Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB: 558/UN40.7.D1/LT/2014 PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS
LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh: Ildan Setiadi
1003005
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS
LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh:
Ildan Setiadi 1003005
Sebuahskripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Ildan Setiadi
Universitas Pendidikan Indonesia Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini Saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Profitabilita, Likuiditas dan Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham
Pada Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia” ini beserta seluruh
isinya adalah sepenuhnya karya sendiri dan tidak ada bagian di dalamnya yang
merupakan plagiat dari orang lain.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila
kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan, atau ada klaim
dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Oktober 2014
Penulis,
Ildan Setiadi
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Ildan Setiadi, 1003005. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Dibawah bimbingan Denny Andriana, SE. Ak. MBA.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh menurunnya harga saham pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008-2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran profitabilitas yang diukur dengan return on equity (ROE), likuiditas yang diukur dengan current ratio (CR), kebijakan dividen yang diukur dengan dividend payout ratio (DPR) dan harga saham pada perusahaan indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Serta untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas dan kebijakan dividen terhadap harga saham.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Dalam penelitian ini dari 45 perusahaan yang terdaftar pada indeks LQ45 diambil delapan perusahaan dengan menggunakan purposive sampling.
Data yang digunakan adalah data sekunder ROE, CR, DPR dan harga saham perusahaan indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 – 2012. Analisis yang digunakan adalah regresi linear multiple dengan pengujian hipotesis menggunakan uji F dan uji t
Berdasarkan uji keberartian regresi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Profitabilitas (ROE), Likuiditas (CR) dan Kebijakan Dividen (DPR) tidak berpengaruh terhadap harga saham. Berdasarkan uji keberartian koefisien arah regresi, Profitabilitas yang diukur dengan return on equity tidak berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan likuiditas yang diukur dengan current ratio
tidak berpengaruh terhadap harga saham, dan kebijakan dividen yang diukur dengan dividend payout ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Ildan Setiadi, 1003005. The Influence of Profitability, Liquidity, and Dividend Policy the company LQ45 Index’s Stock Price in Indonesia Stock Exchange. Under Denny Andriana, SE.Ak.MBA Supervision.
This study’s background is the decreasing of stock price of the companies registered on LQ45 Index in Indonesia Stock Exchange in 2008-2012 period. This study is aimed to discover the representation of profitability measured by return on equity (ROE), liquidity measured by current ratio (CR), Dividend measured by dividend payout ratio (DPR) and stock price of the LQ45 Index’s companies in Indonesia Stock Exchange;and to discover the influence of profitability, liquidity, and dividend policy on stock price.
Research method implemented in this study is descriptive and verificative method. in this study, out of 45 companies registered on LQ45 index, eight companies was taken by using purposive sampling. Data used in the research are secondary data of ROE, CR, DPR andthe stock price of LQ45 Index’s companies from 2008 – 2012. The analysis used multiple linear regressions by the use of F-test and t-F-test for the hypothesis F-tests.
Based onthe significance ofthe regressiontest, the result of this study shows that Profitability (ROE), Liquidity (CR) andDividend Policy (DPR) have no influence on stock price.Based onthe direction ofregressioncoefficientssignificancetest, the profitability which was measured by return on equity has no influence towards the stock price,while the liquidity which was measured by current ratio has no influence towards the stock price, and the dividend policy which was measured by dividend payout ratio has no influence towards the stock price.
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...xiii
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Identifikasi Masalah... Error! Bookmark not defined.
1.3 Rumusan Masalah... Error! Bookmark not defined.
1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.5 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined.
2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Kinerja Keuangan... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Profitabilitas ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3 Return On Equity... Error! Bookmark not defined.
2.1.4 Likuiditas... Error! Bookmark not defined.
2.1.5 Current Ratio... Error! Bookmark not defined.
2.1.6 Kebijakan Dividen... Error! Bookmark not defined.
2.1.7 Dividend Payout Ratio ... Error! Bookmark not defined.
2.1.8 Saham ... Error! Bookmark not defined.
2.1.9 Signaling Theory ... Error! Bookmark not defined.
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2.3 Pengaruh Likuditas terhadap Harga Saham... Error! Bookmark not defined.
2.4 Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham .Error! Bookmark not defined.
2.5 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.
2.6 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
2.7 Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
2.8 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN.. Error! Bookmark not defined.
3.1 Objek Penelitian... Error! Bookmark not defined.
3.2 Metode dan Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2.1 Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined.
3.2.2 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.3 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
3.4.1 Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.
3.4.2 Metode Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
3.5 Populasi dan Sample ... Error! Bookmark not defined.
3.5.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined.
3.5.2 Teknik Pengambilan Sample... Error! Bookmark not defined.
3.6 Rancangan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.6.1 Langkah Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.6.2 Analisis Deskriptif... Error! Bookmark not defined.
3.6.3 Analisis Statistik... Error! Bookmark not defined.
3.6.3.1 Uji Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined.
3.6.3.1.1 Uji Normalitas .... Error! Bookmark not defined.
3.6.3.1.2 Uji Multikolinieritas ... Error! Bookmark not defined.
3.6.3.1.3 Uji Autokorelasi . Error! Bookmark not defined.
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
3.6.3.2 Analisis Regresi Linear Berganda ... Error! Bookmark not defined.
3.6.3.3 Analisis Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined.
3.6.4 Pengujian Hipotesis... Error! Bookmark not defined.
3.6.4.1 Uji Keberartian Regresi (Uji F) ... Error! Bookmark not defined.
3.6.4.2 Uji Keberartian Koefisien Arah Regersi (Uji t) ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Gambaran Umum LQ45 Di Bursa Efek Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1.1 Profil PT. Astra Agro Lestari Tbk. (AALI)... Error! Bookmark not defined.
4.1.1.2 Profil PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) Error! Bookmark not defined.
4.1.1.3 Profil PT. Astra International Tbk. (ASII) ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1.4 Profil PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1.5 Profil PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS)
Error! Bookmark not defined.
4.1.1.6 Profil PT. Timah (Persero). (TINS). Error! Bookmark not defined.
4.1.1.7 Profil PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1.8 Profil PT. United Tractors Tbk. (UNTR) ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Deskripsi Data Variabel ... Error! Bookmark not defined.
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
4.1.2.2 Deskripsi Likuiditas Perusahaan Pada Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.3 Deskripsi Kebijakan Dividen Perusahaan Pada Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.4 Deskripsi Harga Saham Perusahaan Pada Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Statistik Deskriptif... Error! Bookmark not defined.
4.1.4 Analisis Statistik... Error! Bookmark not defined.
4.1.4.1 Uji Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4.1.1 Uji Normalitas .... Error! Bookmark not defined.
4.1.4.1.2 Uji Multikolinearitas ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4.1.3 Uji Autokorelasi . Error! Bookmark not defined.
4.1.4.1.4 Uji Heterokesdatisitas ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4.2 Analisis Regresi Linear Berganda ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4.3 Analisis Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined.
4.1.5 Uji Hipotesis... Error! Bookmark not defined.
4.1.5.1 Uji Keberartian Regresi (Uji F) ... Error! Bookmark not defined.
4.1.5.2 Uji Keberartian Koefisien Arah Regresi (Uji t) ... Error! Bookmark not defined.
4.2 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Table 1.1 Perkembangan Rata-Rata Harga Saham Pada Indeks Kompas-100, JII dan LQ45 di Bursa Efek Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
Table 1.2 Perkembangan Rata-Rata Harga Saham Pada Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
Table 1.3 Rata-Rata Harga Saham Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek
Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
Table 1.4 Rata-Rata Return On Equity Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
Table 1.5 Rata-Rata Current Ratio Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek
Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
Table 1.6 Rata-Rata Dividend Payout Ratio Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
Table 2.1 Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.
Table 3.1 Operasionalisasi Variabel... Error! Bookmark not defined.
Table 3.2 Daftar Saham Yang Masuk Dalam Perhitungan Perusahaan Yang
Terdaftar di Indeks LQ45 (periode tahun 2008 sampai dengan 2012) ... Error! Bookmark not defined.
Table 4.1 Daftar Nama Perusahaan Yang Masuk Dalam Objek Penelitian... Error! Bookmark not defined.
Table 4.2 Perkembangan Return On Equity Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
Table 4.3 Perkembangan Current Ratio Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
Table 4.4 Perkembangan Dividend Payout Ratio Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Table 4.6 Descriptive Statistics ... Error! Bookmark not defined.
Table 4.7 Uji Multikolinearitas ... Error! Bookmark not defined.
Table 4.8 Uji Autokolerasi ... Error! Bookmark not defined.
Table 4.9 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... Error! Bookmark not defined.
Table 4.10 Koefisien Determinasi... Error! Bookmark not defined.
Table 4.11 Uji Keberartian Regresi (Uji F)... Error! Bookmark not defined.
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Rata-Rata Harga Saham Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek
Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.2 Rata-Rata Return On Equity Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.3 Rata-Rata Current Ratio Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek
Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.4 Rata-Rata Dividend Payout Ratio Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.1 Perkembangan Rata-Rata Return On Equity Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.2 Perkembangan Rata-Rata Current Ratio Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.3 Perkembangan Rata-Rata Dividend Payout Ratio Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.4 Perkembangan Rata-Rata Harga Saham Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.5 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keputusan dan Jadwal Bimbingan
Lampiran 2 Data Perusahaan
Lampiran 3 Data Input Analisis Statistik
Lampiran 4 Hasil Analisis Statistik
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya pasti
membutuhkan dana, terlebih dalam melaksanakan ekspansi perusahaan. Dalam
melakukan ekspansi ini, perusahaan membutuhkan dana yang besar namun yang
menjadi kendala adalah kecukupan dana yang dimiliki perusahaan. Dana yang
diperlukan dapat diperoleh dari sumber dana intern dan sumber dana ekstern.
Sumber dana intern adalah dana yang diperoleh dari dalam perusahaan, sedangkan
sumber dana ekstern yaitu dana yang diperoleh dari luar perusahaan seperti
penyertaan modal melalui penjualan saham, penjualan obligasi, dan kredit dari
bank.
Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham),
reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal juga
merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya
pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Sedangkan
berdasarkan undang-undang No 8 tahun 1995, pasar modal didefinisikan sebagai
kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdangan efek,
perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan, serta lembaga dan
2
(http://economy.okezone.com/read/2014/05/12/315/983596/mengenal-investasi-pasar-modal, diakses tanggal, 7 april 2014)
Didalam pasar modal sendiri terdapat beberapa instrument keuangan yang
diperjual belikan, salah satunya adalah saham. Saham adalah surat berharga yang
menerangkan bahwa pemilik surat adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan
surat tersebut. Jadi semakin besar saham maka semakin besar pula
kepemilikannya pada perusahaan, dan semakin besar pula peluang untuk
mendapatkan keuntungannya. Hal tersebut menjadikan saham sebagai yang paling
menarik dibandingkan dengan sekuritas lainnya sehingga saham menjadi
instrument yang paling populer dan banyak dipilih oleh para investor. Menurut
Ang (1997:187), “Perkembangan harga saham tidak akan lepas dari
perkembangan kinerja perusahaan. Secara teoritis jika kinerja perusahaan
mengalami peningkatan maka harga saham akan merefleksikannya dengan
peningkatan harga saham demikian sebaliknya”.
Dalam pasar modal ada yang disebut indeks harga saham, indeks harga
saham adalah suatu indikator yang menunjukan pergerakan harga saham. Indeks
berfungsi sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan indeks
menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau
lesu. Di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat 11 jenis indeks, diantaranya: 1.
Indeks Individual, 2. Indeks Harga Sektoral, 3. Indeks Harga Saham Gabungan ,
4. Indeks LQ45, 5. Indeks Syariah atau Jakarta Islamic Index, 6. Indeks
Kompas-100, 7 Indeks Bisnis-27, 8. Indeks Pefindo-25, 9. Indeks Sri-Kehati, 10. Indeks
3
Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sejauh ini sudah sangat baik,
bahkan tergolong excellent. Di kalangan G-20, di luar China dan India,
perekonomian Indonesia diprakirakan mampu tumbuh 5-6% pada 2010. Indikator
tersebut akan terus memancing dana investasi asing yang besar untuk masuk ke
BEI. Dalam nominasi USD sepanjang 2009, BEI menguat luar biasa sebesar
123,4% atau 83,4% dalam IDR hingga level 2.614. Kinerja tersebut membuat
pasar modal Indonesia dinobatkan menjadi pasar modal terbaik di Asia 2009.
Indikator perekonomian yang dinilai stabil dari terjangan krisis ekonomi global
dan kinerja IHSG tersebut membuat persepsi risiko investasi di Indonesia terus
membaik di mata investor asing. Tahun 2010 yang diawali dengan optimisme
tinggi karena rupiah terus menguat 16,1% terhadap USD pada 2009. Prestasi ini
juga membuat IDR menjadi mata uang yang menguat tercepat di Asia. Bahkan
pada sepanjang Januari 2010, IDR telah mencetak penguatan sebesar 1,9% ke
9,215 per USD dan menduduki penguatan terbaik setelah Won Korea. Sedangkan
untuk premi risiko terkait credit default swap (CDS) yang menjamin SUN
Indonesia juga telah turun signifikan dari 12,5% (november 2009) menjadi hanya
1,9% pada penutupan 2009.
(http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2010/07/19/pasar-modal-indonesia-2010-potensi-risiko-dan-prospek-198517.html , diakses tanggal 30 oktober 2014).
Perkembangan harga saham Indeks LQ45, Indeks JII (Jakarta Islamic
Index) dan Indeks Kompas-100 di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2012
4
Table 1.1
Perkembangan Rata-Rata Harga Saham Pada Indeks Kompas-100, JII dan LQ45 di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2008-2012 (dalam rupiah)
No Tahun Indeks
Kompas-100
Perkemb. JII Perkemb. LQ45 Perkemb.
1 2008 2.478 - 4.436 - 1.772 -
2 2009 5.833 135,39% 8.986 102,16% 5.737 223,86% 3 2010 8.249 41,41% 10.886 21,38% 8.306 44,77% 4 2011 9.361 13,48% 10.973 0,79% 8.367 0,73% 5 2012 8.561 -8,54% 10.057 -8,34% 7.253 -13,30%
Perkemb. = Perkembangan
Sumber: ICMD dan IDX (data diolah)
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa Indeks LQ45, JII dan
Kompas-100 dari tahun 2008 sampai tahun 2011 mengalami perkembangan harga saham
yang terus meningkat tetapi pada tahun 2012 sama-sama mengalami penurunan
harga saham. Indeks JII dan Indeks Kompas100 mengalami penurunan sebesar
-8,34% dan -8,54%, Indeks LQ45 memiliki penurunan harga saham yang lebih
tajam sebesar 13,30%.
Tekanan pada pasar saham dan obligasi dalam jangka pendek diperkirakan
masih akan terjadi menyusul rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar
minyak bersubsidi jenis bensin dan solar. PT BNP Paribas Investment Partners
dalam laporan kajian kenaikan harga BBM yang diterima VIVAnews di Jakarta,
Kamis 1 Maret 2012, menyatakan, kenaikan harga BBM Rp1.500 per liter akan
menyebabkan kenaikan inflasi tahun ini dari 5 persen menjadi 6,5 persen. Tiga
hari setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan rencana
kenaikan harga BBM pada 22 Februari 2012, mata uang rupiah langsung melemah
5
3,4 persen, sedangkan HSBC Bond Index terkoreksi 2,7 persen.
(http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/292528-seberapa-besar-dampak-kenaikan-bbm-pada-saham, diakses tanggal 30 october 2014)
Setiap investor atau calon investor yang mempunyai dana berlebih yang
ingin menginvestasikan dananya di Bursa Efek Indonesia akan melihat indeks
LQ45 karena indeks LQ45 sebagian acuan para investor untuk berinvestasi.
Indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling likuid dan
memiliki nilai kapitalisasi yang besar sehingga para investor tertarik menanamkan
dananya di indeks LQ45.
Memasuki pekan kedua Maret 2010, emiten yang memiliki basis pasar
dalam negeri mengalami kenaikan tertinggi di antara emiten LQ 45. Hingga saat
ini ekspektasi investor masih tertuju pada pertumbuhan ekonomi nasional, yang
diperkirakan masih akan ditopang konsumsi domestik. Sementara ekspor nasional
masih agak sulit untuk bertumbuh secara signifikan, karena negara-negara tujuan
utama seperti AS dan Eropa belum pulih dari dampak resesi ekonomi. Kondisi
tersebut menyiratkan terjadinya perubahan, yakni mulai ditinggalkannya
saham-saham komoditas yang selama ini menjadi pilihan investor.
Investor sudah melihat hal tersebut dan mereka mulai melakukan
akumulasi beli terhadap saham LQ45 yang memiliki pangsa pasar domestic,” kata
Kepala Riset Paramitra Alfa Securities di Jakarta, Selasa, 9 Maret 2010. “ Saham
dari emiten yang selama ini berorientasi ekspor mulai drop, dan agak sedikit sulit
6
masih belum pulih,” ujar Pardomuan selaku Kepala Riset Paramitra Alfa
Securities. (http://bataviase.co.id/node125522 )
Berikut ini tabel perkembangan rata-rata harga saham Indeks LQ45 di
Bursa Efek Indonesia.
Table 1.2
Perkembangan Rata-Rata Harga Saham Pada Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia
Tahun 2008-2012 (dalam rupiah)
Tahun Harga Saham Perkembangan
2008 1.772 -
2009 5.737 223,86%
2010 8.306 44,77%
2011 8.367 0,73%
2012 7.253 -13,30%
Sumber: ICMD dan IDX (data diolah)
Tabel 1.2 menunjukkan bahwa Indeks LQ45 mengalami penurunan tahun
2012. Tahun 2009 rata-rata harga saham mengalami peningkatkan signifikan
sebesar 223,75% dari tahun 2008. Tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar
44,77% dari tahun 2009. Tahun 2011 terjadi peningkatan sebesar 0,73% dari
tahun 2010. Dan tahun 2012 mengalami penuruan sebesar -13,31% dari tahun
2012.
Dalam penelitian ini indeks LQ 45 akan menjadi objek penelitian dengan
periode waktu penelitian tahun 2008 – 2012. Indeks LQ 45 adalah nilai
kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi
yang besar hal itu merupakan indikator likuidasi. Indeks LQ 45 menggunakan
45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan
7
Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah
sehingga perusahaan yang dipilih adalah yang konsisten pada tahun 2008 – 2012.
Harga saham merupakan cerminan keberhasilan manajemen dalam
mengelola perusahaan, oleh karena itu saham mendapat perhatian khusus dari para
investor atau calon investor. Jika harga saham suatu perusahaan mengalami
kenaikan, maka investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil
dalam mengelola usahanya. Begitupun sebaliknya jika harga saham suatu
perusahaan mengalami penurunan maka investor menilai bahwa perusahaan telah
gagal mengelola usahanya.
Data empiris mengenai harga saham pada perusahaan Indeks LQ45 selama
tahun 2008 – 2012 dapat dilihat tabel dibawah ini:
Table 1.3
Rata-Rata Harga Saham Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012 (dalam rupiah)
NO KODE PERUSAHAAN 2008 2009 2010 2011 2012
1 AALI Astra Agro Lestari 9.800 22.750 26.200 21.700 19.100
2 ANTM Aneka Tambang 1.090 2.200 2.450 1.620 1.280
3 ASII Astra Internasional 10.550 34.700 54.550 74.000 7.550
4 INDF Indofood Sukses Makmur 930 3.550 4.875 4.600 5.850
5 PGAS Perusahaan Gas Negara 1.860 3.900 4.425 3.175 4.475
6 TINS Timah 1.080 2.000 2.750 1.670 1.520
7 TLKM Telekomunikasi Indonesia 6.900 9.450 7.950 7.050 9.050
8 UNTR United Tractors 4.400 15.500 23.800 26.350 19.600
Rata-rata 4.576 11.756 15.875 17.521 8.553
8
Tabel 1.3 menunjukan harga saham perusahaan yang terdaftar dalam
Indeks LQ45 dari tahun 2008 – 2012 terjadi penurunan. Pada tahun 2008 rata-rata
harga saham sebesar 4.576, terjadi kenaikan pada tahun 2009 sebesar 7.180
menjadi 11.756. Pada tahun 2010 kembali terjadi kenaikan sebesar 4.119 menjadi
15.875, tahun 2011 terjadi kenaikan lagi sebesar 1.646 menjadi 17.521, Dan tahun
2012 terjadi penurunan yang signifikan sebesar 8.968 menjadi 8.533.
Harga saham perusahaan yang terdaftar dalam LQ45 tahun 2008 – 2012 bila
disajikan dalam bentuk grafik maka akan tampak sebagai berikut:
Sumber: Indonesia Stock Exchange, Indonesia Capital Mark et Directory (data diolah kembali)
Gambar 1.1
Rata-Rata Harga Saham Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012
Harga saham pada tahun 2008 – 2012 mengalami kecenderungan
menurun. Bagi para investor hal ini berdampak pada turunnya capital gain yang
didapatkan oleh investor, sehingga akan mempengaruhi keputuan investor untuk
9
menghindari kerugian. Sedangkan bagi perusahaan kondisi ini berdampak pada
hilangnya kepercayaan investor terhadap perusahaan sehingga perusahaan akan
kehilangan sumber tambahan modal.
Setiap investasi pasti ada resiko, untuk memperkecil resiko tersebut
investor bisa mempelajari dan menyampaikan informasi tentang perusahaan,
diantaranya kinerja perusahaan melalui analisis kinerja keuangan. Analisis kinerja
keuangan yang biasa digunakan untuk melihat kondisi perusahaan di pasar modal
adalah profitabilitas.
Menurut Suad Husnan (2001:286) yaitu sebagai berikut: “Jika kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba meningkat, harga saham akan meningkat.
Dengan kata lain, profitabilitas akan mempengaruhi harga saham.”
Untuk melakukan analisis rasio profitabilitas, dalam penelitian ini penulis
menggunakan indikator Return On Equity (ROE). Menurut Hanafi dan Halim
(2007:180), ROE memperlihatkan sejauh mana perusahaan mengelola modal
sendiri (Common Stock Equity) secara efektif, artinya mengukur tingkat
keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau
pemegang saham perusahaan. ROE diukur dengan perbandingan antara laba
bersih dengan total modal. Angka ROE yang semakin tinggi memberikan indikasi
bagi para pemegang saham bahwa tingkat pengembalian investasi makin tinggi.
Tabel dibawah ini akan menyajikan data rata-rata return on equity perusahaan
10
Table 1.4
Rata-Rata Return On Equity Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012 (dalam persentase)
NO KODE PERUSAHAAN 2008 2009 2010 2011 2012
1 AALI Astra Agro Lestari 76,60 40,16 41,10 39,55 37,66
2 ANTM Aneka Tambang 23,93 9,62 23,72 23,85 25,36
3 ASII Astra Internasional 46,44 41,11 42,65 33,98 31,06
4 INDF Indofood Sukses Makmur 30,59 40,02 32,37 20,10 18,48
5 PGAS Perusahaan Gas Negara 18,11 70,30 58,14 44,54 48,76
6 TINS Timah 55,20 16,01 26,82 27,58 12,00
7 TLKM Telekomunikasi Indonesia 59,20 57,32 48,21 34,20 36,17
8 UNTR United Tractors 34,60 39,33 31,37 28,30 23,05
Rata-rata 43,08 39,23 38,05 31,51 29,07
Sumber: Indonesia Stock Exchange, Indonesia Capital Mark et Directory (data diolah kembali)
Tabel 1.4 menunjukan return on equity perusahaan yang terdaftar dalam
LQ45 dari tahun 2008 – 2012 terjadi penurunan. Pada tahun 2008 rata-rata return
on equity sebesar 43.06, terjadi penurunan pada tahun 2009 sebesar 3.85 menjadi
39.23. Pada tahun 2010 kembali terjadi penurunan sebesar 1.18 menjadi 38.05,
tahun 2011 terjadi penurunan signifikan sebesar 6.54 menjadi 31.51, Dan tahun
2012 terjadi penurunan yang lagi sebesar 2.44 menjadi 29.07.
Berikut ini adalah rata-rata return on equity perusahaan LQ45 yang
11
Sumber: Indonesia Stock Exchange, Indonesia Capital Mark et Directory (data diolah kembali)
Gambar 1.2
Rata-Rata Return On Equity Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012
Dari gambar 1.2 diatas dapat terlihat bahwa terjadi penurunan pada nilai
rata-rata return on equity perusahaan LQ45. Penurunan nilai rata-rata return on
equity mulai terjadi dari tahun 2009 sampai 2012.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham adalah likuiditas.
Menurut Irham Fahmi (2012:99) menyatakan bahwa, Dalam rangka memperkecil
resiko likuiditas maka perusahaan harus memperkuat nilai rasio likuiditas. Karena
perusahaan yang memiliki nilai rasio likuiditas yang tinggi akan diminati para
investor dan akan berimbas pula pada harga saham yang cenderung akan naik
karena tingginya permintaan.
Selanjutnya oleh Irham Fahmi (2012:99) menambahkan bahwa, “penguatan
12
secara pendekatan signaling theory bahwa ini cenderung akan memberi pengaruh
pada kenaikan harga saham”.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan current ratio sebagai indikator
untuk mengukur likuiditas. Current ratio merupakan rasio yang menunjukkan
sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar (Harahap,
2011:301). Sedangkan menurut Husnan dan Padjiastuti (2004:72), current ratio
merupakan rasio yang mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaann bisa
dipakai untuk memenuhi kewajiban lancarnya.
Tabel dibawah ini akan menyajikan data rata-rata current ratio perusahaan
LQ45 di Bursa Efek Indonesia.
Table 1.5
Rata-Rata Current Ratio Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012 (dalam persentase)
NO KODE PERUSAHAAN 2008 2009 2010 2011 2012
1 AALI Astra Agro Lestari 194,42 182,58 193,17 130,97 68,46
2 ANTM Aneka Tambang 801,65 727,31 381,77 1.064,23 325,73
3 ASII Astra Internasional 132,17 136,88 126,18 136,40 139,91
4 INDF Indofood Sukses Makmur 89,77 116,09 203,65 190,95 200,32
5 PGAS Perusahaan Gas Negara 217,65 248,36 343,40 549,92 419,63
6 TINS Timah 262,41 294,13 323,67 325,70 409,00
7 TLKM Telekomunikasi Indonesia 54,16 60,58 91,49 95,80 116,04
8 UNTR United Tractors 163,62 165,64 156,59 171,64 194,65
Rata-rata 239,48 241,45 227,49 333,20 234,22
13
Tabel 1.5 menunjukan current ratio perusahaan yang terdaftar dalam LQ45
dari tahun 2008 – 2012 fluktuasi. Pada tahun 2008 rata-rata current ratio sebesar
239.48, terjadi kenaikan pada tahun 2009 sebesar 1.97 menjadi 241.45. Pada
tahun 2010 terjadi penurunan sebesar 13.96 menjadi 227.49, tahun 2011 terjadi
kenaikan signifikan sebesar 105.71 menjadi 333.20. Dan tahun 2012 terjadi
penurunan lagi yang signifikan sebesar 98.98 menjadi 234.22.
Berikut ini adalah rata-rata current ratio perusahaan LQ45 yang disajikan
dalam bentuk grafik:
Sumber: Indonesia Stock Exchange, Indonesia Capital Mark et Directory (data diolah kembali)
Gambar 1.3
Rata-Rata Current Ratio Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012
Dari gambar 1.3 diatas dapat terlihat bahwa terjadi fluktuasi pada nilai
rata-rata current ratio perusahaan LQ45. Meskipun sempat meningkat pada tahun
14
Faktor lain selain profitabilitas dan likuiditas, faktor yang dapat
mempengaruhi harga saham adalah kebijakan dividen. Menurut Van Horne
(2002), perubahan besarnya dividen mempengaruhi harga saham di masa yang
akan datang.
Untuk melakukan analisis kebijakan dividen, dalam penelitian ini penulis
menggunakan indikator dividend payout ratio. Pembagian laba perusahaan kepada
para pemegang saham disebut pembagian dividen. Karena dividen yang diterima
oleh pemegang saham jumlahnya tergantung pada jumlah lembar saham yang
dimiliki. Indikator yang digunakan untuk menguji kebijakan dividen adalah rasio
pembayaran dividen yaitu dividend payout ratio, hal tersebut berdasarkan
kebijakan dividen dengan rasio konstan (Sutrisno. 2003:306). Menurut Munawir
(2002:236) “dividend payout ratio mengukur bagian laba yang diperoleh untuk
per lembar saham umum yang akan dibayarkan dalam bentuk dividen”. Tabel
dibawah ini akan menyajikan data rata-rata dividend payout ratio perusahaan
LQ45 di Bursa Efek Indonesia.
Table 1.6
Rata-Rata Dividend Payout Ratio Perusahaan Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia
Tahun 2008-2012 (dalam persentase)
NO KODE PERUSAHAAN 2008 2009 2010 2011 2012
1 AALI Astra Agro Lestari 30,23 85,82 64,81 62,71 14,76
2 ANTM Aneka Tambang 40,07 40,06 40,07 45,09 15.01
3 ASII Astra Internasional 38,32 33,47 13,24 37,55 11,90
4 INDF Indofood Sukses Makmur 39,90 39,34 39,55 30,62 33,34
15
6 TINS Timah 4,99 50 50 49,98 48,83
7 TLKM Telekomunikasi Indonesia 56,37 51,25 56,37 48,32 47,81
8 UNTR United Tractors 40,01 28,76 50,68 52,17 13,37
Rata-rata 50,14 48,59 46,84 47,42 30,07
Sumber: Indonesia Stock Exchange, Indonesia Capital Mark et Directory (data diolah kembali)
Tabel 1.6 menunjukan dividend payout ratio perusahaan yang terdaftar
dalam LQ45 dari tahun 2008 – 2012 fluktuasi. Pada tahun 2008 rata-rata dividend
payout ratio sebesar 50.14, terjadi penurunan pada tahun 2009 sebesar 1.55
menjadi 48.59. Pada tahun 2010 terjadi penurunan lagi sebesar 1.75 menjadi
46.84, tahun 2011 terjadi kenaikan sebesar 0.58 menjadi 47.42. Dan tahun 2012
terjadi penurunan lagi yang signifikan sebesar 17.35 menjadi 30.07.
Berikut ini adalah rata-rata dividend payout ratio perusahaan LQ45 yang
disajikan dalam bentuk grafik:
Sumber: Indonesia Stock Exchange, Indonesia Capital Mark et Directory
[image:30.596.124.500.464.680.2]16
Tahun 2008-2012
Dari gambar 1.4 diatas dapat terlihat bahwa terjadi fluktuasi pada nilai
rata-rata dividend payout ratio perusahaan LQ45. Meskipun sempat meningkat pada
tahun 2011, terjadi penurunan yang cukup tinggi pada tahun 2012.
Berdasarkan pada fenomena-fenomena diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PROFITABILITAS,
LIKUIDITAS, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008 - 2012”
1.2 Identifikasi Masalah
Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sejauh ini sudah sangat baik,
bahkan tergolong excellent. Di kalangan G-20, di luar China dan India,
perekonomian Indonesia diprakirakan mampu tumbuh 5-6% pada 2010. Indikator
tersebut akan terus memancing dana investasi asing yang besar untuk masuk ke
BEI. Dalam nominasi USD sepanjang 2009, BEI menguat luar biasa sebesar
123,4% atau 83,4% dalam IDR hingga level 2.614. Kinerja tersebut membuat
pasar modal Indonesia dinobatkan menjadi pasar modal terbaik di Asia 2009.
Indikator perekonomian yang dinilai stabil dari terjangan krisis ekonomi global
dan kinerja IHSG tersebut membuat persepsi risiko investasi di Indonesia terus
membaik di mata investor asing.
Gambar 1.4
17
Harga saham sangatlah flukuatif dan dapat berubah-ubah. Para investor
dituntut untuk pandai dan teliti dalam menganalisis harga saham. Terdapat banyak
faktor yang dapat mempengaruhi harga saham. Salah satunya adalah profitabilitas.
Menurut Suad Husnan (2001) yaitu sebagai berikut: “Jika kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba meningkat, harga saham akan meningkat.
Dengan kata lain, profitabilitas akan mempengaruhi harga saham.”
Menurut Hanafi dan Halim (2007:180), ROE memperlihatkan sejauh mana
perusahaan mengelola modal sendiri (Common Stock Equity) secara efektif,
artinya mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik
modal sendiri atau pemegang saham perusahaan.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham adalah likuiditas.
Menurut Irham Fahmi (2012:99) menyatakan bahwa, Dalam rangka memperkecil
resiko likuiditas maka perusahaan harus memperkuat nilai rasio likuiditas. Karena
perusahaan yang memiliki nilai rasio likuiditas yang tinggi akan diminati para
investor dan akan berimbas pula pada harga saham yang cenderung akan naik
karena tingginya permintaan.
Current ratio merupakan rasio yang menunjukkan sejauh mana aktiva
lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar (Harahap,2011:301). Sedangkan
Menurut Husnan dan Padjiastuti (2004:72), current ratio merupakan rasio yang
mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaann bisa dipakai untuk memenuhi
kewajiban lancarnya.
Faktor lain selain profitabilitas dan likuiditas, faktor yang dapat
18
(2002), perubahan besarnya dividen mempengaruhi harga saham di masa yang
akan datang.
Menurut Munawir (2002:236) “dividend payout ratio mengukur bagian
laba yang diperoleh untuk per lembar saham umum yang akan dibayarkan dalam
bentuk dividen”.
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, peneliti akan membatasi ruang
lingkup penelitian dengan berfokus pada pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan
kebijakan dividen terhadap harga saham pada perusahaan Indeks LQ45 yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan-permasalahan diatas, maka
pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana gambaran profitabilitas pada perusahaan Indeks LQ45?
2. Bagaimana gambaran likuiditas pada perusahaan Indeks LQ45?
3. Bagaimana gambaran kebijakan dividen pada perusahaan Indeks LQ45?
4. Bagaimana gambaran harga saham pada perusahaan Indeks LQ45?
5. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan
Indeks LQ45?
6. Bagaimana pengaruh likuiditas terhadap harga saham pada perusahaan
Indeks LQ45?
7. Bagaimana pengaruh kebijakan deviden terhadap harga saham pada
19
8. Bagaimana pengaruh profitabilitas, likuiditas dan kebijakan dividen
terhadap harga saham pada perusahaan Indeks LQ45
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian, maka penulis merumuskan
beberapa tujuan penelitian untuk memperoleh hasil temuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui gambaran profitabilitas pada perusahaan Indeks LQ45
2. Untuk mengetahui gambaran likuiditas pada perusahaan Indeks LQ45
3. Untuk mengetahui gambaran kebijakan dividen pada perusahaan Indeks
LQ45
4. Untuk mengetahui gambaran harga saham pada perusahaan Indeks LQ45
5. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap harga saham pada
perusahaan Indeks LQ45
6. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap harga saham pada
perusahan Indeks LQ45
7. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham pada
perusahaan Indeks LQ45
8. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas dan kebijakan dividen
terhadap harga saham pada perusahaan Indeks LQ45
1.5 Kegunaan Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan
20
1. Kegunaan Teoritis
Diharapkan penelitian ini berguna dalam meningkatkan pengembangan ilmu
Manajemen Keuangan, khususnya dalam penelitian profitabilitas, likuiditas,
dan kebijakan dividen terhadap harga saham, sehingga pedoman dalam
berinvestasi
2. Kegunaan Penulis
a. Bagi Penulis
Penelitian ini sangat berguna untuk memperoleh gambarn secara
langsung bagaimana penerepan teori-teori yang selama ini didapatkan
khususnya mengenai profitabilitas, likuiditas, kebijakan dividend dan
harga saham.
b. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dalam
upaya peningkatan kinerja perusahaan guna memperoleh hasil terbaik
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini menganalisis pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan
kebijakan dividen terhadap harga saham. Menurut Sumadi Suryabrata (2004:25)
variabel diartikan sebagai sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan
penelitian. Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi (Suharsimi Arikunto,
2002:94). Dengan demikian dalam penelitian ini variabel yang akan dikemukakan
ada dua macam, yaitu :
a. Variabel bebas (Independent Variable)
Menurut Hadari Narwawi (2005:56) variabel bebas adalah sejumlah gejala
atau faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi ada atau
munculnya gejala atau faktor atau unsur lain, yang pada gilirannya gejala atau
faktor atau unsur yang kedua itu disebut variabel terikat. Hal ini berarti bahwa
variabel ini menentukan munculnya variabel terikat. Adapun yang menjadi
variabel bebas dalam penelitian ini adalah profitabilitas, likuiditas, dan
kebijakan dividen.
b. Variabel terikat (Dependent Veriable)
Menurut Hadari Narwawi (2005:57) variabel terikat adalah sejumlah gejala
atau faktor atau unsur yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan oleh
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
variabel bebas tertentu bukan karena variabel lain. Dengan demikian variabel
51
Subjek dari penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar pada indeks LQ45
selama periode 2008 sampai dengan 2012.
3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian
Metode yang cocok untuk penelitian manajemen terdapat tiga jenis, yaitu
metode deskriptif atau survei deskriptif, metode explanatory atau survey
explanatory (verifikatif) dan metode quasi eksperimen (Suryana, dkk, 2005:6).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan
verifikatif.
Menurut Nazir (2005:54), metode deskriptif adalah suatu metode dalam
meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari
penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan
antar fenomena yang diselidiki.
Dengan metode deskriptif dapat diperoleh deskripsi mengenai gambaran
dan data yang faktual mengenai variabel profitabilitas, likuiditas, kebijakan
dividen, dan harga saham. Sedangkan metode penelitian verifikatif menguji
kebenaran suatu hipotesis dengan cara pengumpulan data dari lapangan, dimana
dalam metode penelitian verifikatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
52
3.2.2 Desain Penelitian
Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah desain
penelitian kausal, karena akan membuktikan hubungan kausal antara variabel
penelitian atau pengaruh suatu variable dengan variabel lainnya. Menurut
Sugiyono (2012), hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat.
Desain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas,
likuiditas, dan kebijakan dividen terhadap harga saham.
[image:39.596.110.526.397.744.2]3.3 Operasionalisasi Variabel
Table 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Variabel Indikator Skala
Profitabilitas (X)
Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkatan penjualan, aset, dan modal saham tertentu. (Suad Husnan, 2001)
Return On Equity
memperlihatkan sejauh mana perusahaan mengelola modal sendiri secara efektif.
Return On Equity :
Rasio
Likuiditas (X)
Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan
memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. (Irham Fahmi, 2011:59)
Current ratio merupakan rasio yang menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi
kewajiban-kewajiban lancar.
Current Ratio :
53
Kebijakan Deviden
(X)
Kebijakan dividen merupakan bagian yang menyatu dengan keputusan pendanaan perusahaan. Rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) menentukan jumlah laba yang dapat ditahan sebagai sumber pendanaan. Semakin besar laba ditahan semakin sedikit jumlah laba yang dialokasikan untuk pembayaran dividen. Alokasi penentuan laba sebagai laba ditahan dan pembayaran dividen merupakan aspek utama dalam kebijakan dividen.( Van Horne dan Wachowicz, 1998:496)
Dividend payout ratio merupakan perbandingan dividen yang diberikan ke pemegang saham dan laba bersih per saham.
Dividen Payout Ratio :
Rasio
Harga Saham (Y)
Harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang
ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan dipasar modal.
(Jogiyanto, 2008:143)
Harga saham saat penutupan perdagangan tahunan (closing price)
Rasio
3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder yaitu
54
Indonesia Stock Exchange (IDX) dan laporan keuangan perusahaan pada tahun
2008 – 2012, serta studi pustaka melalui jurnal, buku, dan penelitian-penelitian
terdahulu, juga melalui berbagai situs di internet yang berhubungan dengan objek
dan subjek yang diteliti. Data yang diperoleh antara lain seperti presentase tingkat
profitabilitas (Return On Equity), presentase tingkat likuiditas (Current Ratio),
persentase tingkat kebijakan dividen (Dividend Payout Ratio) dan harga saham.
3.4.2 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis dalam mengumpulkan data menggunakan
teknik studi kepustakaan, yaitu data yang berasal dari buku, data perusahaan,
website dan sumber data lainnya.
Penelitian ini memerlukan informasi data yang diperoleh dari Indonesia
Capital Market Directory (ICMD), Indonesia Stock Exchange (IDX), laporan
keuangan perusahaan, jurnal, buku dan penelitian-penelitian terdahulu yang
berhubungan dengan judul penulis.
3.5 Populasi dan Sample 3.5.1 Populasi
Pengertian Populasi menurut Sugiyono (2007:57 ), yaitu : populasi adalah
wilayah generalalisasi yang terdiri atas objek, subjek yang mempunyai kuantitas
dan karekteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan
kemudian di tarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian tersebut populasi dari
penelitian ini adalah 45 perusahaan yang terdaftar dalam LQ45 di Bursa Efek
55
3.5.2 Teknik Pengambilan Sample
Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini adalah dengan
pendekatan sampling purposive. Menurut Sugiyono (2003:61), Sampling
Purposive adalah teknik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka penentuan sample ditentukan
dengan beberapa kriteria berikut:
1. Perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ45
2. Tidak delisting selama periode 2008 sampai 2012.
3. Mempublikasikan laporan keuangan tahunan selama periode 2008 sampai
2012.
4. Mempunyai kelengkapan data yang dibutuhkan penulis, seperti data
profitabilitas, likuiditas, kebijakan dividen, dan harga saham
Hingga tahun 2012, terdapat 15 perusahaan Indeks LQ45 yang konsisten
(tidak delisting). Dari 15 perusahaan, terdapat 8 perusahaan yang sesuai dengan
kriteria pengambilan sampel yang telah dijelaskan sebelumnya di Indeks LQ45
periode tahun 2008 sampai dengan 2012 adalah sebagai berikut:
Table 3.2
Daftar Saham Yang Masuk Dalam Perhitungan Perusahaan Yang Terdaftar di Indeks LQ45 (periode tahun 2008 sampai dengan 2012)
No Kode Nama Perusahaan
1. AALI Astra Agro Lestari Tbk
2. ANTM Aneka Tambang Tbk
3. ASII Astra Internasional Tbk
[image:42.596.170.455.634.741.2]56
5. PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk
6. TINS Timah Tbk
7. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk
8. UNTR United Tractors Tbk
Sumber: IDX dan www.sahamok.com
3.6 Rancangan Analisis Data 3.6.1 Langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan
penelitian ini untuk memperoleh hasil apakah variabel bebas yaitu profitabilitas,
likuiditas, dan kebijakan dividen terhadap variabel terikat yaitu harga saham,
antara lain:
1. Mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan penelitian yang diperoleh
dari Indonesia Capital Market Directori (ICMD) dan Indonesia Stock
Exchange (IDX) dan Laporan Keuangan.
2. Menyusun kembali data yang diperoleh ke dalam bentuk tabel maupun grafik.
3. Melakukan analisis deskriptif terhadap profitabilitas yang diukur dengan
Return On Equity (ROE) pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45.
4. Melakukan analisis deskriptif terhadap likuiditas yang diukur dengan Current
Ratio pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45.
5. Melakukan analisis deskriptif terhadap kebijakan dividen yang diukur dengan
Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks
57
6. Melakukan analisis deskriptif terhadap saham perusahaan dengan terlebih
dahulu menghitung close price tahunan.
7. Melakukan analisis statistik untuk mengetahui pengaruh profitabilitas,
likuiditas, dan kebijakan dividen terhadap harga saham pada perusahaan
indeks LQ45.
3.6.2 Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono (2012:206), Statistik deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi.
Analisis deskriptif ini akan memberikan gambaran mengenai semua data
yang akan diteliti dan juga mengetahui perkembangan dari variabel-variabel yang
diteliti.
Adapun alat untuk menguji variabel x dan y adalah sebagai berikut:
1. Variabel Profitabilitas dengan menggunakan Return On Equity. ROE
merupakan rasio atau perbandingan antara laba bersih terhadap jumlah
equitas.
2. Variabel Likuiditas dengan menggunakan Current Ratio. Curent Ratio
menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban
lancar.
� = ℎ ℎ
58
3. Variabel Kebijakan dividen menggunakan Dividend Payout Ratio (DPR).
DPR merupakan perbandingan dividen yang diberikan ke pemegang saham
dan laba bersih per saham.
4. Variabel Harga saham menggunakan harga saham saat penutupan
perdagangan tahunan (closing price).
3.6.3 Analisis Statistik 3.6.3.1 Uji Asumsi Klasik 3.6.3.1.1 Uji Normalitas
Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel penggangu
atau residual memiliki distribusi normal seperti diketahui bahwa uji t dan uji F
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal / tidak yaitu
dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2006).
Uji grafik yang digunakan yaitu dengan menggunakan grafik normal
probability plot. Dengan cara tersebut dapat dilihat sebaran data (titik) pada
sumbu diagonal suatu grafik. Model regresi dikatakan memenuhi asumsi
normalitas apabila data menyebar disekitar garis diagonal, sebaliknya jika data
menyebar jauh dari garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
59
3.6.3.1.2 Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Ghozali,
2006). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model
regresi dilakukan dengan melihat berbagai informasi sebagai berikut:
a. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar
variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90),
maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas.
b. Nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Dimana kedua ukuran ini
menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel
independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen
lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Nilai
cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas
adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10.
3.6.3.1.3 Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada
korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem
autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang
waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan
60
Salah satu cara yang digunakan untuk uji autokorelasi adalah dengan uji
Durbin Waston (DW-test). Berikut ini patokan umum DW test dengan kriteria:
Jika angka DW di bawah -2, berarti ada autokorelasi positif
Jika angka diantara -2 sampai 2, berarti tidak ada autokorelasi
Jika DW di atas 2, berarti ada autokorelasi negative
3.6.3.1.4 Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model
regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heterokedastisitas (Ghozali, 2006). Heterokedastisitas dapat dideteksi dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara nilai prediksi
variabel dependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Dasar analisis sebagai
berikut:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan
telah terjadi heterokedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3.6.3.2Analisis Regresi Linear Berganda
Pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan dengan metode
61
dari ketiga variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun persamaan
regresi berganda adalah sebagai berikut :
=
Dimana :
Y = Harga Saham
α = konstanta
β1 –β3 = koefisien regresi
X1 = Profitabilitas (ROE)
X2 = Likuiditas (CR)
X3 = Kebijakan Dividen (DPR)
3.6.3.3Analisis Koefisien Determinasi
Besarnya pengaruh variabel X terhadap Y dapat diketahui dengan
menggunakan analisis koefisien determinasi atau disingkat KD. Koefisien
determinasi (R2) diukur untuk mengetahui sejauh mana kemampuan model dama
menerangkan variasi variabel dependen. KD diperoleh dengan mengkuadratkan
koefisien korelasinya yang dirumuskan sebagai berikut:
=
(Iqbal Hasan, 2002:113)
3.6.4 Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis yang diajukan, maka dilakukan pengujian terhadap
62
statistik F (uji signifikansi simultan) dan menggunakan uji statistik t (uji
signifikansi parsial).
3.6.4.1 Uji Keberartian Regresi (Uji F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui keberartian model regresi. Digunakan
uji statistik F dengan taraf signifikansi 5%. Rumus yang digunakan untuk uji F
adalah sebagai berikut:
=
(Sudjana, 2003:91) Keterangan:
Freg = F hitung
JK (Reg) = Jumlah Kuadrat Regresi JK (Res) = Jumlah Kuadrat Residual
n = Jumlah Sampel
k = Jumlah variabel JK (Reg) = β1∑ x1 y + β2 ∑ x2 y JK (S) = ∑y2 ─ JK (Reg)
Setelah menghitung F, selanjutnya bandingkan dengan Ftabel. Jika Fhitung
lebih besar dari Ftabel dengan taraf signifikansi 0,05, maka dapat disimpulka bahwa
regersi tersebut berarti dan dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan,
begitupun sebaliknya jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan
bahwa regresi tersebut tidak berarti dan tidak dapat digunakan untuk mengambil
kesimpulan. Adapun hipotesis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut:
Hipotesis:
a. Ho: Regresi tidak berarti
b. Ha: Regresi berarti
63
Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak
Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka Ho diterima
3.6.4.2 Uji Keberartian Koefisien Arah Regersi (Uji t)
Pengujian hipotesis secara parsial merupakan pengujian hipotesis untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel-variabel
bebas secara terpisah atau sendiri-sendiri terhadap variabel terikat (Hasan,
2002:266). Rumus yang digunakan untuk uji t ini adalah sebagai berikut ini:
=
(Sudjana, 2003:31) Keterangan:
β = Koefisien regresi
Sβ = Deviasi Standar dari variabel independen
Hipotesis:
a. Ho : β1 = 0 : Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap harga saham
Ha : β1 ≠ 0 : Profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham
b. Ho : β2 = 0 : Likuiditas tidak berpengaruh terhadap harga saham
Ha : β2 ≠ 0 : Likuiditas berpengaruh terhadap harga saham
c. Ho : β3 = 0 : Kebijakan Dividen tidak berpengaruh terhadap harga saham
Ha : β3 ≠ 0 : Kebijakan Dividen berpengaruh terhadap harga saham
Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut:
-thitung < ─ttabel atau thitung > ttabel, maka Ho ditolak
Ildam Setiadi, 2014
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN