8
BAB II
GAMBARAN UMUM MERDEKA.COM
2.1 Profil Merdeka.com
Merdeka.com merupakan hasil kolaborasi antara media dan teknologi yang
didirikan pada 2012 oleh Steve Christian dan menyediakan berbagai informasi berita Indonesia dan pada saat itu Merdeka.com berada di bawah naungan
KapanLagi Network. Berita-berita dari Merdeka.com tayang pertama kali pada 21
Februari 2012. Lalu, pada 2017 Merdeka.com bergabung ke group Mtech yang sekarang mengubah namanya menjadi KapanLagi Youniverse bersama media-media digital lainnya seperti Fimela, Brilio, Liputan6, Dream, Bola.co, dan
Bola.net. Merdeka.com ini tidak seperti media online kebanyakan yang didirikan
oleh orang-orang yang bergerak di dunia media dan menjadi bagian dari perkembangan perusahaan media. Sejak didirikan, Merdeka.com memang mengalami beberapa perubahan di bidang bisnisnya yang membuat orang-orang di balik Merdeka.com ini dapat mempertahankan medianya hingga saat ini.
Merdeka.com didirikan oleh perusahaan teknologi yang awalnya hanya
orang-orang yang kurang memiliki pengetahuan tentang dunia jurnalistik yang bekerja di dalamnya (Moerti, 2020).
9 Merdeka.com saat baru berdiri hanya menghasilkan berita berupa artikel
tulisan saja. Pada 2015 Merdeka.com menambahkan konten video untuk menambahkan alternatif informasi untuk pembacanya. Merdeka.com melakukan inovasi lagi dengan membuat konten berupa video Vlog dengan berbagai ragam bahasan. Merdeka.com sadar bahwa kehadiran dari berbagai macam media online baru dengan bentuk yang tidak hanya tulisan saja, tetapi juga visual sehingga perkembangan kreativitas sangat dibutuhkan. Namun, semenjak pandemi Covid-19 melanda inovasi tersebut dan harus terhenti sementara (Moerti, 2020).
Merdeka.com merupakan organisasi berfokus dalam penyediaan layanan
internet yang berkembang menjadi perusahaan teknologi dan media yang fokus pembahasannya mengenai dunia entertainment. Merdeka.com kemudian bergabung dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan di bidang jurnalistik sehingga kemunculan Merdeka.com adalah hasil penggabungan antara teknologi dan bidang jurnalistik. Merdeka.com memiliki mimpi yaitu merdeka berkreasi yang direalisasikan melalui informasi yang disajikan. Media yang awalnya berlokasi di Jalan RP. Soeroso No.18, RT.9/RW.5, Gondangdia, Kecamatan Menteng, Kota
Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10350 laluMerdeka.com membuka
kantornya sendiri yang berlokasi di Jalan Tebet Barat IV No.3, Jakarta Selatan.
Merdeka.com berusaha memberikan informasi yang yang aktual dan mudah untuk
dinikmati para penggunanya (Merdeka.com, 2020, para. 1-5).
Gambar 2.2 Channel Youtube yang berisi video hasil karya Merdeka.com
Merdeka.com juga membuat inovasi dengan membuat Channel Youtube
10
oleh Merdeka.com. pada Channel Youtube tersebut Merdeka.com memiliki moto “Let’s be smart” karena media online ini ingin mencerdaskan khalayak melalui berita dan video bermutu yang disajikan. Merdeka.com mempunyai segmentasi pembaca usia 30 hingga 40 tahun karena sejak berdirinya, media ini memiliki kekuatan di pembahasan politik sehingga pembacanya lebih banyak usia dewasa.
Merdeka.com mulai mencoba untuk masuk ke dalam pasar milenial agar para
remaja bisa menikmati konten yang disajikan oleh Merdeka.com. Dalam hal konten video Merdeka.com menciptakan inovasi dengan membuat konten video Question
and Answer sebagai salah satu upaya untuk menarik perhatian remaja milenial agar
dapat menikmati konten yang disajikan oleh Merdeka.com dan melalui video
Question and Answer informasi lebih mudah untuk dipahami (Merdeka.com, 2020).
2.1.1 Visi Merdeka.com
Visi dari Merdeka.com adalah merdeka dalam berkreasi. Visi merdeka berkreasi diwujudkan dengan informasi-informasi yang disampaikan yaitu penyampaian yang sebenar-benarnya dan dapat dinikmati (Moerti, 2020).
2.1.2 Misi Merdeka.com
Misi yang dimiliki oleh Merdeka.com yaitu cepat menyajikan berita dari media online lain, cepat dalam mengakses situs Merdeka.com, menyampaikan berita secara akurat, dan sesuai dengan fakta serta dapat dipertanggungjawabkan (Moerti, 2020).
11 2.1.3 Struktur Organisasi
Sumber: Merdeka.com Gambar 2.3 Struktur Redaksi di Merdeka.com
Posisi tertinggi di Merdeka.com yaitu Direktur Konten. Kemudian, diikuti oleh Pemimpin Redaksi dan Wakil Pemimpin Redaksi. Kemudian, ada pula Sekretaris Redaksi yang telah membantu penulis mengurus surat magang dan memberikan informasi yang berkaitan dengan Merdeka.com demi kelengkapan laporan magang. Di bawahnya ada Redaktur Pelaksana dan saat magang penulis beberapa kali berkoordinasi bersama Wisnoe Moerti sejak diterima magang hingga selesai magang. Di Merdeka.com terdapat tujuh desk berita yaitu Desk Dunia, Desk News, Desk Uang, Desk Trafic, Desk Khas, Desk Foto, dan Desk Daerah. Penulis berada di Desk Khas selama menjalankan kerja magang. Struktur redaksi di Desk Khas sendiri terdiri dari Kepala Desk Khas yaitu Angga Yudha Pratomo, Editor yaitu Nuryandi Abdurohman, dan Reporter yaitu Anisyah Al Fajar dan Muhammad Zul Atsari.
12
2.1.4 Logo Merdeka.com
Sumber: Merdeka.com Gambar 2.4 Logo dari Merdeka.com
Merdeka.com menggunakan logo yang menunjukkan namanya sendiri dengan warna yang beragam. Warna-warni pada logo tersebut melambangkan kebebasan dalam penyampaian informasi dan tidak bergantung atau terikat pada kepentingan tertentu. Warna dasar putih (hitam saat-saat tertentu) menggambarkan itikad Merdeka.com untuk selalu berada di jalur yang benar dan mengesampingkan kepentingan media sendiri. Merdeka.com memiliki tujuan sebagai media yang dapat diakses melalui internet oleh jutaan pengguna tanpa adanya batasan karena menurut Merdeka.com, tidak ada yang lebih berharga daripada menjadi merdeka (Merdeka.com, 2020).
2.2 Ruang Lingkup Kerja Desk Khas
Penulis bekerja di Desk Khas bertugas sebagai video jurnalis. Desk Khas memiliki posisi yang istimewa karena sebagai wajah dari Merdeka.com sehingga membedakannya dengan media online lain. Saat Desk Khas awal terbentuk, konten yang disajikan hanya tulisan dan pada 2017 tim video bergabung ke Desk Khas. Tim video Desk Khas terdiri dari reporter yaitu Muhammad Zul, Editor yaitu Nuryandi, dan Kepala Desk Khas Angga Yudha. Penulis bergabung di tim video Desk Khas bersama dengan tiga peserta magang lainnya yaitu Graceilla Tasha, Christina Agustin, dan Gabriel Luciana.
13
Desk Khas memproduksi video-video dengan tema khusus berbentuk
feature, semi dokumenter, hingga dokumenter panjang. Liputan yang dilakukan
adalah liputan mendalam dengan yang perbulannya menghasilkan sekitar 14 video. Bentuk-bentuk video yang diproduksi oleh Desk Khas antara lain video dokumenter, dokumenter feature, Ruang Merdeka yaitu berupa video live
streaming di Instagram, Merdeka Bertamu yaitu video wawancara dengan pihak Merdeka.com mendatangi seorang narasumber, Merdeka Bicara yaitu video
wawancara yang ditayangkan di Youtube, News Flash berita singkat mengenai satu topik tertentu berisi slide show foto dan kutipan narasumber, dan motion graphics yang merupakan bentuk inovasi yang dihasilkan Merdeka.com mulai tahun ini. Setiap hari senin Desk Khas mengadakan rapat mingguan bersama dengan anggota, Kepala Desk Khas, dan Redaktur Pelaksana untuk membahas ide liputan yang akan dikerjakan dalam seminggu, baik itu video dengan durasi singkat maupun video yang durasinya panjang seperti dokumenter.
Prosedur kerja di Desk Khas adalah hasil video yang sudah dibuat oleh Reporter dan Editor Desk Khas akan diberikan kepada Kepala Desk dan Redaktur Pelaksana untuk melihat apakah video yang dihasilkan layak untuk tayang atau tidak. Saat pandemi seperti sekarang, Desk Khas mulai mengurangi video dokumenter karena terlalu berisiko jika terus dikerjakan saat pandemi seperti ini. Saat ini Desk Khas lebih fokus dalam pembuatan konten video pendek seperti News
Flash. Bekerja di Desk Khas harus memiliki kemampuan untuk menjadi produser
video, cameraman, motion graphics, membuat naskah video, dan melakukan liputan karena sebagai video jurnalis di Desk Khas dituntun untuk serba bisa. Bekerja di bagian Desk Khas, tidak mempunyai jam kerja yang spesifik tidak seperti seperti desk lainnya karena dalam Desk Khas jam kerjanya fleksibel. Dalam melakukan liputan, Desk Khas tidak memiliki batasan waktu karena saat membuat peliputan video dokumenter, jam kerjanya bisa sampai tengah malam, tetapi tetap ada deadline yang harus dipatuhi. Karena dalam menyunting video liputan dokumenter membutuhkan waktu yang lama, ketelitian yang lebih, pikiran yang jernih, dan mood yang baik. Penulis bersama Desk Khas melakukan rapat redaksi setiap seminggu sekali untuk membahas ide liputan yang akan dikerjakan selama seminggu.
