iv ABSTRAK
TINJAUAN MENGENAI MUSYAWARAH
SECARA ADAT DALAM PENENTUAN GANTI RUGI PENGADAAN TANAH DI KALIMANTAN TENGAH DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUKKEPENTINGAN UMUM
Intensitas pembangunan yang semakin meningkat dan keterbatasan persediaan tanah membawa dampak semakin sulitnya memperoleh tanah untuk berbagai keperluan, melonjaknya harga tanah dan kecenderungan perkembangan penggunaan tanah secara tidak teratur, terutama di daerah-daerah strategis. Seiring dengan perkembangan masyarakat dan untuk memperlancar jalannya pembangunan untuk kepentingan umum, di satu pihak pemerintah memerlukan areal tanah yang cukup luas dan di pihak lain yaitu pemegang hak atas tanah yang akan digunakan tanahnya oleh pemerintah untuk kepentingan pembangunan tidak boleh dirugikan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis proses musyawarah secara adat dalam penentuan rugi pengadaan tanah untuk pembangunan jalan Kuala Kurun-Sei Hanyu 2013 dan menganalisis hambatan yang timbul dalam proses musyawarah secara adat dalam penentuan ganti rugi pengadaan tanah untuk pembangunan jalan Kuala Kurun-Sei Hanyu tahun 2013.
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa studi kepustakaan untuk mendapatkan bahan-bahan atau data-data sekunder berupa bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder yang dianalisis secara kualitatif untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan. Sumber data primer didapat melalui wawancara dengan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kantor Pertanahan Kabupaten Gunung Mas dan Masyarakat di Desa Kuala Kurun Seberang, Desa Tangirang dan Desa Dirung Keram.