Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA
PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh
Wilda Ratnaningsih 1006652
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2014
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA
PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Oleh:
Wilda Ratnaningsih
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Wilda Ratnaningsih 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
November 2014
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
Wilda Ratnaningsih
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA
PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Disetujui dan Disahkan oleh Pembimbing :
Pembimbing I,
Dra. Hj. Neni Rohaeni, Mpd. NIP. 19610115 198603 2 00 2
Pembimbing II
Dr. Ana, M.Pd. NIP. 19720307 199903 2 002
Diketahui Oleh
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dra.Hj. TatiAbas, M.Si.
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA
PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Wilda Ratnaningsih ¹, Neni Rohaeni ², Ana ³
Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, FPTK UPI Jl. Dr. Setiabudhi No.207 Bandung 40154
Wildaratna301@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang kompetensi dasar peserta didik dalam menghias kain menggunakan variasi tusuk hias dasar. Hasil pengamatan penelitian diketahui bahwa pembelajaran dalam menghias kain masih terdapat peserta didik yang belum kompeten dalam menghias kain menggunakan variasi tusuk hias dasar. Rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana penguasaan kompetensi dasar peserta didik dalam menghias kain pada program kerumahtanggaan kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang penguasaan kompetensi dasar peserta didik dalam menghias kain pada program kerumahtanggaan kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah peserta didik program kerumahtanggaan kelas VII yang berjumlah 120. Sampel yang digunakan adalah sampel random sampling sebanyak 54. Teknik penggumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes pengetahuan dan tes kinerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan peserta didik yang telah mengikuti praktek menghias kain dalam aspek kognitif pada indikator pengetahuan alat sebagian besar dari jumlah peserta didik yang telah mengikuti praktek menghias kain sudah mencapai kategori kompeten, sedangkan pada indikator pengetahuan bahan, macam-macam tusuk hias dasar dan variasinya dan pola hias kurang dari setengah jumlah peserta didik yang telah mengikuti praktek menghias kain sudah mencapai kategori kompeten. Pada aspek afektif sebagian besar dari jumlah peserta didik yang mengikuti praktek menghias kain termasuk pada kategori kompeten dan pada aspek psikomotor sebagian besar dari jumlah peserta didik yang mengikuti praktek menghias kain termasuk kategori kompeten. Rekomendasi diajukan pada peserta didik Program kerumahtanggaan kelas VII, agar dapat lebih meningkatkan kemampuan menghias kain dengan menggunakan variasi tusuk hias dasar.
Kata Kunci: Kompetensi Dasar, Menghias Kain, Program Kerumahtanggaan
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3Ana : Dosen Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI
CONTROL BASIC COMPETENCY FABRIC DECORATING HOMEMAKING
PROGRAM ON STUDENTS IN CLASS VII SMP STATE 3 LEMBANG
ABSTRACT
This study examines the basic competence of learners in decorating fabric using a variation of the basic decorative skewers. The observations reveal that learning in decorating fabric using variations of the basic decorative skewers there are students who have not competent. The research problems are: how mastery of basic competencies of learners in the fabric decorating homemaking program class VII in SMP Negeri 3 Lembang. The purpose of this study was to obtain data on the basis of competence mastery decorate fabric learners in class VII homemaking program in SMP Negeri 3 Lembang on cognitive, affective and psychomotor. The method used descriptive method. The population in the study were students of class VII homemaking program totaling 120. The sample used is a sample random sampling technique 54. data collectingin this study using a knowledge test and a performance test. The results showed that the ability of learners who have followed the practice of decorating cloth in the cognitive aspects of knowledge indicator tool substantial portion of learners who have followed the practice of decorating fabric has reached the category of competent, while the indicator of knowledge of materials, various basic and decorative skewers variations and decorative patterns are less than half the number of students who have followed the practice of decorating fabric has reached category competent. In most of the affective aspect of the number of students who follow the practice of decorating cloth included in the category of competent and psychomotor aspects of most of the number of students who follow the practice of decorating fabrics including competent category. Recommendations submitted to the students of class VII homemaking program, in order to further improve the ability of decorating cloth using a variation of the basic decorative skewers.
