafsu. Nilai-nilai Positif Bersyukur

a. Memperoleh kepuasan batin karena dapat menaati salah satu kewajiban hamba terhadap khaliknya

b. Terhindar dari sifat tamak yang dapat menjerumuskan diri kepada kufur nikmat. c. Mendapat jaminan tambahan nikmat dari Allah, sesuai firman-Nya dalam Q.S.

al-Baqarah/2 :152. Nilai-nilai Positif Qonaah

a. Terhindar dari sifat tamak yang dapat menjerumuskan diri kepada kufur nikmat.

b. Dapat merasakan ketenteraman hidup karena merasa cukup atas karunia Allah

c. Mendapatkan jaminan tambahan nikmat dari Allah dan terhindar dari ancaman siksa yang berat

E. METODE PEMBELAJARAN

(15)

 Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak

Kegiatan Waktu Aspek Yang

Dikembangkan

Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi :

 Menanyakan kepada siswa tentang akhlak terpuji.

 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan

Kegiatan inti

 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan akhlak terpuji. (eksplorasi)

 Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak terpuji. (Eksplorasi)

 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang akhlak terpuji. (Elaborasi)

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)

 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak terpuji. (Konfirmasi)

Kegiatan penutup.

 Guru melaksanakan penilaian lisan

 Memberikan tugas pengayaan

10

 Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian

Indikator Pencapaian Jenis Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrumen

 menyebutkan nilai-nilai positif dari tawakkal dalam fenomena kehidupan

 menyebutkan nilai-nilai positif dari ikhtiyar dalam fenomena kehidupan

 menyebutkan nilai-nilai positif dari sabar dalam fenomena kehidupan

 menyebutkan nilai-nilai positif dari syukur dalam fenomena kehidupan

 Sebutkan nilai-nilai positif dari tawakkal dalam fenomena kehidupan!

 Sebutkan nilai-nilai positif dari ikhtiyar dalam fenomena kehidupan!

 Sebutkan nilai-nilai positif dari sabar dalam fenomena kehidupan!

(16)

Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,

Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

(17)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1

Alokasi Waktu : 2x40 Menit A. STANDAR KOMPETENSI

2. Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri. B. KOMPETENSI DASAR

2.4 Membiasakan perilaku tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah. C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Dapat menunjukkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan keluarga.

 Dapat menunjukkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan sekolah.

 Dapat menunjukkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan masyarakat

D. MATERI PEMBELAJARAN Membiasakan Berperilaku Tawakal

Manusia harus sadar bahwa dirinya lemah. Keberhasilan usaha manusia ada pada kuasa dan kehendak Allah semata-mata. Oleh sebab itu, manusia harus mau bertawakal kepada Allah serta melakukan usaha secara sungguh-sungguh. Orang yang tawakal berarti menunggu keberhasilan usahanya

Membiasakan Diri Berikhtiar

1. Giat dan bersemangat dalam melakukan suatu usaha

2. Tekun dalam melaksanakan suatu tugas yang diamanahkan terhadap dirinya 3. Pandai-pandai memanfaatkan waktu senggangnya untuk hal-hal yang positif 4. Tidak mudah putus asa apabila menghadapi suatu kesulitan

Membiasakan Diri Bersikap Sabar

1) Selalu ingat bahwa marah tidak dapat menyelesaikan masalah

2) Memperbanyak bergaul dengan teman-teman yang baik, berakhlak mulia

3) Membatasi diri dan bersikap hati-hati dalam bergaul dengan teman yang berwatak keras dan kasar

Membiasakan Diri Bersyukur

1. Menerima uang saku pemberian orang tua dengan senang hati 2. Memanfaatkan uang saku untuk membeli hal-hal yang bermanfaat 3. Tidak boros dalam menggunakan uang saku pemberian orang tua. 4. Jika memungkinkan, menyisihkan sebagian uang saku untuk ditabung. Membiasakan Diri Bersifat Qonaah

Qanaah seharusnya menjadi sifat dasar bagi setiap Muslim karena sifat tersebut menjadi pengendali agar tidak surut dalam keputuasaan dan tidak selalu maju dalam keserakahan.

E. METODE PEMBELAJARAN

 Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.

 Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak terpuji.

 Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran

(18)

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang

Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi :

 Menanyakan kepada siswa tentang akhlak terpuji.

 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan

Kegiatan inti

 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan akhlak terpuji. (eksplorasi)

 Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak terpuji. (Eksplorasi)

 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang akhlak terpuji. (Elaborasi)

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)

 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak terpuji. (Konfirmasi)

Kegiatan penutup.

 Guru melaksanakan penilaian lisan

 Memberikan tugas pengayaan

10

 Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian

Indikator Pencapaian PenilaianJenis PenilaianBentuk Contoh Instrumen

 menunjukkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan keluarga.

 menunjukkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan sekolah.

 menunjukkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan masyarakat

 Sebutkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan keluarga!

 Sebutkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan sekolah!

 Sebutkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan masyarakat!

Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,

Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd

Guru Aqidah Akhlak

(19)
(20)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1

Alokasi Waktu : 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

3. Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri. B. KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan pengertian ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur. C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Dapat menjelaskan pengertian ananiah

 Dapat menjelaskan pengertian putus asa

 Dapat menjelaskan pengertian ghadhab

 Dapat menjelaskan pengertian tamak

 Dapat menjelaskan pengertian takabbur D. MATERI PEMBELAJARAN

Pengertian Ananiah

Kata ananiah berasal dari bahasa Arab اااَاناَاا yang berarti aku. Ananiah berartisebangsa aku atau keakuan. Secara istilah, ananiah berarti sikap keakuan, sikap mementingkan diri sendiri, kurang memerhatikan orang lain. Dalam bahasa Indonesia, sikap seperti itu disebut egois. Sudah barang tentu sikap ananiah tidak disukai dalam pergaulan karena cenderung meremehkan atau tidak menghargai orang lain.

Pengertian Putus Asa

Putus asa berarti habis harapan, tidak ada harapan lagi. Seorang dikatakan putus asa apabila tidak lagi mempunyai harapan tentang sesuatu yang semula hendak dicapai. Penyebab seseorang putus asa biasanya karena terjadinya kegagalan yang berulang kali dalam mencapai cita-cita atau pengharapan sesuatu. Sebenarnya, penyebab utama seorang putus asa bukanlah persoalan yang dihadapi semata-mata, melainkan cara menyikapi persoalan tersebut.

Pengertian Gadab

Gadab berasal dari bahasa Arab

َاًََبََضََغ

َ-

ََُبََضَْغَي

-

َََبَِضََغ

yang berarti merasa (perasaan) sangat tidak senang dan panas. Rasa sangat tidak senang dan panas tersebut mungkin karena dihina, disakiti hatinya atau dirampas haknya. Akibatnya, menimbulkan kekecewaan. Apabila kekecewaan cukup mendalam, akhirnya dilampiaskan dengan kemarahan.

Pengertian Tamak

Kata tamak berasal dari bahasa Arab

اًعَمَط

-

ُعَمْطَي

-

َعِمَط

yang berarti loba, tamak, dan rakus. Secara istilah, tamak berarti terlampau besar nafsunya terhadap keduniaan. Orang yang terlampau besar nafsunya untuk memiliki harta mencurahkan pikiran dan tenaga agar harta kekayaannya semakin banyak. Sikap seperti ini amat tercela dalam pandangan agama maupun sesama manusia. Pengertian Takabur

Kata takabur berasal dari bahasa Arab

اًرلّبَكَت

-

ررّبَكَتَي

-

ََررّبَكَت

yang berarti sombong, merasa dirinya benar. Takabur adalah sikap yang amat tercela, baik dalam pandangan Allah maupun sesama manusia. Oleh sebab itu, setiap muslimin dan muslimat wajib menjauhinya.

E. METODE PEMBELAJARAN

 Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.

(21)

 Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran

 Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari pajangan

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang

Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi :

 Menanyakan kepada siswa tentang akhlak tercela.

 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan

Kegiatan inti

 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan akhlak tercela. (eksplorasi)

 Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak tercela. (Eksplorasi)

 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang akhlak tercela. (Elaborasi)

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)

 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak tercela. (Konfirmasi)

Kegiatan penutup.

 Guru melaksanakan penilaian lisan

 Memberikan tugas pengayaan

10

 Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian

Indikator Pencapaian Jenis Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrumen

 menjelaskan pengertian ananiah

 menjelaskan pengertian putus asa

 menjelaskan pengertian ghadhab

 menjelaskan pengertian tamak

 menjelaskan pengertian takabbur

 Jelaskan pengertian ananiah!

