• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kita Dipanggil Dan Diutus Tuhan 1 Petrus 2 : 1 10

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kita Dipanggil Dan Diutus Tuhan 1 Petrus 2 : 1 10"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1

Minggu, 4 Juli 2021 Kita Dipanggil Dan Diutus Tuhan

1 Petrus 2 : 1 – 10

Siapapun diantara kita sebagai orang – orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, akan mengakui bahwa, kita adalah orang – orang yang dipilih, dipanggil untuk diselamatkan oleh Yesus Kristus lewat pengorbanan-nya di Tiang Kayu Salib. Kita

dipanggil dan diutus untuk menjadi saksi Kristus di tengah – tengah dunia ini. Nasehat ini disampaikan oleh Rasul Petrus menguatkan jemaat – jemaat di Asia Kecil, yang pada waktu itu sementara mengalami penganiayaan karena iman dan percaya mereka kepada Yesus. Petrus menyebut mereka sebagai umat pilihan Allah, yaitu umat yang perilaku hidupnya harus berbeda dengan orang – orang yang tidak percaya kepada Yesus. Karena itu, mereka harus menanggalkan semua gaya hidup mereka yang lama, seperti: kejahatan, tipu muslihat, kedengkian dan fitnah. Mereka harus berbalik

kepada Yesus dan mengubah gaya hidup mereka menjadi baru.

Orang percaya yang dipanggil, hidupnya akan dibarui dan di utus untuk menjadi saksi di mana saja ia berada dan beraktifitas. Petrus menyebut orang percaya yang diutus menjadi saksi ibarat batu – batu yang hidup, yang dipergunakan untuk pembangunan suatu rumah rohani yaitu persekutuan umat sebagai Tubuh Kristus. Kita adalah batu – batu yang hidup, yang dipilih dan diutus oleh Allah untuk menjadi saksi Kristus. Banyak orang akan percaya kepada Yesus, jika kita menampakkan gaya hidup yang penuh kasih, dan menjaga persekutuan sebagai Tubuh Kristus. Karena itu jadikanlah Batu Penjuru yaitu Yesus Kristus Tuhan kita sebagai dasar bangunan yang kokoh, yang diatasnya kita semua bertumpu untuk menjadi bangunan rohani, yaitu persekutuan umat yang kokoh.

Doa :

Tuhan, inilah kami, utuslah kami untuk menjadi Saksi-Mu, Amin. (SHK) “Jangan berdiam diri hanya melihat-lihat apa yang akan diperbuat oleh Tuhan dalam hidupmu, tetapi lihatlah kedepan apa yang dapat engakau perbuat sebagai respon imanmu kepada Tuhan”

(3)

2

Bacaan & Tema

S E P E K A N

Senin 05 Juli Bilangan 16 : 23 –29 Mendengar dan Melakukan Perintah Allah Selasa 06 Juli 2 Samuel 5 : 1 – 4 Dipanggil dan Diutus untuk menggembalakan

Rabu 07 Juli Yesaya 6 : 8 – 10 Melayani Demi Pertobatan dan Penyelamatan dari Tuhan Kamis 08 Juli Yehezkiel 2:1–7 Jangan Takut, beritakan FirmanKu Kepada Semua Orang Jumat 09 Juli Matius 4 : 18 – 22 Saya Mau Ikut Yesus

Sabtu 10 Juli Matius 10 : 16 Cerdik Seperti Ular, Tulus Seperti Merpati

KEBAKTIAN MINGGU

Tema Ibadah

Tema Ibadah Minggu – 4 Juli 2021

Tema Ibadah Minggu – 11 Juli 2021

Gereja Dipanggil dan Diutus Tuhan di tengah Masyarakat

Bacaan :

1 Petrus 2 : 1 – 10

KJ 292:1,2, KJ 252:1.2, GPM 55:1, KJ 293:1, KJ 373:1 dst, KJ 414 (2×)

Resiko dari Panggilan dan Pengutusan Tuhan

Bacaan :

Amos 7 : 10 – 17 PKJ 8: 1.2, PKJ 8:3.4, PKJ 39:1, PKJ 214:1.3, PKJ 187:1.2, PKJ 242:1.2, PKJ 291:1.3

Persiapan Pemimpin Ibadah

Bimbingan Pemimpin Ibadah Wadah Organisasi berlangsung setiap hari Senin, pk. 18.00 WIT di gedung Gereja Kehidupan dan Gereja Dusun Kasih.

Tema kebaktian Minggu GPM Rumahtiga Bulan Juli: “Pastoral Kemasyarakatan”

Minggu, 4 Juli 2021

Minggu, 11 Juli 2021 Minggu, 18 Juli 2021 Minggu, 25 Juli 2021

Gereja Dipanggil dan Diutus Tuhan di Tengah masyarakat

Resiko dari panggilan dan pengutusan Tuhan Kuasa Yesus menyembuhkan dan memulihkan Berjuang untuk Hak Hidup Anak

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

7

Givethanks

Majelis Jemaat GPM Rumahtiga mengucapkan terima kasih kepada warga jemaat atas pemberian persembahan Persepuluhan dan persembahan Syukur keluarga maupun sumbangan-sumbangan lainnya untuk menopang pelayanan Gereja.

Kiranya Tuhan Yesus Kristus senantiasa memberkati saudara sekeluarga.

Ibadah Minggu Onsite (tatap muka)

Melihat perkembangan kondisi COVID-19 di kota Ambon yang terus meningkat selama 3 minggu terakhir ini, maka Majelis Jemaat mengambil sikap sebagai berikut:

a. Ibadah onsite akan tetap dilangsungkan dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

b. Jemaat yang dapat mengikuti ibadah onsite adalah jemaat sehat.

c. Jemaat yang merasa kurang sehat (demam, batuk, pilek, sesak, nyeri tenggorokan, diare serta mual muntah, dan disertai nyeri sendi) diharapkan tidak mengikuti ibadah di dalam gedung gereja.

d. Akan dilakukan pengukuran suhu, jemaat dengan suhu diatas 37,20C diharapkan

mengikuti ibadah secara daring.

e. Jemaat di himbau duduk dengan menjaga jaga jarak sesuai arahan petugas f. Selama ibadah berlangsung jemaat tetap menggunakan masker menutupi hidung

(tidak dibawah dagu/menggantukan)

g. Jemaat dihimbau tidak mondar-mandir selama ibadah, jika ingin ke toilet silahkan dilakukan sebelum/sesudah ibadah.

h. Setelah ibadah jemaat dihimbau langsung kembali ke rumah. i. Pintu keluar dapat melalui pintu keluar terdekat.

j. Sesampai di rumah jemaat dihimbau untuk mandi dan keramas.

Persekutuan

Semua kegiatan jemaat GPM Rumahtiga di luar Ibadah minggu yang meliputi pelayanan wadah/organisasi, untuk sektor-sektor di Rumahtiga tetap berjalan seperti biasa dengan mengikuti Protokol Kesehatan. Sementara untuk sektor Diaspora disesuaikan atas kesepakatan di sektor.

Marta Maria

Selasa, 6 Juli ‘21 Jam 17.00

Tempat. Pnt. Ny. Nonumette (Gereja Pancaran Anugerah)

(9)

8

Pokok Doa Minggu ini

1. Bersyukur atas kemurahan Tuhan bagi jemaat yg merayakan HUT lahir dan nikah. 2. Bersyukur atas kasih Tuhan bagi anak-anak yg telah mendapatkan pekerjaan.

3. Bersyukur atas kesembuhan dan jalan keluar lainnya yang telah Tuhan kerjakan bagi warga jemaat.

4. Doakan warga jemaat yg mengalami pergumulan berat (sakit, duka, masalah rumah tangga, kesulitan ekonomi, dll).

5. Doakan program pelayanan yg hendak diimplementasi di semester II tahun 2021. 6. Doakan anak-anak yg hendak melanjutkan pendidikan di luar kota Ambon.

7. Doakan upaya penanggulangan bahaya covid 19 yg sementara dilakukan oleh pemerintah.

Pemberkatan Nikah

Akan menikah pada hari Jumat, 9 Juli 2021 di Gedung Gereja Pancaran Anugerah, pasangan :

Andrias Josep

(Anggota Jemaat GPM Rumahtiga) dengan

Krisalin Tentua

(Anggota Jemaat GPM Masohi)

Seluruh pelayan dan warga jemaat GPM Rumahtiga mendoakan selalu di berikan kemudahan di dalam Tuhan Yesus Kristus.

(10)

9

Selamat Ulang Tahun

Majelis jemaat GPM Rumahtiga mengucapkan selamat berulang tahun kelahiran dan pernikahan serta kebahagiaan lainnya kepada warga jemaat yang mengalaminya di usbu ini.

