• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERBEDAAN KONSEP MUHAMMADIYAH DAN WASHLIYAH TERHADAP LINGKUNGAN MASYARAKAT DI DESA ARUL GELE KECAMATAN SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGGARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERBEDAAN KONSEP MUHAMMADIYAH DAN WASHLIYAH TERHADAP LINGKUNGAN MASYARAKAT DI DESA ARUL GELE KECAMATAN SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGGARA."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERBEDAAN KONSEP MUHAMMADIYAH DAN

WASHLIYAH TERHADAP LINGKUNGAN MASYARAKAT DI DESA ARUL GELE KECAMATAN SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

AL CHAIDIR NAWAWI SELIAN NIM. 308 121 001

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Al Chaidir Nawawi Selian, NIM. 308 121 001. Pengaruh Perbedaan Konsep Muhammadiyah Dan Washliyah Terhadap Lingkungan Masyarakat Di Desa Arul Gele Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah. Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. 2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang perbedaan konsep organisasi Muhammadiyah dan Washliyah di desa Arul Gele, Mengetahui tentang pengaruh perbedaan konsep Muhammadiyah dan Washliyah di desa Arul Gele, Meningkatkan kesadaran masyarakat desa Arul Gele dalam beragama, meskipun berbeda pendapat.

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, maka peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research). Kemudian teknik untuk mengumpulkan data dilakukan dengan cara observasi ke lokasi penelitian, wawancara kepada tokoh agama di Desa Arul Gele, tokoh agama dan masyarakat sekitar lokasi penelitian dan dokumentasi atau memfoto kegiatan-kegiatan cara beribadah masyarakat desa Arul Gele dengan kehidupan yang mereka lakukan yang ditemukan pada saat ini.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis hanturkan kepada Allah Subhanahuwata’ala atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga peneliti diberikan kemudahan untuk

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Kemudian Shalawat dan Salam

dihadiahkan Kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kepada jalan

kebenaran dan mudah-mudahan kita termasuk kepada golongan hamba Nya yang menerima Syafa’at Nya di akhirat kelak.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Perbedaan Konsep Muhammadiyah Dan Washliyah Terhadap Lingkungan Masyarakat di Desa Arul Gele

Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah”. Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar S-1 Jurusan Pendidikan Sejarah, UNIMED.

Untuk itu peneliti mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah memberikan partisipasi atas penulisan skripsi ini. Maka penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibunda tercinta penulis Painem, yang telah tiada tara memberikan

semangat dan motivasi kepada penulis, yang tidak hentinya berjuang

mengkuliahkan penulis walau tanpa Ayahanda tercinta Alm.

Muhatadin Selian yang telah lama meninggalkan kami sekeluarga.

Semoga amal Mu diterima disisi Allah SWT. Amin.

2. Kepada Abangda Jandra Alga Selian, adik Al Hafizni Selian dan Aulia

Rahmadhani Selian. Terima kasih atas segala perhatian dan

pengertiannya kepada penulis sehingga mempermudah dalam

pelaksanaan penelitian lapangan.

3. Kepada Pak Ngah Drs. Kamil Selian dan Mak Ngah Dra. Safiah

Sipahutar yang selalu memberikan bantuan dan semangat serta

motivasinya kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Nenek Kul dan Kakek Kul yang telah membantu penulis dalam

memberikan laptop kepada penulis agar mempermudah lancarnya

(6)

5. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan beserta jajarannya.

6. Bapak Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan, bersera jajarannya.

7. Ibu Dra. Lukitaningsih, M. Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Sejarah Universitas Negeri Medan, yang selalu memberikan

pengarahan dan telah banyak membantu serta perhatiannya kepada

penulis agar segera menyelesaikan skripsi ini.

8. Kepada Ibu Dosen PA sekaligus sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan

Sejarah yang sekaligus sudah penulis anggap sebagai Ibunda penulis di

Medan yakni Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M. Si. Yang juga tiada

tara memberikan semangat dan motivasi serta membantu penulis

dalam melancarkan perkuliahan dan skripsi penulis selama ini.

