• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI SISTEM DUAL MODE DI UNIVERSITAS TERBUKA : Studi Tentang Pendapat Mahasiswa Jurusan PGSD S-1 Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Jakarta Kelompok Belajar Kabupaten Karawang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI SISTEM DUAL MODE DI UNIVERSITAS TERBUKA : Studi Tentang Pendapat Mahasiswa Jurusan PGSD S-1 Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Jakarta Kelompok Belajar Kabupaten Karawang."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI SISTEM DUAL MODE UNIVERSITAS TERBUKA

(Studi Tentang Pendapat Mahasiswa Jurusan PGSD S-1 Unit Program Belajar

Jarak Jauh Universitas Terbuka Jakarta Kelompok Belajar

Kabupaten Karawang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendididikan Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Oleh :

NOVITASARI RAFSANJANI

NIM : 0901941

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

DEPARTEMEN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

IMPLEMENTASI SISTEM DUAL MODE DI UNIVERSITAS TERBUKA

(Studi Tentang Pendapat Mahasiswa Jurusan PGSD S-1 Unit Program Belajar

Jarak Jauh Universitas Terbuka Jakarta Kelompok Belajar Kabupaten Karawang )

Oleh

Novitasari Rafsanjani

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

©Novitasari Rafsanjani 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Novitasari Rafsanjani

0901941

IMPLEMENTASI SISTEM DUAL MODE UNIVERSITAS TERBUKA

(Studi Tentang Pendapat Mahasiswa Jurusan PGSD S-1 Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Jakarta Kelompok Belajar

Kabupaten Karawang)

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Dr. H. Dinn Wahyudin, MA

NIP. 19540206 198703 1 003

Pembimbing II

Drs. H. Zainal Arifin, M.Pd

NIP. 19610501 198601 1 003

Mengetahui, Ketua Jurusan

Kurikulum Dan Teknologi Pendidikan

Dr. Toto Ruhimat, M.Pd

NIP. 19591121 198503 1 003

Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan

Dr. Rusman, M.Pd

(4)

i

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Novitasari Rafsanjani (0901941). 2015. Implementasi Sistem Dual Mode Universitas Terbuka (Studi Tentang Pendapat Mahasiswa Jurusan PGSD S-1 Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Jakarta Kelompok Belajar Kabupaten Karawang)

Penelitian ini berkenaan dengan studi pendapat mahasiswa jurusan PGSD S-1 tentang implementasi sistem Dual Mode, khususnya bahan ajar, teknik evaluasi, bimbingan akademik, faktor pendukung dan penghambat. Tujuan dari penelitiaan ini yaitu untuk menggambarkan dan menganalisis bahan ajar sistem Dual Mode, teknik evaluasi sistem Dual Mode, bimbingan akademik sistem Dual Mode, faktor pendukung dan penghambat sistem Dual Mode di UPBJJ Universitas Terbuka Jakarta Kelompok Belajar Kabupaten Karawang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa jurusan PGSD S-1 semester 3 sebanyak 32 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen penelitian berupa angket dan wawancara. Teknik analisisis data menggunakan teknik hitung statistik deskriptif, dan teknik statistik yang digunakan adalah chi

kuadrat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa

Kelompok belajar Kabupaten Karawang mengimplementasikan sistem Dual

Mode. Hal tersebut ditinjau dari perolehan hasil penelitian dilapangan mengenai

bahan ajar sistem Dual Mode, teknik evaluasi sistem Dual Mode, bimbingan akademik sistem Dual Mode, faktor pendukung dan penghambat sistem Dual

Mode, secara keseluruhan telah menggambarkan implementasi sistem Dual Mode.

Rekomendasi untuk pengelola Kelompok belajar Kabupaten Karawang yaitu agar meningkatkan kerjasama penyelenggaraan sistem Dual Mode antara Kelompok belajar Kabupaten Karawang dengan Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Jakarta.

(5)

i

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Novitasari Rafsanjani (0901941). 2015. Implementasi Sistem Dual Mode Universitas Terbuka (Studi Tentang Pendapat Mahasiswa Jurusan PGSD S-1 Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Jakarta Kelompok Belajar Kabupaten Karawang)

This research deals with the study of opinion of majors PGSD S-1 about the implementation of Dual-Mode system, particularly learning materials, evaluation techniques, guidance, academic support and restricting factors. The goal of penelitiaan is to describe and analyze the materials system Mode, Dual-Mode system evaluation techniques, academic guidance system for Dual-Dual-Mode, supporting and restricting factors of Dual-Mode system in Open University Jakarta UPBJJ study groups Karawang. This research is descriptive research with quantitative approach. The sample used is majors PGSD S-1 semester 3 as much as 32 students. Data collection techniques used is now in the form of research instruments and interview. Engineering analisisis data using techniques to calculate descriptive statistics, and statistical techniques used was chi square. Based on the results of the research, to be drawn the conclusion that the study groups Karawang implements Dual-Mode system. This review of the research results, the situation regarding the acquisition of learning materials system Dual-Mode, Dual-Mode system evaluation techniques, academic guidance system for Dual-Mode, supporting and restricting factors of Dual-Mode system, as a whole have described the implementation of Dual-Mode system.

Recommendations for Learning Group Manager Karawang IE in order to enhance cooperation between the Dual Mode system of organizing study groups Karawang with distance learning Programs Open University in Jakarta.