“Panjang umur ada ditangan kanan-Nya di tangan kiri-Nya kekayaan dan kehormatan” (Ams 3:16).

Kedukaan

TELAH MENINGGAL

Baptisan

AKAN DIBAPTIS

Bagi warga jemaat yang ingin memasukan dokumentasi, tulisan kesaksian atau informasi lain (sangkakala/laman: www.gpm-rumahtiga.com) terkait pelayanan.

dapat menghubungi tim redaksi media jemaat

Seluruh pelayan dan warga jemaat GPM Rumahtiga turut mendoakn supaya keluarga di berikan kekuatan dan penghiburan di dalam Tuhan Yesus Kristus

DINAMIKA SEPEKAN

Pada Hari Minggu, 27 Juni 2021 RSUP. Dr. Leamena, Ambon

Minggu, 27 Juni 2021, Jam 23.00 WIT Pemakaman di TPU Hunnuth

Alm. Adik Putri janesya Hitipeuw

(unit 3, Teberau)

Minggu, 4 Juli 2021 1 Orang Dewasa

Gabriella Patricia Trinita

(11)

10

Mereka Sudah Mendengar (Bagian I)

Catatan Pengutusan Tim Pekabaran Injil Jemaat GPM Rumahtiga di Jemaat Mitra GPM Siahari Pekabaran Injil adalah suatu proses tanggung jawab dalam kehidupan dan peradaban manusia untuk mengenal Allah dengan segala kuasa dan karyaNya. Pekabaran Injil sudah berlangsung sejak zaman Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dari zaman para Nabi sampai ke Jesus yang merupakan puncak kesempurnaan pekabaran Injil. Umat percaya adalah bagian integral untuk melaksanakan karya Allah dalam konteks ketika Allah memberi kuasa bagi umatNya, sebagai manifestasi dari ciptaan yang segambar dengan Allah mencipta. Allah memberikan hak dan kuasaNya untuk melaksanakan tugas mulia memberitakan Injil bagi semua suku bangsa. Melaksanakan pekabaran Injil, bukanlah suatu perjalanan transit atau terminal (hit and run), tetapi dengan sukacita dan ketulusan, pengorbanan, kesetiaanmendampingi sampai tuntas.

Karya penyelamatan Allah adalah anugerah bagi umat percaya, karena itu tidak perlu bertanya kepada siapapun, tetapi kerendahan hati untuk melakukan kehendak Kristus pemberi kuasa dan pengharapan oleh Roh Kudus yang tetap menolong untuk kerja dan berkarya meneruskan 12 bakul yang dititipkan Yesus kepada umatNya. Berikut ini adalah evaluasi terhadap pelaksanaan program pembangunan dan pengembangan Jemaat mitra berdasar dokumen perencanaan Renops dan Renstra:

Rumah Doa

Rumah Doa merupakan program dan kegiatan pembinaan dan pendampingan jemaat mitra sebagai upaya meningkatkan iman jemaat untuk bersungguh-sungguh membangun relasi secara pribadi maupun keluarga dengan Tuhan Yesus; Setiap subuh keluarga berdoa dan juga di malam hari. Doa juga dilakukan ketika mereka dan anak-anak mereka berada di walang di kebun, dan praktek rumah doa ini sudah mereka lakukan secara rutin baik di rumah maupun di walang di kebun.

Mereka sudah membangun kebiasaan yang secara bertahap akan merubah karakter mereka menjadi orang percaya yang benar-benar membangun relasi dengan sungguh-sungguh dengan Tuhan; Walang PI sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Ibu Pendeta dan Bapak Ibu Majelis Jemaat di Siahari yang secara tekun mengajarkan dan membina jemaat untuk melaksanakan Rumah Doa secara tertib setiap hari. Walaupun disadari masih ada kendala dalam membaca Alkitab oleh beberapa Bapak dan Ibu keluarga,yang masih lemah dalam membaca dan menulis tetapi kemauan untuk selalu melaksanakan rumah doa, sudah menjadi dasar dan potensi bertumbuhnya iman keluarga jemaat di Siahari. Kegiatan belajar membaca dan menulis masih tetap dilaksanakan untuk memberantas buta aksara di kalangan dewasa agar mereka dapat memahami isi Alkitab dengan baik dan benar. Pendidikan dewasa yang saat ini dimotori oleh Saudara I. Pesurnay dengan menerapkan metode PBM yang Pakem akan mempercepat proses penguasaan baca tulis di kalangan dewasa.

(12)

11 Pendidikan

Metode mengajar aktif (active learning) yang dikenal dengan “Pembelajaran aktif kreatif, efektif dan menyenangkan” (PAKEM), diterapkan dalam pendidikan dewasa untuk memberantas buta huruf, suatu metode mengajar yang sangat menarik dan disenangi peserta didik dewasa. Guru I. Pesurnay dengan gaya mengajarnya yang unik membuat peserta didik senang karena bisa tertawa dalam belajar yang banyak diselingi dengan menyanyi oleh peserta didik. Sosok I. Pesurnay adalah sosok guru berbakat dengan

segudang pengalaman dan kemampuan

improvisasinya dapat menciptakan suasana ceria dalam belajar di kalangan dewasa, yang sering merasa bosan dengan metode belajar konvensional. Di kalangan ibu-ibu rumahtangga di Siahari masih tersisa 3 atau 4 orang yang belum dapat membaca dan menulis, sebaliknya di kalangan bapak-bapak juga masih ada beberapa yang belum dapat membaca dan menulis walaupun program kejar paket A yang dilaksanakan tahun 2019/2020 sudah selesai dilakukan, tetapi capaian kinerjanya belum seberapa atau belum tuntas dalam meningkatkan kemampuan baca tulis orang dewasa. Kelompok kerja pendidikan yang dikoordinir oleh Bapak Guru I. Pesurnay, yang sebelumnya menangani infrastruktur dasar, digeser untuk membidangi pokja pendidikan, diharapkan dapat memberikan harapan baru terberantasnya buta huruf di kalangan penduduk Dusun Siahari. Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia sebagai salah satu program dan kegiatan pada jemaat mitra GPM Siahari, sepantasnya ditangani oleh anggota Walang PI dengan kompetensi tenaga yang dapat diandalkan dan merupakan tenaga handal yang ada. Bapak I. Pesurnay adalah seorang guru yang memiliki segudang pengalaman dan kemampuan kreativitas yang tidak diragukan, sehingga dalam perencanaan ke depan jangkauan untuk mendidik kalangan bapak-bapak yang belum dapat baca tulis juga dapat ditangani oleh guru Walang PI yang berbakat ini. Sosok guru seperti Bapak I, Pesurnay dengan pengalaman dan kemampuan mengajar yang handal diharapkan akan membuat perubahan yang signifikan dalam meningkatkan sumberdaya manusia di Dusun Siahari.

Bersambung ……..

Dikutip dari : Kabar Dari Dusung – Volume WPI 2-2021 | diterbitkan oleh Komisi PI Jemaat GPM Rumahtiga untukKalangan Sendiri sebagai Informasi Implementasi Program dan Kegiatan Pengembangan Jemaat Mitra GPM Siahary – Juni 2021

(13)

12

Pelayanan Terbaik

Di suatu tempat terdapat warung Bakso yang sangat terkenal. Warung ini dikenal sebagai warung bakso terlezat di sekitar itu. Pelanggan warung ini banyak sekali bahkan ada pelanggan dari daerah lain yang sengaja datang ke tempat itu hanya untuk merasakan kelezatannya.Karena ramainya sang pemilik membutuhkan 3 orang pelayan.

Suatu hari di warung mereka terlihat seorang pengemis yang antri bersama pelanggan lain. Karena yang datang pengemis akhirnya ke tiga anak

buahnya sedikit mengacuhkan dan mendahulukan pelanggan lain yang ada dibelakangnya. Pemilik warung melihat kejadian tersebut. Dan akhirnya Ia mendatangi sendiri pengemis tersebut dan mulai melayaninya.

“Selamat datang di warung kami, Bapak mau pesan bakso berapa porsi?” Tanya pemilik toko ramah.

“Satu porsi saja” Jawab pengemis itu sambil memberikan sejumlah uang receh yang ia pegang.

“Bapak mau makan di sini atau dibungkus?” Tanya pemilik warung itu lagi.

“Kalau boleh makan di sini saja, biar tidak repot soalnya saya tidak punya mangkuk” Jawab pengemis itu polos.

“Oke, kalau begitu bapak tunggu sebentar, saya akan carikan tempat untuk Bapak. ” Balas pemilik warung tersebut.

Akhirnya setelah mendapatkan kursi, pengemis itu dipersilahkan duduk dan dilayani dengan sangat baik langsung dari pemilik warung.

“Akhirnya saya bisa menikmati bakso ini, lezat sekali rasanya. Pantas harganya sangat mahal. Ternyata makanan mahal itu memang enak rasanya.” Ungkap pengemis itu saat menyantap bakso.

Pelayanan gereja selalu berhadapan dengan manusia dari latar belakang yang berbeda beda pula. Dalam konteks ini, gereja mesti menyadari bahwa kehadirannya di tengah dunia adalah melayani tanpa pandang status sosial, derajat pendidikan, dan latar belakang

(14)

13

ekonomi. Misi gereja adalah melayani semua orang sama seperti yang telah diteladankan oleh pemilik gereja itu sendiri, yakni Yesus Kristus. Tentu medan pelayanan gereja tidak terbatas dalam tembok-tembok gereja melalui jabatan-jabatan pelayanan/liturgi yang disandang, melainkan juga di tengah-tengah dunia yang penuh ketidakadilan, ketidakbenaran, perpecahan, konflik, kekerasan, kemiskinan, dan keterbelakangan. Dalam kondisi yang penuh problematik itu, gereja hadir untuk mewartakan tanda-tanda kerajaan Allah bagi dunia ini (kasih, sukacita, damai sejahtera) melalui gerak pelayanan dan kesaksiannya, baik yang dilakukan secara personal, komunal maupun secara institusional. Sebentuk karya nyata gereja di tengah-tengah dunia adalah wujud dari upaya memberlakukan teladan Kristus yang menghamba namun membebaskan setiap orang dari kungkungan problematik. Karena itu, tetaplah melayani dengan rendah hati, sambil selalu Ingat pada apa yang tertulis dalam Matius 25 : 40 “Sesungguhnya, segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang saudaraku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku”.

(15)
(16)
(17)

16

Masker Double untuk Ekstra perlindungan terhadap Covid -19

Saat ini kasus Covid-19 di Indonesi sedang menanjak lagi dan dapat dikatakan kalau sekarang Indonesia sedang berada dalam fase gelombang kedua Covid-19. Opsi menggunakan masker double mencuat dalam situasi ini dengan tujuan untuk menurunkan resiko terinfeksi Covid-19.

Apakah Masker Double Efektif untuk Pencegahan terhadap Covid-19?

Kesimpulan: menggunakan masker double yaitu masker medis dibawah masker kain dapat meningkatkan ketaatan dan filtrasi masker yang terbukti lebih efektif untuk menyaring droplet yang berasal dari saluran napas.

Mari tetap menjalankan hidup sehat dan menjalani relasi yang harmonis dengan sesama. Tetap waspada dan tidak perlu hidup curiga. Tuhan Yesus memberkati kita semua..

Tim Tagana Jemaat GPM Rumahtiga

5

2

4

1

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Karena ada beberapa orang yang sudah menolak untuk hidup sesuai dengan tuntunan hati nurani mereka, sehingga mereka tidak lagi mampu percaya kepada ajaran yang benar.. b 20 Dua

Penanaman nilai-nilai toleransi dalam kurikulum pendidikan agama Islam menjadi sangat penting untuk mengidentifikasi anak didik dalam membangun relasi dengan

Paulus menggunakan imperatif dalam meminta orang- orang Kristen untuk tidak menjadi serupa dengan dunia zaman ini, kemudian membangun teologi dari Roma 5-8 (secara

Unit of enumeration:Membuat orang menjadi merasa sangat tidak enak hati (hina, rendah) karena berbuat sesuatu yang kurang baik (kurang benar, berbeda dng kebiasaan,

Ketika kebencian itu dipupuk dan diajarkan secara terus-menerus, dilakukan indoktrinasi kepada masyarakat, maka orang menjadi percaya dan meyakini bahwa itulah yang

“takut akan Tuhan merupakan ketakutan yang kudus, dimana sikap ini adalah dampak dari pengenalan orang percaya akan Allah yang hidup.” 34 Browning juga mengatakan: “Hormat

Artinya, jika orang percaya memiliki konsep yang benar tentang ibadah maka ibadah daring dapat menolongnya untuk dapat tetap bersekutu dengan Tuhan. Christimoty

Dia kasi parenta bilang, “Beta utus sang bosong pi di kotong pung orang Yahudi, tagal ada banya dari kotong pung orang yang sonde iko batúl Tuhan pung jalan.. Dong tu, sama ke