ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK WIJAYANTA
TIGAPANAH KABUPATEN KARO
TAHUN AJARAN
2014/2015
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh :
AMSAL PRIMA SINUHAJI
NIM. 1103113002
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang maha esa yang telah memberikan kekuatan, nikmat dan karunia-Nya sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Permainan Konstruktif Tangram Terhadap Penggembangan kreativitas Anak Usia 5-6 tahun di TK Wijayanta Tigapanah Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2014/2015”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan, Program Studi Pendiikan Guru Pendidikan Anak Usia dini Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis dapat memperoleh bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak, oleh karenanya penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor UNIMED. 2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku dekan FIP UNIMED
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S dan Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S, Drs. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku pembantu dekan FIP UNIMED. 4. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd, selaku Ketua Prodi PG PAUD
5. Bapak Drs. Jasper Simanjuntak, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan berupa ilmu dan kasih sayangnya sejak awal sampai selesainya penulisan skripsi ini. 6. Ibu Dra. Damai Wati Ray M.Pd, Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd, Dra. Nurmainiah
saran-iii
saran mulai dari perencanaan penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini..
7. Ibu Dra. Annowati selaku kepala sekolah TK Wijayanta Tigapanah Kabupaten Karo yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, guru kelas Ibu Nurcahaya Br Perangin angin, Ibu Jennni Br Nainggolan dan ibu Agustina br Perangin angin selaku Guru TK Wijayanta Tigapanah Kabupaten karo yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
8. Bapak dan ibu Dosen dan staf pegawai Prodi PG-PAUD Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini. 9. Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda O.Sinuhaji S.Pd dan Ibunda
R.Br Tarigan Ama.Pd yang begitu banyak memberikan kasih sayang doa, dorongan, motivasi, semangat serta dukungan moral maupun moril kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan di Unimed.
10. Kepada adik tercinta Romario Sinuhaji dan Ayu Tata Br Sinuhaji serta seluruh keluarga yang tak hentinya memberikan doa, kasih sayang dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan.
11. Teman-teman seperjuangan PG-PAUD 2010 yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu khususnya kelas Reguler A 2010 yang turut memberikan bantuan dan semangat.
13. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu telah membantu dan memberi semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi dan perkuliahan.
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah di berikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk dunia pendidikan khususnya pada pandidikan anak usia dini.
Penulis
i
ABSTRAK
Amsal Prima Sinuhaji, Nim : 1103113002, Pengaruh Permainan Konstruktif Tangram Terhadap Pengembangan Kreativitas anak Usia Dini Usia 5-6 Tahun di TK Wijayanta Tigapanah kabupten Karo Tahun Ajaran 2014/2015.
Permasalahan pada penelitian ini adalah guru jarang menggunakan permainan konstruktif tangram dalam pengembangan kreativitas anak,pembelajaran di Taman kanak-kannak memfokuskan kegiatan membaca,menulis dan berhitung,yang berdampak pada rendahnya kreativitas anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun melalui permainan konstruktif tangram, di TK Wijayanta Tigapanah. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa TK Wijayanta Tigapanah yang berjumlah 41 anak, sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu kelas B1 sebagai kelas eksperimen dan kelas B2 sebagai kelas control yang diambil dengan metode tehnik random sampling unit (kelas) masing-masing 15 orang anak. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi terstruktur, dan analisis data yang lakukan dalam penelitian ini yaitu
analisis deskribtip dan dengan uji t dengan taraf nyata α = 0,05.
Berdasarkan hasil analisis data diatas diperoleh rata-rata nilai pada kelas eksperimen 11,13 dengan nilai tertinggi 12 dan nilai terendah 10, sehingga kreativitas anak pada kelas eksperimen tergolong dalam kategori tinggi. Sedangkan nilai rata-rata pada kelas control 8,06 dengan nilai tertinggi 9 dan nilai terendah 7, sehingga kreativitas anak pada kelas control tergolong dalam kategori cukup. Uji Normalitas data yaitu dengan uji Liliefors sebagai menunjukkan bahwa data observasi kelas eksperimen Lhitung < Ltabel atau 0,1357 < 0,220, dan data observasi kelas kontrol Lhitung < Ltabel atau 0,2049< 0,220. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelompok data berdistribusi normal.Uji homogenitas observasi pada kelas eksperimen dan kelas control di peroleh Fhitung < Ftabel atau 1,116 < 2,48.
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tahapan bermain anak ...22
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian...23
Tabel 3.2 jadwal Penelitian ...31
Tabel 4.1 Data Nilai Observasi Kelas Eksperimen ...32
Tabel 4.2 Data Nilai Observasi Kelas Kontrol ...33
Tabel 4.3 Interpretasi pengembangan kreativitas anak kelas eksperimen ...34
Tabel 4.4 Interpretasi pengembangan kreativitas anak kelas kontrol ...34
Tabel 4.5 Ringkasaran Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors ...34
Tabel 4.6 Ringkasan Uji Homogenitas...35
v
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini merupakan suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak
sejak lahir hingga usia enam tahun secara menyeluruh, yang mencakup aspek fisik, dan non fisik,
dengan memberikan rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani (moral atau spritual),
motorik, kognitif, emosional, sosial dan kreativitas yang tepat dan benar agar tumbuh kembang
anak dapat berkembang secara optimal.
Pendidikan di taman kanak-kanak sudah sepantasnya merangsang kreativitas anak
melalui program yang dirancang dengan baik oleh guru sehingga anak akan mampu
mengembangkan segenap potensi yang dimilikinya, baik dari aspek fisik, sosial, moral,
emosional, kepribadian dan kreativitas.
Anak usia 5-6 tahun, berada pada tahap perkembangan awal masa kanak-kanak, yang
memiliki karakteristik berpikir konkrit, realisme, sederhana, animisme, setrasi, dan memiliki
daya imajinasi yang kaya. Oleh kerena karakteristik anak usia dini tersebut perlu diketahui
bahwa anak juga cederung menunjukkan kreativitasnya lewat bermain kreatif. Hal ini diperkuat
oleh Hurlock (1991: 27) bahwa tahun-tahun awal kehidupan anak merupakan dasar yang
cederung bertahan dan mempengaruhi sikap dan perilaku anak sepanjang hidupnya.
Pada dasarnya setiap anak memiliki bakat kreatif, hanya saja kemampuan tersebut harus
digali dan dikembangkan. Lingkungan memiliki peran yang cukup penting untuk
2
sekolah,lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Contoh dari kondisi lingkungan yang
dapat menggangu perkembangan anak adalah kenyataan di lapangan masih banyak dijumpai
bahwa di Taman kanak-kanak masih memfokuskan pendidikan pada ketrampilan
membaca,menulis dan berhitung. Prestasi dari ketiga bidang tersebut menumbuhkan pujuan
kepada anak bahwa ia anak yang pintar.
Anak yang kreatif dapat mewujudkan atau mengaktualisasikan dirinya untuk menghadapi
kehidupan yang membutuhkan berbagi pemecahan masalah dengan caranya sendiri, anak melihat
masalah dari berbagai sudut pandang,mampu menghasilkan karya yang berbeda dari yang sudah
ada sebelumnya.
Bermain adalah awal timbulnya kreativitas karena dalam kegiatan yang menyenangkan anak
akan dapat mengungkapkan gagasan-gagasannya secara bebas dalam hubungan dengan
lingkungannya. Oleh karena itu kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu dasar dalam
mengembangkan kreativitas anak. Ketika bermain,perkembangan kreativitas anak akan tumbuh
dengan sendirinya sehingga memudahkan anak dalam melakuka proses pembelajaran. oleh
karena itu permainan konstruktif tidak dapat di pisahkan dari tumbuh kembang anak.
Ketika mendapatkan suatu alat permainan yang baru seperti mobil-mobilan, bola, tangram,
balok bangunan ataupun yang lainnya mereka sangat menyukai hal hal yang baru tersebut.
Namun pada umumnya anak hanya anak tertarik pada suatu hal hanya bertahan sekitar 15 menit
sesudah itu mereka bosan. Hal itu menunjukkan bahwa kreativitas anak masih redah. Guru
berperan peting dalam pengembangan kreativitas anak. Guru pada jenjang pendidikan Taman
Kanak-kanak akan menjadi figur oleh anak-anak. Guru akan menjadi teladan sehingga amat
Kenyataannya beberapa aturan-aturan yang ditetapkan guru justru akan mematikan
kreativitas anak seperti penekanan secara ketat untuk menyelesaikan pekerjaan,dan penekanan
bahwa guru selalu benar . Sangat disayangkan jika guru sebagai pendidik membunuh kreativitas
anak dengan menekankan bahwa segala yang kita katakana harus dilaksanakan oleh anak.
Seharusnya guru harus dapat memilih dan memanfaatkan setiap kesempatan belajar untuk
mengembangkan kreativitas anak dalam kesempatan apa saja baik di dalam ruangan atau di luar
ruangan,guru dapat mengajak anak untuk mengembangkan kreativitas anak.
Rendahnya kreativitas pada anak disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah
pembelajaran masih memfokuskan pada kemampuan akademik seperti membaca, menulis, dan
berhitung (calistung). Hal itu disebabkan oleh tuntutan orang tua yang memandang bahwa di
taman kanak-kanak hendaknya anak terlatih untuk membaca, menulis, dan berhitung. Hal lain
yang menyebabkan kreativitas anak rendah disebabkan karena permainan yang monoton
contohnya: perosotan, ayunan, dll. Sehingga sebagian anak merasa bosan dan jenuh dengan
permainan perosotan dan ayunan yang dilakukan setiap hari .
Disamping itu permasalahan yg terjadi di taman kanak-kanak adalah guru jarang
menggunakan permainan konstruktif. Melalui permainan konstruktif anak diberi kebebasan
untuk mengembangkan daya imajinasinya. Salah satu jenis permainan konstrutif yaitu Tangram.
melalui permainan konstruktif Tangram anak tidak akan bosan menggabungkan dan menyusun
bentuk-bentuk kombinasi yang baru dengan alat permainannya.
Permainan konstruktif tidak akan membuat anak merasa bosan karena dalam permainan
ini yang dipentingkan adalah hasilnya dan kesenangan. Anak-anak akan sangat sibuk dengan
membuat hal yang baru seperti tamgram. Permainan ini juga tidak akan membuat anak menjadi
4
menghidupkan permainan ini dengan membuat hal-hal yang baru dan unik. Anak yang kreatif
menghabiskan sebagian besar waktu bermain untuk menciptakan sesuatu yang orisinil dari
mainan-mainan dan alat-alat bermain, sedangkan anak tidak kreatif akan mengikuti pola yang
sudah dibuat oleh orang lain. Kesediaan anak untuk bekerja keras, disiplin, rasa percaya diri,
kesemuanya faktor penunjang kreativitas ini dapat dibina, dilatih, dan dikembangkan sejak anak
berusia dini.
Untuk itu peneliti ingin mengetahui sejauh manakah pengaruh Pengambangan kreativitas
anak jika menggunakan permainan konstruktif seperti tangram ,karena perkembangan
kreativitas anak bertujuan untuk menigkatkan daya fikir anak dalam menentukan bermacam
macam alternative pemecaha masalah,serta melatih konsentrasi dan kerja sama anak.
Hal yang dilakuka guru untuk mengembangkan kreativitas anak adalah dengan
menggunaka Permainan Konstruktif Tangram yaitu permainan bersifat membangun.Berdasarkan
permasalahan diatas dan melihat kondisi dilapangan bahwa Permainan Konstruktif Tangram
jarang digunakan untuk pengembangan kreativitas anak. Maka penulis tertarik untuk meneliti
sejauh mana pegaruh permainan konstruktif tangram terhadap perkembangan kreativitas anak.
Penelitian yang Akan dilakukan ini berjudul “Pengaruh Permainan Konstruktif Tangram
Terhadap Pengembangan Kreativitas anak Usia 5-6 Tahun di TK Wijayanta Tigapanah
1.2Identifikasi Masalah
1. Pembelajaran di taman kanak-kanak masih memfokuskan kegiatan membaca,menulis
dan berhitung.
2. Guru jarang menggunakan permainan konstruktif tangram untuk mengembangkan
kreativitas anak.
3. Permainan yang monoton seperti ayunan dan perosotan.
4. Kreativitas anak masih rendah
1.3Batasan Masalah
Agar masalah yang telah di identifikasi lebih terarah,maka perlu ditentukan pembatasan
masalah. Batasan masalah dilakukan dengan mempertimbangkan keterbatasan
watu,dana,tenaga dan alat yang diperlukan. Maka peneliti membatasi masalah penelitian
yaitu sejauh mana permainan konstruktif tangram dalam pengembangan kreativitas anak usia
5-6 tahun di Tk Wijayanta tigapanah Kabupatan karo Tahun Ajaran 2014/2015.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah,identifikasi masalah,dan pembatasan masalah
diatas,maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh signifikan dari
Permainan konstruktif tangram dalam mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di Tk
Wijayanta Tigapanah Kabupaten Karo Tahun ajaran 2014/2015?
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka tujuan penelitian Ini
adalah untuk mengetahui pengaruh permainan konstruktif tangram dalam mengembangkan
kreativitas anak usia 5-6 tahun di Tk Wijayanta Tigapanah Kabupaten Karo Tahun ajaran
6
1.6Manfaat Penelitian
a) Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan bagi dunia pendidikan
khususnya pendidikan anak usia dini yang ada kaitanya dengan permainan konstruktif
tangram dalam pengembangan kreativitas anak.
b) Manfaat praktis
1. .Bagi anak
dapat mengembangkan kreativitas anak.
menambah pengetahun anak tentang jenis permaianan konstruktif tangram.
2. Bagi guru
guru dapat mengatahui tentang pentingnya penggunaan permaianan konstruktif
tangram dalam pegembangan kreativitas anak.
3. Bagi peneliti
Dapat mengembangkan kemampuan dalam melaksananakan penelitian.
Sebagai bahan penelitian yang dilakukan lebih lanjut.
Memudahkan dalam pelaksanaan pembelajaran dalam mengembangkan
kreativitas anak.
4. Bagi sekolah
Hasil peneliti ini diharapkan memberi informasi tentang permainan konstruktif
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu:
1. Pengembangan kreativitas anak melalui permainan kosntruktif tangram baik
dibandingkan Pengembangan kreativitas anak yang melalui permainan balok,
hal ini tampak dari rata-rata hasil observasi kelas eksperimen lebih besar dari
pada kelas Kontrol, yaitu 11,13 > 0,74.
2. permainan kosntruktif tangram berpengaruh secara signifikan terhadap
perkembangan pengembangan kreativitas anak sehingga Ha diterima, terbukti
dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 11,17 > 1,753 pada taraf α
= 0.05 dan ttabel diperoleh dari hasil interpolasi.
3. Uji homogenitas observasi pada kelas eksperimen dan kelas control di peroleh
Fhitung < Ftabel atau 1,116 < 2,48.
4. Uji Normalitas data yaitu dengan uji Liliefors sebagai menunjukkan bahwa
data observasi kelas eksperimen Lhitung < Ltabel atau 0,1357 < 0,220, dan data
observasi kelas kontrol Lhitung < Ltabel atau 0,2049< 0,220. Hal ini
39
5. Selain kreativitas, banyak aspek yang dapat dikembangkan melalui permainan
konstruktif tangram diantaranya,pengembangan kognitif anak, dan motorik
halus anak.
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, adapun saran yang dapat diberikan
yaitu :
1. Bagi guru diharapkan menggunakan permainan Konstruktif tangram untuk
mengembangkan kreativitas anak dan melalui permainan Konstruktif
tangram,guru juga dapat mengembangkan keterampilan motorik halus anak.
2. Bagi orang tua, diharapkan memberikan perhatian terhadap penembangan
kreativitas anak
3. Bagi sekolah, diharapkan lebih memperhatikan permasalahan dalam
Abu,Ahmadi.Sholeh, Munawarman. 2005.Psikologi Perkembangan. Jakarta : Rineka Cipta Alexander, N.P.2005. All About Unit Block Play.Lusiana. Gryphton House
Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Asrori,Mohammad.2008. Psikologi pembelajaran.Bandung.Wacana Prima.
Bohning and Althouse 1997; Krieger 1991; National Council of Teacher’s Mathematics 2003
Diehl,Gay (1992). Research Methods for Business and. Management, MacMillan Publishing Company, New York.
Hurlock, Elizabeth B. 1991.Psikologi Perkembangan (edisi 5). Jakarta : Erlangga. Hurlock,Elizabeth B. 2009. Perkembangan Anak (edisi 6 Jilid 1). Jakarta : Erlangga. Montalalu, B.E.F, Dkk . 2007.Bermain dan permainan anak. Jakarta :Universita terbuka. Mulyyadi,S. 1993. Kreativitas dan bermain. Disertasi.Fakultas Psikologi Universitas
Indoesia,Jakarta.
Munandar,Utami. 1995. Pengembangan Kretaivitas anak berbakat,Jakarta: Rineka Cipta. Muthiah,Diana. 2010. Psikologi permainan anak usia dini, Jakarta: Kencana Pramedia group. Nurani,Yuliani Sujiono dan Sujiono B . 2010. Bermain kreatif Berbasis kecerdasan
jamak,Jakarta: Indeks.
Parten,V.2002. Permainan Sains Anak.Bandung.Wacana Prima
Santrock, John W. 2002. Live-span Development Perkembanangan masa hidup. Jakarta.Erlangga.
Soefandi,Indra.Pramudia,ahmad.2009. Strategi Mengembangkan Potensi Kecardasan Jamak
: Jakarta: Bee Media Indonesia.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Tarsito: Bandung.
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Suyadi.2009.Psikologi Belajar PAUD,Yogyakarta:Pedagogia.
Torrance,P.E 1974. Torrance test of creative thinking : Directions Manual and Scoring