(6)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Operasional... 7

BAB II IMPLEMENTASI SISTEM DUAL MODE UNIVERSITAS TERBUKA ... 9

A. Konsep Belajar ... 9

1. Pengertian Belajar ... 9

2. Karakteristik Perilaku Belajar ... 9

3. Prinsip-prinsip Belajar ... 10

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Belajar ... 12

B. Konsep Belajar Mandiri ... 13

1. Pengertian Belajar Mandiri ... 13

2. Karakteristik Belajar Mandiri... 14

3. Bahan Belajar Mandiri ... 15

C. Konsep Sistem Dual Mode... 17

1. Pengertian sistem Dual Mode... 17

2. Profeisonalisme Guru dan Kurikulum Program Dual Mode ... 17

(7)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3. Proses Perkuliahan Program Dual Mode... 19

D. Konsep Belajar Jarak Jauh ... 20

1. Pengertian Belajar Jarak Jauh ... 20

2. Tujuan Belajar Jarak Jauh ... 21

3. Karakteristik Belajar Jarak Jauh ... 22

4. Manajemen Informasi Akademik... 22

E. Konsep Evaluasi ... 23

1. Pengertian Evaluasi ... 23

2. Tujuan dan Fungsi Evaluasi ... 24

3. Jenis-jenis Evaluasi ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

A. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 26

1. Pendekatan penelitian ... 26

2. Metode Penelitian ... 26

B. Populasi dan Sampel ... 27

1. Populasi ... 27

2. Sampel ... 27

C. Istrumen Penelitian ... 28

1. Angket ... 28

2. Wawancara ... 29

D. Analisis Data... 29

1. Uji Validitas... 29

2. Chi Kuadrat... 30

E. Langkah-langkah Penelitian... 31

1. Tahap Pra Lapangan ... 31

2. Tahap Penyusunan Instrumen... 32

3. Tahap Pengumpulan Data... 33

4. Tahap Pengolahan Data ... 33

5. Tahap Membuat Laporann ... 33

(8)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

A. Hasil Uji Coba Instrumen ... 34

B. Deskripsi Hasil Penelitian... 37

1. Pendapat Mahasiswa tentang bahan ajar sistem Dual Mode ... 37

2. Pendapat Mahasiswa tentang teknik evaluasi sistem Dual Mode ... 44

3. Pendapat Mahasiswa bimbingan akademik sistem Dual Mode ... 46

4. Pendapat Mahasiswa faktor pendukung dan penghambat sistem Dual Mode... 47

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

1. Pendapat Mahasiswa tentang bahan ajar sistem Dual Mode ... 50

2. Pendapat Mahasiswa tentang teknik evaluasi sistem Dual Mode ... 51

3. Pendapat Mahasiswa bimbingan akademik sistem Dual Mode ... 53

4. Pendapat Mahasiswa faktor pendukung dan penghambat sistem Dual Mode melalui pembelajaran jarak jauh... 54

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ... 56

A. Simpulan ... 56

B. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 60 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(9)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat hasil penelitian, dan definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia diselenggarakan bertujuan untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa. Saat ini pendidikan di Indonesia masih sangat tertinggal

dibandingkan dengan Negara-Negara Asia maupun di Negara berkembang lainnya.

Di dunia internasional, kualitas pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-64 dari

120 negara di seluruh dunia berdasarkan laporan tahunan UNESCO Education For

All Global Monitoring Report 2012. Sedangkan berdasarkan Indeks Perkembangan

Pendidikan (Education Development Index), Indonesia berada pada peringkat ke-69

dari 127 negara pada 2011. (Okezone, 2014). Hal tersebut menjelaskan pendidikan di

Indonesia sangat memprihatinkan.

Setiap warga Negara Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan sampai

Perguruan Tinggi Negri (PTN). Setiap warga negara mempunyai kesempatan yang

sama memperoleh pendidikan. Pada kenyataannya kesempatan yang didapatkan

setiap warga Negara tidak sesuai dengan kondisi pendidikan yang ada di Indonesia.

Salah satu kendala yang dialami yaitu terbatasnya ruang dan waktu. Adanya batasan

ruang dan waktu proses pembelajaran hanya bisa dilaksanakan dalam suatu ruang dan

waktu yang terbatas atau bisa disebut masih menggunakan pembelajaran

konvensional yang membutuhkan tutor sebagai sumber belajar.

Dari beberapa hasil penelitian yang sudah ada menunjukkan bahwa salah satu

upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan belum tepat sasaran sehingga belum

mampu memecahkan masalah pendidikan di Indonesia. Salah satu yang menentukan

keberhasilan peserta didik yaitu seorang guru, terutama dalam proses dan hasil

(10)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Bab IV Bagian Kesatu Pasal 10 menyebutkan tentang kompetensi yang harus

dikuasai oleh guru dan dosen agar pembelajaran di dalam kelas dapat berjalan dengan

efektif, kompetensi tersebut adalah : (1) kompetensi pedagogik, (2) kompetensi

kepribadian, (3) kompetensi sosial dan (4) kompetensi profesional.

Undang-undang ini mengharuskan untuk mengkualifikasi guru untuk Strata 1 (S-1)

atau D4.

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) merupakan pendidikan yang

paling mendasar dalam pengembangan pendidikan. Guru Sekolah Dasar berperan

untuk perkembangan psikologis peserta didik pada anak usia dini, dan membutuhkan

guru yang professional dalam bidangnya. Guru Sekolah Dasar di Kabupaten

Karawang sebagian besar belum seluruhnya mempunyai kompetensi yang

diharapkan, kebanyakan lulusannya dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG)/ Sekolah

Guru Olah raga (SGO)/ Kursus Pendidikan Guru (KPG), dan Sekolah Menengah Atas

(SMA). Kendala utama yang menghalangi para guru untuk melanjutkan pendidikan

ke jenjang perguruan tinggi yaitu permasalahan waktu, kesempatan, dan jarak jauh.

Pemerintah terus meningkatkan kualitas guru Sekolah Dasar dengan mengadakan

kualifikasi, untuk akreditasi dan sertifikasi guru Sekolah Dasar minimal S-1. Banyak

tutuntan untuk menjadi guru yang profesional, namun di sisi lain guru mempunyai

tugas mengajar di sekolah dan harus mengikuti perkuliahan pada jalur konvensional,

perkuliahan kelas regular maupun kelas karyawan.

Pendidikan jarak jauh menjadi salah satu alternatif untuk memecahkan

masalah pemerataan pendidikan di Indonesia. Permasalahan waktu, usia, dan tugas

mengajar di sekoalah tidak menjadi penghalang untuk melanjutkan Pendidikan

Sekolah Dasar. Kelompok belajar Kabupaten Karawang jurusan PGSD S-1

menerapkan sistem Dual Mode untuk meningkatkan kemandirian mahasiswa dalam

belajar. Tidak seperti program reguler yang proses pembelajarannya masih

(11)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

semakin lama akan tergantikan dengan metode belajar yang berbeda yang

berwawasan ke masa depan yaitu dengan pembelajaran jarak jauh.

Dual Mode instructional system sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No 58 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Program Sarjana (S-1)

Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan. Penyelenggaraan program sarjana

kependidikan bagi guru dalam jabatan dimaksudkan untuk mendukung upaya

percepatan peningkatan kualifikasi akademik bagi guru dalam jabatan. Sistem Dual

Mode, guru memiliki kesempatan lebih luas untuk memperoleh peningkatan

kualifikasi akademik dengan tidak mengganggu tugas dan tanggung jawabnya di

sekolah.

Salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang menerapkan Pendidikan Jarak Jauh

yaitu Universitas Terbuka. Universitas Terbuka merupakan salah satu perwujudan

dari idealisme tersebut, yaitu terciptanya pemerataan pendidikan dalam arti sosial,

politik, ekonomi dan geografis yang mampu menyentuh kelompok marjinal secara

nyata. Dalam pelaksanaan pendidikan, Universitas Terbuka menganut model

pendidikan non konvensional (non tradisional) dengan sistem "terbuka", merupakan

satuan pendidikan tinggi dengan sistem belajar jarak jauh (distance learning) dan

menerapkan cara belajar mandiri (individual learning).

Sistem perkuliahan Dual Mode Kelompok Belajar Kabupaten Karawang yang

menggabungkan kombinasi dari pembelajaran tatap muka dan pembelajaran mandiri.

Pembelajaran mandiri menggunakan Bahan Belajar Mandiri (BBM) atau modeul

sebagai sumber belajar, sedangkan pembelajaran tatap muka diadakan pertemuan

berkala antar pengajar/tutor dengan mahasiswa PGSD S-1. Sistem Dual Mode

dirancang untuk membantu guru Sekolah Dasar yang belum memenuhi kualifikasi di

Kabupaten Karawang khususnya. Bahan ajar menggunakan modul membantu

pembelajar untuk belajar lebih mandiri, karena dalam modul terdapat petunjuk,

(12)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Pelaksanaan belajar jarak jauh Kelompok Belajar Kabupaten Karawang

terbagi menjadi dua program, yaitu program non pendidikan dasar dan pendidikan

dasar. Program non pendidikan dasar adalah program pendidikan yang dapat diikuti

oleh masyarakat umum. Program Pendidikan dasar merupakan program yang

diselenggarakan secara khusus bagi para guru Sekolah Dasar. Program pendidikan

dasar dilaksanakan melalui kerjasama Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ)

Universitas Terbuka Jakarta Kelompok Belajar (Pokjar) Kabupaten Karawang.

Sebelum Kelompok Belajar (Pokjar) Kabupaten Karawang ditangani oleh UPBJJ

Universitas Terbuka Jakarta, Pokjar Kabupaten Karawang program pendidikan dasar

dikelola oleh Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Karawang, dan ditangani oleh

UPBJJ Universitas Terbuka Bandung. Karena adanya beberapa hambatan yang terjadi

di UPBJJ Universitas Bandung, sekarang Pokjar Kabupaten Karawang diambil alih

oleh UPBJJ Universitas Terbuka Jakarta. Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh

untuk Pendidikan Guru Sekolah Dasar diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu karena

disesuaikan dengan kegiatan pembelajar yang sebagian besar merupakan guru

Sekolah Dasar yang telah mengajar di lingkungan Kabupaten Karawang baik Sekolah

Dasar negeri maupun swasta. Sedangkan penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh

program non pendidikan dasar yaitu tidak adanya perkuliahan tatap muka antara

pengajar dan pembelajar, hanya mengandalkan media seperti internet dan komputer

dalam proses pembelajaran.

Tri Darmayanti (2008 : 78) melakukan penelitian dengan judul Efektivitas

Intervensi Keterampilan Self-Regulated Learning dan Keteladanan dalam

Meningkatkan Kemampuan Belajar Mandiri dan Prestasi Belajar Mahasiswa

Pendidikan Jarak Jauh. Hasil analisis menunjukkan : Pertama, intervensi

keterampilan self-regulated learning terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan

belajar mandiri mahasiswa tahun pertama Pendidikan Jarak Jauh. Kedua, intervensi

keteladanan tidak terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan belajar mandiri

(13)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan belajar mandiri serta prestasi belajar

mahasiswa tahun pertama Pendidikan Jarak Jauh. Keempat, intervensi keterampilan

self-regulated learning terbukti efektif untuk meningkatkan komponen kebutuhan

belajar, namun tidak terbukti efektif untuk meningkatkan komponen lain dari

self-regulated. Kelima, gabungan intervensi terbukti efektif untuk meningkatkan

kebutuhan belajar.

Endang Nugraheni (2009 : 8) melakukan penelitian dengan judul “Peranan Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh dalam Meningkatkan Daya Jangkau Pendidikan Tinggi di Asia Tenggara.” Hasil analisis menunjukkan bahwa Pendidikan Tinggi Jarak Jauh (PTJJ) telah terbukti merupakan sistem yang efektif dalam meningkatkan

daya jangkau. Mahasiswa diuntungkan dengan sistem tersebut terutama karena

fleksibilitasnya dalam hal waktu dan tempat belajar. PTJJ selain menjangkau

pembelajar penuh waktu, juga dapat dimanfaatkan oleh pembelajar paruh waktu yaitu

mahasiswa yang merangkap belajar dan bekerja penuh waktu. Di samping aspek

kuantitas tersebut PTJJ juga dituntut untuk memenuhi standar kualitas, baik di bidang

akademik maupun pelayanan.

Berdasarkan dari uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai implementasi sistem Dual Mode pada mahasiswa jurusan PGSD

S-1 UPBJJ Universitas Terbuka Pokjar Kabupaten Karawang yaitu sebagai salah satu

upaya dan masukkan untuk menggambarkan dan menganilis sistem Dual Mode untuk

menjadi lebih baik yang akan menghasilkan kualitas pembelajaran dan lulusan yang

kompoten sesuai dengan kebutuhan pendidikan dalam rangka menuju Kabupaten

Karawang sebagai Kabupaten yang membangun pendidikan yang berkualitas untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa.

B. Rumusan Masalah 1. Rumusan Masalah Umum

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas, maka rumusan

(14)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

tentang implementasi sistem Dual Mode di UPBJJ Universitas Terbuka Jakarta

Pokjar Kabupaten Karawang?”

2. Rumusan Masalah Khusus

Berdasarkan rumusan masalah umum di atas, maka penulis memaparkan

kembali rumusan masalah tersebut secara khusus adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pendapat mahasiswa jurusan PGSD S-1 tentang bahan ajar sistem

Dual Mode di UPBJJ Universitas Terbuka Jakarta Pokjar Kabupaten

Karawang?

2. Bagaimana pendapat mahasiswa jurusan PGSD S-1 tentang teknik evaluasi

sistem Dual Mode di UPBJJ Universitas Terbuka Jakarta Pokjar Kabupaten

Karawang?

3. Bagaimana pendapat mahasiswa jurusan PGSD S-1 tentang bimbingan

akademik sistem Dual Mode di UPBJJ Universitas Terbuka Jakarta Pokjar

Kabupaten Karawang?

4. Bagaimana pendapat mahasiswa jurusan PGSD S-1 tentang faktor pendukung

dan penghambat sistem Dual Mode di UPBJJ Universitas Terbuka Jakarta

Pokjar Kabupaten Karawang?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian secara umum di dalam penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan dan menganalisis pendapat mahasiswa terhadap implementasi

sistem Dual Mode pada Mahasiswa Jurusan PGSD S-1 di UPBJJ Universitas Terbuka

Jakarta Kelompok Belajar Kabupaten Karawang.

2. Tujuan Umum

Tujuan penelitian secara umum dari penelitian ini sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan dan menganalisis bahan ajar sistem Dual Mode pada

mahasiswa jurusan PGSD S-1 di UPBJJ Universitas Terbuka Jakarta Pokjar

(15)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

2. Mendeskripsikan dan menganalisis teknik evaluasi sistem Dual Mode pada

mahasiswa jurusan PGSD S-1 di UPBJJ Universitas Terbuka Jakarta Pokjar

Kabupaten Karawang.

3. Mendeskripsikan dan menganalisis bimbingan akademik sistem Dual Mode

pada mahasiswa jurusan PGSD S-1 di UPBJJ Universitas Terbuka Jakarta

Pokjar Kabupaten Karawang.

4. Mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat sistem

Dual Mode pada mahasiswa PGSD S-1 di UPBJJ Universitas Terbuka Jakarta

Pokjar Kabupaten Karawang.

D. Manfaat Hasil Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi penelitian

selanjutnya, terutama untuk pengkajian topik-topik yang berkaitan dengan

masalah-masalah yang dibahas khususnya mengenai permasalah-masalahan yang diambil, yakni

implementasi sistem Dual Mode.

2. Manfaat Praktis

a. Penulis

Penulis dapat mengaplikasikan teori yang dimiliki untuk mencoba

menganalisis fakta, gejala, dan peristiwa yang terjadi untuk ditarik kesimpulan

mengenai pemahaman tentang implementasi sistem Dual Mode khususnya di

Universitas Terbuka.

b. Universitas Terbuka

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukkan bagi Universitas Terbuka

dalam melaksanakan sistem Dual Mode.

c. Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembanding di kalangan

akademis dalam penelitian selanjutnya.

