PENGARUH PERBEDAAN KONSEP MUHAMMADIYAH DAN
WASHLIYAH TERHADAP LINGKUNGAN MASYARAKAT DI DESA ARUL GELE KECAMATAN SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
AL CHAIDIR NAWAWI SELIAN NIM. 308 121 001
FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Al Chaidir Nawawi Selian, NIM. 308 121 001. Pengaruh Perbedaan Konsep Muhammadiyah Dan Washliyah Terhadap Lingkungan Masyarakat Di Desa Arul Gele Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah. Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang perbedaan konsep organisasi Muhammadiyah dan Washliyah di desa Arul Gele, Mengetahui tentang pengaruh perbedaan konsep Muhammadiyah dan Washliyah di desa Arul Gele, Meningkatkan kesadaran masyarakat desa Arul Gele dalam beragama, meskipun berbeda pendapat.
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, maka peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research). Kemudian teknik untuk mengumpulkan data dilakukan dengan cara observasi ke lokasi penelitian, wawancara kepada tokoh agama di Desa Arul Gele, tokoh agama dan masyarakat sekitar lokasi penelitian dan dokumentasi atau memfoto kegiatan-kegiatan cara beribadah masyarakat desa Arul Gele dengan kehidupan yang mereka lakukan yang ditemukan pada saat ini.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis hanturkan kepada Allah Subhanahuwata’ala atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga peneliti diberikan kemudahan untuk
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Kemudian Shalawat dan Salam
dihadiahkan Kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kepada jalan
kebenaran dan mudah-mudahan kita termasuk kepada golongan hamba Nya yang menerima Syafa’at Nya di akhirat kelak.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Perbedaan Konsep Muhammadiyah Dan Washliyah Terhadap Lingkungan Masyarakat di Desa Arul Gele
Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah”. Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar S-1 Jurusan Pendidikan Sejarah, UNIMED.
Untuk itu peneliti mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah memberikan partisipasi atas penulisan skripsi ini. Maka penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibunda tercinta penulis Painem, yang telah tiada tara memberikan
semangat dan motivasi kepada penulis, yang tidak hentinya berjuang
mengkuliahkan penulis walau tanpa Ayahanda tercinta Alm.
Muhatadin Selian yang telah lama meninggalkan kami sekeluarga.
Semoga amal Mu diterima disisi Allah SWT. Amin.
2. Kepada Abangda Jandra Alga Selian, adik Al Hafizni Selian dan Aulia
Rahmadhani Selian. Terima kasih atas segala perhatian dan
pengertiannya kepada penulis sehingga mempermudah dalam
pelaksanaan penelitian lapangan.
3. Kepada Pak Ngah Drs. Kamil Selian dan Mak Ngah Dra. Safiah
Sipahutar yang selalu memberikan bantuan dan semangat serta
motivasinya kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Nenek Kul dan Kakek Kul yang telah membantu penulis dalam
memberikan laptop kepada penulis agar mempermudah lancarnya
5. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan beserta jajarannya.
6. Bapak Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan, bersera jajarannya.
7. Ibu Dra. Lukitaningsih, M. Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Sejarah Universitas Negeri Medan, yang selalu memberikan
pengarahan dan telah banyak membantu serta perhatiannya kepada
penulis agar segera menyelesaikan skripsi ini.
8. Kepada Ibu Dosen PA sekaligus sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan
Sejarah yang sekaligus sudah penulis anggap sebagai Ibunda penulis di
Medan yakni Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M. Si. Yang juga tiada
tara memberikan semangat dan motivasi serta membantu penulis
dalam melancarkan perkuliahan dan skripsi penulis selama ini.
9. Kepada Dosen Pembimbing Skripsi penulis Bapak Pristi Suhendro
Lukitoyo, S. Hum. M. Si yang telah memberikan saran dan masukan
yang sifatnya membangun kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.
Dan sebagai Pembimbing Skripsi di Jurusan Pendidikan Sejarah
Universitas Negeri Medan.
10.Bapak/Ibu Dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis
selama duduk di bangku perkuliahan.
11.Kepada teman-teman yang telah membantu dan mendukung penulisan
skripsi ini, Mardhiah, S. Pd, Leo Horasdin Damanik, Dini Wariastuti,
Muler Pakpahan, M. Syaifi Akmal Selian, Parlan Antoni Selian,
Dawiyah Selian. Dan rekan-rekan stambuk 2008 yang tidak disebutkan
namanya satu-persatu disini. Terima kasih kebersamaannya selama
empat tahun di Jurusan Pendidikan Sejarah. Semoga pertemanan kita
12.Kepada adik stambuk 2009, Muhammad Ihsan, Hodma Rizky Siregar,
Andiko Jerohdi, Said Mubin, yang telah memberikan dukungan dan
perhatiaannya dalam penulisan skripsi ini.
13.Kepada adik stambuk 2010, Novi, Rizky Niara, Fitry Lestary, Dora,
yang telah memberikan dukungan dan perhatiaannya dalam penulisan
skripsi ini.
14.Kepada adik stambuk 2011, Lia, Yasipin yang telah memberikan
dukungan dan perhatiaannya dalam penulisan skripsi ini.
15.Kepada Bapak Syadikin selaku Kepala DesaDesa Arul Gele
Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah beserta jajarannya atas
kesikapan dalam membantu penulis untuk mengurus dalam
permasalahan administrasi.
16.Bapak Tugirin selaku Sekretaris Desa Arul Gele yang selalu membantu
penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
17.Bapak M. Arifin dan Bapak Sukino selaku masing-masing Pimpinan
Cabang di organisasi masing-masing yang telah bersedia memberikan
informasi kepada penulis dalam memenuhi informasi kepada penulis.
18.Kepada seluruh informan yang telah memberikan informasi kepada
peneliti sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dengan
informasi yang diberikan sangat membantu penulis.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin untuk menyelesaikan
skripsi ini. Akan tetapi penulis sadar penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan.
Semoga skripsi ini memberikan manfaat kepada para pembaca.
Medan, 2012 Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. LATAR BELAKANG ... 1
B. IDENTIFIKASI MASALAH ... 4
C. RUMUSAN MASALAH ... 4
D. TUJUAN PENELITIAN ... 5
E. MANFAAT PENELITIAN ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. LANDASAN KONSEP ... 6
A.1. Konsep Organisasi ... 6
A.2. Konsep Organisasi Muhammadiyah dan Washliyah Serta Pemikirannya ... 7
1. Muhammadiyah ... 7
2. Washliyah ... 12
B. KERANGKA BERFIKIR ... 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 17
a. Jenis Penelitian ... 17
b. Lokasi Penelitian ... 17
c. Sumber Data ... 18
d. Teknik Pengumpulan Data ... 18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 21
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 21
1. Kondisi Geografis Aceh Tengah ... 21
2. Kondisi Geografis Kecamatan Silih Nara ... 22
3. Kondisi Geografis Arul Gele ... 23
4. Sejarah dan Asal Usul Desa Arul Gele ... 24
5. Iklim dan Curah Hujan ... 25
B. KONSEP MUHAMMADIYAH DAN WASHLIYAH SECARA UMUM ... 36
1. Konsep Muhammadiyah ... 36
2. Konsep Washliyah ... 44
C. PENDAPAT MASYARAKAT DESA ARUL GELE TERHADAP PERBEDAAN ORGANISASI MUHAMMADIYAH DAN WASHLIYAH ... 46
D. SEKILAS SEJARAH MUHAMMADIYAH DI ACEH ... 48
1. Masuknya Organisasi Masyarakat Muhammadiyah di Desa Arul Gele ... 50
2. Masuknya Organisasi Masyarakat Washliyah di Desa Arul Gele ... 54
3. Hubungan Antara Organisasi Masyarakat Muhammadiyah dan Washliyah di Desa Arul Gele ... 56
4. Perkembangan Konsep Organisasi Muhammadiyah dan Washliyah di Desa Arul Gele ... 57
a. Muhammadiyah ... 57
5. Pengaruh Lingkungan Masyarakat Desa Arul Gele Terhadap
Berkembangnya Konsep Organisasi Masyarakat
Muhammadiyah dan Washliyah ... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63
A. KESIMPULAN ... 63
B. SARAN ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 66
DAFTAR WAWANCARA ... 68
DAFTAR INFORMAN ... 70
DAFTAR TABEL ... 71
DAFTAR GAMBAR ... 72
DAFTAR TABEL
TABEL I Luas Daerah Dan Persentasenya Menurut Desa Arul Gele ... 25
TABEL II Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Perdusun Tahun 2012 di Desa Arul ... 26
TABEL III Jumlah Penduduk Menurut Pemeluk Agama Dirinci di Desa Arul Gele ... 27
TABEL IV Jumlah Penduduk Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha
Perdusun Tahun 2012 ... 28
TABEL V Sarana Pendidikan ... 29
TABEL VI Banyaknya TPA/TPQ, Jumlah Murid dan Guru Dirinci Menurut Desa Arul Gele ... 30
TABEL VII Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku Menurut Kantor Kepala Desa Arul Gele Tahun 2012 ... 32
TABEL VIII Sarana Ibadah ... 33
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Wawancara Bersama Bapak Sukino ... 53
Gambar 2 Wawancara Bersama Bapak M. Arifin ... 54
Gambar 3 Wawancara Bersama Ibu Seri Murni ... 55
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Desa Arul Gele merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Silih
Nara Kabupaten Aceh Tengah. Desa ini memiliki banyak penduduk yang beragam
suku di antaranya suku Jawa, Aceh, dan suku pribumi yakni Gayo. Walaupun
terdapat banyak suku akan tetapi desa ini penduduknya seratus persen menganut
agama Islam yang mengikuti organisasi keagamaan yakni Muhammadiyah dan Al
Jam’iatul Washliyah.
Masyarakat desa Arul Gele seluruhnya beragama Islam yang mengikuti
organisasi keagamaan tersebut sering mengalami perbedaan pendapat dalam
beberapa hal: 1). Dalam hal kematian, 2). Dalam hal Pendidikan, 3). Dalam hal
melakukan ibadah di tempat peribadatan (Masjid), dan 4). Dalam hal sosial
lingkungan masyarakat. Perbedaan tersebutlah sehingga masyarakat yang berada
di desa Arul Gele sering tidak menyatu dalam satu lingkungan masyarakat yang
sama. Dari paparan di atas peneliti merasa tertarik dalam melakukan penelitian
dalam hal perbedaan tersebut.
Organisasi Muhammadiyah lahir pada tahun 1912. Banyak versi yang
menjelaskan tentang lahirnya organisasi Muhammadiyah. Hal ini dijelaskan
berdasarkan pendangan-pandangan tertentu. Misalnya dari sudut pandang politik,
dari sudut pandang politik ini dijelaskan bahwa lahirnya organisasi
keadaan tidak bersatu. Maka, munculah Muhammadiyah yang bertujuan untuk
mempersatukan Negara Indonesia.1
Muhammadiyah berasal dari kata bahasa Arab “Muhammad” yaitu nama nabi
atau Rasul yang terakhir. Kemudian mendapatkan “ya nisbiyah” yang artinya
menjeniskan. Jadi Muhammadiyah berarti umatnya Muhammad atau pengikut
Muhammad. Yaitu semua orang yang menyakini bahwa Muhammad adalah
hamba dan pesuruh Allah yang terkahir. Dengan demikian siapapun yang
beragama Islam maka dia adalah orang Muhammadiyah, tanpa dilihat atau
dibatasi oleh perbedaan organisasi, golongan bangsa, geografis, etnis, dsb.
Al Jami’yatul Washliyah merupakan organisasi Islam yang lahir pada 30
November 1930 dan bertepatan 9 Rajab 1349 H di Kota Medan, Sumatera Utara.
Al Jami’yatul Washliyah yang lebih di kenal dengan sebutan Al-Washliyah lahir
ketika bangsa Indoensia masih dalam penjajahan Hindia Belanda (Nederlandsh
Indie). Sehingga para pendiri Al Washliyah turut berperang dalam melawan
penjajahan Belanda. Tidak sedikit para tokoh Al Washliyah yang di tangkap
Belanda dan dijebloskan ke penjara hingga menjadi sahid demi mempertahankan
agama dan Negara.
Tujuan utama berdirinya organisasi Al Washliyah ketika itu sebagai sarana
pemersatu umat yang berpecah belah dan berbeda pandangan. Perselisihan
tersebut merupakan bagian dari strategi Belanda untuk terus berkuasa di bumi
Indoensia, kemudia organisasi Al Washliyah menggalang persatuan umat untuk
melawan penjajahan Belanda di muka bumi Indonesia, hingga diraihnya
kemerdekaan.
Penjajahan Belanda yang menguasai bumi Indonesia terus berupaya agar
bangsa Indonesia tidak bersatu, sehingga mereka terus menerus mengadu domba
rakyat. Segala cara dilakukan penjajahan agar rakyat berpecah belah. Karena bila
rakyat Indonesia bersatu maka dikhawatirkan bisa melawan penjajah Belanda.
Upaya memecah belah rakyat terus merasuk hingga ke sendi-sendi agama
Islam. Umat Islam kala itu dapat di pecah belah karena disibukkan dengan
perbedaan pandangan dalam hal ibadah dan cabang dari agama (furu’iyah).
Kondisi ini terus meruncing, hingga umat Islam terbagi menjadi dua kelompok
yang disebut dengan kaum tua dan kaum muda. Perbedaan faham di bidang agama
ini semakin tajam hingga pada tingkat meresahkan.
Upaya mempersatukan umat Islam terus dilakukan dan akhirnya terbentuklah
organisasi Al Jam’iyatul Washliyah sebagai sarana pemersatu sesuai dengan nama
“Perkumpulan Yang Menghubungkan”. Maksudnya adalah menghubungkan
manusia dengan Allah SWT. Dan menghubungkan manusia dengan manusia
(sesama umat Islam).
Agama merupakan salah satu tuntunan hidup setiap manusia, yang menjadi
tiang agar manusia tidak berbuat sewenang-wenang di muka bumi ini. Dan agama
Islam memiliki bermacam-macam organisasi yang telah dijelaskan di atas. Di desa
Arul Gele organisasi Muhammadiyah dan Washliyah ini merupakan penganut
Dari latar belakang inilah peneliti menarik untuk meneliti Pengaruh Perbedaan
Konsep Muhammadiyah Dan Washliyah Terhadap Lingkungan Masyarakat Di
Desa Arul Gele Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang, maka
identifikasi masalahnya adalah:
1. Apa saja konsep organisasi Muhammadiyah dan Washliyah?
2. Bagaimana latar belakang masuk dan berkembangnya organisasi
Muhammadiyah dan Washliyah di desa Arul Gele?
3. Bagaimana pendapat masyarakat desa Arul Gele terhadap perbedaan
organisasi tersebut?
4. Adakah pengaruh lingkungan masyarakat desa Arul Gele terhadap
perbedaan organisasi tersebut?
5. Bagaimana cara masyarakat menanggapi perbedaan organisasi tersebut?
C.
Perumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pandangan masyarakat desa Arul Gele tentang perbedaan
konsep Muhammadiyah dan Washliyah di desa Arul gele?
2. Bagaimana latar belakang masuk dan berkembangnya organisasi
Muhammadiyah dan Washliyah di desa Arul Gele?
3. Bagaimana pendapat masyarakat tentang organisasi tersebut?
4. Bagaimana pengaruh yang terjadi di lingkungan masyarakat desa Arul
5. Mungkinkan masyarakat desa Arul Gele menanggapi perbedaan organisasi
ini dengan positif semua?
D.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu :
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat desa Arul Gele dalam
beragama, meskipun berbeda pendapat.
2. Mengetahui tentang perbedaan konsep organisasi
Muhammadiyah dan Washliyah di desa Arul Gele.
3. Mengetahui tentang pengaruh perbedaan konsep
Muhammadiyah dan Washliyah di desa Arul Gele .
E.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan tentang perbedaan konsep organisasi
Muhammadiyah dan Washliyah di desa Arul Gele.
2.
Mendeskripsikan tentang pengaruh perbedaan konsepMuhammadiyah dan Washliyah di desa Arul Gele.
3.
Menambah bahan bacaan di jurusan pendidikan sejarahUNIMED.
DAFTAR PUSTAKA
Wienata Sairin, Gerakan Pembaharuan Muhammadiyah, Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta, 1995.
Dr. Ansar Ansari, MA, Modernisasi Islam, Citapustaka Media, Bandung, 2002
Azyumardi Azra, Agama Dalam Etnik di Indonesia, Badan Penelitian
Pengembangan Agama Departemen RI, Jakarta, 1998.
Nurcholish Madjid, Khazanah Intelektual Islam, Yayasan Obor Indonesia,
Jakarta, 1984
Dwi Purwoko, Islam Konstitusional VS Islam Radikal, PT. Permata Artistika
Kreasi, Depok, 2002
Harun Nasution, Teologi Islam Organisasi-Organisasi Sejarah Analisa
Perbandingan, Penerbit Univeristas Indonesia, Jakarta, 1986
Djamari, Agama Dalam Perspektif Sosiologi, Departemen Pendidikan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta, 1988.
H.A.R. Gibb, Aliran-aliran Moderen Dalam Islam,PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 1996
Taufik Abdullah, Sejarah dan Masyarakat Islam, Yayasan Obor Indonesia,
Jakarta, 1987
Saiful Akhyar Lubis, Peran Modernisasi Al-Washliyah, UNIVA Press Medan,
http://www.angelfire.com/planet/tapaksuci/muhammaiyah.html (di akses pada
tanggal 02-April-2012, 19.20 WIB)
http://id.wikipedia.org/wiki/Mazhab (di akses pada tanggal 02-April-2012, 19.20
WIB)
http://www.al-washliyah.com/about/sejarah(di akses pada tanggal 22-April-2012,
21.00 WIB)
http://dafiyoe.blogspot.com/2011/02/sejarah-al-washliyah.html. (di akses pada