• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SiMBA) Versi 1.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SiMBA) Versi 1.0"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SiMBA)

Versi 1.0

(2)

S I M B A Z N A S

ERP SiMBA Public Supporting

Digunakan oleh Daerah & LAZ Fungsi:

Mencetak Laporan Standar Nasional

Digunakan oleh Masyarakat Fungsi:

Media Sosialisasi dan Edukasi

Digunakan oleh Mitra Fungsi:

Pendukung operasional mitra Digunakan oleh

Pusat Fungsi:

Pendukung operasional Koordinator dan monitoring

Konsep SIMBAZNAS

(3)

Contoh Aplikasi

Sistem Informasi BAZNAS (SIMBAZNAS)

ERP SiMBA Public Supporting

1. SiMBA

1. Website

2. Muzaki Corner (Platform Web, Android,

iPhone) 3. Publik

Dashboard 4. dan lainnya

1. Aplikasi ZCD 2. Aplikasi Rumah

Sehat

3. Aplikasi BTB 4. dan lainnya 1. Aplikasi

Keuangan 2. Aplikasi

Intranet Portal

3. dan lainnya

(4)

Ekosistem IT Zakat (1)

Individu

Lembaga

BANK Mustahik:

1. Fakir 2. Miskin 3. Riqab 4. Gharimin 5. Fisabilillah 6. Ibnu Sabil 7. Mualaf Pembayaran Via: EDC,

ATM, ONLINE

(E-Banking, E- Wallet), Deposit, Gadget Payment Point (PP)

Mitra USZ Muzaki

Pencatatan dan Validasi

Muzaki Data Interchange Proposal and Reporting Payment via PP

Pemerintah:

- DPR - Presiden

- Kementrian Agama

Auditor:

- Syariah - Keuangan - Manajemen

- Keamanan Informasi*

- Masyarakat - Tokoh Agama - Profesional

Eksternal Stakeholder

SIM-BAZNAS P U S A T

LAZ DAERAH

1

2 3

5 4

Data flow by System Flow ZIS

Publication Access Internal Process

L E G E N D

- Penghimpunan - Penyaluran - Operasional

Pemberian Bantuan Data Mustahik Settlement data

Reports and Magazines ISO 8583

Data Muzaki

Reporting Access via:

- Website - Gadget - Muzaki Corner

- Email - SMS / MMS -Social Network

- GIS - BI

(5)

Ekosistem IT Zakat (2)

1

3

4 2 5

Laporan

Pencatatan & Validasi Muzaki

Mustahik

Eksternal Stakeholder Muzaki dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Dari

sisi jenisnya dibagi menjadi 2 yaitu (1) Muzaki Individu/Perorangan dan (2) Muzaki Badan/Perusahaan

Dalam melakukan pembayaran, dapat dilakukan melalui berbagai jenis teknologi seperti ATM, EDC, Online Payment (E-Walet, E-Banking), dan Mobile Apps

penyaluran

terhadap mustahik dapat dilakukan melalui 2 media yaitu:

- langsung - via mitra usz Sebelum diberikan bantuan baik mustahik maupun mitra usz

memberikan data mustahik ke BAZNAS sehingga tercatat di

SIMBAZNAS

Proses dimulai dengan bank menerima donasi dengan sumber transaksi adalah melalui:

- Muzaki

- Payment Point - Konter BAZNAS

Pertukaran data yang dilakukan antara aplikasi Bank dengan SIMBAZNAS adalah menggunakan standar ISO 8583 agar terjamin sisi keamanan dalam transaksional kedua aplikasi ini.

Data interchange yang dilakukan menggunakan teknologi Web Service yang berupa Application Programming Interface (API) yang merupakan komunikasi host-to-host.

Proses ini merupakan sinkronisasi agar terjadi kesesuaian data yang tercatat di SIMBAZNAS dengan mutasi rekening bank.

Namun muzaki juga dapat melakukan pembayaran melalui payment point (sevel, indo- mart, dll), atau melakukan donasi langsung via teller

SIMBAZNAS dapat mem- produksi berbagai jenis laporan dari 3 kategori utama yaitu: (1) Penghim- punan, (2) Penyaluran, dan (3) Operasional

Laporan dapat diakses melalui media publikasi seperti website, gadget, muzaki corner, social networking, sms/mms, email, dll.

Selain menggunakan teknologi, laporan juga akan dapat diakses melalui majalah atau laporan tahunan.

Mayarakat, tokoh agama, dan profesional adalah stakeholder yang akan menjadi audiens terha- dap perkembangan dunia perzakatan nasional DPR dan Pemerintah yang dalam hal ini adalah Presiden dan Kementrian Agama sebagai penentu terhadap berbagai kebijakan untuk Lembaga Zakat Nasional dan Daerah sesuai dengan laporan yang disajikan oleh aplikasi

Auditor yang menjadi salah satu tolak ukur bagi akuntabilitas lembaga.

Lembaga harus teraudit terhadap: (1) Syariah, (2) Manajemen, (3) Keuangan, dan (4) Keamanan

Informasi

(6)

TAHUN

(TAHAPAN) KEGIATAN

2016 (Pondasi)

Seluruh BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia telah menerapkan SiMBA dengan baik. Seluruh SIM LAZ terintegrasi baik dengan SiMBA.

2017 (Konsolidasi)

1. Database muzaki dan mustahik terintegrasi secara nasional.

2. Memiliki Pusat Data dan Perpustakaan zakat nasional.

3. RKAT BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota tahun 2017 telah disahkan

2018 (Penguatan)

RKAT BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota tahun 2018 telah disahkan

2019

(Pertumbuhan)

1. Persiapan akhir Organisasi Pengelola Zakat menjadi lembaga keuangan syariah yang diawasi dan disupervisi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI.

2. RKAT BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota tahun 2019 telah disahkan;

2020

(Tinggal Landas)

1. Organisasi Pengelola Zakat menjadi lembaga keuangan syariah yang diawasi dan disupervisi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI.

2. RKAT BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota tahun 2020 telah disahkan;

Roadmap Renstra 2016-2020

Berkaitan dengan SIMBAZNAS

(7)

SiMBA is Fun

(8)

Struktur Pelaporan

(9)

Kodifikasi

Alur Entri Data SiMBA

(10)

Kodifikasi

(11)

Kode Organisasi

(12)

Nomor Pokok Wajib Zakat

(13)

Nomor Registrasi Mustahik

(14)

Kode Kegiatan

(15)

Kode Mata Anggaran

(16)

Metode Pelaporan

BAZNAS Daerah BAZNAS

- Validasi Laporan*

- Mencetak Laporan SiMBA

- Entri Valid Data Proses Data

Metode

Requirement

Operator SiMBA

Infrastruktur IT

● Komputer

● Printer

● Akun SiMBA

(17)

SiMBA & SIMZAT

(18)

Standardisasi

Prosedur Pelaporan RKAT

S T A N D A R D

> 90 Laporan

> 30

Kompilasi

(19)

Sistem Informasi Pelaporan

● Laporan Penerimaan Zakat

● Laporan Penerimaan Infak/Sedekah

● Laporan Penyaluran Zakat (ashnaf, program)

● Laporan Penyaluran Infak Sedekah

● Laporan Rekapitulasi Penerimaan Zakat (wilayah, badan/lembaga)

● Laporan Rekapitulasi Penyaluran Zakat (ashnaf, Program Kegiatan)

● Laporan Rekapitulasi Penggunaan Dana Amil (wilayah, Program Kegiatan,

badan/lembaga)

● Laporan Rekapitulasi Penyaluran Dana (wilayah, Program Kegiatan)

● Laporan Rekapitulasi Jumlah Muzaki (wilayah, badan/lembaga)

● Laporan Rekapitulasi Jumlah Mustahik (wilayah, badan/lembaga)

● Laporan Realisasi Penghimpunan dan Penyaluran Dana

● Laporan Realisasi Kegiatan

● Laporan Realisasi Penyaluran dan Pengeluaran Dana (wilayah)

● Laporan Posisi Keuangan

● Laporan Perubahan Dana

● Laporan Perubahan Aset Kelolaan

● Laporan Arus Kas

Tersedia Belum tersedia

(20)

Sistem Informasi Operasional

● Laporan Kas Masuk

● Laporan Kas Keluar

● Laporan Perubahan Data Muzaki

● Laporan Perubahan Data Mustahik

● Laporan Data Muzaki

● Laporan Data Mustahik

● Anggaran Kegiatan

● Anggaran Penghimpunan dan Penyaluran Dana

● Anggaran Penyaluran dan Pengeluaran Dana

● Laporan Pengadaan Aset

● Laporan Pengadaan Aset Kelolaan

● Laporan Penghapusan Aset

● Laporan Mutasi Aset

● Laporan Beban Penyusutan Aset

● Laporan Rekapitulasi Aset

Tersedia

Belum tersedia

(21)

Data SiMBA per Okt 2016

Tahun Data BAZNAS Prov/Kab/Kota

Jumlah Kenaikan Jumlah Kenaikan

2012 4,352 - 33 -

2013 88,200 24,89% 179 542.42%

2014 110,160 346.25% 250 139.66%

2015 491,584 213.10% 357 142.80%

2016 1,539,170 24,89% 494 138.38%

■ Pertambahan jumlah BAZNAS prov/kab/kota sangat dipengaruhi oleh

kegiatan Pendampingan SiMBA di tingkat provinsi dengan peserta adalah BAZNAS kab/kota se-provinsi.

■ Jumlah data yang semakin meningkat disebabkan selain dari jumlah BAZNAS prov/kab/kota yang menggunakan, juga dipengaruhi oleh

penggunaan teknik migrasi yang dapat menginput 5000 data per jamnya.

(22)

Rasio Jumlah Total Entri Data dengan

BAZNAS Pengguna Sejak 2012

(23)

Rasio Jumlah Total Entri Data dengan BAZNAS Pengguna Sejak 2012

• Jika diasumsikan tahun 2016 mencerminkan adanya korelasi antara jumlah pengguna

(BAZNAS) dengan jumlah data yang masuk,

maka dapat disimpulkan bahwa SiMBA baru

dirasakan manfaatnya pada tahun ke-3, yaitu

2015.

(24)

Data OPZ dan SiMBA

OPZ Terdaftar

pada SiMBA*

Total

Keseluruhan Capaian

BAZNAS 1 1 100%

BAZNAS Provinsi 33 34 97.06%

BAZNAS Kab/Kota 462 514 89.69%

LAZ 8 26 30.77%

* Data disajikan per Oktober 2016

(25)

Tren Entri Data

(26)

Tren Per Oktober 2016

(27)

Case Pendampingan

No BAZNAS Jumlah Hits

Sebelum Sesudah Selisih %

1 Kab. Gresik 11,104 11,329 225 2%

2 Kab. Tulungagung 15,587 20,185 4,598 29%

3 Kota Cimahi 8,931 8,993 62 1%

4 Kota Yogyakarta 2,769 2,984 215 8%

5 Kab Muara Enim 1,842 1,868 26 1%

6 Kab Sarolangun 8 433 425 5313%

7 Kab Tasikmalaya 6 8,993 8,987 149783%

8 Kota Bekasi 1 12 11 1100%

9 Kab Siak 11,087 11,279 192 2%

10 Kota Dumai 15,817 16,765 948 6%

11 Kota Cilegon 7,310 7,447 137 2%

12 Kota Pekanbaru 2,745 2,853 108 4%

13 Prov Riau 991 1,015 24 2%

14 Kota Mojokerto 7,006 7,041 35 0%

15 Kab Lumajang 20,399 20,493 94 0%

Total 105,603 121,690 16,087

Kondisi Riil

- November 2015 - Peningkatan

hingga 5.000%

dan 149rb%

- Memberikan kontribusi peningkatan hingga 16rb data - Entri data

Tertinggi hingga

saat ini

(28)

Metode Penggunaan Aplikasi SiMBA

1. Langsung

- Operator dapat langsung mengoperasikan SiMBA dengan menggunakan akun email miliknya

2. API (Application Programming Interface) - Web Service

- Pertukaran data melalui aplikasi eksternal yang sudah

memiliki kemampuan untuk mengirimkan data via API

- Hanya berlaku untuk LAZ

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Akademik ini diharapkan dapat membantu pada proses penyimpanan data nilai, jadwal pelajaran, dan rekap absen agar lebih terjamin keamanan data agar tidak

Pada laporan ini akan dibuat suatu rancangan sistem manajemen keamanan informasi yang berguna untuk menangani perputaran data atau transaksi data dalam perusahaan...

Didalam aplikasi sistem informasi sumber daya manusia yang perlu dilakukan adalah memasukkan data jabatan, memasukkan data jenis cuti, memasukkan data input tes,

Pengolahan yang dimaksud meliputi kelengkapan data, kerincian data, keamanan data, keberhasilan data, dan cara-cara pemasukan dan pengambilan data.Selain itu

Basis data atau database adalah sekumpulan data organasasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundancy data (Purnama, 2016)..

Pengelolaan information dan informasi pribadi di Indonesia dinilai sangat penting untuk diawasi dan dikelola dengan sistem keamanan yang baik dan terjamin sehingga

1. Akurat 1) Informasi yang dihasilkan belum akurat karena masih sering terjadi kesalahan dalam penginputan jumlah uang, keamanan data juga belum terjamin, karena belum ada

Standarisasi ISO 27001 adalah suatu Standarisasi mengenai Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI), pada penelitian ini bermaksud untuk mengetahui Analisis Manajemen Keamanan