9. Kepada Dosen Pembimbing Skripsi penulis Bapak Pristi Suhendro

Lukitoyo, S. Hum. M. Si yang telah memberikan saran dan masukan

yang sifatnya membangun kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

Dan sebagai Pembimbing Skripsi di Jurusan Pendidikan Sejarah

Universitas Negeri Medan.

10.Bapak/Ibu Dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis

selama duduk di bangku perkuliahan.

11.Kepada teman-teman yang telah membantu dan mendukung penulisan

skripsi ini, Mardhiah, S. Pd, Leo Horasdin Damanik, Dini Wariastuti,

Muler Pakpahan, M. Syaifi Akmal Selian, Parlan Antoni Selian,

Dawiyah Selian. Dan rekan-rekan stambuk 2008 yang tidak disebutkan

namanya satu-persatu disini. Terima kasih kebersamaannya selama

empat tahun di Jurusan Pendidikan Sejarah. Semoga pertemanan kita

(7)

12.Kepada adik stambuk 2009, Muhammad Ihsan, Hodma Rizky Siregar,

Andiko Jerohdi, Said Mubin, yang telah memberikan dukungan dan

perhatiaannya dalam penulisan skripsi ini.

13.Kepada adik stambuk 2010, Novi, Rizky Niara, Fitry Lestary, Dora,

yang telah memberikan dukungan dan perhatiaannya dalam penulisan

skripsi ini.

14.Kepada adik stambuk 2011, Lia, Yasipin yang telah memberikan

dukungan dan perhatiaannya dalam penulisan skripsi ini.

15.Kepada Bapak Syadikin selaku Kepala DesaDesa Arul Gele

Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah beserta jajarannya atas

kesikapan dalam membantu penulis untuk mengurus dalam

permasalahan administrasi.

16.Bapak Tugirin selaku Sekretaris Desa Arul Gele yang selalu membantu

penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

17.Bapak M. Arifin dan Bapak Sukino selaku masing-masing Pimpinan

Cabang di organisasi masing-masing yang telah bersedia memberikan

informasi kepada penulis dalam memenuhi informasi kepada penulis.

18.Kepada seluruh informan yang telah memberikan informasi kepada

peneliti sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dengan

informasi yang diberikan sangat membantu penulis.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin untuk menyelesaikan

skripsi ini. Akan tetapi penulis sadar penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan.

Semoga skripsi ini memberikan manfaat kepada para pembaca.

Medan, 2012 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LATAR BELAKANG ... 1

B. IDENTIFIKASI MASALAH ... 4

C. RUMUSAN MASALAH ... 4

D. TUJUAN PENELITIAN ... 5

E. MANFAAT PENELITIAN ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. LANDASAN KONSEP ... 6

A.1. Konsep Organisasi ... 6

A.2. Konsep Organisasi Muhammadiyah dan Washliyah Serta Pemikirannya ... 7

1. Muhammadiyah ... 7

2. Washliyah ... 12

B. KERANGKA BERFIKIR ... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 17

a. Jenis Penelitian ... 17

b. Lokasi Penelitian ... 17

c. Sumber Data ... 18

d. Teknik Pengumpulan Data ... 18

(9)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 21

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 21

1. Kondisi Geografis Aceh Tengah ... 21

2. Kondisi Geografis Kecamatan Silih Nara ... 22

3. Kondisi Geografis Arul Gele ... 23

4. Sejarah dan Asal Usul Desa Arul Gele ... 24

5. Iklim dan Curah Hujan ... 25

B. KONSEP MUHAMMADIYAH DAN WASHLIYAH SECARA UMUM ... 36

1. Konsep Muhammadiyah ... 36

2. Konsep Washliyah ... 44

C. PENDAPAT MASYARAKAT DESA ARUL GELE TERHADAP PERBEDAAN ORGANISASI MUHAMMADIYAH DAN WASHLIYAH ... 46

D. SEKILAS SEJARAH MUHAMMADIYAH DI ACEH ... 48

1. Masuknya Organisasi Masyarakat Muhammadiyah di Desa Arul Gele ... 50

2. Masuknya Organisasi Masyarakat Washliyah di Desa Arul Gele ... 54

3. Hubungan Antara Organisasi Masyarakat Muhammadiyah dan Washliyah di Desa Arul Gele ... 56

4. Perkembangan Konsep Organisasi Muhammadiyah dan Washliyah di Desa Arul Gele ... 57

a. Muhammadiyah ... 57

(10)

5. Pengaruh Lingkungan Masyarakat Desa Arul Gele Terhadap

Berkembangnya Konsep Organisasi Masyarakat

Muhammadiyah dan Washliyah ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

A. KESIMPULAN ... 63

B. SARAN ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

DAFTAR WAWANCARA ... 68

DAFTAR INFORMAN ... 70

DAFTAR TABEL ... 71

DAFTAR GAMBAR ... 72

(11)

DAFTAR TABEL

TABEL I Luas Daerah Dan Persentasenya Menurut Desa Arul Gele ... 25

TABEL II Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Perdusun Tahun 2012 di Desa Arul ... 26

TABEL III Jumlah Penduduk Menurut Pemeluk Agama Dirinci di Desa Arul Gele ... 27

TABEL IV Jumlah Penduduk Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha

Perdusun Tahun 2012 ... 28

TABEL V Sarana Pendidikan ... 29

TABEL VI Banyaknya TPA/TPQ, Jumlah Murid dan Guru Dirinci Menurut Desa Arul Gele ... 30

TABEL VII Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku Menurut Kantor Kepala Desa Arul Gele Tahun 2012 ... 32

TABEL VIII Sarana Ibadah ... 33

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Wawancara Bersama Bapak Sukino ... 53

Gambar 2 Wawancara Bersama Bapak M. Arifin ... 54

Gambar 3 Wawancara Bersama Ibu Seri Murni ... 55

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG

Desa Arul Gele merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Silih

Nara Kabupaten Aceh Tengah. Desa ini memiliki banyak penduduk yang beragam

suku di antaranya suku Jawa, Aceh, dan suku pribumi yakni Gayo. Walaupun

terdapat banyak suku akan tetapi desa ini penduduknya seratus persen menganut

agama Islam yang mengikuti organisasi keagamaan yakni Muhammadiyah dan Al

Jam’iatul Washliyah.

Masyarakat desa Arul Gele seluruhnya beragama Islam yang mengikuti

organisasi keagamaan tersebut sering mengalami perbedaan pendapat dalam

beberapa hal: 1). Dalam hal kematian, 2). Dalam hal Pendidikan, 3). Dalam hal

melakukan ibadah di tempat peribadatan (Masjid), dan 4). Dalam hal sosial

lingkungan masyarakat. Perbedaan tersebutlah sehingga masyarakat yang berada

di desa Arul Gele sering tidak menyatu dalam satu lingkungan masyarakat yang

sama. Dari paparan di atas peneliti merasa tertarik dalam melakukan penelitian

dalam hal perbedaan tersebut.

Organisasi Muhammadiyah lahir pada tahun 1912. Banyak versi yang

menjelaskan tentang lahirnya organisasi Muhammadiyah. Hal ini dijelaskan

berdasarkan pendangan-pandangan tertentu. Misalnya dari sudut pandang politik,

dari sudut pandang politik ini dijelaskan bahwa lahirnya organisasi

(14)

keadaan tidak bersatu. Maka, munculah Muhammadiyah yang bertujuan untuk

mempersatukan Negara Indonesia.1

Muhammadiyah berasal dari kata bahasa Arab “Muhammad” yaitu nama nabi

atau Rasul yang terakhir. Kemudian mendapatkan “ya nisbiyah” yang artinya

menjeniskan. Jadi Muhammadiyah berarti umatnya Muhammad atau pengikut

Muhammad. Yaitu semua orang yang menyakini bahwa Muhammad adalah

hamba dan pesuruh Allah yang terkahir. Dengan demikian siapapun yang

beragama Islam maka dia adalah orang Muhammadiyah, tanpa dilihat atau

dibatasi oleh perbedaan organisasi, golongan bangsa, geografis, etnis, dsb.

Al Jami’yatul Washliyah merupakan organisasi Islam yang lahir pada 30

November 1930 dan bertepatan 9 Rajab 1349 H di Kota Medan, Sumatera Utara.

Al Jami’yatul Washliyah yang lebih di kenal dengan sebutan Al-Washliyah lahir

ketika bangsa Indoensia masih dalam penjajahan Hindia Belanda (Nederlandsh

Indie). Sehingga para pendiri Al Washliyah turut berperang dalam melawan

penjajahan Belanda. Tidak sedikit para tokoh Al Washliyah yang di tangkap

Belanda dan dijebloskan ke penjara hingga menjadi sahid demi mempertahankan

agama dan Negara.

Tujuan utama berdirinya organisasi Al Washliyah ketika itu sebagai sarana

pemersatu umat yang berpecah belah dan berbeda pandangan. Perselisihan

tersebut merupakan bagian dari strategi Belanda untuk terus berkuasa di bumi

Indoensia, kemudia organisasi Al Washliyah menggalang persatuan umat untuk

(15)

melawan penjajahan Belanda di muka bumi Indonesia, hingga diraihnya

kemerdekaan.

Penjajahan Belanda yang menguasai bumi Indonesia terus berupaya agar

bangsa Indonesia tidak bersatu, sehingga mereka terus menerus mengadu domba

rakyat. Segala cara dilakukan penjajahan agar rakyat berpecah belah. Karena bila

rakyat Indonesia bersatu maka dikhawatirkan bisa melawan penjajah Belanda.

Upaya memecah belah rakyat terus merasuk hingga ke sendi-sendi agama

Islam. Umat Islam kala itu dapat di pecah belah karena disibukkan dengan

perbedaan pandangan dalam hal ibadah dan cabang dari agama (furu’iyah).

Kondisi ini terus meruncing, hingga umat Islam terbagi menjadi dua kelompok

yang disebut dengan kaum tua dan kaum muda. Perbedaan faham di bidang agama

ini semakin tajam hingga pada tingkat meresahkan.

Upaya mempersatukan umat Islam terus dilakukan dan akhirnya terbentuklah

organisasi Al Jam’iyatul Washliyah sebagai sarana pemersatu sesuai dengan nama

Perkumpulan Yang Menghubungkan”. Maksudnya adalah menghubungkan

manusia dengan Allah SWT. Dan menghubungkan manusia dengan manusia

(sesama umat Islam).

Agama merupakan salah satu tuntunan hidup setiap manusia, yang menjadi

tiang agar manusia tidak berbuat sewenang-wenang di muka bumi ini. Dan agama

Islam memiliki bermacam-macam organisasi yang telah dijelaskan di atas. Di desa

Arul Gele organisasi Muhammadiyah dan Washliyah ini merupakan penganut

(16)

Dari latar belakang inilah peneliti menarik untuk meneliti Pengaruh Perbedaan

Konsep Muhammadiyah Dan Washliyah Terhadap Lingkungan Masyarakat Di

Desa Arul Gele Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah.

B.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang, maka

identifikasi masalahnya adalah:

1. Apa saja konsep organisasi Muhammadiyah dan Washliyah?

2. Bagaimana latar belakang masuk dan berkembangnya organisasi

Muhammadiyah dan Washliyah di desa Arul Gele?

3. Bagaimana pendapat masyarakat desa Arul Gele terhadap perbedaan

organisasi tersebut?

4. Adakah pengaruh lingkungan masyarakat desa Arul Gele terhadap

perbedaan organisasi tersebut?

5. Bagaimana cara masyarakat menanggapi perbedaan organisasi tersebut?

C.

Perumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pandangan masyarakat desa Arul Gele tentang perbedaan

konsep Muhammadiyah dan Washliyah di desa Arul gele?

2. Bagaimana latar belakang masuk dan berkembangnya organisasi

Muhammadiyah dan Washliyah di desa Arul Gele?

3. Bagaimana pendapat masyarakat tentang organisasi tersebut?

4. Bagaimana pengaruh yang terjadi di lingkungan masyarakat desa Arul

(17)

5. Mungkinkan masyarakat desa Arul Gele menanggapi perbedaan organisasi

ini dengan positif semua?

D.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu :

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat desa Arul Gele dalam

beragama, meskipun berbeda pendapat.

2. Mengetahui tentang perbedaan konsep organisasi

Muhammadiyah dan Washliyah di desa Arul Gele.

3. Mengetahui tentang pengaruh perbedaan konsep

Muhammadiyah dan Washliyah di desa Arul Gele .

E.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan tentang perbedaan konsep organisasi

Muhammadiyah dan Washliyah di desa Arul Gele.

2.

Mendeskripsikan tentang pengaruh perbedaan konsep

Muhammadiyah dan Washliyah di desa Arul Gele.

3.

Menambah bahan bacaan di jurusan pendidikan sejarah

UNIMED.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Wienata Sairin, Gerakan Pembaharuan Muhammadiyah, Pustaka Sinar Harapan,

Jakarta, 1995.

Dr. Ansar Ansari, MA, Modernisasi Islam, Citapustaka Media, Bandung, 2002

Azyumardi Azra, Agama Dalam Etnik di Indonesia, Badan Penelitian

Pengembangan Agama Departemen RI, Jakarta, 1998.

Nurcholish Madjid, Khazanah Intelektual Islam, Yayasan Obor Indonesia,

Jakarta, 1984

Dwi Purwoko, Islam Konstitusional VS Islam Radikal, PT. Permata Artistika

Kreasi, Depok, 2002

Harun Nasution, Teologi Islam Organisasi-Organisasi Sejarah Analisa

Perbandingan, Penerbit Univeristas Indonesia, Jakarta, 1986

Djamari, Agama Dalam Perspektif Sosiologi, Departemen Pendidikan

Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta, 1988.

H.A.R. Gibb, Aliran-aliran Moderen Dalam Islam,PT. Raja Grafindo Persada,

Jakarta, 1996

Taufik Abdullah, Sejarah dan Masyarakat Islam, Yayasan Obor Indonesia,

Jakarta, 1987

Saiful Akhyar Lubis, Peran Modernisasi Al-Washliyah, UNIVA Press Medan,

(19)

http://www.angelfire.com/planet/tapaksuci/muhammaiyah.html (di akses pada

tanggal 02-April-2012, 19.20 WIB)

http://id.wikipedia.org/wiki/Mazhab (di akses pada tanggal 02-April-2012, 19.20

WIB)

http://www.al-washliyah.com/about/sejarah(di akses pada tanggal 22-April-2012,

21.00 WIB)

http://dafiyoe.blogspot.com/2011/02/sejarah-al-washliyah.html. (di akses pada

Gambar

TABEL I Luas Daerah Dan Persentasenya Menurut Desa Arul Gele  ........... 25
Gambar 1 Wawancara Bersama Bapak Sukino  ............................................

Referensi

Dokumen terkait

Ester adalah senyawa yang dapat dianggap turunan dari asam karboksilat dengan mengganti ion hidrogen pada gugus hidroksil oleh radikal hidrokarbon. Beberapa contoh

Tujuan fungsi audit internal atau pemeriksaan internal adalah memberikan jasa kepada pimpinan, dengan cara melakukan evaluasi atau pemeriksaan terhadap kegiatan perusahaan,

Perlu mengefektifkan penegakan hukum oleh penyidik terhadap tindak pidana korupsi di Kabupaten Pinrang, melalui upaya peningkatan kualitas aparat penegak hukum termasuk

RENTANG DEKAT UNTUK PEMODELAN 3D CAGAR BUDAYA MENGGUNAKAN KAMERA NON-METRIK DSLM DAN DSLR.. (STUDI KASUS: CANDI

Majelis taklim sebagai modal sosial dapat memerankan dirinya secara lebih aktif dalam mengartikulasikan Islam yang bukan hanya menjadi spirit dan etik aqidah,

Untuk mengukur variabel-variabel tersebut, maka dilakukan pengambilan data primer melalui penyebaran kuesioner kepada sampel yang telah ditentukan, dimana kuesioner

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Peneliti melakukan pengecekan dengan

Hikmah Artha Makmur di Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Dari perhitungan IFAS didapatkan nilai analisis faktor diketahui bahwa, nilai kekuatan