 Jelaskan pengertian putus asa!

 Jelaskan pengertian ghadhab!

 Jelaskan pengertian tamak!

 Jelaskan pengertian takabbur!

Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,

Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

(22)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1

Alokasi Waktu : 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

3. Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri. B. KOMPETENSI DASAR

3.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Dapat menyebutkan bentuk dan contoh-contoh perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur

 Dapat menunjukkan ciri-ciri orang yang memiliki perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur

D. MATERI PEMBELAJARAN Bentuk-Bentuk Ananiah

Bentuk-bentuk sikap ananiah yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: 1. Selalu ingin menang dalam pembicaraan bersama teman

2. Kurang menghargai pendapat orang lain, walaupun benar 3. Menonjolkan kemampuan dirinya di hadapan sesama manusia 4. Susah menerima saran dan/atau kritik dari orang lain.

Bentuk-Bentuk Putus Asa

Putus asa yang dialami seseorang dapat tercermin dalam sikap sebagai berikut. 1. Bermalas-malasan setelah mengalami kegagalan dalam suatu usaha

2. Tidak bersemangat untuk meneruskan usahanya yang gagal 3. Tampak murung dan tidak memiliki gairah untuk berusaha lagi

4. Mudah terpancing emosinya sehingga cepat marah walaupun hanya dengan sebab yang kecil Bentuk-Bentuk Gadab

Kemarahan seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk

1. Pandangan mata yang tajam dengan mata memerah dan jarang berkedip

2. Wajah cemberut dan mudah terpancing emosinya

3. Susah diajak berbicara baik-baik

4. Terkadang melontarkan kata-kata kasar yang tidak enak di dengar

5. Bertindak anarkis, merusak sesuatu yang ada di sekelilingnya

6. Mengancam terhadap orang yang menyebabkan kecewa

Bentuk-Bentuk Tamak

1. giat melakukan sesuatu apabila diperkirakan akan memperoleh hasil 2. enggan melakukan sesuatu yang memerlukan biaya

3. enggan mengeluarkan harta yang dimiliki untuk agama dan kemanusiaan 4. menghabiskan waktunya untuk mengumpulkan kekayaan

5. mau menerima, tetapi enggan memberikan sesuatu kepada pihak lain Bentuk-Bentuk Takabur

1. Berlagak seakan dirinya sendiri yang paling pandai dan paling benar 2. Mudah terpancing emosinya apabila pendapatnya tidak diikuti orang lain 3. Tidak bersedia di kritik atau diberi saran, walaupun pendapatnya kurang

(23)

4. Tidak mau menerima kebenaran dari orang yang dipandang lebih rendah

Kegiatan Waktu Aspek Yang

Dikembangkan

Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi :

 Menanyakan kepada siswa tentang akhlak tercela.

 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan

Kegiatan inti

 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan akhlak tercela. (eksplorasi)

 Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak tercela. (Eksplorasi)

 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang akhlak tercela. (Elaborasi)

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)

 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak tercela. (Konfirmasi)

Kegiatan penutup.

 Guru melaksanakan penilaian lisan

 Memberikan tugas pengayaan

10

 Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian

Indikator Pencapaian Jenis Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrumen

 menyebutkan bentuk dan contoh-contoh perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur

 menunjukkan ciri-ciri orang yang memiliki perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur

Tes tulis

Tes Lisan

Uraian

Penugasan

 Sebutkan bentuk dan contoh-contoh perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur!

 Sebutkan ciri-ciri orang yang memiliki perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur!

(24)

Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

Saifatul A’isah, S.Pd.I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1

Alokasi Waktu : 2x40 Menit A. STANDAR KOMPETENSI

3. Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri. B. KOMPETENSI DASAR

3.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam fenomena kehidupan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Dapat menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ananiah dalam fenomena kehidupan

 Dapat menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan putus asa dalam fenomena kehidupan

 Dapat menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ghadhab dalam fenomena kehidupan

 Dapat menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan tamak dalam fenomena kehidupan

 Dapat menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan takabbur dalam fenomena kehidupan D. MATERI PEMBELAJARAN

Dampak Negatif Ananiah

1. Tidak disukai dalam pergaulan karena dia meremehkan orang lain. 2. Menurunkan martabatnya sehingga lambat laun tidak disukai orang 3. Terisolir dari pergaulan masyarakat lingkungannya.