(16)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Untuk lebih memahami isi yang terkandung dalam penelitian dan judul

skripsi, maka perlu menjelaskan istilah- istilah sebagai berikut.

1. Sistem Dual Mode

Proses perkuliahan yang menggabungkan antara pembelajaran tatap muka

dengan pembelajaran mandiri menggunakan bahan ajar modul di UPBJJ

Universitas Terbuka Pokjar Kabupaten Karawang.

2. PGSD

Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang merupakan salah satu jurusan/program

studi di UPBJJ Universitas Terbuka Pokjar Kabupaten Karawang. Tujuannya

adalah mencetak lulusannya menjadi guru SD yang profesional.

3. Universitas Terbuka

Perguruan tinggi negri yang menerapkan Pendidikan Jarak Jauh untuk

meningkatkan daya jangkau dan pemeretaan kesempatan pendidikan tinggi

baik di daerah-daerah terpencil, seluruh nusantara dan belahan dunia yang

ingin memperoleh pendidikan tinggi kepada mereka yang tidak dapat

mengikuti pendidikan tinggi konvensional.

4. Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ)

Perwakilan dari setiap unit yang melaksanakan Pendidikan Jarak Jauh

Universitas Terbuka pada tingkat provinsi/regional.

5. Kelompok Belajar (Pokjar)

Perwakilan dari setiap unit yang melaksanakan Pendidikan Jarak Jauh

(17)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini membahas pendekatan dan metode penelitian, populasi dan sampel,

instrument penelitian, analisis data, dan langkah- langkah penelitian.

A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif, pendekatan ini dilakukan dengan mencatat dan menganalisa data hasil

penelitian secara numerik dengan menggunakan perhitungan statistik. Seperti yang

dikemukakan Zainal Arifin (2012 : 29) :

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap variabel-variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan-simpulan yang dapat digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kuantitatif.

Penelitian kuantitaif merupakan penelitian yang dihasilkan dari perhitungan

secara matematis dan memberikan gambaran atas suatu kejadian atau fenomena yag

diajukan dalam penelitian ini.

Alasan peneliti menggunakan penelitian kuantitatif untuk menjawab

permasalahan tentang implementasi sistem Dual Mode pada mahasiswa jurusan

PGSD di UPBJJ Universitas Terbuka Jakarta Pokjar Kabupaten Karawang.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif, berupaya untuk menggambarkan situasi implementasi sistem Dual Mode

pada mahasiswa jurusan PGSD di UPBJJ Universitas Terbuka Jakarta Pokjar

Kabupaten Karawang.

(18)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan-persoalan suaru fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena dalam variavbel tunggal maupun korelasi dan atau perbandingan berbagai variabel. Tujuanpenelitian deskriptif, yakni untuk menjelaskan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Pada awalnya, penelitian deskriptif hanya untuk menggambarkan variabel-variabel tunggal, tidak perlu menjelaskan korelasi atau komparasi, dan tidak perlu adanya hipotesis cukup dengan pertanyaan penelitian.

Penelitian ini memiliki satu variabel tunggal, yakni tidak memiliki variabel

bebas (independent variable) ataupun variabel terikat (dependent variable), peneliti

bermaksud meninjau secara lebih rinci gambaran implementasi sistem Dual Mode.

Peneliti tidak menggunakan hipeotesis karena hanya membuat deskripsi atau

mengumpulkan informasi.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi merupakan sumber data penelitian yag dapat dijadikan sebagai objek

penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempuntyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 80).

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan PGSD S-1 sebanyak

32 mahasiswa dikarena mahasiswa semester 1, semester 5, semester 7, dan semester 9

sedang fokus untuk melaksanakan Ujian Akhis Semester maka peneliti tidak bisa

menggunakan mahasiswa tersebut sebagai bagian dari populasi. Populasi yang

peneliti gunakan merupakan mahasiswa semester 3 sebanyak 32 mahasiswa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2013: 81). Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh.

Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

(19)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Sampel penelitian pada penelitian ini merupakan seluruh anggota populasi

atau sampel jenuh. Peneliti hanya menggunakan mahasiswa semester 3 sebanyak 32

mahasiswa. Jumlah mahasiswa yang tidak banyak, penelitian ini menggunakan

sampel jenuh.

Peneliti akan menarik seluruh populasi sebagai sampel, dikarenakan apabila

jumlah subjeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar,

dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih (Arikunto, 2006: 134).

C. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat pengumpul data yang digunakan oleh peneliti

dalam penelitian, tujuannya adalah untuk memperoleh data dilapangan. Sugiyono

(2013: 102) menjelaskan “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.”

Teknik pengumpulan data adalah teknik pengumpulan data mana yang paling

tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliabel. Menurut Sugiyono

(2013: 137) teknik pengumpulan data merupakan “langkah yang paling utama dalam

utama dalam penelitian adalah mendapatkan data, maka penelitian tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan”.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah

angket dan wawancara.

1. Angket

Teknik pengumpulan data yang utama pada penelitian ini yaitu menggunakan

angket. Penggunaan teknik angket diharapkan dapat mengumpulkan informasi yang

dibutuhkan dengan cara tidak memberikan pertanyaan atau jawaban secara langsung.

Menurut Nana Syaodih (2007: 219) angket merupakan “suatu teknik atau cara

pengumpulan data secra tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya-jawab

(20)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket berstruktur

dengan bentuk pertanyaaan berupa pilihan ganda dimana responden dapat memilih

serta mengisi jawaban alternatifnya sesuai dengan pendapatnya sendiri. Angket ini

dibuat dengan konstruksi yang memiliki berbagai alternatif jawaban sehingga

responden dapat memilih jawaban sesuai dengan alternatif jawaban yang ada atau

mengisi jawaban sendiri.

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data pendukung dari penelitian

ini. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara tidak

berstruktur, karena peneliti memberikan pertanyaan secara spontan kepada responden

dan penggunaan wawancara ini tidak terikat dengan aturan pedoman wawancara.

D. Analisis Data 1. Uji Validitas

Instrumen dikatakan valid apabila dapat menjelaskan data yang diteliti secara

tepat. Suatu alat tes dapat dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang seharusnya

diukur oleh alat tes tersebut. Menurut Zainal Arifin (2012 : 245) “validitas adalah

suatu derajat ketepatan instrumen (alat ukur), maksudnya instrumen yang digunakan

betul-betul tepat untuk mengukur apa yang akan diukur.”

Uji validitas isi dalam intrumen ini menggunakan judgement, dengan cara

menelaah kisi-kisi dan kesesuain antara tujuan penelitian, tujuan pengukuran,

indikator, dan butir pertanyaan.. Untuk menguji valid atau tidaknya angket

menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan oleh Pearson yang dikenal dengan

rumus Product Moment yaitu :

Sumber : Furqon (2011 :103)

(21)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

rxy = koefisien korelasi

∑xy = hasil kali x dan y setiap responden

∑x = skor x total

∑y = skor y total

(∑x)2

= kuadrat skor x total

(∑y)2

= kuadrat skor y total

Analisis uji validitas ini diberlakukan pada seluruh butir angket, sehingga

perhitungannya dihitung setiap butir, kemudian dari hasil koefesien korelasi tersebut

dimasukkan ke dalam tabel r product moment. Apabila hasil pengukuran kurang dari

taraf signifikan, maka butir pertayaan tersebut diuji dengan menggunakan uji-t.

Adapun rumusnya sebagai berikut :

Sumber : Zainal Arifin (2012 : 280)

Keterangan :

t = harga thitung untuk tingkat signifikasi

r = koefesien korelasi

n = banyaknya subjek

Berdasarkan pengujian ini untuk mengetahui taraf signifikansi yaitu jika thitung

> ttabel maka butir tersebut valid dan jika kriteria tersebut tidak terpenuhi maka

dianggap tidak valid.

(22)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Fungsi chi kuadrat yaitu untuk menguji apakah perbedaan antara ftrekensi

yang diamati dnegan frekuensi yang diharapkan sehingga diketahui proporsi atau

frekuensi jawaban yang diberikan responden. Berikut ini rumus chi kuadrat adalah :

Sumber : Zainal Arifin (2012 : 288)

Keterangan :

x2 = nilai chi kuadrat

fe = ftrekuensi yang diharapkan

fo = frekuensi yang diperoleh

Langkah-langkah analisis data sebagai berikut :

a. Mengelompokkan setiap jawaban yang diberikan oleh responden, untuk

mengetahui banyaknya fo.

b. Mencari frekuensi yang diharapkan dengan fe jalan jumlah seluruh fo dibagi

dengan jumlah alternatif jawaban.

c. Mencari selisisih fo denganfe (fo – fe).

d. Menghitung chi kuadrat setelah memperoleh fo danfe.

e. Menentukan tingkat kebebasan (dk) yaitu jumlah alternatif jawaban dikurangi

1 (dk-1).

f. Melihat kolom dk (tabel harga kritik chi kuadrat) pada tingkat kepercayaan

(23)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

g. Menafsirkan atau menguji hasil perhitungan chi kuadrat dengan kriteria

sebagai berikut :

1) Jika X2hitung > X2tabel berarti terdapat perbedaan yang signifikan.

2) Jika X2hitung < X2tabel berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

a. Membuat penafsiran dan kesimpulan hasil penelitan.

E. Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah untuk memperoleh data pada penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Tahap Pra Lapangan

Tahap pra lapangan merupakan kegiatan awal untuk mempersiapkan

penelitian. Kegiatan yang dilakukakan pada tahap ini antara lain :

a. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan yaitu kegiatan awal untuk merumuskan masalah yang

ditemukan dilokasi atau lembaga. Peneliti menemukan masalah yang dapat dijadikan

latar belakang masalah dalam melakukan penelitian dan tahap digambarkan pada

tahap selanjutnya yaitu dalam penyusunan proposal.

Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian untuk

memperoleh data dari informasi yang diperlukan. Peneitian ini mengambil lokasi di

daerah Cilamaya, tepatnya di SMP Pasundan Sumurgede yang terletak Jalan

Singaperbangsa No. 21 Desa Sumurgede Kec. Cilamaya Kulon-Karawang yang

merupakan tempat dilaksanakannya perkuliah Unit Program Belajar Jarak Jauh

(UPBJJ) Universitas Terbuka Jakarta Kelompok Belajar (Pokjar) Kabupaten

Karawang dengan latar belakang pendidikan program PGSD S-1 Dual Mode.

(24)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Proposal penelitian yang telah disusun kemudian diajukan kepada dewan

skripsi yang telah dikonsultasikan kepada dosen pembimbing akademik. Tahap

selanjutnya adalah seminar proposal yang di uji oleh dewan skripsi.

c. Menyiapkan Surat Perijinan Penelitian

Surat perijinan yang harus disiapkan adalah :

1) SK pengangkatan pembimbing

2) Surat permohonan ijin penelitian kepada Rektor UPI

3) Surat permohonan penelitian kepada lembaga dari direktorat UPI

2. Tahap Penyusunan Instrumen

a. Penyunan Kisi-Kisi Penelitian

Kisi-kisi penelitian disusun secra sistematis sesuai dengan tujuan penelitian

yang sudah ditetapkan, kemudian dijabarkan berdasarkan indikatornya, sehingga

memudahkan dalam pembuatan angket.

b. Penyusunan Angket

Angket digunakan untuk mengumpulkan data. Adapun langkah-langkah

pembuatan angket sebagai berikut :

1) Menentukan tujuan angket dan batasannya.

2) Menentukan indikator- indikator yang dijadikan pertanyaan.

3) Memilih butir-butir pertanyaan yang relevan.

4) Menyusun angket beserta alternatif jawaban.

c. Expert Judgment

Expert judgment merupakan pendapat dari para ahli. Tujuannnya adalah untuk

menguji instrumen penelitian.

d. Uji Coba Angket

Setelah angket diuji melalui expert judgment, maka angket diperbanyak sesuai

dengan kebutuhan, kemudian di uji coba ke responden lain diluar sampel penelitian.

(25)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Seteleh di uji coba, angket diuji validitas angket tersebut menggunakan rumus

yang telah ditetapkan. Setiap butir pertanyaan angket dihitung dan ditentukan status

valid atau tidak validnya butir soal tersebut.

3. Tahap Pengumpulan Data

Langkah-langkah dalam pengumpulan data yaitu sebagai berikut :

a. Mendata jumlah Mahasiswa Jurusan PGSD yang akan dijadikan sumber data

penelitian.

b. Penyebaran angket kepada mahasiswa jurusan PGSD yang telah ditetapkan

sebagai sampel saerah penelitian.

d. Membuat catatan lapangan

e. Mengumpulkan hasil angket yang telah disebarkan.

f. Memeriksa dan menghitung angket kembali.

4. Tahap Pengolahan Data

Peneliti melakukan pengolahan data dengan mengolah hasil penyebaran

angket sebagai instrumen utama. Hasil pengolahan data dibuat penafsiran serta

kesimpulannya dari peneliti ini.

5. Tahap Membuat laporan

Kegiatan yang dilakuakan pada tahap membuat laporan adalah :

a. Merumuskan hasil penelitian.

(26)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas simpulan, dan saran.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian studi pendapat mahasiswa

jurusan PGSD tentang implementasi sistem Dual Mode di Unit Program Belajar Jarak

Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka Jakarta Kelompok Belajar (Pokjar) Kabupaten

Karawang, secara khusus kesimpulan yang ada pada penelitian ini dapat di uraikan

sebagai berikut :

1. Pendapat mahasiswa jurusan PGSD tentang bahan ajar sistem Dual Mode.

Berdasarkan pendapat mahasiswa yang telah terhimpun secara keseluruhan,

pada dasarnya sudah menggambarkan bahan ajar yang digunakan dalam sistem Dual

Mode. Karena mahasiswa mengetahui tujuan belajar mandiri dan belajar tatap muka.

Hal tersebut dapat ditinjau dari enam indikator yaitu kegiatan belajar mandiri,

kegiatan pembelajaran tatap muka, metode pembelajaran, media pembelajaran yang

digunakan, tugas, jumlah pertemuan dan waktu perkuliahan.

2. Pendapat mahasiswa jurusan PGSD tentang teknik evaluasi sistem Dual

Mode.

Berdasarkan pendapat mahasiswa tentang teknik evaluasi yaitu dilihat dari

penilaian individu dan penilaian kelompok. Penilaian individu terdiri dari kehadiran

tatap muka, tugas latihan modul, penilaian UTS (Ujian Tengah Semester), dan

penilaian UAS (Ujian Akhir Semester), sedangkan penilaian kelompok terdiri dari

tugas makalah, praktikum dan persentasi.

3. Pendapat mahasiswa jurusan PGSD tentang bimbingan akademik sistem Dual

Mode.

Berdasarkan pendapat mahasiswa tentang bimbingan akademik yang

(27)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

dalam memecahkan masalah perkuliahan. Pengajar/tutor, ketua Pokjar, dan pengelola

Pokjar mempunyai tugas tambahan yaitu sebagai pembimbing.

4. Pendapat mahasiswa tentang faktor pendukung dan penghambat sistem Dual

Mode.

Berdasarkan pendapat mahasiswa tentang faktor pendukung dan penghambat

sistem Dual Mode melalui pembelajaran jarak jauh, ada beberapa faktor pendukung

yaitu tidak adanya batasan ruang dan waktu, artinya pembelajar bisa belajar kapan

saja dimana saja dengan berbagai sumber belajar (tv, koran, radio, dan internet).

Pembelajaran jarak jauh tidak membutuhkan kelas seperti pembelajaran konvensional

pada umumnya. Kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh berbeda

dengan pendidikan formal. Pembelajar dituntut lebih aktif dalam mencari informasi

dan lebih mandiri dalam belajar.

Ada beberapa faktor penghambat yaitu adanya hambatan interaksi antara

pengajar dan pembelajar, adanya hambatan sesama pembelajar, kesulitan pengajar

menyampaikan materi dengan menggunakan media, dan pembelajar membutuhkan

motivasi yang tinggi dalam pembelajaran jarak jauh.

B. Saran

Berdasarkan simpulan diatas, peneliti mencoba memberikan saran bagi

penyelenggara program PGSD S-1 Dual Mode, UPBJJ Universitas Terbuka Jakarta,

pengelola Pokjar Kabupaten Karawang, mahasiswa PGSD, dan peneliti selanjutnya :

1. Penyelenggara program PGSD S-1 Dual Mode

Keberadaan program Dual Mode sudah baik, tetapi harus dikembangkan

menjadi agar lebih baik lagi dengan penggunaan modul sebagai bahan belajar

mandiri. Hal ini dilihat masih banyak guru yang jenjang pendidikannya belum linier,

maka menurut peneliti program ini sangat pas jika dijadikan sebagai program

pendukung pendidikan mengenai aturan bahwa guru Sekolah Dasar harus memiliki

(28)

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

2. UPBJJ Universitas Terbuka Jakarta

Mengingat besarnya potensi pengembangan Pendidikan Jarak Jauh di

Kabupaten Karawang, maka UPBJJ Universitas Terbuka Jakarta harus mulai

mengembangkan program Pendidikan Jarak Jauh untuk program non reguler terutama

Fakultas Kependidikan dan Ilmu Pendidikan Jurusan PGSD S-1.

3. Pengelola Pokjar Kabupaten Karawang

Agar meningkatkan kerjasama penyelenggaraan sistem Dual Mode antara

Kelompok belajar Kabupaten Karawang dengan Unit Program Belajar Jarak Jauh

Universitas Terbuka Jakarta.

4. Peniliti selanjutnya

Diharapkan kajian ini memberikan gambaran awal bagi peneliti selanjutnya

untuk mengkaji secara lebih mendalam mengenai penguasaan kompetensi pedagogik

pada alumni mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, bukan hanya pada aspek

yang dibahas pada penelitian ini tapi juga pada aspek-aspek lain yang belum

(29)

1

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Syahrizal. (2009). Manajemen Perguruan Tinggi. Jakarta : PRENADA MEDIA GROUP.

Ali, M. (1992). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung : Angkasa.

Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA.

---. (2012). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA.

Arikunto, Suharsimi. (1993). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Darmayanti, T. (2008). “Efektivitas Intervensi Keterampilan Self-Regulated Learning dan Keteladanan dalam Meningkatkan Kemampuan Belajar

Mandiri dan Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh”. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. Vol. 9 No.2 p.68-82. [online]. Tersedia: http://www.lppm.ut.ac.id/htmpublikasi/tri.pdf. [September 2008]

Depdiknas. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas.

E. Mulyasa. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Kadarohman, A & Juntika. (2008). Program Dual Mode sebagai Alternatif

Peeningkatan Kualifikasi Akademik Guru dalam Jabatan. Universitas

Pendidikan Indonesia. Bandung : Tidak Diterbitkan.

Malebra, Irawan. (2014). Jamdiknas dan Akses Pendidikan Untuk Anak

Indonesia.[online].Tersedia:http://news.okezone.com/read/2014/10/31/65/

1059277/jamdiknas-dan-akses-pendidikan- untuk-anak-indonesia

(30)

2

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

---. (2012). Pembelajaran Jarak Jauh. Bandung : ALFABETA, cv.

Nasution. (2008). Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Nugraheni, E. (2009). “Peranan Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh dalam Meningkatkan Daya Jangkau Pendidikan Tinggi di Asia Tenggara”. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. Vol. 10 No.1 p. 1-9. [online]. Tersedia:http://lppm.ut.ac.id/ptjj/PTJJ%20Vol%2010.1%20maret%202009 /01%20PTJJ%2010(1)%202009%20Peran%20PTJJ%20_Heni_%2019.pdf

[Maret 2009]

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Program Sarjana (S-1) kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan.

Prawiradilaga, Dewi S. (2007). Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

P. S, Dewi. (2004). Mozaik Tekologi Pendidikan. Jakarta : Prenada Media

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta : PT RAJAGRAFINDO PERSADA.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA.

---. (2004). Kurikulum dan Pembelajran Kompetensi. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA.

---. (1997). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik . Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA.

(31)

3

Novitasari Rafsanjani, 2015

IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Syamsudin, Abin. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Tim Universitas Terbuka. (2004). Universitas Terbuka, Dulu Kini, dan Esok. Jakarta : Pusat Penelitian Universitas Terbuka.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian analisa ketangguhan dan perubahan struktur mikro akibat heat treatment dan variasi sudut impact adalah

Untuk mempermudah pembahasan ma- ka penulis memberikan batasan-batasan ma- salah dalam penulisan ini, diantaranya yaitu : (a) penyusunan anggaran biaya hanya difo- kuskan pada

Dengan analisis menggunakan PHA, maka diperoleh hasil bahwa pada kolom vektor prioritas (local priority) terlihat bahwa Kriteria 1 (kemudahan aksesibilitas dari dan ke

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa: 1) Kawasan hutan Sekipan memiliki kekayaan pteridophyta terestrial yang rendah, hal tersebut

Salah satu usaha guru yang dapat dilakukan guru untuk memperbaiki pembelajaran IPS di kelas VI yaitu dengan menggunakan portofolio, Melalui metode pembelajaran

Bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi Bahan eksplan: biji kedelai yang diperoleh dari koleksi Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menurunkan residu pestisida organofosfat dalam beberapa bahan pangan, menunjukkan hasil terjadinya penurunan residu

Dimana ketika ia sampai dan akan melakukan prosedur yang harus dilakukan sebelum melakukan perjalanan cukup terhambat karna minimnya informasi atau sistem signage yang berada di