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK. ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TRIMAKASIH ... iv
DARTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR DIAGRAM ... x
DAFTAR LAMPIRAN. ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 4
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Struktur Organisasi Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 7
A. Pengertian Kompetensi ... 7
B. Kompetensi Dasar ... 8
C. Pengertian Menghias Kain. ... 8
D. Kompetensi Dasar Menghias Kain ... 9
1.Tusuk Hias Dasar dan Variasinya. ... 9
2. Alat Untuk Menghias Kain ... 13
3. Bahan Untuk Menghias Kain ... 17
4. Desain Hiasan. ... 21
5. Pola Hias. ... 22
E. Kemasan atau (packaging). ... 24
BAB III METODE PENELITIAN ... 26
A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 26
B. Metode Penelitian ... 29
C. Definisi Operasional ... 30
D. Instrumen Penelitian ... 31
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Analisis Data ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35
A. Hasil Penelitian ... 35
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 42
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 46
A. Kesimpulan ... 46
B. Rekomendasi ... 47
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan pada hakekatnya merupakan proses optimalisasi potensi anak ke
arah pencapaian kemampuan sebagai standar atau output hasil belajar, sesuai
dengan tugas pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Pendidikan
hendaknya mampu berperan dalam menghasilkan manusia yang berkualitas serta
mampu mengimbangi pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sumber daya
manusia yang kreatif, inovatif, berakhlak mulia, mandiri dan bertanggung jawab
merupakan indikator keberhasilan pembangunan yang dapat dicapai melalui
pendidikan, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Bab II No. 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
yaitu.
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggang jawab.
Pemerintah berusaha mewujudkan tujuan pendidikan dengan cara
mengembangkan lembaga-lembaga pendidik baik pendidikan dasar, pendidikan
menengah maupun pendidikan tinggi. Penyelenggaraan pendidikan tercantum
dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pasal 14, yaitu: “jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi ’’.
Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Lembang merupakan salah satu jenjang
pendidikan dasar yang memiliki karakteristik program pembelajaran kurikulum
1996 atau GBPP yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan lingkungan
2
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menengah Pertama Negeri 3 Lembang salah satunya yaitu mata pelajaran
keterampilan kerumahtanggaan.
Program keterampilan kerumahtanggaan yang diberikan pada tingkat Sekolah
Menengah Pertama (SMP) adalah salah satu upaya membekali keterampilan dasar
kepada peserta didik yang dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya. SMP Negeri 3 Lembang adalah salah satu sekolah yang
menyelenggarakan program keterampilan secara khusus, yaitu program
keterampilan pertanian, kerajinan dan kerumahtanggaan.
Program keterampilan kerumahtanggaan dalam satu tahun pembelajaran
terbagi kedalam dua bidang keahlian yaitu dasar busana dan dasar boga. Tujuan
Program Keterampilan Tingkat SMP seperti yang tercantum dalam GBPP
Program Keterampilan (1996 : 2) yaitu : “1. Menumbuhkan apresiasi kerja siswa sebagai dasar pembinaan etos kerja. 2. Membekali siswa dengan keterampilan dasar untuk bekerja sesuai dengan tahap perkembangan anak usia tingkat SMP’’.
Program keterampilan kerumahtanggaan mempelajari keterampilan Tata
Busana, Tata Boga dan Tata Laksana Rumah Tangga. Tujuan mata pelajaran
keterampilan kerumahtanggaan seperti yang tercantum dalam GBPP Program
Keterampilan Kerumahtanggaan (1996 hlm. 2), yaitu :
Untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi tamatan di bidang jasa boga, tata busana dan keterampilan, agar mampu mengembangkan sikap dan kemampuan yang diperolehnya untuk dapat berperan serta pada pembangunan di daerahnya khususnya di bidang kepariwisataan dan dapat mengikuti pendidikan menengah.
Salah satu kompetensi dasar kerumahtanggaan yang harus dikuasai oleh
peserta didik diajarkan di kelas VII menghias kain dengan tusuk hias, peserta
didik harus mampu mengetahui macam-macam alat dan bahan yang digunakan
dalam membuat sulaman, pengetahuan macam tusuk hias dasar,
macam-macam teknik menghias kain dan praktek membuat macam-macam-macam-macam tusuk hias
3
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
harus diselesaikan oleh peserta didik secara tuntas sehingga peserta didik dapat
melanjutkan pada kompetensi selanjutnya.
