• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Eksaserbasi Akut Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Eksaserbasi Akut Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ii

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENYAKIT

PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT

DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

Oleh :

RISALA KUSUMAWATI J 100 100 035

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Guna Menyelesaikan Tugas dan Memenuhi Syarat –Syarat Untuk Menyelesaikan Program

Pendidikan Diploma III Fisioterapi

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

iii

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT DI RSUP Dr.

SARDJITO YOKYAKARTA (Risala Kusumawati, 2013, 39 halaman)

ABSTRAK

Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) adalah penyakit paru kronik yang ditandai dengan keterbatasan aliran udara didalam saluran napas yang tidak sepenuhnya reversible dan bersifat progresif. Indikator diagnosis PPOK adalah penderita diatas usia 40 tahun, dengan sesak napas yang progresif, memburuk dengan aktivitas, persisten, batuk kronik, produksi sputum kronik. Biasanya terdapat riwayat pejanan rokok, asap atau gas berbahaya didalam lingkungan kerja atau rumah.

Tujuan: Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi untuk mengurangi sesak napas, membersihkan jalan napas dan mengurangi spasme otot bantu pernapasan dengan modalitas nebulizer dan chest fisioterapi.

Metode: Studi kasus dengan pemberian nebulizer dan chest fisioterapi setelah dilakukan 6x terapi diperoleh hasil.

Hasil: setelah dilakukan terapi sebanyak enam kali didapatkan hasil adanya pengurangan sesak napas T1:3 menjadi T6:1, auskultasi sputum T1: bunyi cracles keras, menjadi T6: bunyi cracles sangat pelan, pengurangan spasme m.sternocleidomastoideus dan m.trapezius T1: spasme agak berat menjadi T6: spasme ringan.

Kesimpulan: nebulizer dan chest fisioterapi dapat mengurangi sesak napas, membantu membersihkan jalan napas dan mengurangi spasme otot bantu pernapasan.

(3)

iv

MANAGEMENT IN THE CASE OF CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE (COPD) EKSASERBATION ACUT PHYSIOTHERAPY IN HOSPITAL

Dr. SARDJITO YOKYAKARTA (Risala Kusumawati, 2013. 39 pages)

ABSTRACT

Background: Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is chronic pulmonary disease characterized by airflow limitation in the airway that is not fully reversible and is progressive. Indicator of COPD diagnosis is patient over 40 years with progressive

shorthness of breath, worsening with activity, petient’s chronic cough, chronic sputum

production. There are usually a history of pejanan cigarette, smoke or harmful gases in the work place or home environment.

Airms of research: to know physiotherapy management to reduces shorthness of breath, clear the airway, reduce muscle tension respirator.

Result: After therapy for about six time therapies, it find there is reduction in breathlessness T1: 3 to T6: 1, auscultation sputum T1: cracles loud sound to T6: cracles sound very gradual, reduction of tention muscle sternocleidomastoideus and muscle trapezius T1: tension is rather heavy to T6: light tension.

Conclution: Nebulizer and chest phyisiotherapy can to reduced of breath, help clear the airway and reduce muscle tension respiratore.

(4)
(5)

vi

Motto

 Man jadda wa jadda

 Jadilah pengubah dan jangan jadi sosok yang mengikuti perubahan

 Allah tidak akan mengubah nasib seseorang apabila orang tersebut

tidak mengubah nasibnya sendiri.

(6)

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan maupun

ahli madya di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara

tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata kelak dikemudian hari terbukti ada ketidakbenaran

pernyataan saya diatas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.

Surakarta, 27 Juli 2013

(7)

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

limpahan rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah ini dengan baik. Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan

kepada:

1. Mama dan Bapak tersayang yang tak henti-hentinya memberikan doa, kasih

sayang, dan dukungan (baik moril maupun materiil) selama ini.

2. Kakak-kakakku tersayang yang selalu memberikan dorongan untuk terus

maju.

3. Keponakan-keponakan kecilku yang selalu menjadi penyemangat.

4. Sahabat-sahabatku Annisa, Titi, Rika, Nungki, April, Mike dan teman-teman

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah

melimpahkan berkat serta rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mengambil judul

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENYAKIT PARU

OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT di RSUP Dr. SARDJITO YOKYAKARTA” yang disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis banyak sekali mendapat

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Arif Widodo A.Kep.M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Ibu Umi Budi Rahayu SST.FT.M.Kes selaku Kepala Program Studi DIII

(9)

ix

3. Ibu Isnaini Herawati SST.FT,Msc selaku dosen pembimbing yang dengan

sabar dan ikhlas membimbing penulis dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah

ini.

4. Ibu dan Bapak tercinta yang telah memberikan semangat motivasi dan

dorongan baik materiil maupun non material sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi sampai selesai.

5. Untuk kakak-kakakku tersayang yang telah banyak membantu penulis dalam

menyelesaikan studi.

6. Untuk semua sahabat dan teman-teman dimana saja berada, terima kasih atas

kebersamaan selama ini, semoga kita bisa meraih sukses bersama.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf sebesar-besarnya, dan

penulis harapkan adanya kritik serta saran yang bersifat membangun agar karya

tulis ini menjadi lebih baik.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Surakarta, Juli 2013

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL LUAR ... i

HALAMAN JUDUL DALAM ... ii

ABSTRAK ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... v

HALAMAN PENGESAHAN ... vi

HALAMAN MOTTO ... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

(11)

xi

C. Teknologi Intervensi Fisioterapi... 18

BAB III PROSES FISIOTERAPI ... 22

A. Pengkajian Fisioterapi ... 22

B. Problematika Fisioterapi ... 29

C. Tujuan Fisioterapi ... 29

D. Pelaksanaan Fisioterapi ... 30

E. Edukasi... 32

F. Evaluasi Hasil Terapi... 33

G. Hasil Terapi Akhir... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 35

A. Hasil ... 35

A. Laporan Status Klinis

B. Lembar konsultasi

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Saluran Pernapasan……… 7

Gambar 2. Paru-paru………...………. 8

Gambar 3. Otot-otot Pernapasan……….……… 9

Gambar 4. Breathing Exercise………..……….. 31

Gambar 5. Postural Drainage pada segmen apical lobus atas paru kiri...… 31

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil pengukuran sangkar thorak……… 27

Tabel 2. Skala borg………...……….... 27

Tabel 3. Hasil skala borg………... 33

Tabel 4. Hasil auskultasi………... 33

Tabel 5. Hasil evaluasi spasme………. 33

Tabel 6. Hasil six minute walking test……….. 34

Tabel 7. Auskultasi sputum………... 36

Referensi

Dokumen terkait

Teknologi intervensi fisioterapi yang berikan berupa : (1) Untuk terapi panas menggunakan sinar Infra Red (IR) yang bertujuan untuk memberikan efek rileksasi pada otot

Penguji Karya Tulis Ilmiah dengan judul “PENATALAKSANAA FISIOTERAPI PADA KASUS CALCANEUS SPUR SINISTRA DI RSUP SARDJITO YOGYAKARTA” Program Studi Fisiterapi

Latar belakang: Karya tulis ilmiah penatalaksanaan fisioterapi pada Penyakit Paru Obstuksi Kronik Eksaserbasi Akut Di BBKPM Surakarta ini dimaksudkan untuk

Disusun dalam rangka melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma III Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Karya Tulis Ilmiah ini disusun guna memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi Diploma III Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Karya Tulis Ilmiah ini disusun guna memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi Diploma III Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Karya Tulis Ilmiah ini penulis susun guna melengkapi tugas dan memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan program pendidikan Diploma III Fisioterapi Universitas

Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) eksaserbasi akut merupakan penyakit paru kronik yang ditandai dengan terbatasnya aliran udara di dalam saluran pernafasan