• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Algoritma Branch & Bound dan Backtracking pada Game Flow

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Penerapan Algoritma Branch & Bound dan Backtracking pada Game Flow"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Penerapan Algoritma Branch & Bound dan Backtracking pada Game Flow

Rio Dwi Putra Perkasa (13515012)

Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB)

Bandung, Indonesia [email protected]

[email protected]

Abstraksi – Algoritma Branch and Bound merupakan sebuah algoritma yang membentuk pohon ruang status secara BFS untuk mencari solusi. Untuk membedakan dengan BFS itu sendiri, pada algoritma B&B ini setiap cabang pohon diberi nilai(cost) yang digunakan untuk menentukan percabangan selanjutnya. Algoritma Backtracking merupakan sebuah algoritma yang akan kembali mengecek percabangan sebeklumnya jika cabang yang dilewati tidak menemukan solusinya. Game Flow sendiri merupakan sebuah game bergenre puzzle yang misi utamanya adalah menggabungkan titik dengan membentuk sebuah jalur yang akan mengisi semua tempat yang tersedia.

Keywords – B&B, pohon, backtracking, game, flow

I. PENDAHULUAN

Game bergenre puzzle merupakan sebuah game yang sengaja dibuat untuk diselesaikan penggunanya dengan sedikit pemikiran dan logika. Secara umum game puzzle dibawakan secara simple dan tidak terlalu berat juga ukurannya yang relative kecil jika dibandingkan game bergenre lainnya.

Game puzzle biasanya hanya mempunyai satu tujuan khusus untuk puzzle tersebut, hal ini berbeda dengan game bergenre lain yang mempunyai berapa tujuan. Tapi game seperti ini termasuk banyak peminatnya walau dibuat dengan simple.

Salah satu game yang akan saya bahas pada tulisan saya ini merupakan game bergenre puzzle yang berjudul Flow. Game ini merupakan game yang diproduksi oleh Big Duck Games LLC yang dapat diinstall di platform Android dan iOS. Game ini didesain dengan simple dan menarik sehingga game ini bisa dikatakan popular dengan jumlah download yang melebihi 100 juta download di Play Store.

Game Flow ini menantang pemainnya untuk menggabungkan dua titik dengan warna yang sama dengan cara menggeser salah satu titik membentuk sebuah jalur menuju titik lainnya. Jika misinya hanya menggabungkan titik dengan membuat jalan, pastinya akan mudah oleh karena itu di dalam game ini titik yang harus dipasangkan tidak hanya dua tetapi ada beberapa dwengan warna yang berbeda.

Dalam game Flow jalur dari titik yang berbeda warna tidak boleh untuk saling memotong. Game Flow ini juga terdapat ukuran tile atau tempat permainan, dalam game ini disediakan

berbagai variasi ukuran tile yang tentunya dengan tingkat kesulitan masing-masing.

Apabila pemain ingin memenangkan setiap level maka pemain diwajibkan untuk menggabungkan semua titik dan mengisi semua tile dengan jalur yang di buat oleh titik tersebut.

II. DASARTEORI A. Algoritma Backtracking

Algoritma Runut-balik atau biasa disebut dengan backtracking merupakan sebuah algoritma yang berbasis pada pencarian secara mendalam atau DFS. Pada algoritma backtracking hanya mempertimbangkan pencarian yang mengarah ke solusi saja. Sehingga algoritma ini juga bisa disebut perbaikan dari algoritma brute force, sehingga secara otomatis waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahannya juga lebih cepat.

Gambar 1 Algoritma Runut-balik atau Backtracking Sumber : https://www.w3.org/2011/Talks/01-14-steven-

phenotype/backtracking.png Diakses pada 18 Mei 2017 pukul 21:32

Algoritma backtracking pertama kali dikenalkan oleh D.H.

Lehmer pada tahun 1950. Elanjutnya , R.J Walker, Golomb,

(2)

dan Baumert menyajikan uraian umum tentang runut-balik dan penerapannya pada berbagai persoalan [HOR78]. Algoritma backtracking lebih banyak penerapan pada permainan seperti N Queen Problem, Knight Tour Problem, Rat in a Maze Puzzle, dan Word Matrix.

Seperti namanya, algoritma ini akan merunut balik pada percabangan terakhir apabila ekspansinya gagal. Setelah kembali ke simpul terakhir maka algoritma akan mencari di cabang lain.

Algoritma umum untuk backtracking adalah sebagai berikut

pilih titik mulai

while(solusi belum ditemukan)

for setiap jalan dari titik mulai if jalan yang dipilih benar, maka dipilih

buat rekursif untuk semua problem yang tersisa

if rekursif mengembalikkan true maka true

else batalkan jalan yang dipilih dan kembalikan false.

end for

if tidak ada jalan yang benar, kembalikkan false, NO SOLUTION

B. Algoritma Branch and Bound

Algoritma Branch and Bound atau biasa ditulis B&B merupakan sebuah metode pencarian di dalam ruang solusi secara sistematis, sehingga dalam pencarian solusinya B&B membentuk pohon ruang status. Pada B&B berbeda dengan backtracking pembentukan pohon ruang status dibangun dengan skema BFS. Untuk mempercepaat pencarian solusi maka di setiap sismpul yang diekspansi di beri nilai atau cost nilai inilah yang nantinya akan digunakan untuk menentukan simpul mana yang akan di ekspansi selanjutnya.

Gambar 2 Pohon Ruang Status dari algoritma B&B dalam penyelesaian Knapshack Problem

Sumber : https://qph.ec.quoracdn.net/main-qimg- 9dddb8feab89ee865658425f5383f9e5

Diakses pada 18 Mei 2017 pukul 22:24

Algoritma B&B pertama kali dikenalkan oleh A.H. Land dan A.G Doig pada 1960 untuk pemrograman diskrit, dan menjadi algoritma yang sering digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi NP-Hard.

Simpul yang dibangkitkan pada algoritma B&B adalah simpul yang memiliki nilai terkecil diantara simpul hidup lainnya. Ongkos pada setiap simpul merupakan nilai taksiran yang didapatkan dari fungsi pembatas yang dibuat. Algoritma yang mirip dengan B&B adalah algoritma A*.

Prinsip pencarian algoritma B&B hamper mirip dengan BFS hanya saja ekspansi yang dilakukan tidak berdasarkan urutan pembangkitan tetapi dilhat dari nilai yang ada pada setiap simpul..

Untuk setiap simpul X, nilai batas ini dapat berupa : a. Jumlah simpul dalam subpohon X yang perlu

dibangkitkan sebelum simpul solusi ditemukan.

b. Panjang lintasan dari simpul X ke simpul solusi terdekat.

C. Permainan Flow

Permainan yang berjudul Flow ini merupakan salah satu permainan yang diproduksi oleh Big Duck Games LLC.

Permainan Flow tersedia gratis di play store untuk android dan iOS. Permainan ini memiliki gameplay yang mudah dan desain yang minimalis. Permainan ini membutuhkan pilihan langkah untuk menyelesaikan misinya.

Dalam permainan ini disediakan kotak persegi untuk tempat bermain berukuran n x n (membesar sesuai level). Di dalam kotak terdapat beberapa pasang titik dengan warna yang berbeda tiap pasang. Setiap pasang dipisah dengan jarak tertentu.

Gambar 3 Tampilan Permainan Flow, sebelum titik dipasangkan

Sumber :

http://www.gamerevolution.com/images/misc/level51start.jpg Diakses pada 18 Mei 2017 pukul 23:08

(3)

Misi dari permainan ini adalah menyatukan seluruh titik dengan warna yang sama pada kotak yang telah disediakan.

Jalur yang tercipta dari dua pasang titik yang berwarna sama tidak boleh berpotongan dengan jalur dari pasangan titik yang lain. Hal yang menantang pada permainan ini adalah

menemukan jalan yang membuat semua jalur yang dibuat tidak berpotongan.

Gambar 4 Semua titik pada permainan flow sudah di pasangkan

Sumber :

http://www.gamerevolution.com/images/misc/level51.jpg Diakses pada 18 Mei 2017 pukul 23:14 Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa terdapat dua parameter keberhasilan dari permainan ini yaitu flow yang diciptakan dan grid yang telah disediakan harus diisi penuh.

Apabila pemain dapat memenuhi kedua parameter itu maka pemain bisa dikatakan sudah menyelesaikan permainan tersebut dan akan berganti level ke level yang lebih sulit.

Selain kedua parameter tersebut, ketinggian nilai yang didapat juga dipengaruhi oleh jumlah langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan level tersebut. Semakin sedikit langkah yang dilakukan, maka semakin tinggi score yang didapat.

III. PENERAPAN ALGORITMA BACKTRACKING DAN B&B PADA

PERMAINAN FLOW

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa permainan ini diperlukan langkah yang tepat untuk bisa menyelesaikan permainan dan memperoleh nilai yang besar dengan langkah yang seminimal mungkin. Juga tanpa memotong jalur lawan.

