• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Redaktur dan Wartawan di Harian Suara Merdeka T1 362012008 BAB VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Redaktur dan Wartawan di Harian Suara Merdeka T1 362012008 BAB VI"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

51

BAB VI

PENUTUP

6.1

Kesimpulan

Dari penelitian ini, penulis memperoleh pokok-pokok pikiran tentang pola

komunikasi dalam perencanaan berita di Harian Suara Merdeka, yakni komunikasi

yang berlangsung dalam rapat perencanaan, penugasan liputan kepada Wartawan, dan

rapat distribusi berita (budgetting).

Dalam rapat perencanaan jaringan komunikasi yang terlihat adalah model roda

dimana terdapat tokoh sentral yang menjadi pusat aliran komunikasi. Pada rapat

perencanaan, komunikasi dilakukan secara terarah guna menjalankan fungsi dan

mengatur setiap anggota redaksi yang terlibat untuk menentukan perencanaan berita.

Rapat perencanaan ini berisi agenda-agenda liputan yang akan dilakukan kepada

Wartawan esok hari. Redaktur Pelaksana atau Koordinator Liputan secara bergantian

(rolling) memimpin jalannya rapat. Redaktur Pelaksana atau Koordinator Liputan berperan menjadi tokoh sentral. Semua arus komunikasi terpusat pada mereka, yaitu

ketika perwakilan Desk dan Biro menyampaikan agenda-agenda berita.

Dalam penugasan liputan kepada Wartawan, jaringan komunikasi yang terlihat

adalah model lingkaran. Model ini menggambarkan komunikasi antara Wartawan

dengan atasannya, yaitu Biro, Desk (Redaktur), atau Koordinator Liputan yang

dilakukan secara langsung. Di dalam tugas liputan, Wartawan dikoordinasikan oleh

masing-masing perwakilan Biro. Cakupan wilayah yang luas di Jawa Tengah

membuat Suara Merdeka membagi wilayah liputannya ke dalam tujuh biro. Di Harian

Suara Merdeka, Redaktur disebut sebagai Desk, yang terbagi dalam enam Desk. Jika

ada informasi yang berkembang di lapangan atau peristiwa yang terjadi di luar

perencanaan, Wartawan berhak untuk memberi masukan kepada biro, Redaktur, atau

Koordinator Liputan. Begitu pula sebaliknya, jika Koordinator Liputan, biro atau

Redaktur mengetahui terlebih dahulu ada informasi terbaru di lapangan atau ada

peristiwa tak terduga maka akan langsung diinfokan dan didiskusikan dengan

(2)

52

Desk (Redaktur) sesuai bidang beritanya, dan kemudian hasil penyuntingan akan

diteruskan kepada Redaktur Pelaksana.

Dalam rapat distribusi berita (budgetting) jaringan komunikasi yang terlihat adalah kombinasi model bebas atau semua saluran dan model roda. Dalam rapat

distribusi berita (budgetting), Redaktur Pelaksana atau Koordinator Liputan, perwakilan Desk dan biro akan berkumpul lagi untuk membahas berita yang telah

diperoleh Wartawan selama liputan hari ini, dan mengevaluasinya untuk

membandingkan dengan keputusan rapat perencanaan yang telah dilakukan kemarin

malam. Semua bagian yang terlibat di dalam rapat memberikan kontribusi tanpa

memandang siapa yang menjadi tokoh sentral dalam rapat tersebut namun tetap yang

ada yang memimpin evaluasi ini, yakni Koordinator Liputan atau Redaktur Pelaksana.

6.2

Saran

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan informasi dalam bidang

ilmu jurnalistik, tertutama dalam praktik penyusunan rancangan berita di newsroom. Selain itu, peneliti juga berharap penelitian ini bisa member manfaat bagi koran-koran

lain agar makin mampu menghasilkan berita yang berkualitas dan kreatif. Adapun

saran untuk penelitian selanjutnya adalah meneliti strategi manajemen media massa di

Harian Suara Merdeka dalam mempertahankan kualitas berita terhadap kebutuhan

pembaca, terutama di era media digital.

Penguasaan materi berita harus menjadi modal kritis bagi Redaktur/ Desk,

sehingga dalam merencanakan sajian berita akan makin kaya dengan visi dan

orientasi. Redaktur/ Desk juga harus aktif memperkaya pengetahuan dan melakukan

pendalaman tentang materi liputan dan arahnya, terutama untuk liputan-liputan

unggulan.

Dalam rapat-rapat perencanaan dan budgetting, dibutuhkan kekiritisan

Redaktur/ Desk dan semua jajaran Redaksi untuk mengembangkan sajian pemberitaan

yang punya "kekuatan pembeda", sebagai faktor keunggulan terhadap sajian

media-media kompetitor.

Aktivitas rapat-rapat perencanaan dan pengawalan perencanaan selalu

membutuhkan intensifkasi pembandingan dengan media-media kompetitor secara

(3)

53

bertanggung jawab kepada Redaktur Pelaksana. Analisis konten untuk pembandingan

itu dipasok kepada para Redaktur/ Desk.

Pengembangan sistem komunikasi internal Redaksi, juga ke elemen-elemen

eksternal harus secara terus menerus diperkuat untuk selalu meng-update

Referensi

Dokumen terkait

Seperti penelitian yang peneliti lakukan terhadap Radio Suara Surabaya sebagai radio dengan format berita yang dominasi siarannya adalah menyiarkan berita atau

khususnya anak muda adalah dengan beberapa kegiatan non air seperti campus visit, Jazz Traffic Festival, MLD Jazz, kampung perubahan untuk menghadirkan anak muda

dukungan pers atau awak media tidak dapat berkembang

Pada bab sebelumnya penulis sudah membahas data - data yang didapat dari lapangan serta menganalisannya mengenai pengaruh etnosentrisme terhadap pertukaran

Dari rumusan masalah tersebut diharapkan penelitian ini dapat menunjukkan tentang strategi komunikasi yang tela dilakukan oleh setiap LKM di Kota Salatiga dalam

Indonesia dalam hal memahami kebudayaan orang-orang asing tersebut karena orang baru. yang datang itu harus menyesuaikan lagi, namun kelompok Persekutuan Doa ini

Pola komunikasi di dalam KWT Sedya Mulyo antara anggota dengan.. pengurus, antara pengurus dengan pengurus dan antara

Selain terbuka dan menerima perbedaan, penulis juga harus lebih lagi mencari informasi agar penulis lebih dapat mempersiapkan diri dengan perbedaan apa yang akan