Kompetensi yang harus dicapai dalam menghias kain pada program
kerumahtanggaan yaitu meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.
Kemampuan kognitif meliputi pengetahuan alat, bahan yang dibutuhkan untuk
menghias kain, pengetahuan macam-macam tusuk hias dan variasinya.
Kemampuan afektif meliputi kemampuan untuk menerima materi yang diajarkan
dan dapat memberikan respon yang positif terhadap materi yang diajarkan dengan
mempelajari lebih banyak mengenai menghias kain. Kemampuan psikomotor
diantaranya peserta didik mampu menguasai keterampilan membuat
macam-macam tusuk hias dasar dan variasi tusuk dasar. Tujuan pembelajaran menghias
kain dengan tusuk hias dasar yaitu peserta didik mampu membuat variasi tusuk
hias dasar tetapi kenyataan yang ada dilapangan peserta didik belum mampu
mengaplikasikan tusuk hias dasar pada baju kerja peserta didik.
Didukung hasil studi pendahuluan pada tanggal 23 Oktober 2013, pada proses
pembelajaran kerumahtanggaan diketahui bahwa pengetahuan peserta didik dalam
membuat nama menggunakan variasi tusuk hias dasar masih perlu ditingkatkan
karena masih ada peserta didik yang belum mengetahui macam-macam tusuk hias
dasar dan variasinya , kurang tanggung jawab dalam menyelesaikan produk
membuat nama menggunakan variasi tusuk hias dasar sehingga melewati waktu
yang telah ditentukan yaitu 160 menit atau empat jam pelajaran dalam satu kali
pertemuan dan hasil produk yang dihasilkan masih belum mencapai kriteria
penilaian yang telah ditentukan karena masih ada peserta didik yang membuat
produk kurang teliti . Temuan tersebut menunjukan bahwa kemampuan peserta
didik membuat nama menggunakan variasi tusuk dasar masih perlu ditingkatkan.
Masalah penelitian ini erat kaitannya dengan mata kuliah pada paket keahlian
Craftmanship yang telah ditempuh oleh peneliti. Berdasarkan uraian latar
4
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian mengenai “Penguasaan Kompetensi Dasar Menghias Kain Peserta Didik Pada Program Kerumahtanggaan Kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang”.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Identifikasi masalah dalam penelitian ini :
1. Pemahaman peserta didik mengenai pembelajaran menghias kain belum
optimal.
2. Penguasaan kompetensi dasar peserta didik dalam menghias kain masih ada
yang belum memenuhi KKM yang telah ditentukan.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Penguasaan Kompetensi Dasar Menghias Kain Peserta Didik Pada Program Kerumahtanggaan
Kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang”?
D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh data tentang
“Penguasaan kompetensi dasar menghias kain peserta didik pada program
Kerumahtanggaan kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang ” 2. Tujuan Khusus
Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh data mengenai penguasaan
kompetensi dasar menghias kain peserta didik meliputi :
a. Kemampuan kognitif mencakup pengetahuan alat, bahan, pengetahuan
macam-macam tusuk hias dasar dan variasinya, cara membuat tusuk hias
dasar dan variasinya dan pengetahuan mengenai pola hias.
b. Kemampuan afektif mencakup ketelitian, ketekunan, tanggung jawab,
5
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Kemampuan psikomotor mencakup keterampilan membuat
macam-macam tusuk hias dasar dan terampil dalam mengaplikasikan variasi tusuk
hias dasar pada saat membuat nama pada baju kerja.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini diantaranya:
1. Manfaat Teoretis
Memberikan informasi kompetensi dasar menghias kain pada peserta
didik kelas VII program keterampilan Kerumahtanggaan di SMPN 3
Lembang.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak terutama dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan
sumber daya manusia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat
pada :
a. Peneliti
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dalam
pengembangan materi pelajaran dan pengembangan pembelajaran yang
kreatif, serta penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
penulis dalam melakukan penelitian khususnya tentang penguasaan
kompetensi dasar menghias kain peserta didik pada program
Kerumahtanggaan di SMP Negeri 3 Lembang.
b. Peserta Didik
Hasil penelitian ini dapat memberikan motivasi kepada peserta didik
untuk mengembangkan kompetensi yang telah dipelajari sehingga peserta
6
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Sistematika Penelitian
Skripsi ini disusun ke dalam V bab yang didalamnya berisi mengenai:
BAB I Pendahuluan.
Bab ini penulis akan menjelaskan mengenai latar belakang penelitian,
identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan
penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian dan struktur
organisasi skripsi.
BAB II Kajian Pustaka
Bab ini peneliti menjelaskan tentang kajian pustaka yang dikemukakan
tentang landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan
permasalahan penelitian.
BAB III Metode Penelitian
Bab ini berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian
secara sistematis yang berisi tentang lokasi penelitian, populasi dan
sampel Penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen
penelitian, teknik pengumpulan data dan pengolahan data penelitian,
serta analisis data.
BAB IV Hasil Penelitian
Bab ini peneliti membahas mengenai data hasil penelitian dan
pembahasan hasil penelitian.
BAB V Simpulan dan Rekomendasi
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN A. Lokasi Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi
Lokasi yang dipilih oleh peneliti adalah SMP Negeri 3 Lembang yang
beralamat di Jl. Raya Lembang No. 29.
2. Populasi
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas VII Program
Keahlian Kerumahtanggaan SMP Negeri 3 Lembang sebanyak 120 peserta
didik dari tiga kelas, untuk lebih jelasnya populasi dalam penelitian ini dapat di
[image:16.612.132.535.403.537.2]simak pada tabel 3.1 sebagai berikut.
Tabel 3.1
Daftar Rincian Peserta Didik Kelas VII Program Keahlian Kerumahtanggaan SMP Negeri 3 Lembang Angkatan 2013/2014
No Kelas Jumlah Peserta Didik
1 VII-G 40 Peserta didik
2 VII-H 40 Peserta didik
3 VII-I 40 Peserta didik
Jumlah Total 120 Peserta didik
Sumber: SMPN 3 Lembang
3. Sampel
Sampel menurut Arikunto (2002, hlm. 109) adalah“ bagian atau wakil populasi yang diteliti” penelitian ini menggunakan Random sampling yakni sampel yang diambil secara acak sederhana dengan asumsi bahwa populasi
28
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan pendapat Sukmadinata (2012, hlm. 225). Bahwa“ Random sampling
diambil secara acak tampa memperhatikan tingkatan yang ada pada populasi.
Seluruh individu yang menjadi anggota populasi memiliki peluang yang sama
dan bebas dipilih sebagai anggota sampel”. Untuk mendapatkan sampel secara
random bisanya dilakukan dengan undian atau menggunakan tabel bilangan
random persampel. Hal ini dilakukan karena populasi dianggap seragam
(homogen).
Tahapan yang dilakukan dalam menarik sampel yaitu:
a. Membentuk kerangka sampel dan kemudian memberi nomor urut seluruh
unsur yang ada dalam kerangka sampel.
b. Memiliki unsur yang akan dijadikan sampel dengan cara undian atau
menggunakan tabel angka secara acak.
Penetapan besarnya sampel dalam penelitian ini, menggunakan rumus
kombinasi menurut Riduwan (2008, hlm. 68).