Persoalan ini akan diselesaikan dengan algoritma backtracking dan B&B dimana akan ditentukan dulu nilai taksiran dengan fungsi yang nanti akan dijelaskan.

Sebelum melangkah ke pembahasan algoritma, saya akan menjelaskan terlebih dahulu prerequisite yang harus dipenuhi yaitu, program sudah mengetahui urutan pasangan titik yang memiliki jarak terpendek ke yang terjauh. Syarat ini diperlukan untuk urutan pengaplikasian algoritma untuk setiap pasang titik. Jadi pasangan titik terjauh akan mendapat giliran terakhir.

Untuk mencari titik terdekat bisa menggunakan algoritma lain seperti Brute Force, Divide and Concuer dan yang lainnya.

Saya tidak akan membahas algoritma untuk mencari titik terdekat.

Untuk selanjutnya saya akan menentukan pattern yang akan saya gunakan untuk menganalisis adalah sebagai berikut

Gambar 5 pattern

A. Penerapan dengan Algoritma Backtracking

Penerapan dengan Algoritma Backtracking dilakukan terlebih dahulu pada warna biru. Penentuan penarikan garis ditentukan yaitu berawal dari titik yang memiliki absis dan ordinat terbesar. Contoh pada pattern diatas maka biru yang kanan akan menjadi awal garis.

Prioritas pembangkitan simpul selanjutnya adalah sebagai berikut

3

2 4

1

Gambar 6 urutan prioritas

Pertama-tama titik biru akan menuju bagian kiri. Saat sudah melangkah satu kotak, maka langkah selanjutnya adalah ke bawah sampai tiga kali hingga akhirnya bertemu dengan titik merah dan penampakannya akan menjadi seperti berikut sampai titik biru terhubung.

Dari tabel disamping dapat diketahui bahwa warna biru merupakan pasangan titik yang terdekat, kemudian dilanjutkan dengan hijau dan kuning, lalu merah

Dapat diketahui dari ilustrasi disamping bahwa prioritas menurun searah jarum jam. Apabila terdapat titik lain di jalan, maka jalan tersebut dimatikan.

(4)

Gambar 7 titik biru sudah tersambung dengan algoritma Backtracking

Tetapi terdapat kendala, yaitu warna kuning dan hijau tidak bisa menemukan jalan untuk bergabung, sehingga hal ini di perlukan backtracking untuk titik yang sudah digabungkan dipisah kembali, kemudian untuk setiap titik mencoba jalan yang lain.

Gambar 8 Solusi penggabungan titik Biru

Gambar 9 Titik kuning disatukan

Hal ini dilakukan secara berulang sampai semua bisa bergabung. Pohon Status yang tercipta untuk pemasangan titik biru adalah

Gambar 10 pohon pembangkitan hasil algoritma backtracking

Karena solusi pada simpul 14 tidak bisa menyelesaikan permainan, jadi titik biru melakukan backtracking sampai menemukan solusi kembali. Dan Akhirnya menemukan pada simpul ke enam

B. Penerapan dengan Algoritma Branch and Bound

Pada pengaplikasian Branch and Bound pohon ruang status yang terbentuk menggunakan skema BFS, jadi disini untuk menyimpan simpul hidup dibutuhkan sebuah queue.

Penarikan garis berlaku sama seperti backtracking yaitu titik mulai adalah titik yang mempunyai jarak atau jumlah kotak yang paling banyak, apabila sama, maka dipilih yang memiliki Prioritas yang berlaku untuk pembangkitan simpul baru pada penerapan algoritma ini sama dengan yang digunakan pada backtracking yaitu searah jarum jam.

Selaian itu algoritma B&B juga memerlukan sebuah fungsi pembatas (bound) dalam kasus ini adalah

c(i) = f(i) + g(i)

dimana c(i) adalah nilai yang akan diberikan pada setiap simpul yang dibangkitkan.

f(i) adalah jumlah kotak yang telah dilewati dari akar.

g(i) adalah jumlah kotak paling sedikit dari tempat simpul sampai simpul solusi, tetapi tidak melewati tempat yang ada titiknya

Sama seperti contoh pada algoritma backtracking disini saya akan memberikan contoh penerapan algoritma pada permainan flow. Saat pertama kali permainan dimulai maka pada list antrian akan terdapat node start kemudian titik biru di sebelah kanan akan mengekspansi menjadi titik-titik yang ada di sekitarnya.

Simpul C(2) C(3) C(4)

1 2 3 5

3

2 4

Gambar 11 pembangkitan simpul dengan algoritma B&B Dengan ilustrasi diatas maka simpul ke-3 yang dibangkitkan akan diekspansi lagi

Sampai disini maka akan dapat diprediksi bahwa merah akan bergabung lewat jalan paling luar.

1

11 12

10 8

5 2

6

(5)

Simpul C(5) C(6) C(7)

2 4 2 4

7 3

6 2 4

5

Gambar 12 titik biru digabungkan dengan B&B

Apabila diteruskan maka simpul 6 akan diekspansi tetapi simpul 6 adalah solusi untuk pasangan titik biru.

Apabila menggunakan algoritma ini jalur yang dipilih relative pendek disbanding dengan algoritma backtracking.

Pada suatu kasus pasti terdapat keadaan dimana jalur yang dibuat menggunakan algoritma ini menghalangi jalur titik lain, jika hal ini terjadi maka diperlukan backtracking.

Backtracking yang dilakukan sama dengan algoritma sebelumnya, yaitu menggagalkan langkah sebelumnya.

Apabila ditinjau dari titik yang kuning maka titik kuning yang sebelah kanan akan menjadi acuannyalangkah awal daftar antrian akan sebagaia berikut

Simpul C(2) C(3) C(4)

1 0 4 0

3 4

2

Gambar 13 pembangkitan simpul pada titik kuning Dari ilustrasi diatas hanya simpul 3 yang bisa di ekspansi, karena simpul yang lain tidak ada jalur yang bisa menuju simpul solusi. Sehingga apabila diteruskan maka antrian akan menjadi

Simpul C(5) C(6)

3 4 6

Simpul C(7) C(8)

5 4 6

Simpul C(9)

7 4

Simpul C(Solusi)

9 Solusi

8 6

5 3 1 4

9 7 2

Gambar 14 Simpul kuning disatukan dan semua simpul Pohon status yang dihasilkan untuk titik yang kuning adalahsebagai berikut

Gambar 15 Pohon pembangkitan dari algoritma B&B IV. KESIMPULAN

Algoritma Backtracking dan Branch&Bound dapat diterpakan di berbagai kasus, terutama kasus penentuan rute, langkah, dan jalan yang mangkus dan murah. Sedangkan untuk algoritma Backtracking lebih tepat pada penerapan pencarian jalan keluar atau labirin.

Penerapan Algoritma backtracking dan B&B pada permainan Flow cukup mangkus karena bisa menyelesaikan masalah dengan lebih cepat. Terutama pada algoritma B&B dengan menggunakan fungsi pembatas

c(i) = f(i) + g(i) 1

3 4

9 7

6

8 5

2 B

B B

B

(6)

dimana c(i) merupakan nilai pembatas yang didapatkan dari jumlah kotak dari simpul ke simpul akar (f(i)) dan jumlah kotak dari simpul ke simpul solusi (g(i)).

Kelemahan pada algoritma backtracking adalah jika simpul solusi terletak selalu di akhir dari simpul ekspansi yang juga terakhir kali diekspansi. Sedangkan untuk algoritma B&B mempunyai kelemahan yaitu pada permainan Flow akan menutup jalur lawan, karena yang dipilih selalu jalur terpendek.

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah, karena dengan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Nur Ulfa Maulidevi, Ibu Masayu Leylia Khodra, dan Bapak Rinaldi Munir selaku dosen pengajar mata kuliah IF2211 Strategi Algoritma.

REFERENSI

[1] Munir, Rinaldi, Diktat Kuliah IF2211, Strategi Algoritma, Program Studi Teknik Informatika, STEI, ITB, 2009

[2] http://algorithms.tutorialhorizon.com/introduction-to-backtracking- programming/ diakses pada 18/05/2017 pukul 20:57

[3] http://www.geeksforgeeks.org/branch-and-bound-set-1-introduction- with-01-knapsack/ diakses pada 18/05/2017 pukul 21:39

[4] http://ieeexplore.ieee.org/document/5483286/ diakses pada 18/05/2017 pukul 21:30

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi.

Bandung, 29 April 2012

Rio Dwi Putra Perkasa 13515012

Gambar

Gambar 1 Algoritma Runut-balik atau Backtracking  Sumber :
Gambar 2 Pohon Ruang Status dari algoritma B&B dalam  penyelesaian Knapshack Problem
Gambar 4 Semua titik pada permainan flow sudah di  pasangkan
Gambar 8 Solusi penggabungan titik Biru
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tahapan ini, peneliti mulai melakukan pembangunan Aplikasi Penerapan Algoritma Branch and Bound Dalam Menentukan Jalur Terpendek Untuk Melakukan Pencarian

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,