RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi Waktu : 2x40 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah SWT.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah SWT.
Dapat menunjukkan dalil naqli tentang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT
D. MATERI PEMBELAJARAN
PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT
Kata iman sudah sering kita dengar, artinya adalah percaya. Iman kepada kitab-kitab Allah berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah menurunkan wahyu kepada para rasul-Nya berupa kitab-kitab untuk pedoman hidup umat-rasul-Nya.
Mengimani wahyu Allah yang termasuk dalam kitab-kitab-Nya merupakan salah satu dasar kepercayaan bagi orang-orang yang beriman karena iman kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam rukun iman yang ketiga. Hal ini menunjukkan bahwa iman kepada kitab-kitab Allah termasuk hal yang sangat mendasar dalam aqidah. Seseorang akan digolongkan sebagai mukmin jika ia percaya kepada kitab-kitab Allah. Bila seseorang ragu terhadap adanya kitab-kitab Allah, maka keimanannya menjadi gugur. Artinya, orang itu tidak bisa lagi digolongkan sebagai Mukmin.
Diturunkannya kitab-kitab Allah kepada para rasul-Nya agar menjadi petunjuk bagi umat manusia. Seandainya Allah tidak menurunkan kitab-kitab-Nya, sehingga manusia tersesat dari jalan-Nya, Allah tidak bisa menyalahkan manusia, karena memang tidak ada peraturan yang menjadi sandaran.
Allah berfirman dalam surat An-Nisa’ ayat 136. Pada ayat tersebut, dengan tegas Allah mengingatkan kepada orang yang beriman agar tetap menjaga keimanannya, jangan sampai menjadi orang yang kufur (kafir). Allah juga mengisyaratkan, jika tidak mengimani kitab-kitab-Nya maka seseorang akan jauh tersesat. Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi orang Islam agar tidak tersesat. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT, meliputi tiga perkara pokok, yaitu :
1. Meyakini bahwa Allah SWT memiliki beberapa kitab suci yang diwahyukan kepada rasul-Nya untuk dijadikan pedoman hidup manusia.
2. Meyakini kebenaran ajaran yang ada di dalamnya secara mutlak tanpa keragu-raguan sedikit pun.
3. Mengamalkan ajaran-ajaran murni yang ada di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu, anggota keluarga, maupun anggota masyarakat.
E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kitab-kitab Allah SWT
Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang
Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang kitab-kitab Allah SWT
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam
Siswa membaca berbagai sumber tentang kitab-kitab Allah SWT (Eksplorasi)
Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang kitab-kitab Allah SWT (Elaborasi)
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan beriman pada kitab-kitab Allah SWT (Konfirmasi)
Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
10
Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian Jenis Penilaian
Bentuk
Penilaian Contoh Instrumen
menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah SWT.
menunjukkan dalil naqli tentang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT
Tes tulis
Tes Tulis
Uraian
Uraian
Jelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah SWT!
Sebutkan dalil naqli tentang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT!
Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung
Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001
Guru Aqidah Akhlak
S
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi Waktu : 2x40 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT.
B. KOMPETENSI DASAR
1.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dapat menyebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT melalui berbagai literatur
Dapat menyebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT melalui dalil naqli
D. MATERI PEMBELAJARAN
Bukti/dalil kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT.
Bukti atau dalil untuk memperjelas dan meyakinkan suatu permasalahan merupakan suatu keharusan dalam upaya untuk lebih memperjelas adanya kitab-kitab Allah.
Adapun dalil-dalil kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT antara lain sebagai berikut : 1. Kitab Taurat
Dalil keberadaan kitab Taurat, antara lain terdapat dalam Al-Qur’an .Surat Ali Imran ayat 3 2. Kitab Zabur
Dalil tentang keberadaan kitab Zabur, antara lain terdapat dalam Al-Qur’an .Surat al-Isra’/17:55
3. Kitab Injil
Keberadaan kitab Injil telah ditegaskan Allah dalam firman-Nya dalam Al-Qur’an .Surat Ali Imran/3 :3
4. Kitab Al-Qur’an
Dalil tentang keberadaan kitab Qur’an cukup banyak, antara lain terdapat dalam Al-Qur’an .Surat Ibrahim/14:1
E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kitab-kitab Allah SWT
Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang
Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang kitab-kitab Allah SWT
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan
Kegiatan inti
Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan kitab-kitab Allah SWT (eksplorasi)
Siswa membaca berbagai sumber tentang kitab-kitab Allah SWT (Eksplorasi)
Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang kitab-kitab Allah SWT (Elaborasi)
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan beriman pada kitab-kitab Allah SWT (Konfirmasi)
Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
50
5 10
5
G. SUMBER PEMBELAJARAN
Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian PenilaianJenis PenilaianBentuk Contoh Instrumen
menyebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT melalui berbagai literatur
menyebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT melalui dalil naqli
Tes tulis
Tes Tulis
Uraian
Penugasan
Sebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT melalui berbagai literatur!
Sebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT melalui dalil naqli!
Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung
Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001
Guru Aqidah Akhlak
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi Waktu : 2x40 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT.
B. KOMPETENSI DASAR
1.3 Menjelaskan macam, fungsi dan isi kitab Allah.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menunjukkan nama-nama kitab Allah SWT beserta rasul yang menerimanya
Menyebutkan fungsi dan isi pokok dari kitab-kitab Allah
D. MATERI PEMBELAJARAN
Macam, fungsi dan isi kitab Allah. 1. Taurat
Fungsi dan Tujuan Kitab Taurat
Taurat adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. Kitab Taurat ini berfungsi sebagai petunjuk bagi Nabi Musa dan bagi Bani Israil untuk beriman kepada Allah SWT
Isi Pokok Kitab Taurat
Kitab Taurat terdiri dari lima kitab yang berasal dari Nabi Musa as. Yaitu, kitab kejadian, kitab keluaran, kitab imamat, kitab bilangan dan kitab ulangan.
2. Zabur
Fungsi dan Tujuan Kitab Zabur
Zabur adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Dawud as yang berfungsi sebagai petunjuk dan bimbingan baginya dan umatnya
Isi Pokok Kitab Zabur
Zabur berisi 150 nyanyian yang dikelompokkan menjadi lima tipe nyanyian yaitu, nyanyian kebaktian untuk memuji Tuhan, nyanyian perorangan sebagai ucapan rasa syukur, ratapan-ratapan jama’ah, ratapan dan do’a individu, nyanyian untuk raja
3. Injil
Fungsi dan Tujuan Kitab Injil
Injil termasuk kitab suci yang diturunkan Allah kepada nabi Isa as. Sebagaimana kitab suci terdahulu, kitab Injil berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia menuju jalan yang benar.
Isi Pokok Kitab Injil
Kitab ini pada intinya berisi ajakan kepada umat nabi Isa untuk hidup menjauhi kerakusan dan ketamakan duniawi.
4. Al-Qur’an
Fungsi dan Tujuan Kitab Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, berfungsi sebagai petunjuk atau pedoman hidup manusia di dunia dan di akhirat. Al-Qur’an diturunkan untuk seluruh umat manusia.
Isi Pokok Kitab Al-Qur’an
Ajaran yang terkandung di dalam Al-Qur’an secara garis besar, antara lain aqidah, ibadah, mu’amalah, akhlakul karimah, tarikh dan syari’at.
E. METODE PEMBELAJARAN
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kitab-kitab
Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang
Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang kitab-kitab Allah SWT
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan
Kegiatan inti
Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan kitab-kitab Allah SWT (eksplorasi)
Siswa membaca berbagai sumber tentang kitab-kitab Allah SWT (Eksplorasi)
Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang kitab-kitab Allah SWT (Elaborasi)
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan beriman pada kitab-kitab Allah SWT (Konfirmasi)
Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
10
Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian PenilaianJenis PenilaianBentuk Contoh Instrumen
menunjukkan nama-nama kitab Allah SWT beserta rasul yang menerimanya
menyebutkan fungsi dan isi pokok dari kitab-kitab Allah
Tes tulis
Tes Tulis
Uraian
Uraian
Sebutkan nama-nama kitab Allah SWT beserta rasul yang menerimanya!
Sebutkan fungsi dan isi pokok dari kitab-kitab Allah!
Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung
Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001
Guru Aqidah Akhlak
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi Waktu : 2x40 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT.
B. KOMPETENSI DASAR
1.4 Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada Kitab Allah SWT.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dapat menampikan sikap mencintai Al-Quran sebagai kitab Allah SWT
Dapat menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari
D. MATERI PEMBELAJARAN
Perilaku Yang Mencerminkan Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Iman meliputi tiga perkara, yakni ucapan, kemantapan hati dan perbuatan. Ucapan atau pengakuan iman seseorang tidak akan berarti apabila tidak dibuktikan dengan sikap dan perilaku dalam hidup sehari-hari.
Adapun perilaku orang yang beriman kepada kitab Allah SWT, antara lain :
1. Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lain
2. Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain yang meremehkannya
3. Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk-petunjuk yang ada di dalamnya, baik dengan membaca sendiri maupun menghadiri mamjelis taklim
4. Berusaha untuk memngamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
5. Berusaah untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain, baik dillingkungan keluarga sendiri maupun masyarakat
6. Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid
7. Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan suatu permasalahan
E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kitab-kitab Allah SWT
Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang
Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang kitab-kitab Allah SWT
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya
10
50
dalam kehidupan
Kegiatan inti
Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan kitab-kitab Allah SWT (eksplorasi)
Siswa membaca berbagai sumber tentang kitab-kitab Allah SWT (Eksplorasi)
Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang kitab-kitab Allah SWT (Elaborasi)
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan beriman pada kitab-kitab Allah SWT (Konfirmasi)
Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
5
10 5
G. SUMBER PEMBELAJARAN
Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian Jenis Penilaian
Bentuk
Penilaian Contoh Instrumen
menampikan sikap mencintai Al-Quran sebagai kitab Allah SWT
menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari
Tes tulis
Tes Tulis
Uraian
Penugasan
Jelaskan sikap mencintai Al-Quran sebagai kitab Allah SWT!
Jelaskan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari!
Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung
Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001
Guru Aqidah Akhlak
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi Waktu : 2x40 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI
2. Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri. B. KOMPETENSI DASAR
2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah. C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya tawakkal
Dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya ikhtiyar
Dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya sabar
Dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya syukur
Dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya qana’ah D. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Tawakal
Kata tawakal berasal dari bahasa Arab
ًُلّكَوَََت
-
ُلَََكَوَتَي
-
َلَََكَوَت
yang berarti berserah diri, mewakilkan.Secara istilah, tawakal berarti berserah diri kepada Allah SWT. atau menyerahkan suatu urusan kepada kebijakan Allah SWT. Tawakal kepada Allah dilakukan setelah berusaha secara maksimal sesuai kemampuannya. Tawakal yang dilakukan sebelum berusaha sungguh-sungguh tidak dibenarkan dalam Islam.
Pengertian Ikhtiar
Secara bahasa, kata ikhtiar berasal dari bahasa Arab
ًراَيِتْخِا
--
ُراَتْخَي
--
َراَتْخِا
yang berarti memilih.Selanjutnya, ikhtiar diartikan berusaha karena pada hakikatnya orang yang berusaha berarti memilih. Secara istilah, ikhtiar berarti melakukan suatu kegiatan dengan maksud untuk memperoleh suatu hasil yang dikehendaki.
Pengertian Sabar
Kata sabar berasal dari bahasa Arab yang berarti tabah hati, berani atas sesuatu, dan menahan diri dari keluh kesah. Menurut istilah, sabar berarti tabah dan tahan dalam menghadapi segala penderitaan dan kesulitan serta berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasinya. Secara garis besar, sabar dibagi menjadi tiga macam, yaitu sabar dalam taat kepada Allah SWT, sabar dalam menghadapi musibah, dan sabar dalam menahan amarah.
Pengertian Syukur
Dilihat dari segi bahasanya, kata syukur berasal dari bahasa Arab
ااااااااا
ًََرََْكَُ
َ-
َرََُكََْشَََي
َ-
َََرَََكََش
yang berarti berterima kasih, bersyukur.Menurut istilah, bersyukur berarti berterima kasih kepada Allah SWT atas karunia yang dianugerahkan kepada dirinya. Adapun cara bersyukur menurut Islam ialah memanfaatkan karunia tersebut sesuai dengan petunjuk Islam.
Pengertian Qonaah
Kata qonaah berasal dari bahasa Arab َةَعَاَنَق َ-َاَعَنَق َ-َعَنَقَي َ-َعَنَق yang berarti rela, suka menerima yang dibagikan kepadanya. Adapun secara istilah, qonaah berarti rela menerima kenyataan hidup yang dialami, tidak berkeluh kesah, tidak pula mengangan-angan kesenangan yang diterima orang lain.
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak terpuji kepada diri sendiri
Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pe
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang
Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang akhlak terpuji kepada diri
Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak terpuji kepada diri sendiri (Eksplorasi)
Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang akhlak terpuji kepada diri sendiri (Elaborasi)
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak terpuji kepada diri sendiri (Konfirmasi)
Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
10
Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian Jenis Penilaian
Bentuk
Penilaian Contoh Instrumen
menjelaskan pengertian dan pentingnya tawakkal
menjelaskan pengertian dan pentingnya ikhtiyar
menjelaskan pengertian dan pentingnya sabar
menjelaskan pengertian dan pentingnya syukur
menjelaskan pengertian dan pentingnya qana’ah
Tes tulis Uraian
Jelaskan pengertian dan pentingnya tawakkal!
Jelaskan pengertian dan pentingnya ikhtiyar!
Jelaskan pengertian dan pentingnya sabar!
Jelaskan pengertian dan pentingnya syukur!
Jelaskan pengertian dan pentingnya qana’ah!
Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,
Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi Waktu : 2x40 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI
2. Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri. B. KOMPETENSI DASAR
2.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dapat menyebutkan contoh-contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah
Dapat menunjukkan ciri-ciri orang yang memiliki sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah
D. MATERI PEMBELAJARAN Bentuk-bentuk Bertawakal,
Pada zaman Rasulullah saw. ada seorang laki-laki meninggalkan untanya di depan masjid tanpa di ikat dengan alasan ia bertawakal kepada Allah SWT. Saat itu diketahui oleh Rasulullah saw, beliau mengatakan kepada sahabat itu : “Ikatlah untamu terlebih dahulu, kemudian barulah bertawakal.” (HR. Tirmidzi)
Hadist diatas merupakan contoh nyata dari masa hidup Rasulullah tentang perilaku tawakal, dimana dalam bertawakal kepada Allah SWT harus dibarengi dengan ikhtiar dengan sempurna.
Bentuk-bentuk Ikhtiyar,
Fatimah belum lancar membaca Al-Qur’an. Ketika ulangan harian membaca Al-Qur’an ia tidak tuntas karena hanya memperoleh nilai 6. karena ia merasa malu kepada teman-temannya, ia mengikuti kegiatan baca tulis Al-Qur’an yang diselenggarakan di sekolah. Hanya beberapa bulan saja, akhirnya ia sudah lancar membaca Al-Qur’an.
Bentuk atau contoh sikap sabar,
Pada suatu saat, Ali memperbaiki kendaraannya yang rusak. Ia coba membuka filter oli, namun ia tidak dapat mengembalikan seperti semula. Kebetulan ia mempunyai teman yang ahli. Dengan sabar, Ali belajar cara membuka dan mengembalikan filter oli kendaraan dari temannya tersebut. Dengan kesabarannya akhirnya Ali berhasil memperbaiki kendaraannya tanpa mengeluarkan biaya.
Bentuk-Bentuk Bersyukur ,
Pada musim panen ini, keluarga Bahran memetik panennya sebanyak 7,5 kuintal gabah. Ia pandai mensyukuri nikmat Allah SWT. Walaupun panennya tidak mencapai nisab, namun ia menyisihkan sebagian gabahnya untuk diserahkan ke baitulmal.
Bentuk-bentuk perilaku qonaah,
Istiqamah tergolong anak salihah lagi qonaah. Ia lahir dari keluarga miskin di suatu kampung yang tidak jauh dari sekolahnya. Kendatipun banyak temannya yang naik sepeda, namun ia tidak minta sepeda kepada orang tuanya karena kondisinya miskin. Ia cukup merasa senang walaupun ke sekolah dengan berjalan kaki saja.
E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak terpuji.
Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang
Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang akhlak terpuji.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan
Kegiatan inti
Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan akhlak terpuji. (eksplorasi)
Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak terpuji. (Eksplorasi)
Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang akhlak terpuji. (Elaborasi)
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak terpuji. (Konfirmasi)
Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
10
Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian Jenis Penilaian
Bentuk
Penilaian Contoh Instrumen
menyebutkan contoh-contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah
menunjukkan ciri-ciri orang yang memiliki sikap
tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah
Tes tulis
Tes Tulis
Uraian
Penugasan
Sebutkan contoh-contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah!
Sebutkan ciri-ciri orang yang memiliki sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah!
Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung
Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001
Guru Aqidah Akhlak
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi Waktu : 2x40 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI
2. Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri. B. KOMPETENSI DASAR
2.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam fenomena kehidupan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dapat menyebutkan nilai-nilai positif dari tawakkal dalam fenomena kehidupan
Dapat menyebutkan nilai-nilai positif dari ikhtiyar dalam fenomena kehidupan
Dapat menyebutkan nilai-nilai positif dari sabar dalam fenomena kehidupan
Dapat menyebutkan nilai-nilai positif dari syukur dalam fenomena kehidupan D. MATERI PEMBELAJARAN
Nilai-Nilai Positif Tawakal
a) Memperoleh ketenangan jiwa karena merasa dekat dengan Allah SWT
b) Memperoleh kepuasan batin karena keberhasilan usahanya mendapat ridha Allah SWT c) Menumbuhkembangkan kesadaran akan kelemahan dirinya, mengakui kebesaran Allah
SWT
Nilai-nilai Positif Ikhtiar
1. Merasakan kepuasan batin karena dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri,
2. Terhormat dalam pandangan Allah dan sesama manusia karena sikap perwira yang dimiliki.
3. Dapat berlaku hemat dalam membelanjakan harta karena hasil yang dicapai memerlukan usaha
Nilai-nilai Positif Sikap Sabar 1) Tercapainya cita-cita
2) Mendapatkan kebahagiaan dan keberuntungan 3) Memiliki semangat hidup dan tidak mudah putus asa 4) Dapat menciptakan kedamaian hidup
5) Terhindar dari hal-hal yang buruk, selamat dari godaan hawa nafsu. Nilai-nilai Positif Bersyukur
a. Memperoleh kepuasan batin karena dapat menaati salah satu kewajiban hamba terhadap khaliknya
b. Terhindar dari sifat tamak yang dapat menjerumuskan diri kepada kufur nikmat. c. Mendapat jaminan tambahan nikmat dari Allah, sesuai firman-Nya dalam Q.S.
al-Baqarah/2 :152. Nilai-nilai Positif Qonaah
a. Terhindar dari sifat tamak yang dapat menjerumuskan diri kepada kufur nikmat.
b. Dapat merasakan ketenteraman hidup karena merasa cukup atas karunia Allah
c. Mendapatkan jaminan tambahan nikmat dari Allah dan terhindar dari ancaman siksa yang berat
E. METODE PEMBELAJARAN
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak
Kegiatan Waktu Aspek Yang
Dikembangkan
Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang akhlak terpuji.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan
Kegiatan inti
Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan akhlak terpuji. (eksplorasi)
Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak terpuji. (Eksplorasi)
Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang akhlak terpuji. (Elaborasi)
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak terpuji. (Konfirmasi)
Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
10
Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian Jenis Penilaian
Bentuk
Penilaian Contoh Instrumen
menyebutkan nilai-nilai positif dari tawakkal dalam fenomena kehidupan
menyebutkan nilai-nilai positif dari ikhtiyar dalam fenomena kehidupan
menyebutkan nilai-nilai positif dari sabar dalam fenomena kehidupan
menyebutkan nilai-nilai positif dari syukur dalam fenomena kehidupan
Sebutkan nilai-nilai positif dari tawakkal dalam fenomena kehidupan!
Sebutkan nilai-nilai positif dari ikhtiyar dalam fenomena kehidupan!
Sebutkan nilai-nilai positif dari sabar dalam fenomena kehidupan!
Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung
Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001
Guru Aqidah Akhlak
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi Waktu : 2x40 Menit A. STANDAR KOMPETENSI
2. Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri. B. KOMPETENSI DASAR
2.4 Membiasakan perilaku tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah. C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dapat menunjukkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan keluarga.
Dapat menunjukkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan sekolah.
Dapat menunjukkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan masyarakat
D. MATERI PEMBELAJARAN Membiasakan Berperilaku Tawakal
Manusia harus sadar bahwa dirinya lemah. Keberhasilan usaha manusia ada pada kuasa dan kehendak Allah semata-mata. Oleh sebab itu, manusia harus mau bertawakal kepada Allah serta melakukan usaha secara sungguh-sungguh. Orang yang tawakal berarti menunggu keberhasilan usahanya
Membiasakan Diri Berikhtiar
1. Giat dan bersemangat dalam melakukan suatu usaha
2. Tekun dalam melaksanakan suatu tugas yang diamanahkan terhadap dirinya 3. Pandai-pandai memanfaatkan waktu senggangnya untuk hal-hal yang positif 4. Tidak mudah putus asa apabila menghadapi suatu kesulitan
Membiasakan Diri Bersikap Sabar
1) Selalu ingat bahwa marah tidak dapat menyelesaikan masalah
2) Memperbanyak bergaul dengan teman-teman yang baik, berakhlak mulia
3) Membatasi diri dan bersikap hati-hati dalam bergaul dengan teman yang berwatak keras dan kasar
Membiasakan Diri Bersyukur
1. Menerima uang saku pemberian orang tua dengan senang hati 2. Memanfaatkan uang saku untuk membeli hal-hal yang bermanfaat 3. Tidak boros dalam menggunakan uang saku pemberian orang tua. 4. Jika memungkinkan, menyisihkan sebagian uang saku untuk ditabung. Membiasakan Diri Bersifat Qonaah
Qanaah seharusnya menjadi sifat dasar bagi setiap Muslim karena sifat tersebut menjadi pengendali agar tidak surut dalam keputuasaan dan tidak selalu maju dalam keserakahan.
E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak terpuji.
Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang
Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang akhlak terpuji.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan
Kegiatan inti
Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan akhlak terpuji. (eksplorasi)
Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak terpuji. (Eksplorasi)
Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang akhlak terpuji. (Elaborasi)
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak terpuji. (Konfirmasi)
Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
10
Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian PenilaianJenis PenilaianBentuk Contoh Instrumen
menunjukkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan keluarga.
menunjukkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan sekolah.
menunjukkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan masyarakat
Sebutkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan keluarga!
Sebutkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan sekolah!
Sebutkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam lingkungan masyarakat!
Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung
Drs. Nur Rohmad, M. Pd
Guru Aqidah Akhlak
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi Waktu : 2x40 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI
3. Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri. B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan pengertian ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur. C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dapat menjelaskan pengertian ananiah
Dapat menjelaskan pengertian putus asa
Dapat menjelaskan pengertian ghadhab
Dapat menjelaskan pengertian tamak
Dapat menjelaskan pengertian takabbur D. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Ananiah
Kata ananiah berasal dari bahasa Arab اااَاناَاا yang berarti aku. Ananiah berartisebangsa aku atau keakuan. Secara istilah, ananiah berarti sikap keakuan, sikap mementingkan diri sendiri, kurang memerhatikan orang lain. Dalam bahasa Indonesia, sikap seperti itu disebut egois. Sudah barang tentu sikap ananiah tidak disukai dalam pergaulan karena cenderung meremehkan atau tidak menghargai orang lain.
Pengertian Putus Asa
Putus asa berarti habis harapan, tidak ada harapan lagi. Seorang dikatakan putus asa apabila tidak lagi mempunyai harapan tentang sesuatu yang semula hendak dicapai. Penyebab seseorang putus asa biasanya karena terjadinya kegagalan yang berulang kali dalam mencapai cita-cita atau pengharapan sesuatu. Sebenarnya, penyebab utama seorang putus asa bukanlah persoalan yang dihadapi semata-mata, melainkan cara menyikapi persoalan tersebut.
Pengertian Gadab
Gadab berasal dari bahasa Arab
َاًََبََضََغ
َ-
ََُبََضَْغَي
-
َََبَِضََغ
yang berarti merasa (perasaan) sangat tidak senang dan panas. Rasa sangat tidak senang dan panas tersebut mungkin karena dihina, disakiti hatinya atau dirampas haknya. Akibatnya, menimbulkan kekecewaan. Apabila kekecewaan cukup mendalam, akhirnya dilampiaskan dengan kemarahan.Pengertian Tamak
Kata tamak berasal dari bahasa Arab
اًعَمَط
-
ُعَمْطَي
-
َعِمَط
yang berarti loba, tamak, dan rakus. Secara istilah, tamak berarti terlampau besar nafsunya terhadap keduniaan. Orang yang terlampau besar nafsunya untuk memiliki harta mencurahkan pikiran dan tenaga agar harta kekayaannya semakin banyak. Sikap seperti ini amat tercela dalam pandangan agama maupun sesama manusia. Pengertian TakaburKata takabur berasal dari bahasa Arab
اًرلّبَكَت
-
ررّبَكَتَي
-
ََررّبَكَت
yang berarti sombong, merasa dirinya benar. Takabur adalah sikap yang amat tercela, baik dalam pandangan Allah maupun sesama manusia. Oleh sebab itu, setiap muslimin dan muslimat wajib menjauhinya.E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang
Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang akhlak tercela.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan
Kegiatan inti
Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan akhlak tercela. (eksplorasi)
Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak tercela. (Eksplorasi)
Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang akhlak tercela. (Elaborasi)
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak tercela. (Konfirmasi)
Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
10
Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian Jenis Penilaian
Bentuk
Penilaian Contoh Instrumen
menjelaskan pengertian ananiah
menjelaskan pengertian putus asa
menjelaskan pengertian ghadhab
menjelaskan pengertian tamak
menjelaskan pengertian takabbur
Jelaskan pengertian ananiah!
Jelaskan pengertian putus asa!
Jelaskan pengertian ghadhab!
Jelaskan pengertian tamak!
Jelaskan pengertian takabbur!
Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung
Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001
Guru Aqidah Akhlak
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi Waktu : 2x40 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI
3. Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri. B. KOMPETENSI DASAR
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dapat menyebutkan bentuk dan contoh-contoh perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur
Dapat menunjukkan ciri-ciri orang yang memiliki perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur
D. MATERI PEMBELAJARAN Bentuk-Bentuk Ananiah
Bentuk-bentuk sikap ananiah yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: 1. Selalu ingin menang dalam pembicaraan bersama teman
2. Kurang menghargai pendapat orang lain, walaupun benar 3. Menonjolkan kemampuan dirinya di hadapan sesama manusia 4. Susah menerima saran dan/atau kritik dari orang lain.
Bentuk-Bentuk Putus Asa
Putus asa yang dialami seseorang dapat tercermin dalam sikap sebagai berikut. 1. Bermalas-malasan setelah mengalami kegagalan dalam suatu usaha
2. Tidak bersemangat untuk meneruskan usahanya yang gagal 3. Tampak murung dan tidak memiliki gairah untuk berusaha lagi
4. Mudah terpancing emosinya sehingga cepat marah walaupun hanya dengan sebab yang kecil Bentuk-Bentuk Gadab
Kemarahan seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk
1. Pandangan mata yang tajam dengan mata memerah dan jarang berkedip
2. Wajah cemberut dan mudah terpancing emosinya
3. Susah diajak berbicara baik-baik
4. Terkadang melontarkan kata-kata kasar yang tidak enak di dengar
5. Bertindak anarkis, merusak sesuatu yang ada di sekelilingnya
6. Mengancam terhadap orang yang menyebabkan kecewa
Bentuk-Bentuk Tamak
1. giat melakukan sesuatu apabila diperkirakan akan memperoleh hasil 2. enggan melakukan sesuatu yang memerlukan biaya
3. enggan mengeluarkan harta yang dimiliki untuk agama dan kemanusiaan 4. menghabiskan waktunya untuk mengumpulkan kekayaan
5. mau menerima, tetapi enggan memberikan sesuatu kepada pihak lain Bentuk-Bentuk Takabur
1. Berlagak seakan dirinya sendiri yang paling pandai dan paling benar 2. Mudah terpancing emosinya apabila pendapatnya tidak diikuti orang lain 3. Tidak bersedia di kritik atau diberi saran, walaupun pendapatnya kurang
4. Tidak mau menerima kebenaran dari orang yang dipandang lebih rendah
Kegiatan Waktu Aspek Yang
Dikembangkan
Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang akhlak tercela.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan
Kegiatan inti
Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan akhlak tercela. (eksplorasi)
Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak tercela. (Eksplorasi)
Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang akhlak tercela. (Elaborasi)
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak tercela. (Konfirmasi)
Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
10
Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian Jenis Penilaian
Bentuk
Penilaian Contoh Instrumen
menyebutkan bentuk dan contoh-contoh perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur
menunjukkan ciri-ciri orang yang memiliki perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur
Tes tulis
Tes Lisan
Uraian
Penugasan
Sebutkan bentuk dan contoh-contoh perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur!
Sebutkan ciri-ciri orang yang memiliki perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur!
Kepala MTsN Bandung
Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001
Guru Aqidah Akhlak
Saifatul A’isah, S.Pd.I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi Waktu : 2x40 Menit A. STANDAR KOMPETENSI
3. Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri. B. KOMPETENSI DASAR
3.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam fenomena kehidupan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dapat menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ananiah dalam fenomena kehidupan
Dapat menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan putus asa dalam fenomena kehidupan
Dapat menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ghadhab dalam fenomena kehidupan
Dapat menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan tamak dalam fenomena kehidupan
Dapat menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan takabbur dalam fenomena kehidupan D. MATERI PEMBELAJARAN
Dampak Negatif Ananiah
1. Tidak disukai dalam pergaulan karena dia meremehkan orang lain. 2. Menurunkan martabatnya sehingga lambat laun tidak disukai orang 3. Terisolir dari pergaulan masyarakat lingkungannya.
Dampak Negatif Putus Asa
1. Merugikan diri sendiri karena membuang waktu dan energi yang sebenarnya dimiliki
2. Susah untuk mencapai kemajuan karena tidak berani berbuat, khawatir menanggung kegagalan
3. Telah terkena sifat-sifat kafir karena putus asa dari rahmat Allah
Dampak Negatif Gadab
1. Tidak dapat berpikir secara tenang dalam menghadapi persoalan 2. Mudah terkena tekanan batin apabila hal itu sering terjadi
3. Susah menerima kebenaran dan saran karena emosinya sedang memuncak 4. Tidak dapat diajak berkomunikasi secara baik
5. Menimbulkan kekhawatiran apabila melakukan hal-hal yang tidak diinginkan Dampak Negatif Tamak
1. Mudah terjerumus ke dalam kehidupan yang sesat karena keduniaan
2. Tercela dalam pandangan sesama manusia karena biasanya orang yang tamak cenderung bakhil 3. Jauh dari petunjuk agama karena waktunya habis untuk memikirkan harta.
Dampak Negatif Takabur
1. Menimbulkan rasa tidak senang kepada pihak lain karena diremehkan 2. Orang lain yang merasa tidak dihormati semakin menjauh darinya. 3. Memperbanyak lawan dan mengurangi teman
4. Lambat laun dapat menjadi siksaan batinnya karena tidak disukai orang lain 5. Dibenci Allah SWT dan sesama manusia
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
Kegiatan Waktu Aspek Yang
Dikembangkan
Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang akhlak tercela.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan
Kegiatan inti
Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan akhlak tercela. (eksplorasi)
Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak tercela. (Eksplorasi)
Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang akhlak tercela. (Elaborasi)
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak tercela. (Konfirmasi)
Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
10
Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian Jenis Penilaian
Bentuk
Penilaian Contoh Instrumen
menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ananiah dalam fenomena kehidupan
menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan putus asa dalam fenomena kehidupan
menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ghadhab dalam fenomena kehidupan
menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan tamak dalam fenomena kehidupan
menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan takabbur dalam fenomena kehidupan
Tes tulis
Sebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ananiah dalam fenomena kehidupan!
Sebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan putus asa dalam fenomena kehidupan!
Sebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ghadhab dalam fenomena kehidupan!
Sebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan tamak dalam fenomena kehidupan!
Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung
Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001
Guru Aqidah Akhlak
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi Waktu : 2x40 Menit A. STANDAR KOMPETENSI
3. Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri. B. KOMPETENSI DASAR
3.4 Membiasakan diri menghindari hal-hal yang mengarah pada perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dapat menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga
Dapat menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.
Dapat menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat
D. MATERI PEMBELAJARAN
Perilaku Menghindari Sikap Ananiah
Cara untuk menghilangkan sifat ananiah, antara lain:
1. Mengendalikan diri untuk tidak selalu menang dalam pembicaraan 2. Tidak menganggap bahwa pendapatnya sendiri yang paling benar 3. Belajar menghargai orang lain sebagaimana dirinya ingin dihargai Perilaku Menghindari Putus Asa
Cara untuk menghindarkan diri dari putus asa, antara lain
1. Merenungi kegagalan yang dialami untuk kemajuan yang lebih baik
2. Selalu yakin bahwa Allah akan memberi jalan keluar atas persoalan yang kita hadapi
Perilaku Menghindari Gadab Cara mengurangi gadab, antara lain
1. Menyadari dengan sepenuh hati bahwa setiap orang pasti berbuat salah 2. Menyadari bahwa dirinya juga pernah berbuat salah kepada orang lain 3. Marah tidak dapat menyelesaikan masalah secara baik
4. Marah tidak disukai dalam pergaualan
5. Memperbanyak bergaul dengan banyak orang Perilaku Menghindari Tamak
Upaya untuk menghindarkan diri dari sifat tamak, antara lain.
1. Sering memerhatikan kehidupan orang yang di bawahnya (orang yang lebih miskin daripada dirinya) agar dapat mensyukuri nikmat yang diterima dari Allah SWT
2. Mengurangi perhatiannya terhadap orang-orang yang di atasnya (yang lebih kaya) agar tidak terpengaruh olehnya.
Perilaku Menghindari Takabur
Upaya menghindarkan diri dari sifat takabur, antara lain sebagai berikut.
1. Selalu menyadari bahwa ukuran kemuliaan di sisi Allah SWT ditentukan oleh kualitas takwanya.
2. Memperbanyak bergaul dengan orang-orang saleh dan tawaduk
3. Memerhatikan kegagalan-kegagalan yang dialami sehingga dapat menyadari kelemahan dirinya.
E. METODE PEMBELAJARAN
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak
Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang
Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang akhlak tercela.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan
Kegiatan inti
Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan akhlak tercela. (eksplorasi)
Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak tercela. (Eksplorasi)
Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang akhlak tercela. (Elaborasi)
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak tercela. (Konfirmasi)
Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
10
Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian PenilaianJenis PenilaianBentuk Contoh Instrumen
menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga
menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.
menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat
Jelaskan cara menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga!
Jelaskan cara menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah!
Jelaskan cara menghindari perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat!
Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,
Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1I
Alokasi Waktu : 2x40 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah. B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT. C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT
Menunjukkan dalil naqli tentang beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT
Menunjukkan nama-nama Rasul yang wajib diketahui dan diimani D. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Beriman Kepada Rasul rasul Allah.
Beriman kepada rasul Allah berarti mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah memilih dan mengutus beberapa orang pilihan sebagai rasul. Kepada mereka diturunkan wahyu untuk disampaikan kepada umatnya.
Rasul adalah manusia biasa yang pada dirinya berlaku juga sifat-sifat kemanusiaan. Iman kepada rasul-rasul Allah adalah salah satu rukun Iman. Jadi seseorang tidak dikatakan beriman jika tidak mempercayai rasul-rasul Allah.
Allah maha pengasih dan penyayang. Allah menyuruh manusia agar berbuat kebajikan, agar hidupnya bahagia dunia dan akhirat. Untuk itulah Allah mengutus para rasul untuk menyampaikan tata cara beribadah dengan benar.
Allah maha adil dan bijaksana. Allah menjanjikan kepada manusia yang ikhlas menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya akan mendapat imbalan surga, begitu pula sebaliknya. Janji Allah tersebut dikabarkan melalui utusan-Nya yaitu para rasul.
Sebagaimana tersebut dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’d ayat 38 dijelaskan bahwa Allah telah mengutus para rasul-Nya untuk menyampaikan kabar dan petunjuk kepada umat manusia. Kita wajib percaya dengan sepenuh hati akan adanya para rasul utusan Allah.
E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.
Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Waktu
Aspek Yang Dikembangkan
Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan
10
50
Kegiatan inti
Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan iman kepada Rasul-rasul Allah. (eksplorasi)
Siswa membaca berbagai sumber tentang iman kepada Rasul-rasul Allah. (Eksplorasi)
Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.
(Elaborasi)
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan iman kepada Rasul-rasul Allah. (Konfirmasi)
Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
5
10 5
G. SUMBER PEMBELAJARAN
Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian PenilaianJenis PenilaianBentuk Contoh Instrumen
menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT
menunjukkan dalil naqli tentang beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT
menunjukkan nama-nama Rasul yang wajib diketahui dan diimani
Tes tulis
Tes Lisan
Tes Lisan
Penugasan
Penugasan
Penugasan
Jelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT
Sebutkan dalil naqli tentang beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT!
Sebutkan nama-nama Rasul yang wajib diketahui dan diimani!
Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung
Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001
Guru Aqidah Akhlak
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1I
Alokasi Waktu : 2x40 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah. B. KOMPETENSI DASAR
1.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT. C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dapat menyebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT melalui berbagai literatur
Dapat menyebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT melalui dalil naqli
D. MATERI PEMBELAJARAN
bukti/dalil kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT.
سانلل نوكي للنيرذنمو نيرشبم لر
للرلادعب ةخح هللا ىلع
ۗ
هللا ناك و
اميكح ازيزع
(QS An-Nisa’ ayat 165)
هلولرو هللاباونمااونما نيذلااهي اي
بتكلاو هلولر ىلع لزن ي ذلا بتكلاو
لبق نم لزنا ي ذلا
ۗ
هللاب رفكي نمو
مويلاو هللرو هبتكو هتكللمو
اديعب لل لددقفرخخا
(QS. An-Nisa’ ayat 136)
ةمممممممممما لمممممممممك يقف انثعبدمممممممممدلو
توممغ اممطلااوبنتجاو هللااودبعاناخومملر
ۚ
تدح نم مهنمو هممللا ىدممه نم مهنمقف
ةللضلا هيلع
ۗ
...
(QS. An-Nahl ayat 36
َخ ّمُث اًدْيِه َش ٍةّمُا ِلُك ْنِم ُثَعْبَن َمْوَيَو
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan
Kegiatan inti
Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan iman kepada Rasul-rasul Allah. (eksplorasi)
Siswa membaca berbagai sumber tentang iman kepada Rasul-rasul Allah. (Eksplorasi)
Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.
(Elaborasi)
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan iman kepada Rasul-rasul Allah. (Konfirmasi)
Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
10
Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian Jenis Penilaian
Bentuk
Penilaian Contoh Instrumen
adanya kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT melalui berbagai literatur
menyebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT melalui dalil naqli
Tes Lisan Penugasan
kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT melalui berbagai literatur!
Sebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya Rasul-rasul Allah SWT melalui dalil naqli!
Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung
Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001
Guru Aqidah Akhlak
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1I
Alokasi Waktu : 2x40 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah. B. KOMPETENSI DASAR
1.3 Menguraikan sifat-sifat Rasul-rasul Allah SWT. C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dapat enjelaskan sifat-sifat wajib, mustahil dan jaiz bagi Rasul-rasul Allah SWT.
Dapat menjelaskan pengertian Ulul Azmi. D. MATERI PEMBELAJARAN
Sifat-sifat Rasul-rasul Allah SWT.
Tugas yang diemban oleh para rasul sangat berat. Allah mengangkat orang-orang terpilih untuk menjadi rasul. Untuk suksesnya tugas yang dipercayakan Allah, para rasul diberkahi oleh sifat-sifat istimewa. Sifat-sifat itu terdiri atas tiga macam yaitu :
1. Sifat Wajib Rasul
Adalah sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh para rasul, yaitu: a. Siddiq artinya Benar
b. Amanah artinya Terpercaya c. Tabligh artinya Menyampaikan d. Fatonah artinya Cerdas
2. Sifat Mustahil Rasul
Adalah sifat-sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh para rasul, yaitu: a. Kizib artinya Dusta
b. Kiyanah artinya Tidak dapat dipercaya c. Kitman artinya Menyembunyikan d. Baladah artinya Bodoh
3. Sifat Jaiz Rasul
Adalah sifat yang boleh ada pada diri rasul dan boleh pula tidak ada padanya E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.
Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Waktu DikembangkanAspek Yang
Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan
10
50
Kegiatan inti
Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan iman kepada Rasul-rasul Allah. (eksplorasi)
Siswa membaca berbagai sumber tentang iman kepada Rasul-rasul Allah. (Eksplorasi)
Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang iman kepada Rasul-rasul Allah. (Elaborasi)
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan iman kepada Rasul-rasul Allah. (Konfirmasi)
Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
5
10 5
G. SUMBER PEMBELAJARAN
Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian PenilaianJenis PenilaianBentuk Contoh Instrumen
menjelaskan sifat-sifat wajib, mustahil dan jaiz bagi Rasul-rasul Allah SWT.
menjelaskan pengertian Ulul Azmi.
menunjukkan nama-nama Rasul Ulul Azmi
menjelaskan sifat-sifat Rasul Ulul Azmi
Tes tulis
Tes tulis
Tes Lisan
Tes Lisan
Penugasan
Penugasan
Penugasan
Penugasan
Jelaskan sifat-sifat wajib, mustahil dan jaiz bagi Rasul-rasul Allah SWT!
Jelaskan pengertian Ulul Azmi!
Sebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi!
Jelaskan sifat-sifat Rasul Ulul Azmi!
Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung
Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001
Guru Aqidah Akhlak
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Satuan Pendidikan : MTs N Bandung Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas/Semester : VIII/1I
Alokasi Waktu : 2x40 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah. B. KOMPETENSI DASAR
1.4 Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada rasul-rasul Allah dan mencintai Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dapat menunjukkan contoh sifat siddiq dalam kehidupan
Dapat menunjukkan contoh sifat amanah dalam kehidupan
Dapat menunjukkan contoh sifat tabligh dalam kehidupan
Dapat menunjukkan contoh sifat fathonah dalam kehidupan D. MATERI PEMBELAJARAN
Keimanan kepada rasul Allah harus dapat diwujudkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada rasul Allah dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW antara lain :
1. Membiasakan diri berlaku jujur terhadap siapapun sebagaimana sikap jujur yang dimiliki oleh para rasul Allah
2. Berusaha untuk dapat menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya sebagaimana sikap amanah yang dimiliki para rasul
3. Memiliki etos kerja yang baik, melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki secara maksimal
4. Berusaha untuk memiliki kepekaan dalam menghadapi persoalan sehingga dapat mengatasinya secara tepat, baik, dan sesuai pertimbangan akal sehat
5. Wajib memiliki akhlakul karimah sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia
E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.
Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Waktu
Aspek Yang Dikembangkan
Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang iman kepada Rasul-rasul Allah.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan
Kegiatan inti
Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian, dasar, dan tujuan iman kepada Rasul-rasul Allah. (eksplorasi)
Siswa membaca berbagai sumber tentang iman kepada Rasul-rasul Allah. (Eksplorasi)
Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang iman kepada Rasul-rasul Allah. (Elaborasi)
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan iman kepada Rasul-rasul Allah. (Konfirmasi)
Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
50
5 10
5 G. SUMBER PEMBELAJARAN
Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian PenilaianJenis PenilaianBentuk Contoh Instrumen
menunjukkan contoh sifat siddiq dalam kehidupan
menunjukkan contoh sifat amanah dalam kehidupan
menunjukkan contoh sifat tabligh dalam kehidupan
menunjukkan contoh sifat fathonah dalam kehidupan
Tes tulis
Tes tulis
Tes Lisan
Tes Lisan
Penugasan
Penugasan
Penugasan
Penugasan
Sebutkan contoh sifat siddiq dalam kehidupan!
Sebutkan contoh sifat amanah dalam kehidupan!
Sebutkan contoh sifat tabligh dalam kehidupan!
Sebutkan contoh sifat fathonah dalam kehidupan!
Bandung, 13 Juli 2013 Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung
Drs. Nur Rohmad, M. Pd NIP. 19620525 199203 1 001
Guru Aqidah Akhlak