LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP) 2020
Jl. Raya Cijulang, Dsn. Cikangkung, Desa Cikembulan Telp/Fax (0265) 7500631 Kabupaten Pangandaran 46395
DINAS TENAGA KERJA
INDUSTRI DAN TRANSMIGRASI
1 LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN
DINAS TENAGA KERJA INDUSTRI DAN TRANSMIGRASI
Jl. Raya Cijulang, Dsn. Cikangkung, Desa Cikembulan Telp/Fax (0265) 7500631 Kabupaten Pangandaran 46395
2021
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 dapat diselesaikan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden No.29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun dengan menggunakan beberapa Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Penetapan Kinerja Tahun 2020. Penyusunan LAKIP ini merupakan gambaran Capaian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran selama Tahun 2020.
Capaian Kinerja sasaran dan akuntabilitas keuangan Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran selama Tahun 2020 secara keseluruhan termasuk pada kategori baik, namun ada beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi, serta capaian tersebut masih harus ditingkatkan pada tahun yang akan datang sehingga tercapai kinerja yang lebih baik lagi.
Pangandaran, 4 Januari 2021 Kepala Dinas Tenaga Kerja Industri dan
Transmigrasi Kabupaten Pangandaran
Drs. SOBAR SUGEMA, M.Pd NIP. 19610222 198303 1 012
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...
DAFTAR ISI
………..
BAB I. PENDAHULUAN ...
1. Latar Belakang ...
2. Dasar Hukum ...
3. Tugas Pokok dan Fungsi
………...
a. Sumber Daya Manusia ...
b. Sarana dan Prasarana ...
c. Sumber Daya Keuangan ...
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
...
1. Perencanaan ...
A. Visi dan Misi …...
B. Tujuan Dan Sasaran ………...
C. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama...
2. Perencanaan Kinerja Tahun 2020
………...
3. Perjanjian Kinerja Tahun 2020
………..
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ...
1. Pengukuran Capaian Kinerja ...
1.1 Pengukuran Capaian Kinerja
………...
1.2 Capaian Kinerja
………...
2. Pebandingan Realisasi Kinerja Tahun 2020 dengan Tahun Sebelumnya (2019) …...
3. Evaluasi Capaian dan Analisis Kinerja
………...
4. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
...
5. Realisasi Anggaran
………...
5.1 Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung
………....………...
5.2 Realisasi Anggaran Belanja Langsung
……….
BAB IV. PENUTUP ...
LAMPIRAN-LAMPIRAN
2
3 4 4 4
5 5 6 7
8 8 8 8 9
10
13 16 16
16
17 18
18
20
21
21
22 24
4
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Peningkatan pelaksanaan Pemerintah yang berdaya guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).
Informasi kinerja seluruh instansi Pemerintah wajib disampaikan kepada Unit kerja yang berbeda pada tingkat lebih tinggi yang berjenjang sebagaimana telah diamanatkan dalam peraturan presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang system akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Nomor. 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja dan tata cara review atas laporan Kinerja Intansi Pemerintah. Laporan Kinerja dimaksudkan untuk memenuhi dua kebutuhan, Pertama sebagai media pertanggungjawaban kinerja Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Stakeholder), Kedua sebagai sarana untuk mengevaluasi capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Pangandaran secara berkelanjutan dalam rangka memperbaiki kinerja dimasa yang akan datang. Peranan LAKIP ini menjadi sangat penting untuk mengukur apakah sasaran, program dan kegiatan yang tertuang dalam Rencana Kerja Tahun 2020 tercapai atau tidak.
Penyusun laporan kerja Pemerintah Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban pencapaian kinerja Disnakerintrans Kabupaten Pangandaran dalam pelaksanaan setiap program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Dalam perspektif yang lain laporan kinerja merupakan alat kendali, penilai kinerja secara kuantitatif dan sebagai wujud transparansi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi dalam rangka perwujudan good government.
Laporan Kinerja adalah laporan Tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu Instansi Pemerintah dalam mencapai tujuan dan sasaran strategi Instansi. Maksud dan Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Intansi Pemerintah adalah untuk mengetahui pencapaian tujuan dan sasaran strategi Disnakerintrans Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 sehingga dari laporan ini diharapkan dapat diperoleh suatu simpulan pencapaian kinerja atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta dapat dipergunakan sebagai masukan dalam rangka peningkatan kinerja Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi.
2. Dasar Hukum
Acuan penyusunan laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 adalah sebagai berikut :
1. Tap MPR RI Nomor : XI / MPR / 1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
2. Undang-undang Nomor : 28 Tahun 1999 tentang Penyelanggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang system Kinerja Instansi Pemerintah.
4. Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
5
5. Instruksi Presiden Nomor : 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan Korupsi.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 5A Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintan Nomor : 8 Tahun 2008, tentang Tahapan, Tata – tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
8. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor : 41 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran.
9. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor : 66 Tahun 2016 , tentang Tugas, Pokok dan Fungsi dan Tata kerja unsur Organisasi Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran.
