• Tidak ada hasil yang ditemukan

BABI PENDAHULUAN. Pencapaian suatu organisasi tidak dapat terlepas dari suatu prestasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BABI PENDAHULUAN. Pencapaian suatu organisasi tidak dapat terlepas dari suatu prestasi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

A. LA TAR BELAKANG MASALAH

Pencapaian suatu organisasi tidak dapat terlepas dari suatu prestasi kelompok keija dan individu yang ada didalamnya. Karena itu mengevaluasi prestasi suatu organisasi berarti mengevaluasi prestasi individu-individunya. Untuk mengevaluasi kinelja diperlukan suatu sistem penilaian atau tehnik dasar yang terns menerus berkembang. Fungsi penelitian secara umum adalah fungsi formatif dan sumatif Formatif dimaksud adalah mengumpulkan semua data untuk pengambilan keputusan.

Mengadakan penelitian kinelja individu tidak semudah yang dibayangkan, karena banyaknya masalah-masalah yang harus dihadapi sekarang perbedaan pendapat atasan dan bawahan, diperlukan keterampilan dalam pelaksanaan, baik tidaknya instrumen penilaian kontinuitas serta pengorganisasian penilaiannya.

Oleh karena itu tugas pimpinan dalam suatu organisasi adalah bagaimana agar para karyawan tetap bergairah dalam bekelja dan selalu mempunyai perilaku positif dalam melaksanakan tugas-tugasnya agar tujuan mencapai prestasi kelja yang maksimal tercapai. Adapun pemberian kompensasi dan penghargaan kepada setiap karyawan adalah bertujuan untuk meningkatkan gairah dan semangat kerja, meningkatkan rasa tanggung jawab, meningkatkan loyalitas karyawan kepada organisasinya dan pada

akhirnya meningkatkan prestasi kelja.

(2)

Untuk menciptakan motivasi kerja pegawai adalah perlu ditanamkannya sifat disiplin kepada setiap individu. Karena disiplin memegang peranan penting dalam konteks berbudaya atau dapat dikatakan bahwa disiplin adalah timbul dari dalam diri manusia.

Menurut Rao (1996) untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh seorang karyawan, maka orang atau karyawan itu sendiri harus berminat mengembangkan kemampuan, misalnya dengan meningkatkan disiplin diri dan mengetahui tingkat kepuasan kerja yang diinginkan didalam mengerjakan suatu pekeijaan.

Disiplin tanpa rasa tanggung jawab, tanpa memahami tujuan, tanpa motivasi maka lambat laun disiplin itu akan mengalami kehancuran dari dalam diri sendiri. Sehingga disiplin tehadap suatu ketentuan, terhadap perundang-undangan, terhadap suatu kebijakan, perlu dikaji dan dilandasi untuk mecapai tujuan yang telah disepakati bersama

Simamora (2003), menyatakan bahwa kineija merupakan suatu pencapaian persyaratan pekerjaan tertentu yang akhirnya secara langsung dapat tercermin dari keluaran non fisik, oleh sebab itu, upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang baik dan sesuai dengan harapan organisasi tentunya dapat dilakukan melalui penerapan disiplin, pemberian kompensasi dan penghargaan dalam meningkatkan kinerja sumber daya manusia.

Ciri individual dan ciri lingkungan yang membentuk kinerja, oleh sebab itu, salah satu faktor penting yang mempengaruhi kineija di dalam organisasi adalah sumber daya manusia atau pegawai, jika sumber daya

(3)

manusia pegawai itu berkualitas baik maka akan sangat membantu kelancaran di dalam proses pekerjaan untuk menuju tujuan yang diharapkan oleh organisasi.

Upaya pengintegrasian kebutuhan personel atau pegawai yang berkualitas untuk di berbagai bidang yang ada di dalam organisasi maupun di luar organisasi tentunya dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan, saat ini pengakuan terhadap sumber daya manusia-pegawai senantiasa mempunyai kedudukan yang semakin penting di dalam organisasi tanpa sumber daya manusia yang berorientasi kerja maka tujuan organisasi tidak akan dapat terpenuhi, oleh sebab itu manusia-pegawai merupakan sebagai anggota organisasi yang diharapkan dapat melakukan proses pekeijaan dan mampu mendukung kebijakan organisasi dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Tuntutan akan kemampuan dan tanggungjawab setiap pribadi karyawan yang ada di dalam organisasi menjadi semakin tinggi. Para karyawan tidak hanya sekedar menyelesaikan peketjaan karena menerima imbalan yang cukup, akan tetapi seseoranglkaryawan hams beketja secara optimal untuk dapat menghasilkan kinetja yang baik tentunya sangat dipengaruhi oleh kepribadian yang berbeda-beda, misalnya sifat, sikap, nilai-nilai, keinginan dan minat. Fen omena-fenomena seperti itu juga tetjadi di lingkungan BKKBN Provinsi Jawa Timur sejak tahun 2008 hingga tahun 2009 para pegawailkaryawan yang melakukan aktivitasnya belum menunjukkan tanda-tanda peningkatan terhadap kinetja bawahannya yang baik.

(4)

Hasil ini dapat dilihat dari tingkat pencapaian kinerja standar rata-ratanya dalam periode dua tahun sebesar 73,5 poin, hal ini tentunya masih berhubungan dengan tingkat kehadiran pegawai di lingkungan BKKBN Provinsi Jawa Timur.

Untuk memperjelas fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan BKKBN Provinsi Jawa Timur menunjukkan hasil tingkat kehadiran pegawai, karena turunnya disiplin dan kinerja salah satu indikasinya adalah tingkat absensi yang naikltinggi (Nitisemito, 1996), yang dapat dilihat dalam tabel 1.1 sebagai berikut :

Tabell.l

Distribusi Tingkat Kehadiran Pegawai BKKBN Provinsi Jawa Timur Tahun2009

(Dalam Prosentase)

Tingkat Kinerja Yang

Tujuan Identifikasi Rata-Rata Diinginkan

Jangka Perolehan Satuan Kehadiran 3 6 9 12

Pendek Kinerja Pegawai (%) Bln Bln Bln Bin

Meningkat- Kehadiran PNS Orang 73 75 80 85 90 kankinerja

setiap PNS Kehadiran Apel

di Pagi dan Orang 80 85 90 95 100

lingkungan Upacara BKKBN

Propinsi Kegiatan Olah

Jawa Timur Raga Orang 30 50 60 70 80

Sumber: Kantor BKKBN Provmst Jawa Timur.

Berdasarkan rekapitulasi dalam tabel 1.1 di atas menunjukkan ragam tingkat kehadiran pegawai di lingkungan BKKBN Provinsi Jawa Timur yang menyatakan hasil rata-rata tingkat kehadiran pegawai masih di bawah standart rata-rata yang ditentukan oleh Kantor BKKBN Provinsi Jawa Timur.

(5)

Perubahan dan figur-figur tersebut pada dasarnya di lingkungan pegawailkaryawan dan pimpinan itu sendiri sangat berpengaruh terhadap perubahan kinerjanya, sehingga secara tidak langsung para pegawai akan dituntut untuk berkompetensi dan disiplin diri dalam meningkatkan kinerjanya.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, mengamanatkan untuk diterapkannya manajemen kepegawaian yang didasarkan pada sistem prestasi kerja dan sistem karier yang menitik beratkan pada sistem prestasi kerja dan sisten karier yang menitikberatkan pada sistem prestasi kerja Pegawai. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 38 dan 41 Tahun 2007 tentang Kelembagaan dan struktur organisasi, yang merupakan salah satu instrumen hukum, penting dalam rangka revitalisasi program KB Nasional.

Berdasarkan Keppres No. 103/2001 tentang tugas, fungsi, kewenangan, susunan Organisasi dan Tata Lembaga Pemerintah Non Departemen. BKKBN Merupakan lembaga Pemerintah Non Departemen yang melaksanakan tugas pemerintahan untuk menangani Program Keluarga Berencana Nasional berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga pengelolaan program KB di Provinsi Jawa Timur perlu adanya pegawai yang berdedikasi, loyalitas dan disiplin tingi yang didukung dengan sikap dan perilaku positif untuk mencapai kinerja yang maksimal.

