PENDAHULUAN
AGUS DWI NUGROHO
FAKULTAS PERTANIAN UGM
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Pendahuluan 1. Pengertian dan Definisi
Penelitian
2. Penjenisan Penelitian 3. Hal-hal yang diperlukan
DEFINISI
Research berasal dari kata Perancis (kuno) → “re” +
“cerchier” yang berarti mencari atau menemukan Secara mudah pengertian penelitian adalah pencarian
pengetahuan
Kegiatan/usaha secara tersistematis untuk mencari pengetahuan baru (Redman dan Mory)
Penyelidikan secara cermat atau pengamatan khusus terhadap suatu fakta baru dalam berbagai cabang ilmu
(Kamus Advanced Learner)
1 mendefiniskan atau mendefinisikan kembali suatu masalah;
2 merumuskan hipotesis atau memberikan solusi;
3 mengumpulkan, mengorganisasi data dan mengevaluasi data;
4 membuat kesimpulan;
5 menguji kesimpulan apakah sesuai dengan hipotesis.
Menurut Clifford Woody
suatu kegiatan sistematis utk mencari,
mencatat, merumuskan & menganalisis
sampai menyusun laporan terhadap suatu
permasalahan sehingga ditemukan suatu
pengetahuan/inovasi baru atau rekomendasi
TUJUAN
• mendapatkan gambaran atau wawasan penyebab fenomena atau situasi baru di lingkungan (hubungan sebab akibat)
• menggambarkan karakteristik individu atau kelompok
• menentukan frekuensi suatu peristiwa terjadi atau memprediksi/meramalkan suatu peristiwa
• mengendalikan peristiwa maupun gejala yang terjadi
• menyusun teori
TEORI TELAH ADA SEBELUM PENELITIAN
PENELITIAN DILAKSANAKAN SEBELUM TEORI DITEMUKAN
Ide Teori Rancangan Pengumpulan Data Analisis Penemuan
Ide Rancangan Pengumpulan Data Analisis Penemuan Teori
MOTIVASI
• Mendapat gelar kependidikan atau penghargaan
• Mendapatkan keuntungan finansial
• Memecahkan masalah yang belum terpecahkan
• Memberikan pelayanan kepada masyarakat
• Mendapatkan kesenangan sebagai seorang
intelektual
SYARAT
• Sistematis → penelitian harus runtut, benar dan dapat dimengerti (tujuan, metode, analisis dan hasil jelas dan sesuai fakta)
• Kriteria peneliti : kompeten, faktual, jujur, objektif dan terbuka
• Ada sarana dan pembiayaan cukup
• Apabila terpenuhi maka dapat
dikategorikan menjadi penelitian yang
baik
CIRI
KHAS
• Menurut Crawford :
1) Berkisar di sekeliling masalah yang ingin dipecahkan
2) Mengandung unsur originalitas
3) Didasarkan pandangan “ingin tahu”
4) Dilakukan dengan pandangan terbuka
5) Berdasar asumsi suatu fenomena mempunyai hukum dan pengaturan
6) Menemukan generalisir atau dalil 7) Studi sebab akibat
8) Menggunakan pengukuran yang akurat 9) Menggunakan teknik yang diketahui
JENIS
• Menurut bidang : penelitian pendidikan, sejarah, bahasa, ilmu teknik, ekonomi, dll
• Menurut tempat : laboratorium, perpustakaan, lapangan
• Menurut pemakaian : murni (pengembangan ilmu pengetahuan) dan terpakai/terapan (pemecahan masalah kepentingan manusia)
• Menurut tujuan
1) eksploratif, : penelitian mengekplorasi fenomena yang menjadi sasaran penelitian.
2) pengembangan (developmental research) : mengembangan suatu konsep atau prosedur tertentu.
3) verifikatif : membuktikan kebenaran teori pada waktu dan tempat tertentu.
• Menurut taraf
1)deskriptif : mendeskripsikan variabel yang diteliti tanpa dilakukan analisis keterkaitannya dengan variabel lain.
2)inferensial : dilakukan bukan sekadar
mendeskripsikan variabel penelitian tetapi
dilakukan analisis dalam hubungannya
dengan variabel lainnya
• Menurut pendekatan
1) Longitudinal/time series : membandingkan perubahan subjek penelitian secara berkala/beberapa periode
2) cross sectional : mengamati berbagai subjek penelitian dalam waktu yang sama
• Menurut metode
1) Kualitatif : pemahaman keadaan atau objek tentang suatu masalah dalam bentuk data kualitatif (gambar, kata, atau naratif).
Umumnya digunakan dalam sosiologi, antropologi, psikologi, pendidikan dan sosial lainnya
2) Kuantitatif : menggunakan data kuantitatif atau data lain yang dapat dikuantitatifkan dan diolah menggunakan teknik statistik
• Jenis penelitian tergantung kepada tujuan yang akan dicapai
• Jenis penelitian akan memberikan
kerangka kerja untuk metode
pengumpulan dan analisis data yang
sesuai.
PROSES
• Menformulasikan masalah
• Mengembangkan masalah melalui teori
• Membuat hipotesis
• Menyiapkan metode (desain penelitian, sampel, pengambilan data, metode analisis)
• Menganalisis data
• Menyesuaikan hasil analisis dengan hipotesis
• Membuat kesimpulan
• Menformulasikan masalah, mengembangkan masalah melalui teori dan membuat hipotesis → tahap awal persiapan
• Menyiapkan metode (desain penelitian, sampel, pengambilan data, metode analisis), menganalisis data dan menyesuaikan hasil analisis dengan hipotesis → tahap pelaksanaan
• Membuat kesimpulan → tahap akhir →
jawaban atas pertanyaan penelitian
SUMBER
• Ken Suratiyah
• Kothari, C.R. Research Methodology Second Revised Edition
• Yusuf, AM. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan Penelitian Gabungan
KEBENARAN
AGUS DWI NUGROHO
FAKULTAS PERTANIAN UGM
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Kebenaran 1.Teori Kebenaran
2.Jalan Memperoleh Kebenaran
3.Berpikir Ilmiah
PENDAHULUAN
• Kerja memcahkan masalah akan berbeda antara ilmuwan dan seorang awam
• Penelitian dilakukan selain untuk menemukan solusi atas masalah juga untuk mencari kebenaran
• Kebenaran dalam keilmuan bukanlah sesuatu yang selesai untuk selama-lamanya
• Kebenaran dalam ilmu dibatasi fakta alam (yang
diobservasi dengan pancaindera maupun alat
bantu) dan kemampuan peneliti (pengetahuan
dan kemampuan) → ada keterbatasan
• Keterbatasan membuat kebenaran tidak lengkap dan tidak terstruktur
• Peneliti dapat mengurangi batasan dengan
mengumpulkan informasi atau data
pendukung baik yang dialami sendiri maupun
dialami orang lain
TEORI
KEBENARAN
Pernyataan adalah benar jika berhubungan dengan fakta/bukti yang ada
atau
apabila suatu pertimbangan sesuai dengan fakta, maka pertimbangan ini benar, apabila
tidak, maka pertimbangan itu salah
KORESPONDENSI
Contoh :
Matahari terbit dari timur
Indonesia terdiri dari berbagai suku
bangsa
suatu pernyataan dianggap benar bila bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan
sebelumnya yang dianggap benar
kebenaran tidak hanya terbentuk oleh hubungan antara fakta atau realitas saja, tetapi juga hubungan
antara pernyataan itu sendiri
KOHERENSI
Contoh :
Semua penari profesional adalah seniman
Sejumlah mahasiswa adalah penari profesional
Jadi
Sejumlah mahasiswa adalah seniman
benar tidaknya suatu dalil tergantung peran fungsi/kemanfaatan dalil tersebut bagi manusia
dalam lingkup ruang dan waktu tertentu.
Kebenaran dilihat dari kegunaan (utility), dapat dikerjakan (workability) dan akibat atau pengaruhnya yang memuaskan (satisfactory consequences)
PRAGMATIS
kebenaran diputuskan atau dikemukakan pemegang otoritas dan terkadang menjadi kebenaran mutlak pada komunitas tertentu
Pemegang otoritas yang menjadi rujukan bisa pemerintah, pemimpin agama, pemimpin adat, pemimpin masyarakat, dan sebagainya.
PERFORMATIF
Contoh
Penetapan 1 Syawal, sebagian muslim di
Indonesia mengikuti keputusan pemerintah,
sedangkan sebagian lain mengikuti fatwa ulama
tertentu atau organisasi tertentu
kebenaran apabila ada komunitas ilmuwan
mengakui atau mendukung paradigma tersebut → merupakan nilai bersama suatu kelompok
KONSENSUS
Menurut Jurgen Habermas, konsensus harus memenuhi syarat:
1.Keterpahaman hal yang dibicarakan dapat dipahami
2.ada dialog antar ide
3.ketulusan/kejujuran semua kepentingan/interest dikemukakan sehingga ada keterbukaan
4.Otoritas orang yang terlibat dalam konsensus
memiliki kewenangan untuk itu sehingga
keputusannya dapat dipertanggungjawabkan.
Contoh :
Dasar Negara Indonesia adalah
Pancasila
JALAN
MEMPEROLEH
KEBENARAN
1. Kebetulan misal takdir
2. Trial and Error (Coba dan Salah)
Pengulangan aktivitas tanpa dituntun petunjuk jelas sampai seseorang menemukan sesuatu.
Sulit memecahkan masalah secara tuntas dalam waktu pendek → tidak efisien
3. Melalui Spekulasi (Intuisi)
Dalam spekulasi seseorang dibimbing oleh suatu pertimbangan, walaupun kurang dipikirkan secara
sistematis dan mendalam
4. Melalui Kewibawaan
berasal dari pendapat orang yang dianggap berwibawa
5. Melalui Berpikir Kritis
merangkum pengalaman dan fenomena dalam suatu rumusan untuk mencapai kebenaran.
6. Penemuan Kebenaran Melalui Penelitian Ilmiah
BERPIKIR
ILMIAH
Pendekatan ilmiah merupakan proses menggunakan langkah tertentu secara sistematis, teratur dan
terkontrol terhadap variabel tertentu
SIFAT
KEBENARAN
ILMIAH
Faktual atau didukung kenyataan baik bukti,
data atau lainnya bukan berdasar daya
khayal
Logis karena menggunakan
prinsi analitis
universal atau berlaku
umum
Objektif atau bebas
prasangka
LANGKAH
mengenal atau mengidentifikasi topik yang akan dipelajari
dapat suatu pertanyaan, isu atau masalah dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis data
Mengadakan studi kepustakaan Untuk memperkuat teori
Menformulasikan hipotesis Kesimpulan sementara
Menentukan model untuk menguji hipotesis
melaksanakan prosedur pengumpulan data dengan benar
Diawali identifikasi siapa yang berpartisipasi, mengukur dan menentukan jenis data, menggambarkan bagaimana data diperoleh
Analisis Data
Susun hasil temuan, kesimpulan, dan implikasi berdasar analisis data
Kesimpulan, saran dan implikasi bukan datang dari “langit” tetapi dari analisis data
yang dapat dipercaya
PENDEKATAN
DEDUKTIF
• dimulai dari pengetahuan umum (teori) dan diakhiri fenomena atau hal khusus
• berdasar kekuatan rasional dan cenderung untuk membenarkan cara sendiri
Semua mahasiswa yang telah mengikuti kuliah metodologi penelitian dapat membuat proposal penelitian dengan baik.
Budi adalah mahasiswa yang telah mengikuti kuliah metodologi penelitian.
Budi adalah mahasiswa yang dapat membuat proposal penelitian dengan baik
INDUKTIF
• dimulai penakaran yang mempunyai ciri khas dan terbatas ruang lingkupnya kemudian ditarik konklusi
umum.
• dipelopori oleh Bacon dengan pengamatan langsung objek dalam waktu lama dan mencukupi untuk
menarik kesimpulan yang benar
• Cara berpikir keilmuan merupakan cara berpikir induktif-deduktif atau deduktif-induktif
• Kebenaran keilmuan dapat didekati melalui : penalaran secara teoritis untuk mencari, menguji maupun menemukan sesuatu kesulitan, kelemahan maupun ketidaktepatan ilmu/teori yang ada dan selanjutnya diuji secara empiris berdasarkan fenomena di lingkungan
KEBENARAN/DALIL MASALAH
BERINTERAKSI DALAM PEMBAHASAN
KHAZANAH ILMU TEORITIK/SILOGISME
DEDUKTIF
PEMBAHASAN PENELITIAN LAPANGAN
OBSERVASI HUBUNGAN
INDUKTIF
KESIMPULAN DATA
TEORI
HIPOTESIS
PEMBUKTIAN HIPOTESIS GENERALISASI
ketepatan, kontrol, dapat diuji dan dimungkinkan menemukan sebab akibat
KELEBIHAN
KEKURANGAN
sering gagal memahami keunikan manusia
SUMBER
Jujun S. Suriasumantri dalam bukunya Ilmu dalam Perspektif Moral, Sosial dan Politik
Yusuf, AM. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan
Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
AGUS DWI NUGROHO
FAKULTAS PERTANIAN UGM
RPKPS
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Perumusan Masalah dan
Tujuan Penelitian
1. Latar Belakang
2. Pertimbangan Memilih Masalah
3. Merumuskan Tujuan 4. Kegunaan Penelitian
ISI PENELITIAN
1 Pendahuluan a Latar Belakang
b Perumusan Masalah c Tujuan Penelitian
2 Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori a Tinjauan Pustaka
b Landasan Teori
3 Metode Penelitian a Sumber Data
b Pengumpulan Data c Analisis Data
4 Deskripsi Daerah Penelitian 5 Hasil Analisis dan Pembahasan 6 Kesimpulan dan Saran
PENDAHULUAN
• Merupakan gambaran umum tentang suatu keadaan tertentu dan masalah yang ada berdasarkan fakta atau data
• Memuat pula tentang pentingnya suatu masalah diteliti atau alasan mengapa penelitian penting dilakukan
LATAR BELAKANG
• Masalah dalam penelitian berbeda dengan masalah dalam pengertian sehari-hari
• diartikan pertanyaan yang belum ada jawabannya dan menguraikan bagaimana seharusnya masalah tersebut dipecahkan
IDENTIFIKASI MASALAH
• tahap awal dalam penelitian dan merupakan langkah yang sulit dalam perencanaan penelitian
• Masalah dipilih karena ada kesenjangan antara fakta (kondisi yang ada) dengan potensial (kondisi yang seharusnya)
• menghadapi kondisi kompleks sehingga seringkali melibatkan begitu banyak faktor dan disiplin ilmu.
• harus dilakukan dengan cerdas, cermat dan tekun
serta berdasar dari pikiran peneliti tentang hal relevan dan menarik
MEMILIH MASALAH
• Normatif
muncul apabila ada penyimpangan → pertanyaan bagaimana dan mengapa.
Contoh setelah ada impor sapi, harga daging sapi tetap mahal, pertanyaan bagaimana dan mengapa terjadi
• Model Permasalahan Operasional
muncul apabila ada alternatif untuk mencapai tujuan → pertanyaan alternatif mana yang lebih baik dan mengapa demikian.