Dampak Negatif Putus Asa

1. Merugikan diri sendiri karena membuang waktu dan energi yang sebenarnya dimiliki

2. Susah untuk mencapai kemajuan karena tidak berani berbuat, khawatir menanggung kegagalan

3. Telah terkena sifat-sifat kafir karena putus asa dari rahmat Allah

Dampak Negatif Gadab

1. Tidak dapat berpikir secara tenang dalam menghadapi persoalan 2. Mudah terkena tekanan batin apabila hal itu sering terjadi

3. Susah menerima kebenaran dan saran karena emosinya sedang memuncak 4. Tidak dapat diajak berkomunikasi secara baik

5. Menimbulkan kekhawatiran apabila melakukan hal-hal yang tidak diinginkan Dampak Negatif Tamak

1. Mudah terjerumus ke dalam kehidupan yang sesat karena keduniaan

2. Tercela dalam pandangan sesama manusia karena biasanya orang yang tamak cenderung bakhil 3. Jauh dari petunjuk agama karena waktunya habis untuk memikirkan harta.

Dampak Negatif Takabur

1. Menimbulkan rasa tidak senang kepada pihak lain karena diremehkan 2. Orang lain yang merasa tidak dihormati semakin menjauh darinya. 3. Memperbanyak lawan dan mengurangi teman

4. Lambat laun dapat menjadi siksaan batinnya karena tidak disukai orang lain 5. Dibenci Allah SWT dan sesama manusia

(25)

 Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk

Kegiatan Waktu Aspek Yang

Dikembangkan

Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi :

 Menanyakan kepada siswa tentang akhlak tercela.

 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan

Kegiatan inti

 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan akhlak tercela. (eksplorasi)

 Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak tercela. (Eksplorasi)

 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang akhlak tercela. (Elaborasi)

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)

 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak tercela. (Konfirmasi)

Kegiatan penutup.

 Guru melaksanakan penilaian lisan

 Memberikan tugas pengayaan

10

 Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian

Indikator Pencapaian Jenis Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrumen

 menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ananiah dalam fenomena kehidupan

 menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan putus asa dalam fenomena kehidupan

 menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ghadhab dalam fenomena kehidupan

 menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan tamak dalam fenomena kehidupan

 menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan takabbur dalam fenomena kehidupan

Tes tulis

 Sebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ananiah dalam fenomena kehidupan!

 Sebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan putus asa dalam fenomena kehidupan!

 Sebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ghadhab dalam fenomena kehidupan!

 Sebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan tamak dalam fenomena kehidupan!

(26)

Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,

Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

(27)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1

Alokasi Waktu : 2x40 Menit A. STANDAR KOMPETENSI

3. Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri. B. KOMPETENSI DASAR

3.4 Membiasakan diri menghindari hal-hal yang mengarah pada perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Dapat menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga

 Dapat menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.

 Dapat menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat

D. MATERI PEMBELAJARAN

Perilaku Menghindari Sikap Ananiah

Cara untuk menghilangkan sifat ananiah, antara lain:

1. Mengendalikan diri untuk tidak selalu menang dalam pembicaraan 2. Tidak menganggap bahwa pendapatnya sendiri yang paling benar 3. Belajar menghargai orang lain sebagaimana dirinya ingin dihargai Perilaku Menghindari Putus Asa

Cara untuk menghindarkan diri dari putus asa, antara lain

1. Merenungi kegagalan yang dialami untuk kemajuan yang lebih baik

2. Selalu yakin bahwa Allah akan memberi jalan keluar atas persoalan yang kita hadapi

Perilaku Menghindari Gadab Cara mengurangi gadab, antara lain

1. Menyadari dengan sepenuh hati bahwa setiap orang pasti berbuat salah 2. Menyadari bahwa dirinya juga pernah berbuat salah kepada orang lain 3. Marah tidak dapat menyelesaikan masalah secara baik

4. Marah tidak disukai dalam pergaualan

5. Memperbanyak bergaul dengan banyak orang Perilaku Menghindari Tamak

Upaya untuk menghindarkan diri dari sifat tamak, antara lain.

1. Sering memerhatikan kehidupan orang yang di bawahnya (orang yang lebih miskin daripada dirinya) agar dapat mensyukuri nikmat yang diterima dari Allah SWT

2. Mengurangi perhatiannya terhadap orang-orang yang di atasnya (yang lebih kaya) agar tidak terpengaruh olehnya.

Perilaku Menghindari Takabur

Upaya menghindarkan diri dari sifat takabur, antara lain sebagai berikut.

1. Selalu menyadari bahwa ukuran kemuliaan di sisi Allah SWT ditentukan oleh kualitas takwanya.

2. Memperbanyak bergaul dengan orang-orang saleh dan tawaduk

3. Memerhatikan kegagalan-kegagalan yang dialami sehingga dapat menyadari kelemahan dirinya.

E. METODE PEMBELAJARAN

(28)

 Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak

Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang

Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi :

 Menanyakan kepada siswa tentang akhlak tercela.

 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan

Kegiatan inti

 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan akhlak tercela. (eksplorasi)

 Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak tercela. (Eksplorasi)

 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang akhlak tercela. (Elaborasi)

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)

 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak tercela. (Konfirmasi)

Kegiatan penutup.

 Guru melaksanakan penilaian lisan

 Memberikan tugas pengayaan

10

 Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian

Indikator Pencapaian PenilaianJenis PenilaianBentuk Contoh Instrumen

 menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga

 menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.

 menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat

 Jelaskan cara menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga!

 Jelaskan cara menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah!

 Jelaskan cara menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat!

Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,

(29)

Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001

(30)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1I

Alokasi Waktu : 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah. B. KOMPETENSI DASAR

1.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT. C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT

 Menunjukkan dalil naqli tentang beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT

 Menunjukkan nama-nama Rasul yang wajib diketahui dan diimani D. MATERI PEMBELAJARAN

Pengertian Beriman Kepada Rasul rasul Allah.

Beriman kepada rasul Allah berarti mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah memilih dan mengutus beberapa orang pilihan sebagai rasul. Kepada mereka diturunkan wahyu untuk disampaikan kepada umatnya.

Rasul adalah manusia biasa yang pada dirinya berlaku juga sifat-sifat kemanusiaan. Iman kepada rasul-rasul Allah adalah salah satu rukun Iman. Jadi seseorang tidak dikatakan beriman jika tidak mempercayai rasul-rasul Allah.

Allah maha pengasih dan penyayang. Allah menyuruh manusia agar berbuat kebajikan, agar hidupnya bahagia dunia dan akhirat. Untuk itulah Allah mengutus para rasul untuk menyampaikan tata cara beribadah dengan benar.

Allah maha adil dan bijaksana. Allah menjanjikan kepada manusia yang ikhlas menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya akan mendapat imbalan surga, begitu pula sebaliknya. Janji Allah tersebut dikabarkan melalui utusan-Nya yaitu para rasul.

Sebagaimana tersebut dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’d ayat 38 dijelaskan bahwa Allah telah mengutus para rasul-Nya untuk menyampaikan kabar dan petunjuk kepada umat manusia. Kita wajib percaya dengan sepenuh hati akan adanya para rasul utusan Allah.

E. METODE PEMBELAJARAN

 Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.

 Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.

 Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran

 Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari pajangan

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Waktu

Aspek Yang Dikembangkan

Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi :

 Menanyakan kepada siswa tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.

 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan

10

50

(31)

Kegiatan inti

 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan iman kepada Rasul-rasul Allah. (eksplorasi)

 Siswa membaca berbagai sumber tentang iman kepada Rasul-rasul Allah. (Eksplorasi)

 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.

(Elaborasi)

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)

 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan iman kepada Rasul-rasul Allah. (Konfirmasi)

Kegiatan penutup.

 Guru melaksanakan penilaian lisan

 Memberikan tugas pengayaan

5

10 5

G. SUMBER PEMBELAJARAN

 Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian

Indikator Pencapaian PenilaianJenis PenilaianBentuk Contoh Instrumen

 menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT

 menunjukkan dalil naqli tentang beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT

 menunjukkan nama-nama Rasul yang wajib diketahui dan diimani

Tes tulis

Tes Lisan

Tes Lisan

Penugasan

Penugasan

Penugasan

 Jelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT

 Sebutkan dalil naqli tentang beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT!

 Sebutkan nama-nama Rasul yang wajib diketahui dan diimani!

Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,

Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

(32)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1I

Alokasi Waktu : 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah. B. KOMPETENSI DASAR

1.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT. C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Dapat menyebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT melalui berbagai literatur

 Dapat menyebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT melalui dalil naqli

D. MATERI PEMBELAJARAN

bukti/dalil kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT.

سانلل نوكي للنيرذنمو نيرشبم لر

للرلادعب ةخح هللا ىلع

ۗ

هللا ناك و

اميكح ازيزع

(QS An-Nisa’ ayat 165)

هلولرو هللاباونمااونما نيذلااهي اي

بتكلاو هلولر ىلع لزن ي ذلا بتكلاو

لبق نم لزنا ي ذلا

ۗ

هللاب رفكي نمو

مويلاو هللرو هبتكو هتكللمو

اديعب لل لددقفرخخا

(QS. An-Nisa’ ayat 136)

ةمممممممممما لمممممممممك يقف انثعبدمممممممممدلو

توممغ اممطلااوبنتجاو هللااودبعاناخومملر

ۚ

تدح نم مهنمو هممللا ىدممه نم مهنمقف

ةللضلا هيلع

ۗ

...

(

QS. An-Nahl ayat 36

(33)

َخ ّمُث اًدْيِه َش ٍةّمُا ِلُك ْنِم ُثَعْبَن َمْوَيَو

 Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.

Apersepsi dan Motivasi :

 Menanyakan kepada siswa tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.

 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan

Kegiatan inti

 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan iman kepada Rasul-rasul Allah. (eksplorasi)

 Siswa membaca berbagai sumber tentang iman kepada Rasul-rasul Allah. (Eksplorasi)

 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.

(Elaborasi)

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)

 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan iman kepada Rasul-rasul Allah. (Konfirmasi)

Kegiatan penutup.

 Guru melaksanakan penilaian lisan

 Memberikan tugas pengayaan

10

 Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian

Indikator Pencapaian Jenis Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrumen

(34)

adanya kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT melalui berbagai literatur

 menyebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT melalui dalil naqli

Tes Lisan Penugasan

kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT melalui berbagai literatur!

 Sebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT melalui dalil naqli!

Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,

Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

(35)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1I

Alokasi Waktu : 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah. B. KOMPETENSI DASAR

1.3 Menguraikan sifat-sifat Rasul-rasul Allah SWT. C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Dapat enjelaskan sifat-sifat wajib, mustahil dan jaiz bagi Rasul-rasul Allah SWT.

 Dapat menjelaskan pengertian Ulul Azmi. D. MATERI PEMBELAJARAN

Sifat-sifat Rasul-rasul Allah SWT.

Tugas yang diemban oleh para rasul sangat berat. Allah mengangkat orang-orang terpilih untuk menjadi rasul. Untuk suksesnya tugas yang dipercayakan Allah, para rasul diberkahi oleh sifat-sifat istimewa. Sifat-sifat itu terdiri atas tiga macam yaitu :

1. Sifat Wajib Rasul

Adalah sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh para rasul, yaitu: a. Siddiq artinya Benar

b. Amanah artinya Terpercaya c. Tabligh artinya Menyampaikan d. Fatonah artinya Cerdas

2. Sifat Mustahil Rasul

Adalah sifat-sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh para rasul, yaitu: a. Kizib artinya Dusta

b. Kiyanah artinya Tidak dapat dipercaya c. Kitman artinya Menyembunyikan d. Baladah artinya Bodoh

3. Sifat Jaiz Rasul

Adalah sifat yang boleh ada pada diri rasul dan boleh pula tidak ada padanya E. METODE PEMBELAJARAN

 Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.

 Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.

 Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran

 Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari pajangan

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang

Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi :

 Menanyakan kepada siswa tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.

 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan

10

50

(36)

Kegiatan inti

 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan iman kepada Rasul-rasul Allah. (eksplorasi)

 Siswa membaca berbagai sumber tentang iman kepada Rasul-rasul Allah. (Eksplorasi)

 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang iman kepada Rasul-rasul Allah. (Elaborasi)

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)

 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan iman kepada Rasul-rasul Allah. (Konfirmasi)

Kegiatan penutup.