(6)

Selanjutnya dalam melaksanakan pekerjaan, Pegawai Negeri Sipil pada BKKBN Provinsi Jawa Timur. belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Hal ini terlihat dari pelaksanaan pekerjan yang lamban, kurangnya ketelitian, kuantitas dan kualitas pekerjaan yang masih rendah, dimana kondisi tersebut dapat mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pimpinan.

Rendahnya kinerja Pegawai Negeri Sipil pada BKKBN Provinsi Jawa Timur. disebabkan oleh berbagai faktor, baik karena faktor manusianya yang berkaitn dengan pendidikan, pengalaman, kondisi, fisik, disiplin, sikap dan perilaku maupun karena faktor organisasi/manajemen yang berkaitan dengan pola pikir, pengawasan, sistem kompensasi dan penghargaan serta faktor lingkungan kerja dan lingkungan keluarga.

Dalam rangka meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil, BKKBN Provinsi Jawa Timur telah melakukan upaya penerapan disiplin pegawai, pemberian kompensasi dan penghargaan sesuai dengan ketentuan dan kemampuan instansi serta upaya lainnya seperti pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, penataan lingkungan kerja dan sebagainya.

Penerapan disiplin pegawai dilaksanakan dengan mencatat kehadiran pegawai dengan mnggunakan mesin absensi, melakukan pengawasan dan inspeksi mendadak pada jam kerja serta melarang pegawai keluar kantor pada jam kerja dan bagi yang melaksanakan tugas dinas ke luar kota harus membawa surat tugas.

Dalam penerapan disiplin tersebut, maka berdasarkan data dari Kasubag Hukum dan Kepegawaian BKKBN Provinsi Jawa Timur, telah

(7)

dijatuhkan hukurnan disiplin terhadap Pegawai Negeri Sipil di lingkungan BKKBN Propinsi Jawa Tirnur yaitu dalarn Tahun 2006 sebanyak 1 kali, dalam Tahun 2007 sebanyak 1 kali dan Tahun 2009 sebanyak 1 kali baik berupa teguran lisan, pemyataan tidak puas secara tertulis dan penundaan kenaikan gaji berkala maupun penundaan kenaikan pangkat dan penurunan pangkat setingkat lebih rendah dan pemecatan.

Penerapan disiplin pegawai tersebut di atas diikuti dengan sistem pemberian kornpenasi berupa gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya yang berhubungan dengan kesejahteraan pegawai. Dalam pemberian kompensasi tersebut maka sesuai dengan data yang didapat dari Koordinator gaji BKKBN Provinsi Jawa Timur, Kepada setiap Pegawai Negeri Sipil selain mendapat tunjangan jabatan struktural, juga diberi tunjangan kesejahteraan bagi yang memegang jabatan penanggung jawab pengelola keuangan sebesar Rp 200.000,- sampai Rp. 1.000.000,- tergantung jabatan yang diemban, Juga bagi PNS yang ditunjuk dalam kepanitiaan pelaksanaan kegiatan karena kemampuannya!keahlianya mendapatkan kompensasi sebesar Rp. 150.000,-s/d Rp. 280.000,- tergantung nilai proyeknya, serta untuk mendukung terlaksananya kegiatan disediakan uang rapat yang diberikan sebagai kompensasi berupa uang sebesar antara Rp. 50.000,- s/d Rp. 100.000,- per hari, Sedang pegawai negeri yang tidak memegang jabatan struktural (stat) diberi tambahan penghasilan masing-masing untuk gol III sebesar Rp. 185.000,-, Gol II sebesar Rp.180.000,-dan Gol I sebesar Rp. 175.000,- setiap bulannya, Selanjutnya BKKBN Provinsi Jawa Timur juga memberikan penghargaan kepada Pegawai Negeri Sipil berupa kenaikan pangkat, promosi

(8)

jabatan, pendidikan, pelatihan serta penghargaan dari pemerintah 10 Tahun, 20 Tahun dan 30 Tahun juga penghargaan lainnya berdasarkan standar aturan yang berlaku dan sesuai dengan kemampuan keuangan di BKKBN Provinsi Jawa Timur.

Dengan demikian maka penerapan disiplin, pemberian kompensasi dan pemberian penghargaan diharapkan sebagai altematif upaya dalam mengatasi indikasi menurunnya kinerja Pegawai Negeri Sipil pada BKKBN Provinsi Jawa Timur dalam rangka mendukung kinerja instansi BKKBN Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti masalah terse but dengan mengambil judul: "Analisis Pengaruh Penerapan Disiplin Terhadap Kinerja Melalui Pemberian Kompensasi dan Pemberian Penghargaan Pada Pegawai BKKBN Provinsi Jawa Timur".

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut di atas, peneliti berkeinginan mengangkat permasalahan yang dianggap mendasar yaitu :

1. Apakah penerapan disiplin mempunyai pengaruh langsung secara signifikan terhadap kineija Pegawai BKKBN Provinsi Jawa Timur 2. Apakah penerapan disiplin mempunyai pengaruh tidak langsung secara

signifikan melalui pemberian kompensasi terhadap kineija Pegawai BKKBN Provinsi Jawa Timur

(9)

3. Apakah penerapan disiplin rnernpunyai pengaruh tidak langsung secara signifikan rnelalui pernberian penghargaan terhadap kineJ.ja pegawai BKKBN provinsi Jawa Tirnur

4. Apakah penerapan disiplin rnempunyai pengaruh tidak langsung secara signifikan rnelalui pernberian kornpensasi dan rnelalui pernberian penghargaan terhadap kinerja pegawai BKKBN Provinsi Jawa Tirnur

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh langsung penerapan disiplin terhadap kineJ.ja pada Pegawai BKKBN Provinsi Jawa Timur.

2. Untuk mengetahui pengaruh tidak langsung antara penerapan disiplin terhadap kineJ.ja melalui pernberian kompensasi pada Pegawai BKKBN Provinsi Jawa Timur.

3. Untuk mengetahui pengaruh tidak langsung antara penerapan disiplin terhadap kineJ.ja melalui pemberian penghargaan pada Pegawai BKKBN Provinsi Jawa Timur.

4. Untuk mengetahui pengaruh tidak langsung antara penerapan disiplin terhadap kineJ.ja melalui pemberian kompensasi dan melalui pemberian penghargaan pada Pegawai BKKBN Provinsi Jawa Timur.

(10)

D. MANFAA T PENELITIAN

Manfaat penelitian ini dapat dipandang dari segi teoritis maupun praktis khususnya di Kantor BKKBN Provinsi Jawa Timur sebagi berikut :

1 Secara Teoritis

a. Sebagai salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan studi program Megister Manajemen Program Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

b. Bagi instansi terkait khususnya Kantor BKKBN Provinsi Jawa Timur dapat bermanfaat untuk memperkaya pemahaman dan pengetahuan tentang kinerja pegawai berdasarkan dimensi dari masing-masing variabel penelitian.

c. Bagi lembaga ilmiah dapat bermanfaat sebagai bahan kajian teoritis dalam upaya pengambilan kajian masalah kinetja

2 Secara Praktis

Dapat memberikan informasi tentang upaya pembinaan pegawai dalam upaya peningkatan kinetja.

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun terdapat satu item yang berada pada kriteria cukup gambaran secara keseluruhan kemampuan TPCK mahasiswa calon guru Biologi FKIP Universitas Riau dapat disimpulkan

Bahannya terdiri atas semen putih dan mill, dengan perbandingan 3:2 dab dicampur air hingga rata. Untuk tegel berwarna ini digunakan pula bahan pewarna sesuai dengan warna

Hal ini dikarenakan hak veto yang dimiliki Dewan Keamanan hanya dimiliki oleh lima negara besar pemerkasa organisasi tersebut dan dengan demikian bertentangan

Teknik pemberian ransum yang baik untuk mencapai pertambahan bobot badan yang lebih tinggi pada penggemukan sapi potong adalah dengan mengatur jarak waktu

MENANTI KERJA SETERUSNYA • Mesin Pengorek Terowong Semantan 1 yang telah berjaya membuat penembusan di KL Sentral, menanti untuk diselenggarakan sebelum dilancarkan semula

ALOKASI WAKTU ALAT/SUMBER BAHAN PBKB 4.Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dua angka dalam pemecahan masalah 4.7 Menyelesaikan masalah yang

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik ditandai dengan klien tidak selera

Berapakah pendapatan usaha agribisnis terpadu peternakan sapi dan tanaman hortikultura yang ada di Science Techno Park di Desa Bakung Kecamatan Indralaya