Contoh untuk meningkatkan produksi padi ada dua pilihan yakni menambah pupuk atau meningkatkan penggunaan benih berkualitas
MODEL PERMASALAHAN
• Model Permasalahan Analitik
Muncul apabila ada gejala perubahan (naik/turun) suatu variabel → pertanyaan mengapa, apa sebab dan akibatnya
Contoh Ekspor CPO Indonesia menurun maka muncul pertanyaan mengapa atau penyebabnya serta akibatnya apa bagi Indonesia
MODEL PERMASALAHAN
• Model Permasalahan Deskriptif
Muncul apabila ingin mengetahui apa dan bagaimana perbedaan antara variabel terjadi
Contoh perbedaan produksi padi sebelum dan setelah program PAJALE
MODEL PERMASALAHAN
R = Reading dari internet, buku, jurnal, prosiding, koran, majalah dsb
E = Experience dari diskusi, konsultasi dengan pihak yang berpengalaman
N = Needs atau keinginan peneliti
I = Interest atau minat dan semangat
O = Observation atau mengamati apa yang terjadi di sekitar kita
SUMBER MEMILIH MASALAH
• Dari sisi objektif :
1) Masalah yang belum pernah diteliti orang lain/masalah aktual namun dapat pula penelitian untuk menverifikasi hasil penelitian orang lain.
• Masalah yang ada diutamakan masalah baru walaupun pada kenyataannya tidak ada topik yang baru karena semua bidang sudah memiliki penelitian tersendiri
• Penelitian tentang hal yang tidak menghasilkan hal baru bagi IPTEK akan kurang bermanfaat.
KRITERIA MASALAH
2) Berguna untuk pihak lain baik untuk pengembangan teori ataupun pemecahan terhadap masalah tersebut atau penting secara keilmuan (urgent)
• Dari sisi subjektif :
1) Memilih masalah yang menarik dan dapat dipahami/dapat diuji
• Yang dimaksud menarik : penelitian diminati peneliti sehingga bersemangat dalam mengerjakan dan mampu mengatasi beberapa hambatan dalam penelitian
• Masalah menarik diselidiki namun tidak harus
masalah kontroversial
2) Dapat dijangkau sesuai sumber daya yang dimiliki, baik iSDM, referensi, alat, biaya, waktu, ketersediaan data serta tidak bertentangan dengan aturan
kekurangan referensi akan mempersempit wawasan peneliti dalam menghadapi permasalahan dan menghambat penelitian
Terkadang peneliti perlu memperhatikan kepentingan penyandang dana dan sponsor atau pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian
PERUMUSAN
MASALAH
• Peneliti menghadapi masalah yang masih umum sehingga rancangan penelitian menjadi kurang tepat
• Langkah yang perlu diambil peneliti : identifikasi, pembatasan dan perumusan masalah menjadi lebih spesifik
• Perumusan masalah adalah suatu proses dari mulai
mengidentifikasi masalah atau topik penelitian
sampai merumuskan satu pokok masalah.
• Harus dapat dijawab dengan menggunakan data
• Menyatakan hubungan dua variabel atau lebih
• Hal yang penting dan berguna
• Tersedia bahan kepustakaannya
CIRI YANG BAIK
• Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya dengan singkat, padat, jelas dan mudah dipahami
• Rumusan masalah hendaknya memberi petunjuk tentang kemungkinan mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan itu
HASIL
TUJUAN
• Setelah menformulasikan masalah, maka langkah selanjutnya adalah membangun tujuan penelitian
• Tujuan diharapkan mampu memecahkan masalah yang ada atau menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah
• Tanpa tujuan jelas, suatu penelitian dapat dengan mudah diawali dengan langkah yang salah, menyimpang selama pelaksanaannya dan berakhir dengan laporan yang tidak meyakinkan
• Tujuan merupakan pernyataan apa yang harus dihasilkan peneliti atau keluaran yang ingin dicapai peneliti
• Tujuan dengan kalimat pernyataan yang sederhana, ringkas tetapi jelas.
• Tujuan tergantung jenis penelitian dan masalah yang akan diteliti
• Tujuan harus konsisten dengan judul penelitian, lebih bersifat teknis, berhubungan dengan analisis yang dilakukan
KEGUNAAN
1 manfaat bagi ilmu pengetahun karena dapat mengembangkan teori
2 solusi masalah secara nyata
CONTOH RUMUSAN MASALAH
• Usahatani
Bagaimanakah tingkat biaya produksi, pendapatan, keuntungan usaha ?
Faktor apa saja yang mempengaruhi produksi atau pendapatan?
Bagaimanakah kelayakan usaha?
Bagaimanakah risiko usaha?
Berapakah kontribusi pendapatan xxx terhadap pendapatan rumah tangga?
CONTOH RUMUSAN MASALAH
• Usahatani
Bagaimanakah prospek usaha?
Apakah usahatani sudah efisien?
Faktor apa saja yang mempengaruhi efisiensi?
CONTOH RUMUSAN MASALAH
• Pemasaran
Bagaimanakah saluran pemasaran?
Berapa besarnya marjin, biaya dan keuntungan pemasaran?
Bagaimanakah farmer share?
Apakah ada kointegrasi harga?
Bagaimanakah integrasi pasar?
CONTOH RUMUSAN MASALAH
• Perdagangan Internasional
Bagaimana tren ekspor atau impor?
Bagaimanakah daya saing?
Apa saja faktor yang mempengaruhi ekspor atau impor?
CONTOH RUMUSAN MASALAH
• Ketahanan Pangan
Bagaimanakah ketahanan pangan tingkat rumah tangga?
Faktor apa saja yang mempengaruhi ketahanan panga?
CONTOH RUMUSAN MASALAH
• Sektor/subsektor/komoditas unggulan
Apakah sektor/subsektor/komoditas merupakan unggulan?
Bagaimanakah perubahan
sektor/subsektor/komoditas?
Bagaimana laju dan tipologi pertumbuhan sektor/subsektor/komoditas?
CONTOH RUMUSAN MASALAH
• Kelembagaan
Bagaimanakah kinerja atau efisiensi lembaga?
Apa saja faktor internal dan eksternal yang berpengaruh?
Strategi apa saja yang sesuai untuk pengembangan?
Bagaimana persepsi anggota?
• Permintaan dan penawaran komoditas
Apa saja faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran?
Seberapa besar elastisitas permintaan dan penawaran?
Bagaimana proyeksi permintaan dan penawaran?
SUMBER
• Narbuko, C dan Abu A. Metodologi Penelitian
• Singh, Y.K. Fundamental of Research Methodology and Statistics
• Soewadji, J. Pengantar Metodologi Penelitian
• Yusuf, AM. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan
AGUS DWI NUGROHO FAKULTAS PERTANIAN UGM MEMILIH TEORI DAN
MERUMUSKAN HIPOTESIS
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Memilih Teori dan
Merumuskan Tujuan
1. Tinjauan Pustaka 2. Landasan Teori
3. Kerangka Pemikiran 4. Hipotesis
TINJAUAN
PUSTAKA
Berisi hasil penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan
Dapat diambil dari jurnal, laporan penelitian, prosiding, ensiklopedia, dll
Dapat pula memasukkan data update yang relevan dengan penelitian
Tinjauan pustaka berbentuk sebuah cerita yang runtut
Apa yang diceritakan dalam tinjauan pustaka berbeda dengan yang dikemukakan dalam latar belakang penelitian
• Fungsi :
1 memberikan
gambaran/arahan/konsep (teori, hipotesis ataupun metode) tentang penelitian yang akan dilakukan
2 memperoleh informasi terbaru tentang objek yang akan diteliti
LANDASAN
TEORI
• Definisi : himpunan konsep, definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi diantara variabel, untuk
menjelaskan dan
meramalkan gejala tersebut (Kerlinger dalam Soewadji 2012).
Digunakan agar penelitian memiliki dasar yang kokoh dan bukan sekedar perbuatan coba-coba
Diambil dari buku dan umumnya menunjuk suatu
hukum yang sudah terbukti kebenarannya dan
menjelaskan seperangkat gejala empiris secara
logis
Teori untuk menambah wawasan dalam menyusun metode analisis dan pembahasan
Berdasarkan teori yang diketahuinya, peneliti
dapat membaca dan memahami fakta yang
ditemui
acuan dalam pengkajian suatu masalah, merumuskan kerangka teoritis penelitian dan merumuskan-menguji hipotesis.
MANFAAT
mendapatkan informasi historis dan perspektif permasalahan yang akan diteliti.
mengetahui siapa saja peneliti lain dan pengguna di bidang yang sama.
KERANGKA
PEMIKIRAN
• Bagan yang menunjukkan alur pikir peneliti dalam memecahkan masalah sesuai tujuan, tinjauan pustaka dan teori
• Bagan mampu
menggambarkan : 1 apa yang akan diteliti
2 apa yang akan dibuktikan
3 variabel yang digunakan serta 4 apa yang akan diukur
HIPOTESIS
• kata “hypo” artinya lemah dan kata “thesis” artinya pendapat
• Hipotesis : jawaban/pendapat sementara atas masalah dimana kebenarannya memerlukan pengujian secara empiris.
• Hipotesis dinyatakan dalam kalimat yang jelas dan spesifik. harus dapat teruji dan hasilnya dapat diterima atau ditolak
1) menyatakan hubungan dan perbedaan
Hipotesis hubungan (korelasi dan regresi) : pernyataan hubungan antara 2 variabel atau lebih
JENIS
Hipotesis ketidaksamaan : hubungan ketidaksamaan antarvariabel
2) Hipotesis nol dan hipotesis kerja
Hipotesis nol diformulasikan untuk ditolak
Hipotesis nol berimplikasi “tidak ada beda”
3) Hipotesis common sense dan ideal
Hipotesis common sense : hubungan keseragaman kegiatan terapan. Contoh hubungan tenaga kerja dan luas lahan garapan
Hipotesis ideal menyatakan hubungan yang kompleks.
a teori yang relevan dengan penelitian
b kajian literatur terutama hasil penelitian sebelumnya
c hasil observasi/pengamatan peneliti dan lain-lain
DASAR
1 solusi sementara atau kesimpulan awal atas masalah dalam penelitian
2 menyederhanakan penelitian sehingga lebih fokus
3. Batasan atau arahan dalam memilih data atau fakta yang relevan bagi penelitian
FUNGSI
• Kualitas hipotesis tergantung pengamatan tajam, pemikiran kreatif, kerangka analisis serta metode yang digunakan peneliti
HUBUNGAN TEORI
DENGAN HIPOTESIS
• Spesifik aspek yang dibuktikan dan berisi pernyataan hubungan antara dua variabel atau lebih
Contoh variabel I : pendapatan dan variabel II : kemiskinan
Hipotesis : makin kecil pendapatan seseorang maka makin miskin kehidupannya
KRITERIA
• Dirumuskan dalam bentuk pernyataan, sederhana dan jelas secara konseptual
Berdasarkan contoh I
a) Kapan seseorang dikatakan miskin dan apa kriterianya
b) Berapakah pendapatan seseorang
• Dapat diuji secara empiris yakni didukung data dan dapat dibuktikan dengan teknik yang tersedia
Berdasar contoh I :
Maka data yang dibutuhkan adalah data kriteria miskin menurut suatu institusi tertentu dan data pendapatan individu
• Bersumber dari atau dihubungkan dengan teori serta bebas dari subjektivitas peneliti
Hipotesis merupakan dugaan sementara sedangkan teori adalah kebenaran keilmuan yang telah dibuktikan dan diakui sehingga wajar bahwa hipotesis berdasarkan landasan yang telah dibuktikan kebenarannya.
Kesalahan : terterima hipotesis yang sebenarnya harus ditolak atau menolak hipotesis yang
sebenarnya diterima
KESALAHAN PEMBUKTIAN
GAGAL MEMFORMULASIKAN
1) Tidak ada kerangka teori yang terang
2) Kurang kemampuan
menggunakan kerangka teori yang ada
3) Gagal mengenal teknik penelitian yang ada