• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor Perkara : 59/Pdt.G/2009/PA.GM Para pihak : Penggugat Vs Tergugat Tahun : 2009 Tanggal diputus : 9 Juni 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nomor Perkara : 59/Pdt.G/2009/PA.GM Para pihak : Penggugat Vs Tergugat Tahun : 2009 Tanggal diputus : 9 Juni 2009"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor Perkara : 59/Pdt.G/2009/PA.GM

Para pihak : Penggugat Vs Tergugat

Tahun : 2009

Tanggal diputus : 9 Juni 2009

Tanggal dibacakan putusan : 9 Juni 2009

Amar : Dikabulkan

Kata Kunci : Cerai Gugat

Jenis Lembaga : Peradilan Agama

Jenis Perkara : Perdata Agama

Tingkat Proses : Peradilan Tingkat I

Hakim Ketua : HJ. ATIN DARIAH, S.Ag.MH.

Hakim Anggota : SITI AISYAH, S.Ag. dan

H. ABDUL MAJID, SHI

Lembaga Peradilan : Pengadilan Agama Giri Menang

(2)

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Giri Menang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai tersebut di bawah ini, dalam perkara Cerai Gugat yang diajukan oleh :--- PENGGUGAT, umur 21 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, pendidikan SMA,

bertempat tinggal di Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Selanjutnya disebut sebagai “PENGGUGAT” ;---

M E L A W A N

TERGUGAT, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh, pendidikan SD, bertempat tinggal di Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Selanjutnya disebut sebagai “TERGUGAT”;--- Pengadilan Agama tersebut ;--- Telah membaca berkas perkara ;--- Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat beserta saksi-saksi di muka persidangan ;---

TENTANG DUDUK PERKARANYA

---Bahwa Penggugat berdasarkan gugatannya tertanggal 27 April 2009 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Giri Menang, dengan nomor : 59/Pdt.G/2009/PA.GM. tanggal 27 April 2009 telah mengajukan hal-hal yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut : --- 1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah menikah dengan sah sesuai syariat

agama Islam pada hari Kamis tanggal 9 Agustus 2007 di rumah Tergugat di Dusun Langko, Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat sesuai dengan Kutipan Buku Akta Nikah nomor : 297/06/IX/2007 tanggal 9 Agustus 2007 ;--- 2. Bahwa setelah Penggugat dengan Tergugat menikah tinggal bersama di rumah Tergugat dalam keadaan rukun dan harmonis dan telah dikaruniai 1 orang anak perempuan b, namun ketika umur 6 bulan, anak tersebut meninggal dunia ;---

(3)

3

3. Bahwa sejak anak tersebut meninggal antara Penggugat dengan Tergugat sering cekcok dan bertengkar yang disebabkan karena Tergugat tidak mau melaksanakan ibadah shalat maupun puasa setiap Penggugat menegur dan menyuruh Tergugat untuk melaksanakan ibadah Tergugat malah marah-marah dan memukul Penggugat ;--- 4. Bahwa puncak pertengkaran dan perkelahian Penggugat dengan Tergugat

terjadi sekitar bulan Juli 2008 dimana pada saat itu Penggugat minta ijin kepada Tergugat dan mertua untuk menjenguk orang tua Penggugat, dan Tergugat maupun mertua mengijinkan Penggugat pulang, sorenya Tergugat menjemput Penggugat untuk pulang ke rumah Tergugat, begitu sampai di kebun dekat rumah Tergugat, Tergugat marah-marah dan memukul Penggugat hingga babak belur dan Penggugat jatuh sakit ;--- 5. Bahwa setelah sehari peristiwa pemukulan oleh Tergugat keluarga Penggugat

mendapat kabar tentang pemukulan tersebut kemudian saat itu juga ibu Penggugat jatuh sakit dan terkena stroke, tiga bulan kemudian ibu Penggugat meninggal dunia ;--- 6. Bahwa pada ibu Penggugat meninggalpun Tergugat tidak datang untuk melayat

bahkan sampai acara 9 hari pun Tergugat tidak pernah datang ;--- 7. Bahwa berdasarkan dalil-dalil dan alasan-alasan tersebut di atas maka

Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Giri Menang c.q.

Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan memberikan putusan sebagai berikut :--- A. PRIMER :--- 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ;--- 2. Menceraikan Penggugat dari Tergugat ;--- 3. Membebankan biaya perkara ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku.-- B. SUBSIDER :---

Dan atau memberikan putusan lain yang seadil-adilnya dan bermanfaat.--- Bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditetapkan Penggugat dan Tergugat datang menghadap di persidangan, Majelis Hakim telah berusaha melakukan upaya perdamaian akan tetapi tidak berhasil ;---

Bahwa Majelis Hakim telah memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk menyelesaiakan perkaranya melalui mediasi dan Majelis Hakim telah menetapkan ULFAH FAHMIYATI, S.Ag. sebagai mediator;---

Bahwa, berdasarkan laporan Mediator tanggal 19 Mei 2009, Mediator telah melaporkan bahwa mediasi telah dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2009, akan tetapi mediasi tersebut tidak berhasil ;---

(4)

Bahwa dalam persidangan yang tertutup untuk umum gugatan Penggugat telah dibacakan, yang pada pokoknya Penggugat tetap pada gugatannya;---

Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat telah memberikan jawaban secara lisan terhadap gugatan Penggugat yang pada pokoknya mengakui dan membenarkan terhadap apa yang didalilkan oleh Penggugat, Tergugat memukul Penggugat karena Penggugat sering pulang ke rumah orang tuanya, ketika orang tua Penggugat meninggal dunia Tergugat datang kepada Penggugat akan tetapi Penggugat mengatakan Tergugat anak anjing kemudian Tergugat datang ke kuburan orang tua Penggugat. Dan atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat menyatakan keberatan untuk bercerai dengan Tergugat :---

Bahwa terhadap jawaban Tergugat tersebut Penggugat menyampaikan repliknya secara lisan bahwa Penggugat tetap pada gugatannya, dan Tergugat menyampaikan dupliknya secara lisan bahwa Tergugat tetap pada jawabannya

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya di muka persidangan, Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa :--- 1. Foto copy Surat Keterangan Berdomisili atas nama Penggugat yang

dikeluarkan oleh Kepala Desa Langko, Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat nomor : Pem/14.7/101/2009, tanggal 4 Mei 2009, bermaterai cukup sesuai aslinya ditandai dengan P.1 ;--- 2. Foto copy Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan

Lingsar Kabupaten Lombok Barat nomor : 297/06/IX/2007 tanggal 3 September 2007 bermaterai cukup sesuai aslinya ditandai dengan P.2 ;---

Bahwa Penggugat dan Tergugat telah mengajukan 2 (dua) orang saksi sebagai berikut : --- 1. SAKSI I, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di

Lingsar, Kabupaten Lombok Barat;--- Di bawah sumpahnya, saksi mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut :---

Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, karena Penggugat adalah keponakan Saksi dan Tergugat suami Penggugat ;---

Bahwa Saksi mengetahui Penggugat dengan Tergugat sebagai suami isteri tetapi Saksi lupa tahun berapa menikahnya;---

Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup rukun harmonis dan tinggal bersama di rumah orang tua Tergugat dan sudah dikaruniai seorang anak namun anak tersebut telah meninggal dunia ; ---

Bahwa saksi mengetahui sejak Penggguat hamil 5 bulan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis, karena antara keduanya sering bertengkar;---

(5)

5

Bahwa Saksi mendengar dari Penggugat bahwa penyebab pertengkaran Penggugat dengan Tergugat karena Tergugat jarang sholat, jarang puasa, sehingga kalau dinasehati oleh Penggugat suka marah-marah, Tergugat juga kurang suka kalau Penggugat pulang ke rumah orang tuanya dan Tergugat sering memukul Penggugat ;---

Bahwa Saksi mengetahui puncak pertengkaran terjadi + 10 bulan yang lalu yang mengakibatkan terjadinya pemukulan Tergugat terhadap Penggugat sehingga Penggugat sakit dan ibu Penggugat juga sakit setelah mengetahui Penggugat sakit bahkan sampai ibu Penggugat meninggal dunia ;---

Bahwa ketika Penggugat dan ibu Penggugat sakit Tergugat tidak pernah ke rumah, Tergugat pernah datang ke rumah tetapi caranya tidak sopan ;---

Bahwa Saksi mengetahui sejak peristiwa itu antara Penggugat dengan Tergugat sudah pisah tempat tinggal dan tidak pernah kumpul kembali sebagai suami isteri;---

Bahwa saksi sudah menasehati Penggugat agar hidup rukun lagi dengan Tergugat, akan tetapi Penggugat tetap ingin bercerai dengan Tergugat dan Saksi sudah tidak sanggup untuk merukunkan kembali ;--- 2. Saksi II, umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di

Lingsar, Kabupaten Lombok Barat;--- Di bawah sumpahnya, saksi mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut :---

Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, karena saksi adalah paman Tergugat dan Penggugat adalah isteri Tergugat;---

Bahwa saksi tahu Penggugat dengan Tergugat sebagai suami isteri, akan tetapi saksi lupa kapan pernikahan mereka;---

Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup rukun harmonis dan tinggal bersama di rumah orang tua Tergugat dan sudah dikaruniai seorang anak namun sudah meninggal dunia ;---

Bahwa saksi mengetahui Penggugat dengan Tergugat sudah berpisah sejak + 7 bulan yang lalu sampai sekarang tidak pernah kumpul kembali;---

Bahwa Saksi mendengar penyebab pertengkaran Penggugat dengan Tergugat karena telah terjadi pemukulan Tergugat terhadap Penggugat;---

Bahwa Saksi tidak mengetahui sebab Tergugat memukul Penggugat, saksi mendengar dari tetangga bahwa Tergugat memukul Penggugat karena Penggugat sering berkata kasar dan kotor ;---

Bahwa Saksi tidak mengetahui Tergugat tidak melaksanakan sholat atau puasa;---

(6)

Bahwa ketika ibu Penggugat meninggal dunia, Tergugat dan saksi datang ke rumah orang tua Penggugat, akan tetapi sambutan atau perkataan keluarga Penggugat tidak enak didengar, sehingga Tergugat dan saksi hanya bisa datang ke kuburan saja ;---

Dan saksi belum pernah merukunkan Penggugat dengan Tergugat, dan Saksi masih sanggup serta mohon diberi waktu untuk merukunkan Penggugat dan Tergugat;--- Bahwa atas keterangan 2 (dua) orang saksi tersebut Penggugat dan Tergugat menyatakan menerima dan membenarkannya namun Penggugat menyangkal sering berkata kotor dan keberatan untuk dirukunkan kembali oleh Saksi kedua ; ---

Bahwa Saksi kedua telah diberi kesempatan oleh Majelis untuk merukunkan Penggguat dengan Tergugat tersebut, namun ternyata Saksi kedua tersebut tidak hadir kembali di persidangan dan menurut laporan Penggugat ternyata tidak ada upaya dari Saksi tersebut untuk merukunkan Penggugat dengan Tergugat;---

Bahwa dalam kesimpulannya Penggugat tetap pada gugatan Penggugat dan selanjutnya mohon putusan ;---

Bahwa Tergugat tidak menyampaikan kesimpulan karena Tergugat ternyata tidak pernah datang kembali di persidangan atau mengutus orang lain sebagai wakilnya, walaupun Tergugat telah diperintahkan untuk hadir di persidangan dan telah dipanggil secara sah dan patut sebagaimana relaas nomor : 59/Pdt.G/2009/PA.

GM. tanggal 3 Juni 2009, dan ternyata ketidak hadirannya tersebut bukan karena suatu halangan yang menurut hukum;---

Bahwa jalannya pemeriksaan perkara ini telah dicatat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini dan untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal ihwal sebagaimana Berita Acara Persidangan dan merupakan satu kesatuan dengan putusan ini ;---

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas ; ---

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah hadir dan menghadap di persidangan dan Majelis Hakim telah berupaya menasehati Penggugat agar hidup rukun kembali dengan Tergugat dan tetap melanjutkan perkawinannya bersama Tergugat, akan tetapi tidak berhasil ;--- Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk menyelesaiakan perkaranya melalui mediasi dan Majelis Hakim telah menetapkan ULFAH FAHMIYATI, S.Ag.MH. sebagai mediator;---

(7)

7

Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 19 Mei 2009, Mediator telah melaporkan bahwa mediasi telah dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2009, akan tetapi mediasi tersebut tidak berhasil, karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa proses perkara ini telah memenuhi ketentuan PERMA No. 1 tahun 2008 tentang Mediasi ;---

Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Penggugat yang didukung dengan bukti tertulis P.1 (Foto Copy Surat Keterangan Domisili), Penggugat adalah Penduduk yang bertempat tinggal di Wilayah Lombok Barat dan oleh karena itu perkara ini termasuk dalam Yurisdiksi Pengadilan Agama Giri Menang (vide Pasal 73 ayat (1) Undang-undang No. 7 tahun 1989 yang telah dirubah menjadi Undang- undang No. 3 tahun 2006);--- Menimbang, bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara ini adalah Penggugat mohon agar diceraikan dengan Tergugat, dengan dalil bahwa antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran sebab Tergugat tidak mau melaksanakan sholat, puasa setiap kali Penggugat menegur dan menyuruh Tergugat untuk melaksanakan ibadah Tergugat malah marah-marah dan memukul Penggugat, dan puncak pertengkaran terjadi bulan Juli 2008 yang dipicu dengan adanya ketidak sukaan Tergugat terhadap Penggugat ketika Penggugat pulang ke rumah orang tuanya, sehingga terjadi pemukulan yang membuat Penggugat babak belur dan Penggugat jatuh sakit, akhirnya mengakibatkan terjadinya pisah tempat tinggal sampai sekarang tidak pernah kumpul lagi sebagaimana layaknya suami isteri;---

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan tentang terbukti tidaknya gugatan Penggugat tersebut, terlebih dahulu Majelis Hakim mempertimbangkan hubungan pernikahan Penggugat dan Tergugat sebagai landasan formal dalam mengajukan gugatan cerai ;---

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugat serta keterangan saksi-saksi di persidangan dikuatkan pula dengan bukti P.2 (Foto Copy surat Nikah), telah terbukti bahwa antara Penggugat dengan Tergugat terikat hubungan suami isteri yang sah oleh karena itu gugatan Penggugat mempunyai landasan yuridis formal yaitu adanya ikatan perkawinan;---

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan jawaban yang pada pokoknya telah mengakui dan membenarkan atas dalil Penggugat namun Tergugat menyatakan keberatan untuk bercerai dengan Penggugat;---

Menimbang, bahwa mengenai alasan perceraian Penggugat dan Tergugat telah mengajukan saksi-saksi keluarga, Keduanya telah memberikan keterangan dibawah sumpah sebagimana tersebut diatas;---

(8)

Menimbang, bahwa saksi pertama menerangkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering diwarnai dengan pertengkaran yang menurut laporan Penggugat disebabkan karena Tergugat jarang sholat dan puasa, Tergugat juga tidak suka kalau Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggguat, Para Saksi tahu puncak pertengkaran terjadi + 10 bulan yang lalu dikarenakan Tergugat memukul Penggugat, namun menurut Saksi kedua karena Penggugat sering berkata kotor, Para Saksi tahu antara keduanya sejak saat itu telah berpisah tempat tinggal dan tidak pernah kumpul kembali sebagai suami isteri, saksi pertama telah berusaha merukunkan namun tidak berhasil, dan sudah tidak sanggup untuk merukunkannya kembali, sedangkan Saksi kedua Sanggup merukunkan tapi kenyataanya tidak berhasil;---

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis telah menemukan fakta bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah pecah sedemikian rupa sehingga tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali dalam sebuah rumah tangga, maka telah terdapat alasan untuk bercerai sesuai pasal 38 dan 39 Undang-undang nomor 1 tahun 1974 Jo. Pasal 19 huruf (f) dan Pasal 22 ayat (2 ) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 Jo. Pasal 116 (f) Kompilasi Hukum Islam;---

Menimbang, bahwa alasan perceraian sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 huruf (f ) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 adalah semata-mata ditujukan pada pecahnya perkawinan itu sendiri, dengan demikian Majelis Hakim tidak mempersoalkan faktor penyebab dari terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara kedua belah pihak, terlebih mempersoalkan siapa yang salah dalam hal terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut (vide yurisprudensi No. 38 K/AG/90 Tanggal 5 Oktober 1991) ;---

