• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N

Nomor 275/Pid.B/2016/PN Grt

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Garut yang mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama : GANJAR NUGRAHA BIN IIT JALALUDIN ; Tempat Lahir : Garut ;

Umur/tanggal lahir : 25 Tahun/4 Nopember 1991 ; Jenis Kelamin : Laki-laki ;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat Tinggal : Kp. Nangewer, RT. 01, RW. 05, Desa Kersamenak, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut ; Agama : Islam;

Pekerjaan : Tukang Ojeg ; Pendidikan : SD (Kelas IV) ;

Terdakwa telah ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan penahanan oleh :

- Penyidik berdasarkan surat perintah penahanantanggal 1 Agustus 2016,No.Pol:Sp.Han/17/VIII/2016/Reskrim, sejak tanggal 1 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 20 Agustus 2016 ;

- Perpanjangan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Garut, tanggal 15 Agustus 2016, Nomor : 146/0.2.16/Epp.1/08/2016, sejak tanggal 21 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 29 September 2016 ;

- Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Garut, tanggal 25 Oktober 2016, No. PRINT : 189/0.2.16/Epp.2/10/2016, sejak tanggal 25 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 13 Nopember 2016 ;

- Hakim Pengadilan Negeri Garut berdasarkan surat Penetapan Penahanan,tanggal9 Nopember 2016,No.275/Pen.Pid.B/2016/PN.Grt, sejak tanggal9 Nopember 2016 sampai dengan tanggal8 Desember 2016 ;

- Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Garut berdasarkan surat Penetapan Perpanjangan Penahanan tanggal 1 Desember 2016, No. 275/Pen.Pid.B/2016/PN.Grt, sejak tanggal 9 Desember 2016 sampai dengan tanggal 6 Pebruari 2017 ;

- Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat berdasarkan surat

Penetapan Perpanjangan Penahanan tanggal 26 Januari 2017,

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

No. 72/Pen/Pid/2017/PT.BDG, sejak tanggal 7 Pebruari 2017 sampai dengan tanggal 8 Maret 2017 ;

Pengadilan Negeri tersebut ;

Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan ;

Bahwa dalam persidangan Terdakwa menyatakan tidak akan didampingi oleh Penasehat Hukum dan akan menghadapi sendiri persidangan ini namun karena ancaman hukumannya lebih dari 7 tahun maka Majelis Hakim menunjuk Sdr. ARIF AKBAR, S.H., berdasarkan Penetapan Nomor : 275/Pen.Pid.B/2016/PN.Grt, untuk mendampingi Terdakwa selama persidangan berlangsung ;

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa dipersidangan ;

Setelah mendengar Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum, yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Garut yang mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa GANJAR NUGRAHA BIN IIT JALALUDINmelakukan tindak pidana“Melakukan Kekerasan Fisik

Dalam Lingkup Rumah Tangga Yang Mengakibatkan Matinya Korban Dan Menyembunyikan Mayat” sebagaimanadalam Surat dakwaanmelanggar Pasal 44 ayat 3 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA Dan Pasal 181 KUHPidana.

2. Menjatuhkan pidanaterhadap GANJAR NUGRAHA BIN IIT JALALUDINdengan pidana penjaraselama14 (empat belas) tahundikurangi selamaterdakwa ditahan dan denda sebesar : Rp.

5.000.000,- (lima juta rupiah) Subsidiair : 6 (enam) bulan pidana kurungan dengan perintah supayaterdakwa tetap ditahan;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

• 1 (satu) unit Sepeda Motor Merk Supra Fit warna Biru No.Pol : Z 4566 DW berikut STNK nya;

• 1 (satu) buah Hanphone warna Putih/Silver Merk Cross;

• 1 (satu) buah Buku Nikah warna merahpasangan suami An. GANJAR NUGRAHA (suami), tertanggal Garut 20 Maret 2014;

DiKembalikan Kepada Terdakwa

• Seutas Tali Tambang warna biru panjang sekitar 7 meter; • 1 (satu) potong Bambu panjang sekitar 1, 30 cm;

• 3 (tiga) buah Karung warna putih;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Seutas Tali Rapia warna kuning panjang sekitar 30 cm;

DiRampas Untuk DiMusnahkan

• 1 (satu) buah Tas Jingjing warna Putih hijau • 1 (satu) buah Keranjang baju warna Pink;

• 1 (satu) buah Buku Nikah warnahijau An. RENI SITI NURHAMJAH (istri) , tertanggal Garut 20 Maret 2014;

• 1 (satu) buah Sendal Jepit bagiankananwarna Biru berlogo Helo Kitty; • 1 (satu) buah Kaos perempuan warna hitam motif belang-belang

putih yang pakai resileting;

• 1 (satu) buah Celana Jeans warna Biru; • 1 (satu)buah Celana Dalam warna kuning; • 1 (satu) buah BH warna hitam;

1 (satu) buah Kain samping/Gendongan anak.

DiKembalikan Kepada Keluarga Korban Melalui Saksi Rima Siti Nurhamjah.

4. Menetapkan supaya Terdakwa dibebani membayar biaya perkarasebesar Rp.3.000,- (tiga ribu rupiah).

Telah mendengar pula Nota Pembelaan yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa tertanggal 18 Januari 2017, yang pada pokoknya menyatakan meminta keringanan hukuman dengan alasan Terdakwa masih muda dan menyesali perbuatannya serta memiliki tanggungan keluarga ;

Telah mendengar juga jawaban dari Penuntut Umum terhadap Nota Pembelaan dari Penasehat Hukum Terdakwa tertanggal 25 Januari 2017 yang tetap pada tuntutannya ;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan sebagai berikut :

PERTAMA

Bahwa Terdakwa GANJAR NUGRAHA BIN IIT JALALUDIN pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016 sekira Jam 20.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam bulan Juli tahun 2016 bertempat di Jl.Raya Cibunar Kp. Cibunar Ds.Cibunar Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Garut yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, “Yang Melakukan Kekerasan Berupa Kekerasan Fisik Dalam

Rumah Tangga Terhadap Orang Dalam Lingkup Rumah Tangganya Yaitu (Almh) Reni Siti Nurhamjah Yang Merupakan Istri Dari Terdakwa Ganjar

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nugraha Bin Iit Jalaludin Berdasarkan Kutipan Akta Nikah Nomor : 255/44/Iii/2014 Yang Mengakibatkan Matinya Reni Siti Nurhamjah” yang

dilakukan oleh Terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut ;

- Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal ketika

sebelumnya Terdakwa dengan korban atas nama (Almh) Reni Siti

Nurhamjahpulang dari rumah IIT JALALUDIN (orang tua Terdakwa) dengan

mengendarai 1 (satu) unit Sepeda Motor Merk Supra Fit warna Biru No.Pol : Z 4566 DW melintas di jalan Cibunar;

