• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT EVALUASI DAN SISTEM INFORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT EVALUASI DAN SISTEM INFORMASI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT EVALUASI DAN SISTEM INFORMASI

GEDUNG RADIUS PRAWIRO LANTAI 7, JALAN DR. WAHIDIN NOMOR 1, JAKARTA 10710 TELEPON (021) 3849689, FAKSIMILE (021) 3849689; LAMAN WWW.DJPK.KEMENKEU.GO.ID

Nomor : S-66/PK.5/2021 10 Agustus 2021

Sifat : Segera

Lampiran : Satu Berkas

Hal : Penyediaan Data Transaksi Melalui Interkoneksi Sistem Aplikasi Keuangan Daerah dengan SIKD

Yth. Kepala BPKAD terlampir

Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah serta Peraturan Kementerian Keuangan Nomor 24 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.07/2016 Tentang Penyelenggaraan Sistem Informasi Keuangan Daerah, pemerintah pusat menyelenggarakan Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) nasional dan pemerintah daerah mendukung penyediaan Informasi Keuangan Daerah yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan SIKD secara nasional. Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 231/PMK.07/2020 tentang Tata Cara Penyampaian Informasi Keuangan Daerah, Laporan Data Bulanan, Dan Laporan Pemerintah Lainnya, mengatur dalam hal Pemerintah Daerah telah melakukan interkoneksi data transaksi, Pemerintah Daerah dapat melakukan penyampaian laporan data bulanan melalui interkoneksi data transaksi pada SIKD. Untuk melaksanakan amanat tersebut serta dalam rangka simplifikasi pelaporan untuk mempermudah proses pengiriman data bulanan melalui interkoneksi, Kementerian Keuangan c.q Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan mengembangkan SIKD.

Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 167 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141/PMK.07/2019 Tentang Pengelolaan Dana Insentif Daerah, menjelaskan bahwa interkoneksi data transaksi pemerintah daerah menjadi salah satu kriteria penilaian untuk mendapatkan DID.

Sehubungan dengan hal tersebut kami mengharapkan dukungan Saudara untuk melakukan interkoneksi penyediaan data transaksi pemerintah daerah sesuai dengan elemen data (kamus data) yang dibutuhkan sebagaimana terlampir dalam lampiran III surat ini. Untuk hal tersebut Saudara dapat berkoordinasi dengan pengembang sistem aplikasi keuangan daerah (sistem paralel) pada Pemda Saudara untuk menyiapkan query data transaksi. Apabila terdapat hal yang perlu ditanyakan lebih lanjut berkaitan proses interkoneksi, Saudara dapat menghubungi staf kami, Sdr. Adi Fahmi (0878-7673-8733) dan Sdr. Arif Prasetiya (0813-2930-5414) pada jam kerja.

Sebagai informasi dapat kami sampaikan bahwa DJPK tidak memungut biaya apapun atas pelayanan yang diberikan, dan untuk menjaga integritas maka diharapkan tidak menyampaikan pemberian apapun kepada pejabat/pegawai DJPK.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Direktur Evaluasi dan Sistem Informasi

Ditandatangani secara elektronik Agung Widiadi

Kp.: PK.55/PK.553/2021

(2)

1. Kepala BPKAD Provinsi Aceh 2. Kepala BPKAD Kab. Aceh Besar 3. Kepala BPKAD Kab. Aceh Singkil 4. Kepala BPKAD Kab. Aceh Timur 5. Kepala BPKAD Kab. Bireuen 6. Kepala BPKAD Kota Banda Aceh 7. Kepala BPKAD Kab. Pidie Jaya 8. Kepala BPKAD Kab. Karo 9. Kepala BPKAD Kab. Nias

10. Kepala BPKAD Kab. Tapanuli Selatan 11. Kepala BPKAD Kota Medan

12. Kepala BPKAD Kab. Serdang Bedagai 13. Kepala BPKAD Kab. Labuhanbatu Selatan 14. Kepala BPKAD Kota Gunungsitoli

15. Kepala BPKAD Provinsi Sumatera Barat 16. Kepala BPKAD Kab. Limapuluh Kota 17. Kepala BPKAD Kab. Agam

18. Kepala BPKAD Kab. Pesisir Selatan 19. Kepala BPKAD Kab. Sijunjung 20. Kepala BPKAD Kab. Solok

21. Kepala BPKAD Kota Padang Panjang 22. Kepala BPKAD Kota Padang

23. Kepala BPKAD Kota Payakumbuh 24. Kepala BPKAD Kab. Dharmasraya 25. Kepala BPKAD Provinsi Riau 26. Kepala BPKAD Kab. Bengkalis 27. Kepala BPKAD Kab. Indragiri Hilir 28. Kepala BPKAD Kab. Indragiri Hulu 29. Kepala BPKAD Kab. Kampar

30. Kepala BPKAD Kab. Kuantan Singingi 31. Kepala BPKAD Kab. Pelalawan 32. Kepala BPKAD Kab. Rokan Hilir 33. Kepala BPKAD Kab. Siak 34. Kepala BPKAD Kota Dumai 35. Kepala BPKAD Kota Pekanbaru

36. Kepala BPKAD Kab. Kepulauan Meranti 37. Kepala BPKAD Kab. Batanghari

38. Kepala BPKAD Kab. Muaro Jambi 39. Kepala BPKAD Kab. Sarolangun

40. Kepala BPKAD Kab. Tanjung Jabung Barat 41. Kepala BPKAD Kab. Tanjung Jabung Timur 42. Kepala BPKAD Kota Jambi

43. Kepala BPKAD Provinsi Lampung 44. Kepala BPKAD Kab. Lampung Barat

: 10/08/2021 Tanggal

Daftar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Penerima Surat

Lampiran I Surat Direktur ESI Nomor : S-66/PK.5/2021

(3)

45. Kepala BPKAD Kabupaten Way Kanan 46. Kepala BPKAD Kota Bandar Lampung 47. Kepala BPKAD Provinsi DKI Jakarta 48. Kepala BPKAD Provinsi Jawa Barat 49. Kepala BPKAD Kab. Ciamis

50. Kepala BPKAD Kab. Cirebon 51. Kepala BPKAD Kab. Garut 52. Kepala BPKAD Kab. Kuningan 53. Kepala BPKAD Kab. Majalengka 54. Kepala BPKAD Kab. Subang 55. Kepala BPKAD Kab. Sumedang 56. Kepala BPKAD Kota Cirebon 57. Kepala BPKAD Kota Depok 58. Kepala BPKAD Kota Sukabumi 59. Kepala BPKAD Kota Cimahi

60. Kepala BPKAD Kab. Bandung Barat 61. Kepala BPKAD Kab. Pangandaran 62. Kepala BPKAD Provinsi Jawa Tengah 63. Kepala BPKAD Kab. Banyumas 64. Kepala BPKAD Kab. Magelang 65. Kepala BPKAD Kab. Pekalongan 66. Kepala BPKAD Kab. Semarang 67. Kepala BPKAD Kab. Temanggung 68. Kepala BPKAD Kab. Wonogiri 69. Kepala BPKAD Kota Pekalongan 70. Kepala BPKAD Kota Salatiga 71. Kepala BPKAD Kota Semarang

72. Kepala BPKAD Provinsi DI Yogyakarta 73. Kepala BPKAD Kab. Gunung Kidul 74. Kepala BPKAD Kab. Sleman 75. Kepala BPKAD Kota Yogyakarta 76. Kepala BPKAD Provinsi Jawa Timur 77. Kepala BPKAD Kab. Bangkalan 78. Kepala BPKAD Kab. Banyuwangi 79. Kepala BPKAD Kab. Gresik 80. Kepala BPKAD Kab. Lamongan 81. Kepala BPKAD Kab. Ngawi 82. Kepala BPKAD Kab. Pacitan

83. Kepala BPKAD Kabupaten Pamekasan 84. Kepala BPKAD Kab. Sampang

85. Kepala BPKAD Kab. Sidoarjo 86. Kepala BPKAD Kab. Sumenep 87. Kepala BPKAD Kab. Tulungagung 88. Kepala BPKAD Kota Madiun 89. Kepala BPKAD Kota Pasuruan 90. Kepala BPKAD Kota Surabaya

91. Kepala BPKAD Provinsi Kalimantan Barat 92. Kepala BPKAD Kab. Landak

93. Kepala BPKAD Kab. Kapuas Hulu

94. Kepala BPKAD Kab. Ketapang

95. Kepala BPKAD Kab. Sambas

(4)

96. Kepala BPKAD Kab. Sanggau 97. Kepala BPKAD Kota Pontianak 98. Kepala BPKAD Kota Singkawang 99. Kepala BPKAD Kab. Sekadau 100. Kepala BPKAD Kab. Melawi 101. Kepala BPKAD Kab. Kubu Raya

102. Kepala BPKAD Kab. Kotawaringin Barat 103. Kepala BPKAD Kab. Kotawaringin Timur 104. Kepala BPKAD Kab. Seruyan

105. Kepala BPKAD Provinsi Kalimantan Selatan 106. Kepala BPKAD Kota Banjarmasin

107. Kepala BPKAD Kab. Kutai Kartanegara 108. Kepala BPKAD Kota Balikpapan

109. Kepala BPKAD Kab. Penajam Paser Utara 110. Kepala BPKAD Kab. Bolaang Mongondow 111. Kepala BPKAD Kab. Parigi Moutong 112. Kepala BPKAD Provinsi Sulawesi Selatan 113. Kepala BPKAD Kab. Bantaeng

114. Kepala BPKAD Kab. Bone 115. Kepala BPKAD Kab. Enrekang 116. Kepala BPKAD Kab. Jeneponto 117. Kepala BPKAD Kab. Maros

118. Kepala BPKAD Kab. Pangkajene Kepulauan 119. Kepala BPKAD Kab. Pinrang

120. Kepala BPKAD Kab. Sinjai

121. Kepala BPKAD Kabupaten Soppeng 122. Kepala BPKAD Kab. Takalar

123. Kepala BPKAD Kab. Tana Toraja 124. Kepala BPKAD Kota Pare-pare 125. Kepala BPKAD Kota Makassar 126. Kepala BPKAD Kab. Kolaka

127. Kepala BPKAD Kab. Konawe Selatan 128. Kepala BPKAD Kab. Buton Utara 129. Kepala BPKAD Provinsi Bali 130. Kepala BPKAD Kab. Buleleng 131. Kepala BPKAD Kab. Tabanan 132. Kepala BPKAD Kota Denpasar 133. Kepala BPKAD Kota Mataram

134. Kepala BPKAD Provinsi Nusa Tenggara Timur 135. Kepala BPKAD Kab. Kupang

136. Kepala BPKAD Kab. Lembata 137. Kepala BPKAD Kab. Ngada 138. Kepala BPKAD Kota Kupang 139. Kepala BPKAD Kab. Rote Ndao 140. Kepala BPKAD Kab. Malaka 141. Kepala BPKAD Provinsi Maluku 142. Kepala BPKAD Kab. Kepulauan Aru 143. Kepala BPKAD Kabupaten Jayawijaya 144. Kepala BPKAD Kab. Nabire

145. Kepala BPKAD Kab. Puncak Jaya

146. Kepala BPKAD Kab. Yahukimo

(5)

147. Kepala BPKAD Kab. Tolikara 148. Kepala BPKAD Kab. Boven Digoel 149. Kepala BPKAD Kab. Mappi

150. Kepala BPKAD Kab. Asmat 151. Kepala BPKAD Kab. Waropen 152. Kepala BPKAD Kab. Supiori

153. Kepala BPKAD Kab. Mamberamo Tengah 154. Kepala BPKAD Kab. Yalimo

155. Kepala BPKAD Kabupaten Lanny Jaya 156. Kepala BPKAD Kabupaten Nduga 157. Kepala BPKAD Kab. Dogiyai 158. Kepala BPKAD Kab. Puncak

159. Kepala BPKAD Provinsi Maluku Utara 160. Kepala BPKAD Kota Tidore Kepulauan 161. Kepala BPKAD Kab. Pandeglang 162. Kepala BPKAD Kota Cilegon 163. Kepala BPKAD Kota Tangerang 164. Kepala BPKAD Kab. Bangka Tengah 165. Kepala BPKAD Kab. Natuna

166. Kepala BPKAD Kota Batam 167. Kepala BPKAD Kab. Lingga

168. Kepala BPKAD Kab. Sorong Selatan

(6)

Daftar Aplikasi yang digunakan selama tiga tahun terakhir

No Kode

Pemda Nama Pemda Aplikasi 2021 Aplikasi 2020 Aplikasi 2019

1 01.00 Provinsi Aceh SIPKD SIPKD SIPKD

2 01.02 Kab. Aceh Besar SIPKD Gunawan SIPKD R7 SIPKD R7

3 01.04 Kab. Aceh Singkil SIMAKDA SIMDA SIMDA

4 01.07 Kab. Aceh Timur SIManual SIMDA SIMDA

5 01.09 Kab. Bireuen Manual SIPKD SIPKD

6 01.12 Kota Banda Aceh SIPKD SIPKD SIPKD

7 01.22 Kab. Pidie Jaya SIMAK PIJAY SIMAKDA SIMAKDA

8 02.04 Kab. Karo SIPD SIMDA SIMDA

9 02.08 Kab. Nias SIPKD Rajasakti SIPKD SIPKD

10 02.10 Kab. Tapanuli Selatan SITARIDA SITARIDA SITARIDA

11 02.15 Kota Medan SIPD SIMDA SIMDA

12 02.24 Kab. Serdang Bedagai SIPD SIMDA SIMDA

13 02.29 Kab. Labuhanbatu Selatan SIPD SIMDA SIMDA

14 02.33 Kota Gunungsitoli SIPD SIPKD SIPKD

15 03.00 Provinsi Sumatera Barat SIPKD Rajasakti SIPKD SIPKD 16 03.01 Kab. Limapuluh Kota SIPKD Rajasakti SIPKD SIPKD

17 03.02 Kab. Agam SIPD SIPKD SIPKD

18 03.06 Kab. Pesisir Selatan SIPKD Rajasakti SIPKD SIPKD

19 03.07 Kab. Sijunjung SIPKD SIPKD SIPKD

20 03.08 Kab. Solok swakelola SIPKD SIPKD

21 03.11 Kota Padang Panjang SIPKD Rajasakti SIPKD SIPKD

22 03.12 Kota Padang SIPKD SIPKD SIPKD

23 03.13 Kota Payakumbuh SIKD SIPKD SIPKD

24 03.18 Kab. Dharmasraya SIPD SIMDA SIMDA

25 04.00 Provinsi Riau SIPKD SIPKD SIPKD

26 04.01 Kab. Bengkalis SIPKD Rajasakti SIPKD SIPKD 27 04.02 Kab. Indragiri Hilir swakelola SIPKD R7 SIPKD 28 04.03 Kab. Indragiri Hulu SIMAKDA SIMAKDA SIMAKDA

29 04.04 Kab. Kampar SIPKD Rajasakti SIPKD SIPKD

30 04.05 Kab. Kuantan Singingi SIPKD Rajasakti SIPKD SIPKD

31 04.06 Kab. Pelalawan KORBAN SIPD SIMDA SIMDA

32 04.07 Kab. Rokan Hilir SIPD SIPKD SIPKD

33 04.09 Kab. Siak sofit sofit sofit

34 04.10 Kota Dumai SIPKD SIMDA SIMDA

35 04.11 Kota Pekanbaru SIPKD SIPKD SIPKD

36 04.12 Kab. Kepulauan Meranti SIPKD Rajasakti SIPKD SIPKD 37 05.01 Kab. Batanghari SIPKD Rajasakti SIPKD SIPKD 38 05.05 Kab. Muaro Jambi SIPKD Rajasakti SIPKD SIPKD 39 05.06 Kab. Sarolangun SIPKD Rajasakti SIPKD SIPKD 40 05.07 Kab. Tanjung Jabung Barat SIPKD Rajasakti SIPKD SIPKD 41 05.08 Kab. Tanjung Jabung Timur SIPKD Rajasakti SIPKD SIPKD

42 05.10 Kota Jambi SIPKD Rajasakti SIPKD ROG

Lampiran II Surat Direktur ESI Nomor : S-66/PK.5/2021 Tanggal : 10/08/2021

(7)

No Kode

Pemda Nama Pemda Aplikasi 2021 Aplikasi 2020 Aplikasi 2019 43 08.00 Provinsi Lampung S.I.P.P.K.D S.I.P.P.K.D S.I.P.P.K.D 44 08.01 Kab. Lampung Barat S.I.P.P.K.D SIPPKD SIPKD

45 08.08 Kabupaten Way Kanan SIKEU SIKEU SIKEU

46 08.09 Kota Bandar Lampung SIKuaD SIKuaD SIKuaD

47 09.00 Provinsi DKI Jakarta SIPKD swakelola SIPKD

48 10.00 Provinsi Jawa Barat SIPKD SIPKD SIPKD

49 10.04 Kab. Ciamis SIPKD SIPKD SIPKD

50 10.06 Kab. Cirebon SIKATON SIPKD SIPKD

51 10.07 Kab. Garut SIPKD Gunawan SIPKD SIPKD

52 10.10 Kab. Kuningan SIPKD SIPKD SIPKD

53 10.11 Kab. Majalengka SIKD SIKD SIKD

54 10.13 Kab. Subang SIPKD SIPKD SIPKD

55 10.15 Kab. Sumedang SIPKD SIPKD SIPKD

56 10.20 Kota Cirebon swakelola SIMDA SIMDA

57 10.21 Kota Depok SIPKD Rajasakti SIPKD SIPKD

58 10.22 Kota Sukabumi SIPKD SIPKD SIPKD

59 10.24 Kota Cimahi SIPKD R7 SIPKD R7 SIPKD

60 10.26 Kab. Bandung Barat SIPKD SIPKD SIPKD

61 10.27 Kab. Pangandaran SIPKD SIPKD SIMDA

62 11.00 Provinsi Jawa Tengah E-Penatausahaan E-Penatausahaan SAKD

63 11.02 Kab. Banyumas SATRIA SATRIA SATRIA

64 11.16 Kab. Magelang SIPKD SIMDA SIMDA

65 11.18 Kab. Pekalongan SIMKEUDA SIMKEUDA SIMKEUDA

66 11.23 Kab. Semarang SIPKD USADI SIPKD SIPKD

67 11.27 Kab. Temanggung SIPD (Manual) SIAKD SIAKD

68 11.28 Kab. Wonogiri SIPKD Gunawan SIPKD SIPKD

69 11.31 Kota Pekalongan SIMDA SIMRAL SIMRAL

70 11.32 Kota Salatiga SIMDA SIMDA EFINANCE

71 11.33 Kota Semarang SIMDA ereporting ereporting

72 12.00 Provinsi DI Yogyakarta SIPKD Gunawan SIPKD SIPKD 73 12.02 Kab. Gunung Kidul SIPKD Gunawan SIPKD SIPKD R7

74 12.04 Kab. Sleman SIKD SIKD SIMAKDA

75 12.05 Kota Yogyakarta SIPKD Gunawan SIPKD SIPKD

76 13.00 Provinsi Jawa Timur SIAP SIAP SIBAKU

77 13.01 Kab. Bangkalan SIPD EFINANCE EFINANCE

78 13.02 Kab. Banyuwangi

SIMRAL

Banyuwangi SIMDA

SIMRAL Banyuwangi

79 13.06 Kab. Gresik SIPKD USADI SIPKD SIPKD

80 13.10 Kab. Lamongan SAKTI SAKTI sakti

81 13.17 Kab. Ngawi SIPC SIPKD SIPKD

82 13.18 Kab. Pacitan Lik In Lik In Lik In

83 13.19 Kabupaten Pamekasan simkeuda simkeuda simkeuda

84 13.23 Kab. Sampang SIPKD SIPKD SIPKD

85 13.24 Kab. Sidoarjo SIPAA/SIKSDA SIPAA/SIKSDA SIPAA/SIKSDA 86 13.26 Kab. Sumenep

SIMRAL

Banyuwangi SIMDA

SIMRAL Banyuwangi

87 13.29 Kab. Tulungagung SIPKD SIPKD SIPKD

88 13.32 Kota Madiun kota_madiun EFINANCE EFINANCE

89 13.35 Kota Pasuruan swakelola SIMDA SIMDA

(8)

No Kode

Pemda Nama Pemda Aplikasi 2021 Aplikasi 2020 Aplikasi 2019 90 13.37 Kota Surabaya e-ACCOUNTING e-ACCOUNTING e-ACCOUNTING 91 14.00 Provinsi Kalimantan Barat SIMAKDA SIMAKDA SIMAKDA

92 14.02 Kab. Landak SIMAKDA SIMDA SIMDA

93 14.03 Kab. Kapuas Hulu SIPKD SIPKD SIPKD

94 14.04 Kab. Ketapang SIMPLYKD SIMPLYKD SIMPLYKD

95 14.06 Kab. Sambas SIMAKDA SIMAKDA SIMAKDA

96 14.07 Kab. Sanggau SIMAKDA SIMDA SIMDA

97 14.09 Kota Pontianak SIMAKDA SIMAKDA SIMAKDA

98 14.10 Kota Singkawang SIPKD SIPKD SIPKD

99 14.11 Kab. Sekadau SIPKD SIPKD SIPKD

100 14.12 Kab. Melawi SAPBD/SAKD SAPBD/SAKD e-gove

101 14.14 Kab. Kubu Raya SIMAKDA SIMRAL SIMDA

102 15.04 Kab. Kotawaringin Barat SIMDA Simkada Simkada 103 15.05 Kab. Kotawaringin Timur SIMRAL SIMRAL SIMDA

104 15.08 Kab. Seruyan SIMDA SIPKD SIPKD

105 16.00

Provinsi Kalimantan

Selatan SIPKD Gunawan SIPKD SIPKD

106 16.11 Kota Banjarmasin SIPKD Gunawan SIPKD R7 SIPKD R7 107 17.03 Kab. Kutai Kartanegara SIMDA

SIMRAL

Banyuwangi SIMDA 108 17.09 Kota Balikpapan SIPKD Rajasakti SIPKD SIPKD 109 17.13 Kab. Penajam Paser Utara SIPKD SIPKD SIPKD 110 18.01 Kab. Bolaang Mongondow SIMDA SIMDA lagon

111 19.09 Kab. Parigi Moutong SIMDA SIPKD SIPKD

112 20.00 Provinsi Sulawesi Selatan SIMAKDA SIMAKDA SIMAKDA

113 20.01 Kab. Bantaeng SIMAKDA SIMAKDA SIMAKDA

114 20.03 Kab. Bone SIAKUDA SIAKUDA SIAKUDA

115 20.05 Kab. Enrekang SIKD SIMDA SIKD

116 20.07 Kab. Jeneponto swakelola

SIMRAL

Banyuwangi SIAKUDA

117 20.10 Kab. Maros SIPKD SIPKD SIPKD

118 20.11

Kab. Pangkajene

Kepulauan SIPKD SIMDA SIMDA

119 20.14 Kab. Pinrang SIKD SIKD SIKD

120 20.15 Kab. Sinjai SIMAKDA SIMAKDA SIMAKDA

121 20.19 Kabupaten Soppeng LGS4 LGS4 LGS4

122 20.20 Kab. Takalar SIMAKDA SIMAKDA EFINANCE

123 20.21 Kab. Tana Toraja SIPKD SIPKD SIPKD

124 20.23 Kota Pare-pare SIPKD SIPKD SIPKD

125 20.24 Kota Makassar SIMAKDA SIMAKDA SIMAKDA

126 21.03 Kab. Kolaka SIPD SIMDA SIMDA

127 21.07 Kab. Konawe Selatan SIMRAL SIMRAL SIMDA

128 21.12 Kab. Buton Utara SIPD SIMDA SIMDA

129 22.00 Provinsi Bali SIPD SIPKD SIPKD

130 22.03 Kab. Buleleng swakelola SIPKD SIPKD

131 22.08 Kab. Tabanan swakelola SIMDA SIMDA

132 22.09 Kota Denpasar swakelola SIPKD SIPKD

133 23.07 Kota Mataram SIPD SIMDA SIMDA

134 24.00

Provinsi Nusa Tenggara

Timur SIPKDv77 SIPKD SIPKD

(9)

No Kode

Pemda Nama Pemda Aplikasi 2021 Aplikasi 2020 Aplikasi 2019

135 24.05 Kab. Kupang SIPD SIMDA SIMDA

136 24.06 Kab. Lembata SIPKD SIPKD SIPKD

137 24.08 Kab. Ngada SIPD SIMDA SIMDA

138 24.14 Kota Kupang SIPKD SIPKD SIPKD

139 24.15 Kab. Rote Ndao SIPD SIMDA SIMDA

140 24.22 Kab. Malaka SIPD SIMDA SIMDA

141 25.00 Provinsi Maluku SIPD (Otomatis) SIMDA SIMDA 142 25.08 Kab. Kepulauan Aru

Belum

teridentifikasi SIMDA SIMDA 143 26.03 Kabupaten Jayawijaya Sikeuda Sikeuda Sikeuda

144 26.06 Kab. Nabire SIPD (Otomatis) SIKD SIKD

145 26.08 Kab. Puncak Jaya SIPD (Otomatis) SIPKD R7 SIPKD R7

146 26.13 Kab. Yahukimo SIKD SIAKD SIAKD

147 26.15 Kab. Tolikara SIMDA SIMAKDA SIMAKDA

148 26.16 Kab. Boven Digoel SIMAKDA SIMDA SIMDA

149 26.17 Kab. Mappi SIMAKDA SIMAKDA SIMAKDA

150 26.18 Kab. Asmat SIMAKDA SIMAKDA SIMAKDA

151 26.19 Kab. Waropen

Belum

teridentifikasi SIMDA SIMDA 152 26.20 Kab. Supiori SIPD (Otomatis) SIMDA SIMDA 153 26.22 Kab. Mamberamo Tengah SIMAKDA SIMAKDA SIMAKDA

154 26.23 Kab. Yalimo SIAKD SIAKD SIAKD

155 26.24 Kabupaten Lanny Jaya Sikeuda Sikeuda Sikeuda

156 26.25 Kabupaten Nduga Sikeuda Sikeuda Sikeuda

157 26.26 Kab. Dogiyai SIKD SIMDA SIKD

158 26.27 Kab. Puncak SIKD SIAKD SIAKD

159 27.00 Provinsi Maluku Utara SIPD SIMDA SIMDA

160 27.08 Kota Tidore Kepulauan SIPD Ekeuda Server EKEUDA

161 28.02 Kab. Pandeglang SIPKD SIPKD SIPKD

162 28.05 Kota Cilegon SIMDA SIMRAL SIMRAL

163 28.06 Kota Tangerang SIKEUDA SP3KTRA SP3KTRA

164 29.05 Kab. Bangka Tengah SAKD SAKD SAKD

165 31.01 Kab. Natuna INFIS INFIS INFIS NATUNA

166 31.04 Kota Batam SIPKD Rajasakti SIPKD SIPKD

167 31.06 Kab. Lingga SIPD SIMDA SIMDA

168 32.06 Kab. Sorong Selatan SIMAKDA SIMDA SIMDA

Catatan:

1. Data diperoleh berdasarkan hasil input saat pemda mengirimkan data APBD tahun 2021, 2020, dan 2021 ke Aplikasi Core SIKD melalui Sinergi versi 4.

2. Beberapa data diperbarui berdasarkan hasil konfrimasi daftar pemda yang didampingi oleh pengembang aplikasi yang bersangkutan dalam kegiatan Developer Meeting yang telah diselenggarakan di tahun 2021.

3. Pemda diharapkan menyampaikan informasi ulang apabila terdapat kekeliruan data aplikasi

dan tahun penggunaannya melalui PIC DJPK.

(10)

Lampiran III

Elemen Data Transaksi Sinergi versi 5 a. Elemen Data APBD

NO. NAMA ELEMEN TIPE PANJANG PENGISIAN KETERANGAN

1 tahun varchar 11 Wajib Tahun anggaran APBD PARAMETER (Tahun)

2 kodedata int 11 Wajib Kode APBD

0=RAPBD 1=APBD Murni 2=APBD Perubahan 3=APBD Pergeseran

3 jeniscoa int 11 Wajib Jenis Chart of Account: Kode: 1 = PMDN 13, 2 = PMDN 64,

3 = PMDN 90

4 nomorperda varchar 255 Wajib Nomor Perda APBD. Untuk status data Belum Final atau Raperda APBD maka Nomor Perda diisi 0

5 tanggalperda date Wajib Tanggal Perda APBD. Untuk status data Belum Final atau Raperda APBD maka Nomor Perda diisi 0 Tanggal Perda diisi 1 Januari Tahun berjalan

6 namaaplikasi varchar 255 Wajib Nama aplikasi yang digunakan untuk mengirim data APBD ke server SIKD

7 pengembangaplikasi varchar 255 Wajib Uraian nama pihak pengembang aplikasi yang digunakan untuk mengirim data APBD ke server SIKD

8 kodefungsi char 2 Wajib Kode untuk mapping urusan pemerintahan ke

dalam kode fungsi

9 namafungsi varchar 50 Wajib Uraian nama fungsi untuk mapping urusan pemerintahan ke dalam kode fungsi

10 kodesubfungsi char 2 Wajib merupakan penggolongan berdasarkan urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan pilihan, unsur

pendukung, unsur penunjang, unsur pengawas, unsur kewilayahan, unsur pemerintahan umum, dan unsur kekhususan. Untuk pemda yang tidak mengakomodir subfungsi, dapat diisikan 00

11 namasubfungsi varchar 1000 Wajib Uraian nama subfungsi

12 kodeurusanprogram char 5 Wajib Urusan program diisi untuk urusan yang dilaksanakan oleh SKPD untuk menjalankan fungsi atau program :

(1). yang bukan tugas utamanya jika SKPD melaksanakan lebih dari satu urusan (2). yang merupakan tugas utamanya jika SKPD hanya melaksanakan satu urusan Kode urusan program terdiri dari kombinasi kode urusan dan kode sub urusan dipisahkan dengan titik(.):

semisal Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pendidikan maka kodenya 1.01

13 namaurusanprogram varchar 255 Wajib Uraian nama urusan program. Misalnya: urusan wajib pelayanan dasar pendidikan (melekat pada program)

14 kodeurusanpelaksana char 5 Wajib Urusan pelaksana diisi untuk urusan yang dilaksanakan oleh SKPD untuk menjalankan fungsi atau program yang merupakan tugas utamanya Kode urusan program terdiri dari kombinasi kode urusan dan kode sub urusan dipisahkan dengan titik(.): semisal Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pendidikan maka kodenya 1.01

Surat Direktur ESI Nomor : S-66/PK.5/2021 Tanggal : 10/08/2021

(11)

NO. NAMA ELEMEN TIPE PANJANG PENGISIAN KETERANGAN

15 namaurusanpelaksana varchar 255 Wajib Uraian nama urusan pelaksana. Misalnya:

urusan wajib pelayanan dasar pendidikan (melekat pada unit)

16 kodeskpd char 22 Wajib x-xx.x-xx.x-xx.x-0010 (permendagri 90) Kode Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), terdiri dari 4 digit. Bagi kebanyakan daerah yang kode SKPD-nya hanya terdiri dari 2 digit maka 2 digit terakhir adalah 00. Misalnya kode SKPD Dinas Pendidikan adalah 01 maka setelah menjadi 4 digit adalah 0100 (existing)

17 namaskpd varchar 255 Wajib Uraian Nama SKPD

18 kodeunitskpd char 22 Wajib Jika tidak ada unit SKPD maka disamakan dengan atasnya

19 namaunitskpd varchar 255 Wajib Uraian Nama Unit SKPD, terdiri dari 4 digit.

Jika tidak ada unit SKPD maka disamakan dengan atasnya

20 kodeprogram char 3 Wajib Kode program terdiri dari 3 digit. Bagi daerah yang kode programnya hanya 2 digit maka di bagian depan ditambahkan kode 0. Misalnya untuk kode program 11 maka menjadi 011.

21 namaprogram varchar 255 Wajib Uraian nama program

22 namaoutcome varchar 255 Wajib Indikator Kinerja Program (outcome) 23 targetoutcome double 20 Wajib Nilai Target Program (outcome) 24 satuanoutcome varchar 255 Wajib Satuan Target Program

25 kodekegiatan char 6 Wajib Kode Kegiatan terdiri dari 6 digit. Bagi daerah yang kode kegiatannya kurang dari 6 digit, maka sisa digit ke belakang ditambahkan angka 0 sampai memenuhi 6 digit. Misalnya untuk daerah yang kode kegiatannya hanya 2 digit, seperti 07 maka setelah menjadi 6 digit menjadi 070000. Pengkodean ini berbeda dengan pengkodean pada program (kode 0 di simpan di depan pada program, sedangkan pada kegiatan di simpan di belakang), karena pada kegiatan ini kode di belakang merupakan kode sub kegiatan, bagi daerah yang

menggunakan kode sub kegiatan.

26 namakegiatan varchar 255 Wajib Uraian nama kegiatan

27 kodesubkegiatan char 6 Wajib Kode sub kegiatan terdiri dari 6 digit. Bagi daerah yang Kode sub kegiatannya kurang dari 6 digit, maka sisa digit ke belakang

ditambahkan angka 0 sampai memenuhi 6 digit. Misalnya untuk daerah yang Kode sub kegiatannya hanya 2 digit, seperti 07 maka setelah menjadi 6 digit menjadi 070000.

Pengkodean ini berbeda dengan pengkodean pada program (kode 0 di simpan di depan pada program, sedangkan pada kegiatan di simpan di belakang)

28 namasubkegiatan varchar 255 Wajib Uraian nama sub kegiatan 29 namaoutput varchar 255 Wajib Indikator Kinerja Kegiatan (output) 30 targetoutput double 20 Wajib Nilai Target Kegiatan (output) 31 satuanoutput varchar 255 Wajib Satuan Target Kegiatan

32 kodelokasi char 10 Wajib Kode lokasi kegiatan sesuai kedifikasi yang dibakukan. Bila tidak ada diisi 0

33 namalokasi varchar 255 Wajib Nama lokasi pelaksanaan kegiatan, bila tidak ada diisi “ “

34 kodeakunutama char 2 Wajib Kode akun utama dari struktur akun. Sebanyak 1 digit

35 namaakunutama varchar 255 Wajib Uraian nama akun utama

36 kodeakunkelompok char 2 Wajib Kode akun kelompok dari struktur akun.

Sebanyak 1 digit

37 namaakunkelompok varchar 255 Wajib Uraian nama akun kelompok

(12)

NO. NAMA ELEMEN TIPE PANJANG PENGISIAN KETERANGAN

38 kodeakunjenis char 3 Wajib Kode akun jenis dari struktur akun. Sebanyak 2 digit

39 namaakunjenis varchar 255 Wajib Uraian nama akun jenis

40 kodeakunobjek char 3 Wajib Kode akun objek dari struktur akun. Sebanyak 2 digit

41 namaakunobjek varchar 255 Wajib Uraian nama akun objek

42 kodeakunrinci char 3 Wajib Kode akun rincian objek dari struktur akun.

Sebanyak 2 digit

43 namaakunrinci varchar 255 Wajib Uraian nama akun rincian objek

44 kodeakunsubrinci char 4 Wajib Kode akun subrincian objek dari struktur akun.

Sebanyak 4 digit

45 namaakunsubrinci varchar 255 Wajib Uraian nama akun subrincian objek 46 kodeakunsubsubrinci char 4 Wajib Kode akun sub sub sesuai RKA Sebanyak 4

digit

47 namaakunsubsubrinci varchar 255 Wajib Uraian sesuai RKA

48 kodeakunsubsubsubrinci char 4 Wajib Kode akun sub sub sub sesuai RKA Sebanyak 4 digit

49 namaakunsubsubsubrinci varchar 255 Wajib Uraian sesuai RKA

50 volume double 20 Wajib Volume

51 satuan varchar 255 Wajib Satuan

52 hargasatuan double 20 Wajib Harga Satuan dalam rupiah

53 kodesumberdana char 5 Wajib Sumber pendanaan anggaran dengan pilihan sebagai berikut :

1=PAD, 2=DAU, 3=DAK, 4=Dana Otsus, 5=Dana Penyesuaian, 6=Dana Bagi Hasil,

7=Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

54 namasumberdana varchar 255 Wajib Nama Sumber pendanaan anggaran. Semisal PAD, DAU dll

55 nilaianggaran double 20 Wajib Nilai anggaran

56 catatan varchar 255 Tidak Wajib

b. Elemen Data Jurnal Transaksi

NO. NAMA ELEMEN TIPE PANJANG PENGISIAN KETERANGAN

1 tahun char 11 Wajib Tahun anggaran APBD

2 bulan int 11 Wajib Bulan 1-12. Pada table Jurnal berisi kode data

1-12, diambil dari tanggal bukti 1-12=Realisasi Bulanan Januari Desember

3 kodedata int 11 Wajib Kode APBD 0=APBD Murni dan 1=APBD

Perubahan

4 jeniscoa int 11 Wajib Jenis Chart of Account: Kode: 1 = PMDN 13, 2

= PMDN 64 3 = PMDN 90

5 namaaplikasi varchar 255 Wajib Nama aplikasi yang digunakan untuk mengirim data APBD ke server SIKD

6 pengembangaplikasi varchar 255 Wajib Uraian nama pihak pengembang aplikasi yang digunakan untuk mengirim data APBD ke server SIKD

7 jenistransaksi int 1 wajib Kode jenis transaksi 0 = saldo awal 1 = saldo transaksi 2 = penyesuaian

8 nomorbukti char 100 Wajib Nomor bukti transaksi

9 tanggalbukti date 5 Wajib Tanggal Bukti ditetapkan

10 kodefungsi char 2 Wajib Kode fungsi_sub fungsi untuk mapping urusan pemerintahan ke dalam kode fungsi Sebanyak 2 digit kode fungsi, dan 2 digit sub fungsi.

Dipisahkan , (titik) Contoh: 00.00

11 namafungsi varchar 50 Wajib Urain nama fungsi untuk mapping urusan pemerintahan ke dalam kode fungsi

(13)

NO. NAMA ELEMEN TIPE PANJANG PENGISIAN KETERANGAN

12 kodesubfungsi char 2 Wajib merupakan penggolongan berdasarkan urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan pilihan, unsur

pendukung, unsur penunjang, unsur pengawas, unsur kewilayahan, unsur pemerintahan umum, dan unsur kekhususan. Untuk pemda yang tidak mengakomodir subfungsi, dapat diisikan 00 13 namasubfungsi varchar 1000 Wajib Uraian nama subfungsi

14 kodeurusanprogram char 5 Wajib Urusan program diisi untuk urusan yang dilaksanakan oleh SKPD untuk menjalankan fungsi atau program : (1). yang bukan tugas utamanya jika SKPD melaksanakan lebih dari satu urusan (2). yang merupakan tugas utamanya jika SKPD hanya melaksanakan satu urusan Kode urusan program terdiri dari kombinasi kode urusan dan kode sub urusan dipisahkan dengan titik(.): semisal Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pendidikan maka kodenya 1.01

15 namaurusanprogram varchar 255 Wajib Uraian nama urusan program. Misalnya: urusan wajib pelayanan dasar pendidikan (melekat pada program)

16 kodeurusanpelaksana char 5 Wajib Urusan pelaksana diisi untuk urusan yang dilaksanakan oleh SKPD untuk menjalankan fungsi atau program yang merupakan tugas utamanya Kode urusan program terdiri dari kombinasi kode urusan dan kode sub urusan dipisahkan dengan titik(.): semisal Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pendidikan maka kodenya 1.01

17 namaurusanpelaksana varchar 255 Wajib Uraian nama urusan pelaksana. Misalnya:

urusan wajib pelayanan dasar pendidikan (melekat pada unit)

18 kodeskpd char 22 Wajib x-xx.x-xx.x-xx.x-0010 (permendagri 90) Kode Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), terdiri dari 4 digit. Bagi kebanyakan daerah yang kode SKPD-nya hanya terdiri dari 2 digit maka 2 digit terakhir adalah 00. Misalnya kode SKPD Dinas Pendidikan adalah 01 maka setelah menjadi 4 digit adalah 0100 (existing)

19 namaskpd varchar 255 Wajib Uraian Nama SKPD

20 kodeunitskpd char 22 Wajib Jika tidak ada unit SKPD maka disamakan dengan atasnya

21 namaunitskpd varchar 255 Wajib Uraian Nama Unit SKPD, terdiri dari 4 digit.

Jika tidak ada unit SKPD maka disamakan dengan atasnya

22 kodeprogram char 3 Wajib Kode program terdiri dari 3 digit. Bagi daerah yang kode programnya hanya 2 digit maka di bagian depan ditambahkan kode 0. Misalnya untuk kode program 11 maka menjadi 011.

23 namaprogram varchar 255 Wajib Uraian nama program

24 kodekegiatan char 6 Wajib Kode sub kegiatan terdiri dari 6 digit. Bagi daerah yang kode sub kegiatannya kurang dari 6 digit, maka sisa digit ke belakang

ditambahkan angka 0 sampai memenuhi 6 digit.

Misalnya untuk daerah yang kode sub kegiatannya hanya 2 digit, seperti 07 maka setelah menjadi 6 digit menjadi 070000.

Pengkodean ini berbeda dengan pengkodean pada program (kode 0 di simpan di depan pada program, sedangkan pada kegiatan di simpan di belakang)

25 namakegiatan varchar 255 Wajib Uraian nama sub kegiatan

26 kodesubkegiatan char 6 Wajib Kode sub kegiatan terdiri dari 6 digit. Bagi daerah yang Kode sub kegiatannya kurang dari 6 digit, maka sisa digit ke belakang

ditambahkan angka 0 sampai memenuhi 6 digit.

Misalnya untuk daerah yang Kode sub

(14)

NO. NAMA ELEMEN TIPE PANJANG PENGISIAN KETERANGAN

kegiatannya hanya 2 digit, seperti 07 maka setelah menjadi 6 digit menjadi 070000.

Pengkodean ini berbeda dengan pengkodean pada program (kode 0 di simpan di depan pada program, sedangkan pada kegiatan di simpan di belakang)

27 namasubkegiatan varchar 255 Wajib Uraian nama sub kegiatan

28 kodeakunutama char 2 Wajib Kode akun utama dari struktur akun. Sebanyak 1 digit

29 namaakunutama varchar 255 Wajib Uraian nama akun utama

30 kodeakunkelompok char 2 Wajib Kode akun kelompok dari struktur akun.

Sebanyak 1 digit

31 namaakunkelompok varchar 255 Wajib Uraian nama akun kelompok

32 kodeakunjenis char 3 Wajib Kode akun jenis dari struktur akun. Sebanyak 2 digit

33 namaakunjenis varchar 255 Wajib Uraian nama akun jenis

34 kodeakunobjek char 3 Wajib Kode akun objek dari struktur akun. Sebanyak 2 digit

35 namaakunobjek varchar 255 Wajib Uraian nama akun objek

36 kodeakunrinci char 3 Wajib Kode akun rincian objek dari struktur akun.

Sebanyak 2 digit

37 namaakunrinci varchar 255 Wajib Uraian nama akun rincian objek

38 kodeakunsubrinci char 4 Wajib Kode akun subrincian objek dari struktur akun.

Sebanyak 4 digit

39 namaakunsubrinci varchar 255 Wajib Uraian nama akun subrincian objek

40 nilaidebet double 20 Wajib Nilai Debet Jurnal

41 nilaikredit double 20 Wajib Nilai Kredit Jurnal

42 kodeposting int 1 Wajib Kode Posting : 0 = Belum Posting, 1 = Posting 43 saldonormal char 1 Wajib Posisi Saldo Normal : D = Debet, K = Kredit 44 keterangan varchar 255 Wajib uraian atau penjelasan transaksi

45 catatan varchar 255 Tidak Wajib

c. Elemen Data DTH1 (Belanja)

NO. NAMA ELEMEN TIPE PANJANG PENGIS KETERANGAN

1 tahun int 11 Wajib Tahun anggaran APBD

2 bulan int 11 Wajib Bulan 1-12. Pada table Jurnal berisi kode data

1-12, diambil dari tanggal sp2d 1-12=Realisasi Bulanan Januari Desember

3 kodedata int 11 Wajib Kode APBD

0=APBD Murni, 1=APBD Perubahan

4 jeniscoa int 11 Wajib Jenis Chart of Account:

Kode:

1 = PMDN 13, 2 = PMDN 64, 3 = PMDN 90

5 namaaplikasi varchar 255 Wajib Nama aplikasi yang digunakan untuk mengirim data APBD ke server SIKD

6 pengembangaplikasi varchar 255 Wajib Uraian nama pihak pengembang aplikasi yang digunakan untuk mengirim data APBD ke server SIKD

7 nomorspm varchar 255 Wajib Nomor sesuai yang tertera dalam SPM

8 tanggalspm date 0 Wajib Tanggal terbit SPM

9 nomorsp2d varchar 255 Wajib Nomor sesuai yang tertera dalam SP2D

10 tanggalsp2d date 0 Wajib Tanggal pengesahan SP2D

11 jenissp2d int 11 Wajib Jenis SP2D dengan kodefikasi bilangan bulat:

1=UP;

2=GU;

3=TU;

(15)

NO. NAMA ELEMEN TIPE PANJANG PENGIS KETERANGAN 4=LS Gaji/Honor;

5=LS-Barang/Jasa;

6=NIHIL; 7=Transfer

12 nilaisp2d double 20 Wajib Nilai SP2D secara brutto sampai 2 digit di belakang koma (jika ada)

13 nilaitotalpajak double 20 Wajib Nilai total pajak dari SP2D sampai nilai 2 digit di belakang koma (jika ada). Jika tidak ada maka masukan nilai 0

14 nilaitotalpotongan double 20 Wajib Nilai totalpotongan non pajak jika ada, nilai sampai 2 digit di belakang koma. Jika tidak ada masukan nilai 0

15 npwpbud varchar 255 Wajib Nomor NPWP BUD

16 npwpskpd varchar 255 Wajib Nomor NPWP SKPD di mana kegiatan yang bersangkutan dianggarkan

17 npwppenerima varchar 255 Wajib untuk SP2D LS Barang/ Jasa

Nomor NPWP Vendor Penerima SP2D, jika jenis SP2D adalah LS-Barang Jasa, jika bukan maka dikosongkan

18 namapenerima varchar 255 Wajib untuk SP2D LS Barang/ Jasa

Nama Vendor/Pihak Ketiga Penerima SP2D, jika jenis SP2D adalah LS-Barang Jasa, jika bukan maka dikosongkan

19 kodesumberdana char 5 Wajib Sumber pendanaan SP2D dengan pilihan sebagai berikut :

1=PAD, 2=DAU, 3=DAK, 4=Dana Otsus, 5=Dana Penyesuaian, 6=Dana Bagi Hasil,

7=Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

20 namasumberdana varchar 255 Wajib Nama Sumber pendanaan SP2D. Semisal PAD, DAU dll

21 tahapsalurdana int 11 Wajib Tahap penyaluran sumber dana, yaitu tahap 1, 2 atau 3

22 keteranganbelanja varchar 255 Wajib Keterangan bebas mengenai SP2D/program/kegiatan

23 kodefungsi char 2 Wajib Kode fungsi_sub fungsi untuk mapping urusan pemerintahan ke dalam kode fungsi Untuk Pemda menggunakan Kemendagri 90, terdiri dari 2 digit kode fungsi, dan 2 digit sub fungsi.

Dipisahkan , (titik) Contoh: 01.00

24 namafungsi varchar 50 Wajib Urain nama fungsi untuk mapping urusan pemerintahan ke dalam kode fungsi

25 kodesubfungsi char 2 Wajib merupakan penggolongan berdasarkan urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan pilihan, unsur pendukung, unsur penunjang, unsur pengawas, unsur kewilayahan, unsur pemerintahan umum, dan unsur kekhususan. Untuk pemda yang tidak mengakomodir subfungsi, dapat diisikan 00

26 namasubfungsi varchar 1000 Wajib Uraian nama subfungsi

27 kodeurusanprogram char 5 Wajib Urusan program diisi untuk urusan yang dilaksanakan oleh SKPD untuk menjalankan fungsi atau program :

(1). yang bukan tugas utamanya jika SKPD melaksanakan lebih dari satu urusan (2). yang merupakan tugas utamanya jika SKPD hanya melaksanakan satu urusan Kode urusan program terdiri dari kombinasi kode urusan dan kode sub urusan dipisahkan dengan titik(.): semisal Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pendidikan maka kodenya 1.01

28 namaurusanprogram varchar 255 Wajib Uraian nama urusan program. Misalnya: urusan wajib pelayanan dasar pendidikan (melekat pada program)

29 kodeurusanpelaksana char 5 Wajib Urusan pelaksana diisi untuk urusan yang dilaksanakan oleh SKPD untuk menjalankan

(16)

NO. NAMA ELEMEN TIPE PANJANG PENGIS KETERANGAN

fungsi atau program yang merupakan tugas utamanya Kode urusan program terdiri dari kombinasi kode urusan dan kode sub urusan dipisahkan dengan titik(.):

semisal Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pendidikan maka kodenya 1.01 30 namaurusanpelaksan

a

varchar 255 Wajib Uraian nama urusan pelaksana. Misalnya:

urusan wajib pelayanan dasar pendidikan (melekat pada unit)

31 kodeskpd char 22 Wajib x-xx.x-xx.x-xx.x-0010 (permendagri 90) Kode Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), terdiri dari 4 digit. Bagi kebanyakan daerah yang kode SKPD-nya hanya terdiri dari 2 digit maka 2 digit terakhir adalah 00. Misalnya kode SKPD Dinas Pendidikan adalah 01 maka setelah menjadi 4 digit adalah 0100 (existing)

32 namaskpd varchar 255 Wajib Uraian Nama SKPD

33 kodeunitskpd char 22 Wajib Jika tidak ada unit SKPD maka disamakan dengan atasnya

34 namaunitskpd varchar 255 Wajib Uraian Nama Unit SKPD, terdiri dari 4 digit.

Jika tidak ada unit SKPD maka disamakan dengan atasnya

35 kodeprogram char 3 Wajib Kode program terdiri dari 3 digit. Bagi daerah yang kode programnya hanya 2 digit maka di bagian depan ditambahkan kode 0. Misalnya untuk kode program 11 maka menjadi 011.

36 namaprogram varchar 255 Wajib Uraian nama program

37 kodekegiatan char 6 Wajib Kode Sub Kegiatan terdiri dari 6 digit. Bagi daerah yang kode Sub Kegiatannya kurang dari 6 digit, maka sisa digit ke belakang

ditambahkan angka 0 sampai memenuhi 6 digit.

Misalnya untuk daerah yang kode Sub Kegiatannya hanya 2 digit, seperti 07 maka setelah menjadi 6 digit menjadi 070000.

Pengkodean ini berbeda dengan pengkodean pada program (kode 0 di simpan di depan pada program, sedangkan pada Sub Kegiatan di simpan di belakang).

38 namakegiatan varchar 255 Wajib Uraian nama Sub Kegiatan

39 kodesubkegiatan char 6 Wajib Kode sub kegiatan terdiri dari 6 digit. Bagi daerah yang Kode sub kegiatannya kurang dari 6 digit, maka sisa digit ke belakang

ditambahkan angka 0 sampai memenuhi 6 digit.

Misalnya untuk daerah yang Kode sub kegiatannya hanya 2 digit, seperti 07 maka setelah menjadi 6 digit menjadi 070000.

Pengkodean ini berbeda dengan pengkodean pada program (kode 0 di simpan di depan pada program, sedangkan pada kegiatan di simpan di belakang)

40 namasubkegiatan varchar 255 Wajib Uraian nama sub kegiatan

41 kodeakunutama char 2 Wajib Kode akun utama dari struktur akun. Sebanyak 1 digit

42 namaakunutama varchar 255 Wajib Uraian nama akun utama

43 kodeakunkelompok char 2 Wajib Kode akun kelompok dari struktur akun.

Sebanyak 1 digit

44 namaakunkelompok varchar 255 Wajib Uraian nama akun kelompok

45 kodeakunjenis char 3 Wajib Kode akun jenis dari struktur akun. Sebanyak 2 digit

46 namaakunjenis varchar 255 Wajib Uraian nama akun jenis

47 kodeakunobjek char 3 Wajib Kode akun objek dari struktur akun. Sebanyak 2 digit

48 namaakunobjek varchar 255 Wajib Uraian nama akun objek

49 kodeakunrinci char 3 Wajib Kode akun rincian objek dari struktur akun.

Sebanyak 2 digit

50 namaakunrinci varchar 255 Wajib Uraian nama akun rincian objek

(17)

NO. NAMA ELEMEN TIPE PANJANG PENGIS KETERANGAN

51 kodeakunsubrinci char 4 Wajib Kode akun subrincian objek dari struktur akun.

Sebanyak 4 digit

52 namaakunsubrinci varchar 255 Wajib Uraian nama akun subrincian objek 53 kodeakunsubsubrinci char 4 Wajib Kode akun sub sub sesuai RKA Sebanyak 4

digit

54 namaakunsubsubrinci varchar 255 Wajib Uraian sesuai RKA 55 kodeakunsubsubsubri

nci

char 4 Wajib Kode akun sub sub sub sesuai RKA Sebanyak 4 digit

56 namaakunsubsubsubr inci

varchar 255 Wajib Uraian sesuai RKA

57 nilaibelanja double 20 Wajib Nilai Belanja

d. Elemen Data DTH2 (Potongan)

NO. NAMA ELEMEN TIPE PANJANG PENGISIAN KETERANGAN

1 tahun int 11 Wajib Tahun anggaran APBD

2 bulan int 11 Wajib Bulan 1-12. Pada table Jurnal berisi kode data

1-12, diambil dari tanggal sp2d 1-12=Realisasi Bulanan Januari - Desember

3 kodedata int 11 Wajib Kode APBD 0=APBD Murni dan 1=APBD

Perubahan

4 jeniscoa int 11 Wajib Jenis Chart of Account:

Kode:

1 = PMDN 13, 2 = PMDN 64, 3 = PMDN 90

5 namaaplikasi varchar 255 Wajib Nama aplikasi yang digunakan untuk mengirim data APBD ke server SIKD

6 pengembangaplikasi varchar 255 Wajib Uraian nama pihak pengembang aplikasi yang digunakan untuk mengirim data APBD ke server SIKD

7 nomorspm varchar 255 Wajib Nomor sesuai yang tertera dalam SPM 8 nomorsp2d varchar 255 Wajib Nomor sesuai yang tertera dalam SP2D 9 kodeakunutama char 2 Tidak Wajib Kode akun utama dari struktur akun PFK.

Sebanyak 1 digit

10 namaakunutama varchar 255 Tidak Wajib Uraian nama akun utama PFK, contohnya:

“Perhitungan Fihak Ketiga”

11 kodeakunkelompok char 2 Tidak Wajib Kode akun kelompok dari struktur akun PFK.

Sebanyak 1 digit

12 namaakunkelompok varchar 255 Tidak Wajib Uraian nama akun kelompok PFK, contohnya:

“Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)”

13 kodeakunjenis char 3 Tidak Wajib Kode akun jenis dari struktur akun PFK.

Sebanyak 2 digit

14 namaakunjenis varchar 255 Tidak Wajib Uraian nama akun jenis PFK, contohnya:

“Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)”

15 kodeakunobjek char 3 Tidak Wajib Kode akun objek dari struktur akun PFK.

Sebanyak 2 digit

16 namaakunobjek varchar 255 Tidak Wajib Uraian nama akun objek PFK, contohnya:

“Penerimaan PFK – IWP”

“Penerimaan PFK – Askes”

“Penerimaan PFK – PPh Pusat”

17 kodeakunrinci char 3 Tidak Wajib Kode akun rincian objek dari struktur akun PFK.

Sebanyak 2 digit

18 namaakunrinci varchar 255 Tidak Wajib Uraian nama akun rincian objek PFK, contohnya:

“Penerimaan PFK - IWP 8%”

“Penerimaan PFK - IWP 2%”

“Penerimaan PFK – BPJS Keshatan 8%”

“Penerimaan PFK – BPJS Keshatan 1%”

“Penerimaan PFK – PPh Ps. 21”

NO. NAMA ELEMEN TIPE PANJANG PENGISIAN KETERANGAN

(18)

19 kodeakunpotongan varchar 15 Tidak Wajib Kode akun pajak sesuai yang tercantum pada struktur kode rekening Pemda ( jenis coa 1 : PMDN 13).

20 namaakunpotongan varchar 255 Tidak Wajib Nama akun pajak sesuai yang tercantum pada struktur kode rekening Pemda ( jenis coa 1 : PMDN 13).

21 kodejenispotongan char 6 Wajib Kodifikasi dan Jenis pajak (pusat):

411121 : Pajak Penghasilan Ps 21 411122 : Pajak Penghasilan Ps 22 411124 : Pajak Penghasilan Ps 23 411126 : Pajak Penghasilan Ps 25 411128 : Pajak Penghasilan Ps 4 (2) 411128 : Pajak Penghasilan Ps 15 411127 : Pajak Penghasilan Ps 26 411211 : Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Kodifikasi dan Jenis Potongan : 100010 : IWP 8

%

100011 : IWP 2 % 100012 : IWP 1 % 100020 : Taperum 100030 : Taspen 100040 : Askes/BPJS 100090 : Lainnya

22 namajenispotongan varchar 255 Wajib Uraian nama jenis pajak atau potongan.

Misalnya pajak penghasilan Ps 21, pajak penghasilan Ps 22, IWP, dan lainnya 23 keteranganpotongan varchar 255 Wajib Keterangan bebas mengenai potongan 24 kodebilling varchar 255 Wajib Kode Billing Setoran pajak

25 ntpn varchar 255 Wajib Kode NTPN

26 nilaipotongan double 20 Wajib Nilai potongan

Referensi

Dokumen terkait

Memperhatikan fenomena kepatuhan dan perilaku wajib pajak yang kompleks dan beragam serta masih minimnya tenaga juru sita yang tersedia di lingkungan Pemerintah Daerah,

Sesuai dengan amanat Pasal 10 PMK 83/PMK.05/2018 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dan Rekomendasi BPK RI, bahwa dalam

Peserta yang dapat mengikuti bimtek adalah peserta yang telah lolos proses verifikasi oleh panitia dan ditetapkan dalam daftar peserta definitif oleh Direktur Kapasitas dan

Menindaklanjuti surat kami Nomor S-21/PK.5/2022 tanggal 30 Maret 2022 tentang Konfirmasi atas Hasil Evaluasi Anggaran Belanja Wajib dalam APBD TA 2022, kami bermaksud melaksanakan

Sesuai dengan ketentuan Pasal 4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PM K.07/2017 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Sum ber Daya Alam

Setelah mengikuti kegiatan bimtek ini, para peserta diharapkan dapat menjalankan perannya sebagai perencana pembangunan daerah maupun penyusun anggaran dengan baik sehingga dapat

Bupati Indragiri Hulu 60..

Memperhatikan urgensi penggalian potensi PDRD terutama dari pajak daerah dan retribusi daerah yang sangat dinamis dan kompleks, dipandang perlu menyelenggarakan bimtek kelas