n =�. ��2+
Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi
� = Presisi yang ditetapkan (0,1)
n =�. ��2 +
n =
, + = 54
Distribusi ukuran sampel tahap berikutnya ditentukan berdasarkan metode alokasi propesional dengan menggunakan rumus menurut M. Natsir (1999, hlm, 361) yaitu:
ni= Ni
N × n
29
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ni = Besarnya sub populasi
N = Total populasi
n = Besarnya ukuran sampel
Dengan menggunakan rumus tersebut contoh perhitungan untuk tiap kelas
yaitu:
ni = ��� × n
ni =4 × 54 = 18
[image:18.612.146.535.301.409.2]Banyaknya ukuran sampel untuk setiap kelas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Distribusi Ukuran Sampel
No Kelas JumlahPopulasi PerhitunganSampel JumlahSampel
1 VII-G 40 Peserta didik (40/120) x 54= 18 18 Peserta didik
2 VII-H 40 Peserta didik (40/120) x 54= 18 18 Peserta didik
3 VII-I 40 Peserta didik (40/120) x 54= 18 18 Peserta didik
Total Populasi 120 Peserta didik Total Sampel 54 Peserta didik
Berdasarkan data pada tabel di atas, maka jumlah sampel dari setiap kelas
diambil sebanyak 18 peserta didik sehingga total sampel dalam penelitian ini
sebanyak 54 peserta didik.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif karena tujuan
dari penelitian ini yaitu ingin mengetahui kemampuan kompetensi dasar
menghias kain yang dimiliki peserta didik pada saat membuat nama pada baju
30
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Definisi Operasional
Definisi operasional diperlukan untuk menghindari kesalah pahaman
penafsiran, antara pembaca dan penulis mengenai beberapa istilah yang
digunakan dalam rumusan judul penelitian. Istilah-istilah yang perlu dijelaskan
meliputi:
1. Penguasaan
Penguasaan menurut Dahar (2003 hlm: 12) adalah suatu pemahaman atau
pengetahuan kemampuan peserta didik dalam memahami makna
pembelajaran dan mampu menerapkan dalam memecahkan masalah.
2. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar menurut E. Mulyasa adalah Kompetensi mengandung
aspek-aspek pengetahuan, keterampilan (keahlian) dan kemampuan ataupun
karakteristik kepribadian yang mempengaruhi kinerja.
3. Menghias Kain
Menghias kain adalah salah satu seni untuk membuat suatu bahan kain
menjadi lebih indah. (Buckley, 2007). Menghias kain ini dapat dilakukan
dengan memberi warna, baik dengan cat baik dengan melukis, menyablon
atau membatik dan dapat pula dengan memberi motif-motif hias dengan
menggunakan jahitan membordir atau menyulam.
Pengertian penguasaan kompetensi dasar menghias kain pada program
kerumahtanggaan yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu kepada
beberapa definisi yang dikemukakan di atas yaitu pemahaman atau
31
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keterampilan dan kemampuan menghias kain dengan memberi motif-motif
hias dengan menggunakan jahitan yang sering kita sebut dengan menyulam.
D. InstrumenPenelitian 1. Tes tertulis
Tes menurut Sukardi (2003, hlm.138) “tes merupakan prosedur
sistematik dimana individu yang dites dipresentasikan dengan suatu tes
jawaban mereka yang dapat menunjukan kedalam angka”. Tes yang dibuat
pada penelitian ini merupakan pertanyaan tertulis dalam bentuk tes objektif,
tes tertulis menurut S. Margono (2004, hlm. 170) yaitu “berupa sejumlah
pertanyaan yang diajukan secara tertulis tentang aspek-aspek yang ingin
diketahui keadaannya dari jawaban yang diberikan secara tertulis”. Tes
digunakan untuk memperoleh data tentang pengetahuan membuat nama pada
baju kerja dengan menggunakan variasi tusuk dasar yang dikuasai oleh
peserta didik kelas VII Program Kerumahtanggaan SMP Negeri 3 Lembang.
2. Tes kinerja
Tes kinerja adalah penilaian yang menekankan pada apa yang dapat
dikerjakan oleh peserta didik dalam bentuk kinerja. Pada penelitian ini kinerja
yang dimaksud adalah kemampuan membuat produk dengan menggunakan
variasi tusuk dasar. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa
skala penilaian berisi indikator-indikator aktivitas peserta didik yang harus
dilakukan pada saat melaksanakan praktek membuat nama pada baju kerja
32
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengskoran dari 1 sampai 5. Penilaian ini dilakukan pada saat hasil produk
sudah jadi.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam suatu penelitian
untuk memperoleh data yang diperlukan. Sebagai teknik pengumpulan data
penelitian ini digunakan tes pengetahuan dan tes kinerja.
Langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan untuk tes pengetahuan
dan tes kinerja:
1. Langkah-langkah pengumpulan data untuk tes pengetahuan
a. Menyiapkan instrumen
Penulis menyiapkan tes tertulis sesuai jumlah responden
b. Menyebarkan instrumen
Tes tertulis telah disusun dan diperbanyak, kemudian disebarkan kepada
seluruh responden untuk di isi.
c. Mengumpulkan kembali tes tertulis yang telah di isi responden,
kemudian menghitung jumlah tes tertulis yang telah di isi responden
memeriksa kelengkapan jawaban serta kebenaran cara pengisiannya.
