121/UN40.7.D1/LT/2014
PENGARUH KINERJA PROGRAM LINE EXTENSION TERHADAP BRAND EQUITY
(Survei pada konsumen susu pertumbuhan merek Dancow di Kelurahan Tamansari Kota Bandung)
Diajukan untuk salah satu syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis
Oleh Leni Hidayah
0803132
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
121/UN40.7.D1/LT/2014
PENGARUH KINERJA PROGRAM LINE EXTENSION TERHADAP BRAND EQUITY
(Survei pada konsumen susu pertumbuhan merek Dancow di Kelurahan Tamansari Kota Bandung)
Oleh: Leni Hidayah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memeproleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
©Leni Hidayah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak cipta dilindungi undang-undang
121/UN40.7.D1/LT/2014
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH KINERJA PROGRAM LINE EXTENTION TERHADAP BRAND
EQUITY
(Survei pada konsumen susu pertumbuhan anak merek Dancow di Kelurahan Tamansari Kota Bandung)
Skripsi ini Disetujui dan Disahkan oleh:
Pembimbing I
Prof. Dr. H. Agus Rahayu, M.Si NIP. 19620607 178703 1 002
Pembimbing II
Lisnawati, S.Pd, MM NIP. 19850112 201012 2 005
Mengetahui,
Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis
Leni Hidayah NIM. 0803132
Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis
Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos., S.Pd., M.M NIP. 19690404 199903 1 001 Dekan Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Leni Hidayah, 0803132, Pengaruh Kinerja Program Line Extension Terhadap Brand Equity (Survei Pada Konsumen Susu Pertumbuhan Merek Dancow di
Kelurahan Tamansari Kota Bandung), dibawah bimbingan Prof. Dr. H. Agus
Rahayu, MP dan Lisnawati, S.Pd., M.M
Meningkatnya persaingan pada susu pertumbuhan, menuntut produsen untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Beragam macam variasi produk yang ada berdampak respon positif pada konsumen dalam memilih produk dan menyebabkan menurunnya brand equity produk Dancow. Program line extension yang dilakukan Dancow diharapkan dapat menjadi upaya perusahaan yang tepat untuk memperbaiki brand equity susu pertumbuhan Dancow.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity. Kinerja program line extension yang merupakan variabel bebas (X) yang terdiri dari kandungan gizi atau bahan tambahan khusus, ukuran, kemasan dan rasa. Sedangkan variabel terikat(Y) adalah brand equity yang terdiri dari brand salience, brand performance, brand imagery, brand judgement, brand feelings dan brand resonance. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dan metode yang digunakan adalah explanatory survey dengan teknik Cluster Random Sampling (CRS) dengan jumlah sampel 100 responden.
Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, maka metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional method dan teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana dengan alat bantu software komputer SPSS 20.0. Dari hasil penelitian terhadap pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa program line extension memiliki pengaruh yang rendah terhadap brand equity.
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Leni Hidayah, 0803132, The Effect of Performance Line Extension Program To
Brand Equity (The Survey was conducted to the Dancow Grow Up Milk Customer in Kelurahan Tamansari, Bandung), under the guidance of Prof. Dr. H. Agus
Rahayu, MP and Lisnawati, S.Pd., M.M
The increasing of grow up milk product competition have made the companies struggle to survive in these industries. Large variety of these product are making a positive responses from the customer and made the Dancow brand equity declining. The line extension program from Dancow for the grow up milk is expected to be the best way to restrore the brand equity of Dancow product.
This research is conducted to analyze the effect of line extension program to the brand equity. The performance of line extension program which is the independent variable consist of nutritional content or products containing special additives, size of packaging, package and flavor. The dependent variable is brand equity consist of brand salience, brand performance, brand imagery, brand judgement, brand feelings and brand resonance. The research type that were used is descriptive verificative and the method is explanatory survey with the Cluster Random Sampling (CRS) technique and total respondents is 100 people.
The research was conducted in less tha a year, because of that the method that were used are cross sectional method and the data analyze thechnique using simple linear regression with the help form SPSS 20.0 software. From the research against the hyphotesis testing, discovered that the line extension has a low positive respons to the brand equity.
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.i
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1. Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.2. Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.
I.3 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Error! Bookmark not defined.
2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Konsep Line Extension ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.1 Line Extension dalam Strategic Brand ManagementError! Bookmark not
defined.
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.2 Konsep Brand Equity ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.1 Definisi Brand Equity ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2.2 Dimensi Brand Equity ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.3 Keuntungan Brand Equity ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3 Pengaruh Line Extension terhadap Brand EquityError! Bookmark not defined.
2.1.4 Orisinalitas Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Kerangka Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
3.1 Objek Penelitian... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang DigunakanError! Bookmark not defined.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.
3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... Error! Bookmark not defined. 3.2.4.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined.
3.2.4.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.2.4.3 Teknik Penarikan Sampel... Error! Bookmark not defined.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.6.1 Pengujian Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.
3.2.7 Rancangan Analisis Data dan Pengujian HipotesisError! Bookmark not defined.
3.2.7.1 Rancangan Analisis Deskriptif ... Error! Bookmark not defined. 3.2.7.2 Rancangan Analisis Verikatif ... Error! Bookmark not defined.
3.2.8 Rancangan Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not
defined.
4.1 Profil dan Identitas Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Profil Perusahaan ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Visi, Misi dan Identitas Perusahaan ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Produk yang Ditawarkan PT. Nestle IndonesiaError! Bookmark not defined.
4.1.4 Produk Susu Pertumbuhan Dancow ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Karakteristik dan Pengalaman Responden .. Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1.1 Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin dan usia ... Error!
Bookmark not defined.
4.2.1.2 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin dan Status
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2.1.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Dan Pekerjaan ... Error! Bookmark not defined.
4.2.1.4 Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan dan Penghasilan
Bulanan ... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Pengalaman Responden ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2.1 Pengalaman Responden Berdasarkan Lama Berlangganan ... Error!
Bookmark not defined.
4.2.2.2 Pengalaman Responden Berdasarkan Varian Susu Pertumbuhan Dancow
Yang Sering Dibeli ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2.3 Pengalaman Responden Berdasarkan Varian Rasa Yang Paling
Disukai ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2.4 Pengalaman Responden Berdasarkan Rata-rata Pembelian Produk Susu
Pertumbuhan Dancow ... Error! Bookmark not defined.
4.2.2.5 Pengalaman Responden Berdasarkan Kemenarikan Kemasan Susu
Dancow ... Error! Bookmark not defined.
4.2.2.6 Alasan Mengkonsumsi Produk Susu Pertumbuhan Dancow ... Error! Bookmark not defined.
4.2.2.7 Alasan Untuk Tetap Mengkonsumsi Produk Susu Pertumbuhan
Dancow ... Error! Bookmark not defined.
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Bahan Tambahan Khusus atau
Kandungan Gizi ... Error! Bookmark not defined.
4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Ukuran ... Error! Bookmark not defined. 4.3.3 Tanggapan Responden Terhadap KemasanError! Bookmark not defined.
4.3.4 Tanggapan Responden Terhadap Rasa ... Error! Bookmark not defined. 4.4 Tanggapan Responden terhadap Brand EquityError! Bookmark not defined.
4.4.1 Tanggapan Responden Terhadap Brand SalienceError! Bookmark not defined.
4.4.2 Tanggapan Responden Terhadap Brand PerformanceError! Bookmark not defined.
4.4.3 Tanggapan Responden Terhadap Brand imageryError! Bookmark not defined.
4.4.4 Tanggapan Responden Terhadap Brand judgmentsError! Bookmark not defined.
4.4.5 Tanggapan Responden Terhadap Brand feelingsError! Bookmark not defined.
4.4.6 Tanggapan Responden Terhadap Brand ResonanceError! Bookmark not defined.
4.5 Pengujian Hipotesis Pengaruh Kinerja Program Line extension
Terhadap Brand Equity Susu Pertumbuhan DancowError! Bookmark not defined.
4.5.1 Asumsi Analisis Regresi Sederhana ... Error! Bookmark not defined. 4.5.1.1 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.
4.5.1.2 Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined.
4.5.2 Regresi Linier Sederhana ... Error! Bookmark not defined.
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.5.2.3 Koefisien Determinasi... Error! Bookmark not defined.
4.5.3 Pengaruh Kinerja Program Line extension Terhadap Brand EquityError! Bookmark not define
4.6 Implikasi Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.6.1 Implikasi Hasil Temuan Bersifat Teoritis ... Error! Bookmark not defined.
4.6.2 Implikasi Hasil Temuan Penelitian Bersifat EmpirisError! Bookmark not defined.
4.7 Implikasi Penelitian Terhadap Pengembangan Pendidikan Manajemen
Bisnis ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... Error! Bookmark not defined.
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan dunia global yang ditandai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi tentu berpengaruh dalam kelangsungan hidup baik dalam
perekonomian dan bisnis pada suatu negara. Indonesia telah memasuki perdagangan
bebas dan banyaknya penduduk Indonesia yaitu lebih dari 250 juta jiwa
(www.kompas.com, diakses pada tanggal 26 Juni 2012) merupakan pasar yang
potensial bagi beberapa industri. Hal tersebut dapat diketahui berdasarkan data
Internasional Monetary Fund (IMF) berikut ini.
TABEL 1. 1
JUMLAH PENDUDUK INDONESIA DAN PDB PER KAPITA INDONESIA MENURUT HARGA BERLAKU
Tahun PDB per Kapita (US$)
Jumlah Penduduk (juta)
2007 1.915,57 225,64
2008 2.237,72 228,58
2009* 2.329.45 231,55
2010* 2.963,28 234,56
2011* 3.270,01 237,61
2012* 3.532,00 240,70
2013* 3.822,43 243,82
2014* 4.130,94 246,99
2015* 4.440,58 250,21
Keterangan : * Setelah tahun 2008 merupakan data perkiraan
2
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada data Jumlah Penduduk Indonesia dan PDB per Kapita Indonesia
Menurut harga berlaku dari International Monetary Fund (IMF), jumlah penduduk
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.532,00 US$ per kapita. Hal serupa ditunjukan pada data jumlah penduduk dari
Badan Pusat Statistik berikut ini.
TABEL 1. 2
JUMLAH PENDUDUK INDONESIA DAN PDB PER KAPITA INDONESIA MENURUT HARGA BERLAKU
Tahun PDB per Kapita (US$)
Jumlah Penduduk (juta)
2007 1.921,70 225,64
2008 2.244,60 228,52
2009 2.349,80 231,37
2010 3.010,10 237,64 )*
2011 3.542,90 236,95
2012 - 239,69
Keterangan : )* Jumlah penduduk merupakan data hasil sensus penduduk, sedangkan setelah tahun 2010 merupakan proyeksi.
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS)
Berdasarkan Tabel 1.1 dan Tabel 1.2 penduduk Indonesia semakin bertambah
dan PDB yang setiap tahunnya terus meningkat menunjukan bahwa tingkat daya beli
masyarakat juga semakin meningkat. Hal tersebut menunjukan bahwa penduduk
Indonesia terus bertambah menjadi pasar yang potensial bagi berbagai industri. Salah
satu industri yang terus mengalami perkembangan adalah industri makanan dan
minuman. Pertumbuhan populasi manusia yang terus meningkat menyebabkan
permintaan akan kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman tentu mengalami
peningkatan.
Dalam industri minuman dapat dibedakan berdasarkan bentuk yaitu minuman
siap minum dan minuman serbuk. Pada kategori minuman serbuk terdapat beberapa
jenis kembali diantaranya minuman segar buah-buahan, jamu, kopi, hingga susu
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penjualan susu di Indonesia merupakan pasar yang potensial, melihat keadaan
masyarakat sendiri, saat ini masyarakat lebih sadar akan kebutuhan gizi. Menurut
Teguh Budiyana yang merupakan Ketua Dewan Persusuan Nasional, menilai
masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai sadar akan pentingnya konsumsi susu
untuk memenuhi standar kesehatan. Hal tersebut dapat dilihat dari kesadaran perihal
gizi yang baik berkorelasi dengan hal tersebut. Dan penjualan susu di Indonesia
diperkirakan meningkat 10%-15% menjadi US$ 1,16 miliar - US$ 1,22 miliar pada
2012. Sebagaimana dikatakan oleh Frisian Flag (2012) dalam websitenya, kenaikan
penjualan didorong peningkatan permintaan domestik seiring pertumbuhan jumlah
penduduk dan kesadaran masyarakat. Namun dibandingkan dengan negara lain
Indonesia masih cukup tertinggal. Berikut ini data Tingkat Konsumsi Susu Tahun
2012.
TABEL 1.3
Tingkat Konsumsi Susu Dalam Satu Tahun NEGARA Tingkat Konsumsi Susu
(Perkapita Per tahun) Indonesia 11,09 Liter
Vietnam 14 Liter
Malaysia 22,1 Liter
Thailand 22 Liter
Jepang 38 Liter
Amerika Serikat 84 Liter
Belanda 123 Liter
Sumber : www.frisianflag.com (diakses tanggal 15 Juni 2012) dan www.tribunjabar.co.id dan www.livestockreview.com (diakses tanggal 24 Juli 2012)
Menurut Tabel 1.3 konsumsi susu di Indonesia masih rendah dibandingkan
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mensosialisasikan minum susu terus-menerus kepada masyarakatt. Permintaan
produk susu Indonesia diprediksi akan tumbuh sekitar 50% dalam 8 tahun kedepan.
(www.marketing.co.id). Dan pada tahun 2012 diperkirakan akan tumbuh mencapai
12% (www.frisianflag.com, diakses tanggal 11 Juni 2012). Berdasarkan informasi
dari Majalah SWA 14/XXVIII/5-18 Juli 2012, menurut data Nielsen, ukuran bisnis
susu olahan bisa mencapai Rp 40 triliun/tahun. Melihat hal tersebut bagi produsen
susu hal tersebut merupakan peluang. Disisi lain dengan banyaknya produsen susu
olahan mengakibatkan persaingan yang semakin ketat sehingga konsumen pun
dihadapkan dalam berbagai produk susu dengan berbagai manfaat dan kelebihan yang
ditawarkan produsen susu. Produsen susu olahan sendiri menggolongkan beberapa
jenis susu dalam kategori tertentu, seperti susu bubuk, susu formula/susu
pertumbuhan, susu cair dan susu kental manis. Berikut ini market share susu olahan
berdasarkan data Nielsen.
TABEL 1.4
Market Share Susu Olahan 2012
Jenis Susu Olahan Market Share
Susu Bubuk 38%
Susu Formula/Pertumbuhan 15%
Susu Cair 12%
Susu Kental Manis 13%
Sumber: Majalah SWA 14/XXVIII/5-18 Juli 2012
Berdasarkan data pada Tabel 1.4 menunjukan bahwa setelah susu bubuk, susu
formula/pertumbuhan merupakan produsen susu olahan dengan market share
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
paling diminati oleh produsen karena pasar ini merupakan pasar yang potensial. Susu
berperan dalam proses pembentukan tulang. Pada Usia batita (bayi dibawah tiga
tahun) formasi (pembentukan) tulang lebih besar dari resorbsi (peluruhan) sehingga
dibutuhkan asupan kalsium yang tinggi. Kemampuan absorbsi kalsium pada
anak-anak adalah sebesar 75% sedangkan pada orang dewasa adalah sebesar 20 hingga
40%. Pada usia 1-5 tahun, tahap pertumbuhan anak adalah sebagai berikut:
Pertumbuhan otak dan kepala hampir 95% dari ukuran orang dewasa. Pertumbuhan
jaringan limfa yang berkaitan dengan fungsi kekebalan tubuh belum sempurna. Pada
kalangan masyarakat sering memahami bahwa susu formula dan pertumbuhan itu
berbeda, namun keduanya merupakan hal sama. Pada hakikatnya susu
formula/pertumbuhan merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk usia-usia
tertentu agar dapat mengoptimalkan pertumbuhan anak sesuai dengan asupan yang
dibutuhkan pada masanya, oleh karena itu untuk selanjutnya penulis menyebutnya
susu pertumbuhan. Oleh sebab itu, pemberian konsumsi susu pada masa batita sangat
diperlukan dan tentunya menjadi peluang bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak
dalam industri susu olahan dalam memproduksi susu pertumbuhan. Berikut ini,
perusahaan-perusahaan susu pertumbuhan yang ada di Indonesia.
TABEL 1.5
Produsen Dan Merek Produk Susu Pertumbuhan Di Pasar Indonesia
Produsen Merek
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Produsen Merek
PT Sari Husada SGM, Vitalac
PT Nutricia Indonesia Sejahtera Nutrilon 3, Nutrilon Royal 3, Nutrilon Soya, Bebelac 3, Bebelac Complete, Boneeto Junior 1+
PT Kalbe Nutritionals Morinaga Chil Kid, Morinaga Chil Kid Platinum PT Wyeth Indonesia S26 Procal Gold, S26 Procal, Bonakid 3
PT Mead Johnson Indonesia Sustagen Junior 1+, Enfagrow A+ PT Frisian Flag Indonesia Frisian Flag 123, Frisian Flag 456 PT Abbot Indonesia Isomil Plus Advance, Gain Plus Advance PT Fonterra Brands Indonesia Anmum Essential 3
Sumber : Majalah SWA 14/XXVII/5-8 Juli 2012.
Dalam industri susu olahan khususnya dalam kategori susu pertumbuhan, para
perusahaan bersaing merebut perhatian konsumen dengan melakukan berbagai upaya
agar membeli produknya sehingga dapat memperluas pangsa pasar (market share)
yang akan mempengaruhi penjualan dari suatu produk. Berikut ini market share
industri susu pertumbuhan di Indonesia.
TABEL 1.6
MARKET SHARE PERUSAHAAN DALAM INDUSTRI SUSU
PERTUMBUHAN DI INDONESIA TAHUN 2009-2012
No. Perusahaan Merek Market Share
2009 2010 2011 2012
1. PT. Sari Husada, Tbk SGM 48,2 % 49,5 % 20% 27,5% 2. PT. Nestle Indonesia Tbk Dancow 69,2 % 73,3 % 48,1% 32,5% 3.
PT. Frisian Flag Frisian Flag
123/456 14,4 % 10,7 % 8% 12,9% 4. PT. Nutricia Indonesia
Sejahtera Nutrilon 9,6 % 2,9 % 12% -
Sumber :Diolah dari Majalah SWA 16/XXV/27 Juli-5 Agustus 2009, Majalah SWA 15/XXVI/15-28 Juli 2010, www.frisianflag.com diakses pada tanggal 12 Juni 2012
Pada Tabel 1.6, susu pertumbuhan Dancow mendapatkan pangsa pasar paling
tinggi dan SGM berada di posisi kedua. Walaupun susu pertumbuhan Dancow selalu
menguasai pangsa pasar, pada tahun 2011 susu pertumbuhan Dancow mengalami
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengalami penurunan menjadi 32,5%. Market share dapat digunakan untuk melihat
seberapa besar kekuatan bersaing perusahaan dan dibandingkan dengan perusahaan
lainnya dalam sebuah sektor atau produk tertentu. Menurunnya market share
perusahaan mengindikasikan bahwa penjualan pun mengalami penurunan. Hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa susu pertumbuhan Dancow mengalami penurunan
penjualan.
Market share merupakan salah satu indikator dalam mengukur kinerja suatu
produk dari tahun ke tahun. Kinerja merek (brand value) menunjukan seberapa baik
peringkat merek menurut penilaian konsumen secara obyektif (Keller, 2008:352).
Oleh karena itu menurunnya market share Dancow dapat mengindikasikan kinerja
merek (brand value) susu pertumbuhan Dancow juga mengalami penurunan. Berikut
ini kinerja merek (brand value) susu pertumbuhan Dancow.
TABEL 1.7
BRAND VALUE SUSU PERTUMBUHAN
TAHUN 2009-2012 Merek Brand Value
2009
Brand Value
2010
Brand Value
2011
Brand Value
2012
Dancow 83,1 80,2 69,0 60,5
Frisian Flag 64,5 45,4 50,2 33,2
Milo - - 46,6 33,3
SGM 63,3 43,8 43,1 29,6
Sumber : Majalah SWA 16/XXV/27 Juli-5 Agusturs 2009, Majalah SWA 15/XXVI/15-28 Juli 2010, Majalah SWA/XXVII/18-27 Juli 2011, Majalah SWA /VIII/20 September-3 Oktober 2012
Pada Tabel 1.7 dapat dilihat bahwa susu pertumbuhan Dancow memiliki
brand value paling tinggi dibandingkan produk-produk pesaingnya, hal ini
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Popularitas susu Dancow memang sangat kuat, akan tetapi seiring persaingan yang
semakin ketat serta semakin gencarnya strategi-strategi pemasaran dari para pesaing
akan menjadi ancaman bagi Dancow dimana selama tiga tahun terakhir mengalami
penurunan setiap tahunnya, yaitu menurun 22,6 point dari tahun 2010 sampai tahun
2012. Brand yang kuat serta mempunyai value akan dapat menciptakan kekuatan
merek (brand equity) yang kemudian akan dapat menjadi keunggulan dari brand
tersebut. Menurut Fandy Tjiptono (2008:49) bisa diartikan jika brand value sangat
berkaitan dengan ekuitas merek. Jika brand value suatu produk mengalami penurunan
secara tidak langsung ekuitas merek produk tersebut juga mengalami penurunan.
Parameter untuk bisa melihat tingkatan merek dapat dilihat melalui Top Brand
Index (TBI) yaitu penghargaan tertinggi di bidang merek, yang hanya diberikan
kepada merek-merek yang berhasil meraih posisi puncak dalam tiga kategori,
yaitu mind share atau posisi merek di dalam benak konsumen, market share atau
posisi merek berdasarkan pemakaian oleh konsumen, dan commitment share yaitu
posisi merek berdasarkan pada keinginan konsumen untuk menggunakannya lagi di
masa mendatang (www.top-brand.com, Kamis 15/11/2012). Berikut ini TBI untuk
peralatan dan perlengkapan bayi dalam kategori susu pertumbuhan berdasarkan
perspektif atau panel ibu.
TABEL 1.8
TOP BRAND FOR KIDS INDEX
KATEGORI SUSU PERTUMBUHAN 2010-2012
Peringkat
PANEL IBU Top Brand Index
(TBI) 2010
Top Brand Index (TBI) 2011
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Dancow (27,1 %) SGM (27%) SGM (34,9%) 2 SGM (19,2 %) Dancow (23,8%) Dancow (18,4%) 3 Bendera (12,6 %) Bebelac (8,7%) Bebelac (11,6%) 4 Bebelac (11,6 %) Bendera (7,6%) Bendera (9.1%) 5 Nutrilon (7,1 %) Lactogen (6,4%) Lactogen (7,5%) 6 Lactogen (4,5 %) Nutrilon (5,4%) Nutrilon (2,3%) Sumber : Majalah Marketing Edisi khusus 01/X/2010 dan www.topbrand-award.com
Tabel 1.8 menunjukkan bahwa susu pertumbuhan merek Dancow mengalami
penurunan Top Brand Index (TBI) selama beberapa tahun. TBI susu pertumbuhan
Dancow mengalami penurunan sebanyak 3.3% menjadi 23.8% pada tahun 2011 dan
hal tersebut menjadikan Dancow menduduki peringkat kedua setelah SGM. Dan pada
tahun 2012 juga posisi Dancow tidak dapat mengembalikan brand index-nya untuk
menjadi leader dalam industri susu pertumbuhan serta kembali mengalami penurunan
TBI menjadi 18,4%.
Suatu produk dengan brand equity yang kuat dapat membentuk landasan
merek yang kuat dan dapat mengembangkan keberadaan suatu merek dalam
persaingan dengan jangka waktu yang lama. Sebuah merek bisa memiliki posisi yang
kuat dan menjadi modal bagi perusahaan sehingga bisa menjadi ukuran kesuksesan
sebuah merek yang dapat diukur dengan mempertimbangkan aspek TOM (Top Of
Mind) brand dan popularitas merek (advertising awareness). Berikut ini Tabel 1.9
adalah TOM (Top Of Mind) brand dan advertising awareness merek susu
pertumbuhan.
TABEL 1.9
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Merek TOM Ad. Awareness TOM Brand
2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012
Dancow 69,0 68,6 53,0 51,2 60,3 55,4 46,8 49,2
Frisian Flag 13.1 13,0 16,9 12,4 12,8 11,0 15,7 13,5
Milo 2,1 - 8,5 8,9 2,0 - 8,2 8,0
SGM - 5,1 4,0 6,2 - 4,8 3,7 7,0
Sumber : Majalah SWA 16/XXV/27 Juli-5 Agusturs 2009, Majalah SWA 15/XXVI/15-28 Juli 2010, Majalah SWA 15/XXVII/18-27 Juli 2011 dan Majalah SWA /VIII/20 September-3 Oktober 2012
Pada Tabel 1.9 menunjukan bahwa tingkat kesadaran akan merek Dancow
(brand awareness) mengalami penurunan pada tahun 2010 hingga tahun 2012 hanya
sebesar 51,2 sehingga ekuitasnya mengalami ketidakstabilan. Dan TOM brand
Dancow mengalami penurunan, dan tahun 2012 meningkat menjadi 49,2 namun hal
tersebut belum mengembalikan seperti pada tahun 2009 yang dapat mencapai 60,3.
Walaupun susu pertumbuhan Dancow melakukan berbagai upaya pemasaran, TOM
advertising awareness dan TOM brand susu pertumbuhan Dancow mengalami
penurunan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa ingatan merek konsumen terhadap
susu pertumbuhan Dancow berkurang. Ingatan merek dalam benak pelanggan juga
dapat muncul apabila perusahaan dapat memberikan produk dan pelayanan yang
dapat memenuhi harapan pelanggan dan memuaskan konsumen. Berikut ini kepuasan
konsumen dalam kategori susu pertumbuhan
TABEL 1.10
KEPUASAN KONSUMEN KATEGORI SUSU PERTUMBUHAN 2009-2012
Merek Satisfaction
2009
Satisfaction
2010
Satisfaction
2011
Satisfaction
2012
SGM 99,0 % 100,0 % 100,0% 100%
Dancow 99,8 % 100,0 % 99,3% 99,3%
Bendera 99,5 % 99,8 % 98,4% 100%
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber : Modifikasi Majalah SWA 16/XXV/27 Juli-5 Agustus 2009, Majalah SWA 15/XXVI/15-28 Juli 2010, Majalah SWA15/XXVII/18-27 Juli 2011dan Majalah SWA /VIII/20 September-3 Oktober 2012
Pada Tabel 1.10 menunjukan bahwa susu pertumbuhan Dancow mengalami
ketidakstabilan dalam memuaskan konsumennya. Kepuasan konsumen tentu sangat
penting adanya, apabila konsumen merasa puas akan produk perusahaan maka
konsumen akan kembali membeli dan menggunakan produk yang perusahaan
produksi sehingga dapat memperkuat merek dalam benak konsumen.
Berdasarkan keadaan tersebut, susu pertumbuhan Dancow mengalami
ketidakstabilan kinerja merek (brand value), menurunnya peringkat Top Brand
Indeks, menurunnya TOM (Top Of Mind) brand dan advertising awareness serta
menurunnya kepuasan konsumen. Kinerja merek (brand value), Top Brand Indeks ,
TOM (Top Of Mind) brand dan advertising awareness dan kepuasan konsumen
sangat erat kaitannya dengan brand equity, sehingga secara tidak langsung
berpengaruh terhadap brand equity susu pertumbuhan Dancow yang juga menurun.
Apabila penurunan tersebut diabaikan perusahaan, maka akan berdampak terhadap
menurunnya angka penjualan dan mendapati bahwa kepemimpinan pasar berkurang
bahkan lambat laun posisi Dancow akan tergantikan oleh perusahaan lain. Oleh
karena itu, brand equity perlu dibangun dan dikelola dengan baik.
Produk susu pertumbuhan Dancow merupakan salah satu produk yang
diproduksi Oleh PT Nestle Indonesia. Menurunnya brand equity Dancow diduga
dapat menimbulkan masalah bagi Nestle Indonesia. Dancow telah populer di
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pertumbuhan (Growth Up Milk). Apabila hal ini terus berkelanjutan, maka
diperkirakan dapat merugikan bagi perusahaan, baik secara materiil (menurunnya
penjualan) maupun secara imateriil, yang salah satunya menurunnya kepercayaan
konsumen terhadap merek Dancow, sehingga dapat mendorong konsumen untuk
beralih pada merek lain.
Kota Bandung merupakan ibu Kota Provinsi Jawa Barat dan Bandung tercatat
sebagai daerah terpadat di Jawa Barat. Berdasarkan Badan Pusat Statistik, tingkat
kepadatan penduduk Kota Bandung pada tahun 2010 mencapai 14.228 orang per kilo
meter persegi (www.pikiran-rakyat.com diakses 12 November 2012 pukul 20.56).
Jumlah penduduk Kota Bandung mencapai 2.536.649 orang. (www.jabarprov.go.id
diakses 12 Februari 2013 pukul 20.34). Kondisi ini menguatkan bahwa tingkat
pertumbuhan penduduk mengindikasikan daya beli masyarakat Kota Bandung tinggi.
Kelurahan Tamansari merupakan salah satu kelurahan yang terletak di tengah Kota
Bandung dimana daerah tersebut merupakan daerah pemukiman padat dan terdiri dari
lapisan masyarakat yang terdiri dari 20 RW dan tentunya merupakan pasar yang
prosfektif bagi Nestle.
Brand equity dapat diukur dengan merek yang diingat, merek yang paling
terakhir digunakan dan merek yang akan digunakan dapat menjadi tolak ukur dalam
penilaian pada konsumen susu pertumbuhan Dancow di Kelurahan Tamansari
sebagaimana disajikan dalam Tabel 1.11
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Merek Yang Diingat, Merek Yang Paling Terakhir Digunakan Dan Merek Yang Akan Digunakan Mengenai Susu Pertumbuhan Di Kelurahan Tamansari
Nama Merek
Merek yang diingat
Merek yang Terakhir digunakan
Merek yang akan digunakan
Dancow 8 8 6
SGM 8 9 8
Bendera 5 7 7
Lactogen 4 2 4
Nutrilon 5 4 5
Jumlah 30 30 30
Sumber: Pra penelitian terhadap 30 responden
Pada data tabel 1.11 dapat terlihat bahwa merek Dancow dan SGM memiliki
posisi yang sama pada pertanyaan merek yang paling diingat dan tentunya berada
dalam benak konsumen, hal tersebut mengindikasikan bahwa persaingan brand equity
sangat ketat, namun pada merek yang terakhir digunakan dan merek yang akan
digunakan Dancow hanya disebutkan oleh 8 dan 6 konsumen saja sedangkan 9 orang
dan 8 orang menyebutkan SGM. Dan dapat terlihat bahwa posisi brand equity produk
susu pertumbuhan Dancow masih rendah dibandingkan SGM.
Pentingnya perusahaan membangun ekuitas merek dikemukakan oleh
Durmadi Durianto (2004:3), “Dengan semakin banyaknya jumlah pemain di pasar,
meningkat pula ketajaman persaingan diantara merek-merek yang beroperasi dipasar
dan hanya produk yang memiliki brand equity yang kuat yang akan tetap mampu
bersaing merebut dan menguasai pasar. Sedemikian pentingnya peran brand equity
sebagai landasan dalam menentukan langkah pemasaran dari suatu produk sehingga
sering kali brand equity memperoleh pengkajian yang mendalam. Semakin kuat
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melakukan pembelian serta mengantarkan perusahaan untuk memperoleh keuntungan
dari waktu ke waktu”.
Suatu merek dengan ekuitas yang menurun dalam tiap kategori menghasilkan
preferensi dan intensi pembelian yang jauh lebih rendah (Darmadi Durianto et al.,
2001:3). Pertimbangan konsumen dalam membeli produk tidak hanya terbatas pada
fungsional dari produk itu sendiri, namun terdapat faktor lain yang menjadi bahan
pertimbangan konsumen.
Mengingat pentingnya mempertahankan dan meningkatkan brand equity,
perusahaan susu olahan seperti Dancow (Nestle) dituntut untuk terus-menerus
berupaya melakukan upaya pemasaran yang bertujuan untuk mempertahankan dan
meningkatkan brand equity dalam menghadapi ancaman dari para pesaing. Tabel
1.12 merupakan faktor yang mempengaruhi brand equity susu pertumbuhan anak
merekDancow.
TABEL 1.12
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BRAND EQUITY SUSU PERTUMBUHAN DANCOW
Kategori Responden Persentase
Merek 3 10%
Ukuran 4 13,3%
Bentuk 3 10%
Rasa 7 23,3%
Promosi 2 6,7%
Kemudahan memperoleh produk 1 3,3%
Kemasan 4 13,3%
Harga 2 6,7%
Kualitas 3 10%
Kemudahan penyajian 1 3,3%
TOTAL 30 100%
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan Tabel 1.12 faktor-faktor yang sangat mempengaruhi brand equity
susu pertumbuhan Dancow adalah rasa sebanyak 23,3%. Konsumen juga melihat
faktor lainnya seperti ukuran sebanyak 13,3% dan kemasan sebanyak 13,3%. Rasa,
ukuran dan kemasan merupakan dimensi dari line extension.
Menurut Kotler dan Amstrong (2012: 250) menyatakan ada empat pilihan
strategi pengembangan merek yang dapat digunakan oleh perusahaan, yaitu: line
extension (perluasan lini), brand extension (perluasan merek), multi brand (multi
merek), dan new brand (merek baru).
Dalam perkembangannya susu pertumbuhan Dancow terus berupaya
melakukan inovasi pada produknya dengan melakukan program perluasan lini (line
extension) sebagai implementasi misinya menjadi pemimpin dalam gizi, kesehatan
dan kesejahteraan, dengan keyakinan bahwa makanan yang baik adalah pusat
kesehatan dan kesejahteraan. Proses program line extension yang terjadi pada Nestle
Dancow pertama-tama ialah melihat apakah perluasan lini tersebut sesuai dengan
citra dari Nestle Dancow itu sendiri yaitu sebagai expert dalam nutrisi khususnya
dalam susu, dan sebagai partner orang tua. Langkah selanjutnya adalah melihat
peluang bagi Nestle Dancow. Kemudian mencari tahu bagaimana rasa yang tepat
untuk masyarakat Indonesia. Setelah itu harga juga harus diperhatikan agar sesuai
dengan segmentasi yang ingin dituju. Langkah selanjutnya bagaimana dengan
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memasarkan produk perluasan lini tersebut agar sampai kepada segmentasi yang
dituju. Setelah memasarkan, tentunya Nestle Dancow melihat dampak dari langkah
yang telah diterapkan perusahaan dan bagaimana pengaruhnya terhadap brand equity.
Selain agar bisnis Dancow terus berkembang, program line extension juga diharapkan
dapat mempertahankan Nestle Dancow sebagai market leader.
Menurut Kotler dan Amstrong (2012: 250) ”Line Extension occur when a
company extends existing brand names to new forms, colors, sizes, ingredients or
flavors of an existing product category”. Perluasan lini terjadi pada saat perusahaan
memperluas nama merek melalui bentuk-bentuk baru, warna, ukuran, bahan atau
rasa dari suatu kategori produk yang sudah ada. Menurut Nancy Giddens dalam
jurnal Building your brand with brand line extensions, “More than half all new
products introduced each year are brand line extensions. New flavors, package sizes,
nutritional content or products containing special additives are included in this
definition”. Lebih dari setengah dari semua produk baru yang diperkenalkan setiap
tahun merupakan line extension. Rasa baru, ukuran paket, kandungan gizi atau
produk yang mengandung bahan tambahan khusus termasuk dalam definisi ini
(2010:3). Jadi, program line extension adalah sebuah upaya perusahaan memperluas
nama merek dengan menambah kandungan gizi atau bahan tambahan khusus, ukuran,
kemasan dan rasa melalui atau dibawah naungan suatu produk yang memiliki merek
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sebagai bentuk implementasi kinerja program line extension yang dilakukan
oleh susu pertumbuhan Dancow yaitu bentuk susu pertumbuhan Dancow yang
bervariatif dalam menarik konsumen sehingga semakin mengetahui merek Dancow.
Pada tahun 2008 meluncurkan produk susu untuk membuka segmen pasar baru yaitu
masyarakat kelas sosial C dan D yang bernama Dancow Batita untuk anak usia 1-3
tahun. Kemudian pada tahun 2011 Dancow mengeluarkan varian lainnya, yaitu
Dancow Datita untuk usia 3-5 dan tahun 2012 ini Dancow Datita untuk anak usia
5-12 tahun. Hal itu juga diharapkan Dancow untuk membuka peluang menggarap pasar
baru. Susu pertumbuhannya sendiri terdiri dari beberapa produk yaitu Dancow 1+,
Dancow 3+, Dancow 5+, Dancow Nutrigold, Dancow Batita, Dancow Datita dan
Dancow Actigo. Pada setiap produk susu pertumbuhan Dancow memiliki kandungan
gizi atau bahan tambahan khusus yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan asupan
gizi anak pada masanya, hal tersebut dilakukan Dancow sebagai upaya untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan. Ukuran produk berkaitan erat dengan kebiasaan
membeli jumlah kebutuhan konsumen. Hal ini menunjukan bahwa kebutuhan antara
konsumen yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda, sehingga perlu menyediakan
produk dengan berbagai macam ukuran. Setiap sub merek susu pertumbuhan Dancow
mempunyai ukuran yang bervariasi baik dari ukuran besar, sedang dan kecil yaitu
mulai dari 35 gram untuk kemasan sachet, ukuran kotak karton mulai dari 200 gram
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada segi kemasan produk susu pertumbuhan Dancow dikemas dalam
kemasan sachet, kotak karton dan kemasan UHT. Kemasan Dancow 1+, Dancow 3+
dan Dancow 5+ didominasi warna kuning sedangkan untuk Dancow Nutrigold 3 dan
4 didominasi warna keemasan. Kemasan susu pertumbuhan Dancow juga menambah
variasi dengan produk terbarunya yaitu Dancow Batita dan Datita yang memiliki
kemasan yang berbeda dari sebelumnya dengan warna kemasan yang didominasi
warna hijau. Dalam segi rasa, susu pertumbuhan Dancow memiliki variasi rasa mulai
rasa vanilla, madu, coklat dan strawberry.
Berikut ini macam-macam produk susu pertumbuhan Dancow berdasarkan
dimensi line extension.
TABEL 1.13
MACAM-MACAM PRODUK SUSU PERTUMBUHAN DANCOW BERDASARKAN DIMENSI LINE EXTENSION
Produk Bahan tambahan khusus atau Kandungan Gizi
Ukuran Kemasan Rasa
Dancow Enriched
Susu bubuk dengan kandungan nutrisi yang terdiri dari Vit. A, B1, B2, Lisin,protein, kalsium, vit B1, B2, zat besi, asam a(alpha) linoleat, minyak ikan serta 26 Vitamin dan
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Produk Bahan tambahan khusus
atau Kandungan Gizi
Ukuran Kemasan Rasa
Mineral. Dancow
Datita
Untuk usia 3-5 mengandung protein, kalsium, energy, zat besi, ekstrak buah dan sayur (apel, jeruk, wortel dan bayam), asam linoleat (LA), asam a-linoleat (ALA) dan minyak ikan.
Untuk usia 5-12 tahun mengandung kalsium, vit D, energy, vit B1, zat besi, ikan, zat besi dan prebio 3.
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Produk Bahan tambahan khusus
atau Kandungan Gizi
Ukuran Kemasan Rasa
Dancow Actigo
Susu Bubuk dan Susu cair yang mengandung calci-N, zat besi, protein, zink dan rendah kandungan gula lebih rendah 30%
800 gram 400 gram 190 ml
(UHT) 110 ml
(UHT)
Coklat Strawb
erry
Sumber : www.sahabatnestle.co.id (diakses 21 Januari 2013) dan www.nestle.co.id/ina (diakses 21 Januari 2013)
Dengan adanya program line extension selain ingin memperkuat merek
Dancow pada konsumen susu pertumbuhan Dancow. Berbagai macam produk yang
diproduksi oleh Dancow akan berpengaruh terhadap kesadaran konsumen sehingga
akan memperkuat ekuitas mereknya. Penerapan program line extension merupakan
suatu langkah yang efektif, karena masyarakat akan cenderung memilih produk yang
telah ada sebelumya menghindari resiko, serta diharapkan dapat memberikan jaminan
kualitas dan keyakinan pada konsumen mengenai merek tersebut. Oleh karena itu,
eksistensi lini tidak dikelola dengan baik maka dapat menurunkan brand equity
produk induknya.
Melihat fenomena yang ada, maka peneliti merasa perlu untuk melakukan
penelitian mengenai “Pengaruh Kinerja Program Line Extension Terhadap
Brand Equity (Survei pada konsumen susu pertumbuhan Dancow di Kelurahan
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.2. Identifikasi Masalah
Produk susu pertumbuhan Dancow mengalami penurunan pangsa pasar dan
ekuitas mereknya menunjukan adanya penurunan selama tiga tahun terakhir pada
produk Dancow, hal tersebut terjadi akibat dari ketatnya persaingan dalam produk
susu olahan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi masalah dalam
penelitian ini diidentifikasi sebagai berikut:
Meningkatnya persaingan pada industri susu olahan khususnya pada susu pertumbuhan anak, menuntut produsen susu pertumbuhan untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Terdapat tiga perusahaan besar yang sangat bersaing pada industri ini yaitu Dancow, SGM dan Frisian Flag. Untuk meningkatkan brand equity, ketiga perusahaan ini bersaing dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Beragam macam produk pun semakin bervariasi berdampak respon positif pada konsumen dalam memilih produk yang berkualitas, hal ini menyebabkan menurunnya brand equity produk Dancow. Program line extension yang dilakukan Dancow diharapkan dapat menjadi upaya perusahaan yang tepat sehingga dapat memperbaiki
brand equity susu pertumbuhan Dancow. Sebagai implementasi program line extension, Dancow selama dua tahun terakhir ini telah meluncurkan
produk Dancow Batita dan Dancow Datita dalam menambah variatif produk Dancow untuk dapat menjangkau pasar baru serta memperbaiki
brand equity.
I.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi penelitian tersebut, ada
beberapa hal yang perlu dirumuskan sebagai pokok permasalahan diantaranya:
1. Bagaimana kinerja program line extension produk susu pertumbuhan merek
Dancow?
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Seberapa besar pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
produk?
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui kinerja program line extension produk susu pertumbuhan
merek Dancow.
2. Untuk mengetahui brand equity produk susu pertumbuhan merek Dancow.
3. Untuk mengetahui besar pengaruh kinerja program line extension terhadap
brand equity.
1. 5 Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian lebih
lanjut mengenai masalah yang terdapat dalam pemasaran, serta dapat
meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kinerja program line extension
yang berpengaruh terhadap brand equity suatu produk, dan memberikan
pemahaman tentang pentingnya kinerja program line extension yang
berpengaruh terhadap brand equity untuk menjadi bahan materi pembelajaran
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Kegunaan Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk
memberikan masukan bagi perusahaan-perusahaan, sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja
dan brand equity perusahaan bagi perusahaan susu pertumbuhan dan industri
sejenisnya. Serta berguna untuk memberikan masukan dalam dunia
pendidikan khususnya SMK dalam bidang manajemen dan bisnis sebagai
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran mengenai
pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity produk susu
pertumbuhan anak Dancow. Yang menjadi variabel bebas atau independent
variabel adalah kinerja program line extension (X) yang terdiri dari bahan
tambahan khusus/kandungan gizi, ukuran, kemasan, dan rasa. Dan yang menjadi
variabel terikat atau dependent variabel adalah brand equity (Y) yang terdiri yaitu
brand salience, brand performance, brand imagery, brand judgments, dan brand
resonance.
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Adapun
yang menjadi objek penelitian adalah tanggapan responden tentang kinerja
program line extension dan brand equity produk susu pertumbuhan Dancow,
sedangkan yang dijadikan subyek penelitian adalah konsumen susu Dancow di
Kelurahan Tamansari Kota Bandung.
Penelitian ini dilakukan pada kurun waktu kurang dari satu tahun, maka
metode pengembangan yang digunakan adalah cross sectional method
sebagaimana yang dikemukakan oleh Husein Umar (2008:45) cross sectional
method, yaitu metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurun
79
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan
Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Suharsimi
Arikunto (2010:8) menjelaskan bahwa “Penelitian deskriptif adalah penelitian
yang bertujuan untuk memperoleh deskriptif tentang ciri-ciri variabel. Sedangkan
sifat penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran suatu hipotesis
yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan”. Penelitian deskriptif
ini mempunyai maksud untuk mengetahui gambaran secara keseluruhan mengenai
pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity produk susu
pertumbuhan anak Dancow. Sedangkan penelitian verifikatif bermaksud untuk
menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan
data di lapangan. Jadi, penelitian verifikatif penelitian ini adalah untuk menguji
pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity produk susu
pertumbuhan anak Dancow.
Berdasarkan jenis penelitian di atas yaitu penelitian deskriptif dan
verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory survey. Menurut
Ker Linger yang dikutip oleh Sugiyono (2010:17) yang dimaksud dengan metode
survei adalah:
80
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Penjabaran operasionalisasi dari variabel-variabel yang diteliti dapat
dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:
TABEL 3.1
Line extension adalah menggunakan nama merek yang sudah dikenal oleh konsumen untuk memperkenalkan
tambahan variasi seperti bentuk, ukuran, kemasan, dan rasa pada suatu kategori produk yang
sama dengan tambahan berupa nutrisi-nutrisi yang memberikan manfaat lebih dalam suatu kandungan gizi produk susu pertumbuhan anak Dancow dengan kebutuhan konsumen
Ordinal 2
Tingkat variasi pilihan bahan tambahan
Ukuran Ukuran merupakan suatu bentuk fisik yang terlihat konsumen sesuai dengan berat isi dalam suatu
Tingkat variasi ukuran produk susu pertumbuhan anak Dancow
81
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Sub
Kemasan Kemasan merupakan alat untuk melindungi sebuah produk serta menjadi alat untuk menarik konsumen dalam membeli barang.
Tingkat variasi daya tarik disain kemasan produk susu disampaikan pada jenis produk dan kegunaan bahan kemasan produk susu pertumbuhan Dancow
Ordinal 9
Tingkat kekuatan perlindungan kemasan terhadap produk susu pertumbuhan Dancow
Ordinal 10
Tingkat kenyamanan pemakaian kemasan susu pertumbuhan Dancow jika disentuh, lentur saat digenggam dan stabil bila terhadap syarat seperti manis, pahit, masam terhadap indera pengecap atau panas, dingin, nyeri terhadap indera perasa.
Tingkat kesesuaian rasa susu pertumbuhan dancow dengan cita rasa pelanggan
Ordinal 14
Tingkat variasi pilihan rasa susu pertumbuhan Dancow
Ordinal 15
Ekuitas Merek/
Brand
82
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Sub
pengetahuan nama merek terhadap pelanggan atas produk atau jasa tersebut. (Kotler, 2005:86)
Brand salience
Menurut Kotler dan Keller “Brand salience is how often and how easily customers think of the
brand under variou
purchase or consumption
situations.” Dapat
diartikan bahwa seberapa sering dan seberapa mudah pelanggan memikirkan merek di bawah berbagai pembelian atau konsumsi pada berbagai situasi (2012: 248).
Tingkat pengenalan terhadap merek dengan berbagai variasi
Ordinal 1
Tingkat kemampuan mengenali merek susu pertumbuhan Dancow merek, logo, warna dan tagline merek susu pertumbuhan Dancow
Ordinal 3
Tingkat kesan terhadap kualitas produk merek susu pertumbuhan functional needs”, artinya bahwa kinerja merek adalah seberapa baik produk atau jasa kemasan produk merek susu pertumbuhan
83
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Sub ekstrinsik dari produk atau jasa, termasuk cara di mana merek berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan psikologis atau sosial (2012: 248).
Tingkat kesesuaian status sosial keluarga dengan citra merek kepribadian dan gaya hidup ibu dan anak
personal opinions and
evaluations” (2012: 249). Penilaian sebuah merek berfokus pada pendapat dan evaluasi personal konsumen terhadap merek berdasarskan kinerja
Tingkat keandalan susu pertumbuhan Dancow are customers emotional responses and reactions
with respect to the brand”.
Brand feelings merupakan
84
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Sub describes the relationship customers have with the brand and the extent to
which they feel they’re “in sync” with it”.
Menggambarkan
pelanggan yang memiliki hubungan dengan merek dan apa yang dirasakan oleh para konsumen(2012: 249). produk pada orang lain
Ordinal 24
Tingkat frekuensi membela komentar negative akan produk
Ordinal 25
Sumber: hasil pengolahan data 2013
3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Sumber data penelitian merupakan sumber data yang diperlukan dalam
kegiatan penelitian. Berdasarkan sumbernya data dibedakan menjadi dua, yaitu
data primer dan data sekunder. Sugiyono (2009:137) menjelaskan bahwa :
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian
langsung secara empirik kepada responden langsung dengan menggunakan
teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara maupun
penyebaran kuesioner kepada sumber data.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan atau hasil penelitian
pihak lain. Adapun data sekunder dari penelitian ini adalah data
pendukung dari buku, artikel dan jurnal ilmiah yang diperoleh penulis
85
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Secara lebih jelasnya mengenai data dan sumber data yang digunakan
dalam penelitian, maka peneliti mengumpulkan dan menyajikan dalam Tabel 3.2
berikut:
TABEL 3.2
JENIS DAN SUMBER DATA
DATA SUMBER DATA JENIS DATA
Jumlah Penduduk Indonesia dan PDB per kapita Indonesia menurut Harga Berlaku
International Monetary Fund (IMF), World Economic Outlook,
Database, Oktober 2010
Sekunder
Jumlah Penduduk Indonesia dan PDB per kapita Indonesia menurut Harga Berlaku
Badan Pusat Statistik (BPS) Sekunder
Tingkat Konsumsi Susu Dalam Satu Tahun
Market share Susu Olahan Majalah SWA 14/XXVIII/5-18 Juli 2012
Sekunder Produsen Dan Merek Produk
Susu Balita Di Pasar Indonesia
Majalah SWA 14/XXVII/5-8 Juli 2012.
Sekunder
Market Share Perusahaan Dalam
Industri Susu Pertumbuhan Di Indonesia Tahun 2009-2012
Diolah dari Majalah SWA 16/XXV/27 Juli-5 Agustus 2009, Majalah SWA 15/XXVI/15-28 Juli 2010, www.frisianflag.com diakses pada tanggal 12 Juni 2012 dan Majalah SWA 14/XXVII/5-8 Juli 2012.
Sekunder
Brand Value Susu Pertumbuhan Tahun 2009-2012
Majalah SWA 16/XXV?27 Juli-5 Agusturs 2009, Majalah SWA 15/XXVI/15-28 Juli 2010, Majalah SWA/XXVII/18-27 Juli 2011, Majalah SWA /VIII/20 September-3 Oktober 2012
Sekunder
Top Brand For Kids Index
Kategori Susu Pertumbuhan
2010-2012
Majalah Marketing Edisi khusus 01/X/2010 dan www.topbrand-award.com
Sek under
TOM (Top Of Mind) Brand Dan
Advertising Awareness Susu Pertumbuhan Tahun 2009-201
Majalah SWA 16/XXV?27 Juli-5 Agusturs 2009, Majalah SWA 15/XXVI/15-28 Juli 2010, Majalah SWA/XXVII/18-27 Juli 2011, Majalah SWA /VIII/20 September-3 Oktober 2012
86
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DATA SUMBER DATA JENIS DATA
Kepuasan Konsumen Kategori Susu Pertumbuhan
Majalah SWA 16/XXV?27 Juli-5 Agusturs 2009, Majalah SWA 15/XXVI/15-28 Juli 2010, Majalah SWA/XXVII/18-27 Juli 2011, Majalah SWA /VIII/20 September-3 Oktober 2012
Sekunder
Indeks Nilai Merek Susu Pertumbuhan Pada Konsumen Susu Pertumbuhan Dancow di Kelurahan Tamansari
Pra Penelitian 30 responden Primer
Faktor Yang Mempengaruhi
Brand Equity Susu Pertumbuhan
Dancow
Pra penelitian terhadap 30 responden 2012
Primer
Macam-Macam Produk Susu
Pertumbuhan Dancow
Berdasarkan Dimensi Line Extension
www2.sahabatnestle.co.id (diakses 21 Januari 2013) dan www.nestle.co.id/ina (diakses 21 Januari 2013)
Sekunder
Karakteristik Responden Konsumen Susu Pertumbuhan Dancow di Kelurahan Tamansari
Penelitian Primer
Pengalaman Responden Konsumen Susu Pertumbuhan Dancow di Kelurahan Tamansari
Penelitian Primer
Tanggapan Responden Konsumen Susu Pertumbuhan Anak Dancow di Kelurahan Tamansari terhadap kinerja program line extension
Penelitian Primer
Tanggapan Responden Konsumen Susu Pertumbuhan Anak Dancow di Kelurahan Tamansari terhadap brand equity
Penelitian Primer
Sumber: diolah dari berbagai data 2012 dan 2013
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.2.4.1Populasi
Di dalam melakukan penelitian, kegiatan pengumpulan data merupakan
langkah penting guna mengetahui karakteristik dari populasi yang merupakan
elemen-elemen dalam objek penelitian. Menurut Sugiyono (2010:115) “Populasi
87
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Suharsimi Arikunto (2006:131), menyatakan bahwa “populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen
yang ada di dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian
populasi”
Populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat-sifat yang dimiliki oleh
subjek atau objek tersebut. Seorang peneliti harus menentukan secara jelas
mengenai sasaran penelitiannya yang disebut dengan populasi sasaran (target
population), yaitu populasi yang nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan
penelitian. Jadi apabila sebuah hasil penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka
menurut etika penelitian kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi
sasaran yang telah ditentukan.
Menurut pengertian Pasal 1 angka 2 (dalam UU Perlindungan Konsumen),
"Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan kembali." Susu pertumbuhan
merupakan produk yang digunakan oleh anak, namun dalam penentuan
keputusannya orang tua anak lebih banyak memberikan konstribusi dalam
penentuan keputusan.
Berdasarkan pengertian populasi di atas, maka yang menjadi populasi
88
Leni Hidayah, 2014
Pengaruh kinerja program line extension terhadap brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Kelurahan Tamansari terletak ditengah kota
Bandung dan didalamnya terdapat pemukiman yang terdiri dari berbagai kalangan
penduduk yang cukup padat serta sesuai dengan target pasar susu pertumbuhan
Dancow.
Pada Tabel 3.4 berikut ini jumlah populasi konsumen susu pertumbuhan
Dancow di Kelurahan Tamansari.
TABEL 3.3
POPULASI KONSUMEN SUSU PERTUMBUHAN ANAK MEREK DANCOW DI KELURAHAN TAMANSARI
Kelurahan Tamansari
Jumlah Konsumen Susu Pertumbuhan Dancow
RW 1 26
RW 2 38
RW 3 32
RW 4 42
RW 5 45
RW 6 31
RW 7 18
RW 8 26
RW 9 17
RW 10 40
RW 11 22
RW 12 32
RW 13 24
RW 14 42
RW 15 18
RW 16 21
RW 17 19
RW 18 20
RW 19 18
RW 20 25
TOTAL 556
Sumber: Hasil Pra Penelitian