ABSTRAK
Gangguan Pencernaan pada Autistic Spectrum Disorder (ASD)
Diana Octavia, 2004.Pembirnbingl:Hana Ratnawati ;Pembimbing2:Winsa Husin
Gangguan pencernaan pada ASD telah diduga menjadi salah satu penyebab
kelainan ASD yang bersifat multikausal. Di samping menjadi penyebab,
gangguan pencemaan juga merupakan akibat dari kelainan ASD sendiri.
Gangguan pencemaan pada ASD yang tidak teratasi dengan baik diduga berkaitan
erat dengan adanya gangguan perilaku, bahasa, komunikasi seperti yang tampak
pada ASD.
Kelainan struktural pencemaan pada ASD berupa peningkatan permeabilitas
intestinal usus yang disebut
leaky gut. Leaky gut
merupakan pemicu yang
memungkinkan timbulnya gangguan pencemaan lain seperti defisiensi vitamin
dan mineral, pertumbuhan jamur dan bakteri yang berlebihan pada saluran
pencemaan, keracunan logam berat, gangguan fungsi antioksidan, gangguan
metabolisme lemak, dan gangguan fimgsi pankreas serta gangguan yang lain.
Leaky gut
dapat terjadi karena pajanan substansi-substal1si tertentu (NSAID,
antibiotik, obat-obat, zat pewama makanan) dan mikroorganisme (bakteri, virus,
fungi) yang dapat merusak integritas intestinal mukosa.
ABSTRACT
Gut Disorder Autistic Spectrom Disorder (ASD)
Diana Octavia, 2004. Tutor 1: Hana Ratnawati; Tutor 2: Winsa Husin
There are gut disorders in Autistic Spectrom Disorder (ASD). They have been suspected to be one of the ethiology for ASD. Be~ides that gut disorder may also caused by ASD itself. When this gut disorder in ASD can't be managed. they are associated with impairment of behavior, speech, communication like we usually found in ASD.
Thi.'i gut stroctural disorder is the increa'ied of intestinal permeability which is known by leaky gut syndrome. Leaky gut can be the gate way for other gut disorders which are vitamin and mineral dejiciencie.'i, bacterial and yeast overgrowth, heavy metal intoxication, impairment of antiaxidant ftmction, fat metabolism impairment, and pancreatic function impairment. Leaky Gut usually provoked by exposure to substances (NSAID, antibiotik, cytotoxic drugs and food dyes microorganism (bacteri, viru..v, .fUngi) which damage the integrity of intestinal mucosa.
The way to manage that disorders is by making proper diet therapy. One (?f diet therapy which give optimal re.~-ults is Gluten Free C.asein Free (GFCF). Beside that, allergenic food limitation and nutitional supplementation are needed to improve gastrointestinal function and growth-development of ASD children.
DAFfAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJU AN ... ... ii
SURA T PERNY ATAAN '" ... iii
ABS TRAK .,.... iv
ABSTRACT v
KAT A PENGANT AR ... vi
DAFT AR ISI ... ... vii
DAFT AR GAMBAR ix
BABI PENDAHULUAN
1.1. Latar Belak:ang I
1.2. Identifikasi Masalah. ... 2
1.3. Mak:sud dan Tujuan 2
1.4. Manfaat Karya Tulis IImiah 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan 3
2.2. Sejarah Autisme ... ... 9
2.2.1. Istilah Autisme Infantil 9
2.2.2. Sekretin dan Gangguan Pencemaan l0
2.2.3. Peradangan pada dinding usus I 0
2.2.4. Keracunanlogam berat 11
2.3. Kriteria Diagnosis Autistic Spectrum Disorder 11 2.4. Gangguan-gangguan yang Melaudasi Terjadinya Kelaiuan
pada Autistic Spectrum Disorder Selain Gangguan Pencemaan 13
2.4.1. Kerentanan Gen 13
2.4.2. Kelainan susunan sarafpusat pada kelainan ASD 14
2.4.3. Gangguan Imunologi pada ASD 16
2.4.3.1. Pola Imunitas yang Terdepresi pada ASD 16 2.4.3.2. Pola aktivasi reaksi radang pada ASD 17
2.4.3.3. Pola Autoimunitas pada ASD 18
2.5. Gangguan Pencemaan Pada ASO 20
2.5.1. Defisiensi Vitamin dan Mineral 20
2.5.2. Pertumbuhanyeast dan bakteri yang berlebihan 21
2.5.3. Keracunan logam berat 22
2.5.4. Gangguan fungsi antioksidan 23
2.5.5. Rendahnya asam lemak: 23
2.5.6. Gangguan Fungsi Pankreas 24
2.5.7. Alergi Makanan 27
2.5.8. Leaky gut Syndrome 29
2.5 .8.1. Patofisiologi Leaky Gut 29
2.5.8.2. Akibat Leaky gut 31
Vltl
2.5.8.4. Kelainan- kelainan KJinis yang
Berhubungan dengan Leaky Gut S..yndrome 33
2.5.8.5. Diagnosis Leaky Gut 33
2.5.8.6. Faktor Resiko dan Indikator Leaky Gut Syndrome 34
2.5 .9. Defisiensi sulfat bebas 34
2.5.9.1. Glikosaminoglikan 35
2.5 .9.2. Kolesistokinin (CCK) 36
2.5.10. Infeksi parasit 37
2.5.11. Infeksi vinls 38
2.6. Pemeriksaan metaboIisme pada anak ASD 38
2.6.1. Pelneriksaall darah 39
2.6.2. Tes Alergi Makanan 39
2.6.3. Pemeriksaan urill ...41
2.6.4. Pemeriksaan Feces.. 41
2.6.5. Pemeriksaan Rambut... 42
2.7. Intervensi Biomedis pada Anak ASD 42
2.7.1. Gencatan senjata 43
2.7.1.1. Membuang Kaseill 44
2.7.1.2 Membuang Gluten 44
2.7.2. Mellilai Problem dan Mencari Persamaan 45 2.7.2.1. Membuat buku makanan harian bagi anak ASD 46 2.7.2.2. Melakukan pemeriksaan laboratorium 46 2.7.2.3. Mengatasi pertwnbuhan jamur yang berlebih 47 2.7.2.4. Pengontrolan Flora Nonnal dalam Usus 47
2.7.3 Rekollstmksi secara aktif 48
2.7.3.1 Sulfotransferase dan makanan yang mengandlU1g fenol 48
2.7.3.2. AsaIn lemak.. 48
2.7.4. Intervensi tambahan 49
BAB III PEM.8AHASAN ...53
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan 58
4.2. Saran 58
DAFT AR PUST AKA. 60
DAFTARGAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Saluran pencemaan yang nonnal
4
Gambar 2.2. Struktur bistologis usus halus nonnal
6
Gambar 2.3. Patofisiologi hiperpenneabilitas mukosa usus.
30
Gambar 2.4. Mukosa usus dengan
tightjunction
yang telah rusak sehingga
Nama
Nomor Pokok Mahasiswa
Tempat dan tangga11ahir
A1amat
RlWAYATHIDUP
: Diana Octavia
: 0110061
: Mojokerto, 24 Oktober 1983
: Letko1Smnatjo 107
Riwayat Pendidikan
SD Taruna Nusa Harapan, Mojokerto,lu1us taboo 1995 SMP Taruna Nusa Harapan, Mojokerto,lu1us taboo 1998 SMU Taruna Nusa Harapan, Mojokerto,lu1us taboo 2001
BABI PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Autisme adalah sootu kelainan yang kompleks, dida1amnya dapat ditemukan adanya gejala-geja1a dari yang ringan sampai berat oleh karena itu sekarang dikenal sebagai Autistic Spectrum Disorder (ASD). Manifestasi dati kelainan ini dapat dikenali pada saat anak berwnur 18-30 bulan ketika orang tua atau pengasuh melihat adanya keterlambatan bicara, kurangnya minat, terjadinya regresi kemampuan dini untuk bicara dan gangguan sosialibilitas pada anak-anak ASD tersebut (Suharko, 2003). Kelainan ini bisa menetap sampai dewasa tetapi manifestasinya akan berbeda-beda pada setiap individu-individu mulai dari karakter yang sedikit berbicara, keterbatasan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari sampai tingkat keberhasilan di sekolah tinggi dan kemampuan uutuk berfungsi secara independen. Sekitar 800~ dari penderita-penderita kelainan illi menu~ukkall gangguan belajar (learning disability) yang nyata, sebaliknya pada individu-individu yang mengalami gangguan belajar kecenderungan autistik juga besar (Suharko, 2003).
Preva1ensiAutistic Spectrum Disorder yang diJaporkan dari berbagai peneJitian di Indonesia pada taJ1lm 1999 sebanyak 1:250 (Widura, 2000). Laki-laki mempunyai kencenderungan 4 kali lebih besar dibandingkan waDita (Shulman, 2004). Angka prevalensi ini tentunya akan semakin meningkat jika tidak disertai diagnosis dini dan terapi yang tepat untuk penderita ASD tersebut.
2
orgallisme patogen dalam saluran pencemaall dall adanya gangguan penneabilitas intestinal (Mccandless, 2003).
Banyak tenaga medis dan orang tua dari anak penderita ASO ini yang belum mengetahui permlan gangguan sistem pencemaan sebagai faktor pencetus teljadinya kelainan ini sehingga hanya berorientasi pada kelainan neurologis saja. Oleh karena itu, pengetahuan akan gangguan pencemaan ini diperlukan dalam intervensi dini pada penderita ASD sehingga dapat memberikan basil terapi yang optimal mengingat bahwa proses perkembangan maksimal otak terjadi pada 3 tahun pertanla, jika lewat dari itu maka respon anak terhadap tempi akan melambat.
1.2. Identifikasi masalah
·
Apa saja gallgguall - gaugguall pencemaml pada penderita ASO?1.3. Maksud dan Tujuml
Maksud dari penulisan ini adalah memberikan infonnasi pada masyarakat tentmlg gangguan - gangguan pencernaan yang teljadi pada ASO.
Tujuan dari penuIisan ini adalah untuk memberikan earn pandaog yang lain kepada para tenaga medis bahwa gangguan yang dialamipenderita ASD bersifat multikausal tennasuk diantaranya yaitu gangguan pencernaan. Oleh karena itu, intervensi yang terintergrasi perlu dilakukan sejak dini.
1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Basis utama terjadinya gangguan pencernaan adalah defisiensi sulfat pada
anak ASD yang menyebabkan gangguan sulfasi. Hal ini dapat terjadi karena
dengan berkurangnya sulfasi pada GAG sebagai barier kimia, fungsinya
menjadi menurun
sehingga
mempermudah
teIjadinya
hiperpermeabilitas
pencemaan yang dikenal dengan fenomena
leaky gut. Leaky gut
yang teIjadi
akan memicu terjadinya gangguan pencernaan lain seperti yang tampak pada
anak ASD. Dalam keadaan demikian antigen lebih mudah masuk kedalam
usus
dan peredaran
darah,
selanjutnya
dapat
menimbulkan
gangguan
pencemaan lain seperti defisiensi vitamin dan mineral, pertumbuhan jamur
dan bakteri yang berlebihan pada saluran pencemaan, keracunan logam berat,
gangguan fungsi antioksidan, gangguan metabolisme lemak gangguan fungsi
pankreas, penurunan fungsi imun, infeksi parasit dan virus.
4.2. Saran
.
Diagnosis pada ASD perlu ditegakkan secara dini supaya segera dapat
dilakukan intervensi dini.
·
Sistem pencernaan yang terganggu pada anak ASD menyebabkan anak
tersebut lebih rentan terhadap penyakit. Oleh karena itu orang tua perlu
memperhatikan pengaturan diet seperti diet Gluten tree Casein Free yang
diketahui dalam beberapa kasus memiliki dampak yang sangat optimal.
·
Penggunaan antibiotik dan NSAID perlu dibatasi penggunaannya
agar
tidak menjadi bumerang bagi anak ASD sendiri. Begitu pula dengan
vaksinasi lebih dianjurkan menggunakan
single dose.
59
gangguan pencernaan dapat teratasi dan memiliki efek samping terapi
yang serendah mungkin.
DAFf AR PUSTAKA
Afzal N, Murch S, Thirrupathy K, Berger L, Fagbemi A, Heuschkel R. 2003. Constipation with acquired megarectum in children with autism.
Pediatrics; 112(4 ):939-42.
http://www.autismndi.com/news/display .asp ?content=Resources&shownews= 20040721151343. 19 November 2004
Alawi D. 2004. Nutritional management in autism.
http://www.thepeacefuh)1ace.comlcelltechlarticles/ autism.htrnl. 29 November 2004
Anna Alisjahbana. 2003. Tanda-tanda awal dari autisme dalarn Konferensi
nasional autisme- "towards a better life for autistic individuals". Jakarta: 28-33
Bradstreet. 2004. Biological evidence of vaccine related side elfect in neurodevelopmenlal disorder. http://www.aapsonline.orgliomlbradstreet-slides.pdf 29 November 2004
Bingham M. 1997. Wltat is leaky gut syndrome?
http://osiris.slUlderland.ac.ukJautismlv:ut.htrn. 12 November 2004
Diana Krisanti Jasaputia. 2003. Gangguan sistem imun pada anak.autistik. Jumal Kedokteran Maranatha. 2 (2):94-104.
Fratkin J.P. 2004. Leaky gut Syndrome.
http://www.drjakefiatkin.comlvdfflv;s.pdf. 19 Desember 2004
- .
Galland L. 2004. Leaky gut Syndrome. http://www.mdheal.orglleakygut.htm. 29 November 2004
Garwin L. 2004. Appendix a -clinical definition of leaky gut syndrome. http://www.ibdanswers.comiApp A-Clinical DefinitionOtLeakyGutSvndrome. 19 Desember 2004
Goddard 1. 2004. Autism and ga..'itrointestinal problems.
h ://cbcutah.or ew%20PatientO/020Resource%20PacketiS -ific%20Carb ohydrateo/020Dieto/~20Handout.vd( 29 November 2004
Gartner L.P., Hiatt J.L:' 2001. Color Textbook of Histology. 2nded. Philadelphia: W.B. Saunders Company.
Hana Ratnawati. 2003. Leaky gut sebagai penyebab ASD.Juma/ Kedokteran
Maranatha 2 (2): 105-121 .
61
HardionoD. Pusponegoro. 2003. Pandangan umum mengenai klasifikasi spektmm gangguall autistik dan kelaillan SUSUllallsaraf pusat dalam
Konferensi nasional autisme- "toward') a better life for autistic individuals". Jakarta: 1-6
Holford P. 2004. Autism.
httv:l/www.mentalhealthproiect.comlcontent.asp?id Content= t 022. 29 November 2004
IBD answers. 2002. Appendix A - Clinica1 Definition of Leaky Gut Syndrome. http://www.ibdanswers.com/AppA -(:limcal Def!JlitiQnOfL~J9rGutSyndrome.
International Child Development Resouce Center. 2004. Aut;,\7nand related disorder. http://www.icdrc.org/overviAutismDietarylnformationew.htm1. 29 November 2004
James A 2003. Summary of defeat autism.
http://puterakembara.orglrm/DAN2001.htm. 19 Desember 2004
Jepson B. 2003. The physiological basis and biomedical intervention options ql auti5m spectrom disorders. http://www.puterakembara.org/nnIDr Jepson.pdf. 29 November 2004
Junquiera CL., Jose c., Kelley RO. 1995.Histologi Dasar. 8th. Ed. Jakarta: EGC.
Kaslow. 2004. Leaky gut. http://www.drkaslow.com/htmllleak-y gut.htm1.l9 Desember 2004
Lovely heart. 2004. Leaky gut ~yndrome.
http://www.lovelyhealth.com/LeakvGutSvndrome.htm. 19 Desember 2004
Lyon M. 2002. Your gut may be leak;ng-jind out why.
httv:/lholistic-horizon. com/colon - your gut may be leaking find out why!.htm.29 November 2004
Madrona M.L. 2000. Autism an overview and theories on its causes http://www.healing-arts.org/children/autism-overview.htm.
Marieb E.N. 2004. The digestive system dalam Human anatomy and physiology. 6th Ed. Kentucky: Pearson Education.
Martin S. 2004. Intestinal permeability, food a//ergie.'), low gastric acid, Hhyperpermeability, IBS, intestinal dysbosis.fibromyalgia.
httv:l/www.rainbowminerals.netiLeak-ygut.htm. 19 Desember 2004
---62
Melly., Paul S., Endang A.2002. Langkah awal dengan menanggulangi autisme dengam memperbaiki metabolisme tubuh..cetakan 1. Jakarta: Majalah Nirmala
Melly Budhiman. 2003. Gangguan metabolisme pada anak autistik di indonesia dalam Konferensi nasional autisme- "towards a better life for autistic individuals". Jakarta: 18-26
Owen S. 2004. Explorations of the New Frontier between ("JUtand Brain: A look at GAGs, CCK and MotiUn.
http://osiris.sunderland.ac.uklautism/owens.htm. 29 November 2004
Rimland 8., McGinnis W. 2002. Vaccines and autism. Laboratory medicine 33:708-716
Rini P. Parmadji Susilo. 2003. Pengalaman menjalankan diet pada anak autistik spectrum disorder dalam dalam Konferensi nasional autisme- "tawards a better life for autistic individuals". Jakarta: 182-187
Seroussi K. 2001. Karyn seroussi 's talk.
http://www.bbbautism.com/dan seroussi.. 29 November 2004
Slamet Santosa. 2003. Peran Metalothionein pada autisme. Jumal Kedokteran Maranatha 2 (2):86-93
Sjawitri P. Siregar. 2003. Alergi susu sapi dan asd dalam Konferensi nosional autisme- "towards a better life for autistic individuals". Jakarta: 174-182
Suharko Kasran. 2003. Autisme: konsep yang sedang berkembang. Jumal Kedoktem Trisakti V01.22 No 1:24-39
Sultana MH Faradaz. 2003. Genetic evaluation of autism with special reference to ftagile-X syndrome dalam Konferensi nosianal autisme- "toward.~ a better life for autistic individuals". Jakarta:8-16
Teresa Liliana Wargasetia. 2003. PeIkembangan mutakhir genetika biomolekuler pada autisme. Jumal Kedokteran Maranatha 2 (2):73-85
The nutrilink practicioner. 2004.Parenl's info.
httD:llwww.autismfile.com/nutrilinklpd£fparentsinfo.pdf 29 November 2004
White JF. 2003. Intestinal pathophysiology in autistll. Exp bioi med (maywood).;228(6):639-49.1. 29 Desember 2004.
Widura. 2003. Faktor-faktor pencetus autistic spectrum disorder. Jumal KedokteranMaranatha 2 (2): 64-72