2. Langkah pengumpulan data untuk tes kinerja menggunkan skala penilian
Skala penilaian penelitian ini berbentuk tabel dan checklist, isi tabel ini
menunjukan kriteria penilaian yang menjadi checklist yaitu daftar variabel
yang akan dikumpulkan datanya berupa kesesuaian tugas peserta didik dengn
kolom nilai 5 sama dengan sangat sesuai (SS), 4 sama dengan sesuai (S), 3
sama dengan cukup sesuai (CS), 2 sama dengan kurang sesuai (KS), dan 1
sama dengan sangat kurang sesuai (SKS).
F. Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
33
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menjabarkan hasil
perhitungan persentase jawaban masing-masing item sesuai jawaban yang
terkumpul. Langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan data ini adalah:
1. Verifikasi data
Verifikasi data yaitu memeriksa isi data yang telah terkumpul secara teliti
sehingga dapat dilakukan pengolahan data selanjutnya.
2. Tabulasi data
Tabulasi data bertujuan untuk mempertegas data sesuai dengan yang
sudah ditetapkan dengan cara mengkelompokan hasil.
3. Persentase data
Rumus yang digunakan dari perhitungan persentase menurut Anas Sudijono
(2011:43), yaitu:
Keterangan :
p : persentase (jumlah persentase yang dicari) f : frekuensi jawaban responden
n : jumlah responden 100% : bilangan tetap
4. Penafsiran data
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh data yang telah
dipersentasikan. Kriteria penafsiran data penelitian ini berpedoman pada
batasan yang dikemukakan oleh Mohamad.Ali (1985, hlm. 184), yaitu sebagai
berikut :
100% = Seluruhnya 76%-99% = Sebagian besar
51%-75% = Lebih dari setengahnya
50% = Setengahnya
26%-49% = Kurang dari setengahnya 1%-25% = Sebagian kecil
34
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0% = Tidak seorang pun
Data yang telah dianalisis selanjutnya ditafsirkan dengan menggunakan
batasan-batasan menurut Ridwan (2012,hlm. 220) yaitu :
81% - 100% = Sangat sesuai 75% - 80% = Sesuai 41% - 74% = Cukup sesuai 21% - 40% = Kurang sesuai 0% - 20% = Tidak sesuai
Untuk kepentingan penafsiran hasil pengolahan data mengenai
Penguasaan Kompetensi Dasar Peserta Didik dalam Menghias Kain Pada
Program Kerumahtangaan di SMP Negeri 3 Lembang, mengacu pada batasan
kriteria dari Ridwan (2012,hlm.220) yang dikonvensi sebagai berikut :
81% - 100% = Sangat Kompeten 75% - 80% = Kompeten
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian penguasaan kompetensi dasar peserta didik dalam
menghias kain pada program kerumahtanggaan kelas VII di SMP Negeri 3
Lembang. Disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan
pembahasan, dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Kemampuan Kognitif
Kemampuan kognitif yang dimiliki peserta didik pada indikator
pengetahuan alat sebagian besar dari jumlah peserta didik sudah mencapai
kategori kompeten. Pada indikator pengetahuan bahan kurang dari
setengahnya berada pada kateogi kompeten. Pada indikator macam-macam
tusuk hias dasar dan variasinya kurang dari setengahnya berada pada kategori
kompeten. Pada indikator pola hias sebagian kecil dari jumlah peserta didik
berada pada kategori kompeten. Rata-rata nilai tertinggi terdapat pada
indikator pengetahuan alat.
2. Kemampuan Afektif
Kemampuan yang dimiliki peserta didik berdasarkan kemampuan
afektif pada aspek kesungguhan dalam menyiapkan alat, kesungguhan dalam
menyiapkan bahan, kesesuaian pola dengan desain, kesungguhan dalam
memilih warna, kebersihan dalam bekerja, kebersihan produk yang dihasilkan,
kesungguhan dalam proses bekerja, penempatan variasi tusuk hias dasar pada
produk, buhul kesesuaian dalam bekerja sebagian besar dari jumlah peserta
didik telah mencapai kategori kompeten dan pada aspek tanggung jawab
sebagian kecil mencapai kategori tidak kompeten. Nilai rata-rata tertinggi
dicapai pada indikator kompetensi penempatan variasi tusuk hias dasar pada
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Kemampuan Psikomotor
Kemampuan yang dimiliki peserta didik, pada kemampuan psikomotor
pada aspek proses pembuatan desain, proses pemindahan pola, kerapihan
dalam membuat pola, kerapihan dalam membuat desain, kerapihan dalam
membuat variasi tusuk hias dasar, proses akhir/finising, kerapihan dalam
pengemasan produk sebagian besar dari jumlah peserta didik sudah mencapai
kategori kompeten. Nilai rata-rata tertinggi dicapai pada indikator kompetensi
kerapihan pada pengemasan produk.
B. Rekomendasi
Rekomendasi disusun berdasarkan kesimpulan hasil penelitian penguasaan
kompetensi dasar peserta didik dalam menghias kain pada program
kerumahtanggaan kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang , diantaranya:
1. Peserta Didik
Penguasaan pengetahuan alat, bahan, tusuk hias dasar dan variasinya,
desain hiasan dan pola hias sangat penting dikuasai oleh peserta didik yang
mengikuti praktek menghias kain dengan menggunakan variasi tusuk hias
dasar, karena penilaian produk ditentukan dari alat, bahan, tusuk hias dasar
dan variasi yang digunakan, desain hiasan, pola hias yang cocok digunakan
untuk menghias kain, oleh karena itu peserta didik dituntut untuk mengadakan
diskusi dan tanya jawab pada saat pembelajaran berlangsung supaya peserta
didik lebih memahami.
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Guru mata pelajaran kerumahtanggaan diharapkan dapat
mempertahankan dan meningkatkan program yang sudah ada dan
mengembangkan pada produk bentuk yang lain.
3. Penulis Selanjutnya
Kajian yang sama berkaitan dengan kemampuan penguasaan kompetensi
dasar menghias kain dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya, seperti
analisis hasil produk menghias kain, penguasaan kompetensi dasar peserta
didik pada aspek afektif. Penguasaan kompetensi dasar pada aspek
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (1993) Penelitian pendidikan prosedur dan strategi. Bandung: Angkasa.
Boesra, A. j. (2009) Menyulam benang itu mudah, Jakarta Selatan: PT. Kawan Pustaka.
Depdikbud. (1996) GBPP Program pendidikan keterampilan kerumahtanggaan pada SMP. Jakarta: Depdikbud.
Departemen Pendidikan Nasional.(2003) Undang-undang sistem pendidikan nasional. Departemen Pendidikan nasional.
Djamarah,S. dan Zain, A. (2002) Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Diknas Undang-undang sistem pendidikan nasional no.14 th. 2005: Jakarta: Vokos Madia.
. Undang-undang sistem pendidikan nasional no.20 th.2003.Jakarta: Vokus Media.
Hamalik, O. (2002) Pendidikan guru berdasarkan pendekatan kompetensi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hastuti dan Nani Rahmani. (2003) Diktat Program Keterampilan Kerumahtanggan Kelas VIII SMP Negeri 3 Lembang: Tidak diterbitkan
Heri (2007) Menejemen Usaha. Surabaya: Usaha Nasional
Mulyasa. (2012) Kurikulum berbasis kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Narbuko. (2004) Metode penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Nurkencana. (1981) Evaluasi ilmu pendidiikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Riduwan, W. (2008) Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Bandung: Alfabeta.
. (2010) Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Bandung: Alfabeta
50
Wilda Ratnaningsih, 2015
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiono. (2010) Metode penelitian pendidikan. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya.
. (2013) Metode penelitian pendidikan. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya.
Sukardi. (2003) Metode penelitian. [online]. Tersedia di http//www. Metode dalam penelitian. html. Diakses 19 juni 2014
Sukmadinata. N. S. (2012) Metode penelitian pendidikan. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya
Tresna, P. (2009). Desain hiasan (motif hias, gambar kerja, dan teknik menghias kain). Bandung: Gapura Press
Yuli. (2011). Menghiaskain. [0nline] Tersedia di: http//www.camera handicraft. bogspot. com. Diakses 21 April 2014.