3. Tugas, Pokok dan Fungsi
Tugas, Pokok dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran mengacu pada Peraturan Bupati Pangandaran Nomor : 61 Tahun 2017 tentang Tugas, Pokok dan Fungsi dan Tata kerja unsur Organisasi.
1. DISNAKERINTRANS adalah sebagai berikut :
Kepala Dinas
Sekretariat, terdiri dari :
1). Sub. Bagian Kepegawaian dan Umum 2). Sub. Bagian Program dan Keuangan
Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1). Seksi Tenaga Kerja
2). Seksi Transmigrasi
Bidang Industri 1). Seksi ILMEA 2). Seksi IKAHH
2. Potensi Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi
Beberapa potensi yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Antara lain : a. Sumber Daya Manusia
Pencapaian target dan sasaran program dan kegiatan dipengaruhi oleh faktor internal yaitu, Sumber Daya Manusia, Kualitas dan Manajemen SDM yang baik akan mampu mengoptimalkan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan di Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ).
Sumber Daya Manusia yang dimiliki Disnakerintrans adalah sebagai berikut:
Tabel 1: Sumber Daya Manusia berdasarkan Pendidikan Formal pada Disnakerintrans
Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah
PNS NON PNS PNS NON PNS
Lulusan SD - - - - -
Lulusan SMP - - - - -
6
Lulusan SMA 5 9 1 6 21
Lulusan D-III - - - 1 1
Lulusan S-I 1 14 2 16 33
Lulusan S-II 3 - 2 - 5
Lulusan S-III - - - - -
Jumlah 9 23 5 23 60
Tabel 2: Komposisi Pegawai Disnakerintrans Kabupaten Pangandaran
Golongan PNS CPNS Non PNS Keterangan
Golongan IV 5 - - -
Golongan III 6 - - -
Golongan II 3 - - -
Golongan I - - - -
Jumlah 14 - 46 -
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Honorer/Sukarelawan di Disnakerintrans Kabupaten Pangandaran sebanyak 60 Orang tersebar di bagian Sekretariat dan 3 (tiga) Bidang.
b. Sarana dan Prasarana
Hasil pemutakhiran data Inventaris dan Peralatan Kantor setelah pemisahan Dinas, Sarana dan Prasarana yang dimliki terdiri dari meubelair, peralatan computer ( Laptop ) serta peralatan kantor lainnya yang diperoleh dari pengadaan anggaran rutin dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Tabel. 3 Rekapitulasi Sarana dan Prasarana
No Nama Barang Jumlah Nilai
1 Mini Bus (Penumpang 14 orang ke bawah) 4 Baik 757.332.732,14
2 Sepeda Motor 2 Baik 39.495.750,00
3 Air Conditioning Unit 7 Baik 26.500.000,00
4 Mesin Ketik Manual Portabel (11-13) 1 Baik 2.500.000,00
5 Filling Besi/Metal 9 Baik 18.416.334,00
6 Lemari Kayu 6 Baik 18.000.000,00
7 Alat Penghancur Kertas 1 Baik 1.900.000,00
8 Papan Tulis 1 Baik 530.000,00
9 Meja Rapat 2 Baik 3.366.000,00
10 Kursi Rapat 20 Baik 10.000.000,00
11 Kursi Tamu 4 Baik 10.000.000,00
12 Kursi Putar 1 Baik 590.000,00
13 Sofa 2 Baik 6.000.000,00
14 Kursi Meja 22 Baik 11.080.000,00
15 Dispenser 3 Baik 3.000.000,00
16 Televisi 1 Baik 5.340.000,00
17 P.C Unit/Komputer PC 3 Baik 41.477.580,00
7
19 Laptop 10 Baik 62.446.500,00
20 Printer 11 Baik 20.069.170,00
21 Meja Kerja Pejabat Eselon II 1 Baik 1.500.000,00
22 Meja Kerja Pejabat Eselon III 4 Baik 5.200.000,00
23 Meja Kerja 13 Baik 15.120.000,00
24 Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1 Baik 1.100.000,00
25 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 4 Baik 2.000.000,00
26 Lemari Arsip untuk arsip Dinamis 2 Baik 7.000.000,00
27 Camera + Attachment 1 Baik 10.920.000,00
28 Proyektor + Attachment 1 Baik 8.500.000,00
29 Unintemuptible Power Suply (UPS) 1 Baik 1.237.045,00
30 Facsimile 1 Baik 1.800.000,00
31 Personal Komputer 1 Baik 11.875.000,00
c. Sumber Daya Keuangan
Sumber anggaran Pelaksanaan Program/kegiatan Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran Tahun Anggaran 2020 berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pangandaran. Sementara dana yang berasal dari Pusat yaitu DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau).
Total Anggaran Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 3.297.954.633,- yang terdiri dari :
1) Belanja Tidak Langsung (Gaji Pegawai) sebesar Rp 1.958.582.865,-.
2) Belanja Langsung sebesar Rp 1.339.371.768,-.
Belanja Langsung Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran Tahun Anggaran 2020 terdiri dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp 1.339.371.768,- dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Rp 22.500.000,-
8
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 1. PERENCANAAN
A. Rencana Strategis
Mengacu pada RPJMD Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021 Rencana Pembangunan Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran dalam kurun waktu 5 (Lima) tahun, Renstra Disnakerintrans 2017-2021 merupakan dokumen perencanaan Jangka menengah yang di jabarkan dalam dokumen Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Disnakerintrans Kabupaten Pangandaran tahun 2020.
Rencana Strategis Disnakerintrans tahun 2017-2018 review 2020-2021 merupakan dokumen resmi perencanaan Organisasi Perangkat Daerah untuk 5 (Lima) Tahun yang menggambarkan penjabaran dari Visi dan Misi Kabupaten Pangandaran yang tertuang dalam RPJMD serta tahapan program kegiatan strategis yang akan dicapai dalam rangka penyelenggaraan pembangunan daerah Kabupaten Pangandaran, disusun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
A. Visi dan Misi 1) Visi
Visi Merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten Pangandaran tahun 2016-2021
Dengan mempertimbangkan kondisi daerah, permasalahan pembangunan, tantangan yang dihadapi, dirumuskan Visi Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021 adalah: “Kabupaten Pangandaran Sebagai Tujuan Wisata Berkelas Dunia”
2) Misi
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021 Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi melaksanakan Misi 5 yaitu “Membangun Sumberdaya Manusia yang Mandiri, Berkualitas dan Berdayasaing “ serta misi ke 6 yaitu “Membangun Perekonomian yang Tangguh, Maju, Berkeadilan dan Berkelanjutan”.
B. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran
Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1-5 tahun, mengacu pada visi dan misi serta didasarkan isu dan analisa strategis. Tujuan akan mengarahkan penyusunan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
Sedangkan sasaran merupakan hasil yang ingin dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan, dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran.
Indikator sasaran tersebut adalah:
Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indikator Sasaran :
a. Angka partisipasi angkatan kerja meningkat
9
b. Jumlah lembaga penyalur tenaga kerja yang terbina
c. Terwujudnya pembinaan dan pengembangan karier pegawai d. Peningkatan pelayanan publik dan administrasi perkantoran
e. Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya Misi 2 : Meningkatkan Peran Industri Daerah Dalam Pemerintah Daerah
Indikator Sasaran:
a. Peningkatan wirausaha muda baru yang berkualitas b. Peningkatan produktifitas hasil indutri di daerah Misi 3 : Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
Indikator Sasaran :
a. Jumlah Transmigrasi Swakarsa meningkat
b. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana ekonomi masyarakat Misi 4 : Menurunkan angka kemiskinan melalui pembentukan tenaga terampil Indikator Sasaran :
a. Meningkatnya kemandirian tenaga kerja b. Jumah tenaga kerja yang berwirausaha
C. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Sasaran Strategi dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Sasaran Strategi dan Indikator Kinerja Utama
NO SASARAN STRATEGI IKU
1
Perluasan kesempatan kerja yang didukung peningkatan kompetensi kemandirian dan optimalisasi perlindungan tenaga kerja.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia tenaga kerja
2
Pemberian kesempatan memperoleh pelatihan, meningkatkan kompetensi dan produktifitas kerja serta mengarahkan lembaga latihan kerja memenuhi standar akreditasi
Peningkatan penempatan kerja dan perluasan kesempatan kerja
3
Perluasan kesempatan kerja, memeratakan kesempatan kerja dan mengupayakan hubungan industrial harmonis, dinamis dan berkeadilan, kelangsungan usaha serta penigkatan kesejahteraan pekerja, terciptanya perluasan kerja.
Peningkatan perlindungan tenaga kerja, keselamatan dan kesejahteraan kerja
4 Menciptakan wirausaha baru Memperluas kesempatan
berusaha serta menumbuhkan wirausaha baru berkeunggulan 5 Meningkatkan ketersediaan tenaga kerja terampil
yang dibutuhkan sektor usaha jasa dan industri kreatif
Meningkatkan jumlah
komunitas/pelaku usaha kreatif dan klaster industri kecil dan menengah berbasis industri
10
kreatif 6 Peningkatan peran industri kecil menengah, sentra
industri kreatif yang berwawasan lingkungan
Meningkatkan jumlah
komunitas dan klaster industri kecil dan menengah berbasis industri kreatif dan pelaku usaha kreatif
7 Memberikan dukungan pembiayaan usaha,
formalisasi usaha bagi wirausaha atau komuniatas kreatif baru
Fasilitasi pelaku ekonomi untuk mendapatkan HKI sertifikat halal dan standarisasi
internasional dalam produksi.
8 Meningkatkan pendapatan masyarakat Meningkatknya kualitas sarana dan prasarana ekonomi rakyat.
2. Perencanaan Kinerja Tahun 2020
Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran pada Tahun 2017 merupakan tahun pertama pelaksanaan kegiatan dan program, yang kemudian dievaluasi pada akhir kinerja tahunan. Rencana Kerja Tahunan merupakan penjabaran dari Rencana Strategis 5 (Lima) Tahunan pada Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.
Adapun Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Prioritas adalah:
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan kesempatan kerja
Pencari kerja tersalurkan
Perluasan kesempatan kerja yang di dukung peningkatan kompetensi, kemandirian dan optimalisasi perlindungan tenaga kerja
Peningkatan kualitas sumber daya manusia tenaga kerja
Pencapaian misi pertama ini dilakukan melalui program dan kegiatan prioritas yaitu “Program peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja” program ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja, kualitas dan produktifitas, keterampilan bagi pencari kerja supaya mampu berwirausaha serta bekerja di perusahaan-perusahaan.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Peningkatan lapangan kerja dengan
perananan industri kecil dan menengah
Wirausaha baru di sektor industri bertambah
Mendorong peningkatan produktifitas produksi sektor usaha jasa dan industri kreatif
Meningkatkan
ketersediaan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan sektor usaha jasa industri kreatif
11
Pencapaian misi kedua ini dilakukan melalui program dan kegiatan prioritas yaitu “program pengembangan industri kecil dan menengah” program ini bertujuan untuk meningkatkan lapangan kerja dengan memberikan peluang yang seluas-seluasnya untuk mengembangkan wirausaha baru.
Kegiatan dari program ini adalah :
1. Pembinaan bagi industr kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya.
2. Pendataan industri kecil dan menengah 3. Gelar potensi daerah
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan pembinaan mobilitas penduduk melalui Trasnmigrasi
Kesejahteraan rakyat
meningkat
Jumlah Transmigrasi swakarsa/umum bertambah
Pemberdayaan
kelompok masyarakat siap transmigrasi
Pencapaian misi ketiga ini dilakukan melalui program “pengembangan wilayah transmigrasi”
program ini bertujuan untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan jumlah peserta transmigrasi. Sedangkan program prioritasnya adalah :
1. Pengerahan / penempatan transmigrasi regional.
2. Meningkatkan kerjasama antar wilayah antar sektor dan antar pelaku dalam rangka pengembangan wilayah transmigrasi.
3. Peninjauan kesiapan unit-unit pemukiman transmigrasi regional.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan
keterampilan.
Lulusan lembaga keterampilan meningkat
Meningkatnya kualitas tenaga kerja.
Kualitas hasil produksi dapat diterima di pasar nasional Jumlah pengangguran berkurang
Meningkatnya
kemandirian melalui lembaga keterampilan.
Menciptakan
masyarakat yang mandiri dan berdaya saing.
Pencapaian misi ke empat ini melalui “program peningkatan kualitas dan produkifitas tenaga kerja”.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pencari kerja supaya mampu berwira usaha dan bekerja di perusahaan.
Sedangkan program prioritasnya adalah : 1. Meningkatkan kemampuan pencari kerja 2. Meningkatkan kemandirian tenaga kerja 3. Membina tenaga penyalur tenaga kerja
Penetapan kinerja Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 meliputi penetapan kinerja dan penetapan Program/Kegiatan untuk mencapai sasaran strategi dalam
12
pembangunan ketenagakerjaan, sasaran prioritas Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran adalah sebagai berikut:
1. Perluasan kesempatan kerja yang didukung peningkatan kompetensi kemandirian dan optimalisasi perlindungan tenaga kerja.
2. Pemberian kesempatan memperoleh pelatihan, meningkatkan kompetensi dan produktifitas kerja serta mengarahkan lembaga latihan kerja memenuhi standar akreditasi
3. Perluasan kesempatan kerja, memeratakan kesempatan kerja dan mengupayakan hubungan industrial harmonis, dinamis dan berkeadilan, kelangsungan usaha serta penigkatan kesejahteraan pekerja, terciptanya perluasan kerja.
4. Menciptakan wirausaha baru
5. Meningkatkan ketersediaan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan sektor usaha jasa dan industri kreatif
6. Penigkatan peran industri kecil menengah, sentra industri kreatif yang berwawasan lingkungan 7. Memberikan dukungan pembiayaan usaha, formalisasi usaha bagi wirausaha atau komuniatas
kreatif baru
8. Meningkatkan pendapatan masyarakat
Program Prioritas Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 5. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
6. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
7. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 8. Progam Peningkatan Kualitas Produksi Tenaga Kerja
9. Pengembangan Wilayah Transmigrasi 10. Transmigrasi Regional
11. Program Transmigrasi Lokal
12. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 13. Program Pembinaan Lingkungan Sosial
14. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 15. Program Pembangunan Sentra Industri
3. Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Dokumen perjanjian kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja / kesepakatan kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi.
Dalam peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 dan Nomor 29 Tahun 2010 tidak mengatur tentang Rencana Kerja Tahunan (RKT).
13
Dokumen perjanjian kinerja tahun 2020 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai selama tahun 2020 yang telah ditetapkan dalam rencana strategis Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021.
Untuk lebih jelasnya tentang perjanjian kinerja Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2020
No Sasaran Strategis Indkator Kinerja Utama Target Satuan
1 Pencari kerja tersalurkan Menurunnya jumlah
pengangguran angkatan kerja produktif
1649 Orang
2 Kualitas tenaga kerja bertambah Jumlah pencari kerja yang diserap 1649 Orang 3 Lembaga ketenagakerjaan yang
potensial
Jumlah kasus yang diselesaikan - Kasus
4 Meningkatnya kualitas dan produktifitas tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja yang bersertifikat
550 Orang
5 Kesejahteraan rakyat meningkat Jumlah transmigrasi 5 Orang 6 Meningkatnya rata-rata
pendapatan masyarakat
Jumlah calon transmigrasi yang akan diberangkatkan
5 Orang
7 Wirausaha baru di sektor industri bertambah
Meningkatnya pelaku usaha industri kecil menengah
35 Orang
8 Industri local yang mampu bersaing di pasar global
Jumlah pelaku usaha IKM menggunakan teknologi industri
30 Orang
Rencana anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka untuk membiayai setiap kegiatan yang telah diprogramkan dengan tujuan untuk mendukung capaian kinerja. Anggaran Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi terdiri dari anggaran belanja tidak langsung dan belanja langsung untuk tahun anggaran 2020.
Anggaran Belanja Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Tahun Anggaran 2020 sebagai berikut:
Tabel 2.3 Anggaran Belanja Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Tahun Anggaran 2020
No. Uraian Anggaran
1 Belanja Tidak Langsung 1.958.582.865,00
2 Belanja Langsung 1.339.371.768,00
Jumlah 3.297.954.633,00
Data Setelah Perubahan
Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2020 dialokasikan untuk membiayai program-program untuk mendukung capaian kinerja adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4 Alokasi Anggaran Per Indikator Kinerja Tahun Anggaran 2020
No. Sasaran Indikator Kinerja Anggaran
14
1 Pelayanan publik dan administrasi perkantoran lebih baik lagi
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
Rp. 344.650.670
2 Sarana dan prasarana aparatur terpenuhi
Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya.
Rp. 146.455.656
3 Karier pegawai terhambat Capaian Pelaporan kinerja dan keuangan
Rp. 107.391.948
4 Pencari kerja tersalurkan Menurunnya jumlah
pengangguran angkatan kerja produktif
Rp. 150.000.000
5 Kualitas Tenaga Kerja Bertambah
Jumlah pencari kerja yang diserap
Rp. 184.610.000
6 Lembaga Ketenagakerjaan Yang Potensial
Jumlah kasus yang diselesaikan
Rp. 140.000.000
7 Peningkatan kemampuan Teknik Mengolah Tembakau Pasca Panen
Peningkatan Hasil dan Kualitas Olahan Tembakau Pasca Panen menjadi bahan rokok dan tembakau mole
Rp. 22.500.000
8 Kesejahteraan Rakyat Meningkat
Jumlah Transmigran Rp. 30.000.000
9 Wirausaha Baru di Sektor Industri Bertambah
Meningkatnya pelaku usaha IKM
Rp. 213.763.494
JUMLAH Rp. 1.339.371.768
15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA 1. Pengukuran dan Capaian Kinerja
1.1. Pengukuran Kinerja
Pengukuran Kinerja merupakan alat untuk menilai keberhasilan dan kegagalan dalam penyelanggaraan strategi untuk mencapai tujuan organisasi. Pengukuran kinerja yang dilaksanakan adalah dengan membandingkan antara target kinerja sasaran dengan realisasi kinerja sasaran, atau dengan kata lain membandingkan capaian indikator kinerja sampai dengan tujuan berjalan dengan target kinerja 5 (Lima) Tahunan yang direncanakan.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran, pengukuran kinerja dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukan secara langsung kaitan antara sasaran dengan sasaran kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas, selain itu untuk memberikan penilaian yang lebih independent demi menilai indikator, baik indikator out come atau minimal out put dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.
Kinerja Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran diukur berdasarkan tingkat pencapaian indikator sasaran serta menggambarkan pula tingkat capaian pada program/kegiatan, untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran dan program, kegiatan dilakukan melalui media rencana kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya.
Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut :
Capaian Indikator Kinerja = Realisasi
X 100%
Rencana
Untuk mengetahui tingkat capaian kinerja, Pengukuran kinerja Tahun 2020 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja, melalui pengukuran tingkat pencapaian sasaran yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan yang berhubungan dengan sasaran tersebut.
Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Permendagri Nomor 54 tahun 2010 yang dipakai dalam pengukuran kinerja ini.
16
Tabel : 3.1 Skala nilai peringkat kinerja
No. Rencana Capaian
Kategori Capaian
Kode
1. 91 ≤ Sangat Baik
2. 76 ≤ 90 Tinggi
3. 66 ≤ 75 Sedang
4. 51 ≤ 65 Rendah
5. ≤ 50 Sangat Rendah
1.2 Capaian Kinerja
Pencapaian kinerja Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 secara ringkas ditujukan oleh tabel berikut ini :
Tabel : 3.2. Pencapaian/Realisasi kinerja Tahun 2020
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Ket 1. Birokrasi yang bersih dan
Akuntabel
Nilai AKIP
A A
2. Menurunnya Angka Kemiskinan
Penurunan Angka
Kemiskinan 0,25% -1,28%
3. Menurunnya tingkat pengangguran
Persentanse Tingkat
Pengangguran Terbuka 3.34% 5.08%
4. Meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi Sektor Unggulan
Persentanse
Pertumbuhan PDRB 4.34% n.a
Melihat data tabel diatas, keberhasilan capaian sasaran strategi diukur dengan capaian indikator kinerja yang menggambarkan pelaksanaan program/kegiatan pada Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran.
Melihat tabel capaian terendah pada sasaran menurunnya angka kemiskinan dengan indikator penurunan angka kemiskinan dengan capaian 0% ini dikarenakan tidak dianggarkannya Pemberangkatan Transmigran ke wilayah Transmigrasi di Kalimantan dan Sulawesi. Dan realisasi capaian tertinggi ada pada Bidang Tingkat Pengangguran Terbuka dengan sasaran menurunnya tingkat pengangguran dengan capaian melebihi target.
Dilihat dari keseluruhan capaian dari seluruh indikator kinerja dari 3 sasaran strategis Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran termasuk Kategori “Rendah” untuk capaian keseluruhan kinerja dan anggaran Tahun 2020 dijabarkan pada BAB selanjutnya.
2. Pebandingan Realisasi Kinerja Tahun 2020 dengan Tahun Sebelumnya (2019)
17
Untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan dalam penyelenggaraan strategi perlu adanya perbandingan tahun lalu dengan tujuan untuk mengetahui capaian kinerja tahun berjalan. Perbandingan capaian kinerja Tahun 2020 dengan Tahun lalu dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel : 3.3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2020 dengan Tahun Sebelumnya (2019)
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target Kinerja
2020
Realisasi 2020
Realisasi 2019
1. Birokrasi yang bersih dan Akuntabel
Nilai AKIP
B A
2. Menurunya Angka Kemiskinan
Penurunan Angka
Kemiskinan 0.25 -1,28 -5,12
3. Menurunnya tingkat
pengangguran
Persentanse tingkat
pengangguran terbuka 3.34 5.08 4.48
4.
Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi sektor unggulan
Persentanse pertumbuhan PDRB
4.34 n.a 4.78
Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa capaian kinerja mengalami penurunan dikarenakan adanya dampak dari COVID-19 yang mempengaruhi beberapa indikator seperti banyaknya kasus PHK yang menyebabkan bertambahnya angka kemiskinan dan bertambahnya tingkat pengangguran terbuka .
3. Evaluasi Capaian dan Analisis Kinerja
Tahapan Akuntabilitas kinerja berikutnya yaitu evaluasi kinerja, Evaluasi bertujuan untuk mengetahui capaian, realisasi, kemajuan dan kendala-kendala yang dijumpai didalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam rangka pencapaian misi jangka menengah agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.
Selain itu dalam evaluasi kinerja juga dilakukan analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dan input baik untuk rencana maupun realisasi, hal ini menggambarkan tingkat efisiensi nilai output dengan input.
Selanjutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat efektifitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak, selain itu evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan.
Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan perbandingan antara : 1). Kinerja nyata dengan kinerja yang akan dilaksanakan.
2). Kinerja nyata dengan kinerja Tahun sebelumnya.
3). Kinerja nyata dengan kinerja Kabupaten.
Analisis sasaran Renstra Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi dengan indikator yang telah di revisi untuk keberhasilan target yang tidak tercapai, 3 target kinerja di atas merupakan turunan target kinerja misi 5 dan 6 Pemerintah kabupaten Pangandaran.
18
Berikut ini dipaparkan uraian dan analisis capaian kinerja masing-masing sasaran, sedangkan untuk realisasi penggunaan anggaran akan dijelaskan pada akuntabilitas keuangan.
Analisis Capaian Sasaran 1. Menurunnya Angka Kemiskinan Tabel Realisasi kinerja Tahun 2019 dan Realisasi Target Tahun 2020.
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun
2019
Tahun 2020
Target RPJMD Target Realisasi %
Penurunan Angka
Kemiskinan 100% 0,25% -1,28% -5,12% 0,25%
Untuk capaian kinerja pada sasaran 1 indikator menurunnya angka kemiskinan masuk kriteria
“Sangat Rendah”, ini dikarenakan terjadinya penambahan angka kemiskinan pada tahun 2020 sebanyak 5320 orang.
Analisis Capaian Sasaran 2 : Menurunnya tingkat pengangguran Tabel Pencapaian Kinerja Sasaran 2 Tahun 2019 dan Realisasi Tahun 2020.
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun
2019
Tahun 2020
Target Akhir RPJMD Target Realisasi %
Persentanse tingkat
pengangguran terbuka 118,1% 3.34% 5.08% 67,75% 3.32%
Untuk capaian kinerja pada sasaran 2 dengan indikator persentase tingkat pengangguran terbuka masuk kriteria “Rendah” dikarenakan terjadinya penambahan nilai tingkat pengangguran terbuka sebagai dampak dari Covid-19.
Dengan banyaknya masyarakat yang membuat AK 1 (Kartu Kuning) yang rata-rata lulusan Sekolah Menengah Atas yang ingin melamar pekerjaan (Pencaker) dan yang telah ditempatkan diwajibkan melapor ke Dinas Tenaga Kerja untuk memperoleh data.
Analisis Capaian Sasaran 3. Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi sektor unggulan Tabel Pencapaian Kinerja Sasaran 3. Tahun 2019 dan Realisasi Tahun 2020.
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun
2019
Tahun 2020
Target Akhir RPJMD Target Realisasi %
Persentanse
pertumbuhan PDRB 69.22% 4.34 n.a 0 4.34
Untuk capaian kinerja pada sasaran 3 dengan indikator “Persentanse pertumbuhan PDRB” belum dapat diketahui karena belum tersedianya data pertumbuhan PDRB pada tahun 2020 sehingga realisasi capaian belum bias dihitung.
4. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
19
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya adalah perbandingan antara realisasi capaian kinerja dengan penyerapan anggaran yang dipergunakan untuk mencapai target sasaran yang diperoleh.
Efisiensi kegiatan adalah kemampuan suatu kegiatan untuk menggunakan input yang lebih sedikit tetap dapat menghasilkan output atau input yang sama dapat menghasilkan output yang lebih besar. Fokus perhatian dalam pengukuran efisiensi adalah indikator dan output dari suatu kegiatan. Angka capaian efisiensi tersebut kemudian dibandingkan dengan standar efisiensi.
Pada laporan kinerja ini, capaian efisiensi diperoleh dengan membandingkan angka capaian hasil realisasi capaian penyerapan anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan pendukung, pencapaian target, dengan asumsi penggunaan sumber daya yang digunakan adalah berupa anggaran kegiatan. Hasil realisasi pencapaian target Dinas Tenaga kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran sebesar 86,54% yang berarti efisiensi kurang dari 100% namun jika dilihat secara rinci pencapaian target, sebagian besar target dapat dicapai bahkan melebihi capaian realisasi anggaran, hal ini menunjukan bahwa anggaran yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan diserap secara optimal. Hal ini mengindikasikan perlunya perbaikan-perbaikan antara lain melalui penyempurnaan kualitas indikator kinerja dan peningkatan validitas data realisasi kinerja.
Secara rinci analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya terdapat pada tabel dibawah ini Tabel : Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
No. Sasaran Strategi
Indikator Kinerja
Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
1.
Menurunnya Angka Kemiskinan
Penurunan Angka Kemiskinan
0.25% -1,28% -5,12% 30.000.000 30.000.000 100%
2.
Menurunnya tingkat
pengangguran
Persentanse tingkat
pengangguran terbuka
3.32% 5.08% 65,75%,75 874.610.000 827.387.040 94.60%
3.
Meningkatnya laju
pertumbuhan ekonomi sektor unggulan
Persentanse pertumbuhan PDRB
4.34% n.a n.a 450.026.988 409.658.848 91.03%
5. Realisasi Anggaran
Realisasi Anggaran adalah seluruh kegiatan pelaksanaan anggaran yang juga meliputi kegiatan analisis serta evaluasi pelaksanaan budget, dengan tujuan untuk memberikan feedback serta follow up agar di periode berikutnya bisa berjalan lebih baik lagi. Realisasi Anggaran di Dinas Tenaga Kerja bersumber dari APBD untuk melaksanakan seluruh aktivitas serta kegiatan yang berlaku dalam jangka waktu Satu Tahun.
20
Jumlah Rencana Pengeluaran di Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 yang tercantum dalam Perubahan Anggaran Tahun 2020 dan menjadi dasar penyusunan perhitungan anggaran terdiri dari Belanja tidak Langsung sebesar Rp. 1.958.582.865,- dan Belanja Langsung sebesar Rp. 1.339.371.768,- dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp. 3.297.954.633,- Anggaran yang terealisasi sebesar Rp. 1.247.522.293,- capaian Realisasi anggaran Dinas Tenaga Kerja Tahun 2020 sebesar 93,14% dengan rincian sebagai berikut:
1. Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung
Anggaran belanja Tidak langsung Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran untuk Tahun 2020 sebesar Rp. 1.958.582.865,- dengan realisasi sampai tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp. 1.666.927.712,- capaian realisasi anggaran untuk kegiatan Tahun Anggaran 2020 sebesar 94,58%, Dengan rincian sebagai berikut :
Tabel : 3.6.1 Realisasi Belanja Tidak Langsung
No. Uraian Kegiatan
Pagu Anggaran
Rp
Realisasi
Sumber Dana
( Rp ) %
I. Belanja Tidak Langsung 1.958.582.865 1.666.927.712 85.11 APBD 1. Gaji Pokok PNS/Uang
Representasi 845.450.390 719.836.700 85.14 APBD
2. Tunjangan Keluarga 84.247.545 67.718.338 80.38 APBD
3. Tunjangan Jabatan 154.427.000 107.585.000 69.67 APBD
4. Tunjangan Umum 16.562.000 11.075.000 66.87 APBD
5. Tunjangan Beras 47.449.584 30.995.760 65.32 APBD
6. Tunjangan PPh/T. Khusus 6.234.439 6.186.284 99.23 APBD
7. Pembulatan Gaji 14.979 8.246 55.05 APBD
8. Tambahan Penghasilan
Berdasarkan Beban Kerja 804.196.928 723.522.384 89.99 APBD
JUMLAH 3.917.165.730 3.333.855.424 94.58 APBD
2. Realisasi Anggaran Belanja Langsung
Anggaran belanja langsung Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran untuk Tahun 2020 sebesar Rp. 1.339.371.768,- dengan realisasi sampai tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp. 1.247.522.293,- capaian realisasi anggaran untuk kegiatan Tahun Anggaran 2020 sebesar 93,14%, Dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.6.2 : Realisasi Belanja Langsung Tahun 2020
No. Sasaran Program Anggaran Realisasi %
1.
Meningkatnya tata laksana
pemerintahan yang efektif dan akuntabel
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
344.650.670 322.272.182 106.94
21
Program Sarana dan
Prasarana Aparatur 146.455.656 146.448.667 99.99 Program Peningkatan
Pengembangan System Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
107.391.948 98.735.000 91.94
2
Meningkatnya kesempatan kerja dan perlindungan Tenaga Kerja
Program Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja
184.610.000 170.326.000 92.26
Program Peningkatan
Kesempatan Kerja 150.000.000 146.984.140 97.99 Program Perlindungan
dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
140.000.000 127.926.880 91.38
3
Meningkatnya rata- rata pendapatan masyarakat
Program
Pengembangan wilayah transmigrasi
30.000.000 30.000.000 100.00
4
Berkembangnya sentra Industri Potensial Ekonomi Kreatif, Industri Kecil Menengah dan Koperasi
Program
Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
213.763.494 204.829.424 95.82
Program Pembinaan
Lingkungan Sosial 22.500.000 - -
JUMLAH
1.339.371.768 1.247.522.293 93.14
Dengan melihat tabel diatas ada Satu permasalahan yang perlu ditindaklanjuti di periode yang akan datang.
Permasalahan tersebut adalah :
1. Meningkatnya persentase Tingkat Pengangguran Terbuka dikarenakan banyaknya kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di perusahaan – perusahaan terkait dampak Covid-19. Maka dari itu, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan dibangunnya Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) sehingga diharapkan dapat memberdayakan masyarakat terutama angkatan kerja agar lebih produktif sehingga dapat menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka.
2. Belum adanya ketersediaan lapangan pekerjaan bagi warga lokal. Solusinya yaitu dengan mendatangkan investor yang dapat membuka lapangan pekerjaan di daerah pangandaran dan mencari IPK ke luar pangandaran.
22
Selama Tahun 2020 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi untuk mewujudkan pencapaian target kinerja Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran dana dari APBD Kabupaten Pangandaran Total nilai sebesar Rp. 1.339.371.768,- realisasi anggaran mencapai Rp. 1.247.522.293,- atau serapan dana APBD mencapai 93,14% dengan demikian SILPA Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Tahun 2020 sebesar Rp. 91.849.475,-.
Hal ini merupakan upaya penghematan penggunaan anggaran, karena ada beberapa kegiatan yang tidak terserap maksimal.
23
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 ini merupakan pertanggungjawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Government) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pangandaran Tahun 2020.
Penyusunan LAKIP ini merupakan amanat yang tertuang dalam impres nomor: 7 Tahun 1999, tentang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
Selama tahun 2020 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi untuk mewujudkan pencapaian target kinerja Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi Kab Pangandaran anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DPA Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi dengan nilai total Rp. 3.297.954.633,- ini setelah perubahan, terealisasi Rp.1.247.522.293,- atau serapan APBD mancapai 93,14%.
Secara Efektif anggaran tersebut telah mewujudkan capaian kinerja untuk menunjang pencapaian visi dan misi Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi, hal tersebut menunjukan bahwa perencanaan DISNAKERINTRANS Kab Pangandaran masuk dalam kategori memuaskan, namun masih belum maksimal, efektif, efisien dalam upaya meningkatkan kinerja serta pencapaian Visi dan Misi Kab Pangandaran.
Dengan tersusunnya laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini adalah merupakan gambaran kinerja DISNAKERINTRANS selama satu tahun.