Menimbang, bahwa Penggugat telah menunjukan sikap dan tekadnya untuk bercerai, dan Tergugat juga tidak menunjukkan I’tikad baiknya untuk membangun kembali rumah tangga yang bahagia, terbukti Tergugat tidak datang kembali di persidangan atau mengirimkan wakilnya yang sah, meskipun telah dipangil secara sah dan patut, dengan demikian maksud perkawinan sebagaimana tersurat dalam Pasal 1 Undang-undang nomor 1 tahun 1974 yaitu : bertujuan untuk membina rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa adalah sudah sulit dicapai oleh kedua belah pihak;---

Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangan dalam kitab Goyatul Marom halaman 791 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis yang berbunyi:---

ﻋ ﻖﻠﻂ ﺎﻬﺠوﺰﻠ ﺔﺠوﺰﻠا ﺔﺑﻏﺮ ﻢﺪﻋﺪﺘﺸا ﻦإو ﺔﻘﻠﻂ ﻰﻀﺎﻘﻠا ﻪﻴﻠ

(9)

9

Artinya : “Apabila isteri sudah sangat tidak senang kepada suami maka hakim dapat menjatuhkan talak (suami) kepada isterinya dengan talak satu kali (ba’in)”; --- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas gugatan Penggugat untuk menceraikan Penggugat dari Tergugat patut dikabulkan dengan menjatuhkan Talak Satu Bain Sughro Tergugat terhadap Penggugat;--- Menimbang, bahwa sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dengan Undang-undang nomor 3 Tahun 2006, , maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat yang jumlahnya akan dicantumkan dalam diktum putusan ini;--- Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;---

M E N G A D I L I

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;--- 2. Menjatuhkan talak satu ba’in sughro dari Tergugat kepada Penggugat ;--- 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga

kini dihitung sejumlah Rp.341.000,--(tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah);---

Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari Selasa tanggal 9 Juni 2009 M bertepatan dengan tanggal 15 Jumadil awal 1430 Hijriyah oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Giri Menang dengan susunan Majelis Hj. ATIN

DARIAH, S.Ag.MH. sebagai Ketua Majelis, SITI AISYAH, S.Ag.dan H. ABDUL MAJID, SHI, MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota,

Putusan mana pada hari itu juga dibacakan dalam sidang terbuka untuk

umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dibantu oleh SATERIAH AN. SHI. Sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh

Penggugat diluar hadirnya Tergugat.--- Ketua Majelis,

Ttd

Hj. ATIN DARIAH, S.Ag. MH.

Hakim Anggota, Hakim Anggota,

Ttd Ttd

SITI AISYAH, S.Ag. H. ABDUL MAJID, SHI, MH.

Panitera Pengganti, Ttd

SATERIAH AN. SHI.

(10)

Perincian Biaya Perkara :

1.Biaya pendaftaran : Rp. 30.000,- 2. Biaya panggilan : Rp. 300.000,- 3. M a t e r a I : Rp. 6.000,- 4. Redaksi : Rp. 5. 000 J u m l a h : Rp. 341.000,-

SALINAN SESUAI ASLINYA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

PANITERA,

H. SAHPUR,SH.MH.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil percobaan menunjukkan bahwa untuk proses pengeringan selama 4 jam dengan spesifikasi pemanas listrik ber daya 600 Watt (Qin), Qevap yang dihasilkan yaitu

untuk mencapai perubahan yang di inginkan melalui tahapan-tahapan yang ditentukan antara seorang pendidik dan orang yang sedang melaksanakan pendidikan, dimana

Pendidikan keluarga menjadi intervensi keperawatan primer dalam setting keperawatan jiwa. Walsh merekomendasikan cara-cara sebagai berikut :.. 1) Terima kenyataan adanya

Simanjuntak kejahatan merupakan “suatu tindakan anti sosial yang merugikan, tidak pantas, tidak dapat dibiarkan, yang dapat menimbulkan kegoncangan dalam

Salah satu contoh konsep integrasi yang akan diimplementasikan dalam penelitian ini adalah mengambil konsep layanan pada penggunaan Web Service atau dapat disebut WS pada

Menahan diri dari buang air kecil untuk waktu yang lama memungkinkan bakteri waktu untuk berkembang biak, begitu sering buang air kecil dapat mengurangi risiko cystitis pada

Penelitian ini bertujuan melakukan analisis untuk mengetahui data demografi pasien, jenis regimen ARV, lama terapi ARV, dan jenis adverse drug reaction (ADR) yang

Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus