• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA

PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh

Wilda Ratnaningsih 1006652

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2014

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA

PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Oleh:

Wilda Ratnaningsih

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Wilda Ratnaningsih 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2014

(3)

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

Wilda Ratnaningsih

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA

PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Disetujui dan Disahkan oleh Pembimbing :

Pembimbing I,

Dra. Hj. Neni Rohaeni, Mpd. NIP. 19610115 198603 2 00 2

Pembimbing II

Dr. Ana, M.Pd. NIP. 19720307 199903 2 002

Diketahui Oleh

(4)

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dra.Hj. TatiAbas, M.Si.

(5)

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA

PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Wilda Ratnaningsih ¹, Neni Rohaeni ², Ana ³

Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, FPTK UPI Jl. Dr. Setiabudhi No.207 Bandung 40154

Wildaratna301@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji tentang kompetensi dasar peserta didik dalam menghias kain menggunakan variasi tusuk hias dasar. Hasil pengamatan penelitian diketahui bahwa pembelajaran dalam menghias kain masih terdapat peserta didik yang belum kompeten dalam menghias kain menggunakan variasi tusuk hias dasar. Rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana penguasaan kompetensi dasar peserta didik dalam menghias kain pada program kerumahtanggaan kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang penguasaan kompetensi dasar peserta didik dalam menghias kain pada program kerumahtanggaan kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah peserta didik program kerumahtanggaan kelas VII yang berjumlah 120. Sampel yang digunakan adalah sampel random sampling sebanyak 54. Teknik penggumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes pengetahuan dan tes kinerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan peserta didik yang telah mengikuti praktek menghias kain dalam aspek kognitif pada indikator pengetahuan alat sebagian besar dari jumlah peserta didik yang telah mengikuti praktek menghias kain sudah mencapai kategori kompeten, sedangkan pada indikator pengetahuan bahan, macam-macam tusuk hias dasar dan variasinya dan pola hias kurang dari setengah jumlah peserta didik yang telah mengikuti praktek menghias kain sudah mencapai kategori kompeten. Pada aspek afektif sebagian besar dari jumlah peserta didik yang mengikuti praktek menghias kain termasuk pada kategori kompeten dan pada aspek psikomotor sebagian besar dari jumlah peserta didik yang mengikuti praktek menghias kain termasuk kategori kompeten. Rekomendasi diajukan pada peserta didik Program kerumahtanggaan kelas VII, agar dapat lebih meningkatkan kemampuan menghias kain dengan menggunakan variasi tusuk hias dasar.

Kata Kunci: Kompetensi Dasar, Menghias Kain, Program Kerumahtanggaan

(6)

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3Ana : Dosen Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI

CONTROL BASIC COMPETENCY FABRIC DECORATING HOMEMAKING

PROGRAM ON STUDENTS IN CLASS VII SMP STATE 3 LEMBANG

ABSTRACT

This study examines the basic competence of learners in decorating fabric using a variation of the basic decorative skewers. The observations reveal that learning in decorating fabric using variations of the basic decorative skewers there are students who have not competent. The research problems are: how mastery of basic competencies of learners in the fabric decorating homemaking program class VII in SMP Negeri 3 Lembang. The purpose of this study was to obtain data on the basis of competence mastery decorate fabric learners in class VII homemaking program in SMP Negeri 3 Lembang on cognitive, affective and psychomotor. The method used descriptive method. The population in the study were students of class VII homemaking program totaling 120. The sample used is a sample random sampling technique 54. data collectingin this study using a knowledge test and a performance test. The results showed that the ability of learners who have followed the practice of decorating cloth in the cognitive aspects of knowledge indicator tool substantial portion of learners who have followed the practice of decorating fabric has reached the category of competent, while the indicator of knowledge of materials, various basic and decorative skewers variations and decorative patterns are less than half the number of students who have followed the practice of decorating fabric has reached category competent. In most of the affective aspect of the number of students who follow the practice of decorating cloth included in the category of competent and psychomotor aspects of most of the number of students who follow the practice of decorating fabrics including competent category. Recommendations submitted to the students of class VII homemaking program, in order to further improve the ability of decorating cloth using a variation of the basic decorative skewers.

(7)

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK. ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TRIMAKASIH ... iv

DARTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR DIAGRAM ... x

DAFTAR LAMPIRAN. ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 4

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 7

A. Pengertian Kompetensi ... 7

B. Kompetensi Dasar ... 8

C. Pengertian Menghias Kain. ... 8

D. Kompetensi Dasar Menghias Kain ... 9

1.Tusuk Hias Dasar dan Variasinya. ... 9

2. Alat Untuk Menghias Kain ... 13

3. Bahan Untuk Menghias Kain ... 17

4. Desain Hiasan. ... 21

5. Pola Hias. ... 22

E. Kemasan atau (packaging). ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 26

B. Metode Penelitian ... 29

C. Definisi Operasional ... 30

D. Instrumen Penelitian ... 31

(8)

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Analisis Data ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

A. Hasil Penelitian ... 35

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 46

A. Kesimpulan ... 46

B. Rekomendasi ... 47

(9)

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

(10)

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan pada hakekatnya merupakan proses optimalisasi potensi anak ke

arah pencapaian kemampuan sebagai standar atau output hasil belajar, sesuai

dengan tugas pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Pendidikan

hendaknya mampu berperan dalam menghasilkan manusia yang berkualitas serta

mampu mengimbangi pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sumber daya

manusia yang kreatif, inovatif, berakhlak mulia, mandiri dan bertanggung jawab

merupakan indikator keberhasilan pembangunan yang dapat dicapai melalui

pendidikan, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia

Bab II No. 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

yaitu.

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggang jawab.

Pemerintah berusaha mewujudkan tujuan pendidikan dengan cara

mengembangkan lembaga-lembaga pendidik baik pendidikan dasar, pendidikan

menengah maupun pendidikan tinggi. Penyelenggaraan pendidikan tercantum

dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pasal 14, yaitu: “jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi ’’.

Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Lembang merupakan salah satu jenjang

pendidikan dasar yang memiliki karakteristik program pembelajaran kurikulum

1996 atau GBPP yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan lingkungan

(11)

2

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menengah Pertama Negeri 3 Lembang salah satunya yaitu mata pelajaran

keterampilan kerumahtanggaan.

Program keterampilan kerumahtanggaan yang diberikan pada tingkat Sekolah

Menengah Pertama (SMP) adalah salah satu upaya membekali keterampilan dasar

kepada peserta didik yang dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan yang

dimilikinya. SMP Negeri 3 Lembang adalah salah satu sekolah yang

menyelenggarakan program keterampilan secara khusus, yaitu program

keterampilan pertanian, kerajinan dan kerumahtanggaan.

Program keterampilan kerumahtanggaan dalam satu tahun pembelajaran

terbagi kedalam dua bidang keahlian yaitu dasar busana dan dasar boga. Tujuan

Program Keterampilan Tingkat SMP seperti yang tercantum dalam GBPP

Program Keterampilan (1996 : 2) yaitu : “1. Menumbuhkan apresiasi kerja siswa sebagai dasar pembinaan etos kerja. 2. Membekali siswa dengan keterampilan dasar untuk bekerja sesuai dengan tahap perkembangan anak usia tingkat SMP’’.

Program keterampilan kerumahtanggaan mempelajari keterampilan Tata

Busana, Tata Boga dan Tata Laksana Rumah Tangga. Tujuan mata pelajaran

keterampilan kerumahtanggaan seperti yang tercantum dalam GBPP Program

Keterampilan Kerumahtanggaan (1996 hlm. 2), yaitu :

Untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi tamatan di bidang jasa boga, tata busana dan keterampilan, agar mampu mengembangkan sikap dan kemampuan yang diperolehnya untuk dapat berperan serta pada pembangunan di daerahnya khususnya di bidang kepariwisataan dan dapat mengikuti pendidikan menengah.

Salah satu kompetensi dasar kerumahtanggaan yang harus dikuasai oleh

peserta didik diajarkan di kelas VII menghias kain dengan tusuk hias, peserta

didik harus mampu mengetahui macam-macam alat dan bahan yang digunakan

dalam membuat sulaman, pengetahuan macam tusuk hias dasar,

macam-macam teknik menghias kain dan praktek membuat macam-macam-macam-macam tusuk hias

(12)

3

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

harus diselesaikan oleh peserta didik secara tuntas sehingga peserta didik dapat

melanjutkan pada kompetensi selanjutnya.

Kompetensi yang harus dicapai dalam menghias kain pada program

kerumahtanggaan yaitu meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.

Kemampuan kognitif meliputi pengetahuan alat, bahan yang dibutuhkan untuk

menghias kain, pengetahuan macam-macam tusuk hias dan variasinya.

Kemampuan afektif meliputi kemampuan untuk menerima materi yang diajarkan

dan dapat memberikan respon yang positif terhadap materi yang diajarkan dengan

mempelajari lebih banyak mengenai menghias kain. Kemampuan psikomotor

diantaranya peserta didik mampu menguasai keterampilan membuat

macam-macam tusuk hias dasar dan variasi tusuk dasar. Tujuan pembelajaran menghias

kain dengan tusuk hias dasar yaitu peserta didik mampu membuat variasi tusuk

hias dasar tetapi kenyataan yang ada dilapangan peserta didik belum mampu

mengaplikasikan tusuk hias dasar pada baju kerja peserta didik.

Didukung hasil studi pendahuluan pada tanggal 23 Oktober 2013, pada proses

pembelajaran kerumahtanggaan diketahui bahwa pengetahuan peserta didik dalam

membuat nama menggunakan variasi tusuk hias dasar masih perlu ditingkatkan

karena masih ada peserta didik yang belum mengetahui macam-macam tusuk hias

dasar dan variasinya , kurang tanggung jawab dalam menyelesaikan produk

membuat nama menggunakan variasi tusuk hias dasar sehingga melewati waktu

yang telah ditentukan yaitu 160 menit atau empat jam pelajaran dalam satu kali

pertemuan dan hasil produk yang dihasilkan masih belum mencapai kriteria

penilaian yang telah ditentukan karena masih ada peserta didik yang membuat

produk kurang teliti . Temuan tersebut menunjukan bahwa kemampuan peserta

didik membuat nama menggunakan variasi tusuk dasar masih perlu ditingkatkan.

Masalah penelitian ini erat kaitannya dengan mata kuliah pada paket keahlian

Craftmanship yang telah ditempuh oleh peneliti. Berdasarkan uraian latar

(13)

4

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian mengenai “Penguasaan Kompetensi Dasar Menghias Kain Peserta Didik Pada Program Kerumahtanggaan Kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Identifikasi masalah dalam penelitian ini :

1. Pemahaman peserta didik mengenai pembelajaran menghias kain belum

optimal.

2. Penguasaan kompetensi dasar peserta didik dalam menghias kain masih ada

yang belum memenuhi KKM yang telah ditentukan.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Penguasaan Kompetensi Dasar Menghias Kain Peserta Didik Pada Program Kerumahtanggaan

Kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang”?

D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh data tentang

“Penguasaan kompetensi dasar menghias kain peserta didik pada program

Kerumahtanggaan kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang ” 2. Tujuan Khusus

Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh data mengenai penguasaan

kompetensi dasar menghias kain peserta didik meliputi :

a. Kemampuan kognitif mencakup pengetahuan alat, bahan, pengetahuan

macam-macam tusuk hias dasar dan variasinya, cara membuat tusuk hias

dasar dan variasinya dan pengetahuan mengenai pola hias.

b. Kemampuan afektif mencakup ketelitian, ketekunan, tanggung jawab,

(14)

5

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Kemampuan psikomotor mencakup keterampilan membuat

macam-macam tusuk hias dasar dan terampil dalam mengaplikasikan variasi tusuk

hias dasar pada saat membuat nama pada baju kerja.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini diantaranya:

1. Manfaat Teoretis

Memberikan informasi kompetensi dasar menghias kain pada peserta

didik kelas VII program keterampilan Kerumahtanggaan di SMPN 3

Lembang.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua

pihak terutama dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan

sumber daya manusia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat

pada :

a. Peneliti

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dalam

pengembangan materi pelajaran dan pengembangan pembelajaran yang

kreatif, serta penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan

penulis dalam melakukan penelitian khususnya tentang penguasaan

kompetensi dasar menghias kain peserta didik pada program

Kerumahtanggaan di SMP Negeri 3 Lembang.

b. Peserta Didik

Hasil penelitian ini dapat memberikan motivasi kepada peserta didik

untuk mengembangkan kompetensi yang telah dipelajari sehingga peserta

(15)

6

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Sistematika Penelitian

Skripsi ini disusun ke dalam V bab yang didalamnya berisi mengenai:

BAB I Pendahuluan.

Bab ini penulis akan menjelaskan mengenai latar belakang penelitian,

identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan

penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian dan struktur

organisasi skripsi.

BAB II Kajian Pustaka

Bab ini peneliti menjelaskan tentang kajian pustaka yang dikemukakan

tentang landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan

permasalahan penelitian.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian

secara sistematis yang berisi tentang lokasi penelitian, populasi dan

sampel Penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen

penelitian, teknik pengumpulan data dan pengolahan data penelitian,

serta analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian

Bab ini peneliti membahas mengenai data hasil penelitian dan

pembahasan hasil penelitian.

BAB V Simpulan dan Rekomendasi

(16)

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi

Lokasi yang dipilih oleh peneliti adalah SMP Negeri 3 Lembang yang

beralamat di Jl. Raya Lembang No. 29.

2. Populasi

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas VII Program

Keahlian Kerumahtanggaan SMP Negeri 3 Lembang sebanyak 120 peserta

didik dari tiga kelas, untuk lebih jelasnya populasi dalam penelitian ini dapat di

[image:16.612.132.535.403.537.2]

simak pada tabel 3.1 sebagai berikut.

Tabel 3.1

Daftar Rincian Peserta Didik Kelas VII Program Keahlian Kerumahtanggaan SMP Negeri 3 Lembang Angkatan 2013/2014

No Kelas Jumlah Peserta Didik

1 VII-G 40 Peserta didik

2 VII-H 40 Peserta didik

3 VII-I 40 Peserta didik

Jumlah Total 120 Peserta didik

Sumber: SMPN 3 Lembang

3. Sampel

Sampel menurut Arikunto (2002, hlm. 109) adalah“ bagian atau wakil populasi yang diteliti” penelitian ini menggunakan Random sampling yakni sampel yang diambil secara acak sederhana dengan asumsi bahwa populasi

(17)

28

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan pendapat Sukmadinata (2012, hlm. 225). Bahwa“ Random sampling

diambil secara acak tampa memperhatikan tingkatan yang ada pada populasi.

Seluruh individu yang menjadi anggota populasi memiliki peluang yang sama

dan bebas dipilih sebagai anggota sampel”. Untuk mendapatkan sampel secara

random bisanya dilakukan dengan undian atau menggunakan tabel bilangan

random persampel. Hal ini dilakukan karena populasi dianggap seragam

(homogen).

Tahapan yang dilakukan dalam menarik sampel yaitu:

a. Membentuk kerangka sampel dan kemudian memberi nomor urut seluruh

unsur yang ada dalam kerangka sampel.

b. Memiliki unsur yang akan dijadikan sampel dengan cara undian atau

menggunakan tabel angka secara acak.

Penetapan besarnya sampel dalam penelitian ini, menggunakan rumus

kombinasi menurut Riduwan (2008, hlm. 68).

n =�. �2+

Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi

� = Presisi yang ditetapkan (0,1)

n =�. �2 +

n =

, + = 54

Distribusi ukuran sampel tahap berikutnya ditentukan berdasarkan metode alokasi propesional dengan menggunakan rumus menurut M. Natsir (1999, hlm, 361) yaitu:

ni= Ni

N × n

(18)

29

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ni = Besarnya sub populasi

N = Total populasi

n = Besarnya ukuran sampel

Dengan menggunakan rumus tersebut contoh perhitungan untuk tiap kelas

yaitu:

ni = �� × n

ni =4 × 54 = 18

[image:18.612.146.535.301.409.2]

Banyaknya ukuran sampel untuk setiap kelas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Distribusi Ukuran Sampel

No Kelas JumlahPopulasi PerhitunganSampel JumlahSampel

1 VII-G 40 Peserta didik (40/120) x 54= 18 18 Peserta didik

2 VII-H 40 Peserta didik (40/120) x 54= 18 18 Peserta didik

3 VII-I 40 Peserta didik (40/120) x 54= 18 18 Peserta didik

Total Populasi 120 Peserta didik Total Sampel 54 Peserta didik

Berdasarkan data pada tabel di atas, maka jumlah sampel dari setiap kelas

diambil sebanyak 18 peserta didik sehingga total sampel dalam penelitian ini

sebanyak 54 peserta didik.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif karena tujuan

dari penelitian ini yaitu ingin mengetahui kemampuan kompetensi dasar

menghias kain yang dimiliki peserta didik pada saat membuat nama pada baju

(19)

30

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari kesalah pahaman

penafsiran, antara pembaca dan penulis mengenai beberapa istilah yang

digunakan dalam rumusan judul penelitian. Istilah-istilah yang perlu dijelaskan

meliputi:

1. Penguasaan

Penguasaan menurut Dahar (2003 hlm: 12) adalah suatu pemahaman atau

pengetahuan kemampuan peserta didik dalam memahami makna

pembelajaran dan mampu menerapkan dalam memecahkan masalah.

2. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar menurut E. Mulyasa adalah Kompetensi mengandung

aspek-aspek pengetahuan, keterampilan (keahlian) dan kemampuan ataupun

karakteristik kepribadian yang mempengaruhi kinerja.

3. Menghias Kain

Menghias kain adalah salah satu seni untuk membuat suatu bahan kain

menjadi lebih indah. (Buckley, 2007). Menghias kain ini dapat dilakukan

dengan memberi warna, baik dengan cat baik dengan melukis, menyablon

atau membatik dan dapat pula dengan memberi motif-motif hias dengan

menggunakan jahitan membordir atau menyulam.

Pengertian penguasaan kompetensi dasar menghias kain pada program

kerumahtanggaan yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu kepada

beberapa definisi yang dikemukakan di atas yaitu pemahaman atau

(20)

31

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterampilan dan kemampuan menghias kain dengan memberi motif-motif

hias dengan menggunakan jahitan yang sering kita sebut dengan menyulam.

D. InstrumenPenelitian 1. Tes tertulis

Tes menurut Sukardi (2003, hlm.138) “tes merupakan prosedur

sistematik dimana individu yang dites dipresentasikan dengan suatu tes

jawaban mereka yang dapat menunjukan kedalam angka”. Tes yang dibuat

pada penelitian ini merupakan pertanyaan tertulis dalam bentuk tes objektif,

tes tertulis menurut S. Margono (2004, hlm. 170) yaitu “berupa sejumlah

pertanyaan yang diajukan secara tertulis tentang aspek-aspek yang ingin

diketahui keadaannya dari jawaban yang diberikan secara tertulis”. Tes

digunakan untuk memperoleh data tentang pengetahuan membuat nama pada

baju kerja dengan menggunakan variasi tusuk dasar yang dikuasai oleh

peserta didik kelas VII Program Kerumahtanggaan SMP Negeri 3 Lembang.

2. Tes kinerja

Tes kinerja adalah penilaian yang menekankan pada apa yang dapat

dikerjakan oleh peserta didik dalam bentuk kinerja. Pada penelitian ini kinerja

yang dimaksud adalah kemampuan membuat produk dengan menggunakan

variasi tusuk dasar. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa

skala penilaian berisi indikator-indikator aktivitas peserta didik yang harus

dilakukan pada saat melaksanakan praktek membuat nama pada baju kerja

(21)

32

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengskoran dari 1 sampai 5. Penilaian ini dilakukan pada saat hasil produk

sudah jadi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam suatu penelitian

untuk memperoleh data yang diperlukan. Sebagai teknik pengumpulan data

penelitian ini digunakan tes pengetahuan dan tes kinerja.

Langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan untuk tes pengetahuan

dan tes kinerja:

1. Langkah-langkah pengumpulan data untuk tes pengetahuan

a. Menyiapkan instrumen

Penulis menyiapkan tes tertulis sesuai jumlah responden

b. Menyebarkan instrumen

Tes tertulis telah disusun dan diperbanyak, kemudian disebarkan kepada

seluruh responden untuk di isi.

c. Mengumpulkan kembali tes tertulis yang telah di isi responden,

kemudian menghitung jumlah tes tertulis yang telah di isi responden

memeriksa kelengkapan jawaban serta kebenaran cara pengisiannya.

2. Langkah pengumpulan data untuk tes kinerja menggunkan skala penilian

Skala penilaian penelitian ini berbentuk tabel dan checklist, isi tabel ini

menunjukan kriteria penilaian yang menjadi checklist yaitu daftar variabel

yang akan dikumpulkan datanya berupa kesesuaian tugas peserta didik dengn

kolom nilai 5 sama dengan sangat sesuai (SS), 4 sama dengan sesuai (S), 3

sama dengan cukup sesuai (CS), 2 sama dengan kurang sesuai (KS), dan 1

sama dengan sangat kurang sesuai (SKS).

F. Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau

(22)

33

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menjabarkan hasil

perhitungan persentase jawaban masing-masing item sesuai jawaban yang

terkumpul. Langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan data ini adalah:

1. Verifikasi data

Verifikasi data yaitu memeriksa isi data yang telah terkumpul secara teliti

sehingga dapat dilakukan pengolahan data selanjutnya.

2. Tabulasi data

Tabulasi data bertujuan untuk mempertegas data sesuai dengan yang

sudah ditetapkan dengan cara mengkelompokan hasil.

3. Persentase data

Rumus yang digunakan dari perhitungan persentase menurut Anas Sudijono

(2011:43), yaitu:

Keterangan :

p : persentase (jumlah persentase yang dicari) f : frekuensi jawaban responden

n : jumlah responden 100% : bilangan tetap

4. Penafsiran data

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh data yang telah

dipersentasikan. Kriteria penafsiran data penelitian ini berpedoman pada

batasan yang dikemukakan oleh Mohamad.Ali (1985, hlm. 184), yaitu sebagai

berikut :

100% = Seluruhnya 76%-99% = Sebagian besar

51%-75% = Lebih dari setengahnya

50% = Setengahnya

26%-49% = Kurang dari setengahnya 1%-25% = Sebagian kecil

(23)

34

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0% = Tidak seorang pun

Data yang telah dianalisis selanjutnya ditafsirkan dengan menggunakan

batasan-batasan menurut Ridwan (2012,hlm. 220) yaitu :

81% - 100% = Sangat sesuai 75% - 80% = Sesuai 41% - 74% = Cukup sesuai 21% - 40% = Kurang sesuai 0% - 20% = Tidak sesuai

Untuk kepentingan penafsiran hasil pengolahan data mengenai

Penguasaan Kompetensi Dasar Peserta Didik dalam Menghias Kain Pada

Program Kerumahtangaan di SMP Negeri 3 Lembang, mengacu pada batasan

kriteria dari Ridwan (2012,hlm.220) yang dikonvensi sebagai berikut :

81% - 100% = Sangat Kompeten 75% - 80% = Kompeten

(24)

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian penguasaan kompetensi dasar peserta didik dalam

menghias kain pada program kerumahtanggaan kelas VII di SMP Negeri 3

Lembang. Disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan

pembahasan, dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Kemampuan Kognitif

Kemampuan kognitif yang dimiliki peserta didik pada indikator

pengetahuan alat sebagian besar dari jumlah peserta didik sudah mencapai

kategori kompeten. Pada indikator pengetahuan bahan kurang dari

setengahnya berada pada kateogi kompeten. Pada indikator macam-macam

tusuk hias dasar dan variasinya kurang dari setengahnya berada pada kategori

kompeten. Pada indikator pola hias sebagian kecil dari jumlah peserta didik

berada pada kategori kompeten. Rata-rata nilai tertinggi terdapat pada

indikator pengetahuan alat.

2. Kemampuan Afektif

Kemampuan yang dimiliki peserta didik berdasarkan kemampuan

afektif pada aspek kesungguhan dalam menyiapkan alat, kesungguhan dalam

menyiapkan bahan, kesesuaian pola dengan desain, kesungguhan dalam

memilih warna, kebersihan dalam bekerja, kebersihan produk yang dihasilkan,

kesungguhan dalam proses bekerja, penempatan variasi tusuk hias dasar pada

produk, buhul kesesuaian dalam bekerja sebagian besar dari jumlah peserta

didik telah mencapai kategori kompeten dan pada aspek tanggung jawab

sebagian kecil mencapai kategori tidak kompeten. Nilai rata-rata tertinggi

dicapai pada indikator kompetensi penempatan variasi tusuk hias dasar pada

(25)

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Kemampuan Psikomotor

Kemampuan yang dimiliki peserta didik, pada kemampuan psikomotor

pada aspek proses pembuatan desain, proses pemindahan pola, kerapihan

dalam membuat pola, kerapihan dalam membuat desain, kerapihan dalam

membuat variasi tusuk hias dasar, proses akhir/finising, kerapihan dalam

pengemasan produk sebagian besar dari jumlah peserta didik sudah mencapai

kategori kompeten. Nilai rata-rata tertinggi dicapai pada indikator kompetensi

kerapihan pada pengemasan produk.

