• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN TEKNIK UPPER HAND LOWER HAND DAN TRAILING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK TUNANETRA KELAS I DALAM BELAJAR MENGENAL LINGKUNGAN SEKOLAH DI SDLB N CANGAKAN KARANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN TEKNIK UPPER HAND LOWER HAND DAN TRAILING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK TUNANETRA KELAS I DALAM BELAJAR MENGENAL LINGKUNGAN SEKOLAH DI SDLB N CANGAKAN KARANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Ika Restiana Setyo Rini
  • Pengajar:
    • Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd
    • Prof. Dr.rer.nat. Sajidan, M.Si
    • Drs. Amir Fuady, M.Hum
    • Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd
    • Drs. Abdul Salim Choiri, M.Kes
    • Drs. Maryadi, M.Ag
    • Bapak Priyono, S. Pd, M. Si
  • Sekolah: Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Luar Biasa
  • Topik: Penggunaan Teknik Upper Hand Lower Hand Dan Trailing Untuk Meningkatkan Kemandirian Anak Tunanetra Kelas I Dalam Belajar Mengenal Lingkungan Sekolah
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2011
  • Kota: Surakarta

I. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang pentingnya kemampuan orientasi dan mobilitas bagi anak tunanetra. Indera penglihatan yang hilang mengakibatkan terbatasnya akses informasi, sehingga anak tunanetra memerlukan teknik yang tepat untuk belajar bergerak dan berorientasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian anak tunanetra dalam mengenal lingkungan sekolah menggunakan teknik upper hand, lower hand, dan trailing. Hal ini penting untuk membantu anak tunanetra mengatasi hambatan psikologis dan sosial yang mungkin timbul akibat keterbatasan penglihatan.

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah ini menguraikan tantangan yang dihadapi oleh anak tunanetra dalam belajar. Keterbatasan penglihatan mengakibatkan mereka kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pelatihan yang sesuai agar mereka dapat berorientasi dan bergerak secara mandiri. Penelitian ini berfokus pada penggunaan teknik yang dapat meningkatkan kemandirian anak tunanetra dalam belajar mengenal lingkungan sekolah.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemandirian berorientasi dan mobilitas anak tunanetra di SDLB N Cangakan Karanganyar. Melalui penggunaan teknik upper hand, lower hand, dan trailing, diharapkan anak tunanetra dapat belajar mengenal lingkungan sekolah dengan lebih baik, sehingga mereka dapat berinteraksi dengan lingkungan secara mandiri dan percaya diri.

II. LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori-teori yang mendasari penelitian mengenai orientasi dan mobilitas bagi anak tunanetra. Teori ini penting untuk memahami bagaimana teknik yang digunakan dapat berkontribusi terhadap peningkatan kemandirian. Penjelasan mengenai pengertian, prinsip-prinsip dasar, dan tujuan dari orientasi dan mobilitas akan dijelaskan secara rinci.

2.1 Pengertian Orientasi dan Mobilitas

Orientasi dan mobilitas adalah keterampilan yang diperlukan bagi anak tunanetra untuk memahami dan berinteraksi dengan lingkungan mereka. Orientasi berkaitan dengan kemampuan untuk mengetahui posisi diri dan objek di sekitar, sedangkan mobilitas mencakup kemampuan bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan aman dan efisien. Keduanya sangat penting untuk meningkatkan kemandirian anak tunanetra.

2.2 Prinsip-Prinsip Dasar

Prinsip dasar orientasi dan mobilitas mengharuskan anak tunanetra untuk memanfaatkan indera lain yang masih berfungsi, seperti pendengaran dan peraba, untuk menggantikan fungsi penglihatan. Dengan memanfaatkan informasi yang diperoleh dari lingkungan, anak tunanetra dapat belajar untuk menavigasi dan beradaptasi dengan baik di lingkungan mereka.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian ini menjelaskan pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas yang melibatkan kolaborasi antara peneliti, guru, dan siswa. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai efektivitas teknik yang diterapkan.

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran di kelas. Dengan melibatkan siswa secara aktif, penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kemandirian anak tunanetra dalam belajar mengenal lingkungan sekolah.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Observasi dilakukan untuk melihat langsung proses pembelajaran, wawancara dengan guru dan siswa untuk mendapatkan perspektif mereka, serta analisis dokumen untuk mendukung data yang diperoleh.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan hasil dari penelitian yang dilakukan serta analisis terhadap data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknik upper hand, lower hand, dan trailing secara signifikan meningkatkan kemandirian anak tunanetra dalam belajar mengenal lingkungan sekolah. Pembahasan ini juga membahas implikasi dari hasil penelitian terhadap praktik pendidikan bagi anak tunanetra.

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kemandirian anak tunanetra setelah penerapan teknik upper hand, lower hand, dan trailing. Data menunjukkan bahwa anak-anak dapat bergerak dan berorientasi dengan lebih baik di lingkungan sekolah, yang menunjukkan keberhasilan metode yang diterapkan.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan ini menganalisis hasil yang diperoleh dan membandingkannya dengan teori yang ada. Ditemukan bahwa teknik yang diterapkan tidak hanya meningkatkan kemandirian fisik anak tunanetra, tetapi juga berdampak positif pada kepercayaan diri mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan.

V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Bab terakhir ini menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan rekomendasi untuk praktik pendidikan di masa depan. Penelitian ini menunjukkan pentingnya penerapan teknik orientasi dan mobilitas yang tepat untuk meningkatkan kemandirian anak tunanetra.

5.1 Simpulan

Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan teknik upper hand, lower hand, dan trailing efektif dalam meningkatkan kemandirian anak tunanetra dalam belajar mengenal lingkungan sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa dengan metode yang tepat, anak tunanetra dapat belajar untuk berorientasi dan bergerak dengan lebih mandiri.

5.2 Saran

Saran yang diberikan adalah agar teknik-teknik ini diintegrasikan lebih lanjut dalam kurikulum pendidikan untuk anak tunanetra, serta perlunya pelatihan bagi guru untuk menerapkan teknik ini secara efektif dalam proses pembelajaran.

Referensi Dokumen

  • Orientasi dan Mobilitas ( Irham Hosni )
  • Bahan atau Materi yang Dipelajari Anak ( Bimo Walgito )

Gambar

Tabel 4.8 : Peningkatan Keaktifan Siswa Kelas I SDLB N
Tabel.1.1 Hasil Observasi Awal Kemandirian Siswa dalam Mengenal Lingkungan
Gambar.2.1.Teknik Memegang Pendamping Awascommit to user http//www.perkins.org./resources/scouf/Orientasion_And_Mobility/Multiple.disabiliti(D
Gambar.2.2. Memegang Pendamping Awas
+7

Referensi

Dokumen terkait