 Guru melaksanakan penilaian lisan

 Memberikan tugas pengayaan

5

10 5

G. SUMBER PEMBELAJARAN

 Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian

Indikator Pencapaian PenilaianJenis PenilaianBentuk Contoh Instrumen

 menjelaskan sifat-sifat wajib, mustahil dan jaiz bagi Rasul-rasul Allah SWT.

 menjelaskan pengertian Ulul Azmi.

 menunjukkan nama-nama Rasul Ulul Azmi

 menjelaskan sifat-sifat Rasul Ulul Azmi

Tes tulis

Tes tulis

Tes Lisan

Tes Lisan

Penugasan

Penugasan

Penugasan

Penugasan

 Jelaskan sifat-sifat wajib, mustahil dan jaiz bagi Rasul-rasul Allah SWT!

 Jelaskan pengertian Ulul Azmi!

 Sebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi!

 Jelaskan sifat-sifat Rasul Ulul Azmi!

Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,

Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

(37)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1I

Alokasi Waktu : 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah. B. KOMPETENSI DASAR

1.4 Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada rasul-rasul Allah dan mencintai Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Dapat menunjukkan contoh sifat siddiq dalam kehidupan

 Dapat menunjukkan contoh sifat amanah dalam kehidupan

 Dapat menunjukkan contoh sifat tabligh dalam kehidupan

 Dapat menunjukkan contoh sifat fathonah dalam kehidupan D. MATERI PEMBELAJARAN

Keimanan kepada rasul Allah harus dapat diwujudkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada rasul Allah dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW antara lain :

1. Membiasakan diri berlaku jujur terhadap siapapun sebagaimana sikap jujur yang dimiliki oleh para rasul Allah

2. Berusaha untuk dapat menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya sebagaimana sikap amanah yang dimiliki para rasul

3. Memiliki etos kerja yang baik, melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki secara maksimal

4. Berusaha untuk memiliki kepekaan dalam menghadapi persoalan sehingga dapat mengatasinya secara tepat, baik, dan sesuai pertimbangan akal sehat

5. Wajib memiliki akhlakul karimah sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia

E. METODE PEMBELAJARAN

 Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.

 Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.

 Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran

 Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari pajangan

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Waktu

Aspek Yang Dikembangkan

Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi :

 Menanyakan kepada siswa tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.

 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan

(38)

Kegiatan inti

 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan iman kepada Rasul-rasul Allah. (eksplorasi)

 Siswa membaca berbagai sumber tentang iman kepada Rasul-rasul Allah. (Eksplorasi)

 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang iman kepada Rasul-rasul Allah. (Elaborasi)

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)

 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan iman kepada Rasul-rasul Allah. (Konfirmasi)

Kegiatan penutup.

 Guru melaksanakan penilaian lisan

 Memberikan tugas pengayaan

50

5 10

5 G. SUMBER PEMBELAJARAN

 Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian

Indikator Pencapaian PenilaianJenis PenilaianBentuk Contoh Instrumen

 menunjukkan contoh sifat siddiq dalam kehidupan

 menunjukkan contoh sifat amanah dalam kehidupan

 menunjukkan contoh sifat tabligh dalam kehidupan

 menunjukkan contoh sifat fathonah dalam kehidupan

Tes tulis

Tes tulis

Tes Lisan

Tes Lisan

Penugasan

Penugasan

Penugasan

Penugasan

 Sebutkan contoh sifat siddiq dalam kehidupan!

 Sebutkan contoh sifat amanah dalam kehidupan!

 Sebutkan contoh sifat tabligh dalam kehidupan!

 Sebutkan contoh sifat fathonah dalam kehidupan!

Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,

Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

Referensi

Dokumen terkait

[r]

mana intinya manusia harus meminta kesembuhan ataupun pertolongan dari setiap permasalahan hanya kepada Allah, tidak pada selain Allah. b) Upaya menghidupkan

UNIT PELAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN.. Jalan Prapanca

[r]

[r]

user login dan tabel pegawai yang ada pada database maka proses transaksi.

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan salah satu dari banyak metode perencanaan pajak, yaitu alternatif metode perhitungan PPh pasal 21. Perencanaan Pajak

Sekarang ini, Teknologi Informasi semakin berkembang tiap tahunnya. Hampir semua kegiatan manusia di berbagai bidang dan aspek kehidupan telah dilakukan dan ditangani