B. Rekomendasi

Rekomendasi disusun berdasarkan kesimpulan hasil penelitian penguasaan

kompetensi dasar peserta didik dalam menghias kain pada program

kerumahtanggaan kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang , diantaranya:

1. Peserta Didik

Penguasaan pengetahuan alat, bahan, tusuk hias dasar dan variasinya,

desain hiasan dan pola hias sangat penting dikuasai oleh peserta didik yang

mengikuti praktek menghias kain dengan menggunakan variasi tusuk hias

dasar, karena penilaian produk ditentukan dari alat, bahan, tusuk hias dasar

dan variasi yang digunakan, desain hiasan, pola hias yang cocok digunakan

untuk menghias kain, oleh karena itu peserta didik dituntut untuk mengadakan

diskusi dan tanya jawab pada saat pembelajaran berlangsung supaya peserta

didik lebih memahami.

(26)

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Guru mata pelajaran kerumahtanggaan diharapkan dapat

mempertahankan dan meningkatkan program yang sudah ada dan

mengembangkan pada produk bentuk yang lain.

3. Penulis Selanjutnya

Kajian yang sama berkaitan dengan kemampuan penguasaan kompetensi

dasar menghias kain dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya, seperti

analisis hasil produk menghias kain, penguasaan kompetensi dasar peserta

didik pada aspek afektif. Penguasaan kompetensi dasar pada aspek

(27)

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1993) Penelitian pendidikan prosedur dan strategi. Bandung: Angkasa.

Boesra, A. j. (2009) Menyulam benang itu mudah, Jakarta Selatan: PT. Kawan Pustaka.

Depdikbud. (1996) GBPP Program pendidikan keterampilan kerumahtanggaan pada SMP. Jakarta: Depdikbud.

Departemen Pendidikan Nasional.(2003) Undang-undang sistem pendidikan nasional. Departemen Pendidikan nasional.

Djamarah,S. dan Zain, A. (2002) Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Diknas Undang-undang sistem pendidikan nasional no.14 th. 2005: Jakarta: Vokos Madia.

. Undang-undang sistem pendidikan nasional no.20 th.2003.Jakarta: Vokus Media.

Hamalik, O. (2002) Pendidikan guru berdasarkan pendekatan kompetensi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hastuti dan Nani Rahmani. (2003) Diktat Program Keterampilan Kerumahtanggan Kelas VIII SMP Negeri 3 Lembang: Tidak diterbitkan

Heri (2007) Menejemen Usaha. Surabaya: Usaha Nasional

Mulyasa. (2012) Kurikulum berbasis kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Narbuko. (2004) Metode penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Nurkencana. (1981) Evaluasi ilmu pendidiikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Riduwan, W. (2008) Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Bandung: Alfabeta.

. (2010) Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Bandung: Alfabeta

(28)

50

Wilda Ratnaningsih, 2015

PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiono. (2010) Metode penelitian pendidikan. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya.

. (2013) Metode penelitian pendidikan. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya.

Sukardi. (2003) Metode penelitian. [online]. Tersedia di http//www. Metode dalam penelitian. html. Diakses 19 juni 2014

Sukmadinata. N. S. (2012) Metode penelitian pendidikan. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya

Tresna, P. (2009). Desain hiasan (motif hias, gambar kerja, dan teknik menghias kain). Bandung: Gapura Press

Yuli. (2011). Menghiaskain. [0nline] Tersedia di: http//www.camera handicraft. bogspot. com. Diakses 21 April 2014.

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2 Distribusi Ukuran Sampel

Referensi

Dokumen terkait

Pihak manajemen perlu memperhatikan biaya-biaya operasional untuk jenis pembangkit yang perlu mendapat perhatian lebih adalah pada jenis pembangkit PLTGU, dimana biaya yang

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Panitia, menurut ketentuan yang berlaku, maka sesuai dengan Surat Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten

• Kemampuan pada tingkat presisi adalah kemampuan melakukan kegiatan yang akurat sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang presisi. Contoh: siswa

Berdasarkan hal tersebut di atas permasalahan yang akan dibahas ada 2 (dua) yaitu: pertama, apakah surat dakwaan Penuntut Umum dalam perkara pidana Nomor:

Saudara diminta untuk memperlihatkan dokumen asli dan atau copy dokumen yang sudah dilegalisir oleh yang berwenang dan menyerahkan salinannya sesuai dengan dokumen kualifikasi

 Kisi-Kisi adalah: suatu format yang dapat berupa matriks yang memuat informasi untuk dijadikan pedoman dalam menulis soal dan merakit soal..

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository