• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put.53268/PP/M.XIB/12/2014. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put.53268/PP/M.XIB/12/2014. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2008"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor Putusan Pengadilan Pajak

Put.53268/PP/M.XIB/12/2014

Jenis Pajak : PPh Pasal 23 Tahun Pajak : 2008

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi positif Dasar Pengenaan Pajak Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak Juli 2008 sampai dengan Juni 2009 sebesar Rp 1.917.336.163,00;

Menurut Terbanding

: bahwa jumlah pokok sengketa telah sama dengan apa yang dikemukakan Pemohon Banding dalam matriks sengketanya;

Menurut Pemohon Banding

: bahwa Pemohon Banding dalam persidangan menyerahkan matriks sengketa yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

bahwa Koreksi Objek PPh Pasal 23 sebesar Rp1.917.336.163 :

- Objek PPh Pasal 23 menurut Pemeriksa Rp14.365.158.395 - Objek PPh Pasal 23 menurut SPT PPh 23 WP Rp12.447.822.232 - Selisih Objek PPh Pasal 23 Rp 1.917.336.163

bahwa alasan Banding, adanya biaya-biaya yang seharusnya bukan merupakan Objek PPh Pasal 23, antara lain biaya pemakaian bahan, biaya pemakaian peralatan dan biaya pemakaian yang dilakukan oleh intern perusahaan;

Menurut Majelis : Pendapat Majelis :

bahwa koreksi dilakukan oleh Terbanding dengan alasan sebagai berikut :

1. bahwa alasan Pemeriksa melakukan koreksi adalah karena terdapat biaya-biaya yang merupakan objek PPh Pasal 23 yang tidak dilakukan pemotongan PPh Pasal 23nya oleh Pemohon Banding;

a. bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan biaya-biaya yang merupakan objek PPh Pasal 23 yang tidak dilakukan pemotongan PPh Pasal 23nya oleh Pemohon Banding;

No No. Akun Nama Akun Jumlah

1 2150210 Maintenance- Mill 4.876.127.907

2 2150516 Vehicles 935.721.436

3 3170180 Loading Survey 34.110.800

4 3240111 Repair & Maintenance- Building 1.568.107.546 5 3240116 Repair & Maintenance - Electrical 114.869 6 Repair & Maintenance - Office

Equipment

9.535.181 7 3240119 Repair & Maintenance - Computer 250.000 8 3240170 Repair & Maintenance - Tools 575.000

(2)

9 3350120 Telephone - Charges 6.547.469 10 3360140 MV Exp - Service, Repair &

Maintenance

3.651.000

11 3360910 MV Exp - Others 630.500

12 3430110 Printing & Non Computer Stationery 696.000 13 3510110 Statutory Audit Fee - Current Year 250.271.765

14 3520120 Profesional Fee - Tax 855.217.675

15 3530120 Legal Fees 1.750.000

16 '3630511 Network Data Line Expenses 15.212.692

17 3630516 Maintenance- Hardware 6.419.427

18 3630911 Computer Running Expenses - Other 3.992.372 19 3640120 Management Fees Expenses (Intra

Group)

2.221.500.000

20 3720110 Freight Charges 263.252.396

21 3730122 Head Office License 6.505.556

22 3910146 License Fee 27.795.000

23 3430110 Interest Expense- Intra Group 62.448.804 24 6130310 Accrued Audit Fee - External 214.725.000 25 - Bayar Kewajiban Imbalan Pascakerja 3.000.000.000

Total 14.365.158.395

b. bahwa besarnya PPh Pasal 23 yang tidak/belum dipotong oleh Pemohon Banding adalah sebagai berikut :

- Besarnya Objek PPh Pasal 23 menurut Pemeriksa Rp 14.365.158.395 - Besarnya Objek PPh Pasal 23 berdasarkan SPT Masa

PPh Pasal 23 Rp 12.447.822.232

Objek PPh Pasal 23 yang tidak/belum dipotong

PPh Pasal 23 Rp 1.917.336.163

c. bahwa Pemeriksa telah memberikan perincian biaya yang merupakan objek PPh Pasal 23 tersebut kepada Pemohon Banding agar Pemohon Banding dapat memberikan tanggapan dan bukti mengenai biaya-biaya yang menurut Wajib Pajak bukan merupakan objek PPh Pasal 23;

bahwa pada saat pembahasan Pemohon Banding tidak memberikan bukti yang memadai atas tanggapannya mengenai biaya-biaya yang merupakan objek PPh Pasal 23;

2. bahwa atas surat permintaan data Nomor : S-1251/WPJ.04/BD.0601/2010 tanggal 16 November 2010, Pemohon Banding hanya memberikan rincian biaya pemeliharan gedung (Repair & Maintenace Building) saja sedangkan rincian biaya lainnya yang merupakan pengeluaran yang terkait dengan jasa dan objek pasal 23 tidak diberikan oleh Pemohon Banding;

bahwa Pemohon Banding juga tidak memberikan penjelasan dan bukti pendukung terkait dengan biaya-biaya yang merupakan objek PPh Pasal 23.

bahwa Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi yang dilakukan oleh

(3)

Terbanding, dengan alasan sebagai berikut:

bahwa Pemohon Banding tidak setuju karena adanya biaya-biaya yang bukan merupakan objek PPh Pasal 23 namun dijadikan objek PPh Pasal 23 oleh pemeriksa, diantaranya adalah biaya pemeliharaan bangunan;

bahwa menurut Majelis dalam sengketa ini memerlukan pembuktian sehingga perlu dilakukan uji bukti dokumen pendukung Pemohon Banding;

bahwa memenuhi permintaan Majelis untuk melakukan uji bukti, Pemohon Banding dan Terbanding melakukan uji bukti dokumen pendukung Pemohon Banding;

bahwa atas bukti-bukti yang ditunjukkan Pemohon Banding tersebut, Terbanding berpendapat dalam Berita Acara Pengujian Bukti sebagai berikut:

COG -Maintenance - Mill (2150210) sebesar Rp1.917.336.163,00

Dasar Koreksi

> bahwa karena adanya biaya-biaya yang merupakan obyek PPh Pasal 23;

> bahwa dari jumlah koreksi sebesar Rp1.917.336.163,00 Pemohon Banding hanya menunjukkan bukti dari akun COG - Maintenance - Mill (2150210) sebesar Rp112.107.850,00

> bahwa dari bukti kuitansi pembayaran diketahui bahwa bukti pengeluaran tersebut dibayarkan kepada Yoding Y. Maleta yang merupakan karyawan Pemohon Banding dengan jabatan driver;

> bahwa tidak ada bukti eksternal, sehingga Terbanding tidak dapat meyakini bahwa pengeluaran tersebut untuk membeli bahan baku/pembantu;

bahwa Terbanding tidak dapat meyakini bukti-bukti yang ditunjukkan oleh Pemohon Banding karena menurut Terbanding bukti-bukti tersebut adalah bukti internal Pemohon Banding;

bahwa atas pendapat Terbanding dalam Berita Acara Pengujian Bukti, Pemohon Banding menyampaikan pendapat sebagai berikut :

bahwa bukti yang disampaikan Pemohon Banding:

1. G/L dengan kode account Nomor 2150210 (COG - Maintenance - Mill - SAP);

2. Mapping dari G/L SAP (untuk mentrasir Akun GL SAP ke G/LFoxpro);

3. G/L Akun Nomor 71.430.000000.000 (Mill Consumables - General Store);

4. G/L Akun Nomor 71.520.000000.000 (Mill Maintenance (SI) - Machinery Part);

5. Cash Voucher adalah sarana untuk melakukan pencatatan transaksi

(4)

pembelian

5.1. Cash Voucher;

5.2. Kuitansi Pembayaran;

5.3. Berita Acara Serah Terima Barang;

bahwa Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi positif untuk PPh 23 yang berasal dari ekualisasi atas objek-objek PPh 23 menurut Pemeriksa dengan uraian penjelasan sebagai berikut:

COG – Maintenance - Mill (2150210) sebesar Rp1.917.336.163,00 Penggunaan Jasa : Rp 2.958.791.744,00

Penggunaan Barang : Rp 1.917.336.163,00 Koreksi : Rp 4.876.127.907,00

> bahwa Pemohon Banding telah membuktikan bahwa Akun COG – Maintenance – Mill merupakan biaya-biaya bahan baku pembantu untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan;

> bahwa berdasarkan dokumen yang ditunjukkan, dapat dilihat bahwa akun GL Nomor 2150210 (COG - Maintenance - Mill - SAP) yang dijadikan objek oleh Terbanding merupakan akun yang digunakan untuk mencatat biaya sehubungan dengan pembelian barang (material) sehingga tidak terhutang PPh 23;

> bahwa dasar pencatatan yang diinput ke dalam G/L FoxPro adalah Jurnal dan Cash Voucher;

> bahwa Cash Voucher merupakan pencatatan berdasarkan dokumen sumber dengan rincian sebagai berikut:

1. Cash Voucher;

2. Kuitansi Pembayaran;

3. Berita Acara Serah Terima Barang;

> bahwa berdasarkan Uji Bukti yang telah dilakukan dengan Terbanding, Pemohon Banding telah membuktikan bahwa akun COG - Maintenance – Mill tidak seluruhnya terdiri dari biaya jasa yang merupakan objek PPh 23 saja, namun terdapat juga pembelian barang yang diperlukan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. Atas pembelian barang ini jelas-jelas bukan obyek PPh 23;

> bahwa berdasarkan uraian penjelasan tersebut di atas, Pemohon Banding telah dapat membuktikan dan menunjukkan bahwa biaya-biaya yang tercatat dalam akun COG – Maintenance - Mill sebesar Rp1.917.336.163,00 merupakan pembelian barang, sehingga bukan merupakan objek PPh 23;

bahwa di dalam persidangan Pemohon Banding menyerahkan surat tanpa nomor tanggal 13 Maret 2013 tentang Penjelasan Akhir (Closing Statement) Sengketa

(5)

Banding atas Keputusan Terbanding Nomor KEP-1190/WPJ.06/2011 tanggal 31 Oktober 2011 tentang Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) PPh Pasal 23 Masa Pajak Juli 2008 sampai dengan Juni 2009 Nomor 00102/203/08/062/10 tanggal 12 Agustus 2010 atas nama PT XXX yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

I. Profil dan Kondisi Perusahaan

bahwa Pemohon Banding adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan dan pemeliharan perkebunan kelapa sawit, pengolahan dan penjualan Minyak Kelapa Sawit (MKS) serta Inti Kelapa Sawit (IKS).

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, sedangkan perkebunan dan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit berlokasi di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah;

bahwa adapun kondisi Pemohon Banding saat dilakukan pemeriksaan sebagai berikut:

1. bahwa Data Pendukung biaya-biaya yang terkait dengan perkebunan dan pengolahan CPO semuanya ada di lokasi kebun;

2. bahwa Laporan Keuangan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Haryanto Sahari & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian;

3. bahwa terjadi perubahan sistem akuntansi dari Foxpro ke SAP;

4. bahwa Pemohon Banding melakukan perubahan tahun buku dari masa Januari sampai dengan Desember menjadi masa Juli sampai dengan Juni dan perubahan tersebut telah disetujui oleh KPP;

5. bahwa Surat Pemberitahuan PPh Badan (SPT) dilaporkan berdasarkan GL Foxpro;

6. bahwa saat pemeriksaan, yang disampaikan kepada Pemeriksa adalah GL SAP berdasarkan audit report;

7. bahwa terdapat perbedaan angka dalam akun antara SPT PPh Badan dengan GL SAP karena reklasifikasi dan adjustment auditor;

8. bahwa walaupun terdapat perbedaan sebagaimana butir 7 akan tetapi laba bersih sebelum pajak antara SPT PPh Badan dengan GL SAP / audit report adalah sama;

II. Koreksi Positif atas Objek PPh Pasal 23 sebesar Rp1.917.336.163,00

bahwa Terbanding melakukan koreksi PPh 23 berdasarkan ekualisasi dan berpendapat bahwa Pemohon Banding tidak memberikan bukti yang memadai;

bahwa Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi DPP PPh Pasal 23 sebesar Rp1.917.336.163,00 karena berdasarkan dokumen yang ada, koreksi tersebut bukan merupakan obyek PPh 23;

bahwa dalam ekualisasi, Terbanding memperhitungkan COG - Maintenance - Mill (2150210) sebesar Rp1.917.336.163,00 sebagai objek PPh Pasal 23.

(6)

Akun tersebut bukan merupakan objek PPh Pasal 23 akan tetapi merupakan pembelian bahan yang tidak terhutang PPh 23 antara lain seperti pembelian tanah lempung dan bahan pembantu lainnya;

bahwa Pemohon Banding telah menunjukkan dokumen-dokumen pendukung terkait selama uji bukti dengan rincian penjelasan yang dapat dilihat pada Berita Acara Uji Bukti yang telah disampaikan oleh Pemohon Banding;

III. Kesimpulan dan Permohonan

bahwa berdasarkan uraian penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Terbanding telah memperhitungkan objek-objek yang bukan objek PPh Pasal 23 dalam melakukan ekualisasi. Oleh karena itu, Pemohon Banding memohon kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk membatalkan koreksi tersebut di atas;

bahwa nilai Rp112.107.850,00 bukan merupakan satu kesatuan transaksi tetapi terpecah-pecah, salah satu contohnya adalah pembelian tanah lempung yang dibayarkan kepada Abdul Jalil (perorangan) sebesar sekitar sembilan juta rupiah.

Pemohon Banding menyatakan telah menunjukkan bukti pembelian/pembayaran selain kepada Yoding Y. Maleta salah satunya adalah kepada Abdul Jalil pada saat uji bukti;

bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, pendapat Majelis adalah sebagai berikut :

bahwa atas sengketa sebesar Rp1.917.336.163,00 yang menurut Pemohon Banding adalah penggunaan barang, para pihak melakukan uji kebenaran materi (uji bukti) pada tanggal 7 Maret 2013;

bahwa berdasarkan uji bukti, Majelis berpendapat bahwa Pemohon Banding telah membuktikan transaksi dengan nilai Rp112.107.850,00 adalah pembayaran pada perorangan sehingga bukan merupakan objek PPh Pasal 23, dan tidak menyampaikan bukti atas transaksi selebihnya;

bahwa Majelis berkesimpulan atas koreksi Terbanding sebesar Rp1.917.336.163,00, tidak dapat dipertahankan sebesar Rp112.107.850,00 dan mempertahankan selebihnya yaitu Rp1.805.228.313,00 karena memenuhi seperti apa yang dimaksud oleh Pasal 23 Undang-Undang PPh;

Menimbang atas hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berkesimpulan untuk mengabulkan sebagian banding Pemohon Banding atas DPP PPh Pasal 23 sehingga Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 23 Masa Pajak Juli 2008 sampai dengan Juni 2009 dihitung kembali menjadi sebagai berikut :

(7)

DPP menurut Terbanding Rp

14.365.158.395,00 Koreksi yang tidak dapat dipertahankan Rp

112.107.850,00

DPP menurut Majelis Rp

14.253.050.545,00

Menimbang bahwa dalam sidang musyawarah Majelis XIB Pengadilan Pajak, terjadi adanya pendapat yang berbeda dari Hakim Caecilia Sri Widiarti, yang berpendapat sebagai berikut :

bahwa dari uji bukti Pemohon Banding menyampaikan bukti sebesar Rp112.107.850,00 dari kuitansi/bukti pembayaran, kuitansi tersebut diketahui bahwa pembayaran kepada Yoding Y. Maleta yang merupakan karyawan Pemohon Banding dengan jabatan driver, sehingga Hakim Caecilia Sri Widiarti tidak dapat meyakini bahwa pengeluaran tersebut untuk membeli bahan baku/pembantu maka koreksi Terbanding tetap dipertahankan dan menolak banding Pemohon Banding;

Menimbang, bahwa oleh karena terjadi perbedaan pendapat para Anggota Majelis walaupun telah diusahakan dengan sungguh-sungguh tetapi tidak tercapai permufakatan, maka sesuai Pasal 79 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, setelah bermusyawarah dan diambil keputusan dengan suara terbanyak, Majelis berkesimpulan untuk mengabulkan sebagian banding Pemohon Banding;

menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai tarif pajak;

menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai kredit pajak;

menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai sanksi administrasi kecuali besarnya sanksi administrasi tergantung pada penyelesaian sengketa lainnya;

mengingat : Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak dan ketentuan perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan dengan perkara ini;

(8)

Memutuskan : Menyatakan mengabulkan sebagian banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-1190/WPJ.06/2011 tanggal 31 Oktober 2011, tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak Juli 2008 sampai dengan Juni 2009 Nomor 00102/203/08/062/10 tanggal 12 Agustus 2010, yang terdaftar dalam berkas perkara Nomor : 12-060204- 2008, atas nama : PT XXX, sehingga Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak Juli 2008 sampai dengan Juni 2009, dihitung kembali menjadi sebagai berikut :

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 23 Rp 14.253.050.545,00

PPh Pasal 23 Terutang Rp 926.975.183,00

Kredit Pajak Rp 588.166.979,00

PPh Kurang/(lebih) Bayar Rp 338.808.204,00

Sanksi Administrasi Bunga Pasal 13 ayat (2) KUP Rp 94.866.297,00

Jumlah yang masih harus dibayar Rp 433.674.501,00

Demikian diputus di Jakarta pada hari Rabu, tanggal 13 Maret 2013 berdasarkan musyawarah Majelis XI B Pengadilan Pajak dengan susunan Majelis Hakim sebagai berikut:

Caecilia Sri Widiarti sebagai Hakim Ketua, I Made Sudana sebagai Hakim Anggota,

Arif Subekti sebagai Hakim Anggota,

yang dibantu oleh Esti Cahya Inteni sebagai Panitera Pengganti.

Putusan Nomor Put.53268/PP/M.XIB/12/2014 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 18 Juni 2014, oleh Hakim Ketua dan dihadiri oleh para Hakim Anggota dengan susunan sebagai berikut :

I Putu Setiawan sebagai Hakim Ketua, Harry Prabowo sebagai Hakim Anggota, Arif Subekti sebagai Hakim Anggota,

dengan dibantu oleh Esti Cahya Inteni sebagai Panitera Pengganti,

dengan tidak dihadiri oleh Pemohon Banding dan tidak dihadiri oleh Terbanding,

(9)

Referensi

Dokumen terkait

bahwa pengajuan PIB Nomor: 002000 tanggal 22 Februari 2013 dengan fasilitas pembebasan atas Bea Masuk dan melampirkan Salinan Keputusan Menteri Keuangan

bahwa Faktur Pajak diterbitkan oleh Penggugat pada saat penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 17 ayat (1), ayat (2),

bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis berkesimpulan bahwa importasi dengan PIB Nomor: 411301 tanggal 10 Oktober 2012 dapat diberikan Penetapan Tarif Preferensi

bahwa berdasarkan pemeriksaan dan pembuktian dalam persidangan, menurut Majelis, tidak diperoleh bukti bahwa Pemohon Banding adalah bentuk usaha tetap dari Wajib Pajak

: bahwa tata cara penghitungan atas Pegawai Harian Tetap Pemohon Banding seharusnya adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-31/ PJ/2009

: bahwa alasan Pemohon Banding mengajukan banding adalah karena pemotongan oleh pihak ketiga dilakukan pada saat penghasilan Pemohon Banding terima sehingga terdapat

bahwa dengan demikian Majelis berkesimpulan bahwa Nilai Transaksi yang diberitahukan Pemohon Banding dalam Pemberitahuan Impor Barang Nomor: 108811 tanggal 09

Pada amar Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put.58658/PP/M.VIA/99/2014 tanggal 22 Desember 2014, Majelis Hakim Pengadilan Pajak menyatakan gugatan Pemohon PK (sebelumnya Penggugat)