- Bahwa pada saat melintas di jalan Cibunar tersebut korban menanyakan

uang belanja yang Terdakwaberikan kepada korban sebesar Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) hasil dari Terdakwa mengojeg hingga akhirnya terjadi percekcokan antara korban dengan Terdakwa, setelah itu dalam keadaan merasa kesal dan marah kemudian Terdakwa memberhentikan laju kendaraannya serta memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan dan kembali terjadi percecokkan antara Terdakwa dengan korban, selanjutnya Terdakwa turun dari kendaraannya dan mengambil anak Terdakwa dari Gendongan korban yang dilanjutkan dengan menidurkan diatas jalan yang diaspal depan kendaraan, setelah itu Terdakwa mendatangi korban yang masih duduk diatas kendaraan tersebut;

- Selanjutnya dalam posisi saling berhadapan kemudian Terdakwa mencekik

leher korban dengan menggunakan kedua belah tangannya dan atas tindakan Terdakwa tersebut korban melakukan perlawanan dengan cara meronta-ronta atau berusaha melepaskan cekikan Terdakwa sambil berkata

“ampun-ampun-ampun” sampai akhirnya Terdakwa dan korban jatuh

bersamaan dari kendaraan berikut kendarannya di atas jalan yang diaspal dalam posisi tubuh terlentang kepala menghadap ke langit/ke atas kemudian Terdakwa dalam posisi menghadap korban, membekap mulut dan hidung korban dengan menggunakan tangan sebelah kiri sedangkan tangan kanan Terdakwa masih dalam posisi mencekik leher korban hingga akhirnya korban tidak bergerak-gerak kembali;

- Perbuatan Terdakwa tersebut merupakan bentuk akumulasi kekesalan

Terdakwa kepada korban dikarenakan sebelumnya korban beberapa kali menanyakan uang belanja kepada Terdakwa namun setelah Terdakwa memberikan penjelasan, korban tidak mengerti hingga akhirnya Terdakwa merasa kesal dan marah;

- Akibat perbuatan Terdakwa GANJAR NUGRAHA BIN IIT JALALUDINmengakibatkan korban atas nama Reni Siti

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nurhamjahmeninggal dunia berdasarkan Surat Visum Et Repertum Nomor :

445.5/1367/RSU.VIII/2016 tanggal 29 Agustus 2016 yang telah melakukan pemeriksaan jenazah korban atas nama Reni Siti Nurhamjah pada tanggal 01 Agustus 2016 dengan kesimpulan pemeriksaan luar sebagai berikut :

Pada mayat perempuan berumur kurang lebih dua puluh satu tahun ini dan sudah dalam keadaan membusuk lanjut ini tidak ditemukan luka-luka. Pada pemeriksaan dalam tampak sebagian organ sudah dalam keadaan lisis akibat proses pembusukan;

Sebab mati orang ini secara pasti tidak dapat ditentukan karena mayat sudah dalam keadaan membusuk lanjut;

- Berdasarkan surat kematian Nomor : 474-3/242-DS/2016 tanggal 20

September 2016 yang ditandatangani oleh Kepala Desa Pesawahan menerangkan bahwa : Reni Siti Nurhamjah, Jenis kelamin : Perempuan, Umur : 21 tahun, Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga, Alamat : Kp. Cileungsi RT. 04/RW. 11, Desa Pesawahan; Telah meninggal dunia pada : Hari : Minggu, Tanggal 31 Juli 2016, Di : Garut; Yang Disebabkan Karena : Penganiayaan.

Perbuatan Terdakwa GANJAR NUGRAHA BIN IIT JALALUDIN tersebut sebagaimana diatur dan diancam Pidana menurut ketentuan Pasal 44 ayat 3 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA ;

ATAU KEDUA PRIMAIR

Bahwa Terdakwa GANJAR NUGRAHA BIN IIT JALALUDIN pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016 sekira Jam 20.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam bulan Juli tahun 2016 bertempat di Jl.Raya Cibunar Kp. Cibunar Ds.Cibunar Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Garut yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, “Dengan Sengaja Merampas Nyawa Orang Lain Atas Nama Reni

Siti Nurhamjah” yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara dan dalam keadaan

sebagai berikut ;

- Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal ketika

sebelumnya Terdakwa dengan korban atas nama (Almh) Reni Siti

Nurhamjahpulang dari rumah IIT JALALUDIN (orang tua Terdakwa) dengan

mengendarai 1 (satu) unit Sepeda Motor Merk Supra Fit warna Biru No.Pol : Z 4566 DW melintas di jalan Cibunar;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

- Bahwa pada saat melintas di jalan Cibunar tersebut korban menanyakan

uang belanja yang Terdakwaberikan kepada korban sebesar Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) hasil dari Terdakwa mengojeg hingga akhirnya terjadi percekcokan antara korban dengan Terdakwa, setelah itu dalam keadaan merasa kesal dan marah kemudian Terdakwa memberhentikan laju kendaraannya serta memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan dan kembali terjadi percecokkan antara Terdakwa dengan korban, selanjutnya Terdakwa turun dari kendaraannya dan mengambil anak Terdakwa dari Gendongan korban yang dilanjutkan dengan menidurkan diatas jalan yang diaspal depan kendaraan, setelah itu Terdakwa mendatangi korban yang masih duduk diatas kendaraan tersebut;

- Selanjutnya dalam posisi saling berhadapan kemudian Terdakwa mencekik

leher korban dengan menggunakan kedua belah tangannya dan atas tindakan Terdakwa tersebut korban melakukan perlawanan dengan cara meronta-ronta atau berusaha melepaskan cekikan Terdakwa sambil berkata

“ampun-ampun-ampun” sampai akhirnya Terdakwa dan korban jatuh

bersamaan dari kendaraan berikut kendarannya di atas jalan yang diaspal dalam posisi tubuh terlentang kepala menghadap ke langit/ke atas kemudian Terdakwa dalam posisi menghadap korban, membekap mulut dan hidung korban dengan menggunakan tangan sebelah kiri sedangkan tangan kanan Terdakwa masih dalam posisi mencekik leher korban hingga akhirnya korban tidak bergerak-gerak kembali;

- Perbuatan Terdakwa tersebut merupakan bentuk akumulasi kekesalan

Terdakwa kepada korban dikarenakan sebelumnya korban beberapa kali menanyakan uang belanja kepada Terdakwa namun setelah Terdakwa memberikan penjelasan, korban tidak mengerti hingga akhirnya Terdakwa merasa kesal dan marah;

- Akibat perbuatan Terdakwa GANJAR NUGRAHA BIN IIT JALALUDINmengakibatkan korban atas nama Reni Siti Nurhamjahmeninggal dunia berdasarkan Surat Visum Et Repertum Nomor :

445.5/1367/RSU.VIII/2016 tanggal 29 Agustus 2016 yang telah melakukan pemeriksaan jenazah korban atas nama Reni Siti Nurhamjah pada tanggal 01 Agustus 2016 dengan kesimpulan pemeriksaan luar sebagai berikut :

Pada mayat perempuan berumur kurang lebih dua puluh satu tahun ini dan sudah dalam keadaan membusuk lanjut ini tidak ditemukan luka-luka. Pada pemeriksaan dalam tampak sebagian organ sudah dalam keadaan lisis akibat proses pembusukan;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Sebab mati orang ini secara pasti tidak dapat ditentukan karena mayat sudah dalam keadaan membusuk lanjut;

- Berdasarkan surat kematian Nomor : 474-3/242-DS/2016 tanggal 20

September 2016 yang ditandatangani oleh Kepala Desa Pesawahan menerangkan bahwa : Reni Siti Nurhamjah, Jenis kelamin : Perempuan, Umur : 21 tahun, Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga, Alamat : Kp. Cileungsi RT. 04/RW. 11, Desa Pesawahan; Telah meninggal dunia pada : Hari : Minggu, Tanggal 31 Juli 2016, Di : Garut; Yang Disebabkan Karena : Penganiayaan.

Perbuatan Terdakwa GANJAR NUGRAHA BIN IIT JALALUDIN tersebut sebagaimana diatur dan diancam Pidana menurut ketentuan Pasal 338 KUHPidana ;

SUBSIDIAIR

Bahwa Terdakwa GANJAR NUGRAHA BIN IIT JALALUDIN pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016 sekira Jam 20.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam bulan Juli tahun 2016 bertempat di Jl.Raya Cibunar Kp. Cibunar Ds.Cibunar Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Garut yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, “Penganiayaan Yang Mengakibatkan Mati Atas Nama Reni Siti

Nurhamjah” yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara dan dalam keadaan

sebagai berikut ;

- Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal ketika

sebelumnya Terdakwa dengan korban atas nama (Almh) Reni Siti

Nurhamjahpulang dari rumah IIT JALALUDIN (orang tua Terdakwa) dengan

mengendarai 1 (satu) unit Sepeda Motor Merk Supra Fit warna Biru No.Pol : Z 4566 DW melintas di jalan Cibunar;

- Bahwa pada saat melintas di jalan Cibunar tersebut korban menanyakan

uang belanja yang Terdakwaberikan kepada korban sebesar Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) hasil dari Terdakwa mengojeg hingga akhirnya terjadi percekcokan antara korban dengan Terdakwa, setelah itu dalam keadaan merasa kesal dan marah kemudian Terdakwa memberhentikan laju kendaraannya serta memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan dan kembali terjadi percecokkan antara Terdakwa dengan korban, selanjutnya Terdakwa turun dari kendaraannya dan mengambil anak Terdakwa dari Gendongan korban yang dilanjutkan dengan menidurkan diatas jalan yang diaspal depan kendaraan, setelah itu Terdakwa mendatangi korban yang masih duduk diatas kendaraan tersebut;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

- Selanjutnya dalam posisi saling berhadapan kemudian Terdakwa mencekik

leher korban dengan menggunakan kedua belah tangannya dan atas tindakan Terdakwa tersebut korban melakukan perlawanan dengan cara meronta-ronta atau berusaha melepaskan cekikan Terdakwa sambil berkata

“ampun-ampun-ampun” sampai akhirnya Terdakwa dan korban jatuh

bersamaan dari kendaraan berikut kendarannya di atas jalan yang diaspal dalam posisi tubuh terlentang kepala menghadap ke langit/ke atas kemudian Terdakwa dalam posisi menghadap korban, membekap mulut dan hidung korban dengan menggunakan tangan sebelah kiri sedangkan tangan kanan Terdakwa masih dalam posisi mencekik leher korban hingga akhirnya korban tidak bergerak-gerak kembali;

- Perbuatan Terdakwa tersebut merupakan bentuk akumulasi kekesalan

Terdakwa kepada korban dikarenakan sebelumnya korban beberapa kali menanyakan uang belanja kepada Terdakwa namun setelah Terdakwa memberikan penjelasan, korban tidak mengerti hingga akhirnya Terdakwa merasa kesal dan marah;

- Akibat perbuatan Terdakwa GANJAR NUGRAHA BIN IIT JALALUDIN

mengakibatkan korban atas nama Reni Siti Nurhamjahmeninggal dunia berdasarkan Surat Visum Et Repertum Nomor : 445.5/1367/RSU.VIII/2016 tanggal 29 Agustus 2016 yang telah melakukan pemeriksaan jenazah korban atas nama Reni Siti Nurhamjah pada tanggal 01 Agustus 2016 dengan kesimpulan pemeriksaan luar sebagai berikut :

Pada mayat perempuan berumur kurang lebih dua puluh satu tahun ini dan sudah dalam keadaan membusuk lanjut ini tidak ditemukan luka-luka. Pada pemeriksaan dalam tampak sebagian organ sudah dalam keadaan lisis akibat proses pembusukan;

Sebab mati orang ini secara pasti tidak dapat ditentukan karena mayat sudah dalam keadaan membusuk lanjut;

- Berdasarkan surat kematian Nomor : 474-3/242-DS/2016 tanggal 20

September 2016 yang ditandatangani oleh Kepala Desa Pesawahan menerangkan bahwa :Reni Siti Nurhamjah, Jenis kelamin : Perempuan, Umur : 21 tahun, Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga, Alamat : Kp. Cileungsi RT. 04/RW. 11, Desa Pesawahan; Telah meninggal dunia pada : Hari : Minggu, Tanggal 31 Juli 2016, Di : Garut; Yang Disebabkan Karena : Penganiayaan.

Perbuatan Terdakwa GANJAR NUGRAHA BIN IIT JALALUDIN tersebut sebagaimana diatur dan diancam Pidana menurut ketentuan Pasal 351 ayat 3 KUHPidana ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

DAN

Bahwa Terdakwa GANJAR NUGRAHA BIN IIT JALALUDIN pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016 sekira Jam 21.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam bulan Juli tahun 2016 bertempat di Jl.Raya Cibunar Kp. Cibunar Ds.Cibunar Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Garut yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, “Yang Telah Mengubur, Menyembunyikan, Membawa Lari Atau

Menghilangkan Mayat Atas Nama Reni Siti Nurhamjah Dengan Maksud Menyembunyikan Kematian Atau Kelahirannya” yang dilakukan oleh Terdakwa

dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut :

- Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal ketika

sebelumnya Terdakwa mencekik leher korban atas nama Reni Siti Nurhamjah dengan menggunakan tangan kanannya dan atas tindakan Terdakwa tersebut korban melakukan perlawanan dengan cara meronta-ronta atau berusaha untuk melepaskan cekikan Terdakwa hingga akhirnya Terdakwa dan korban jatuh bersamaan dari kendaraan berikut kendarannya di atas jalan yang diaspal dalam posisi tubuh terlentang kepala menghadap ke langit/keatas kemudian Terdakwa dalam posisi menghadap korban, membekap mulut dan hidung korban dengan menggunakan tangan sebelah kiri hingga akhirnya korban tidak bergerak-gerak kembali;

- Setelah mengetahui korban tidak bernafas, kemudian Terdakwa membawa

Jenazah/mayat atas nama Reni Siti Nurhamjahke arah persawahan yang berjarak kurang lebih 5 (lima) meter dari jalan raya dan meletakkan jenazah/mayat korban disawah, selanjutnya Terdakwa pergi meninggalkan jenazah/mayat korban menuju ketempat dimana Terdakwa meletakkan anak Terdakwa, setelah itu Terdakwa mendirikan kendaraannya yang dilanjutkan dengan mengambil anak Terdakwa dan membawanya pulang kerumah Iit Jalaludin dan menitipkan kepada Siti Mulyani;

- Selanjutnya Terdakwa pergi kembali ketempat jenazah/mayat korban dengan

membawa 1 (satu) buah karung dan sesampainya ditempat tersebut kemudian Terdakwa berusaha untuk memasukkan jenazah/mayat korban kedalam 1 (satu) buah karung tersebut namun tidak muat hingga akhirnya Terdakwa memutuskan untuk membeli karung kembali, setelah itu Terdakwa pergi kearah Kp. Cibunar tepatnya disebuah warung milik Dewi Dawiah dan membeli 2 (dua) buah karung serta 1 (satu) gulungan/bundel tali rafia setelah itu Terdakwa kembali lagi ketempat jenazah/mayat korban dan selanjutnya

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Terdakwa memasukkan jenazah/mayat korban kedalam 3 (tiga) buah karung dan mengikatnya serta membawa jenazah/mayat korban ke arah Kp. Pakuhaji dengan menggunakan 1 (satu) unit Sepeda Motor Merk Supra Fit warna Biru No.Pol : Z 4566 DW, setelah itu jenazah/mayat korban yang dalam keadaan terbungkus karung disimpan/diletakkan diselokan yang berjarak kurang lebih 100 (seratus) meter dari pinggir jalan dan Terdakwa kembali pulang kerumah orang tua korban untuk istirahat;

- Setelah cukup beristirahat dan sekitar pukul 21.30 Wib, Terdakwa kembali

lagi ketempat penyimpanan jenazah/mayat korban dengan membawa 1 (satu) utas tali tambang dan setelah sampai ditempat tersebut kemudian Terdakwa mengikat karung dan menariknya kearah bawah sungai serta menenggelamkannya didalam air dengan tujuan agar jenazah/mayat korban tidak hanyut dan tidak ditemukan oleh orang lain kemudian Terdakwa mengikat jenazah/mayat korban tersebut ke sebuah bambu yang tertanam/tertancap disawah;

- Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa menyembunyikan jenazah/mayat

korban atas nama Reni Siti Nurhamjah tersebut adalah agar kematian korban tidak diketahui oleh orang lain;

Perbuatan Terdakwa GANJAR NUGRAHA BIN IIT JALALUDIN tersebut sebagaimana diatur dan diancam Pidana menurut ketentuan Pasal 181 KUH Pidana ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-saksi yang keterangannya telah didengar dipersidangan sebagai berikut :

1. Saksi RIMA SITI NURHAMJAH Binti AJAH NURHAMJAH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa pada saat diperiksa, saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersediamemberikan keterangan yang sebenarnya ; - Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan ada hubungan keluarga

yaitu Ipar saksi namun saksi tetap bersedia menjadi saksi dibawah sumpah;

- Bahwa Saksi terakhir kali saksi bertemu dengan (alm) Reni Siti Nurhamjah Binti (Alm) Ajah Nurhamjah yaitu pada saat di bawa oleh Suaminya (Terdakwa) pada kamis tanggal 14 Juli 2016 sekira pukul 08.00 wib dengan alasan akan silaturahmi dengan keluarga Terdakwa dengan menggunakan pakaian kaos belang warna hitam putih dan menggunakan celana jeans berwana biru dan semenjak

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

dari tanggal tersebut diatas saksi tidak pernah berkomunikasi lagi dengan korban adapun sekitar 1 (satu) Minggu dari tanggal tersebut Terdakwa datang dengan alasan akan membawa baju anak dan baju korban dan 2 (dua) Unit kendaraan R-2 YAMAHA RX KING dan HONDA SUPRA serta 2 (dua) Buah Handphone masing-masing merk NOKIA Express Music warna Merah Hitam dan CROSS Warna Putih kemudian Terdakwa menyebutkan bahwa korban sudah tinggal di Bandung dan membuka usaha namun tidak memberikan alamat jelas serta tidak ada kontak atau hubungan komunikasi apapun dengan korban;

- Bahwa Saksi status perkawinan antara korban dengan Terdakwa yang saksi ketahui masih berstatus Suami Istri dan tercatat di Kantor Urusan Agama sesuai dengan buku nikahnya;

- Bahwa pada awalnya saksi tidak mengetahui keberadaan korban namun saksi curiga kalau korban dihilangkan/telah meninggal akan tetapi saksi tidak mengetahui siapa yang menjadi pelakunya namun sudah menaruh kecurigaan terhadap suaminya (Terdakwa) dengan alasan : Terdakwa tidak pernah memberikan kabar ataupun memberikan alamat dimana korban tinggal selama kurang lebih 2 (dua) minggu sampai dengan korban diketemukan sudah tidak bernyawa dan setelahnya saksi di periksa dikepolisian saksi baru mengetahui bahwa pelaku dari kejadian tersebut adalah Terdakwa yang tidak lain adalah suami korban;

- Bahwa Saksi tidak mengetahui dengan cara bagaimana dan menggunakan alat apa pada saat Terdakwa melakukan perbuatanya; - Bahwa Saksi bahwa pada awalnya hari kamis tanggal 14 Juli 2016

sekira pukul 08.00 Wib korban dan Terdakwa pamit dengan membawa anaknya yang masih bayi untuk menemui keluarga Terdakwa di Kp. Nangewer desa Kersamenak Kec. Tarogong Kidul Kab. Garut dengan alasan untuk bersilaturahmi namun tidak kunjung pulang sampai dengan sekitar 1 (satu) Minggu dari tanggal tersebut, Terdakwa datang dengan alasan akan membawa baju anak dan baju korban dan 2 (dua) Unit kendaraan R-2 YAMAHA RX KING dan HONDA SUPRA dan Terdakwa menyebutkan bahwa korban sudah tinggal di Bandung dan membuka usaha namun tidak memberikan alamat jelas serta tidak ada kontak atau hubungan komunikasi apapun dengan korban, namun karena tidak kunjung ada kabar berita

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

dari korban sehingga saksi menanyakan keberadaan korban ke rumah Terdakwa dan mendapatkan jawaban bahwa korban sudah sempat diatarkan kerumah korban namun hanya sampai gang atau tidak sampai kerumah sehingga saksi dan keluarga menaruh curiga kepada TerdakwaSetelah itu saksi dan ibu saksi tersebut datang dengan Terdakwa ke kantor polsek tarogong kidul Pada hari Sabtu tanggal 30 Juli 2016 sekira pukul 23.00 wib dengan maksud melaporkan tentang kehilangan orang dan dilakukan interogasi kepada saksi serta kepada Terdakwa sampai pada keesokan harinya saksi diberitahu oleh pihak polsek tarogong bahwa korban (alm) Reni Siti Nurhamjah Binti Ajah Nurhamjah sudah diketemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan di duga telah di bunuh oleh Terdakwa; - Bahwa saksi tidak mengetahui secara pasti apa yang menjadi latar

belakang permasalahanya sehingga korban di bunuh oleh Terdakwa tersebut namun yang saksi tahu memang hubungan rumah tangga korban dan Terdakwa tidak harmonis terutama dalam masalah finansial / ekonomi;

- Bahwa barang bukti : 1 (satu) Unit kendaraan R-2 HONDA SUPRA, 1(satu) Buah Celana Jeans warna biru, 1 (satu) Buah Baju Kaos Belang-belang warna Hitam Putihsaksi mengenal barang-barang tersebut, yaitu barang yang di gunakan oleh korban pada saat korban bersama Terdakwa pamit untuk melakukan silaturahmi pada tanggal 14 Juli 2016 tersebut

- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan;

Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan ada keberatan dan tidak membenarkannya ;

2. Saksi IIT JALALUDIN Bin UJE, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa Saksi mengerti sebabnya diperiksa sekarang ini, yaitu untuk dimintai keteranganselaku Saksi dalam perkara pembunuhan ; - Bahwa pada hari minggu tanggal 31 Juli 2016 sekira pukul 08.00 Wib

sewaktu Saksi di rumah beralamat Kp. Nangewer Rt.001 Rw.005 Desa/Kel. Kersamenak Kec. Tarogong Kidul Kab. Garut Saksi mendengar dari warga sekitar bahwa telah di ketemukan mayat di dalam karung yang berada di dalam selokan (saluran air) dekat sawah yang mayat tersebut adalah korban serta warga juga bilang

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

kepada Saksi bahwa orang yang di bawa polisi sebagai petunjuk di ketemukan mayat adalah Terdakwa (anak kandung Saksi) akan tetapi Saksi tidak sempat melihat mayat tersebut dikarenakan sudah di bawa oleh pihak kepolisian;

- Bahwa Saksi tahu dan kenal dengan Mayat An. (Alm) Reni Siti Nurhamjah tersebut, yaitu menantu Saksi yang menikah dengan anak kandung Saksi yang bernama Ganjar Nugraha (Terdakwa) dengan di karuniai 1 (satu) orang anak perempuan berusia sekitar 1 (satu) tahun, pada hari dan tanggal Saksi lupa tahun 2014 di Kp. Cileungsing Desa/Kel. Pasawahan Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut; - Bahwa setelah Terdakwa di amankan oleh pihak kepolisian Polsek

Tarogong Kidul baru Saksi mengetahui bahwa Terdakwayang telah melakukan Pembunuhan terhadap Korban;

- Bahwa awalnya Saksi tidak mengetahui kapan korban meninggal dunianamun setelah di kantor Kepolisian Polsek Tarogong Kidul baru Saksi mengetahui bahwa Terdakwa telah melakukan Pembunuhan yaitu Pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2014 sekira pukul 20.00 Wib di Kp. Cibundar Desa/Kel. Cibundar Kec. Tarogong Kidul Kab. Garut; - Bahwa saksi tidak tahu apa yang menjadi latar belakang Terdakwa

telah melakukan Pembunuhan terhadap Istrinya An. (Alm) Reni Siti Nurhamjah tersebut akan tetapi perlu Saksi jelaskan yang Saksi ketahui sewaktu serumah dengan Saksi mereka berdua sering bertengkar dari masalah ekonomi;

- Bahwa Saksi tidak mengetahui luka apa yang diderita korban;

- Bahwa awalnya Pada hari kamis tanggal 14 Juli 2016 sekitar pukul 09.00 Wib Terdakwa berserta Istrinya (korban) dan Anak nya yang berusia 1 (satu) tahun datang kerumah Saksi beralamat Kp. Nangewer Rt.001 Rw.005 Desa/Kel. Kersamenak Kec. Tarogong Kidul Kab. Garut Pada hari kamis tanggal 14 Juli 2016 sekira pukul 19.30 Wib Terdakwa beserta Istrinya (korban) berpamitan untuk pulang ke Kp. Cilengsing Desa/kel. Pasawahan Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut, tidak lama kemudian Terdakwa beserta korban berangkat meninggalkan rumah Saksi dengan membawa Anaknya yang berusia sekitar 1 (satu) tahun dengan mengendarai Sepeda Motor R-2 Honda Supra Fit Warna Hitam dan Terdakwa memakai helm halpes warna putih Selang waktu 30 (tiga puluh) menit kemudian Terdakwa datang lagi ke rumah Saksi dengan mengendarai Sepeda Motor R-2 tersebut

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

akan tetapi hanya membawa anak nya saja yang berusia sekitar 1 (satu) tahun serta Saksi melihat Terdakwa napasnya seperti orang capek serta gelisa dan Anak nya tersebut oleh Terdakwa di titipkan kepada adik-adik nya yang sedang nonton tv di ruangan tengah rumah kemudian Saksi bertanya kepada Terdakwa “ NAHA BET BALIK DEUI MAWA BUDAK HUNGKUL, ARI INDUNGNA KAMANA ? (KENAPA KEMBALI LAGI CUMA BAWA ANAK SAJA, KALAU

IBUNYA KEMANA ?) “ Terdakwa menjawab “ AYA DI KP. PATROL DI SIMPEN (ADA DI KP.PATROL DI SIMPAN) “ Saksi melihat Terdakwa mondar mandir dari luar rumah kedalam rumah, Saksi bertanya “ NAHA BET DI SIPEN DI KP. PATROL ? (KENAPA DI

SIMPAN DI KP.PATROL) “ Terdakwa menjawab “ BADE DI

SERENKEUN KALOLOTNA DI KUKUT OGE KALAH KA JENGKEL

(MAU DISERAHKAN KEPADA ORANG TUANYA DI ASUH JUGA JADI KESAL) “ Selanjutnya Saksi melihat Terdakwa menuju ke

dapur mengambil karung palstik warna putih yang disimpan di atas lantai tengah rumah kemudian Terdakwa ke luar rumah sebentar dan masuk lagi kedalam rumah menuju dapur Saksi melihat Terdakwa kaya mencari sesuatu kemudian Saksi masuk kedalam kamar mandi untuk kencing sewaktu di kamar mandi Saksi mendengar suara Sepeda Motor R-2 yang menyala dan berjalan setelah Saksi keluar dari kamar mandi Saksi melihat karung yang telah di simpan oleh Terdakwa di atas lantai ruangan tengah rumah sudah tidak ada serta Terdakwa juga tidak ada di rumah kemudian Saksi langsung masuk kedalam kamar tidur, selang waktu sekitar 1 (satu) jam ketika Saksi sedang di dalam kamar Saksi mendengar suara pintu terbuka ada yang masuk kedalam rumah tidak lama kemudian Saksi mendengar ada orang yang sedang di kamar mandi sedang menggunakan air Keesokan harinya Pada hari Jumat tanggal 15 Juli 2016 sekira pukul 07.00 Wib ketika di rumah saksi, Saksi bertanya kepada Terdakwa “ NGANTEURKEUN RENI TEH SAMPAI KAMANA ? (NGANTERIN

RENI SAMPAI KEMANA ?) “Terdakwa menjawab “ TEPI KA

TAROGONG DA RENI HOYONG DI DINYA TERUS NAIK MOBIL ELF “ (SAMPAI KE TAROGONG SOALNA RENI MAUNYA DI SITU

SELANJUTNYA NAIK MOBIL ELF), selanjutnya Pada tanggal 30

Juli 2016 sekira pukul 22.00 Wib datang orang tuanya Korban bernama Saudari ROSIDAH bersama keluarganya ke rumah Saksi,

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

dengan menanyakan tentang keberadaan korban selanjutnya Terdakwa mengatakan kepada orang tuanya korban sudah diantar pulang sampai Gang Emon Kp. Cilengsing Desa/kel. Pasawahan Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut, kemudian orang tuanya korban bersama keluarganya membawa Terdakwa ke kantor polsek tarogong kidul biar jelas dengan didampingi oleh Saksi dan keesokan harinya Saksi mengetahui bahwa korban diketemukan sudah meninggal dunia.

- Bahwa tidak bertanya untuk kepentingan apakah sewaktu membawa karung pada malam tersebut.

Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak ada keberatan dan membenarkannya ;

3. Saksi RIA SITI NURHAMJAH Binti AJAH NURHAMJAH, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa Saksi mengerti dihadapkan dalam persidangan ini ;

- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan ada hubungan keluarga yaitu Ipar saksi namun saksi tetap bersedia menjadi saksi dibawah sumpah;

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 31Juli 2016 sekitar jam 07.00 wib di Selokan air/ di Kp.Cibunar Ds.Cibunar Kec.Tarogong Kidul Kab.Garut telah diketemukan sosok mayat perempuan dan diketahui mayat tersebut bernama Reni Siti Nurhamjah yang merupakan adik kandung saksi;

- Bahwa saksi mengetahui bahwa korban meninggal akibat dibunuh berdasarkan keterangan Terdakwa pada saat dilakukan interogasi oleh pihak berwajib dan korban dibunuh pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016 sekitar jam 20.00 wib di Jl.Raya Cibunaralamatnya Kp. Cibunar Ds.Cibunar Kec.Tarogong Kidul Kab.Garut;

- Bahwa saksi menaruh curiga terhadap Terdakwa sebagai pelakunya dengan alasan : Terdakwa tidak pernah memberikan kabar ataupun memberikan alamat dimana korban tinggal selama kurang lebih 2 (dua) minggu sampai dengan korban diketemukan sudah tidak bernyawa;

- Bahwa sewaktu penemuan mayat korban atau adik saksi tersebut saksi berada di rumah saksi dan saksi mengetahui kalau korban dibunuh yaitu dari keterangan adik saksi yang bernama Irma karena Terdakwa yang menunjukkan mayat adik saksi tersebut dan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(16)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

mengakui telah membunuhnya dan menyembunyikannya di selokan air;

- Bahwa Saksi ketemu dengan korban atau adik saksi terakhir kalinya yaitu di rumah orang tua saksi pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016 sekitar jam 08.00 wib bersama dengan suaminya (Terdakwa) tersebut pergi menuju orang tua Terdakwa untuk silaturahmi lebaran Idul Fitri di Kp.Nangewer Ds.Kersamenak Kec.Tarogong Kidul Kab.Garutdan rencananya akan pulang pada hari tersebut akan menginap di rumah orang tua saksi korban/adik saksi dengan terdakwa tersebut;

- Bahwa pada hari tersebut atau malam harinya saksi sempat menghubungi Terdakwa ke nomor Hanphone Terdakwa dikarenakan korban dengan Terdakwa, 1 telepon dari jam 10.00 wib kemudian pada malam harinya sekitar jam 22.00 wib dan besok harinya lagi akan tetapi nomornya tidak aktif-aktif;

- Bahwa sebelum jenazah korban diketemukan yang pada hari Minggu tanggal 31 Juli 2016 saksi belum pernah ketemu lagi dengan Terdakwa selain pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016;

- Bahwa korban dan Terdakwa sehari-harinyatinggal di rumah bapak saksi di Kp.Celungsing Ds.Pasawahan Kec.Tarogong Kaler Kab.Garut dan korban menikah dengan Terdakwa pada tahun 2014 dan sewaktu korban/adik saksi dan Terdakwa pergi pada pagi harinya kerumah mertua korban/adik saksi dengan menggunakan Sepeda Motor Supra Fit warna biru dan korban menggunakan kaos warna hitam corak putih serta Celana panjang jeans warna biru sewaktu itu dan membawa anaknya;

- Bahwa Kehidupan rumah tangga korban/adik saksi dengan Terdakwa setiap harinya kurang harmonis karena pernah 2 kali korban/adik saksi tersebut di tendang oleh Terdakwa sewaktu saksi pulang dari Tasik ke rumah;

- Bahwa menurut keterangan dari Terdakwa cara terdakwa membunuh korban dengan mencekik kemudian membekam dan kemudian dimasukin ke karung dan membuang/menyembunyikannya di selokan air;

- Bahwa Saksi tidak mengetahui apa yang menjadi penyebabnya atau latar belakangnya sehingga terdakwa menghabisi nyawa atau membunuh adik saksi tersebut;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(17)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

- Bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016 sewaktu keluarga berkumpul di rumah orang tua saksi yaitu masih silaturahmi Lebaran Idul Fitri kemudian sekitar jam 08.00 wib korban dan terdakwa pergi ke rumah orang tua terdakwa dengan menggunakan Sepeda Motor dimana rencanannya pada malam harinya akan pulang dan menginap di rumah orang tua saksi kemudain saksi bel ke nomor korban akan tetapi tidak aktif kemudian saksi pulang ke Tasik sekitar tanggal 17 Juli 2016 kemudian saksi pulang lagi ke Garut setelah mendapat kabar kalau korban telah di bunuh dan mayatnya diketemukan pada hari Minggu tanggal 31 Juli 2016 di selokan air yang ditujukin oleh Terdakwa tersebut dan sampai mayat di otopsi kemudian di makamkan pada hari Senin tanggal 01 Agusrtus 2016 - Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) unit Sepeda Motor Merk Supra

Fit warna Biru No.Pol : Z 4566 DW yang dipergunakan korban dengan terdakwa sewaktu pergi kerumah orang tua terdakwa dan Sepotong Kaos perempuan warna hitam motif belang-belang yang di resileting dan Sepotong Celana panjang Jeasn warna Biru milik korban yang dipakai korban sewaktu pergi kerumah orang tua terdakwa 1 buah Honphone merk Cross warna putih/silver milik korban serta 1 buah Keranjang baju yang diambil oleh terdakwa dari rumah orang saksi seminggu kemudian setelah melakukan pembunuhan benar barang bukti atas kejadian tersebut dugaan pembunuhan yang dilakukan Terdakwa terhadap korban tersebut dan saksi masih mengingat barang tersebut

Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan ada keberatan dan tidak membenarkannya ;

4. Saksi MUHAMMAD RESTU Bin AJAH NURHAMJAH, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 09 April 2016 sekitar pukul 03.00 WIB di Kp. Cijoho RT. 03/03 Ds. Karangsewu Kec. Cisewu Kab. Garut

- Bahwa saksi pada awalnya tidak mengetahui kejadian pembunuhan yang terjadi pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016 sekitar jam 20.00 wib di Jl.Raya Cibunar alamatnya Kp. Cibunar Ds.CibunarKec.Tarogong KidulKab.Garut, namun setelah mendengar keterangan dari kakak saksi, saksi baru mengetahuinya dan yang menjadi pelakunya adalah Terdakwa;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(18)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

- Bahwa Saksi kenal dengan terdakwa karena masih ada hubungan keluarga yaitu kaka ipar saksi dan saksi tetap bersedia menjadi saksi; - Bahwa korban dari tindak pidana pembunuhan tersebut adalah kaka saksi/Reni Siti Nurhamjah Umur 21 tahun alamatnya di Kp.Celungsing Ds.Pasawahan Kec.Tarogong Kaler Kab.Garut; - Bahwa hubungan antara terdakwa dengan korban /kakak saksi

sampai korban dibunuh adalah hubungan suami istri syah;

- Bahwa Saksi tidak mengetahui apa yang menjadi latar belakang atau penyebabnya sehingga Terdakwa melakukan pembunuhan terhadap kaka saksi/korban;

- Bahwa Tempat tinggal korban sehari-hari yaitu di Kp.Celungsing Ds.Pasawahan Kec.Tarogong Kaler Kab.Garut dan korban tinggal dialamat tersebut bersama-sama dengan saksi/terdakwa dan anak korban;

- Bahwa yang saksi ketahui antara korban dengan terdakwa kehidupannya sehari-hari kurang harmonis karena sering rebut; - Bahwa korban pergi terahir kalinya dari rumah korban yaitu pada hari

Kamis tanggal 14 Juli 2016 sekitar jam 08.00 wib dan sewaktu korban pergi dari rumahnya bersama-sama dengan terdakwa dan anaknya yang masih berusia 13 bulan hendak mau pergi kerumah orang tua Terdakwa dengan menggunakan sepeda Motor Supra Fit warna biru dengan No.Pol: Z 4566 DW dimana korban pergi kerumah orang tua terdakwa mau silaturahmi Lebaran yang beralamat di Kp.Nangewer Ds.Kersamenak Kec.Tarogong Kidul Kab.Garut;

- Bahwa setelah korban dan terdakwa pergi dari rumahnya yang terahir kalinya/pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016 saksi tidak pernah melihat kembali lagi terdakwa baik korban serta anaknya di rumah orang tua saksi tidak pernah melihatnya lagi sampai diketahui meninggal dunia/dibunuh;

- Bahwa pakaian yang dipergunakan korban sewaktu pergi dari rumahnya yaitu menggunakan Kaos warna hitam bercorak putih dan menggunakan Celana Panjang jeans warna Biru;

- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang disita dan diperlihatkan berupa sepeda Motor Supra Fit warna biru dengan No.Pol: Z 4566 DW danKaos warna hitam bercorak putih dan menggunakan Celana Panjang jeans warna Biru sewaktu pergi dari rumahnya dengan terdakwa sewaktu itu.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(19)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan ada keberatan dan tidak membenarkannya ;

5. Saksi MARWAH MUKAROMAHBinti AMANG SUMARNA, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa saksi membenarkan keterangan BAP.

- Bahwa Saksi tidak mengetahui kapan dan dimanakah tindak pidana pembunuhan tersebut terjadi namun pada hari Minggu tanggal 31 Juli 2016saksi mengetahui adanya penemuan sosok mayat karena pada hari tersebut banyak orang yang berkerumun di kampong;

- Bahwa Saksi tidak mengenal orang lain atau Terdakwa pembunuhan tersebut akan tetapi Terdakwanya yang pernah membeli Karung dan Tali rapia dari warung kaka saksi tersebut untuk namanya saksi tidak mengetahuinya;

- Bahwa Terdakwa pembunuhan tersebut membeli karung dan tali rapia dari warung kaka saksi pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016 sekitar jam 20. 30 wib dari warung kaka saksi/ Kp. Cibunar Ds.Cibunar Kec.Tarogong Kidul Kab.Garut dan sewaktu terdakwa membeli Karung dari toko kaka saksi jumlahnya sebanyak 2 (dua) buah dan untuk Tali rapia jumlahnya sebanyak 1 (seutas) dan Yang mengasihkan langsung kepada Terdakwa Karung baik Tali rapia sewaktu Terdakwa membelinya dari warung adalah saksi yang mengasihkan langsung kepada Terdakwa tetapi yang mengambilnya adalah kaka saksi yang bernama DEWI;

- Bahwa sewaktu Terdakwa datang membeli karung dan tali rapia tersebut Terdakwa hanya seorang diri;

- Bahwa Saksi tidak mengetahui menggunakan alat atau kendaraan apa sewaktu Terdakwa datang ke warung untuk membeli karung dan tali rapi tersebut karena mau nutup dikarenakan warung tutup sekitar jam 20.30 wib;

- Bahwa benar di warung kakak saksi disediakan tali rapia baik karung bekas tepung untuk di jual kepada para warga;

- Bahwa saksi dengar dari para warga yang dibunuh oleh Terdakwa yang pernah membeli karung dan tali rapia dari warung adalah istrinya tetapi namanya saksi tidak mengetahuinya;

- Bahwa harga karung yang saksi jual kepada Terdakwa satu buah seharga Rp. 500,. ( lima ratus rupiah) untuk tali rapia sama seharga Rp. 1000,- ( seribu rupiah);

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(20)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

- Bahwa barang bukti yang disita dan diperlihatkan yaituberupa 2 (dua) buah Karung warna putih baik seutas Tali Rapia warna kuning panjang sekitar 30 cm benar yang saksi jual kepada Terdakwa. Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak ada keberatan dan membenarkannya ;

6. Saksi DEWI DAWIAH binti DADENG KURNAEDI, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa Saksi tidak mengetahui kapan dan dimanakah tindak pidana pembunuhan tersebut terjadi namun pada hari Minggu tanggal 31 Juli 2016saksi mengetahui adanya penemuan sosok mayat karena pada hari tersebut banyak orang yang berkerumun di kampong;

- Bahwa Saksi tidak mengenalorang laian atau Terdakwa pembunuhan tersebut akan tetapi Terdakwanya yang pernah membeli Karung dan Tali rapia dari warungsaksi tersebut untuk namanya Terdakwa saksi tidak mengetahuinya;

- Bahwa Terdakwa pembunuhan tersebut membeli Karung dan tali rapia dari warung saksi pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016 sekitar jam 20. 30 wib dari warung saksi alamatnya / Kp. Cibunar Ds.Cibunar Kec.Tarogong Kidul Kab.Garut;

- Bahwa sewaktu Terdakwa membeli Karung dari toko saksi jumlahnya sebanyak2 (dua) buah dan untuk Tali rapia jumlahnya sebanyak 1 (seutas tali) dan yang mengasihkan langsung kepada Terdakwa Karung baik Tali rapia sewaktu Terdakwa membelinya dari warung adalah adik saksi yang bernama MARWAH yang mengasihkan langsung kepada Terdakwa tetapi yang mengambilnya dari tempat penyimpanannya adalah saksi sendiri kemudian saksi kasihkan dulu kepada adik saksi tersebut oleh adik saksi/MARWAH dikasihkan kepada Terdakwa;

- Bahwa sewaktu Terdakwa datang membeli karung dan tali rapia tersebut dari warung saksi Terdakwa hanya seorang diri;

- Bahwa Saksi tidak mengetahui menggunakan alat atau kendaraan apa sewaktu Terdakwa datang ke warung saksi untuk membeli karung dan tali rapi tersebut dikarenakan warung mau tutup karena warung tutup sekitar jam 20.30 wib setiap harinya

- Bahwa di warung saksi ada disediakan tali rapia baik karung bekas tepung untuk di jual kepada para warga;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(21)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

- Bahwa saksi dengar dari para warga pada hari Minggu tanggal 31 Juli 2016 yang dibunuh oleh Terdakwa yang pernah membeli karung dan tali rapia dari warung saksi adalah istrinya tetapi namanya saksi tidak mengetahuinya;

- Bahwa harga karung yang saksi jual kepada Terdakwa satu buah seharga Rp. 500,. ( lima ratus rupiah) untuk tali rapia seharga Rp. 1000,. ( seribu rupiah) seutasnya;

- Bahwa benar barang bukti yang disita dan diperlihatkan yaituberupa 2 (dua) buah Karung warna putih baik seutas Tali Rapia warna kuning panjang sekitar 30 cm benar yang saksi jual kepada Terdakwa.

Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak ada keberatan dan membenarkannya;

7. Saksi SITI MULYANI Binti IIT JALALUDIN, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa saksi membenarkan seluruh keterangannya dalam BAP; - Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan ada hubungan keluarga

yaitu kakak kandung saksi namun saksi tetap bersedia menjadi saksi dibawah sumpah;

- Bahwa Saksi tidak mengetahui kapan dan dimanakah kejadian pembunuhan tersebut terjadi yang saksi ketahui sewaktu sesosok penemuan mayat dimana sewaktu itu dekat kampung saksi warga ramai mengobrolin tentang penemuan sesosok mayat tersebut dimana sesosok mayat tersebut di duga telah dibunuh oleh orang; - Bahwa Sesosok mayat tersebut di ketemukan pada hari Minggu

tanggal 31Juli 2016 sekitar jam 07.00 wib di Selokan air/ di Kp.Cibunar Ds.Cibunar Kec.Tarogong Kidul Kab.Garut dan saksi tidak sempat melihat jenazah korban tersebut;

- Bahwa yang menjadi korban pembunuhan yang mayatnya di ketemukan di selokan air tersebut adalah kaka ipar saksi yang bernama Reni Siti Nurhamjah Umur 21 tahun alamatnya di Kp.Celungsing Ds.Pasawahan Kec.Tarogong Kaler Kab.Garut; - Bahwa yang telah melakukan pembunuhan terhadap korban/kaka

iparsaksi tersebut tersebut adalah kaka kandung saksi yang bernama Ganjar Nugraha umur 25 tahun alamat Kp. Nangewer Rt/Rw.01/05 Ds.KersamenakKec.Tarogong Kidul Kab.Garut, hal tersebut saksi ketahui berdasarkan informasi dari warga;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(22)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

- Bahwa Saksi ketemu dengan korban atau kaka iparsaksi terakhir kalinya yaitu di Rumah orang tua saksi pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016 sekitar jam 19.00 wib bersama dengan anak saksi danterdakwa tersebut sewaktu mau pulang kerumah orang tua korban tersebut;

- Bahwa Korban datang kerumah bersama suaminya/terdakwa pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016 sekitar jam 08.00 wib dan kakak saksi pulang sekitar jam 19.00 wib ada keanehan kakak saksi tersebut karena pada malam itu juga kaka saksi kembali lagi kerumah saksi sekitar jam 20. 30 wib dengan membawa anaknya yang masih berumur 13 bulan kemudian menitipkan anaknya tersebut kepada saksi dengan bilang “ ini si neng/ anak korban nitif” kemudian anak korban saksi gendong kemudian saksi kasihkan lagi sama kaka saksi yang bernama Harni kemudian tidak lama saksi tidur dan setelah terdakwa menitip anaknya kepada saksi pada malam hari tersebut terdakwa pergi ke dapur kemudian keluar rumah tetapi saksi tidak mengetahui apa yang dilakukannya selanjutnya ;

- Bahwa sewaktu terdakwa menitipkan anaknya kepada saksi pada malam hari tersebut saksi tidak menanyakan teteh/korban Reni Siti kemana;

- Bahwa Saksi tidak mengetahui jam berapa terdakwa kembali lagi kerumah setelah menitipkan anaknya terhadap saksi karena Terdakwa keluar rumah lagi;

- Bahwa sewaktu korban dan TERDAKWA serta anaknya pulang kerumah korban pada malam hari tersebut yang sekitar jam 19.00 wib yang sedang berada dirumah saksi yaitu saksi, bapak saksi, ibu saksi dan kaka saksi yang bernama Harni dan sewaktu TERDAKWA pulang lagi yang hanya dengan anaknya yang ada dirumah yaitu bapak saksi, kaka Harni dan saksi;

- Bahwa sewaktu korban dan terdakwa datang kerumah pada pagi harinya menggunakan Sepeda Motor Supra Fit warna biru dan korban menggunakan kaos warna hitam corak putih serta Celana panjang jeans warna biru sewaktu itu;

- Bahwa yang saksi dengar-dengar dari warga TERDAKWA melakukan pembunuhan terhadap korban tersebut dengan cara mencekik leher korban kemudian dimasukkan ke dalam karung dan menyimpannya di selokan air;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Referensi

Dokumen terkait

Aryana, A., 2006, Perencanaan Persediaan Kertas (Studi Kasus di PT Macanan Jaya Cemerlang), Skripsi di Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma

 Setelah daerah transisi, pada jarak tertentu dari lubang baut, baru seluruh luas penampang dapat dianggap memikul tegangan tarik secara merata.  Bagian profil siku yang memikul

Terdapat respon positif dari siswa kelas X-1 sebagai kelas eksperimen SMA Negeri 4 Sidoarjo diperoleh hasil rata-rata dari ketiga aspek soal dengan jumlah lebih

Ruang lingkup materi perkuliahan meliputi : Mengenal Diri, Mengembangkan Bakat dan Minat, Motivasi Berprestasi, Menetapkan Tujuan, Menetapkan Prioritas, Manajemen Waktu, Kerja sama

Hal ini tidak mengherankan bahwa dengan sangat sedikitnya obat yang dilabel untuk penggunaan pediatrik, maka terbatas pula obat-obat yang tersedia dalam

Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian spasial resolusi pada Tabel 1 dapat diketahui bahwa penggunaan slice thicknes 2,5 mm dari total 3 sample dan 15 jawaban

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan guru sekolah dasar tentang perkembangan emosi dan sosial anak usia sekolah kelas 1 di kecamatan

Daging yang terkontaminasi (sapi, babi, kambing, ayam) dapat berasal dari salmonellosis pada hewan asalnya, tetapi seringkali dihasilkan dari kontaminasi pada daging