• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan manajemen sektor publik melalui perwujudan New Public

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan manajemen sektor publik melalui perwujudan New Public"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkembangan manajemen sektor publik melalui perwujudan New Public Management bertujuan untuk menekankan pengelolaan pemerintahan berbasis

kinerja, pengelolaan yang lebih profesional dan berorientasi pada output dan outcome. Paradigma New Public Management mendorong perubahan dalam tata

kelola pemerintahan. Penekanan gerakan New Public Management adalah pada pelaksanaan desentralisasi, devolusi dan modernisasi pemberian pelayanan publik (Mahmudi [2003]). Perkembangan konsep New Public Management ini yang mendasari perwujudan konsep badan layanan umum di Indonesia.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara, Pasal 1 Ayat (23), menyatakan bahwa badan layanan umum adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005, Pasal 1 Ayat (2), pola pengelolaan keuangan badan layanan umum adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selanjutnya, pada Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005, Pasal 2,

1

(2)

menyatakan bahwa badan layanan umum bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas dan penerapan praktek bisnis yang sehat.

Badan layanan umum pada dasarnya adalah alat untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik melalui penerapan manajemen keuangan yang berbasis pada hasil, profesionalitas, akuntabilitas dan transparansi (Meidyawati [2011]). Di dalam rangka pengelolaan keuangan badan layanan umum, setiap instansi pemerintah perlu untuk mengimplementasikan pengendalian internal atas pelaksanaan berbagai kegiatan dan program dalam instansi pemerintah tersebut.

Pengelolaan keuangan instansi pemerintah mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban harus dilaksanakan sesuai dengan prinsip 3E (efektif, efisien dan ekonomis).

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Pasal 2 Ayat (1), menyatakan bahwa untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel, menteri/pimpinan lembaga, gubernur dan bupati/walikota wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan. Tujuan sistem pengendalian intern pemerintah yang dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, Pasal 2 Ayat (3), adalah untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan,

(3)

pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Pengendalian internal memiliki peranan penting dalam mendukung pengelolaan suatu instansi pemerintah, hal ini dikarenakan pengendalian internal merupakan serangkaian prosedur yang diterapkan sebagai bentuk pengawasan terhadap segala aktivitas pengelolaan dalam rangka memaksimalkan dan mendayagunakan kemampuan sumber daya yang dimiliki oleh instansi pemerintah tersebut.

Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 1 Ayat (7), dinyatakan bahwa perguruan tinggi negeri yang selanjutnya disingkat PTN adalah perguruan tinggi yang didirikan/diselenggarakan oleh Pemerintah. Perguruan tinggi memiliki tujuan utama, yaitu menghasilkan sumber daya manusia yang menguasai berbagai bidang keilmuan, teknologi, seni dan budaya yang kemudian mampu mendayagunakan atau mengaplikasikan wawasan dan ilmu pengetahuannya guna mendorong peningkatan daya saing bangsa. Perwujudan otonomi pengelolaan perguruan tinggi merupakan salah satu bentuk upaya dan persyaratan agar tujuan dan peran yang diharapkan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi.

Universitas Mulawarman adalah perguruan tinggi negeri yang berkedudukan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Universitas Mulawarman berdiri pada tanggal 27 september 1962, sehingga merupakan universitas tertua di Kalimantan Timur. Universitas Mulawarman telah menerapkan sistem pengelolaan keuangan badan layanan umum yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Keuangan Nomor: 51/KMK.05/2009

(4)

Tanggal 27 Februari 2009 Tentang Penetapan Universitas Mulawarman Samarinda pada Departemen Pendidikan Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Sistem Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU). Dengan penetapan Universitas Mulawarman sebagai instansi pemerintah yang menerapkan pengelolaan keuangan badan layanan umum, memberikan kesempatan untuk meningkatkan kinerja dan menciptakan good governance university melalui fleksibilitas pengelolaan keuangan yang diatur

dalam sistem pengelolaan badan layanan umum.

Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan oleh peneliti, implementasi kebijakan Universitas Mulawarman dalam rangka pengelolaan keuangan badan layanan umum belum berjalan secara optimal. Beberapa permasalahan yang terjadi antara lain: pertama, masih rendahnya profesionalisme sumber daya manusia yang dimiliki dalam pengelolaan universitas yang dikarenakan minimnya kualitas dan kapasitas kompetensi pegawai dalam pengelolaan badan layanan umum. Kedua, kemampuan perencanaan dan pelaksanaan anggaran yang belum berjalan secara efektif dan efisien, hal ini dikarenakan ketergantungan pihak universitas terhadap sumber penerimaan APBN dan sistem akuntansi biaya yang belum memadai sehingga tidak dapat mendukung penentuan informasi biaya per unit layanan yang dapat diberikan unit-unit kerja. Ketiga, kemampuan pengendalian dan pengamanan atas pengelolaan aset universitas yang belum memadai. Hal ini ditunjukkan dengan sistem drainase yang buruk di lingkungan universitas, penggunaan pagar dan portal jalan yang kurang memadai, kurangnya

(5)

jumlah tenaga pengamanan dan pembangunan gedung-gedung pendukung aktivitas perkuliahan yang terkendala dan tidak sampai penyelesaian akhir.

Berbagai permasalahan tersebut membuat tujuan dan sasaran sebagai badan layanan umum dalam rangka membangun organisasi yang sehat, bersih dan akuntabel menjadi terkendala. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti ingin melakukan penelitian mengenai “Evaluasi Pengendalian Internal Atas Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Studi Kasus Pada Rektorat Universitas Mulawarman)”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah desain pengendalian internal atas pengelolaan keuangan badan layanan umum pada Rektorat Universitas Mulawarman telah memadai?

2. Apakah operasi pengendalian internal atas pengelolaan keuangan badan layanan umum pada Rektorat Universitas Mulawarman telah berjalan secara efektif?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengevaluasi pengendalian internal atas pengelolaan keuangan badan layanan umum pada Rektorat Universitas Mulawarman.

(6)

2. Untuk mengetahui efektivitas pengendalian internal atas pengelolaan keuangan badan layanan umum pada Rektorat Universitas Mulawarman.

3. Untuk mengeksplorasi pemahaman dan kepuasan pegawai mengenai efektivitas pengendalian internal yang diimplementasikan pada Rektorat Universitas Mulawarman.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang terkait. Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain:

1. Bagi Rektorat Universitas Mulawarman

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, pengetahuan serta saran perbaikan mengenai pengendalian internal kepada pihak Rektorat Universitas Mulawarman.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu bentuk pemikiran dan wawasan pengetahuan mengenai pengendalian internal atas pengelolaan keuangan badan layanan umum.

3. Bagi Badan Layanan Umum

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan referensi mengenai pengendalian internal atas pengelolaan keuangan badan layanan umum bagi setiap instansi pemerintah yang telah

(7)

menerapkan atau yang akan menerapkan konsep pengelolaan keuangan badan layanan umum.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari tujuh bab.

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bagian ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Bagian ini menguraikan pemahaman mengenai pengertian badan layanan umum, pola pengelolaan keuangan badan layanan umum, pengertian pengendalian internal menurut COSO (Committee of Sponsoring Organization’s of The Treadway Commission), pengertian pengendalian internal menurut para ahli, pengertian sistem pengendalian internal pemerintah (SPIP) dan pengertian persepsi. Pada akhir bab kedua, peneliti akan memberikan gambaran mengenai penelitian terdahulu.

Bab III Latar Belakang Kontekstual Penelitian

Bagian ini menguraikan gambaran umum, visi dan misi, tujuan, sasaran, struktur organisasi, uraian tugas dan produk atau pelayanan yang ditawarkan Universitas Mulawarman saat ini.

Bab IV Rancangan Penelitian

Bagian ini menguraikan metodologi penelitian yang dikembangkan dalam usaha memperoleh data yang akurat dari Rektorat Universitas

(8)

Mulawarman. Rancangan penelitian diawali dengan menerangkan jenis penelitian, obyek penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisa data dan penyusunan kesimpulan.

Bab V Pemaparan Temuan Investigasi Kasus

Bagian ini menguraikan temuan-temuan investigasi kasus dan kondisi penerapan pengendalian internal pada Rektorat Universitas Mulawarman saat ini. Pemaparan temuan investigasi kasus meliputi hasil wawancara, kuesioner dan perhitungan customer satisfaction index.

Bab VI Ringkasan dan Pembahasan

Bagian ini menguraikan pembahasan hasil temuan investigasi kasus dan memberikan jawaban atas pertanyaan penelitian. Ringkasan dan pembahasan dilakukan dengan menggunakan teknik kualitatif dan teknik kuantitatif.

Bab VII Kesimpulan dan Saran

Bagian ini menguraikan kesimpulan atas hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan saran perbaikan mengenai pengendalian internal atas pengelolaan keuangan badan layanan umum di Rektorat Universitas Mulawarman.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah mendokumentasikan karakteristik sistem produksi peternakan sapi potong, strategi pengembangan untuk meningkatkan produktivitas serta

Persentase jumlah keluarga yang memiliki jamban pribadi sebanyak 97% serta masih ada sebagian masyarakat yang membuang tinjanya di kebun, sungai, selokan, lubang galian,

Tindak kejahatan yang diproses dengan semangat konsep restorative justice maka antara korban dan pelaku dipertemukan bersama-sama dengan masyarakat, dalam pertemuan itu

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Pasal 1 Ayat 1 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) dinyatakan bahwa PPK-BLU adalah pengelolaan keuangan yang

Dalam penelitian ini penerapan metode Variable Module Graph sebagai perancangan skenario analisis video untuk mendeteksi gaya berjalan model dan mengidentifikasi karakteristik

Kegiatan promosi merupakan segala usaha yang dilakukan oleh penjual untuk memperkenalkan produk kepada calon konsumen dan membujuk mereka agar membeli serta mengingatkan

2016 Pembimbing dalam Lomba Orasi Olimpiade Pancasila Tingkat Jateng, DIY, dan Jatim (Jatijaya) dalam Bulan Pancasila Jurusan Politik dan Kewarganegaraan (Finalis/15 besar)

Pelatihan sosialisasi Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini